Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PSORIASIS

KEPERAWATAN MEDIKAL

Oleh
Jaya Anggara 162310101207
BejoUtomo 162310101208
IndraStiawan 162310101209
RikkyYulianto 162310101211
FinaDzurrohmah 162310101212
M. AnugrahMaulana 162310101213
AnggaraHikmayani 162310101215
Amelina 162310101216

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PSORIASIS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal


Keperawatan Medikal (KPA 1526)

Dosen Pembimbing: Ns. HakamS.Kep. M.kep

oleh
Jaya Anggara 162310101207
BejoUtomo 162310101208
IndraStiawan 162310101209
RikkyYulianto 162310101211
FinaDzurrohmah 162310101212
M. AnugrahMaulana 162310101213
AnggaraHikmayani 162310101215
Amelina 162310101216

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas mata kuliah Keperawatan Medikal mengenai Asuhan Keperawatan Pada


Klien dengan Sirosis Hepatis
yang disusun oleh:
KelompokAsuhanKeperawatan Psoriasis

telah disetujui untuk diseminarkan dan dikumpulkan pada:


hari/tanggal :

Makalah ini disusun dengan pemikiran sendiri, bukan hasil jiplakan atau
reproduksi ulang makalah yang telah ada.

Penulis,

Mengetahui, Dosen Pembimbing


Penanggungjawab Mata Kuliah

Ns. Jon Hafan S., M.Kep., Sp.Kep. MB


NIP. 19840102 201504 1 002
I. Identitas klien

Nama : Tn. Y No. RM : 00.03.21


Umur : 46 tahun Pekerjaan : Pedagang
Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 18 Septembaer
2014
Pendidikan : SMA Tanggal pengkajian : 22 September
2014
Alamat : Tegal rejo, Jember Sumber informasi : Pasien, keluarga
pasien, status
pasien

II. Riwayat kesehatan


1. Diagnosa medik
Psoriasis Vulgaris
2. Keluhan utama
Gatal di seluruh badan
3. Riwayat penyakit sekarang
Gatal di seluruh badan, semakin parah saat malam hari sampai tidak
bisa tidur, terasa gatal sejak 2009 kemudian di obati dengan jamu
tradisional. 2 tahun lalu berobat ke poli kulit kelamin kemudian
sembuh. Pasien mengalami nyeri punggung kemudian pasien
memeriksakannya ke rumah sakit dan disarankan untuk dilakukan
fisioterapi dan foto rontgen, setelah di foto badan terasa panas, malam
harinya hampir diseluruh badan terdapat kemerahan dan plak.
4. Riwayat kesehatan terdahulu
a. Penyaakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll)
Pasien mengatakan tidak memilik riwayat alergi makan, obat
ataupun plester
c. Imunisasi
Pasien mengatakan tidak mengetahui apakah mendapatkan
imunisasi lengkap atau tidak
d. Kebiasaan/pola hidup/life style
Setiap harinya pasien bekerja sebagai distributor barang serta
pedagang. Setiap subuh pasien sudah bekerja untuk
mendistribusikan barang dagangan dan menjualnya. Pasien sering
makan di warung. Pasien mengaku masih sering merokok dan
minum minuman beralkohol. Tiap malam pasien susah tidur karena
gatal.
e. Obat-obat yang digunakan
Paramek, entrostop
5. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan keluarga memiliki penyakit hipertensi

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

:Pasien

: Garis keturunan

: Tinggal satu rumah

III. Pegkajian keperawatan


1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan saat masih sehat dulu setiap harinya dapat bekerja
sebagai pedagang, pasien mengatakan jika badan terasa tidak enak
langsung membeli obat di warung. Jika ada anggota keluarga yang
sakit Tn. Y membelikan obat di warung, jika tidak sembuh langsung
dibawa ke pelayanan kesehatan.
Interpretasi: pasien mengangap sehat itu sangat penting
2. Pola nutrisi/metabolik (ABCD)
- Antropometri
BB= 75 kg
TB= 167 cm
IMT= 75/1,67= 26,9
Interpretasi: indeks massa tubuh pasien dalam kategori obes I
(25,0-29,9)
- Biomedical Sign
Hb : 10,0 (13,5-17,5)
SGOT : 21 (10-35)
SGPT : 23 (9-43)
BDA : 102 (<200)
Interpretasi: keadaan biomedical sign pasien tidak ada gangguan
- Clinical sign
Pasien tampak lemah, persebaran rambut tidak merata dan mudah
dicabut, kulit kemerahan dan terdapat plak hampir di seluruh
tubuh, mukosa kering, konjungtiva anemis.
Interpretasi: kondisi klinis pasien menunjukkan adanya gangguan
- Diet pattern
Pasien mendapatkan diet nasi, lauk, sayur, serta jus semangka
(buah). Pasien mengaku selalu menghabiskan makanannya.
Interpretasi: pasien tidak mengalami gangguan pada pola diet
3. Pola eliminasi
BAK
- Frekuensi : 6x
- Jumlah : banyak
- Warna : jernih
- Bau : amoniak
- Kateter : tidak berbuih
- BJ : tidak terkaji
- Alat bantu : tidak ada
- Kemandirian : mandiri
- Lain : tidak ada

