Oleh
MULIADI
NIM: 100240016
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2014
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Disetujui Oleh:
T. KAMAL MAHRUZAR
Mentor
Mengetahui:
T. EDDY SAFARI AMIRUDDIN AM, S.Sos
P&G Supervisor ED & CI Supervisor
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Program Praktek Industri di PT. Arun NGL. Program Praktek Industri tersebut
penulis lakukan sejak 01Juli s/d 29 Agustus 2014 di P & G Section. Shalawat
serta salam penulis sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW,
yang mana telah membawa kita dari alam kebodohan kepada alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
i
6. Bapak Kemal Muhruzar selaku mentor penulis yang telah memberikan
pengarahan dan membimbing penulis dalam menjalankan Program
Praktek Industri serta membantu penulis dalam menjawab permasalahan
yang penulis jumpai
7. Ibu Nur Asma Yacob, Training Center Officer
8. Seluruh Staff dan Karyawan P&G Section
9. Bapak Drs.H.Afridar –selaku Rektor Universitas Malikussaleh
10. Bapak Dedy Satria, S.sos.,Msi selaku ketua program studi ilmu
komunikasi
11. Ibu Ade Muana Husniati,S.sos.,Msi selaku Dosen Pembimbing di prodi
ilmu komunikasi
12. Bapak Kamaruddin,S.sos M.Si selaku Dosen Wali di program studi ilmu
komunikasi dan Seluruh rekan Magang dan On Job Training (OJT) selama
bulan Juli - Agustus 2014 yang telah membantu penulis menjalani
Program Praktek Industri di PT. Arun NGL
13. Seluruh rekan-rekan di kampus yang turut memberikan dukungan kepada
penulis dalam melaksanakan Program Praktek Industri di PT. Arun NGL
Penulis
Muliadi
100240016
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PT.Arun NGL yang berada di Lhokseumawe, Aceh adalah salah satu bukti
keberhasilan teknologi pencairan gas alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Industri berbasis teknologi pencairan gas alam ini meliputi berbagai proses yang
menggunakan peralatan industri seperti kompresor gas, turbin, heatexchanger,
pompa, boiler dan alat-alat lainnya. Berbagai peralatan dan teknologi yang telah
dikembangkan oleh PT.ARUN NGL tersebut dioperasikan berdasarkan disiplin
ilmu.
Di samping itu, praktek kerja lapangan yang dilaksanakan oleh penulis juga
merupakan salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Jurusan
Ilmu Komuniasi dan dilakukan disuatu perusahaan yang berkaitan dengan
disiplin.Dalam hal ini penulis melaksanakan kerja praktik di PT.Arun NGL, Blang
Lancang, selama 2 bulan mulai dari tanggal 1 Juli s/d 29 Agustus 2014.
1
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah agar penulis dapat
melihat, mengetahui dan memahami secara langsung rangkaian proses yang ada
pada PT. Arun NGL, serta mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang
sesungguhnya di perusahaan tersebut.
Namun demikian, hal yang terpenting dan sangat diharapkan adalah agar
penulis mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh mahasiswa pada
Jurusan Ilmu Komunikasi dalam menganalisa permasalahan yang terjadi di PT.
Arun NGL.
Pada akhirnya, pelaksanaan kerja praktik yang dilakukan oleh penulis ini
bertujuan untuk memenuhi persyaratan kerja praktik yang ada pada Universitas
Malikussaleh.
2
c. Sebagai alat ukur kemampuan diri, rasa tanggung jawab dan tingkat
kedisiplinan
3
sesuai dengan disiplin ilmu Komunikasi. Secara khusus, cakupan tersebut sesuai
dengan tugas khusus penulis, yaitu tentang Maintaining and Updating
Imformation On the Organisastion’s Website
a. Studi Perpustakaan
• Wawancara
• Observasi
Agar laporan praktek kerja lapangan ini sesuai dengan maksud dan
tujuan,penulis menata secara sistematis guna memperlancar dan
4
mempermudah penyelesaian penulis isi dari laporan ini. Adapun sistematika
penulisan isi dari laporan ini dapat di uraikan dalam 4 (empat) bab dengan
rincian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUPAN
5
BAB II
Pada tahun 1971 Mobil Oil Inc. (sekarang Exxon Mobil Oil Indonesia)
menemukan sumur pertama cadangan gas alam di Desa Arun yang berlokasi ± 30
km di sebelah timur Lhokseumawe. Oleh karena itu, nama desa ini diabadikan
sebagai nama pabrik yang telah di kenal dunia international sebagai penghasil gas
alam cair terbesar, yaitu PT. Arun NGL. Pada saat itu diperkirakan cadangan gas
6
alam Arun dapat mensuplai 6 train plant LNG untuk 20 tahun. Atas kemampuan
ini, Pertamina dan Mobil Oil Indonesia Inc. Mulai mengembangkan program
produksi, pencairan, pengiriman dan penjualan LNG. PT. Arun NGL merupakan
suatu perusahaan yang berbentuk persero dengan pembagian saham operasi yaitu
Pertamina (55%), Mobil Oil Indonesia Inc. (30%) dan JILCO (Japan Indonesia
LNG Co. (15%)
Lokasi dari kilang gas alam PT. Arun NGL, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Kilang LNG Arun meliputi daerah seluas 271 Ha, panjang 1,7 km dan 1,5
km. Dua buah pelabuhan untuk kapal tanker LNG adalah pelabuhan buatan yang
dikeruk sedalam 14 m, panjang 1200 m, lebar 350 m dengan jalan masuk sebesar
50 m.Sesampainya gas di unit 20, gas kemudian dialirkan ke unit selanjutnya
untuk diolah menjadi produk dengan kualitas yang dikehendaki.Gas diolah dan
dibersihkan dari senyawa – senyawa yang tidak dikehendaki, seperti Merkury
(Hg), senyawa – senyawa Sulfida dan Karbon Dioksida.Kemudian didapat 3 unsur
7
gas alam yang paling ringan, yaitu Metana, Ethana, dan sedikit Propana yang
dicairkan menjadi LNG.
Kilang Arun berada di daerah seluas 92,5 km2. Hingga saat ini PT. Arun
NGL sudah memiliki 6 train pencairan gas alam dengna produksi 57.000 m3/
hari LNG, tetapi sekarang hanya 1 train yang masih beroperasi yaitu train 5,
sedangkan train 4 hanya melakukan sirkulasi.Train-train ini dilengkapi dengan
unit-unit pemisahan gas dan kondesat, pemurnian gas, pencairan, storage serta
dibantu dengan unit-unit penunjang (utilities).
a. Arun Project I
Proyek ini meliputi pembangunan train 1, 2 dan 3 yang dibangun oleh
kotraktor utama Bechtel Inc. Yang dimulai pada tahun 1974 dan selesai akhir
tahun 1978. Pengapalan pertama proyek LNG ditujukan ke Jepang bagian barat
yang dilakukan pada tanggal 4 Oktober 1978.
b. Arun Project II
Proyek ini merupakan pengembangan dari Arun project I yang meliputi
pembangunan train 4 dan 5 yang dilakukan oleh kontraktor utama Chiyoda
Chemical Engineering Corp. bekerjasama dengan Mitsubishi Corp. dan PT.
Purna Bina Indonesia. Proyek mulai dikontruksi awal bulan Februari 1982 dan
selesai pada akhir tahun 1983. Pada Desember 1983 dilakukan pengapalan LNG
ke Jepang bagian barat.
8
c. Arun Project III
Proyek ini juga merupakan pengembangan dari proyek-proyek
sebelumnya. Proyek ini membangun train 6 yang dilakukan oleh kontraktor
utama JGC Group. Kontruksi dimulai awal November 1984 dan slesai
November 1986. Ini merupakan realisasi kontrak jual dengan Korea Selatan.
Tanggal 21 Oktober 1986, pengapalan LNG pertama ke Korea Selatan.
9
bulan Oktober 1988 dan tahap ketiga selesai bulan pada bulan Desember 1988.
Pengapalan pertama produk LPG dilakukan pada tanggal 2 Agustus 1988 ke
negara tujuan Jepang. Namun sejak tahun 1999, PT. Arun tidak lagi
memproduksi LPG, disebabkan karena jumlah cadangan gas alam yang semakin
menurun. Sebagi upaya mempertahankan produksi maka diupayakan pencarian
sumber gas baru seperti Pase dan Sulfur Recovery Unit(SRU).
Salah satu sumber gas alam baru tersebut adalah sumber gas alam lepas
pantai di ladang North Sumateta Offshore (SRU) yang terletak di Selat Malaka ±
107,6 km (68 mil) dari lokasi kilang Arun Blang-Lancang. Ladang gas alam
SRU memiliki luas wilayah sebesar 27500 ha dan berada pada kedalaman laut ±
350 ft (106,68 m).
Pada tahun 1998 dilakukan proyek pembangunan SRU “A“ yang meliputi
unit pengolahan gas guna memenuhi spesifikasi bahan baku yang sesuai dengan
persyaratan proses pencairan gas alam yang sudah ada di kilang Arun. Fasilitas
ini dibangun untuk mengolah 450 MMSCFD gas alam dari platform offshore
sebagai tambahan bahan baku gas alam dari ladang Arun di Lhoksukon yang
semakin berkurang.
