2. Elektrokardiography.
Tujuan : - melihat apakah ada AV block first degree (PR interval memanjang)
- atrial fibrilasi
- low voltage QRS complex
- iskemik (-)
3. Echocardiography.
Tujuan : - melihat anatomi
- katup-katup jantung
- pericardial effusion
- fungsi jantung
(Gambar : echocardiography mitral stenosis dengan gambaran “fish mouth” atau “butten
hole” )
Hasil pada kasus skenario :
- atrium kiri melebar
- kalsifikasi daun katup mitral mitral stenosis
- tidak ada gangguan gerakan dinding ventrikel kiri
- fraksi ejeksi ventrikel kiri 52%
- tidak ada intra kardiak thrombus
- area pembukaan katup mitral 0,8cm2 mitral stenosis
* Berdasarkan luasnya area pembukaan katup mitral derajat stenosis mitral sebagai
berikut :
- Normal : 4-6 cm2
- Minimal : bila area > 2,5 cm2
- Ringan : bila area 1.4-2,5 cm2
- Sedang : bila area 1-1,4 cm2
- Berat : bila area <1,0 cm2
4. X foto thorax
Tujuan : - melihat apakah ada kardiomegali
- melihat apakah ada pembesaran atrium kiri
- melihat adanya edema paru-paru
5. Hapusan tenggorok
Tujuan : melihat apakah ada infeksi streptococcus
pada saat akut biasanya negatif (masa laten > 10 hari)
7. Anti-Deoxy-ribonuclease B
Tujuan : melihat apakah ada antibodi yang terbentuk akibat adanya untuk
streptococcus grup A
9. Kateterisasi jantung
Tujuan : dapat untuk mendiagnosis dan menentukan berat ringan stenosis mitral.
Sekarang sudah tidak digunakan karena ada pemeriksaan echocardiography yang lebih
aman, prosedur yang mudah, dan sudah terjangkau di berbagai daerah
Lebih diindikasikan untuk penyakit jantung koroner.
Misal : balonisasi dan pemasangan stem pada arteri koronaria.