BAB
- Frekuensi : 6x
- Jumlah : sedikit
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : tidak terkaji
- Karakter : encer
- BJ : tidak terkaji
- Alat bantu : tidak ada
- Kemandirian : mandiri
- Lain : tidak ada
Interpretasi: asien mengalami gangguan pada poa eleminasi BAB.
Pasien mengalami diare.
4. Pola aktivitas & latihan
Pola aktivitas dan latihan pasien untuk miring kanan, kiri ROM dan
mobilisasi jalan sudah mampu dilakukan sendiri.
Aktivitas harian (activity Daily Living)

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tampat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan:
0: ketergantungan total, tidak dapat berpartisipasi dalam beraktivitas
1: membutuhkan pertolongan orang lain dan peralatan atau alat bantu
2: membutuhkan pertolongan orang lain untuk bantuan, pengawasan,
pendidikan
3: membutuhkan peralatan, atau alat bantu
4: mandiri penuh
Status oksigenasi
Nafas spontan, RR 20x/menit, tidak terpasang alat bantu nafas, suara
nafas vesikuler.
Fungsi kardiovaskuler
Tekanan darah 140/80 mmHg, CRT< 2 detik, akral hangat
Interpretasi: tanda tanda vital pasien menunjukkan adanya
peningkatan tekanan darah
Terapi oksigen: pasien tidak terpasang lat bantu nafas
Interpretasi: pasien tidak mengalami gangguan pada pola pernafasan,
namun untuk fungsi kardiovaskuler pasien mengalami peningkatan
tekanan darah
5. Pola tidur dan istirahat
Durasi: 3 jam
Gangguan tidur: insomnia
Keadaan bangun tidur: lesu
Lain-lain: asien merasa sangat gatal pada malam hari
Interpretasi: pasien mengalami gangguan pada pola tidur dikarenakan
rasa gatal yang tidak tertahankan pada seluruh tubuh
6. Kognitif dan perceptual
Fungsi kognitif dan memori: klien masih dapat melakukan perhitungan
dan masih dapat mengingat apapun yang dia lakukan
Fungsi dan keadaan indra
Penglihatan: reflek cahaya +l+, dilatasi pupil 3l3
Pendengaran, pnciuman, pengecapan tidak ada gangguan
Peraba: kulit kering terdapat plak, akral hangat, kebersihan kurang
Interpretasi: pola kognitif dan perceptual tidak ada masalah, fungsi dan
keadaan indra tidak ada gangguan kecuali pada indra peraba karena
efek dari penyakit
7. Pola persepsi diri
Gambaran diri: pasien mengatakan dirinya sudah tidak berguna karena
penyakit kulit yang dideritanya sehingga membuat semua orang pergi
Identitas diri: pasien mengatakan dirinya adalah seorang laki-laki dan
berpakaian sesuai dengan identitasnya
Harga diri: pasien mengatakan merasa malu dengan kondisinya
sekarang
Ideal diri: pasien mengatakan sebagai seorang ayah harusnya sebagai
tulang punggung keluarga namun dengan kondisi sekarang pasien
merasa ragu
Peran diri: pasien mengatakan peran dirinya adalah sebagai seorang
ayah
Interpretasi: pola persepsi diri pasien terganggu karena kondisi yang
dialami sekarang sehingga merubah semua kehidupan sosialnya
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Pola seksualitas
Pasien adalah laki-laki berusia 46 tahun, sudah menikah dan memiliki
6 anak. Sebelum sakit pasien aktif melakukan hubungan tapi semenjak
sakit pasien jarang berhubungan
Fungsi reproduksi
Pasien memiliki 6 anak, anak ke 1,2,4,5,6 berjenis kelamin perempuan,
anak ke 3 berjenis kelamin laki-laki
Interpretasi: pola seksual dan reproduksi pasien tidak ada masalah
9. Pola peran dan hubungan
Hubungan pasien dan keluarga baik terlihat dari ketika pasien sakit,
keluarga selalu menunggui namun kerabat serta tetangga tidak ada
yang menjenguk
Interpretasi:pola peran dan hubungan keluarga tidak ada gangguan
namun dengan tetangga dan kerabat terganggu
10. Pola manajemen koping-stress
Pasien mengatakan dengan kondisinya yang sekarang ini pasien tidak
berani untuk berinteraksi dengan kerabat serta tetangga
Interpretasi: pola manajemen koping-stress pasien terganggu
11. System nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan harus selalu makan yang bergizi dan rutin
pengobatan supaya lekas sembuh
Interpretasi: sistem nilai dan keyakinan tidak ada gangguan
IV. Pengkajian fisik
Keadaaan umum:
Keadaan umum pasien cukup, kesadaran komposmetis
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 140/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,9oC
Pengkajian fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi: rambut hitam, persebaran tidak merata, mudah dicabut, ada
lesi di kulit kepala, kulit kepela terdapat plak warna putih
Palpasi: neri tekan pada kulit kepala ada karena luka lecet garukan,
edema tidak ada
2. Mata
Inspeksi: simetris, reflek cahaya +l+, dilatasi pupil 3l3, sclera ikterik,
konjungtiva anemis, lesi dan sekret tidak ada, area mata sembab
Palpasi: tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi: simetris, keadaan kebersihan kurang,tidak ada kelainan
ataupun lesi
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
4. Hidung
Inspeksi: simetris,tidak ada kotoran atau sekret, tidak ada lesi ataupun
kelainan, pernafasan cuping hidung tidak ada
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
5. Mulut
Inspeksi: simetris, tidak ada edema, keadaan mulut kering dan kotor,
terdapat lesi di bibir, tidak ada kelainan bawaan.
Palpasi: tidak ada tumorataupun edema
6. Leher
Inspeksi: tidak ada luka, tidak ada pembesaran vena jugularis, reflek
tekan bagus, tidak ada lesi ataupun kelainan
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
7. Dada
Inspeksi: simetris, tidak ada retraksi, RR 20x/menit, terdapat elesi akibat
garukan, tidak ada kelainan pembesaran lapang paru
Palpasi: ada nyeri tekan akbat lesi
Perkusi: sonor pada semua lapang paru
Auskultasi: paru=suara nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak ada, lesi tidak ada
Palpasi: nyeri tekan tidak ada, lesi tidak ada
Perkusi: pekak di area jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 tunggal, murmur galp tidak ada
8. Abdomen
Inspeksi: simetris, bentuk bulat, ada retacsi, warna kulit coklat, ada
kemerahan
Palpasi: turgor kuli<3 detik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato
megali
Perkusi: timpani dia area lapang abdomen
Auskultasi: bising usus ada
9. Urogenital
Inspeksi: terdapat luka bekas garukan di area perineal, serta terdapat
plak di area kemaluan
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
10. Ekstremitas
Inspeksi: terpasang infus pada tangan kiri, kekuatan otot
Partdecutry infus plebitis