Komposisi gas alam dari SRU mengandung kadar CO2 dan H2S yang
sangat tinggi masing-masing sekitar 33% CO2 dan 1,5% H2S. Mengingat kadar
H2S yang sangat tinggi dalam gas umpan dari ladang SRU maka perlu
digunakan teknologi terbaik yang tersedia saat ini dan biasa disebut Best
Available Control Technology (BACT) agar tidak menimbulkan pencemaran
bagi Lingkungan.
Setiap train pencairan gas alam mampu mengelola 282 MMscf/d gas untuk
menghasilkan 26.000 m³/hari LNG 100% kapasitas desain. Pabrik dilengkapi
10
dengan 2 buah dermaga pemuatan LNG untuk kapasitas kapal 95.000 death
weight ton (DWT), dibuat pada kedalaman 14 m yang diukur pada saat air surut
sehingga dapat dimasuki kapal-kapal LNG ataupun LPG. Sedangkan untuk
kondensat dilengkapi dengan 2 buah sarana pemuatan , yaitu:
Single Point Mooring (SPM) untuk kapasitas kapal 40.000 - 280.000 DWT
Multi Bouy Mooring (MBM) untuk kapasitas kapal 30.000 - 100.000
DWT
LNG yang dihasilkan PT. Arun NGL sampai saat ini di ekspor ke Korea
Selatan dan Jepang. Di negara tersebut, LNG diubah menjadi gas dengan sistem
pemanasan air laut yang kemudian digunakan untuk bahan bakar industri -
industri berat dan untuk keperluan rumah tangga. Keuntungan atau kelebihan dari
pada LNG ini adalah sebagai berikut :
PT. Arun NGL pada saat ini masih dalam proses perubahan yakni proses
restrukturisasi organisasi melalui Work Process Re-engineering. Pada saat ini
kegiatan program perubahan itu memasuki fase pemeliharaan dan pemantapan.
Pelaksanaan perubahan terhadap organisasi yang lama melibatkan pihak-pihak
yang terkait seperti Cambridge Management Consulting, Manager dan
11
Superintendent, dan Task Force. Sebelum organisasi baru dikembangkan,
mereka menetapkan prinsip-prinsip pengembangan oragnisasi baru. Berdasarkan
prinsip tersebut dan penyederhanaan proses kerja, organisasi PT. Arun NGL
yang baru dikembangkan.
Divisi ini bertugas untuk mengelola gas alam menjadi gas alam cair
(LNG), merencanakan produk LNG serta kondensat, menyimpan LNG dan
kondensat, serta mengapalkan LNG hingga ke Negara tujuan dan juga mencegah
terjadinya kerugian bagi perusahaan. Divisi ini membawahi 4 seksi, yaitu :
12
2.2.2 Divisi General Service
13
5. Mengatur dan mengupdate informasi pada web perusahaan;
6. Mengkoordinir acara perusahaan;
PRESIDENT
DIRECTOR
VICE PRESIDENT
DIRECTOR
LNG-NSO S/L & Shipping Utilities FSHE Finance & General CIT Public
Continuous Improvement
Superintendent Superintendent Superintendent Superintendent Accounting Auditor Team Relation
Operation Shift
Superintendent
Condy Plant
LNG & Condy S, W, A, N Fire
LNG Plant
Storage & Loading & Safety
LPG Plant
Marine/Shipping Power Generation Health Envir.
NSO Plant
Draw by: Mardizon
14
2.5 Produk Yang Dihasilkan
Kondensat yang dihasilkan diekspor ke sebagian besar Amerika Pantai
barat, Jepang, Singapura, dan New Zealand melalui pelabuhan.MBM (Multi Boui
Mooring), yang dapat menampung tanker berkapasitas 100.000 ton bobot mati.
LNG diangkat ke terminal pembeli di Jepang dengan menggunakan kapal tanker
yang dibuat khusus untuk pengangkutan LNG. Kapal tanker ini diperoleh
Pertamina dari Burma Gas Transport Ltd, atas dasar kontrak selama 10 tahun.
Kapal – kapal ini dibuat oleh Quicy Ship Building di Quicy.LPG adalah singkatan
dari Liquified P Gas, yang artinya gas dari hasil penyulingan Crude Oil yang
dicairkan.LPG ini diproduksi dengan pertimbangan untuk memanfaatkan unsur –
unsur Propana dan Butana sebagai unsur yang mempunyai nilai yang lebih tinggi
dibandingkan dengan apabila unsur tersebut digabung kembali sebagai
kondensat.LPG umumnya diekspor ke Jepang dengan kesepakatan Pertamina
pada tanggal 15 juli 1986.
Visi PT Arun adalah konsisten sebagai pabrik NGL yang terpercaya dan
efektif dalam penggunaan biaya dan pengembangan kualitas smber daya.
