Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM REVIEW ANALISIS CINEMA EDUCATION

“JUNO (2007)”

KEPERAWATAN KELUARGA

oleh:
Karolina Korindo NIM 162310101105
Puspa Cintia Dewi NIM 162310101107
Yeti Novitasari NIM 162310101193
Jaya Anggara NIM 162310101209
Durrotul Qomariyah NIM 162310101290

PROGRAM SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

2018
A. KEHADIRAN KELUARGA
1. Gambaran Singkat Tentang Film
Film Juno menceritakan kehidupan remaja “Juno” yang berusia 16
tahun seorang pelajar SMA hidup bersama dengan ayahnya seorang dulunya
tentara yang sekarang menjadi spesialis HVAC bersama dengan ibu tirinya
dan saudara tirinya. Sedangkan ayah dan ibunya telah bercerai sejak ia
berusia 5 tahun dan sekarang tinggal di Havasu, Arizona bersama keluarga
barunya. Dengan penampilan menyerupai laki-laki seperti celana jeans, baju
kaos dan juga kemeja.
Dari awal film diceritakan bagaimana permasalahan yang ia alami
sebagai remaja, iya dia hamil diluar pernikahan dengan temannya (Bleek)
pada awalnya ia sempat membeli tali dan berusaha untuk bunuh diri namun
ia urung.. Pada awalnya dia bercerita permasalahannya dengan temannya
(Leah) disitu ia menceritakan bagaimana dan apa yang terjadi. Kemudian
dengan bantuannya ia menemui Bleek dan memberitahukan bahwa ia hamil
namun ia tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan sehingga Juno
pulang kembali. Ia beruaha mencari surat kabar mengenai kehamilan dan
juga tempat aborsi dan ia menemukan dengan bantuan Leah beserta
keluarga yang akan mengadopsi anaknya kelak. Pada saat ia ingin
mamasuki tempat tersebut ia bertemu dengan temannya yang memberikan
ucapan jangan buang bayimu mungkin sekarang ia sudah memiliki kuku.
Kemudian ia masuk ke tempat dimana ia akan aborsi namun pada saat ingin
mengisi formulir entah apa yang membuatnya mengurungkan diri kemudian
ia kembali ke rumah temannya tersebut dan merekapun memiliki keputusan
akan memberitahukan berita tersebut pada keluarganya. Cukup waktu yang
lama tentunya untuk menceritakan mondar-mandir kesana kemari dengan
pembicaraan yang diawali dengan perminta maafkan tentunya dan ternyata
ayah dan ibu tirinya tidak memberikan respin seperti yang ia pikirkna
seperti marah ataupun memukulnya, mereka berdiskusi dan juga
menuntukkan bentuk perhatiannya dengan memberi tahu tentang vitamin
hamil dan juga ayahnya akan menemaninya mengunjungi keluarga adopsi
anaknya. Setelah menemui keluarga adopsi merekapun setuju. Juno tetap
datang bersekolah walaupun teman-temannya juga sudah mengetahui
bahwasannya ia hamil justru sampai perutnya membesar mamasuki usia 8
bulan. Tidak ada teman-teman yang membullynya dan mereka Nampak
nyaman-nyaman saja sehingga Juno sendiri tidak ada rasa tertenkan dan
santai dengan keadaannya sekarang.
Juno mendapatkan dukungan dari keluarga yang memperhatikannya
yang peduli padanya mengantarkannya untuk memeriksakan kandungannya
