Solusi KTO Fisika November 2018-1
Solusi KTO Fisika November 2018-1
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
Oktober 2018
Waktu : 60 Jam
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
1. Soal terdiri dari 5 soal essay. Waktu total pengerjaan tes adalah 55 Jam, dimulai
dari Jumat, 30 November 2018 pukul 17.00 WIB s.d. Minggu, 2 Desember 2018
pukul 23.59 WIB.
2. Jawaban dituliskan di lembar jawaban yang telah disediakan. Lembar jawaban
telah dikirim bersama soal, silahkan di print dan diperbanyak sendiri (boleh
fotocopy). Peserta juga diperbolehkan menggunakan kertas sendiri yaitu kertas
HVS putih.
3. Tuliskan nomor peserta anda pada tempat yang telah disediakan di lembar
jawaban.
4. Skore nilai untuk setiap soal berbeda dan telah tertulis pada setiap soal.
5. Peserta diharuskan menulis jawabannya pada lembar jawaban yang terpisah
untuk setiap nomor.
6. Gunakan ballpoint untuk menulis jawaban anda dan jangan menggunakan pensil.
7. Peserta mengerjakan soal tes secara mandiri. Peserta dilarang bekerja sama
dengan orang lain dalam mengerjakan tes.
8. Jawaban discan atau difoto kemudian dikirimkan ke email ktof.kofi@gmail.com
dengan judul:
Nomor Peserta_KTOF November 2018
Contoh : KTOF-18-10-01-123_KTOF November 2018
Selambat-lambatnya hari Minggu, 2 Desember 2018 pukul 23.59 WIB
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
Solusi:
a. Pilih pusat koordinat di puncak gunung dengan sumbu 𝑦 positif ke atas.
𝑣 2 = 𝑣0 2 − 2𝑔(𝑦 − 𝑦0 )
0 = 𝑣0 2 − 2𝑔𝐿
𝑣0 = √2𝑔𝐿
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
b. Kita pilih sumbu 𝑥 sepanjang bidang miring dan sumbu 𝑦 tegak lurus dengan
bidang miring.
𝑦
𝑣0
𝜃+𝛼
𝛼 𝑔 sin 𝛼
𝑔 cos 𝛼 𝛼
𝑔 𝑥
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝐻 𝑣0 2
= [sin 2𝜃 cos 𝛼 + cos 2𝜃 sin 𝛼 + sin 𝛼 ]
sin 𝛼 𝑔 cos 2 𝛼
Menggunakan rumus trigonometeri sin(𝑥 + 𝑦) = sin 𝑥 cos 𝑦 + cos 𝑥 sin 𝑦 dan
ingat bahwa 𝑣0 2 = 2𝑔𝐿 sehingga
𝐻 2𝑔𝐿
= [sin(2𝜃 + 𝛼 ) + sin 𝛼 ]
sin 𝛼 𝑔 cos 2 𝛼
𝐻 cos 2 𝛼
sin(2𝜃 + 𝛼 ) + sin 𝛼 =
2𝐿 sin 𝛼
𝐻 cos 2 𝛼
sin(2𝜃 + 𝛼 ) = − sin 𝛼
2𝐿 sin 𝛼
𝐻 cos 2 𝛼
2𝜃 + 𝛼 = sin−1 ( − sin 𝛼)
2𝐿 sin 𝛼
1 −1
𝐻 cos 2 𝛼
𝜃 = [sin ( − sin 𝛼) − 𝛼]
2 2𝐿 sin 𝛼
c. Pilih pusat koordinat di puncak gunung dengan sumbu X positif searah
horizontal dan sumbu Y positif ke atas. Persamaan lintasan batu :
𝑔
𝑦 = 𝑥 tan 𝜃 − 𝑥2
2𝑣0 cos 2 𝜃
2
𝑣0 2 2𝑔𝐻 𝑔2 (𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 )2
tan 𝜃 = (1 ∓ √1 + 2 − )
𝑔(𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 ) 𝑣0 𝑣0 4
2𝐿 𝐻 (𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 )2
tan 𝜃 = (1 ∓ √1 + − )
𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 𝐿 4𝐿2
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝐻 (𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 )2
1+ − ≥0
𝐿 4𝐿2
(𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 )2 𝐻
≤ 1 +
4𝐿2 𝐿
𝑅 + 𝐻/ tan 𝛼 𝐻
≤ √1 +
2𝐿 𝐿
𝐻 𝐻
𝑅+ ≤ 2𝐿√1 +
tan 𝛼 𝐿
𝐻 𝐻
𝑅 ≤ 2𝐿√1 + −
𝐿 tan 𝛼
𝐻 𝐻
𝑅maks ≤ 2𝐿√1 + −
𝐿 tan 𝛼
Davit Sipayung
Pembina Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝐹
𝑅
𝑚 𝑀
𝑀 𝑀
a. Kita akan meninjau keadaan dimana roda belum slip terhadap bidang. Tentukan
percepatan sistem.