55555 55555
11. Kulit dan kuku
55555 kulit
Inspeksi: 55555kering, kemerahan dan terdapat plak di telapak tangan

ujung jari-jari, siku, lutut, kulit kepala, regio lumbal, perineal, area anus,
telapak kaki
Palpasi: CRT < 2
12. Keadaan lokal
Pasien mengalami gatal-gatal ada hampir seluruh bagian tubuh

V. Terapi
Inf : RL 14 tpm
Ing: 1. Ranitidin 2X1
2. M. Pred 1X31,25
Cetirizin 1X1
SalepInerson Oil 3X1
VI. Pemeriksaanpenunjang&laboratorium
Hemoglobin 10,0 (13,5-17,5)
Cecosit 9,4 (4,5-11,0)
Hematokrit 30,2 ( 41-53)
Trombosit 310 (150-450)
Faalhati
BilDirek 0,10 (0,2-0,4)
Bil total 0,26 (<1,2)
SGOT 21 (10-35)
SGPT 23 (9-43)
Elektrolit
Natrium 139,0 ( 135-155)
Kalium 3,53 (3,5-5,0)
Calcium 106,2 (2,15-2,57)
Faalginjal
Kreatimin serum 0,9 (0,6-1,3)
BUN 8 (6-20
Urea 18 (26-43)
Asamurat 7,1 (3,4-7)
GDA 102 (<200)
No NamaObat JenisObat Mekanismekerja Indikasi KontraIndikasi
1 Ranitidin Antihistami Reseptor H2 yang Tukakusus 12 Penderita yang
n menghambatkerja jari, hipersensitifterha
histamine tukaklambungme dapramitidin
secarakompetitifda ngurangigejalare
nmengurangisekre flukesofagitis
siasamlambung
2 M.Pred Glucokortic Memproduksirese Abnormalitasfun Infeksijamursiste
ad ptor specific gsiadremokartika mikhipersensitif,
dalamsitoplasmase lpenyakitkolagen kontraindikasipe
l. Berikatandengan , prikum
DNA alergidanperadan osteoporosis,
danmempengaruhi ganpadakulitdan herpes,
slutesis protein saluranpernafasa riwayatsakitjiwa
nhiperkalasemia
3 Cetirizin Anti alergi Antihistaminselekt Pengobatanprene Hipersensitifcetir
ifantagonisreseptor alrinitis, ize trimester I
H1 alergi,rhinitisdan kehamilanwanita
Periferaldenganefe urtikariaidiopatik hamil ) menyusui
k sedative yang kronis
rendahpadadosisak
tiffarmaklogiserta
anti alergi
4 SalepIners Kortikostero Mengandungdesox Berbagaimacame Hipersensitifdeso
on Oil id imetasone, ksema, ximetasone,
kortikosteroid dermatitis dan reaksikulitterhad
yang psoriasis apvaksinasi TBC
mempunyaikhasiat kulit,
antiflogistik, anti penyakitkulitkare
puritik na virus.
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah Paraf & Nama