dan selalu ada untuknya. Begitu pula dengan keluarga yang akan
mengadopsi anaknya kelak juga memiliki perhatian yang baik kepadanya.
Karena dengan beberapa kabar yang ia akan sampaikan kepada keluarga
adopsinya mengahruskan ia datang berkunjung ke rumah mereka yang
membuat ia mengatahui bahwasannya suami (Mark) dari keluarga adopsi
tersebut sebenarnya belum siap menjadi seorang ayah dan hendak
meninggalkan istrinya Juno terpukul. Walaupun dengan keadaannya
sekarang dan juga Bleek tidak menikahinya mereka tetap memiliki
hubungan yang baik disertai dengan drama-dram remaja.
Sampai akhirnya Juno melahirkan, terlihat ia begitu kesakitan dengan
keadannya yang ditemani oleh ayah, ibu tiri dan juga Leah sahabatnya
tersebut, dan akhirnya ia melahirkan bayi lucu laki-laki. Dimana Bleek
ternyata masih melakukan pertandingan berlari dan setelah ia melihat tidak
ada Juno disana ia berlari dan menjenguknya di rumah sakit. Setelah itu
keadaan hubungan mereka membaik dan memutuskan untuk tidak melihat
bagaimana rupa anak mereka. Sang anak kemudian diadopsi Vennessa
seorang diri dan Juno serta Bleek kembali dengan keadaan mereka seperti
semula.
Pemeran Utama:
Juno : seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang pelajar yang masih
duduk setara dengan SMA. Penampilannya menyerupai laki-laki
suka dengan music pula. Ia hamil diluar pernikahan dimana ia
mendapatkannya bersama dengan temannya Bleek. Memiliki
karakter yang humoris dan terlihat santai dengan keadaannya.
Mac : ayah dari Juno, dia seorang penyayang dan baik hati mendukung
dan selalu menamani Juno. Sebenarnya pada saat ia mendapatkan
kabar dari Juno bahwa hamil, ia tidak menampakkan apapun
kepada Juno hanya saja menanyakan siapakah ayahnya. Namun
pada saat Juno pergi ia bicara dengan istrinya apakah ia gagal
namun, dengan ketenangan ia dan istrinya menerima keadaan
anaknya dan memilih untuk mendukungnya.
Bren : ibu tiri dari Juno, baik hati dan penyayang terhadap Juno
menemani Juno memberikan perhatian dan menampakkan
kekhawatiran kepadanya. Menjahit celana jeans Juno yang ia
gantikan dengan karet sehingga baik untuk janin Juno.
Menemaninya pada saat pemeriksaan USG dan juga pada saat
proses melahirkannya.seorang pencinta anjing namun karena ia
alergi air liur anjing tidak dapat memeliharanya dikarenakan Juno
juga. Dan iya memiliki salon kecantikan kuku.
Liberty Bell : adik tiri Juno, tidak ditampakkan bagaimana karakternya.
Paulie Bleeker : teman dan ayah dari janin yang dikandung Juno. Seorang
atlet lari, berhubungan baik dengan Juno walaupun iya juga tidak
menikahinya. Lemah lembut dan baik. walaupun didapatkan
drama remaja antara mereka pada akhirnya mereka tetap bersama.
Leah : sahabat Juno, yang selalau bersama dengan Juno serta
mendukung Juno. Baik hati dan bersama Juno pada saat keadaan
memburuk dan mencari solusi bersmaanya.

