Membran filtrasi yang normal tidak dapat ditembus oleh protein yang terdapat
dalam plasma darah.
Pria : Wanita = 2 : 1
Terutama pada usia 2-6 tahun
Anak 15x lebih banyak dari dewasa
Insidensi di AS 2-7 kasus/100.000 anak /tahun
KLASIFIKASI
Berdasarkan etiology
SN Primer
Kelainan minimal (KM)
Glomerulosklerosis ( GS) : GS fokal segmental (GSFS), GS
Fokal Global (GSFG)
Glomerulonefritis proliferative mesangial difus (GNPMD)
Glomerulonefritis proliferative mesangial difus eksudatif
Glomerulonefritis kresentik (GNK)
Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
GNMP tipe I dengan deposit subendothelial
GNMP tipe II dengan deposit intramembran
GNMP tipe III dengan deposit transmembran/subepitelial
Glomerulopati membranosa (GM)
Glomerulonefritis kronik lanjut (GNKL)
SN Sekunder
Berdasarkan histopatologi
SN perubahan minimal
SN perubahan non minimal
SN Primer
Idiopatik, berhubungan dengan genetic, imunologik,dan alergi.
Berhubungan dengan histopatologi glomerulus.
SN Sekunder
Dari luar ginjal, pada anak yang paling sering SLE dan HSP.
Disebabkan juga oleh :
pasca infeksi (sifilis, virus sitomegalo, hepatitis, rubella, malaria,
toksoplasmosis, HIV), penyakit kolagen vaskuler (SLE, RA,
Poliarthritis nodosa), diabetes mellitus, nefritis herediter,
amiloidosis, keganasan (leukemia, lymphoma, tumor Wilms,
phaeokromositoma), racun dan obat-obatan (probenesid,
fenoprofen, captopril, lithium, warfarin, penisilamin,
trimetadion).
PATOGENESIS SINDROM NEFROTIK KELAINAN
MINIMAL
Peningkatan
permeabilitas
glomerulus
albuminuria Reactive
Loss of vit-D hepatic
binding protein protein
synthesis
hypoalbuminemia (termasuk
lipoprotein)
Absorbsi Ca di
usus menurun
Tekanan osmotik
Loss of anticoagulant di darah turun
protein (antithrombin Serum
III) lipoprotein
hypocalemia di filtrasi di
edema glomerulus
hypercoagulability hypovolemia
Hyperlipidemia +
artherosclerosis
BB meningkat
Loss of
globulin Lipiduria, oval
fat bodies,
fatty cast
TBG Ig
Diet
35 kal/kgbb/hari (KH>)
protein: 0,8-1 g/kgbb/hari
Diet rendah garam
Vit. D2
Vit. E
Suplemen Mg 40-60 mg/hari
Kalsium
Medikamentosa
Penatalaksanaan SN meliputi;
terapi spesifik untuk kelainan dasar
ginjal atau penyakit penyebab (pada
SN sekunder),
mengurangi atau menghilangkan
proteinuria,
memperbaiki hipoalbuminemi serta
mencegah dan mengatasi penyulit
penggunaan kortikosteroid pada SN, di antaranya: