A. Latar Belakang
Program PPI yang dilaksanakan pada Pemberian terapi cairan sebagai pencegahan infeksi
pada phlebitis yang dilaksanakan di IGD, Instalasi rawat Inap, OK, VK , perinatologi meliputi
Pencampuran obat injeksi, pemberian injeksi ke pasien, memberikan terapi cairan
osmolaritas tinggi dan memberikan terapi konsentrasi tinggi.
Masing masing program PPI memiliki resiko dan dapat dibuat secara beurutan dari skor
terbesar sampai terkecil. Dari Resiko yang ada maka harus dilakukan Pencegahan dan
Pengendalian dalam bentuk Matrix Assesment
B. Metode
Adapun langkah langkah dalam menejemen resiko sebagai berikut :
1. Menentukan tingkat resiko dengan menggunakan table penilaian Problabilitas dan
Akibat.
Rumus menentukan tingkat resiko : P x A = R
P : Problabilitas
A : Akibat/ dampak
R : Resiko
1. Penilaian Problability dan Akibat
Program PPI P A R
Pencampuran obat injeksi Intravena 4 3 12
Pemberian terapi injeksi Intravena 4 3 12
Pemberian terapi cairan osmolaritas tinggi 3 3 9
Pemberian terapi cairan konsentrasi tinggi 3 3 9
KEBIJAKAN PETUGAS
Memasukkaan obat
terlalu cepat Tidak monitoring
fiksasi
Belum ada kebijakan
lama pengenceran AB Belum memahami obat
sebelum diberikan dengan osmolaritas tinggi
Tidak melakukan
desinfeksi
Phlebitis
Pengencer terbuka
tidak tertulis tgl pasang
obat
KONTROL METODE
5. Tindak Lanjut dalam bentuk PDCA
No Program Plan Do Control Action
PPI
1 Pencampura 1. Sosialisasi 1. Akan di 1. Monitoring Sosialisa
n obat 2. Pemenuhan laksanaka 2. Supervisi si
injeksi fasilitas meja n 3. Audit Pencamp
Intravena kedap air 2. Belum 4. Motivasi uran
kateter 3. Kontrol dan terlaksana obat
evaluasi 3. Setiap injeksi
minngu ke Intraven
4 ditiap a kateter
bulan
2 Pemberian 1. Sosialisasi 1. Akan di 1. Monitoring Sosialisa
terapi 2. Pemenuhan laksanaka 2. Supervisi si
injeksi fasilitas n 3. Audit Pemberi
Intravena trolly dan 2. Belum 4. Motivasi anterapi
baki terlaksana injeksi
instrumen 3. Setiap Intraven
3. Kontrol minngu ke a
dan 4 ditiap
evaluasi bulan
3 Pemberian 1. Sosialisasi 1. Akan di 1. Monitoring Sosialisa
terapi cairan terapi laksanaka 2. Supervisi si
osmolaritas cairan n 3. Audit Pemberi
tinggi osmolaritas 2. minngu ke 4. Motivasi an terapi
tinggi. 4 ditiap cairan
2. Kontrol bulan osmolari
dan tas tinggi
evaluasi
6. Rekomendasi
1. Pemenuhan fasilitas trolly tindakan di instalasi keperawatan
2. Pemenuhan meja kedap air untuk proses pencampuran injeksi di instalasi keperawatan.
(dr.Murtaza)