Anda di halaman 1dari 3

Nama : Achmad Marwan Farid

Kelas : XI MM1

12 rinsip Animasi
1. Squash and Stretch
Prinsip ini akan memberikan kesan gambar yang flexibel/lentur tapi sekaligus
mempunyai berat dan volume. Contoh squash and stretch yang paling
umum adalah bouncing ball. Dengan bentuk bola yang sama-sama bulat,
saat bola tersebut terpelanting, maka akan terlihat perubahan bentuk
mengkerut dan merenggang. Apabila bola tersebut terbuat dari bahan yang
berbeda-beda, maka perubahan bentuknya akan terlihat berbeda sehingga
terlihatlah bahwa bola tersebut terbuat dari besi, kayu, karet, ataupun bahan
lain.Logika dari prinsip ini adalah meski bentuk karakter berubah tapi volume
atau berat tubuh tidak pernah berubah. Dengan demikian, penonton bisa
merasakan bahwa itu adalah karakter yang sama. Prinsip ini juga amat
sangat berguna pada saat kita membuat animasi atau nganimasi untuk
dialog/ lipsync maupun nganimasi ekspresi wajah.
- Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka
dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi
sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu
demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan
‘hidup’.
- Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti
gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep
sehingga nampak ‘memuai’, hal inilah yang disebut squash pada animasi.
Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti
gerakan menurunkan lengan), bisep akan nampak ‘menyusut’.
- Ketika belari kaki memendek dan merenggang

http://academy.hellomotion.com/12-prinsip-dasar-animasi-by-bambi-g

2. Anticipation
Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau
ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan
badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan
memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan
sejenisnya. Prinsip ini akan mengantarkan pada gerakan utama yang siap
diterima penonton yaitu ancang-ancang sebelum action terjadi. Contoh
paling gampang adalah gerakan melompat. Seseorang yang akan melompat,
akan memulai dengan gerakan jongkok dahulu baru melompat. Contoh lain
adalah gerakan memukul bola pada base ball atau permainan kasti.

- Seseorang yang akan melompat, akan memulai dengan gerakan jongkok


dahulu baru melompat
- gerakan memukul bola pada base ball atau permainan kasti.
- Perhatikan gerak seorang petinju yang akan menghantam lawan dimulai
dengan menarik siku saat tangan mengepal baru menghantam.

http://animision.blogspot.com/p/12-prinsip-animasi.html

3. Staging
Prinsip ini paling lazim dipakai dalam perfilman dan show panggung, yang
tujuannya menarik perhatian pemirsa sekaligus menjelaskan tentang adegan
apa yang tengah dan akan terjadi termasuk action, reaction, attitude,
personality dan mood.Untuk mempermudah mengerti prinsip ini, coba
bayangkan 3 atau 4 karakter ada di atas panggung. Cek siluet masing-
masing karakter tersebut. Dengan siluet ini, interaksi antar karakter yang
jelas membuat penonton mudah mengerti dan mengetahui apa yang tengah
terjadi. Contoh berikutnya bila seekor bebek tengah bermain sulap, maka
staging terbaik bisa langsung dirasakan dari siluet-nya sehingga hindari
staging yang menumpuk atau overlap.Selain itu untuk membuat adegan
yang sukses, biasakan menggunakan ukuran kamera yang tepat (long shot,
medium atau close up shot), jangan membuat bingung pemirsa dengan
adegan yang ribet cukup yang simpel tapi mengena, maksimalkan
penggunaan BG (background) yang memperkuat suasana, jangan malah
mengganggu adegan keseluruhan.

- seekor bebek tengah bermain sulap, maka staging terbaik bisa langsung
dirasakan dari siluet-nya sehingga hindari staging yang menumpuk atau
overlap.
- Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater
- Memperlihatkan ketika seseorang sedang belari dari depan wajah hingga
ke belakang badan

http://animision.blogspot.com/p/12-prinsip-animasi.html

Anda mungkin juga menyukai