1 DS : Inflamasi antara dermal – Kerusakan


 Pasien mengatakan seluruh badan terasa gatal epidermal sekunder integritas kulit
dan bersisik.
Pertumbuhankulit yang
 Pasien mengeluh perih pada kulit lecet akibat
cepat
luka garukan.
DO : Stratum

 Terdapat kemerahan di seluruh badan dan granulosumtidakterbentuk

plak di kulit di area telapak tangan, jari-jari,


Interval kratinisasisel-sel
siku, lutut, kulit kepala, perineal, area anus,
stratum basalememendek
lutut dan telapak kaki.
 Terdapat luka lesi akibat garukan. Prosespematangandankera
tinisasi stratum
korneumgagal

Terjadiparakeratosis

Tampakadanyaskuama
yang hiperkeratotik

Digaruksehinggamemunc
ulkanbekasluka

Kerusakan integritas kulit

2 DS : Penurunan hemoglobin Resiko infeksi



Luka bekas garukan
DO ;
terpapar bakteri
 Hb: 10
 Luka terkontaminasi
bakteri

Resiko infeksi

3 DS : Ketidaknyamanan fisik Insomnia


 Pasienmengatakan merasalesusaat bangun Terdapatlukabekasgarukan
tidur dari psoriasis
 Pasien Gatal di seluruh badan
mengatakantidakbisatidurkarenamerasagatalp
Waktu tidur terganggu
adabadanya
DO :
 Waktu tidur pasien hanya 3 jam Insomnia

4 DO : Krisis kepercayaan diri Gangguan citra


 Pasien mengatakan takut pada kondisi yang Terdapatbekaslukagarukan tubuh
dialami sekarang. akibat psoriasis
DS : Merasaberbedadariorang
 Pasien sering melihat kulitnya dan sesekali lain
melamun, khawatir dan gelisah. Gangguan citra tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakanintegritaskulitb.dinflamasiantaradermal–
epidermalsekunderakibatpsoriasisd.dpasientampaklemah,persebaranrambuttidakmeratadanmudahdicabut,kulitkemerahandanta
mpakplakhampirdiseluruhtubuh,mukosakering,konjungtifaanemis
2. Resikoinfeksib.dPenurunanHemoglobin
3. Insomniab.dketidaknyamananfisikd.dpasientidurhanya3jam,saatbangunpasienmerasalesu,pasientidakbisatidurkarenamerasaga
talpadabadanya
4. Gangguancitratubuhb.dkrisiskepercayaandirid.dpasienmerasamaludengankondisinyasekarang,pasienkepadatetangganyamaluk
arenapenyakitnya,kerabatdantetangganyatidakadayangmenjenguk
Intervensikeperawatan

NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
1 Kerusakan integritas Setelah dilakukan Pengecekan Kulit (3590) 1. Untuk mengetahui luka
kulit b.d inflamasi perawatan selama 3 x 24 1. periksa kulit dan selaput yang ada pada pasien
antara dermal –
jam diharapkan kerusakan lendir terkait adanya 2. Untuk mengetahui
epidermal sekunder
akibat psoriasis d.d kulit pasien dapat kemerahan, kehangatan tekstur luka yang dialami
pasien tampak berkurang dengan Kriteria ekstrim, edema atau drainase. pasien
lemah, persebaran
Hasil : 2. amati warna kehangatan, 3. Untuk mengetahui ruam
rambut tidak merata
dan mudah dicabut, Intergritas jaringan kulit bengkak, pulsasi, tekstur, dan lecet pada pasien
kulit kemerahan dan dan membran mukosa edema, dan ulserasi pada 4. Agar pasien terhindar
(1101)
tampak plak hampir
1. Suhu kulit (5) ekstremitas dari kerusakan kulit
diseluruh tubuh, 2. Elastisitas (5)
mukosa kering, 3. monitor kulit untuk adanya 5. Agar anggota keluarga
3. Tekstur (5)
konjungtifa anemis. 4. Pertumbuhan rambut ruam dan lecet mengetahui tanda-tanda
pada kult (5)
4. lakukan langkah-langkah kerusakan kulit
5. Integritas kulit (5)
6. Lesi pada kulit (5) untuk mencegah kerusakan
7. Pengelupasan kulit
kulit (misalnya, melapisi kasur,
(5)
8. Penebalan Kulit (5) menjadwalkan reposisi)
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
5. ajarkan anggota keluarga/
pemberi asuhan mengenai
tanda-tanda kerusakan kulit
dengan tepat