b. Tentukan waktu yang ditempuh sistem sampai roda tepat akan slip terhadap
bidang.
c. Sekarang, tinjau keadaan dimana roda sudah slip terhadap bidang. Tentukan
percepatan sistem dan percepatan sudut roda.
d. Buatlah grafik percepatan sistem vs. waktu. Pastikan semua hal yang dihitung di
sub-soal sebelumnya ditampilkan dengan jelas di grafik tersebut. (Jika anda
kesulitan dalam memasukkan variabel tertentu yang cukup panjang ke dalam
grafik, wakilkan saja variabel yang panjang itu dengan variabel yang kalian
nyatakan sendiri.)
Solusi :
𝑁
𝑅
𝑚
𝑓
𝑁 𝑁 𝑁′
Dari diagram diatas, maka persamaan gaya pada batang, serta gaya dan torsi pada
roda adalah (Perhatikan bahwa total torsi yang bekerja pada batang adalah nol)
𝐹 − 2𝑁 = 𝑚𝑎 ⋯ (1)
𝑁 − 𝑓 = 𝑀𝑎 ⋯ (2)
1
𝑅𝑓 = 𝑀𝑅2 𝛼 ⋯ (3)
2
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
(𝑚 + 2𝑀)𝑔 − 2𝑁 ′ = 0 ⋯ (4)
Persamaan (4) akan digunakan di sub-soal selanjutnya. Dalam keadaan roda tidak
slip terhadap bidang, berlaku hubungan
𝛼𝑅 = 𝑎 ⋯ (5)
Dari persamaan (3) dan (5), maka didapat
1
𝑓= 𝑀𝑎 ⋯ (6)
2
Dari persamaan (1), (2), dan (6), maka didapat
3
𝐹 − 2 ∙ 𝑀𝑎 = 𝑚𝑎
2
𝐹 𝛾𝑡
𝑎= =
𝑚 + 3𝑀 𝑚 + 3𝑀
b. Besar gaya gesek statik pada sistem adalah
𝑀𝛾𝑡
𝑓=
2𝑚 + 6𝑀
Nilai gaya gesek statik maksimum pada sistem ini adalah (dengan menggunakan
persaman (4))
𝑚 + 2𝑀
𝑓𝑚𝑎𝑥 = 𝜇𝑁 ′ = 𝜇 𝑔
2
Dari kedua persamaan ini, maka didapat
𝑀𝛾𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡 𝑚 + 2𝑀
=𝜇 𝑔
2𝑚 + 6𝑀 2
(𝑚 + 2𝑀)(𝑚 + 3𝑀)
𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡 = 𝜇𝑔
𝑀𝛾
c. Untuk bagian ini, persamaan (1) sampai (4) masih bisa digunakan, dengan
tambahan persamaan
3
𝑓 = 𝜇𝑁 ′ ⋯ (7)
4
Dari persamaan (4) dan (7), maka didapat
3𝜇
𝑓= (𝑚 + 2𝑀 )𝑔 ⋯ (8)
8
Dari persamaan (1), (2), dan (8), maka didapat
3𝜇
𝐹 − 2 (𝑀𝑎 + (𝑚 + 2𝑀)𝑔) = 𝑚𝑎
8
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝐹 3𝜇𝑔 𝛾𝑡 3𝜇𝑔
𝑎= − = −
𝑚 + 2𝑀 4 𝑚 + 2𝑀 4
d. Grafik percepatan (𝑎) vs. waktu (𝑡)
𝑎2
𝑎1
𝑡
𝑡crit
3𝜇𝑔
−
4
SMAN 1 Depok
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝑒1 𝑚1 𝑣 𝑚
𝑣 2 𝑒2
Untuk sub-soal dibawah ini, kita akan berurusan dengan rata-rata suatu besaran
fisika terhadap waktu. Jika suatu benda dapat memiliki besaran fisika 𝐴1 dan 𝐴2 dan
kemunculannya berlangsung selama waktu 𝑡1 dan 𝑡2 berturut-turut, maka rata-rata
dari 𝐴 untuk benda tersebut terhadap waktu adalah
𝐴1 𝑡1 + 𝐴2 𝑡2
〈𝐴 〉 =
𝑡1 + 𝑡2
Solusi :
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝐿 𝐿
𝑡1𝑘𝑖𝑟𝑖 = =
