Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DEPARTEMEN PRODUKSI III B


PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi akan mendorong perkembangan industri yang

pesat, untuk menerapkannya dibutuhkannya sumber daya manusia yang

berkualitas dan profesional dibidangnya. Hal ini dapat dicapai oleh

lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal melalui

peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan kurikulum yang telah

ditentukan serta peran dari dunia industrii dengan memberikan dukungan

sarana dan prasarana yang menunjang ke arah tersebut.

Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan bertanggung

jawab mempersiapkan calon-calon tenaga kerja yang profesional. Hal

tersebut dapat dicapai dengan cara memberikan kurikulum yang tidak

hanya teoritis tetapi juga praktek. Salah satu kurikulum yang merupakan

praktek adalah kerja praktek yang diharapkan mampu memberikan

wawasan tentang penerapan teori dalam industri kimia. Bobot dari kerja

praktek adalah 2 SKS.

1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Oleh karena itu, diperlukan hubungan yang baik antara perguruan

tinggi sebagai lembaga pendidikan yang memegang peran dalam

mempersiapkan calon tenaga kerja dengan perusahaan atau industri

sebagai pihak yang memerlukan tenaga kerja, sehingga perguruan tinggi

mampu menghasilkan calon tenaga kerja yang berkualitas dan perusahaan

atau industri akan memperoleh tenaga kerja yang terampil, terdidik,

terlatih serta mampu memahami dunia kerja.

Dari uraian di atas, kami bermaksud mengadakan kerja praktek di

PT. Petrokimia Gresik di Gresik - Jawa Timur mengingat perusahaan ini

merupakan salah satu tempat pendidikan dan latihan yang bergerak di

bidang industri bahan kimia.

B. Tujuan Kerja Praktek

Dalam proses kerja praktek ini, memiliki tujuan yang ingin dicapai

oleh penulis, adapun tujuan itu, seperti :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan serta interpersonal skill dan

mengenal suasana kerja di lingkungan industri.

2. Menambah wawasan aplikasi teknik kimia dalam bidang industri.

3. Mengetahui perkembangan teknologi dalam dunia industri yang

modern.

2
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

4. Sebagai sarana memenuhi syarat sebagai seorang ahli madya

Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar.

C. Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan dalam waktu 1 bulan, dimulai dari

tanggal 1 Februari 2019 – 31 Maret 2018 di PT. Petrokimia Gresik. Metode

pengambilan data pada saat kerja praktek yang digunakan adalah :

1. Metode Observasi

2. Metode Interview

3. Metode Dokumentasi

4. Metode Studi Pustaka

D. Manfaat Kerja Praktek

Manfaat dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan

industri di Indonesia maupun proses dan teknologi yang mutakhir, dan

dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

2. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang

kenyataan yang ada dalam dunia industri sehingga nantinya

3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah di dapat dalam

bidang industri.

3. Bagi Perusahaan

Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek dapat

menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan

kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang.

4
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia yang bernaung di bawah Holding Company PT Pupuk Sriwijaya

(PUSRI) Palembang. PT Petrokimia Gresik berusaha dalam bidang produksi

pupuk, bahan kimia dan jasa lainnya. Nama Petrokimia berasal dari kata

“Petroleum Chemical” di singkat menjadi “Petrochemical”, yaitu bahan-

bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas. PT Petrokimia Gresik

bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang

berdaya saing tinggi dan produknya paling diminatii konsumen dengan

memberikan jaminan pemenuhan persyaratan dan pelayanan yang terbaik.

Untuk mendukung tekad tersebut, PT Petrokimia Gresik menerapkan

sistem manajemen mutu yang berbasis pada upaya melakukan

penyempurnaan yang bersinambungan untuk memastikan bahwa : Hari ini

5
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari

ini.

PT Petrokimia Gresik berdiri pada 1960 berdasarkan TAP MPR

No.II/MPRS/1960, dan merupakan proyek prioritas dengan nama PROJEK

PETROKIMIA SURABAJA. Pada tahun 1964 berdasarkan Intruksi presiden

No.I/1963, PT Petrokimia dikembangkan dan diborong oleh kontraktor

CONSIDIT SPA dari Italia. Namun pada tahun 1968 kegiatan perusahaan

sempat berhentii akibat terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

Kemudian pada tanggal 10 Juli 1972 Projek Petrokimia Surabaja

diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan bentuk badan usaha

PERUSAHAAN UMUM (PERUM). Dan tepat tiga tahun kemudian yaitu pada

tanggal 10 Juli 1975 berubah menjadi Perseroan dengan nama PT

PETROKIMIA GRESIK (PERSERO). Pada tahun 1997 berdasarkan PP

No.28/1997, PT Petrokimia Gresik menjadi anggota Holding dengan PT.

Pupuk Sriwijaja, terutama dalam bidang pemasaran, keuangan, dan

produksi.

Pada masa perkembangan PT. Petrokimia gresik telah mengalami

beberapa kali perluasan yang telah dilakukan sebagai berikut :

1. Perluasan Pertama ( 29 Agustus 1979 )

6
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Pembangunan pabrik pupuk TSP I dilaksanakan oleh Spie Batignoles

dari Perancis. Pembangunan ini meliputi Prasarana Pelabuhan dan Unit

Penjernihan Air Gunungsari serta Booster Pump di Kandangan untuk

meningkatkan kapasitasnya menjadi 720 m3/jam.

2. Perluasan Kedua ( 30 Juli 1983 )

Pembangunan pabrik pupuk TSP II dilaksanakan oleh Spie Batignoles

dari Perancis, dilengkapi dengan perluasan dan penjernihan air Babat

dengan kapasitas 3000 m3/jam.

3. Perluasan Ketiga ( 10 Oktober 1984 )

Pembangunan pabrik Asam Fosfat dan Produk Samping yang

dilaksanakan oleh Hitachi Zosen dari Jepang, meliputi : Pabrik Asam

Sulfat, Pabrik Asam Fosfat, Pabrik Cement Retarder, Pabrik Flouride,

Pabrik Ammonium Sulfat dan Unit Utilitas.

4. Perluasan Keempat ( 2 Mei 1986 )

Pembangunan pabrik pupuk ZA III yang ditangani oleh tenaga-tenaga

PT. Petrokimia Gresik sendiri, mulai dari studi kelayakan sampai

pengoperasian.

5. Perluasan Kelima ( 29 April 1994 )

7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Pembangunan pabrik Amoniak dan pabrik Urea baru dengan teknologi

proses Kellog Amerika dan ACES Jepang. Kontruksinya ditangani oleh PT.

Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia, pembangunan dimulai awal

tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 1993. Pabrik ini

beroperasi mulai 29 April 1994. Penggunaan lahan pabrik Urea yang

berada di PT. Petrokimia Gresik ini lebih efisien dibandingkan dengan

pabrik Urea lain di Indonesia.

6. Perluasan Keenam ( 25 Agustus 2000 )

Pembangunan pabrik pupuk NPK dengan nama “PHONSKA”

berkapasitas 300.000 ton/tahun. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT.