Pemberian obat kulit (2316)


1. ikut prinsip 5 benar 1. supaya pemberian obat
pemberian obat tepat sasaran
2. catat riwayat medis pasien 2. untuk mengetahui riwayat
dan riwayat alergi alergi pasien
3. tentukan kondisi kulit pasien 3. agar pemberian obat tepat
diatas area dimana obat akan pada tempatnya
diberikan 4. agar sesuai dengan
4. berikan agen topikal sesuai dosisnya
yang diresepkan 5.agar obat yang diberikan
5. sebarkan obat diatas kulit, bekerja efektif
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
sesuai kebutuhan 6. agar pasien dapat
6. ajarkan dan monitor teknik menerapkan teknik
pemberian mandiri, sesuai pemberian obat mandiri
kebutuhan 7. untuk
7. dokumentasikan pemberian mendokumentasikan
obat dan respon pasien, sesuai pemberian obat dan respon
dengan protokol sesuai pasien sesuai standart
institusi.

2. Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan asuhan Kontrol Infeksi (6540) 1. untuk menjaga
Penurunan keperawatan selama 2 x 24 1. Bersihkan lingkungan lingkungan pasien tetap
Hemoglobin
jam diaharpkan resiko dengan baik setelah bersih
infeksi dapat dicegah digunakan untuk setiap 2. untuk menjaga
dengan Kriteria Hasil : pasien sterilitas dari peralatan
2. Ganti peralatan yang digunakan pasien
Kontrol Resiko (1902)
perawatan per pasien agar terhindar dari
sesuai protokol institusi infeksi
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
3. Anjurkan pasien 3. agar tanga pasien
1. Mengidentifikasi faktor
mengenai teknik terhindar dari mikroba
resiko (5)
mencuci tangan dengan 4. agar pengunjung aman

2. Memonitor faktor resiko tepat dan tidak membawa

di lingkungan (5) 4. Anjurkan pengunjung agen infeksi


untuk mencuci tangan 5. agar pasien dan
3. Memonitor faktor resiko pada saat memasuki keluarga mengerti
individu (5) dan meninggalkan mengenai tanda dan
ruangan pasien gejala infeksi
4. Mengembangkan strategi
5. Ajarkan pasien dan 6. Supaya pasien dapat
yang efektif dalam
keluarga mengenai terhindar dari infeksi
mengontrol resiko (5)
tanda dan gejala infeksi
5. Menjalankan strategi dan kapan harus
kontrol resiko yang telah melaporkannya kepada
ditetapkan (5) penyedia perawatan
kesehatan.
6. Menghindari paparan
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
6. Ajarkan pasien dan
ancaman kesehatan (5)
anggota keluarga