𝑣1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑒2 𝑣
Untuk benda 2, besar kecepatannya ketika bergerak ke kanan dan ke kiri adalah
𝑣2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑒1 𝑣
𝑣2𝑘𝑖𝑟𝑖 = 𝑣
Sehingga,
𝐿 𝐿
𝑡2𝑘𝑖𝑟𝑖 = =
𝑣2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑣
𝐿 𝐿
𝑡2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = =
𝑣2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑒1 𝑣
c. Momentum kedua benda untuk 2 keadaan (bergerak ke kanan dan ke kiri) adalah
𝑝1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑚𝑣
𝑝1𝑘𝑖𝑟𝑖 = −𝑒2 𝑚𝑣
𝑝2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑒1 𝑚𝑣
𝑝2𝑘𝑖𝑟𝑖 = −𝑚𝑣
Sehingga, rata-rata dari momentum benda 1 dan 2 adalah
𝑝 𝑡 + 𝑝1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑡1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑚𝐿 − 𝑚𝐿
〈𝑝1 〉 = 1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = =0
𝑡1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝑡1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝐿 𝐿
𝑣 + 𝑒2 𝑣
𝑝 𝑡 + 𝑝2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑡2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑚𝐿 − 𝑚𝐿
〈𝑝2 〉 = 2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = =0
𝑡2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝑡2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝐿 𝐿
+
𝑣 𝑒1 𝑣
Analisis yang sama dapat dilakukan untuk energi kinetik kedua benda.
1
𝐸1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑚𝑣 2
2
1 2 2
𝐸1𝑘𝑖𝑟𝑖 = 𝑒2 𝑚𝑣
2
1
𝐸2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝑒1 2 𝑚𝑣 2
2
1
𝐸2𝑘𝑖𝑟𝑖 = 𝑚𝑣 2
2
Sehingga, rata-rata energi dari kedua benda adalah
1 1
𝐸1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝐸1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑡1𝑘𝑖𝑟𝑖 2 𝑚𝐿𝑣 + 2 𝑒2 𝑚𝐿𝑣 1
〈𝐸1 〉 = = = 𝑒2 𝑚𝑣 2
𝑡1𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝑡1𝑘𝑖𝑟𝑖 𝐿 𝐿 2
2 𝑣+𝑒 𝑣
1 1
𝐸2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑡2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝐸2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑡2𝑘𝑖𝑟𝑖 2 𝑚𝐿𝑣 + 2 𝑒1 𝑚𝐿𝑣 1
〈𝐸2 〉 = = = 𝑒1 𝑚𝑣 2
𝑡2𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝑡2𝑘𝑖𝑟𝑖 𝐿 𝐿 2
𝑣 + 𝑒1 𝑣
Rata-rata momentum dan energi sistem adalah
〈𝑝 〉 = 0
1 1
〈𝐸 〉 = (〈𝐸1 〉 + 〈𝐸2 〉) = (𝑒1 + 𝑒2 )𝑚𝑣 2
2 4
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
Yuwanza Ramadhan
SMAN 1 Depok
Kemudian, ada angin yang bertiup ke arah kanan dan memberikan gaya 𝐹 yang
konstan pada bola.