2. Gambaran Ecomap Keluarga Tersebut


Mac
Pekerjaan Bren Ibu

Sosial

Ex : Mack dan L.B Juno Rekan


Venessa
Ex: Leah dan
Bleeker
Intansi
Kesehatan
Sekolah

3. Analisis Ecomap Secara Spesifik Terkait Hubungan Keluarga dan


Lingkungan Sekitar
Ayah Juno bercerai dengan ibunya sejak ia berusia 5 tahun sejak saat itu
ia bertempat tinggal bersama denagn ayahnya yag kemudia menikah lagi
dengan Bren dan memiliki anak L.B. Begitu pula dengan sang ibu yang
juga hidup dengan kelaurga barunya. Sang ibu tidak Nampak dalam film
tersebut hanya diceritakan pada saat momen tertentu mengiriminya kaktus.
Juno berhubungan baik dengan ayah dan juga ibu tirinya, sedangkan
hubungan dengan L.B tidak terlalu dinampakkan dikarenakan L.B juga
kurang memiliki peran dalam film ini hanya sesekali Juno dan keluarganya
menyebut L.B. Juno memiliki hubungan yang baik dengan lingkungannya
termasuk dengan temannya yaitu Bleek dan juga Leah. Serta dalam
keadaanya iya hamil ia juga masih baik dengan sekolahnya tidak
mengganggu kegiatan bersekolahnya.
Keluarga Juno memiliki hubungan normal terhadap intansi kesehatan
terlihat pada saat ia memeriksakan kandungannya serta pada saat proses
melahirkan ia lakukan. Keluarga juga memiliki hubungan yang baik
terhadap sosial mereka seperti kepada keluarga yang akan mengadopsi anak
dari Juno. Ayah dan ibu tirinya juga memiliki hubungan yang baik dengan
pekerjaan mereka termasuk juga Juno terhadap pekerjaannya sebagai
pelajar dan juga sekolahnya.
B. PENILAIAN KELUARGA DAN KEBUTUHAN KELUARGA
1. Kondisi Fisik dan Psikososial
Kondisi fisik : Juno memiliki tubuh yang baik tanpa terlihat suatu
kekurangan. Bahkan dengan keadannya yang hamil dan
semakin membesar ia tetap lincah dan dengan gaya sendiri
dengan menggunakan celana jeans dan juga baju kaos atau
kemeja.
Psikososial : Juno memiliki hubungan yang baik terhadap
lingkungannya walaupun apa yang ia alami adalah sebuah
permasalahan yang ia tetap menjalani kehidupannya
seperti biasanya ia bersekolah berjalan-jalan bersendau
gurau seperti tidak ada beban apapun. Walaupun di awal ia
sempat membeli tali dan ingin bunuh diri namun urung
serta ia juga berkeinginan untuk aborsi namun juga urung.
Hal ini didukung dengan keluarganya yang terbuka dan
memberikan dukungan serta rekan-rekannya yang baik
pula terhadap kondisinya.
2. Faktor Lingkungan dan Sosiokultural : Nilai, Keyakinan dan Ritual
Lingkungan : Juno bertempat tinggal bersama dengan ayah, ibu tiri dan
juga adik tirinya dalam lingkungan yang nyaman disebuah
perumahan dan juga dalan kondisi rumah yang baik, rapi dan
bersih, pencahayaan juga baik. tidak dinampakkan
kehidupannya keluarga bersama dengan tetangga dikarenakan
juga tidak terkaji dalam film ini. Hanya saja ia hidup dengan
keluarga yang hangat dan baik. Hidup dengan lingkungan
pertemanan yang baik pula. Dan terjadi permasalahan yang ia
dapati sekarang sebagai coba-coba seorang remaja. Pada saat
permasalahan yang ia hadapi sekarang ini muncul yaitu
kehamilan diluar pernikahan, orangtuanya memang terkejut
namun selanjutnya mendukung.
Nilai : nilai yang dianut oleh keluarga ini sebenarnya sudah baik
dengan kehangatan dan kasih sayang. Hanya saja kejadian
yang dialami oleh Juno ini mungkin dikarenakan coba-coba
sebagai remaja. Padahal hubungannya dengan orangtuanya
juga baik-baik saja dan terbiasa dengan kurangnya kehadiran
ibunya. Sehingga menciptakan kerakter yang baik juga
kepada Juno.
Keyakinan : dengan keadaan yang ia alami tentunya membuat Juno
memiliki pikiran yang sama dengan remaja lainnya apabila