Rekayasa Industri dengan teknologi INCRO dari Spanyol. Peresmian

oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid pada tanggal 25

Agustus 2000.

7. Perluasan Ketujuh ( 22 Maret 2005 )

Pembangunan pabrik Kalium Sulfat (ZK) dengan kapasitas 10.000

ton/tahun. Pabrik ini menggunkan proses Mannheim Easter n Tech.

8. Perluasan Kedelapan ( 19 Desember 2005)

Pembangunan pabrik RFO PF I dengan kapasitas 480.000 ton/tahun.

9. Perluasan Kesembilan ( 2007 – 2008 )

8
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Pembangunan pabrik NPK Granulasi II, III, dan IV dengan kapasitas

masing-masing 100.000 ton/tahun.

10. Perluasan Kesepuluh ( 2008 – 2009 )

Pembangunan pabrik RFO PF II dengan kapasitas 480.000 ton/tahun.

Pembangunan pabrik ROP Granul I dan II masing-masing dengan

kapasitas 500.000 ton/tahun. Pembangunan pembangkit batubara.

11. Perluasan Kesebelas ( 2013 )

Pendirian Unit Revamping ( duplikat ) dari Unit Produksi III dengan

kapasitas lebih kecil tetapi tanpa memproduksi pupuk.

B. Logo Perusahaan

1. Logo

Gambar II.B.1.1. Logo PT Petrokimia Gresik

9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Logo PT Petrokimia Gresik adalah kerbau berwarna kuning emas

dengan daun berujung lima berwarna hijau dan tulisan huruf PG

berwarna putih.

a. Dasar dipilihnya logo kerbau yaitu:

1) Penghormatan terhadap wilayah kecamatan KEBOMAS.

2) Mempunyai sikap suka bekerja keras, loyalitas dan jujur.

3) Dikenal luas masyarakat INDONESIA.

4) Dikenal sebagai sahabat para petani.

b. Arti dari Logo PT Petrokimia Gresik yaitu :

1) Kerbau berwarna kuning emas

a) Kerbau adalah hewan pekerja keras yang berguna bagi

pertanian di Indonesia dan juga sebagai sahabat petani.

b) Warna kuning emas pada kerbau melambangkan

keagungan dan kejayaan.

2) Daun hijau berujung lima

a) Daun hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.

10
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

b) Berujung lima melambangkan kelima sila dari PANCASILA.

3) Huruf PG berwarna Putih

a) Huruf PG adalah singkatan dari PETROKIMA GRESIK.

b) Warna putih pada huruf PG untuk melambangkan

kesucian.

4) Logo PT Petrokimia Gresik secara keseluruhan mempunyai

arti: “Dengan hati yang bersih berdasarkan kelima sila

Pancasila PT Petrokimia Gresik berusaha mencapai

masyarakat yang adil dan makmur untuk menuju keagungan

bangsa”.

C. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan

Visi dan Misi PT Petrokimia Gresik ditetapkan oleh Direksi dan

dilakukan kajian sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) tahun sesuai

dengan Prosedur Penetapan/ Penyesuaian Visi, Misi, dan Nilai-Nilai/Budaya

Perusahaan nomor PR-02-0040 tahun 2011. Dengan isi:

1. Visi Perusahaan

Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing

tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

2. Misi Perusahaan

11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

a. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya

program swasembada pangan.

b. Meningkatan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan

operasional dan pengembangan usaha dan perusahaan.

c. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia

nasional dan berperan aktif dalam community development.

3. Budaya Perusahaan

a. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam setiap kegiatan

operasional.

b. Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan

pelanggan.

c. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.

d. Mengutamakan integritas diatas segala hal.

e. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa PT Petrokimia Gresik

bertujuan untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan

12
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada

umumnya, khususnya di bidang industri, perdagangan, jasa, dan angkutan.

D. Lokasi Perusahaan

PT Petrokimia Gresik saat ini menempati komplek lahan seluas 450

Ha yang meliputi tiga kecamatan yaitu : Kecamatan Gresik, Kecamatan

Kebomas dan Kecamatan Manyar.

Pada saat ini PT Petrokimia Gresik beraktivitas dalam beberapa

bidang usaha yaitu : Industri Pupuk, Industri Kimia, Industri Pestisida,

Industri Peralatan Pabrik, Jasa Rancang Bangun dan Perekayasaan, serta

jasa lain.

Kawasan Industri PT Petrokimia Gresik menempati areal seluas 450 Ha,

daerah - daerah yang ditempati meliputi:

1. Kecamatan Gresik, meliputi: Desa Ngipik, Desa Tlogo Pojok, Desa

Sukorame, Desa Karangturi.

2. Kecamatan Kebomas, meliputi: Desa Kebomas, Desa Tlogo Patut, Desa

Randu Agung.

3. Kecamatan Manyar, meliputi: Desa Pojok Pesisir, Desa Romo Meduran,

Desa Tepen.

13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Pemilihan lokasi kawasan industri ini berdasarkan atas

pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomi yang optimal yaitu:

1. Menempati tanah yang tidak subur untuk pertanian sehingga tidak

mengurangi areal tanah pertanian.

2. Mudah memperoleh tenaga terlatih.

3. Berada di daerah pemasaran pupuk terbesar.

4. Dekat dengan sumber bahan konstruksi.

5. Dekat sumber bahan mentah.

6. Dekat dengan pusat pembangkit tenaga listrik.

Gambar II.D.1.2. Peta Wilayah Kawasan Industri PT Petrokimia Gresik

14
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

E. Sruktur Organisasi Perusahaan

1. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Struktur organisasi PT. Petrokimia Gresik berbentuk matriks,


dimana terdapat hubungan kerja dan aliran informasi secara
horizontal dan vertikal. Secara garis besar, PT. Petrokimia Gresik
dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang membawahi 5 Direktur
khusus antara lain:
1. Direktur Keuangan
2. Direktur Produksi
3. Direktur Teknik dan Pengembangan
4. Direktur SDM dan Umum
5. Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan Direktur keuangan bertanggung jawab
dalam perencanaan dan pengaturan keuangan perusahaan serta
penjualan dan pemasaran produk. Direktur Keuangan
membawahi 2 kompartemen antara lain: Kompartemen
Administrasi Keuangan dan Kompartemen Perencanaan &
Pengendalian Usaha.
Direktur Produksi membawahi 4 Kompartemen, yaitu
Kompartemen Pabrik I, Kompartemen Pabrik II, Kompartemen
Pabrik III dan Kompartemen Teknologi.

15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Direktur Teknik dan Pengembangan membawahi 4


Kompartemen, yaitu Kompartemen Riset, Kompartemen
Pengembangan, Kompartemen Engineering dan Kompartemen
Pengadaan.
Direktur SDM & umum membawahi 2 Kompartemen dan
2 bagian secara langsung yaitu Kompartemen Sumber Daya
Manusia dan Kompartemen Sekretaris Perusahaan. Sedangkan 2
bagian yang dibawahi secara langsung yaitu Bagian Kemitraan &
Bina Lingkungan serta Bagian Keamanan.
Direktur Pemasaran Bagian ini membawahi tiga bagian
yaitu kompartemen penjualan retail, kompartemen penjualan
komersil, dan kompartemen penjualan & Logistik.

