Anda di halaman 1dari 5

C.

RENCANA KEPERAWATAN
I. NYERI AKUT
Defenisi : Sensasi pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan
jaringan actual atau potensial atau digambarkan sebagai keruskan. Awitan yang tiba-tioba atau lambat dari
intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi
FAKTOR YANG NOC NIC
BERHUBUNGAN (SKALA 1-5)
 Agens cedera biologis a. Tingkat nyeri a. Manajem nyeri
 Agens cedera fisik - Panjangnya episode nyeri- lakukan pengkajian
- Nyeri yang dilaporkan komprehensif yang meliputi
- Ekspresi wajah lokasi, karateristik,
b. Kontrol nyeri onset/durasi, frekuensi,
- Mengunakan penurunan kualitas, intensitas atau
nyeri tanpa analgesic beratnya nyeri atau pencetus
- Mengunakan analgesic
- ajarkan prinsip-prinsip
yang direkomendasikan manajemen nyeri
- berikan informasi mengenai
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
dirasakan, antisipasi dari
ketidak nyamanan akibat
prosedur
- kuraggi atau eliminasi
factor-faktor yang mencetuskan
atau meningkatkan nyeri
- ajarkan teknik non
farmakologi
b. Pemberian analgesik
- Cek riwayat alergi obat
- Berikan anal gesik pada
sesuai waktu paruhnya,
terutama pada nyeri yang berat
- Dokumentasikan respon
terhadap anal gesik dan adanya
efek samping
c. Pemberian obat
- Ikuti prosedur lima benar
dalam pemberian obat
- Catat alergi yang dialami
oleh pasien sebelum
ppemberian obat
d. Manajemen prolapse rectum
- Dorong pasien untuk
menghindari mengejan saat
BAB, menganggkat bebn dan
berdiri dalam waktu yang lama
- Intruksikan pasien untuk
mengatur fungsi kolon melalui
diet , olahraga dan obat-obatan,
sesuai kebutuhan
II. KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
Defenisi : Kerusakan pada epidermis dan/ atau dermis
FAKTOR YANG NOC NIC
BERHUBUNGAN Skala (1-5)

 factor mekanis (missal daya


a. integritas jaringan kulit &
a. perawatan luka
gesek, tekanan, immobilitas membrane mukos - berikan rawatan insisis
fisik) - integritas kulit pada luka yang diperlukan
- lesi pada kulit - oleskan salep yang sesuai
- sensasi pada kulit
b. respon alergi : lokal - anjurkan pasien atau
- rasa gatal setempat (lokal) anggota keluarga pada
- nyeri setempat (lokal) prosedur perawatan luka
c. keseimbangan cairan - anjurkan pasien dan
- turgor kulit keluarga untuk mengenal
tanda dan gejala infeksi
- keseimbangan intake dan
- periksa luka setiap kali
output dalam 244 jam perubahan balutan
- kelembapan membrane
b. control infeksi
mukosa - ganti peralatan perawatan
per pasien sesuai portokol
institusi
- pastikan teknik perawatan
luka yang tepat
- ajarkan pasien dan
keluarga mengenai tanda dan
gejala infeksi dan kapan harus
melaporkannya kepada
penyedia perawatan
kesehatam
- ajarkan pasien dan anggota
keluarga mengenai
bagaimana menghindari
infeksi

III. KONSTIPASI
Defenisi : Penurunan normal defekasi yang disertai kesulitan atau pengeluaran feses tidak tuntas dan/ atau
feses yang keras, kering, dan banyak

FAKTOR YANG NOC N IC


BERHUBUNGAN (skala 1-5)
 Hemoroid a. Eleminasi usus a. Manajenem saluran
 Fisura anal rektal - Pola eliminasi - Catat tanggal buang air
 Ulkus rektal - Kontrol gerakan usus besar terakhir
- Kemudahan bab - Monitor buang air besar
- Konstipasi termasuk frekuensi
- Tekanan sfingter konsistensi, bentuk, volume,
- Pengeluaran feses tanpa dan warna, dengan cara yang
bantuan tepat
b. Kontinensi usus - Monitor adanya tanda dan
- Mengenali keinginan gejala diar, konstipasi, dan
defekasi inpaksi
- Mempertahankan kontrol
- Ajarkan pasien mengenai
pengeluaran feses makanan-makanan tertentu
- Minum cairan adekuat yang membantu mendukung
- Eliminasi secara mandiri keteraturan aktivitas usus
- konstipasi - Instruksikan pasien
c. Tingkat nyri mengenai makanan tinggi
- Nyeri dilaporkan panjang serat
episode b. Manajemen konstipasi
- nyeriekspresi nyeri wajah
- Monitor tanda dan gejala
- Tidak bisa beristirahat konstipasi
- agitasi - Jelaskan penyebab dari
d. Keparahan gejala masalah dan rasionalisasi
- Intensitas gejala tindakan pada pasien
- Frekuensi gejala - Indetifikasi faktor-
- Menetapnya gejala faktor(misalnya pengobatan,
- Terkait ketidak nyamanan tirah baring’ dan diet) yang
menyebabkan atau
berkontribusi pada terjadinya
konstipasi
- Intruksikan pasien atau
keluarga pada diet tinggi serat
denga cara yang cepat
c. Manajemen nutrisi

- Tentukan status gizi pasien


dan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan gizi
- Tentukan apa yang
menjadi preferensi makanan
bagi pasien
- Tentukan jumlah kalori
jenis nutrisi yang dibutuhkan
untuk memenuhi
persyaratyan gizi
- Atur diet yang diperlukan

d. Manajemen nyeri
- pengkajian komprehensif
yang meliputi lokasi,
karateristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
atau beratnya nyeri atau
pencetus
- ajarkan prinsip-prinsip
manajemen nyeri
- berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan dirasakan,
antisipasi dari ketidak
nyamanan akibat prosedur
- kuraggi atau eliminasi
factor-faktor yang
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri
- ajarkan teknik non
farmakologis

Anda mungkin juga menyukai