mengalaminya seperti ingin bunuh diri dan juga mengaborsi
dan juga menutup-nutupinya terhadap keluarganya. Namun
dengan keyakinan dan juga dorongan oleh sahabatnya
walaupun ia juga memikirkan konsekuensinya bagaimana
dengan reaksi keluarganya dan juga nampak gelisah pada saat
ingin mengatakan kepada kelaurganya namun ia bertekat
untuk menceritakan kepada mereka, sehingga ia justru
mendapatkan dukungan dari mereka.
Spiritual : tidak terkaji dalam film
3. Status Gizi dan Obat-obatan
Status Gizi : status gizi Juno baik, tubuh Juno seperti halnya remaja normal
tidak terlalu kurus ataupun berlebihan. Bahkan pada saat
kehamilannya ia menunjukkan porsi makan yang banyak dan
juga suka makan.
Obat-obatan : Juno tidak mengonsumsi obat-obatan
4. Penggunaan Sumber Perawatan Kesehatan atau Pengobatan Alternatif
Pada saat pertama kali mengetahui Juno hamil ibu tirinya langsung
membawanya memeriksakan kehamilannya, dan selanjutnya juga ia
memeriksakan kehamilannya serta juga melakukan kelahiran di rumah
sakit. Keluarga tidak melakukan pengobatan alternatif. Hanya saja diawal
Juno berniatan untuk mengaborsi kehamilannya namun urung.
5. Diagnose Medis
Hamil
6. Bagaimana Kondisi Klien Mempengaruhi Keluarga dan Reaksi
Mereka
Tentu saja pada saat pertama kali mengatahui kondisi Juno hamil
mereka terkejut merespon dengan berbagai pertanyaan, namun tidak
terdapat emosi, hanya saja pada saat Juno sudah meninggalkan mereka,
mereka berdiskusi kecil mengenai keadaan Juno sekarang. Setelahnya
mereka mendukung Juno dengan memberikan perhatian dan juga segala
kasih sayang. Membawa Juno untuk memeriksakan kehamilannya dan juga
menanyakan apa yang ia lakukan sehingga pulang terlambat, kenapa
bepergian dengan jarak yang lama, kenapa tidak dikirim melalui surat saja,
menanyakan apa yang membuatnya terlihat murung, menjahit celana jeans
dan memperbaikinya sehingga dapat dikenakan oleh ibu hamil,
memeriksakannya dan juga menemani pada saat melahirkan.
7. Persepsi Keluarga Tentang Kesehatan
Dalam keluarga tidak ada keluarga yang mengalami sakit, namun
dengan keadaan Juno yang hamil persepsi mereka akannya baik, dengan
mendampingi Juno juga tidak terdapat larangan yang berarti untuk Juno
beraktifitas. Hanya saja apabila pulang terlambat ataupun bepergian dengan
jarak yang jauh mereka mananyakan dan memberikan saran. Mereka juga
peduli dengan kondisi Juno dengan memeriksakan kehamilannya dan juga
asupan makan Juno serta membawa Juno ke rumah sakit pada saat
melahirkannya. Memberikan kekuatan saat ia sedang berusaha melahirkan
dan juga memberikan kasih saying pada saat Juno hamil dan juga setelah
melahirkan.
8. Kekuatan Keluarga
Permasalahan yang Juno alami pada awalnya ia memikirkannya sendiri
dengan bantuan temannya saja ia mengambil keputusan sendiri untuk ingin
melakukan aborsi dan juga mencari keluarga adopsi untuk anaknya.
Namun setelah menceritakan yang ia alami kepada keluarganya sang ayah
dengan diberikan keyakinan oleh istrinya, mengambil keputusan dan juga
mendampingi anaknya tersebut untuk mendatangi keluarga adopsi
dikarenakan Juno juga mengatakan ia hanyalah pelajar SMA dan ia berfikir
belum siap menjadi seorang ibu. Selanjutnya dengan keadaan yang dialami
oleh Juno keluarga juga mendukung dengan memberikan berada dekat
dengan Juno, memberikan perhatian, siap siaga menyambut kelahiran,
mengantarkan pemeriksaan dan juga memperbaiki pakaian celana jeans
Juno agar dapat dikenakan dengan kondisi kehamilannya yang semakin
besar.
C. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELUARGA

TINDAKAN
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN RUJUKAN
MALADAPTIF KEPERAWATAN / TERAPI JURNAL
KELUARGA
Kurangnya kesiapan Hambatan 1. Libatkan orang Kurangnya
peran menjadi orang tua menjadi orang tua tua dalam kesiapan peran
karena merupakan b.d perawatan anak menjadi orang
kehamilan yang tidak 2. Sediakan tua karena
ketidakmampuan
diiginkan sehingga Juno kesempatan untuk merupakan
Juno untuk
berencana memberikan melakukan kehamilan yang
menjadi orang tua
bayi yang dikandungnya asuhan agar orang tidak diiginkan
terhadap anaknya
kekeluarga Vanessa tua saking sehingga Juno
d.d Juno merasa
yang memutuskan untuk berbagi dengan berencana
tidak cocok untuk
mengadopsi seorang anak memberikan
menjadi orang tua
anak setelah 5 tahun 3. Arahkan orang anak yang
untuk anaknya
menikah belum juga tua ke kelompok dikandungnya
dikaruniai anak dukungan kepada keluarga

keluarga dan Vanessa yang


komunitas membutuhkan
lainnya adopsi anak
setelah 5 tahun
menikah tidak
dikaruniai anak
Pada awalnya saat Juno Kesiapan Dukungan keluarga Pada awalnya
memberitahukan kabar meningkatkan (7140) saat Juno
akan kehamilannya ayah koping keluarga memberitahukan
1.Dukung harapan
dan ibunya kaget namun kabar akan
b.d tugas adaptif yang realistis
lama-kelamaan ayah kehamilannya
untuk
dan ibunya mampu 2.Tingkatkan ayah dan ibunya
meningkatkan
hubungan saling
menerimanya. Kedua kaget namun
kesehatan Juno
percaya dengan
orang tuanya membantu lama-kelamaan
d.d keluarga
keluarga
Juno dalam menjalani ayah dan ibunya
mampu
masa kehamilannya dan mampu
mengoptimalkan
ibunya memberikan Mobilisasi keluarga menerimanya.
kesejahteraan
makanan yang sehat (7120) Kedua orang
Juno saat hamil
untuk Juno. tuanya
1.Jadilah pendengar
yang baik untuk membantu Juno
anggota keluarga dalam menjalani
masa
2.Dukung kegiatan
kehamilannya
keluarga dalam
dan ibunya
meningkatkan
memberikan
kesehatan atau
makanan yang
mengelola kondisi
sehat untuk Juno.
pasien pada saat
yang tepat
Ibu tiri Juno mendukung Kesiapan Peningkatan Ibu tiri Juno
kesehatan kehamilan meningkatkan Keterlibata mendukung
Juno dengan menyuruh manajemen Keluarga (7110) kesehatan
Juno untuk minum kesehatan b.d ibu kehamilan Juno
1.Dorong anggota
vitamin prakelahiran tiri Juno dengan
keluarga dan
dan merencanakan meningkatkan menyuruh Juno
pasien untuk
pertemuan dokter serta kesehatan untuk minum
saling membantu
menemani Juno saat kehamilan Juno vitamin
dalam
memeriksakan d.d ibu tiri Juno prakelahiran dan
mengembangkan
merencanakan
kehamilannya mengungkapkan rencana
pertemuan
ingin untuk keperawatan,
dokter serta
memnuhi status termasuk hasil
menemani Juno
kesehatan Juno yang diharapkan
saat memeriksa
dan pelaksanaan
kehamilannya
rencana
perawatan

2.Monitor
keterlibatan
anggota keluarga
dalam perawatan
pasien

3.Berikan dukungan
yang diperlukan
bagi keluarga
untuk membuat
keputusan

D. TERAPI KELUARGA
Judul film : Juno
Masalah keluarga : Remaja korban perceraian orang
tua nya
Terapi keluarga : Psychological Counselling and
Family Planning for Teenagers

