1. Tinjauan Kasus
Pengkajian
1. Observasi langsung
2. Biodata
3. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin :P
Agama : Islam
Kab. Majalengka
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
No.Register : 07108329
No.RM : 17302
1. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
1. Keluhan Utama
Lima hari sebelum pasien masuk ke Rs. Klien merasakan Keluhan Rasa nyeri pada sendi,
1. Riwayat Kesehatan
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien
Klien mengatakan pernah merasakan radang sendi sejak lama akibat kelelahan
Pasien dengan OA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi apalagi pada
pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia merasakan adanya
kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari-hari menjadi berubah.
Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body
image dan harga diri klien.
1. Pemeriksaan Fisik
2. Penampilan Umum
Kesadaran : Somnolen
Tanda-tanda Vital
1. Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati warna kulit,
ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
– Klien
menyatakan sangat
terganggu aktivitasnya
– Klien merasakan
lelah di seluruh tubuh.
– Klien merasakan
Perilaku distraksi/
respons autonomic
Do : Klien tampak
meringis
Ds : Klien mengeluh
deformitas Gangguan
distensi jaringan
skeletal, mobilitas fisik
2
akibat akumulasi nyeri, penurunan berhubungan
kekuatan otot dengan.
cairan/proses
inflamasi,
destruksi sendi
Do : Klien merasakan
klien menunjukan
rasa nyeri
seluruh tubuh
– Ketidakmampuan
untuk mengatur
kegiatan sehari-
hari.
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan I : Nyeri akut / kronis berhubungan dengan distensi jaringan oleh
akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi sendi.
Intervensi :
Kaji keluhan nyeri; catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 0 – 10). Catat faktor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa nyeri non verbal
Beri matras/kasur keras, bantal kecil. Tinggikan tempat tidur sesuai kebutuhan saat klien
beristirahat/tidur.
Bantu klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk di kursi. Tingkatan
istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.
Intervensi:
Intervensi:
Dorong klien mengungkapkan mengenai masalah tentang proses penyakit, harapan masa
depan.
Diskusikan dari arti kehilangan/perubahan pada seseorang. Memastikan bagaimana
pandangan pribadi klien dalam memfungsikan gaya hidup sehari-hari termasuk aspek-aspek
seksual
Akui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan
Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan
tubuh/perubahan.
Susun batasan pada perilaku maladaptif, bantu klien untuk mengidentifikasi perilaku positif
yang dapat membantu koping.
Bantu kebutuhan perawatan yang diperlukan klien.
Ikutsertakan klien dalam merencanakan dan membuat jadwal aktivitas.
Melaksanakan aktivitas perawatan diri pada tingkat yang konsisten pada kemampuan klien.
Mendemonstrasikan perubahan teknik/gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri.
Mengidentifikasikan sumber-sumber pribadi/komunitas yang dapat memenuhi kebutuhan.
Intervensi:
Diskusikan tingkat fungsi umum; sebelum timbul eksaserbasi penyakit dan potensial
perubahan yang sekarang diantisipasi.
Pertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.
Kaji hambatan terhadap partisipasi dalam perawatan diri. Identifikasi rencana untuk
memodifikasi lingkungan.
Kolaborasi untuk mencapai terapi okupasi.
Intervensi:
Intervensi :
Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi yang telah di rencanakan dan di lakukan
sesuai dengan kebutuhan klien/pasien tergantung pada kondisinya. Sasaran utama pasien
meliputi peredaan nyeri, mengontrol ansietas, pemahaman dan penerimaan penanganan,
pemenuhan aktivitas perawatan diri, termasuk pemberian obat, pencegahan isolasi sosial,
dan upaya komplikasi.
Melakukan pengkajian kembali untuk mengetahui apakah semua tindakan yang telah
dilakukan dapat memberikan perbaikan status kesehatan terhadap klien. Hasil yang di
harapkan :
1. Pembahasan Evaluasi :
O : Klien terlihat rileks, dapat istirahat, tidur dan berpartisipasi dalam aktivitas
sesuai kemampuan.
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
1. S : Klien mengatakan mulai bisa beraktivitas tanpa kesulitan dan paham akan
P : Lanjutkan Intervensi
pendidikan kesehatan.
A : Masalah teratasi
P : Lanjtukan Intervensi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osteoartritis (AO) adalah gangguan sendi yang bersifat kronis disertai kerusakan tulang
dan sendi berupa disentegrasi dan pelunakan progresif yang diikuti dengan pertambahan
pertumbuhan pada tepi tulang dan tulang rawan sendi yang disebut osteofit, dan fibrosis
dan kapsul sendi. Kelainan ini timbul akibat mekanisme abnormal proses penuaan, trauma
atau kelainan lain yang menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi. Keadaan ini tidak
berkaitan dengan faktor sistemik atau infeksi.
Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut: Usia/Umur, Jenis
Kelamin, Ras, Faktor Keturunan, Faktor Metabolik/Endokrin, Faktor Mekanik, Diet.
3.2 Saran
dengan penyakit osteoarthritis secara langsung dan komprehensif meliputi aspek bio-
lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, EM. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien,Alih Bahasa I Made Kariasa, dkk. (2001), Jakarta, EGC.
Price, S.A. R. Wilson CL (1991), Pathophisiology Clinical Concept of Disease Process,Alih
Bahasa Adji Dharma (1995), Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC.
Depkes, RI (1995), Penerapan Proses Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Maskuloskeletal,Jakarta, Pusdiknakes.
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Mukulosketal.Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI, Jakarta.
Smeltzer C. Suzannne, (2002 ), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,Alih Bahasa Andry
Hartono, dkk., Jakarta, EGC.
Iklan