7. Berpartisipasi dalam mengenai bagaimana

skrining resiko (5) menghindari infeksi


Perlindungan Infeksi (6550)
1. Monitor kerentanana 1. Untuk mengetahui
terhadap infeksi adanya infeksi
2. Skrining pengunjung terkait 2. Untuk mencegah
penyakit menular penularan infeksi
3. Pertahankan teknik-teknik 3. Untuk mencegah
isolasi yang sesuai. masuknya infeksi ke
4. Tingkatkan asupan nutrisi pasien
yang cukup 4. Untuk meningkatkan
5. Berikan agen imunisasi imunitas pasien
dengan tepat. 5. Untuk meningkatkan
6. Ajarkan pasien dan imunitas pasien
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
keluarga pasien mengenai 6. Agar keluarga pasien
perbedaan – perbedaan dan pasien mengetahui
mengenai infeksi-infeksi perbedaan – perbedaan
virus dan bakteri mengenai infeksi-infeksi
7. Ajarkan pasien dan virus dan bakteri
keluarga mengenai tanda 7. Agar pasien dan
dan gejala infeksi dan keluarga pasien
kapan harus melaporkannya mengetahui tanda dan
kepada pemberi layanan gejala infeksi dan kapan
kesehatan harus melaporkannya
8. Ajarkan pasien dan anggota kepada pemberi layanan
keluarga bagaimana cara kesehatan
menghindari infeksi. 8. Agar keluarga dan
pasien mengetahui cara
menghindari infeksi.
3. Insomnia b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen lingkungan 1. Agar pasien merasa
ketidaknyamanan keperawatan selama 2 x 24 (6480) nyaman
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
fisik d.d pasien tidur jam diharapkan pasien dapat 1. ciptakan lingkungan yang 2. Agar tidur pasien teratur
hanya 3 jam, saat tidur dengan nyaman aman bagi pasien dan nyaman
bangun pasien dengan Kriteria Hasil : 2. sediakan tempat tidur dan 3. Agar pasien merasa
merasa lesu, pasien Tidur (0004) lingkungan yang bersih dan nyaman dengan
tidak bisa tidur 1. jam tidur (5) nyaman ruangannya
karena merasa gatal 2. pola tidur (5) 3. sediakan pengharum
pada badanya 3. kualitas tidur (5) ruangan jika diperlukan
4. perasaan segar setelah Peningkatan tidur (1850)
tidur (5) 1. tentukan pola tidur atau 1. agar pola tidur pasien
5. mudah bangun pada saat aktivitas pasien terjaga
yang tepat (5) 2. perkirakan tidur atau siklus 2. untuk mengetahui siklus
6. tempat tidur yang nyaman bangun pasien di dalam bangun pasien
(5) perawatan perencanaan 3.untuk mengetahui pola
3. monitor atau catat pola tidur tidur dan jam tidur pasien
pasien dan jumlah jam tidur 4. agar pasien dapat
4. dorong pasien untuk mengatasi gangguan
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
menetapkan rutinitas tidur tidurnya
untuk memfasilitasi 5.agar pasien merasa
perpindahan dari terjaga nyaman dan dapat tidur
menuju tidur dengan nyenyak
5. mulai terapkan langkah- 6. untuk membantu pasien
langkah kenyamanan seperti dalam menangani masalah
pijat, pemberian posisi, dan dalam gangguan tidur
sentuhan afektif
6. dorong penggunaan obat
tidur yang tidak mengandung
zat penekan tidur REM
4. Gangguan citra Setelah dilakukan asuhan Peningkatan Citra Tubuh 1. Agar pasien dapat
tubuh b.d krisis keperawatan selama 2 x 24 (5220) menentukan citra dirinya
kepercayaan diri d.d
jam diharapkan citra tubuh 1. Tentukan harpan citra diri 2. Supaya dapat mencegah
pasien merasa malu
dengan kondisinya pasien dapat ditingkatkan pasien didasarkan pada terjadinyaganguan citra
sekarang, pasien dengan Kriteria Hasil : tahap perkembangan diri
kepada tetangganya
Citra Tubuh (1200) 2. Gunakan bimbingan 3. Agar pasien dapat
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
malu karena 1. Gambaran internal diri antisipasif menyiapkan memahami stresornya
penyakitnya, kerabat (5) pasien terkait perubahan- 4. Untuk menentukan citra
dan tetangganya
2. Sikap terhadap perubahan citra tubuh yang diri
tidak ada yang
menjenguk penggunaan strategi telah diprediksikan 5. Agar pasien dapat
untuk meningkatkan 3. Bantu pasien untuk menentukan tindakan
penampilan (5) mendiskusikan stresor yang sesuai dengan
3. Kepuasan dengan yang mempengaruhi citra kebutuhannya.
penampilan tubuh (5) diri terkait dengan kondisi
4. Sikap terhadap konginetal, cidera,
penggunaan strategi penyakit atau pembedahan.
untuk meningkatkan 4. Tentukan persepsi klien
fungsi tubuh (5) dan keluarga terkait
5. Kepuasan dengan fungsi dengan citra diri dan
tubuh (5) realitas
6. Penyesuaian terhadap 5. Bantu pasien untuk
perubahan tampilan fisik mengidentifikasi tindakan-
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
(5) tindakan yang akan
7. Penyelesaian terhadap meningkatkan penampilan
perubahan status Peningkatan Koping (5230)
kesehatan (5) 1. Bantu pasien dalam 1. Untuk menentukan
mengidentifikasi tujuan tujuan jangka pendek
jangka pendek dan jangka dan panjang pada pasien
panjang yang tepat 2. Supaya pasien dapat
2. Bantu pasien dalam mengetahui sumber-
memeriksa sumber-sumber sumber penyemangatnya
yang tersedia untuk 3. Untuk membantu pasien
memenuhi tujuan- dalam memecahkan
tujuannya masalah
3. Bantu pasien memecah 4. Supaya pasien dapat
tujuan yang komplek menyelesaikan masalah
menjadi lebih kecil, dengan cara konstruktif
dengan langkah yang dapat 5. Supaya pasien dapat
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
dikelola. menerima dirinya sendiri
4. Bantu pasien untuk 6. Supaya pasien dapat
menyelesaikan masalah merasa aman
dengan cara yang 7. Supaya pasien merasa
konstuktif. percaya diri
5. Berikan suasana 8. Agar pasien dapat
penerimaan mengevaluasi diri sendiri
6. Dukung kemampuan
situasi secara berangsur-
angsur.
7. Bantu pasien dalam
mengidentifikasi respon
positif dari orang lain
8. Dukung pasien untuk
mengevaluasi diri sendiri.
ImplementasiKeperawatan