Pengertian terapi keluarga : Terapi keluarga adalah terapi yang


dilakukan oleh keluarga untuk
mengetahui permasalahan,
memahami perilaku, perkembangan
symptom dan cara pemecahannnya
kepada anggota keluarga yang
mengalami masalah
Indikasi terapi keluarga : Seseorang yang mengalami
dampak dari perceraian orang tua
yang berakibat pada pergaulan dan
aktivitas harian nya
Kontra indikasi terapi keluarga :-
Persiapan terapi keluarga :
a. Tempat : Tempat yang nyaman dan terjaga privasi klien untuk
mengeluarkan keluh - kesah
b. Waktu : Memilih waktu yang sesuai dengan Juno dan orang tua
c. Data : Perawat mencari data dari keluarga dengan diskusi
sehingga dapat mempertimbangkan penanganan selanjutnya
d. Alat :
Prosedur terapi keluarga
1. Prainteraksi : Persiapan diri perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga
2. Orientasi : Salam, perkenalan diri, menjelaskan tujuan,
menanyakan kondisi keluarga saat ini dan cara menanganinya,
kontrak waktu dan tempat.
Contoh dialog:
Perawat : “Assalamu’alaikum wr wb, perkenalkan Saya Reka dan ini
teman saya perawat Anggun. Kami disini dari Rumah Sakit Bina
Sejahtera, mendapat panggilan dari Dokter Rosse untuk melihat
kondisi dari Juno dan melakukan terapi yang sudah kita
rencanakan.
Mac McGuff : “Wa’alaikumsalam wr wb”
Perawat : “Bagaimana kondisi Juno saat ini Pak?”
Mac McGuff : “Saya merasa anak saya akhir – akhir ini semakin menutup diri
dan terlihat gelisah, memang semenjak saya bercerai komunikasi
diantara kami tidak lagi seakrab dahulu.
Perawat :“Lalu, jika boleh saya tau, dari keluarga apa yang sudah
dilakukan?”
Mac McGuff : “Saya hanya bertanya dan memulai pembicaraan dengan Juno
tapi dia tidak mengatakan apa pun dan merespon dengan singkat,
begitu pula dengan ibu kandungnya atau pun ibu tirinya dia tidak
mengatakan apa pun, sehingga saya memutuskan untuk
membawanya ke psikiatrik saya pikir itu terjadi karena dampak
perceraian saya.”
Perawat :“Apa yang Bapak lakukan sudah baik, Bapak berusaha
membawa Juno ke pelayanan kesehatan itu baik sekali.”
Perawat : “Jadi begini Pak, dari hasil konsultasi beberapa hari yang lalu,
dokter mengatakan bahwa Juno sedang hamil dan saat ini ia
bingung harus melakukan apa, Juno yang tidak menginginkan
kehamilannya takut diketahui orang lain terutama anda. Sehingga,
ia bersikap menutup diri dan acuh terhadap sekitar.”
Mac McGuff : “ Iya betul sus, saya telah mengetahui itu dan saya menyesal
tidak memperhatikan anak remaja saya Juno yang membutuhkan
perhatian dari orang tua nya.”
Perawat : “Untuk mengurangi perasaan yang saat ini Bapak rasakan dan
juga untuk mempererat kembali huhungan antara Juno dengan
Bapak, saya punya cara yaitu dengan konseling terkait masa
remaja dimana masa – masa ini menjadi masa yang tengah
dialami oleh Juno terlebih Juno saat ini membutuhkan dukungan
maupun perhatian lebih dari Bapak serta keluarga. Apakah Bapak
dan Juno bersedia?
Mac McGuff dan Juno : “Iya bersedia sus”
Perawat : “Terapi ini berlangsung selama 10 menit. Tujuan dari terapi ini
adalah untuk mempererat hubungan Juno dengan orang tuanya
serta untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada masa
remaja sehingga Bapak bisa mengetahui cara untuk mengatasi nya
.”
Mac McGuff : “Baik”

