Buku Pembelajaran
Kinematika
Penyusun : Ni kadek Jurniawati
Miranda N.M. Tendean
Santy sasehang
Falenty Matulessy
Ukuran : 17,6 x 25 cm
530.07
Buku Pembelajaran Kinematika f / penyusun, Ni kadek Jurniawati,Miranda
N.M. Tendea,Santy sasehang,Falenty Matulessy editor ; Ni kadek
Jurniawati,Miranda N.M. Tendea,Santy sasehang,Falenty Matulessy. –
Tondano, : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2009.
vi, 186 hlm, ilus.; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 182
Indeks
ISBN 978-979-068-802-5 (no.jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-804-9
1. Fisika-Studi dan Pengajaran I. Judul
Diperbanyakoleh
KINEMATIKA i
KATA PENGANTAR
Ucapan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmat yang dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan buku ini.
Buku berjudul ‘’buku pembelajaran Kinematika’’merupakan edisi revisi penyempumaan
Kurikulum 2013 yang disusun oleh kelompok satu yang merupakan suatu bentuk nyata
partisipasi kami dalam turut membangun bangsa Indonesia melalui dunia perbukuan.
Buku pembelajaran Kinematika ini melibatkan berbagai pihak yang turut
berkontribusi. Sehubungan hal tersebut, melalui tulisan ini kami ucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak-pihak yang telah menyempatkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk
bersama-sama mewujudkan buku ini.
Buku ini menguraikan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk , '
mencapai kompetensi mata pelajaran. Peserta didik diajak untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar lain, sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum
2013. Peran guru sangat penting untuk mendorong dan memperkaya pengetahuan peserta
didik dengan bentuk kegiatan-kegiatan yang relevan sesuai dengan kondisi kelas atau'sekolah
masing-masing. Buku ini dilengkapi dengan berbagai instrumen untuk mengukur berbagai
aspek dalam pembelajaran yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Buku ini masih jauh .dari sempuma. Sudilah kiranya para pembaca buku memberikan
kritik dan saran. Semoga buku ini bermanfaat dalam turut membangun dan meningkatkan
kualitas bangsa Indonesia pada masa mendatang. Amin.
Kelompok 1
KINEMATIKA i
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………..…………………………………………i
Daftar isi……………………………………………………………………………...……….ii
BAB 1 Gerak lurus……………………………………….……………………………...…...2
A. Besaran-besaran dalam gerak lurus………………….……………………………...…3
B. Gerak lurus beraturan (GLB)…………………………………………..…………….10
C. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)………………………………………..….14
D. Aplikasi GLBBB dalam Kehidupan Sehari-hari………………………………..…....19
Rangkuman…………………………………………………………..…………………..22
Uji Kompetensi ………………………………………………………………………....23
KINEMATIKA i
BAB 1 GERAK LURUS
kemampuan dasar yang akan
anda miliki setelah
mempelajari bab ini adalah
sebagai berikut:
dapat
menganalisis besaran fisika
pada gerak dengan kecepatan
dan percepatan konstan
Sumber:
https://www.google.com/search?q=gam
bar+kereta+api&safe=strict&client=firefo
x-
Di SMP anda telah mengenal tentang gerak lurus. Gerak lurus dengan kecepatan
konstan(tidak mengalami percepatan atau percepatan a = 0 ) di sebut gerak lurus beraturan (di
singkat GLB) dan gerak lurus dengan percepatan konstan di sebut gerak lurus berubah
beraturan (disingkat GLBB) pada bab ini kita akan membahas kinematika GLB dan GLBB.
Sebelumnya, kita definisikan dahulu besaran yang terlibat : jarak, perpindahan, kelajuan,
kecepatan, dan percepatan.
Gerak lurus atau gerak linear merupakan gerak yang berlangsung di lintasan garis yang
lurus.Gerak buah kelapa tua jatuh dari tangkainya, gerak pelari mobil, bola sepak, begitu juga
gerak bumi dan bulan merupakan contoh gerak dalam kehidupan sehari-har. Apakah gerak
itu? Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya senantiasa berubah terhadap
suatu acuan tertentu. Misalnya, anda sedang duduk didalam bus yang sedang bergerak
meninggalkan terminal. Apabila orang yang diam di terminal ditetapkan sebagai acuan, maka
anda dikatakan terhadap terminal. Ini karena posisi anda setiap saat berubah terhadap
terminal. Bagaimana jika orang yang diam di dalam bus ditetapkan sebagai acuan? Apa anda
KINEMATIKA i
masih dapat dikatakan bargerak? Tenyata tidak, sekarang anda dikatan tidak bergerak
terhadap bus. Ini karena posisi anda setiap saaat tidak berubah terhadap bus.
PETA KONSEP
𝑥 ∆𝑥 = 𝑥2 − 𝑥1 𝑉 𝑠
𝑉= 𝑎= 𝑉=
𝑡 𝑡 𝑡
Terdiri dari
BESARAN-BESARAN DALAM
GERAK LURUS
mempelajari
GERAK LURUS
mempelajari
Ciri-cirinya
Ciri-cirinya
Percepatan konstan
Kecepatan Konstan
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑎𝑡
∆𝑥
𝑉= 1
∆𝑡 𝑠 = 𝑉0 𝑡 + 𝑎𝑡 2
2
𝑉𝑡2 = 𝑉02 + 2𝑎𝑠
KINEMATIKA i
Gerak Jarak Percepatan
Gerak jatuh bebas Kecepatan Percepatan rata-rata
Gerak lurus Kecepatan rata-rata Percepatan sesaat
Gerak lurus beraturan Kecepatan sesaat Posisi
Gerak lurus berubah Kelajuan Ticker timer
KATA-KATA beraturan Kelajuan rata-rata Spidometer
KUNCI kinematika Velicometer
Sebelum mempelajari subbab ini, kerjakanlah soal-soal berikut ini di buku latihan anda.
Jika anda berhasil mengerjakannya dengan baik, anda akan mudah mempelajari materi
berikutnya.
Dalam gerak, anda akan terlibat dangan besaran skalar dan besaran vektor. Besaran
skalar cukup didefinisikan dari besarnya (nilainya) saja dan anda tak perlu memperhatikan
arahnya. Besaran skalar yang akan anda pelajari dalam gerak adalah jarak dan kelajuan.
Besaran vektor dalam gerak adalah posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Ketika
anda menangani besaran vektoe, maka selain besarnya, anda juga harus memperhatikan arah
dari besaran tersebut. Ingat, besar dari besaran selalu positif (tidak perlu negaatif). karena
yang anda amati hanyalah gerak lurus maka arah vektor cukup dinyatakan dengan tanda +
atau - . mislnya anda mengamati gerak lurus dalam arah barat-timur. Jika anda tetapka arah
KINEMATIKA i
timur bertanda positif maka otomatis arah barat bertanda negatif. Oleh karena itu perpindaha
5 m ke timur cukup ditulis +5 m, sedangkan perpindahan 5 m ke barat di tulis -5 m.
Lintasan adalah posisi titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak. Lintasan
bergantung pada bentuknya. Jika lintasan lurus di sebut dengan gerak lurus, jika lintasan
parabola di sebut gerak parabola dan jika lintasan melingkar di sebut gerak melingkar.
KEGIATAN 1.1
KINEMATIKA i
1) Posisi, Jarak Dan Perpindahan
a) Apa Beda Posisi Dan Perpindahan?
Posisi adalah letak suatu benda pada sutu waktu tertentu terhadap suatu acuan
tertentu. Sebagai contoh, mari kita baahaas posisi suatu benda yang bergerak lurus.
Telah disebutkan bahwa posisi suatu benda dinyatakan tarhadap suatu acuan tertentu.
Sebagi standar umum, ditetapkan lintasan hoizontal sebagai sumbu X dan titik acuan
adalah O yang posisinya 𝑥𝑜 = 0. Posisi suatu benda dapat terletak di kiri atau di kanan
titik acuan, sehingga untuk membedakannya kita menggunkaan tanda negatif atau
positif. Umumnya posisi disebalah kanan titik acuan ditetapkan sebagan posisi positif
dan posisi di sebelah kiri titik acuan sebgai posisi negatif.
Perpindahan adalah perubahan posisi sutu benda karena adanya perubahan waktu.
fSebgai contoh, suatu benda berpindah dari P ke Q, tetapi dapat juga menempuh
lintasan dari P ke T kemudian ke Q . Akan tetpi kedua jalan itu menghasilkan
perpindahan yang sm, yaitu dari posisi awal P ke posisi akhir Q. Dengan demikian,
perpindhan hanya bergantung pada posisi awal dan posisi akhir dan tidak bergntung
pada jalan yang di tempuh oleh benda.
Perpindahan∆𝜒12 = 𝑥2 − 𝑥1 ..........................................(1)
CONTOH 1.1
Perpindahan benda
∆r = r2 − r1 = (212 i + 72 j ) − (4 i + 8 j )
= 208 i + 64 j m/s
KINEMATIKA i
b) Apa Beda Jarak dan Perpindahan
KEGIATAN 1.3
KINEMATIKA i
Apakah alat ukur kecepatan? Misalkan sebuah mobil memiliki spidometer jenis linear
yang dilengkapi dengan pembacaan angka negatif apabila mobil bergerak mundur.
Alat ini kita sebut Velocitometer, yaitu alat untuk mengukur kecepatan. Ketika mobil
bergerak maju pada kelajuan 60 km/jam, velocitometer akan menunjuk angka +60 .
