KEPERAWATAN MEDIKAL
Oleh
Jaya Anggara 162310101207
BejoUtomo 162310101208
IndraStiawan 162310101209
RikkyYulianto 162310101211
FinaDzurrohmah 162310101212
M. AnugrahMaulana 162310101213
AnggaraHikmayani 162310101215
Amelina 162310101216
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
MAKALAH
oleh
Jaya Anggara 162310101207
BejoUtomo 162310101208
IndraStiawan 162310101209
RikkyYulianto 162310101211
FinaDzurrohmah 162310101212
M. AnugrahMaulana 162310101213
AnggaraHikmayani 162310101215
Amelina 162310101216
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah ini disusun dengan pemikiran sendiri, bukan hasil jiplakan atau
reproduksi ulang makalah yang telah ada.
Penulis,
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
:Pasien
: Garis keturunan
BAB
- Frekuensi : 6x
- Jumlah : sedikit
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : tidak terkaji
- Karakter : encer
- BJ : tidak terkaji
- Alat bantu : tidak ada
- Kemandirian : mandiri
- Lain : tidak ada
Interpretasi: asien mengalami gangguan pada poa eleminasi BAB.
Pasien mengalami diare.
4. Pola aktivitas & latihan
Pola aktivitas dan latihan pasien untuk miring kanan, kiri ROM dan
mobilisasi jalan sudah mampu dilakukan sendiri.
Aktivitas harian (activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tampat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan:
0: ketergantungan total, tidak dapat berpartisipasi dalam beraktivitas
1: membutuhkan pertolongan orang lain dan peralatan atau alat bantu
2: membutuhkan pertolongan orang lain untuk bantuan, pengawasan,
pendidikan
3: membutuhkan peralatan, atau alat bantu
4: mandiri penuh
Status oksigenasi
Nafas spontan, RR 20x/menit, tidak terpasang alat bantu nafas, suara
nafas vesikuler.
Fungsi kardiovaskuler
Tekanan darah 140/80 mmHg, CRT< 2 detik, akral hangat
Interpretasi: tanda tanda vital pasien menunjukkan adanya
peningkatan tekanan darah
Terapi oksigen: pasien tidak terpasang lat bantu nafas
Interpretasi: pasien tidak mengalami gangguan pada pola pernafasan,
namun untuk fungsi kardiovaskuler pasien mengalami peningkatan
tekanan darah
5. Pola tidur dan istirahat
Durasi: 3 jam
Gangguan tidur: insomnia
Keadaan bangun tidur: lesu
Lain-lain: asien merasa sangat gatal pada malam hari
Interpretasi: pasien mengalami gangguan pada pola tidur dikarenakan
rasa gatal yang tidak tertahankan pada seluruh tubuh
6. Kognitif dan perceptual
Fungsi kognitif dan memori: klien masih dapat melakukan perhitungan
dan masih dapat mengingat apapun yang dia lakukan
Fungsi dan keadaan indra
Penglihatan: reflek cahaya +l+, dilatasi pupil 3l3
Pendengaran, pnciuman, pengecapan tidak ada gangguan
Peraba: kulit kering terdapat plak, akral hangat, kebersihan kurang
Interpretasi: pola kognitif dan perceptual tidak ada masalah, fungsi dan
keadaan indra tidak ada gangguan kecuali pada indra peraba karena
efek dari penyakit
7. Pola persepsi diri
Gambaran diri: pasien mengatakan dirinya sudah tidak berguna karena
penyakit kulit yang dideritanya sehingga membuat semua orang pergi
Identitas diri: pasien mengatakan dirinya adalah seorang laki-laki dan
berpakaian sesuai dengan identitasnya
Harga diri: pasien mengatakan merasa malu dengan kondisinya
sekarang
Ideal diri: pasien mengatakan sebagai seorang ayah harusnya sebagai
tulang punggung keluarga namun dengan kondisi sekarang pasien
merasa ragu
Peran diri: pasien mengatakan peran dirinya adalah sebagai seorang
ayah
Interpretasi: pola persepsi diri pasien terganggu karena kondisi yang
dialami sekarang sehingga merubah semua kehidupan sosialnya
8. Pola seksualitas dan reproduksi
Pola seksualitas
Pasien adalah laki-laki berusia 46 tahun, sudah menikah dan memiliki
6 anak. Sebelum sakit pasien aktif melakukan hubungan tapi semenjak
sakit pasien jarang berhubungan
Fungsi reproduksi
Pasien memiliki 6 anak, anak ke 1,2,4,5,6 berjenis kelamin perempuan,
anak ke 3 berjenis kelamin laki-laki
Interpretasi: pola seksual dan reproduksi pasien tidak ada masalah
9. Pola peran dan hubungan
Hubungan pasien dan keluarga baik terlihat dari ketika pasien sakit,
keluarga selalu menunggui namun kerabat serta tetangga tidak ada
yang menjenguk
Interpretasi:pola peran dan hubungan keluarga tidak ada gangguan
namun dengan tetangga dan kerabat terganggu
10. Pola manajemen koping-stress
Pasien mengatakan dengan kondisinya yang sekarang ini pasien tidak
berani untuk berinteraksi dengan kerabat serta tetangga
Interpretasi: pola manajemen koping-stress pasien terganggu
11. System nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan harus selalu makan yang bergizi dan rutin
pengobatan supaya lekas sembuh
Interpretasi: sistem nilai dan keyakinan tidak ada gangguan
IV. Pengkajian fisik
Keadaaan umum:
Keadaan umum pasien cukup, kesadaran komposmetis
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 140/80 mmHg
- Nadi : 88x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,9oC
Pengkajian fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi: rambut hitam, persebaran tidak merata, mudah dicabut, ada
lesi di kulit kepala, kulit kepela terdapat plak warna putih
Palpasi: neri tekan pada kulit kepala ada karena luka lecet garukan,
edema tidak ada
2. Mata
Inspeksi: simetris, reflek cahaya +l+, dilatasi pupil 3l3, sclera ikterik,
konjungtiva anemis, lesi dan sekret tidak ada, area mata sembab
Palpasi: tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
Inspeksi: simetris, keadaan kebersihan kurang,tidak ada kelainan
ataupun lesi
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
4. Hidung
Inspeksi: simetris,tidak ada kotoran atau sekret, tidak ada lesi ataupun
kelainan, pernafasan cuping hidung tidak ada
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
5. Mulut
Inspeksi: simetris, tidak ada edema, keadaan mulut kering dan kotor,
terdapat lesi di bibir, tidak ada kelainan bawaan.