3. Kerja : Menjelaskan masa perkembangan tahap remaja khusus nya bagi


anak seperti Juno (dampak perceraian orang tua). Serta membuat Orang tua lebih
perhatian lagi pada anak.
Contoh dialog :
Perawat : Sebelumnya saya beritahu terlebih dahulu ya Pak, terkait terapi
yang akan kita lakukan. Terapi ini seperti konseling terdapat
informasi yang saya tanyakan apa saja kegiatan positif yang
suami Juno dan Bapak sukai. Terapi ini bisa mempererat
hubungan Juno dan Bapak.
Mac McGuff : Oh.. jadi seperti itu ya sus.
Perawat : Baik Pak sebelum kita mulai apakah ada yang ingin ditanyakan
terlebih dahulu?
Mac McGuff : Tidak ada sus
Perawat : Baik kalau seperti itu, kita bisa mulai sekarang ya Pak terapinya.
Apakah Bapak dan Juno sudah siap?
Mac McGuff : Siap sus
Perawat : Begini Pak, bisa coba sebutkan apa saja kegiatan yang disukai
oleh Juno ?
Mac McGuff : (Mac McGuff menjelaskan kegiatan yang disukai oleh Juno)
Perawat : Oh seperti itu ya Pak. Kalau begitu, Bapak dan keluarga harus
selalu memberikan dukungan tentang kegiatan yang disukai Juno
agar Juno merasa senang karena kegiatannya didukung oleh
keluarga. Berikan dukungan selalu saat Juno sedang melakukan
pekerjaan atau aktivitas yang disenangi nya.
Mac McGuff : “Iya sus saya pasti memberikan dukungan kepada Juno demi
kesehatannya dan aktivitas nya di luar rumah.”
Perawat : “Baik Bapak, selanjutnya terkait masa perkembangan remaja atau
yang saat ini dialami Juno seperti masa adaptasi akan perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-
dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka
mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan
jenis, dan mudah terangsang secara erotis, berkurangnya kendali
terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti
dan dimengerti orang dewasa terutama orang tua. Sehingga
sebagai orang tua kita harus bisa menjadi sosok “teman” bagi
anak bukan sebagai orang yang ditakuti harapannya anak bisa
menceritakan apapun pada oran tua. Orang tua juga harus
bersikap aktif untuk bertanya, memulai suatu obrolan dengan
anak. Hingga tidak ada lagi tembok yang memisahkan anak
denfan orang tua. Bagaimana Pak apakah bisa dimengerti atau
ada pertanyaan?
Juno & Mac McGuff : Baik sus saya akan melakuakan nya.(Juno & keluarga
mencoba melakukan)
4. Terminasi
Contoh dialog :
Perawat : Bagaimana perasaannya Juno? Apakah sudah lebih tenang?
Juno : Alhamdulillah sudah lebih tenang
Perawat : Pak Mac McGuff bagaimana apakah sudah mengerti yang sudah
saya jelaskan tadi?
Ibu Mac McGuff : Mengerti sus
Perawat : Baik, untuk terapi nya bisa dilakukan setiap hari dan setiap hari
hendaknya ada komunikasi dan pembahasan singkat yang
dibicarakan. Bapak dan keluarga ikut membantu melakukan terapi
ini nggeh, karena dukungan keluarga itu sangat di perlukan.
Mac McGuff : Baik sus , saya dan keluarga akan selalu mendukung
Perawat : Baik, untuk kegiatan terapi ini telah selesai mungkin ada
pertanyaan ?
Mac McGuff : Tidak
Perawat : Baik saya pamit dulu, Mungkin terapi untuk hari ini sudah bisa
di akhiri , jika ada yang di perlukan atau ditanyakan bisa
menghubungi saya.
Mac McGuff : Iya, terimakasih sus

Evaluasi terapi keluarga :


a. Dukungan keluarga dalam menangani anggota keluarga dengan remaja yang
mengalami perceraian orang tua terpenuhi
b. Pasien dapat menerima kondisinya saat ini dan merasa lebih tenang setelah
dilakukan terapi
c. Pendekatan holistik dan dukungan dalam keluarga terpenuhi
d. Keluarga dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami klien
e. Keluarga kooperatif dan mampu meningkatkan harga diri klien
E. CRITICAL APPRAISAL