1. Safety
2. Care
3. Creative
4. Complaint
15
5. Teamwork
6. Integrity
7. Excellent
8. Intention
9. Nationalism
PT. Arun NGL merupakan suatu perusahaan yang mengelola gas alam cair
(LNG) dan juga kondensat sebagai produk sampingan. LNG (Liquified Natural
Gas) berarti gas alam yang dicairkan. Prinsip utama dari pencairan gas alam ini
adalah menurunkan suhu gas dari 32oC menjadi 160 oC dengan proses
pendinginan dan ekspansi pada temperatur yang rendah sekali yang disebut
dengan cryogenic temperatur yaitu -160 oC pada tekan 1 atm.
16
Tujuan dari pencairan ini adalah untuk mempertinggi efisiensi
pengangkutan dan penyimpanan karena volume gas sebelum dan sesudah
dicairkan adalah 630 : 1 artinya kita akan mendapatkan 1 cu.ft LNG jika kita
mencairkan gas alam sebanyak 630 cu.ft. batasan komposisi LNG itu didominasi
oleh metana dan sedikit etana serta propana.
Disamping memproduksi LNG sebagai produk utama, PT. Arun NGL juga
menghasilkan kondensat sebagai produk sampingan yang berupa fraksi-fraksi
hidrokarbon yang terikut bersama dengna gas alam dari sumbernya yaitu ladang
gas Arun. Kondensat yang diproduksi harus mempunyai persyaratan dan
spesifikasi yang telah ditentukan yaitu RVP (Rate Vapor Pressure) maksimum 13
psi pada temperatur 100 oF dengan specific gravity 0,760 (54oAPI).
Dari enam buah train yang dimiliki oleh PT. Arun NGL, saat ini hanya dua
train saja yang beroperasi yaitu train 4 dan train 5. Sedangkan train 1, train 2, train
3 dan train 6 tidak beroperasi lagi karena sumber cadangan gas alam dari ladang
PT. Arun semakin berkurang dan untuk penghematan bahan bakar dan
memperkecil biaya produksi. Train yang masih beroperasi secara maksimal adalah
train 5 sedangkan train 4 hanya sebagai sirkulasi. Hasil produksi dari train 5
adalah 4.212,07 BTU/M3.
17
BAB III
Pada hari pertama seluruh peserta OJT dan Magang mengikuti kegiatan
General di PT Arun NGL. Dimana para peserta dipersilahkan mengisi biodata dan
menyerahkan syarat-syarat yang diminta oleh perusahaan untuk dapat masuk ke
PT Arun NGL. Kemudian peserta diberikan pejelasan secara umum tentang
sejarah dan perkembangan PT Arun. Dan langkah kedepan adalah memberikan
pelayana yang lebih baik lagi kepada masyarakat,khususnya kepada masyarakat
desa binaan PT Arun NGL.
18
3.2.3 Pengarsipan
Mengarsip adalah proses penyimpanan surat-surat dan dokumen
agar mudah dalam bekerja. Sehingga surat-surat dan dokumen tersebut
dapat mudah dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Pada
proses ini penulis mengarsipan seperti payment dan travel request, dll.
19
3.2.5. Mengupdate Informasi Perusahaan
Internal Perusahaan
Berita–berita yang sumber datannya berasal dari perusahaan seperti: event-
event yang dilaksanakan oleh perusahaan. Nantinya dari event tersebut
dijadikan berita untuk diunduh ke web, dan buletin bulanan perusahaan.
Eksternal
Berita-berita yang bersumber dari media luar, seperti Serambi Indobesia,
dll. Berita-berita tersebut akan diseleksi lebih dulu sebelum dinaikkan ke
web perusahaan.
Kegitan ini merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menjaga hubungan baik perusahaan dengan masyarakat, dengan kata lain
PT Arun.NGL, sangat peduli dan antusias dalam menyelenggara suatu event
tersebut, baik itu dalam internal perusahaan maupun eksternal perusahaan, yaitu
sebagai berikut:
Internal:
-Yaitu melakukan buka puasa bareng antara atasan dan seluruh
karyawannya.
-Femly cettering
Eksternal:
-Melakukan sunatan missal untuk desa binaan dan lingkungan sekitarnya.
-Melakukan pembagian paket ramadhan untuk desa binaan
20
dahulu sebelum tugas di berikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
dengan baik. Namun demikian ada beberapa hambatan yang penulis alami,
adapun hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut:
21
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
22
7. Dengan adanya interaksi antara karyawan dan mahasiswa/i PKL
membuat mahasiswa/i PKL lebih mengenal bagaimana keadaan kerja
yang sebenarnya
4.2 Saran-saran
23