O O
𝑚
𝐹 𝐹
𝐻
𝑚
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝜃0
𝐹 𝑚
𝐻0
O
𝜃 = 𝜃0 + 𝜙
𝜃
𝐹 𝑚
Solusi :
∑ 𝐹y = 0
𝑇 − 𝑚𝑔 = 0 ⟹ 𝑇 = 𝑚𝑔
b. Angin memberikan usaha pada pada massa 𝑚. Misal saat ketinggian maksimum
massa tercapai, dia telah berpindah sejauh 𝑠 dari posisi awal dimana nilai 𝑠 ini
adalah
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝑊nc = Δ𝐸𝑀sistem
𝐹𝑠 = 𝑚𝑔𝐻
𝐹 √2𝐻𝐿 − 𝐻2 = 𝑚𝑔𝐻
𝑚𝑔 2 2
2𝐻𝐿 − 𝐻2 = ( ) 𝐻
𝐹
𝑚𝑔 2 2𝐿
2𝐿 = 𝐻 [1 + ( ) ]⟹𝐻=
𝐹 1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2
Untuk pengecekan
𝐻≤𝐿
2𝐿
≤𝐿
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2 ≥ 2
𝑚𝑔/𝐹 ≥ 1
Ini tercapai saat 𝐹 ≤ 𝑚𝑔 dan hal ini memang mungkin terjadi karena gaya dari
angin tentu bisa diatur agar sesuai batas ini.
Berikutnya untuk kondisi kasus 𝐿 ≤ 𝐻 ≤ 2𝐿
𝐻≥𝐿
2𝐿
≥𝐿
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2 ≤ 2
𝑚𝑔/𝐹 ≤ 1
Ini tercapai saat 𝐹 ≥ 𝑚𝑔 dan sekali lagi, ini memang mungkin. Selanjutnya
𝐻 ≤ 2𝐿
2𝐿
≤ 2𝐿
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2
1 + (𝑚𝑔/𝐹 )2 ≥ 1
𝑚𝑔/𝐹 ≥ 0
Artinya, untuk nilai 𝐹 yang sangat besar, dimana limit 𝑚𝑔/𝐹 menuju nol, massa 𝑚
akan terangkat sampai ketinggian 2𝐿.
c. Saat setimbang, resultan gaya yang bekerja pada massa 𝑚 akan bernilai nol.
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝜃0 𝜃̂
𝜃0 𝑟
𝜃0 𝐹
𝑚𝑔
∑ 𝐹θ = 0
∑ 𝐹θ = 0
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
𝜙2 𝜙4 𝜙6
cos 𝜙 = 1 − + − …≈1
2! 4! 6!
Sehingga
sin 𝜃 = sin(𝜃0 + 𝜙) = sin 𝜃0 cos 𝜙 + cos 𝜃0 sin 𝜙 ≈ sin 𝜃0 + 𝜙 cos 𝜃0
cos 𝜃 = cos(𝜃0 + 𝜙) = cos 𝜃0 cos 𝜙 − sin 𝜃0 sin 𝜙 ≈ cos 𝜃0 − 𝜙 sin 𝜃0
𝜃 = 𝜃0 + 𝜙 ⟹ 𝜃̈ = 𝜙̈
Akan kita peroleh
−𝑚𝑔(sin 𝜃0 + 𝜙 cos 𝜃0 ) + 𝐹 (cos 𝜃0 − 𝜙 sin 𝜃0 ) = 𝑚𝐿𝜙̈
0
⏞
−𝑚𝑔 sin 𝜃0 + 𝐹 cos 𝜃0 − (𝑚𝑔 cos 𝜃0 + 𝐹 sin 𝜃0 )𝜙 = 𝑚𝐿𝜙̈
Subtitusi sin 𝜃0 dan cos 𝜃0
𝑚𝑔 𝐹
− (𝑚𝑔 +𝐹 ) 𝜙 = 𝑚𝐿𝜙̈
√𝐹 2 + (𝑚𝑔)2 √𝐹 2 + (𝑚𝑔)2
𝐹 2 + (𝑚𝑔)2
𝑚𝐿𝜙̈ + 𝜙=0
√𝐹 2 + (𝑚𝑔)2
√𝐹 2 + (𝑚𝑔)2
𝜙̈ + 𝜙=0
𝑚𝐿
Analog dengan bentuk 𝜙̈ + 𝜔2 𝜙 = 0.
f. Hubungan periode dan frekuensi osilasi dengan kecepatan sudut osilasi 𝜔 adalah
2𝜋 1
𝑇= dan 𝑓 =
𝜔 𝑇
Sehingga
𝑚𝐿 1 √√𝐹 2 + (𝑚𝑔)2
𝑇 = 2𝜋√ dan 𝑓 =
√𝐹 2 + (𝑚𝑔)2 2𝜋 𝑚𝐿
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
garis horizontal, dan 𝜔 adalah periode osilasi orientasi bidang ini. Poros putaran dari
orientasi bidang ini akan dijadikan pusat koordinat. Pada awalnya, benda masih diam
dan berada pada posisi (𝑥0 , 𝑦0 ) diukur dari pusat koordinat. Untuk seterusnya,
anggap medan gravitasi bekerja ke arah bawah dengan besar 𝑔, selalu gunakan
pendekatan 𝜃𝑚 ≪ 1, selalu gunakan koordinat kartesius, dan anggap nilai 𝜔 tidak
terlalu besar untuk bagian (a) sampai (c) sehingga benda ini tidak akan terlepas dari
bidang.