Palpasi: tidak ada tumorataupun edema
6. Leher
Inspeksi: tidak ada luka, tidak ada pembesaran vena jugularis, reflek
tekan bagus, tidak ada lesi ataupun kelainan
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
7. Dada
Inspeksi: simetris, tidak ada retraksi, RR 20x/menit, terdapat elesi akibat
garukan, tidak ada kelainan pembesaran lapang paru
Palpasi: ada nyeri tekan akbat lesi
Perkusi: sonor pada semua lapang paru
Auskultasi: paru=suara nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi: pulsasi iktus kordis tidak ada, lesi tidak ada
Palpasi: nyeri tekan tidak ada, lesi tidak ada
Perkusi: pekak di area jantung
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 tunggal, murmur galp tidak ada
8. Abdomen
Inspeksi: simetris, bentuk bulat, ada retacsi, warna kulit coklat, ada
kemerahan
Palpasi: turgor kuli<3 detik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato
megali
Perkusi: timpani dia area lapang abdomen
Auskultasi: bising usus ada
9. Urogenital
Inspeksi: terdapat luka bekas garukan di area perineal, serta terdapat
plak di area kemaluan
Palpasi: tidak ada massa ataupun nyeri tekan
10. Ekstremitas
Inspeksi: terpasang infus pada tangan kiri, kekuatan otot
Partdecutry infus plebitis
55555 55555
55555 55555
Terjadiparakeratosis
Tampakadanyaskuama
yang hiperkeratotik
Digaruksehinggamemuncu
lkanbekasluka
Resiko infeksi
1. Kerusakanintegritaskulitb.dinflamasiantaradermal–
epidermalsekunderakibatpsoriasisd.dpasientampaklemah,persebaranrambuttidakmeratadanmudahdicabut,kulitkemerahandanta
mpakplakhampirdiseluruhtubuh,mukosakering,konjungtifaanemis
2. Resikoinfeksib.dPenurunanHemoglobin
3. Insomniab.dketidaknyamananfisikd.dpasientidurhanya3jam,saatbangunpasienmerasalesu,pasientidakbisatidurkarenamerasaga
talpadabadanya
4. Gangguancitratubuhb.dkrisiskepercayaandirid.dpasienmerasamaludengankondisinyasekarang,pasienkepadatetangganyamaluk
arenapenyakitnya,kerabatdantetangganyatidakadayangmenjenguk
Intervensikeperawatan
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
1 Kerusakan integritas Setelah dilakukan Pengecekan Kulit (3590) 1. Untuk mengetahui luka
kulit b.d inflamasi perawatan selama 3 x 24 1. periksa kulit dan selaput yang ada pada pasien
antara dermal –
jam diharapkan kerusakan lendir terkait adanya 2. Untuk mengetahui
epidermal sekunder
akibat psoriasis d.d kulit pasien dapat berkurang kemerahan, kehangatan tekstur luka yang dialami
pasien tampak dengan Kriteria Hasil : ekstrim, edema atau drainase. pasien
lemah, persebaran
Intergritas jaringan kulit 2. amati warna kehangatan, 3. Untuk mengetahui ruam
rambut tidak merata
dan membran mukosa
dan mudah dicabut, (1101) bengkak, pulsasi, tekstur, dan lecet pada pasien
kulit kemerahan dan 1. Suhu kulit (5) edema, dan ulserasi pada 4. Agar pasien terhindar
tampak plak hampir 2. Elastisitas (5)
ekstremitas dari kerusakan kulit
diseluruh tubuh, 3. Tekstur (5)
mukosa kering, 4. Pertumbuhan rambut 3. monitor kulit untuk adanya 5. Agar anggota keluarga
pada kult (5)
konjungtifa anemis. ruam dan lecet mengetahui tanda-tanda
5. Integritas kulit (5)
6. Lesi pada kulit (5) 4. lakukan langkah-langkah kerusakan kulit
7. Pengelupasan kulit
untuk mencegah kerusakan
(5)
8. Penebalan Kulit (5) kulit (misalnya, melapisi kasur,
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
menjadwalkan reposisi)
5. ajarkan anggota keluarga/
pemberi asuhan mengenai
tanda-tanda kerusakan kulit
dengan tepat
2. Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan asuhan Kontrol Infeksi (6540) 1. untuk menjaga
Penurunan keperawatan selama 2 x 24 1. Bersihkan lingkungan lingkungan pasien tetap
Hemoglobin
jam diaharpkan resiko dengan baik setelah bersih
infeksi dapat dicegah digunakan untuk setiap 2. untuk menjaga
dengan Kriteria Hasil : pasien sterilitas dari peralatan
2. Ganti peralatan yang digunakan pasien
NO. Diagnosakeperawat Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama
an dan
Paraf
perawatan per pasien agar terhindar dari
Kontrol Resiko (1902)
sesuai protokol institusi infeksi