16
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Gambar 4. Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik

STAF UTAMA

1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Berdasarkan macam bentuk struktur organisasi, struktur Organisasi di


PT. Petrokimia Gresik termasuk Organisasi Lini dan Fungsional karena
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional
yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional.
1. Direktur Utama
Direktur utama bertanggung jawab terhadap kondisi perusahaan
secara keseluruhan dan dalam menjalankan tugasnya dibantu direktur
SDM dan umum, direktur teknik dan pengembangan, direktur produksi
dan direktur komersiil.
2. Direktur Komersil
Direktur komersil bertanggung jawab dalam perencanaan dan
pengaturan keuangan perusahaan serta penjualan dan pemasaran
produk. Bagian ini membawahi lima bagian yaitu kompartemen rendal
usaha, kompartemen administrasi keuangan, kompartemen pemasaran,
kompartemen penjualan wilayah I dan kompartemen penjualan wilayah
II.
3. Direktur Produksi
Direktur produksi bertanggung jawab atas proses produksi
kepada direktur utama. Bagian ini membawahi kompartemen pabrik I,
kompartemen pabrik II, kompartemen pabrik III, dan kompartemen
teknologi yang masing-masing dipimpin oleh general manager.
4. Direktur Teknik dan Pengembangan
Direktur teknik dan pengembangan bertanggung jawab dalam
perencanaan dan pengaturan alat-alat penunjang proses produksi serta

1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

pengembangan teknologi peralatan produksi. Bagian ini yang akan


membawahi beberapa kompartemen seperti kompartemen
pengadaan,kompartemen engineering, kompartemen pengembangan
dan kompartemen riset yang masing-masing dipimpin oleh general
manager. Dalam menjalankan tugas direktur teknik dan pengembangan
bertanggung jawab terhadap direktur utama dan melakukan koordinasi
dengan dewan direksi.
5. Direktur SDM dan Umum
Direktur SDM dan umum bertanggung jawab dalam
memberdayakan sumber daya manusia dan para karyawan. Bagian ini
membawahi dua bagian yaitu kompartemen sumber daya manusia dan
sekretaris perusahaan yang masing-masing dipimpin oleh general
manager. Selain itu, bagian ini juga melakukan koordinasi dengan
departemen kemitraan dan bina lingkungan, departemen keamanan dan
departemen pelayanan umum.
6. Satuan Pengawasan Intern
Satuan pengawasan intern bertugas mengawasi kegiatan
keuangan dan operasional serta bertanggung jawab terhadap hal yang
berkaitan dengan karyawan serta berkoordinasi dengan dewan direksi.
Bagian ini dipimpin oleh seorang kepala satuan (Kasat) dan membawahi
dua departemen yaitu departemen pengawasan administrasi dan
departemen pengawasan operasional yang masing-masing dipimpin oleh
general manager dan bertanggung jawab terhadap kepala satuan
pengawasan intern.
7. Kompartemen Penjualan Wilayah I
Kompartemen penjualan wilayah I bertugas untuk mengatur alur
pendistribusian dan penjualan pupuk di wilayah I yaitu daerah Jawa dan

2
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Bali. Bagian ini membawahi departemen penjualan pupuk retail wilayah


I, departemen distribusi wilayah I dan departemen penjualan produk
non pupuk dan jasa.
1.7.2 Pimpinan Perusahaan
a. Dewan komisaris
Komisaris Utama : M. Djohan Safri
Komisaris : Pending Dadih Permana
Mahmud Nurwindu
Hari Priyono
Yoke C. Katon
Heriyono Harsoyo
b. Dewan Direksi
Direktur Utama : Rahmad Pribadi
Direktur Produksi : I Ketut Rusnaya
Direktur Pemasaran : Meinu Sadariyo
Direktur Keuangan, SDM dan Umum: Dwi Ary Purnomo
Direktur Teknik & Pengembangan : Arif Fauzan
1.8 Ketenagakerjaan
Berikut merupakan jumlah tenaga kerja/SDM berdasarkan tingkat
pendidikan dan jenjang jabatan :
Tabel 3. Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Januari 2019).
Pendidikan Jumlah
Pasca Sajarna 90 orang
Sarjana 528 orang
D-III 120 orang
SMA 1986 orang

3
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

SMP 134 orang

Tabel 4. Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Jabatan (Januari


2019)
JABATAN JUMLAH
Direksi 5 orang
General Manager/ Sesper/ SU 26 orang
Manager/ Staf Utama Muda 71 orang
Kepala Bagian & setingkat 220 orang
Kepala seksi & setingkat 726 orang
Kepala Regu & setingkat 679 orang
Pelaksana& setingkat 1.121 orang
Calon Karyawan/ Percobaan 5 orang
Jumlah 2.858 orang

a. Sistem Kerja

Sistem kerja di PT Petrokimia Gresik diatur menjadi 2 jenis, yaitu :

1) Non Shift

Hari Senin s/d Kamis : 07.00 – 16.00

Waktu istirahat : 12.00 – 13.00

Hari Jumat : 07.00 – 16.00

Waktu istirahat : 11.00 – 13.00

2) Shift

Terdiri dari 3 shift, yaitu :

4
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Shift pagi : 07.00 – 15.00

Shift sore : 15.00 – 23.00

Shift malam : 23.00 – 07.00

F. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Filosofi Dasar Penerapan K3

Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas

keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas. Butir penerapan K3 diantaranya:

a. Setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja perlu terjamin

keselamatannya.

b. Setiap sumber-sumber produksi harus digunakan secara aman dan

efisien.

c. Pengurus/Pimpinan perusahaan diwajibkan memenuhi dan

menaati syarat-syarat dan ketentuan keselamatan kerja yang

berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankan.

d. Setiap orang yang memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati

semua persyaratan keselamatan kerja.

e. Tercapainya kecelakaan nihil.

2. Kebijakan K3 (safety Policy)

5
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Sesuai dengan nilai-nilai dasar penerapan K3, PT Petrokimia

Gresik menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja

sebagai berikut (26 Oktober 2001 PS 00.0001):

a. Direksi berusaha untuk selalu meningkatkan perlindungan K3 bagi

setiap orang yang berada di tempat kerja serta mencegah adanya

kejadian dan kecelakaan yang dapat merugikan perusahaan.

b. Perusahaan menetapkan UU. No 1/70, Peraturan Menteri No.

05/Men/1996 serta peraturan dan norma dibidang keselamatan

dan kesehatan kerja.

c. Setiap pejabat bertanggung jawab atas dipatuhinya K3 oleh setiap

orang yang berada di unit kerjanya.

d. Setiap orang yang berada di tempat kerja wajib menetapkan serta

melaksanakan ketentuan dan pedoman K3.

e. Dalam hal terjadi keadaan darurat dan atau bencana pabrik,

seluruh karyawan wajib ikut serta melakukan tindakan

penanggulangan.

