BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Amerika Serikat terdapat 96% sampah yang di daur ulang (Karpel, 2006).
sampah yang masih buruk. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di
Indonesia hingga mencapai 11,330 ton per hari. Jika diambil rata-rata
2
maka setiap orang menghasilkan sampah sebesar 0,050 Kg per hari. Jika
jumlah sampah itu dihasilkan dalam hitungan hari tinggal dikali dengan
(Chandra, 2011).
menewaskan 143 orang pada bulan Februari 2005 terulang kembali pada
negara dan dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai
perkotaan akan sampai pada tingkat skala kemunduran ekonomi. Hal ini
udara dan tanah yang disebabkan oleh limbah industri dan rumah tangga.
Menurut perkiraan dari Badan Pusat Statistik (PBS) jumlah sampah pada
tahun 2020 di 384 kota di Indonesia mencapai 80.235,87 ton tiap hari.
Kondisi Kali Sentiong atau lebih dikenal dengan nama Kali Item
oleh sampah memasuki musim hujan dan mengeluarkan bau tidak sedap.
atas Kali Item. Bahkan sejumlah waring sudah dalam kondisi bolong-
Salah seorang petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI
Jakarta mengatakan, sampah pada waring yang ada di atas Kali Item
biasanya diambil setiap hari, namun tetap saja tidak bisa bersih karena
masih banyak yang tidak peduli, padahal sudah sering adanya himbauan,
surat edaran, dan denda kepada warga yang membuang sampah ke Kali
Item tetapi masih ada saja warga yang buang sampah ke sini Saat
pendistibusian air dari danau Sunter ke kali Item oleh Dinas Sumber Daya
dikelola oleh Dinas UPK Badan Air.Masih banyak masyarakat yang belum
Malam hari banyak warga yang suka nongkrong, seperti anak mudah
(Yogi, 2018)
sampah di Kali Item dari pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Total
petugas terdiri dari 13 orang yang dibagi menjadi empat titik dari jembatan
juga diperhatikan karena tiap hari kami harus bernafas dengan udara
Rumah Sakit selama satu bulan karena paru-paru efek menghirup bau
kali item setiap harinya.Tiap harinya sampah yang diambil dari Kali Item
bisa mencapai 8 kubik, jika hujan turun maka akan bertambah pula
hanya 60% dari limbah rumah tangga yang ada terangkut menuju proses
(Geotimes, 2015).
pada tahun 2006 di Jawa Tengah setiap harinya mencapai 25.000 meter
kubik. Sekitar 64,69% sampah tersebut berhasil diangkut oleh 560 truk
tidak dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Hal ini, banyak
penghuni tetap kampus tetapi masih ada yang tidak membuang sampah
sampah padat di kota-kota dunia akan terus naik sebesar 70% mulai dari
tahun ini hingga tahun 2025 dari 1,3 miliar ton per tahun menjadi 2,2 ton
yang diproduksi secara nasional mencapai 130.000 ton per hari. Hal ini
di TPA sebesar (69%), dikubur (10%), dikompos dan didaur ulang (7%),
dibakar (5%), dan sisanya tidak terkelola (7%). Saat ini lebih dari 90%
atau bahkan dibakar. Pada saat ini, upaya pemilahan dan pengolahan
untuk TPA akan meningkat menjadi 1.610 hektar pada tahun 2020.
Pemerintah Indonesia.
akan menjadikan lingkungan yang baik pula, yaitu lingkungan yang bersih
dan sehat akan tetapi pada kenyataannya masih sulit untuk diterapkan,
9
semua itu dapat kita lihat pada perilaku membuang sampah sembarangan
ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang kurang mampu bahkan
sampah pada tempatnya masih saja tidak dilakukan karena masih saja
dilakukan individu baik pria maupun perempuan dalam kasus yang sering
menyenangkan yakni terbebas dari sampah putung rokok dan tissue yang
(Tondok, 2008).