Hari/ Tanggal Nomor Jam (WIB) Implementasi Hasil Nama


Diagnosa dan
Paraf
Jumat, 1 Pengecekan Kulit (3590)
30/11/2018 07.00-07.15 1. Memeriksa kulit dan selaput lendir 1. Terdapat kulit
terkait adanya kemerahan, kehangatan berwarna merah dan ada plak
ekstrim, edema atau drainase. serta bekas garukan
2. Terdapat kulit
07.15-07.25 2. Mengamati warna kehangatan, bengkak,
berwarna merah dan ada plak
pulsasi, tekstur, edema, dan ulserasi pada
serta bekas garukan
ekstremitas
3. Terdapat ruam dan
07.25-07.40 3. Memonitor kulit untuk adanya ruam dan
lecet pada daerah garukan
lecet 4. Pasien mampu
07.40-07.55 4. Melakukan langkah-langkah untuk melakukan yang dianjurkan
mencegah kerusakan kulit (misalnya,
5. keluarga paham
melapisi kasur, menjadwalkan reposisi)
tentang tanda-tanda
07.55-8.10 5. Mengajarkan anggota keluarga/ pemberi
kerusakan kulir
asuhan mengenai tanda-tanda kerusakan
kulit dengan tepat
6. perawat dan keluarga
Pemberian obat kulit (2316) mampu menerapkan prinsip
09.15-09.25 1. Mengikuti prinsip 5 benar pemberian benar obat
7. tidak terdapat alergi
obat
8. kulit tampak mulai
09.25-09.35 2. Mencatat riwayat medis pasien dan
ada perubahan kearah lebih
riwayat alergi
baik
09.35-09.40 3. Menentukan kondisi kulit pasien diatas 9. diberikan
area dimana obat akan diberikan
10. keluarga mampu
09.40-09.50 4. Memberikan agen topikal sesuai yang
menerapkan
diresepkan
11. keluarga dan pasien
09.50-09.55 5. Menyebarkan obat diatas kulit, sesuai
mampu menerapkan
kebutuhan
09.55-10.10 6. Mengajarkan dan monitor teknik 12. pendokumentasien
pemberian mandiri, sesuai kebutuhan
10.10-10.20 7. Mendokumentasikan pemberian obat
dan respon pasien, sesuai dengan protokol
sesuai institusi

Jumat, 2 Kontrol Infeksi (6540)


30/11/2018 13.50-14.05 1. Membersihkan lingkungan dengan 1. Lingkungan bersih
baik setelah digunakan untuk setiap dan rapi
2. Peralatan yang
pasien
2. Mengganti peralatan perawatan per digunakan bersih
14.05-14.15
3. Pasien menyetujui
pasien sesuai protokol institusi
3. Menganjurkan pasien mengenai mencuci tangan sesuai
14.15-14.25
teknik mencuci tangan dengan tepat anjuran
4. Menganjurkan pengunjung untuk 4. Pasien menyetujui
14.25-14.30 mencuci tangan pada saat mencuci tangan sesuai
memasuki dan meninggalkan anjuran
ruangan pasien
5. Pasien dan keluarga
5. Mengajarkan pasien dan keluarga
paham tanda dan
mengenai tanda dan gejala infeksi
14.30-14.45
gejala infeksi
dan kapan harus melaporkannya
kepada penyedia perawatan
kesehatan.
6. Pasien dan keluarga
6. Mengajarkan pasien dan anggota
mampu menghindari
keluarga mengenai bagaimana
14.45-14.55 infeksi
menghindari infeksi
7. Tidak terdapat tanda
Perlindungan Infeksi (6550)
tanda infeksi
1. Memonitor kerentanana terhadap 8. Tidak terdapat
infeksi penyakit menular
2. Menskrining pengunjung terkait 9. Pasien mampu
14.55-15.10
penyakit menular memahami
3. Mempertahankan teknik-teknik isolasi 10. Nutrisi terpenuhi
15.10-15.20
yang sesuai.
11. Dapat dilakukan
4. Meningkatkan asupan nutrisi yang
15.20-15.30 cukup 12. Keluarga mampu
5. Memberikan agen imunisasi dengan
memahami
tepat.
15.30-15.40
6. Mengajarkan pasien dan keluarga
pasien mengenai perbedaan –
13. Keluarga mampu
15.40-15.50
perbedaan mengenai infeksi-infeksi
memahami
virus dan bakteri
15.50-16.05 7. Mengajarkan pasien dan keluarga
14. Pasien dan keluarga
mengenai tanda dan gejala infeksi dan
paham bagaimana
kapan harus melaporkannya kepada
cara menghindari
pemberi layanan kesehatan
8. Mengajarkan pasien dan anggota infeksi
16.05-16.20
keluarga bagaimana cara menghindari
infeksi.
16.20-16.30