3. Organisasi K3

a. Organisasi Struktural

Organisasi K3 struktural dibentuk agar dapat menjamin

penerapan K3 di PT Petrokimia Gresik sesuai dengan Undang-

6
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Undang No.1 /70 serta peraturan K3 lainnya dan penerapan K3

dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga tercapai kondisi yang

aman, nyaman dan produktif. Organisasi stuktural yang

membidangi K3 adalah bagian K3 dan bertanggung jawab kepada

Biro Lingkunan & K3.

Gambar II. 4. Struktur Organisasi K3 PT Petrokimia Gresik


Manager Lingkungan & K3

Bagian K3 Bagian PMK Bagian Dalling

Staf Keselamatan Kerja Pabrik I

Staf Keselamatan Kerja Pabrik

Staf Keselamatan Kerja Pabrik

Staf Perlengkapan, Bina & Sidik

Staf Kesehatan Kerja

7
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Tugas K3:

1) Menjamin pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970

dan peraturan-peraturan K3 di tempat kerja.

2) Melakukan pengawasan K3 di tempat kerja.

3) Melakukan pembinaan K3 kepada setiap orang yang berada di

tempat kerja.

4) Menjamin tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) bagi

karyawan sesuai dengan bahaya kerja di tempat kerjanya.

5) Membuat dan merencanakan program kesehatan kerja dan

gizi kerja karyawan.

6) Pemeriksaan lingkungan kerja.

b. Organisasi Non Struktural

Organisasi ini dibentuk agar kegiatan-kegiatan K3 dapat

diintegrasikan pada seluruh kegiatan operasional dalam gerak

langkah yang sama, sehingga sistem K3 yang ada dapat berjalan

dengan efektif dan efisien serta terjaga kontinuitasnya. Bentuk

organisasinya adalah sebagi berikut:

1) Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(P2K3)Panitia Pebina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

dibentuk sebagai pemenuhan Bab VI Pasal 10 Undang-Undang

8
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

No.1/1970, sebagai wadah kerja sama antara pimpinan

perusahaan dan tenaga kerja dengan tugas menangani aspek

K3 secara strategis di perusahaan.

2) Sub Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan

Kerja(SP2K3)

Sub P2K3 adalah Organisasi yang dibentuk di Unit Kerja

untuk menangani aspek K3 secara teknis di Unit Kerja

Kompartemen.

3) Safety Representative

Safety Representative adalah Komite Pelaksana K3 yang

mempunyai tugas untuk melaksanakan dan menjabarkan

kebijakan K3 perusahaan serta melakukan peningkatan-

peningkatan K3 di unit kerja yang menjadi wewenang dan

tanggung jawabnya.

4. Program Kecelakaan Nihil

Sebagai usaha mencapai kecelakaan nihil, harus didukung oleh

semua jajaran karyawan dari bawah sampai atas untuk ikut berperan

aktif dan bertanggung jawab terhadap program K-3 yang diarahkan

kepada pengamatan dan perbaikan terhadap ketimpangan yang ada

9
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

dengan perencanaan, pengorganisasian, pengembangan dan

pengawasan secara terpadu dalam semua kegiatan perusahaan.

Aktivitas K-3 yang dilakukan untuk mencapai program

kecelakaan nihil di antaranya adalah:

a. Penerapan SMK3 sesuai dengan Permen No. 5/MEN/1996.

b. Pelatihan dan penyegaran K3 seluruh karyawan sesuai dengan

jenjang jabatannya.

c. Pengawasan peraturan K3.

d. Pemeriksaan P2K3.

e. Promosi K3 dengan Pagging System.

f. Penerapan Surat Ijin Keselamatan Kerja.

g. Pembagian APD setiap karyawan sesuai dengan bahaya kerjanya.

h. Pemasangan Safety sign dan Poster K3.

i. Kampanye Bulan K3.

j. Investigasi Kecelakaan untuk Pelaporan dan penyelidikan

kecelakaan.

k. Membentuk dan mengefektifkan Safety Representative.

l. Audit SMK3 Internal dan eksternal.

m. Pemeriksaan dan pemantauan gas-gas berbahaya.

n. Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat Pabrik.

10
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

o. Pembinaan K3 tenaga bantuan.

p. Pembinaan K3 bagi pengemudi dan pembantu pengemudi B3.

q. Pembinaan K3 untuk mahasiswa PKL.

r. Membuat rencana dan program kesehatan kerja karyawan.

s. Meningkatkan Gizi kerja karyawan.

t. Memeriksa lingkungan kerja.

u. Pemeriksaan kebersihan tempat kerja

5. Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri digunakan untuk mencegah dan mengurangi

kontak antara bahaya dan tenaga kerja sesuai dengan standar kerja

yang diijinkan. Penyediaan alat pelindung diri ini merupakan kewajiban

dan tanggung jawab bagi setiap pengusaha atau pimpinan perusahaan

sesuai dengan UU no 1 tahun 1970. Jenis-jenis alat pelindung diri yang

digunakan di PT Petrokimia Gresik diantaranya:

a. Topi keselamatan (safety head).

Untuk melindungi kepala terhadap benturan kemungkinan

tertimpa benda-benda yang jatuh, melindungi bagian kepala dari

kejutan listrik ataupun terhadap kemungkinan terkena bahan

kimia yang berbahaya.

b. Alat pelindung mata (eye goggle).

11
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Untuk melindungi mata terhadap benda yang melayang, geram,

percikan, bahan kimia dan cahaya yang menyilaukan.

c. Alat pelindung telinga.

Untuk melindungi telinga terhadap kebisingan dimana bila alat

tersebut tidak dipergunakan dapat menurunkan daya

pendengaran dan ketulian yang bersifat tetap.

d. Alat pelindung pernafasan.

Untuk melindungi hidung dan mulut dari berbagai gangguan yang

dapat membahayakan karyawan. Terdiri dari masker kain dan

masker dengan filter untuk debu.

e. Sarung tangan.

Digunakan untuk melindungi tangan terhadap bahaya fisik, kimia

dan listrik.

f. Sepatu Pengaman.

Untuk melindungi kaki terhadap gangguan yang membahayakan

karyawan di tempat kerja. Sepatu pengaman yang digunakan

adalah sepatu karet.

g. Baju Pelindung.

Untuk melindungi seluruh bagian tubuh terhadap berbagaii

gangguan yang dapat membahayakan karyawan.

12
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

G. Unit produksi di Pabrik PT.Petrokimia Gresik

Pada saat ini PT Petrokimia Gresik memiliki beberapa unit

produksi yang memproduksi beragam produk pupuk maupun non-

pupuk. Secara umum maka PT Petrokimia Gresik dapat dibagi menjadi 3

unit produksi yaitu:

1. Unit Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen)

Merupakan unit yang menghasilkan pupuk berbasis nitrogen serta

menghasilkan bahan baku untuk produk lain. Kompartemen I terdiri

dari 2 pabrik ZA (ZA I dan III), 1 pabrik amonia, dan 1 pabrik urea.

a. Pabrik Ammonia

Tahun berdiri : 1994

Kapasitas produksi : 445.000 ton/tahun

Bahan baku : Gas alam dan nitrogen yang diambil dari

udara

b. Pabrik Urea

Tahun berdiri : 1994

Kapasitas produksi : 460.000 ton/tahun

Bahan baku : Amoniak cair dan gas karbon dioksida

c. Pabrik ZA I

13
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Tahun berdiri : 1972

Kapasitas produksi : 200.000 ton/tahun

Bahan baku : Gas amoniak dan asam sulfat

d. Pabrik ZA III

Tahun berdiri : 1986

Kapasitas Produksi : 200.000 ton/tahun

Bahan baku : Gas amoniak dan asam sulfat

Selain pabrik Ammonium, pabrik ZA dan pabrik pupuk urea

terdapat produk samping antara lain :

a. CO2 cair dengan kapasitas sebesar 16.600 ton / tahun.

b. CO2 padat (dry ice) dengan kapasitas 4.000 ton / tahun.

c. Nitrogen (gas) dengan kapasitas sebesar 500.000 ton / tahun.

d. Nitrogen (cair) dengan kapasitas sebasar 250.000 ton / jam.

e. Oksigen (gas) dengan kapasitas sebesar 600.000 ton / tahun.

f. Oksigen (cair) dengan kapasitas sebesar 3.300 ton / jam.

2. Unit Produksi II (Unit Pupuk Phospat)

Merupakan unit penghasil pupuk majemuk berbasis Fosfat dan

Pupuk NPK. Pada kompartemen ini hanya memproduksi pupuk (tidak

menghasilkan bahan baku). Kompartemen pabrik II terdiri dari 1 pabrik

14
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

fosfat (SP-36), 4 pabrik Phonska (pabrik NPK Phonska I, II, III, IV), 4

pabrik NPK Kebomas (pabrik NPK I, II, III, IV), dan 1 pabrik ZK.

a. Pabrik Pupuk Fosfat

1) Pabrik Pupuk Fosfat I

Tahun berdiri : 1979

Kapasitas produksi : 500.000 ton/tahun

Bahan baku : Phosphate rock

2) Pabrik Pupuk Fosfat II

Tahun berdiri : 1983

Kapasitas produksi : 500.000 ton/tahun

Bahan baku : Phosphate rock

b. Pabrik Pupuk Majemuk

1) Pabrik Pupuk PHONSKA I

Kapasitas : 450.000 ton/tahun

Tahun operasi : 2000

2) Pabrik Pupuk PHONSKA II dan PHONSKA III

Kapasitas : 1.200.000 ton/tahun.

Tahun operasi : 2005 (PHONSKA II), 2009 (PHONSKA III)

3) Pabrik Pupuk PHONSKA IV

Kapasitas : 600.000 ton/tahun

15
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Tahun operasi : 2011

c. Pabrik Pupuk NPK

1) Pabrik Pupuk NPK I

Tahun : 2005

Kapasitas : 70.000 ton/tahun

2) Pabrik Pupuk NPK II

Tahun : 2008

Kapasitas : 100.000 ton/tahun

3) Pabrik Pupuk NPK III

Tahun : 2009

Kapasitas : 100.000 ton/tahun

4) Pabrik Pupuk NPK IV

Tahun : 2009

Kapasitas : 100.000 ton/tahun

5) Pabrik Pupuk NPK Blending

Tahun : 2003

Kapasitas : 60.000 ton/tahun

d. Pabrik Pupuk Kalium Sulfat (ZK)

Tahun : 2005

Kapasitas : 10.000 ton/tahun

16
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

3. Unit Produksi III (Unit Asam Fosfat)

Merupakan unit penghasil bahan baku untuk produksi di

kompartemen pabrik I dan II. kompartemen pabrik III sering disebut

sebagai pabrik Asam Fosfat. Kompartemen pabrik III terdiri dari 5

pabrik, yaitu: H3PO4, H2SO4, AlF3, cement retarder, dan ZA II.

a. Pabrik Asam Fosfat (H3PO4)

Tahun berdiri : 1985

Kapasitas produksi : 200.000 ton/tahun

Bahan baku : Phosphate Rock

b. Pabrik Asam Sulfat A/B

Tahun berdiri : 1985

Kapasitas produksi : 550.000 ton/tahun

c. Pabrik ZA II

Tahun berdiri : 1984

Kapasitas produksi : 250.000 ton/tahun

Bahan baku : Amoniak, Asam Fosfat, dan CO2

d. Pabrik Cement Retarder

Tahun berdiri : 1985

Kapasitas produksi : 440.000 ton/tahun

17
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Cement Retarder digunakan sebagai bahan aditif semen untuk

mengatur kekerasan.

e. Pabrik Alumunium Fluorida (AlF3)

Tahun berdiri : 1985

Kapasitas produksi : 12.600 ton/tahun

Aluminium Fluoride digunakan sebagai bahan untuk menurunkan

titik lebur pada industri peleburan aluminium.

4. Unit Produksi III B (Revamping Pabrik Asam Fosfat)

Merupakan perluasan dari Pabrik III yang memproduksi asam fosfat,

asam sulfat, purified gypsum.

a. Pabrik Asam Fosfat II (PA Plant)

Kapasitas Produksi : 650 ton/hari (100% P2O5)

Konfigurasi Proses : HDH (Hemi-dihydrate)

b. Pabrik Asam Sulfat II (SA Plant)

Kapasitas Produksi : 1850 ton/hari (100% H2SO4)

Konfigurasi Proses : DCDA (Double Contact Double Absorber)

c. Pabrik Purified Gypsum (GP Plant)

Kapasitas Produksi : 2000 ton/hari

Konfigurasi Proses : Purifikasi

Unit-Unit Pendukung antara lain:

18
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

a. Phosphate Rock Circular Storage dengan kapasitas 80.000 ton.

b. Phosphogypsum Storage dengan kapasitas 42.000 ton.

c. STG 17,5 MW dengan tipe Extraction - Condensing turbine.

d. STG 12,5 MW dengan tipe Back Pressure and Induction turbine.

e. Unit Pengolahan Air Limbah (Effluent Treatment Unit)

f. Unit Udara Tekan dan Udara Instrumen (Plant Air and instrument

Air Unit)

g. Unit Demineralisasi Air (Demineralized Water Unit)

h. Unit Air Pendingin (Cooling Water Unit)

i. Unit Air Pendingin (Cooling Water unit)

j. Kantor dan Bengkel (Main Office and Workshop)

H. Unit Prasarana

Unit – unit prasarana berfungsi untuk menunjang kegiatan

operasional perusahaan. Unit – unit prasarana yang dimiliki oleh PT

Petrokimia Gresik antara lain :

1. Dermaga Khusus Dermaga

Dermaga Khusus ini berfungsi sebagai penunjang kegiatan

transportasi bahan baku dan hasil produksi. Dermaga ini dibangun

menjorok kelaut sepanjang 1 km dengan bentuk T dengan ukuran

19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

panjang 625 m, lebar 36 m dan 25 m dengan kedalaman air laut 15 – 17

m.

a. Kapasitas Dermaga

1) Kapasitas bongkar muat 3.000.000 – 5.000.000 ton / tahun.

2) Kapasitas sandar 6 kapal sekaligus, terdiri dari :

a) 3 kapal berbobot mati 40.000 – 60.000 DWT (sisi laut)

b) 3 kapal berbobot mati 10.000 DWT (sisi darat) 2.

b. Fasilitas Bongkar Muat

1) 2 crane bongkar curah dengan kapasitas masing – masing 350

ton/jam.

2) 1 crane muat terpadu dengan kapasitas muat curah 120

ton/jam dan dalam kantong kemasan @ 50 kg dengan

kapasitas 120 ton / jam.

3) Continuous ship unloader untuk membongkar bahan curah

dengan kapasitas 1000 ton/jam.

4) 3 jalur ban berjalan yang terdiri dari :

a) 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut

bahan baku dari kapal ke unit.

b) 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut

produksi berupa kantong yang dengan berat 50 kg.

20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

c) 1 buah ban berjalan yang berguna untuk mengangkut

produksi yang berupa produk curah.

5) Fasilitas perpipaan untuk mengangkut bahan cair.

2. Unit Pengolahan Air

Kebersihan air bersih untuk keperluan air proses produksi dan

keperluan lainya dipenuhi oleh dua unit pengolahan air, yaitu :

a. Pengolahan Air Gunung Sari Surabaya.

Dari sungai Brantas dialirkan melalui pipa sepanjang 22 km

dengan diameter 14 in yang berkapasitas 720 m3/jam.

b. Pengolahan Air Babat Lamongan

Dari sungai Bengawan Solo dialirkan ke Gresik dengan pipa

berdiameter 28 in sepanjang 60 km dengan kapasitas sebesar

1500 – 2500 m3/jam.

3. Pembangkit Tenaga Listrik

PT. Petrokimia Gresik terdapat 2 unit pembangkit tenaga listrik

antara lain:

a. Gas Turbin Generator untuk unit produk pupuk nitrogen dengan

kapaitas 32 MW.

b. Steam Turbin Generator untuk unit produk asam fosfat dengan

kapasitas 20 MW. Pembangkit listrik untuk keperluan penerangan

21
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

pabrik, perumahan dinas Petrokimia gresik dan lain-lainnya

menggunakan jasa PLN sebesar 15 MW.

4. Kebun Percobaan

Untuk menguji hasil riset dan formula yang diperoleh dari

laboratorium, PT Petrokimia Gresik memiliki kebun percobaan seluas 5

hektar yang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium untuk tanah,

tanaman dan kultur jaringan, rumah kaca, miniplant pupuk NPK, pabrik

pupuk organik (Petroganik), pupuk hayati, dan petroseed (benih padi

bersertifikat)

Secara umum buncob berfungsi untuk tempat pengujian

produk komersil, pencontohan pemeliharaan tanaman dan ternak,

indikator lingkungan, penelitian dan pengembangan produk inovatif,

media belajar dan wisata bagi pelajar, mahasiswa, petani, dan

masyarakat umum, serta sarana pendidikan dan latihan.

5. Unit Pengolahan Limbah

Sebagai perusahaan berwawasan lingkungan PT Petrokimia

Gresik berupaya meminimalisir adanya limbah akibat dari proses

produksi, sehingga tidak membahayakan lingungan sekitarnya. PT

Petrokimia Gresik melakukan pengolahan limbah dengan

menggunakan sistem reuse, recycle, recovery (3R) dengan dukungan :

22
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

unit pengolahan limbah cair berkapasitas 240 m3/jam, fasilitas

pengendalian emisi gas disetiap produksi, diantaranya bag filter,

cyclone, separator, dust collector, electric precipitator (EP), dust

scrubber, dll.

6. Laboratorium

Fasilitas Laboratorium di PT Petrokimia Gresik, berfungsi

sebagai penunjang pengendalian mutu produksi, meliputi :

Laboratorium Produksi, Laboratorium Kalibrasi, Laboratorium Uji

Kimia, Laboratorium Uji Mekanik, Laboratorium Kelistrikan, Uji Valve,

Uji Permeabilitas Udara, dll.

I. Produk PT. Petrokimia Gresik

Produk utama dari PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen

(pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk fosfat (pupuk SP-36) serta bahan-

bahan kimia lainnya seperti CO2 cair dan kering (dry ice), amoniak, asam

sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair.

Berikut adalah spesifikasi produk pupuk PT. Petrokimia Gresik :

1. Pupuk Urea (SNI 02-2801-1998)

Spesifikasi :

a. Nitrogen : 46 %

23
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

b. Air : Maks. 0,5 %

c. Kadar Biuret : Maks. 1%

d. Bentuk : Prill

e. Warna : Pink/Merah Muda

f. Mudah larut dalam air

Kegunaan :

a. Membuat tanaman menjadi lebih hijau segar.

b. Mempercepat pertumbuhan tanaman. tinggi, jumlah cabang dan

jumlah anakan.

c. Meningkatkan kandungan protein.

2. Pupuk ZA (SNI 02-1760-2005)

Spesifikasi :

a. Nitrogen (N) : 21 %

b. Sulfur (S) : 24 %

c. Bentuk : Kristal

d. Warna : Orange

e. Mudah larut dalam air

Kegunaan :

a. Meningkatkan produksi hasil tebu dan hablur gula (rendemen)

b. Menigkatkan kualitas hasil panen.

24
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

c. Tanaman lebih sehat dan tahan terhadap hama.

3. Pupuk SP-36 (SNI 02-3769-2005)

Spesifikasi :

a. Fosfat (P2O5) : 36 %

b. Sulfur (S) : 5 %

c. Bentuk : Butiran

d. Warna : Abu-abu

Kegunaan :

a. Memacu pertumbuhan akar sehingga tanaman menjadi kuat dan

kokoh.

b. Memacu pembentukan bunga serta masaknya buah dan bijinya

sehingga mempercepat hasil panen.

c. Memperbesar presentase pembentukan bunga menjadi buah/biji.

4. Pupuk TSP (SNI 06-0086-1987)

Spesifikasi :

a. Fosfat (P2O5) : 46 %

b. Bentuk : Granul

c. Warna : Keabu-abuan

Kegunaan :

25
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

a. Memacu pertumbuhan akar sehingga tanaman menjadi kuat dan

kokoh.

b. Mempercepat pembentukan bunga serta masaknya buah dan

bijinya.

c. Memacu pembentukan bunga dan mempercepat hasil panen.

5. Pupuk DAP (SNI 02-2858-1994)

Spesifikasi :

a. Nitrogen (N) : 18 %

b. Fosfat (P2O5) : 46 %

c. Warna : Coklat Kelabu

d. Mudah Larut dalam Air

Kegunaan :

a. Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan perakaran yang

baik.

b. Mempercepat pembentukan bunga serta masaknya buah dan biji.

c. Membuat tanaman lebih hijau segar.

d. Mempercepat pertumbuhan tanaman.

