Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH TEKNIK LINGKUNGAN


“AMDAL, UKL dan UPL”

Disusun Oleh :
1. Gamaliel JB ( 16TKM101 )
2. Halmi islamia ( 16TKM103 )
3. M. Fadly Hj ( 16TKM10 )
4. Muh Fadhila islami ( 16TKM107)
5. Muh Hamdan ( 16TKM108 )
6. Muh Rezky ( 16TKM120 )

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
Jl. Sunu No 220 Makassar
Sulawesi Selatan
2018

1 Makalah AMDAL
KATA PENGANTA
bismillahirrahmanirrahim
Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “AMDAL” ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam tak lupa kita junjung kepada baginda
nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah ke
jalan yang benar.

Makalah ini di susun mengingat semakin meningkatnya intensitas


kegiatan penduduk dan industri yang meningkatkan kadar kerusakan
lingkungan. Selain itu makalah ini di susun sebagai bahan referensi khususnya
bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai amdal demi tercapainya
stabilitas lingkungan.

Ucapan terima kasih kepada orang tua dan guru serta semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan.

Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari


segi isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca
memberikan kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi
masukan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
paras pembaca

Makassar, 09 Desember 2018

Penyusun

2 Makalah AMDAL
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1


KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 4
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 7
D. Manfaat..................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 8
A. pengertian dari AMDAL .................................................................... 8
B. peran dari AMDAL ............................................................................ 10
C. tujuan dari AMDAL ........................................................................... 13
D. kegunaan dari AMDAL....................................................................14
E. Kriteria Wajib AMDAL...................................................................16
F. UKL dan UPL..................................................................................17
G. Kaitan AMDAL dengan dokumen lingkungan lainnya........................18

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 21


A. Kesimpulan .......................................................................................... 21
B. Saran ..................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22

3 Makalah AMDAL
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian

mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan

memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang

dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-

ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat.Dasar hukum AMDAL

adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang “Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan Hidup”.

1. Dokumen AMDAL terdiri dari :

2. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-

ANDAL)

3. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)

4. Dokumen Rencana Michelangelo Lingkungan Hidup (RKL)

4 Makalah AMDAL
5. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) AMDAL

digunakan untuk:

a) Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah

b) Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan

lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan

c) Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari

rencana usaha dan/atau kegiatan

d) Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup

e) Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang

ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

1. Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen

AMDAL

2. Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas

suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan

3. masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas

segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia

menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan

5 Makalah AMDAL
daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list).

Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006

2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka

wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002.

3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL

sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006

4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008

B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari AMDAL?

2. Apa sajakah peran dari AMDAL ?

3. Apa tujuan dari AMDAL ?

4. Apa Kegunaan dari AMDAL?

5. Apa yang dimaksud UKL dan UPL?

6. Apa Kaitan AMDAL dengan dokumen atau kajian lingkungan lainnya?

6 Makalah AMDAL
C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan

yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari AMDAL.

2. Untuk mengetahui apa peranan dari AMDAL.

3. Untuk mengetahui apa tujuan dari AMDAL.

4. Untuk mengetahui apa kegunaan dari AMDAL.

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud UKL dan UPL

6. Untuk Kaitan AMDAL dengan dokumen atau kajian lingkungan lainnya

D. Manfaat

Adapun manfaat daripada penulisan makalah ini, diharapkan dapat:

1. Dijadikan sebagai pedoman penulisan makalah siswa yang lain.

2. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

7 Makalah AMDAL
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat

AMDAL, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat

aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan

ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan

penggunaan teknologi tinggi.Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan

lingkungan adalah anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta

menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana

pembangunan.Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai

suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.

Dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup

di Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act (NEPA) pada

tahun 1969.NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.Dalam

NEPA pasal 102 (2) (C) menyatakan, “Semua usulan legilasi dan aktivitas

pemerintah federal yang besar yang akan diperkirakan akan mempunyai

dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai laporan

Environmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan) tentang

usulan tersebut”.

8 Makalah AMDAL
AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan

diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena

pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang

bersifat birokratis maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober

1993 pemerintah mencabut PP No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya

dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam rangka efektivitas

dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-

undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu

disesuaikan.Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999, pemerintah

menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999.Melalui PP No. 27

Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih

optimal.

Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau

merusak lingkungan hidup adalah pembangunan yang memperhatikan

dampak yang dapat diakibatkan oleh beroperasinya pembangunan

tersebut. Untuk menjamin bahwa suatu pembangunan dapat beroperasi

atau layak dari segi lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi

kelayakan pembangunan tentang dampak dan akibat yang akan muncul

bila suatu rencana kegiatan/usaha akan dilakukan.

AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak

lingkungan. Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang

9 Makalah AMDAL
analisis mengenai dampak lingkungan disebutkan bahwa AMDAL

merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan

keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada

lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau

kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:

1. jumlah manusia yang terkena dampak

2. luas wilayah persebaran dampak

3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung

4. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak

5. sifat kumulatif dampak

6. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

B. Peranan AMDAL

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga,

khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat

kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua

pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui

kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan

limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari

10 Makalah AMDAL
peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau

membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai

peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan

lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah

maupun air dapat terjaga dengan baik.

Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek

pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa

merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang

berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih

besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa

hak berikut :

1. Pengelolaan lingkungan

2. Pemantauan proyek

3. Pengelolaan proyek

4. Pengambilan keputusan

5. Dokumen yang penting

AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian

dari proses AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh

dari perusahaan dan lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai

untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan

menggunakan dokumen yang benar.

11 Makalah AMDAL
Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut :

Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola

lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan

telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul

akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila

dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan

kenyataan, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam

menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya

sesuai AMDAL .Agar dapat dihindari kegagalan ini maka pemantauan

haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus

menerus dan teratur.

AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan

dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan

lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan

lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga penting

untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan

dapat digunakan sebagai alat legalitas.

AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan

preventif terhadap kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan

oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan.

12 Makalah AMDAL
Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu

aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun

biologi.Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena

adanya rencana aktivitas manusia dalam pembangunan.

C. Tujuan AMDAL

1. Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan

dilakukan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan

penting terhadap lingkungan hidup.

2. Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang

akan terkena dampak besar dan penting.

3. Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan

yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan

hidup.

4. Merumuskan RKL dan RPL.

13 Makalah AMDAL
D. Manfaat AMDAL

1. Bagi Pemerintahan.

a) Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya

pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan, dan lain

sebagainya. Sehingga tidak mengganggu kesehatan,

kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.

b) Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya

dengan masyarakat dan proyek - proyek lain.

c) Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.

d) Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar

lokasi proyek, baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun

yang belum diolah.

2. Bagi pemilik modal.

a) Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.

b) Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber

modal.

c) Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.

d) Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat

dibayar kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga

modal tidak hilang.

3. Bagi pemilik proyek.

14 Makalah AMDAL
a) Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa

yang akan datang.

b) Melindungi proyek yang melanggar undang – undang atau peraturan

yang berlaku.

c) Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi

dimasa yang akan datang.

d) Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak

negatif yang sebenarnya tidak dilakukan.

4. Bagi masyarakat.

a) Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.

b) Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.

c) Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.

d) Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut

menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.

5. Bagi peneliti dan ilmuan.

a) Kegunaan didalam penelitian.

b) Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan.

c) Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian

dan meningkatkan pengetahuan.

15 Makalah AMDAL
E. Kriteria wajib AMDAL

Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan

dampak penting terhadap lingkungan yang pada umumnya terdapat pada

rencana-rencana kegiatan berskala besar, kompleks serta berlokasi di daerah

yang memiliki lingkungan sensitif.

Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi

dengan AMDAL dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau

Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.

Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:

1. Pertahanan dan Keamanan

2. Pertanian

3. Perikanan

4. Kehutanan

5. Kesehatan

6. Perhubungan

7. Teknologi Satelit

8. Perindustrian

9. Prasarana Wilayah

10. Energi dan Sumber Daya Mineral

16 Makalah AMDAL
11. Pariwisata

12. Pengelolaan limbah B3, dan Rekayasa Genetika.

F. UKL dan UPL

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak

wajib melakukan AMDAL (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86

tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL tetap harus melaksanakan

upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. Kewajiban UKL-

UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak diwajibkan menyusun AMDAL dan

dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia.

UKL-UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan

keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan.

