Ana : maaf ibu kami mengganggu waktu ibu sebentar, kami dari kelas 2 IPA 4 akan
Ibu Risna : Saya tertarik menjadi guru di SMA 01 SARUDU karena memang saya
alumni di SMA 01 SARUDU juga. Kemudian setelah selesai kuliah nah kebetulan juga
disini guru sejarahnya dipindahkan setelah itu ada peluang untuk saya masuk
Ana : siapa sajakah orang-orang yang telah memotifasi ibu sehingga ibu minat untuk menjadi
Ibu Risna : ketika saya ditanya orang yang memotifasi itu jelas yang pertama adalah keluarga kedua
orang tua setelah itu guru-guru saya memotifasi saya menjadi seorang guru.
Ibu Risna : ketika ditanya perasaan tentu perasaan saya senang sekali setelah melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi, selesai kemudian saya boleh kembali lagi ke sekolah
saya yang dulu menjadi seorang sisiwi rasanya beda sekali ketika menjadi seorang guru.
Ana : Dan mungkin ada hambatan-hambatan yang ibu lalui ketika mengajar disini ?
Ibu Risna : hambatan saya yaitu hanya satu yaitu jarak dari rumah ke sekolah.
Ibu Risna : Metode pelajaran yang ibu terakan ketika mengajar di kelas yaitu dikondisikan dari
mata pelajarannya kemudian dari sisiwanya yang berada didalam kelas jadi metode
Sugianto : kesulitan apa sajakah yang sering ibu temui saat pelajaran berlangsung dengan
Ibu Risna : kesulitan-kesulitan ketika mengajar sebenarnya ada yaitu salah-satunya ketika metode
pembelajaran diskusi banyak siswa-siswi yang kurang aktif dalam diskusi tersebut dan
banyak juga yang bolos jadi metode ini tidak efektif digunakan.
Sugianto : bagaimana rata-rata kemampuan sisiwa dalam menerima materi pelajaran dengan
Ibu Risna : rata rata kemampuan siswa di kelas itu karakternya berbeda beda dan beda pula
kemampuannya.
Sugianto : pernahkah para siswa mengeluh tentang penerapan metode metode pembelajaran
Ibu Risna : jelas ada siswa yang mengeluh ketika saya menerapkan metode diskusi karena siswa
itu kemampuannya berbeda beda jadi ada yang senang diskusi, ada yang senang ketika
gurunya menjelaskan saja jadi dilihat dari siswanya saja tapi saya lihat lebih banyak
tidak mengeluh.
Ana : baik bu sekian wawancara dari kami, terimah kasih atas waktunya dan kami berdua
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati ibu mohon di maafkan.