6. Pupuk ZK (SNI 02-2809-2005)

Spesifikasi :

a. Kalium (K2O) : 50 %

26
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

b. Sulfur (S) : 17 %

c. Bentuk : Serbuk

d. Warna : Putih

e. Kelarutan dalam air : 9,205 g/100 ml H2O

Kegunaan :

a. Meningkatkan unsur hara dalam tanah.

b. Membuat tanaman lebih tegak dan kokoh.

c. Memperbaiki warna, aroma, rasa, dan mengurangi penyusutan

selama penyimpanan.

d. Mengandung unsur hara kalium yang rendah chlor sehingga cocok

untuk tanaman seperti tembakau dan jeruk.

7. Pupuk Phonska (Quality Plant) (SN 02-2803-2000)

Spesifikasi :

a. Nitrogen (N) : 15 %

b. Fosfat (P2O5) : 15 %

c. Kalium (K2O) : 15 %

d. Sulfur (S) : 10 %

e. Bentuk : Granul

f. Warna : Pink/Merah muda

g. Larut dalam air

27
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

h. Kemasan 50 Kg

Kegunaan :

a. Meningkatkan hasil panen.

b. Membuat tanaman lebih hijau segar.

c. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama.

d. penyakit dan kekeringan.

e. Meningkatkan mutu benih dan bibit.

8. Pupuk NPK Padat (SNI 02-2803-2000)

Spesifikasi :

a. Formula : Sesuai Pesanan

b. Bentuk : physical compound and mixture

c. Warna : tergantung formula bahan baku

d. Kemasan : karung plastik rangkap, dengan isi 50 Kg

Kegunaan :

a. Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran

yang baik.

b. Mebuat tanaman lebih hijau segar.

c. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit dan

kekeringan.

d. Meningkatkan mutu benih dan bibit.

28
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

9. Petroganik (Subsidi)/ Petroganik (Non-Subsidi)

(G-566/ORGANIK/DEPTAN-PPI/V/2010)

C-organik : > 15 %

C/N ratio : 15-25

Kadar Air :<2%

pH :4–8

Bentuk : Granul

Warna : Coklat kehitaman

Manfaat / Kegunaan:

a. Memperbaiki struktur dan tata udara tanah sehingga penyerapan

unsur hara oleh akar tanaman menjadi lebih baik.

b. Meningkatkan daya sangga air tanah sehingga ketersediaan air

dalam tanah menjadi lebih baik.

c. Menjadi penyangga unsur hara dalam tanah sehingga pemupukan

menjadi lebih efisien.

d. Sesuai untuk semua jenis tanah dan jenis tanaman.

Keunggulan:

a. Kadar C-organik tinggi.

b. Berbentuk granul sehingga mudah dalam aplikasi.

c. Aman dan ramah lingkungan (bebas mikroba pathogen)

29
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

d. Bebas dari biji-bijian gulma.

e. Kadar air rendah sehingga lebih efisien dalam pengangkutan dan

penyimpanan.

f. Dikemas dalam kantong kedap air.

Berikut adalah spesifikasi produk non-pupuk yang diproduksi

oleh PT Petrokimia Gresik :

a. Cement Retarder

Spesifikasi :

1) CaSO4.2H2O : min 91 %

2) SO3 : min. 43 %

3) P2O5

a) Total : max. 0,5 %

b) larut dalam air : max. 0,02 %

4) CaO : min. 31 %

5) Air Kristal : min. 19 %

6) Air Bebas : min. 8 %

7) Butiran : 5-40 mm, min 80 %

8) Kemasan : Curah

Kegunaan :

1) Bahan baku pembuatan semen

30
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

a) Aluminium Flouride

Spesifikasi :

(1) AlF3 : min. 95 %

(2) Silikat (SiO2) : max. 0,2 %

(3) Besi (Fe2O3) : max. 0,07 %

(4) Hilang pijar (100o-500oC) : max. 0,35

(5) Air (H2O) : max. 0,35

(6) Butiran : Powder

(7) Kemasan : 1 ton/sesuai

permintaan

Kegunaan : Bahan baku dalam proses peleburan

aluminium

b) Purified Gypsum

Spesifikasi :

(1) CaSO4.2H2O : min. 95 %

(2) SO3 : min. 42 %

(3) P2O5

Total : max. 0,5 %

larut dalam air : max. 0,3 %

(4) CaO : min. 31 %

31
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

(5) Air Kristal : min. 19 %

(6) Air Bebas : max. 20 %

(7) Kemasan : Curah

Kegunaan : Bahan baku pembuatan semen, Plasterboard

dan kedokteran

c) Asam Fosfat

Spesifikasi :

(1) P2O5 : min. 50 %

(2) SO3 : max. 4 %

(3) CaO : max. 0,7 %

(4) MgO : max. 1,7 %

(5) Fe2O3 : min. 0,6 %

(6) Al2O3 : max. 1,3 %

(7) Chlor : max. 0,04 %

(8) Fluor : max. 1 %

(9) Suspended solid : max. 1 %

(10) specific gravity : min. 1,7 %

(11) Kemasan : curah

32
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Kegunaan : Pembuatan pupuk phospate, bahan baku

pembuatan STTP, pengolahan nira, chemical cleaning,

bahan baku Lysine-HCL

d) Asam Sulfat

Spesifikasi :

(1) H2SO4 : min 98%

(2) Cl : max. 10 ppm

(3) NO3 : max. 5 ppm

(4) Fe : max. 50 ppm

(5) Pb : max. 50 ppm

(6) Bentuk : cair

(7) Kemasan : Tangki 4,5 ton

Kegunaan : Bahan baku pupuk, gypsum, asam fosfat,

tawas, PAC, utilitas pabrik, serat rayon, deterjen, industri

MSG, lysine-HCl, asam sitrat, spiritus, alkohol, pengolahan

oli bekas, galvanising, accu, dll.

e) Amoniak Spesifikasi :

(1) NH3 : min. 99,5 %

(2) H2O : max. 0,5 %

(3) Minyak : max. 10 ppm

33
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

(4) Temperatur : 31 oC

(5) Nitrogen : min. 81,9 %

(6) Bentuk : Cair

(7) Kemasan : Tangki 1,9 dan 3,8 ton dan botol 50

Kg

Kegunaan : Pembentukan pupuk, asam nitrat, amonium

nitrat, amonium chlorida, soda ash, hydrazine, dll.

f) CO2 cair

Spesifikasi :

1) CO2 : min. 99,7 %

2) H2O : max. 0,05 %

3) Bentuk : Cair

4) Kemasan : Tangki 4,5 Ton dan botol 30 Kg

Kegunaan : Industri minuman karbonat,

pengelasan/pengecoran, pemadam kebakaran,

pengawetan bahan makanan, dll.

g) Dry Ice

Spesifikasi :