beberapa titik seperti Pasar Mardika, dan beberapa titik lainya, dan
Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) mencapai 597 meter kubik per hari,
dari data itu berarti setiap rumah di Kota Ambon menyisakan tiga liter
jasa pengangkutan sampah sebanyak 597 Meter kubik per hari atau 77,7
Ambon juga memiliki 165 unit gerobak sampah, 20 unit konteiner, 12 unit
11
mobil bak sampah, 69 buah bak sampah permanen, dua unit mobil tinja,
pada tempatnya pada saat di ruangan kelas karena letak tempat sampah
yang jauh dari tempat duduk mereka, sehingga mereka lebih memilih
Salah satu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas anak sekolah
lain diare, kecacingan, DBD dan lain sebagainya. Badan kesehatan dunia
60% kasus.
pencemaran lingkungan.
adalah pada tingkat tahu (Know). Kata kerja untuk mengukur bahwa
bakar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Ambon.
2. Tujuan Khusus
Kota Ambon.
Kota Ambon.
Ambon.
16
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Terapan
Kota Ambon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Sampah
orang masih bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar
(Nugroho, 2013).
atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan
hidup. Dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sampah ialah sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak
sampah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat
dapat terurai maupun tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi
dengan sendirinya.
2007).
sebagai berikut :
tanaman
saluran air.
4. Jenis Sampah
a. Berdasarkan sumbernya
1) Sampah alam
Yaitu sampah yang ada oleh proses alam yang dapat di daur
lingkungan pemukiman
22
2) Sampah manusia
3) Sampah konsumsi
4) Sampah Industri
zat kimia yang tidak baik bagi tubuh yang dapat berbahaya
bagi kesehatan.
b. Berdasarkan sifatnya
1) Sampah organic
2) Sampah anorganik
c. Berdasarkan bentuknya
1) Sampah padat
a) Biodegradable
perkebunan.
b) Non-biodegradable
1. Recyclable
2. Non-recyclable
dan lain-lain.
3. Sampah cair
pembuangan sampah.
kesehatan masyarakat.
perairan biologis.
6. Definisi Sekolah
pelaksana proses untuk siswa atau murid. Arti dari pembelajaran ini
usia 6-12 tahun. Masa usia sekolah dasar disebut juga masa akhir
dua fase rendah dan masa-masa kelas tinggi sekolah dasar (Hurlock,
2000).
korelasi yang tinggi antara jasmani dan prestasi sekolah, sikap tunduk
orang lain dan anak menghendaki nilai rapor yang baik tanpa
dua belas atau tiga belas tahun, dimana anak amat realistic, ingin tahu,
ingin belajar dan menjelaskan akhir masa ini telah ada minat.
dkk, 2008).
hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
masih ada dalam satu struktur organisasi dan masih berhubungan satu
baru.
32
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
dipelajari.
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama
(Wawan&Dewi, 2011).
materi yang telah dipelajari perlu dipahami agar objek yang diketahui
menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Pembuangan Sampah
Perilaku
Pembuangan
Sampah
jenis sampah
Bahaya Sampah
Gambar 1.1
Kerangka Konsep
Keterangan :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Waktu penelitian
Tabel 1
Waktu Penelitian
Bulan
November Desember Januari Februari Maret April
Kegiatan
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pengurusan surat
pengambilan data awal
Pengambilan data awal
Konsul proposal
Ujian proposal
Konsul perbaikan
Pengurusan surat izin
penelitian
Penelitian
Konsul penelitian
Ujian KTI
36
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
𝐴𝑛𝑔𝑔𝑜𝑡𝑎 𝑃𝑜𝑙𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖 = 𝑥𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
46
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 1 = 𝑥25 = 5 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
44
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 2 = 𝑥25 = 4 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
43
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 3 = 𝑥25 = 4 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
42
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 4 = 𝑥25 = 4 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
37
41
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 5 = 𝑥25 = 4 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
34
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 6 = 𝑥25 = 3 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
250
dengan pilihan tunggal yaitu memilih satu jawaban yang disediakan dan
1. Pengolahan Data
b. Scoring
diberi nilai satu (1) dan apabila salah maka diberi nilai (0).
e. Tabulating (tabulasi)
ada.
2. Analisa Data
H. Penyajian Data