PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja
2. Menjelaskan tentang prinsip dasar kesehatan kerja
3. Menjelaskan tentang Factor resiko di tempat kerja
4. Menjelaskan tentang ruang lingkup kesehatan kerja
5. Menjelaskan tentang tujuan keselamatan kerja
6. Menjelaskan tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja
7. Menjelaskan tentang kecelakaan kerja
8. Menjelaskan tentang penyakit akibat kerja
9. Menjelaskan tentang ergonomi
10. Menjelaskan tentang alat pelindung kerja (PEE)
11. Menjelaskan tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja
12. Menjelaskan tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan
kesehatan kerja
TINJAUAN PUSTAKA
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu
dalam keadaan sehat dan selamat
2. Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan secara lancar tanpa adanya
hambatan.
2.12 Fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan kesehatan kerja
Fungsi dan tugas perawat dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) di industri adalah sebagai berikut (Effendy, Nasrul. 1998):
1. Fungsi perawat
a. Mengkaji masalah kesehatan
b. Menyusun rencana asuhan keperawatan pekerja
Jenis
No. Karakteristik Ferekuensi Presentase(%)
pekerjaan
1. Tidak menggunakan a. Pelintingan 55 orang 100%
masker saat bekerja b. Pengepakan 35 orang 100%
c. pengawasan 10 orang 100%
2. Tidak menggunakan a. Pelintingan
55 orang 100%
sarung tangan saat b. Pengepakan
35 orang 100%
bekerja c. Pengawasan
10 orang 100%
D. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7 untuk bagian pelintingan
dan pengepakan sekitar 1-1,5 juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas
sekitar 1,5-2 juta rupiah.
G. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sektor A7
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. Sednagkan sistem
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon yang ada disetiap ruangan
sektor dan apabila ada informasi atau pengumuman dari perusahaan akan
disiarkan melalui pengeras suara yang ada di setiap ruangan di perusahaan ini.
Bahasa yang digunakan untuk komunikasi antar pekerja sehari-hari di ruangan
sektor A7 mayoritas dengan menggunakan bahasa jawa dan sebagaian kecil
menggunakan bahasa madura.
H. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan rokok PT. NODJORONO
didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan sektor A7 adalah sebagai
berikut:
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 30 orang
b. Tamat SMP 45 orang
c. Tamat SMA 25 orang
Laki-laki
Perempuan 40%
60%
Gambar; Komposisi pekerja berdasarkan jenis kelamin di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok
PT. NOJORONO kudus jawa tengah pada tanggal 11-19 november 2012
Pengepakan Pengelinting
35% an
55%
Gambar; proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok
PT. NOJORONO kudus jawa tengah pada tanggal 11-19 november 2012
Berdasarkan proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaannya, terlihat
bahwa bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT. NOJORONO
bagian yang terbanyak adalah bagian pengelintingan 55% (55 orang), bagian
pengepakan 35% (35 orang), dan bagian pengawasan 10% (10 orang).
Komposisi pekerja berdasarkan usia
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan usia di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok PT.
NOJORONO kudus jawa tengah pada tanggal 11-19 november 2012
Tamat SMA;
25% Tamat SD;
30%
Tamat
SMP; 45%
Lama Bekerja
40%
30%
20%
10%
0%
5-10 th 11-15 th 16-20 th 21-25 th > 25 th
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di ruangan sektor A7 di perusahaan rokok
PT. NOJORONO kudus jawa tengah pada tanggal 11-19 november 2012
: Lapangan olahraga
: Penyulingan limbah
: Kantin
: Klinik Kesehatan
: Musholla
: Aula perusahaan
: Sungai
: Jalan raya
: Ventilasi udara
: Tempat pengepakan
: Tempat Pengelintingan
: Pintu masuk
: Toilet
1. Resiko 5 5 5 5 4 3 4 3 34 Keterangan
terjadinya kriteria:
peningkatan 1.Sesuai dg
penyakit akibat peran perawat
partikel komunitas
tembakau
3. Resiko cidera 4 5 3 4 4 4 3 4 31
kerja pada
pekerja
perusahaan
rokok di
ruangan sektor
A7 PT.
NOJORONO
kudus jawa
tengah
berhubungan
dengan Posisi
tubuh saat
bekerja yang
salah pada
pekerja