Jumat, 3 Manajemen lingkungan (6480)


30/11/2018 19.10-19.20 1. Menciptakan lingkungan yang aman 1. Lingkungan yang
bagi pasien aman tercipta
2. Lingkungan bersih
19.20-19.25 2. Menyediakan tempat tidur dan
dan nyaman
lingkungan yang bersih dan nyaman
3. Ruangan harum
19.25-19.30 3. Menyediakan pengharum ruangan jika
diperlukan
Peningkatan tidur (1850)
4. Pola tidur dan
19.30-19.40 1. Menentukan pola tidur atau aktivitas
aktifitas ditentukan
pasien 5. Perawat mengetahui
2. Memperkirakan tidur atau siklus bangun
6. Pasien sudah tidur 3-4
pasien di dalam perawatan perencanaan
jam setiap malam
19.40-19.50 3. Memonitor atau catat pola tidur pasien
7. Rutinitas tidur
dan jumlah jam tidur
terjadwalkan
19.50-19.55 4. Mendorong pasien untuk menetapkan
rutinitas tidur untuk memfasilitasi 8. Pasien bisa
perpindahan dari terjaga menuju tidur memahami
19.55-20.00 5. Memulai terapkan langkah-langkah
9. Pasien bisa
kenyamanan seperti pijat, pemberian
memahami
posisi, dan sentuhan afektif
20.00-20.05 6. Mendorong penggunaan obat tidur yang
tidak mengandung zat penekan tidur REM
Sabtu, 4 Peningkatan Citra Tubuh (5220)
1. Menentukan harpan citra diri pasien
01/12/2018 08.00-08.10 1. Pasien berharap
didasarkan pada tahap perkembangan
tubuhnya kembali
2. Menggunakan bimbingan antisipasif
08.10-08.25 normal dan cepat
menyiapkan pasien terkait perubahan-
sembuh
perubahan citra tubuh yang telah
2. Pasien berharap cepat
diprediksikan
sembuh dan memiliki
3. Membantu pasien untuk
sikap positif untuk
08.25-08.35 mendiskusikan stresor yang
sembuh
mempengaruhi citra diri terkait dengan
3. Pasien mampu
kondisi konginetal, cidera, penyakit
mengendalikan stresor
atau pembedahan. 4. Pasien mlai
4. Menentukan persepsi klien dan
beranggapan positif
keluarga terkait dengan citra diri dan
08.35-08.45 realitas pada citra tubuhnya
5. Membantu pasien untuk
5. Pasien mampu
mengidentifikasi tindakan-tindakan
memahami tindakan
yang akan meningkatkan penampilan
08.45-08.50
yang mampu
Peningkatan Koping (5230)
meningkatkan
1. Membantu pasien dalam
penampilan
mengidentifikasi tujuan jangka pendek
dan jangka panjang yang tepat 6. Pasien mampu
08.50-08.55
2. Membantu pasien dalam memeriksa
memahami
sumber-sumber yang tersedia untuk
7. Pasien mampu
memenuhi tujuan-tujuannya
08.55-09.10 3. Membantu pasien memecah tujuan memahami
yang komplek menjadi lebih kecil,
8. Pasien mampu
dengan langkah yang dapat dikelola.
memahami
4. Membantu pasien untuk
09.10-09.20
menyelesaikan masalah dengan cara 9. Pasien mampu
yang konstuktif. memahami dan
5. Memberikan suasana penerimaan melaksanakan
09.20-09.30 6. Mendukung kemampuan situasi secara
10. Pasien mampu
berangsur-angsur.
memahami
7. Membantu pasien dalam
09.30-09.35 mengidentifikasi respon positif dari 11. Pasien mampu
09.35-09.45 orang lain memahami
8. Mendukung pasien untuk
12. Pasien mampu
mengevaluasi diri sendiri. memahami dan selalu
09.45-09.55
berpikiran positif

13. Pasien mampu


09.55-10.05 memahami
Evaluasikeperawatan

Anda mungkin juga menyukai