Proses dan prosedur UKL-UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi

dengan menggunakan formulir isian yang berisi :

 Identitas pemrakarsa

 Rencana Usaha dan/atau kegiatan

 Dampak Lingkungan yang akan terjadi

 Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

17 Makalah AMDAL
 Tanda tangan dan cap

Formulir Isian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada :

 Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup

Kabupaten/Kota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu wilayah

kabupaten/kota

 Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup

Propinsi untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu Kabupaten/Kota

 Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan

pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari

satu propinsi atau lintas batas negara.

G. Kaitan dengan dokumen atau kajian lingkungan lainnya

1. AMDAL-UKL/UPL

Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak lagi

diwajibkan menyusun UKL-UPL (lihat penapisan Keputusan Menteri LH 17/2001).

UKL-UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan

limbahnya.

 AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib

Bagi kegiatan yang telah berjalan dan belum memiliki dokumen

pengelolaan lingkungan hidup (RKL-RPL) sehingga dalam operasionalnya

menyalahi peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup, maka kegiatan

tersebut tidak bisa dikenakan kewajiban AMDAL, untuk kasus seperti ini

18 Makalah AMDAL
kegiatan tersebut dikenakan Audit Lingkungan Hidup Wajib sesuai Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2001 tentang Pedoman

Pelaksanaan Audit Lingkungan yang Diwajibkan. Audit Lingkungan Wajib

merupakan dokumen lingkungan yang sifatnya spesifik, dimana kewajiban

yang satu secara otomatis menghapuskan kewajiban lainnya kecuali terdapat

kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Menteri

Negara Lingkungan Hidup. Kegiatan dan/atau usaha yang sudah berjalan yang

kemudian diwajibkan menyusun Audit Lingkungan tidak membutuhkan

AMDAL baru.

 AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Sukarela

Kegiatan yang telah memiliki AMDAL dan dalam operasionalnya

menghendaki untuk meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan

hidup dapat melakukan audit lingkungan secara sukarela yang merupakan alat

pengelolaan dan pemantauan yang bersifat internal. Pelaksanaan Audit

Lingkungan tersebut dapat mengacu pada Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 42 tahun 1994 tentang Panduan umum

pelaksanaan Audit Lingkungan. Penerapan perangkat pengelolaan lingkungan

sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang wajib AMDAL tidak secara otomatis

membebaskan pemrakarsa dari kewajiban penyusunan dokumen AMDAL.

Walau demikian dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk

disusun oleh pemrakarsa karena sifatnya akan sangat membantu efektifitas

19 Makalah AMDAL
pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat “memperbaiki”

ketidaksempurnaan yang ada dalam dokumen AMDAL. Dokumen lingkungan

yang bersifat sukarela ini sangat bermacam-macam dan sangat berguna bagi

pemrakarsa, termasuk dalam melancarkan hubungan perdagangan dengan luar

negeri. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit Lingkungan

Sukarela, dokumen-dokumen yang diatur dalam ISO 14000, dokumen-

dokumen yang dipromosikan penyusunannya oleh asosiasi-asosiasi

industri/bisnis, dan lainnya.

20 Makalah AMDAL
BAB 3

KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Amdal, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat


aktivitas manusia yang semakin meningkat.Amdal dilakukan untuk
menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal
bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari
proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal
merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

1. Pengelolaan lingkungan
2. Pemantauan proyek
3. Pengelolaan proyek
4. Pengambilan keputusan
5. Dokumen yang penting

B. Saran

Semoga AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ini dapat


dijadikan secara optimal dalam pengambilan suatu keputusan.

21 Makalah AMDAL
DAFTAR PUSTAKA

Blogger.Pengertian AMDAL (Analisis mengenai Dampak Lingkungan)


(online).
(http://soera.wordpress.com/2009/01/31/pengertian-amdal/. diakses 23 Juni
2003).

Blogger.Peran AMDAL (online).


(http://dedekrenz.blogspot.com/2011/01/peran-amdal- dalam-
pemgelolaan.html. diakses 23 Juni 2003).

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/04/polusi_air_tanah_akibat_lim
bah_indus tri.pdf

Http://en.wikipedia.org/wiki/Water_polution

www.menlh.go.id/i/art/pdf_1038886332.pdf

http://www.theceli.com/dokumen/produk/pp/1999/41-1999.htm

mages.soemarno.multiply.com/attachment/0/Ru9eSgoKCtgAAA7XvtI1/STANDA
RISASI% 20LINGKUNGAN.doc?nmid=58345430

22 Makalah AMDAL

Anda mungkin juga menyukai