Penulis Jurnal
Rodica Gabriela Enache
Judul Artikel Jurnal
Psychological Counselling and Family Planning for Teenagers
Nama Jurnal/ Edisi/Tahun
Procedia - Social and Behavioral Sciences/84/2013/Page: 264 – 268
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan elaborasi dan penerapan program keluarga berencana
memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengamati karakteristik psikososial mengenai perilaku prokreasi dan
fekunditas yang penting dalam keluarga Rumania.
2. Mengidentifikasi cara-cara pendidikan seksual, menginformasikan dan
psikologis konseling (memberikan dari kontrasepsi, pemeriksaan
kehamilan).
3. Mencegah dari kehamilan yang tidak diinginkan.
4. Konseling psikologis wanita dalam kasus keguguran atau aborsi.
5. Mengurangi jumlah kesakitan dan kematian yang dihasilkan oleh
kehamilan.
6. Konseling pasangan dalam kasus infertilitas.
Metodologi
Rancangan percobaan bertujuan menggunakan metode penyelidikan psikologis
berikut: metode observasi, kuesioner yang mengevaluasi persepsi pada ibu wanita
hamil, Skala Depresi Burns (BDC Checklist), Skala Depresi Postnatal Edinburgh
(E Cox, JL, Holden, JM, dan Sagovsky, R. 1987).
Hasil dan Pembahasan
Remaja usia sekitar 15 tahun yang mengalami hamil tua atau lebih muda,
mungkin akan menikah, memiliki ambivalensi terus-menerus tentang kehamilan,
dan memiliki konflik keluarga. Selain itu, remaja hamil cenderung memiliki
komplikasi kehamilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan remaja adalah:
1. Faktor perkembangan:
 Awal pematangan seksual fisik,
 Egosentrisme,
 Pemikiran pribadi (merasa bahwa itu tidak akan terjadi padaku)
 Tanggap terhadap aktivitas seksual sesama rekan sebaya
 Kemerdekaan dari keluarga
 Penolakan atau seksualitas pribadi
2. Faktor sosial
 Berbagai nilai-nilai perilaku seksual dewasa
 Penerimaan tersirat dari hubungan seksual di luar nikah
 Pentingnya keterlibatan dalam hubungan heteroseksual stres oleh media
 Akses memadai untuk kontrasepsi
 Akses ke dukungan keuangan publik untuk remaja orang tua dan anak
3. Keluarga dan teman
 Hubungan ibu-anak yang sulit
 Kurangnya afiliasi keagamaan
 Norma-norma perilaku permisif seksual dari peer group terbesar
 Nilai-nilai permisif seksual dan perilaku teman-teman dekat
 Komunikasi yang tidak memadai dalam hubungan heteroseksual.
Kesulitan keluarga untuk orang tua remaja adalah:
1. Krisis intermiten kehamilan remaja
 Pengakuan kehamilan
 Krisis remaja
 Krisis keluarga
2. Kesulitan prenatal
 Penghentian atau kelanjutan dari kehamilan
 Kesulitan berisiko tinggi khusus
 Ekonomi, gizi dan kebutuhan obat-obatan
 Citra tubuh dan olahraga
 Hubungan interpersonal
3. Kesulitan intrapartum
 Persalinan dan melahirkan kesulitan
 Pengendalian lingkungan dan depersonalisasi masalah
4. Kesulitan postpartum
 Kemungkinan adopsi
 Perubahan citra tubuh
 Menyusui
 Masalah yang timbul dari operasi caesar
 Pembatasan lingkungan
 Ikatan
 Kontrol kelahiran
 Orangtua.
Dengan tulisan ini peneliti bermaksud untuk memperpanjang penelitian di
bidang konseling pendidikan dengan memperkenalkan bidang baru konseling
prenatal, mulai dari kebutuhan untuk menunjukkan perilaku prokreasi sehat
untuk remaja.
Implikasi Keperawatan
Dalam hal ini peran perawat adalah sebagai educator dan consultant bagi klien
remaja dan keluarganya dalam pendidikan yang sesuai dengan tumbuh kembang
pada remaja. Perawat memberikan fasilitas dalam layanan konsultasi klien
mengenai segala sesuatu yang sesuai dengan tumbuh kembangnya seperti
pendidikan seks, sistem reproduksi dan fungsinya agar klien dapat memahami
perannya sebagai remaja dan tidak terjerumus kepada seks bebas yang dapat
menimbulkan kehamilan di usia muda.

Referensi: Enache, Rodica G. 2013. Psychological Counselling and Family


Planning for Teenagers. Procedia - Social and Behavioral Sciences/84/2013/Page:
264 – 268

Anda mungkin juga menyukai