𝑦
𝑚
𝑔
𝜃(𝑡) 𝑦(𝑡)
𝑥
𝑥(𝑡)
Solusi :
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
c. Gunakan persamaan (1) dan (2), untuk mengeliminasi variabel 𝑁, maka didapat
𝑥̈ = −(𝑦̈ + 𝑔)𝜃𝑚 cos(𝜔𝑡)
Perhatikan bahwa di persamaan (3), 𝑦 mengandung koefisien 𝜃𝑚 . Maka turunan
𝑦 terhadap waktu pun juga mengandung koefisien 𝜃𝑚 . Sehingga −𝑦̈ 𝜃𝑚 cos(𝜔𝑡)
2
mengandung koefisien 𝜃𝑚 , suku ini dapat diabaikan. Sehingga
𝑥̈ = −𝑔𝜃𝑚 cos(𝜔𝑡) … (4)
Persamaan (4) bisa diselesaikan dengan 2 cara, yaitu:
1) Integralkan persamaan (4) 2 kali terhadap waktu, dengan menggunakan
syarat batas 𝑥̇ (𝑡 = 0) = 0 dan 𝑥(𝑡 = 0) = 𝑥0, dan
2) Tebak solusi umum dalam bentuk 𝑥(𝑡) = 𝐴 + 𝐵 cos(𝜔𝑡), dan mencari nilai 𝐴
dan 𝐵 dari persamaan (4) dan syarat batas 𝑥(𝑡 = 0) = 𝑥0.
𝑔𝜃𝑚
𝑥(𝑡) = 𝑥0 + (−1 + cos(𝜔𝑡))
𝜔2
Substitusi hasil ini ke persamaan (3), dengan mengabaikan suku yang
2
mengandung koefisien 𝜃𝑚 , maka didapat
𝑦(𝑡) = 𝑥0 𝜃𝑚 cos(𝜔𝑡)
d. Substitusi 𝑦(𝑡) ke persamaan (2), lalu selesaikan untuk 𝑁, maka didapat
𝑁 = 𝑚(𝑔 − 𝑥0 𝜃𝑚 𝜔2 cos(𝜔𝑡))
Benda akan dapat lepas dari bidang jika 𝑁 suatu saat akan dapat bernilai negatif.
Sehingga,
𝑔 − 𝑥0 𝜃𝑚 𝜔2 cos(𝜔𝑡) < 0
𝑔
𝑥0 >
𝜃𝑚 𝜔 2
𝑔
𝑥0𝐶 =
𝜃𝑚 𝜔 2
Yuwanza Ramadhan
SMAN 1 Depok
Terbuka @KTOFIndonesia
Olimpiade ktof.kofi@gmail.com
Himbauan untuk teman-teman semua, khususnya yang masih duduk di kelas IX, X, XI,
Komunitas Olimpiade Fisika Indonesia atau KOFI akan menyelenggarakan kembali
Kontes Terbuka Olimpiade Fisika di Bulan Desember. Ikuti terus media sosial kami untuk
mendapatkan info terbaru berkaitan dengan KTOF ini. Berikut adalah media sosial kami
Instagram : @KTOFIndonesia
Email : ktof.kofi@gmail.com
Kami informasikan juga kepada seluruh penggiat fisika baik guru, dosen, ataupun
pengajar lainnya, kami menerima usulan soal untuk dijadikan sebagai soal KTOF. Untuk
usulan soal bisa dikirimkan melalui email ktof.kofi@gmail.com.
Untuk KTOF III yaitu untuk bulan Desember tahun 2018, pendaftaran akan dibuka dari
tanggal 9-17 Desember 2018. Pelaksanaan Tes KTOF III yaitu pada tanggal 21-23
Desember 2018.