(1) CO2 : min. 99,7 %

34
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

(2) CO : max. 10 ppm

(3) Minyak : max. 5 ppm

(4) S (H2S) : max. 0,5 ppm

(5) Air : max. 0,05 %

(6) Arsen : tak ternyata

(7) Bentuk : Balok (12x15x20 cm) dengan bobot 8 Kg

(8) Kemasan : styrofoam, isi 50 Kg

Kegunaan : Pendinginan dan pengawetan makanan,

okan, sayur, buah, ice cream, dll. I. Oksigen (O2)

Spesifikasi :

(1) O2 : min. 99,5 %

(2) Kemasan :

Gas : botol 6/7 Nm3

Cair : Tangki 4,5 ton

Kegunaan : Pengelasan, pemotongan logam,

perbengkelan, penyulingan / pengilangan minyak,

peleburan logam, dll.

h) Nitrogen (N2)

Spesifikasi :

(1) Nitrogen : min. 99,5 %

35
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

(2) Oksigen : max. 100 ppm

(3) Kemasan :

Gas: Botol 6 Nm3

Cair: tangki 4,5 ton

Kegunaan : Pembuatan amoniak, cyanamide, pemadam

kebakaran, pengawetan bahan makanan, industri listrik

dan pembersihan peralatan pabrik.

i) Hidrogen Gas

Spesifikasi :

(1) Hidrogen : min. 79 %

(2) Kemasan : melalui pipa

Kegunaan : Bahan baku pembuatan amoniak, actanol,

hidrogen peroksida (H2O2)

J. Anak Perusahaan

1. PT. Petrokimia Kayaku

Pabrik formulator pestisida, merupakan perusahaan patungan

dengan saham PT. Petrokimia Gresik sebesar 60%, beroperasi mulai

tahun 1977 dengan hasil produksi :

a. Peptisida Cair dengan kapasitas produksi 3.600 ton/tahun.

b. Peptisida Butiran dengan kapasitas produksi 12.600 ton/tahun.

36
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

c. Peptisida Tepung dengan kapasitas produksi 1.800 ton/tahun.

2. PT. Petrosida Gresik

Menghasilkan bahan aktif pestisida dimana 99,9% sahamnya

dimiliki oleh PT. Petrokimia Gresik. Beroperasi semenjak tahun 1984

dan bertujuan untuk memasok bahan baku PT. Petrokimia Kayaku.

Jenis produksinya adalah :

a. BPMC dengan kapasitas produksi 2.500 ton/tahun

b. Diazinon dengan kapasitas produksi 2.500 ton/tahun

c. MIPC dengan kapasitas produksi 700 ton/tahun

d. Carbofuron dengan kapasitas produksi 900 ton/tahun

e. Carbaryl dengan kapasitas produksi 200 ton/tahun

3. PT Petronika

Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan

saham PT Petrokimia Gresik 20%. Perusahaan ini beroperasi sejak

tahun 1985 dengan hasil produksi berupa Diocthyl phthalate (DOP)

dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun.

4. PT Petrowidada

37
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan

saham PT Petrokimia Gresik 1,47% (1988) dengan hasil produksinya:

a. Phthalic Anhydride dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun.

b. Meleic Anhydride dengan kapasitas produksi 1200 ton/tahun.

5. PT Petrocentral

Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan

saham PT Petrokimia Gresik 9,8%. Perusahaan ini beroperasi sejak

tahun 1990 dengan hasil produksi berupa Sodium Tripoly Fosfat (STPP)

dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun.

6. PT Kawasan Industri Gresik (KIG)

Bergerak dibidang pengolahan kawasan industri Gresik dan

pengoperasian Export Processing Zone (EPZ). Saham yang dimiliki PT.

Petrokimia Gresik sebesar 35 % dan Semen Gresik 65 %.

Yayasan PT. Petrokimia Gresik dibentuk pada tanggal 26 Juni

1965, misi utamanya ialah mengusahakan kesejahteraan karyawan dan

pensiunan PT Petrokimia Gresik. Salah satu program yang dilakukan

adalah pembangunan sarana perumahan bagi karyawan. Sampai

dengan pertengahan tahun 2004. Yayasan PG telah membangun

sebanyak 3.380 unit rumah di kecamatan Pongangan, kecamatan Suci,

dan kecamatan Bunder.

38
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

Program lainnya yang dilakukan Yayasan PG adalah

pemeliharaan kesehatan para pensiunan PT Petrokimia Gresik serta

menyediakan sarana bantuan sosial dan menyelenggarakan pelatihan

bagi karyawan yang memasuki masa persiapan purnatugas (MPP).

Dalam perkembangannya Yayasan PG telah memiliki berbagai

bidang usaha yang dikelola oleh anak-anak perusahaan PT Petrokimia

Gresik. Anak perusahaan dibawah koordinasi Yayasan PG adalah :

a. PT Gresik Cipta Sejahtera (GCS)

Didirikan : 3 April 1972

Bidang usaha : Distributor, pemasok suku cadang, bahan baku

industri kimia angkutan bahan kmia, pembinaan

usaha kecil.

b. PT Aneka Jasa Ghradika (AJG)

Didirikan : 10 November 1971

Bidang Usaha : Penyediaan tenaga harian, jasa borongan

(pekerjaan), cleaning service, house keeping.

c. PT Graha Sarana Gresim (GSC)

Didirikan : 13 Mei 1993

Bidang Usaha : Penyediaan akomodasi, persewaan perkantoran

jasa travel.

39
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

d. PT Petrokopindo Cipta Selaras (PCS)

Didirikan : 13 Mei 1993

Bidang Usaha : Perbengkelan, jasa angkutan, perdagangan umum.

e. PT Petroganik

Bergerak di bidang pembuatan pupuk dengan bahan dasar organik

(pupuk organik).

K. Koperasi Perusahaan (K3PG)

Untuk lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan sejak 13

Agustus 1983 telah didirikan sebuah koperasi dengan nama Koperasi

Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG).

1. K3PG

a. Sebagai salah satu anggota dari Petrokimia Gresik yang bergerak

dibidang perkoperasian.

b. Sebagai saran petrokimia Gresik, ketenangan kerja karyawan dan

keluarga.

c. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

2. Beberapa Penghargaan K3PG

a. Koperasi Fungsional Terbaik I Nasional 1989.

b. Koperasi Fungsional Teladan Nasional 1990.

c. Koperasi Fungsional Teladan Nasional 1991.

40
LAPORAN KERJA PRAKTEK
DEPARTEMEN PRODUKSI III B
PT. PETROKIMIA GRESIK

d. Koperasi Fungsional Andalan Pemula Jawa Timur 1990.

e. Koperasi Fungsional Andalan Tingkat Jawa Timur 1991.

3. Bidang Usaha K3PG

a. Unit Pertokoan.

b. Unit Apotek.

c. Unit Kantin.

d. Unit Pompa Bensin (SPBU)

e. Unit Simpan Pinjam.

f. Jasa Cleaning Service, Service AC, Foto copy dan lain – lain.

41

Anda mungkin juga menyukai