Akan tetapi ketika mobil bergerak mundur dengan kelajuan 60 Km/jam,
velocitometer akan menunjuk angka -60. Contoh tersebut dengan jelas menunjukkan
bahwa kecepatan sesaat adalah kelajuan sesaat beserta dengan arah bergeraknya.
Dapatkah suatu benda yang sedang bergerak memiliki kelajuan sesaat atau kecepatan
sesaat nol?
b) Apa Beda kelajuan Rata dan kecepatan Rata
Misalkan Anto berlari dari A ke D melalui C 200 m D
B dan C selama selang waktu 100 detik
( lihat gambar 2.6 ). Kita katakan bahwa
kelajuan lari rata – rata Anto adalah
200 m + 100 m + 200 m = 500 m = 5 m/s 100 m 100 m
100 s 100 s
Tentu saja Anto tidak selalu berlri dengan laju 5 m/s . Muli darikeadaan diam di
A tentu Anto meninggalkan kelajuannya sampai mencampai kelajuannya
tertentu,kemudian mempertahankannnya. Ketika melalui tikungan di Bdan C,Anto
mungkin akan memperlambatkan kelajuannya dan kemudian mempercapatnya
kembali. Menjalang tiba D. Jadi,dalam keseluruhan geraknya, kelajuan ( sesaat ) Anto
tadaklah tetap.
Kelajuan rata – rata di defenisikan KONSEP FISIKA
sebagai hasil bagi antara jarak total yang di
tempuh dengan selang waktu untuk Kelajuan rata-rata merupakan
menempuhnya. jumlah jarak yang ditempuh rata-
rata di bagi dengan waktu
tempuh. Sedangkan kecepatan
Jarak tempuh total rata-rata merupakan perpindahan
Kelajuan rata – rata = rata-rata di bagi waktu tempuh
selang waktu
∆𝑠
v = ∆𝑡 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2)
Baik jarak tempuh maupun selang waktu, keduanya termasuk besaran skalar.
Karena itu, kelajuan rata – rata yang di peroleh dari operasi pembagian antara
keduannya juga termasuk besaran skalar. Sebagai besaran skalar, laju rata – rata tidak
bergantung pada arah. Sewaktu berlari dari A ke D melalui B dan C, arah lari anto
tidaklah tetap sebab anto berbelok arah 90o ketika melalui tikungan B dan C, tetapi
KINEMATIKA i
selama jarak 500 m yang di tempuh dalam 100 s, kelajuan rata-rata anto tetaplah 5
m/s.
Bagaimana dengan kecepatan rata-rata anto? Kecepatan rata-rata didefinisikan
sebagai hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya. Karena perpindahan
adalah basaran vektor dan selang waktu adalah besaaran skalar, maka kecepatan rata-
rata tarmasuk besaran vektor. Perpindahan dari A ke D adalah 100 m arah A ke D
dalam selang waktu100 s, maka kecepatan rata-rata anto
Jawab:
(a) Jarak PQ = 400 m ditempuh dengan kelajuan tetap 20 m/s, sehingga
elang waktu PQ, tPQadalah:
400 m
𝑡𝑃𝑄 =
= 20 s
200 m/s
(b) Jarak adalah panjang lintasan yang di tempuh. Jadi,
Jarak PQR = PQ + Q = 400+300 = 700 m
Perpindaha PR diperoleh dengn menghitung dahulu jarak PR dengn dalil
phythagoras dalam ∆ siku-siku PQR.
PR2= 4002 + 3002 = 500 m
Perpindaha dari P ke R = 500 m arah P ke R KINEMATIKA i
c) Untuk menentukan kelajuan dan kecepatan rata-rata kita hitung dahulu
waktu tempuh PQ dan QR
KEGIATAN 1.4
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok belajar anda.Pilihlah rumah teman anda yang
paling dekat dari sekolah. Buatlah dahulu peta lintasan yang akan anda dari rumah
teman anda saampai ke gerbang sekolah. Mulailah berjalan dari rumah teman anda
sesuai dengan peta lintasanyang telah banda buat.Ukur selang waktu dari rumah teman
anda sampai ke gerbang sekolah dengan stopwatch.
Sesuai dengan konsep kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata, hitunglah kelajuan
dan kecepatan rata-rata jalan anda.Presentasikan hasil kelompok belajjar anda dalam
kelas.
∆𝑥
𝑣 = lim … … … … … … … … … … . … … … . . (5)
∆𝑡→0 ∆𝑡
∆𝑥
kecepatan sesaat 𝑣= untuk ∆𝑡 sangat kecil
∆𝑡
KINEMATIKA i
a. Mengukur laju dengan ticker timer
Bagian utama ticker timer adalah sebilah baja yang dapat bergetar dengan frekuensi
tertentu. Misalkan ticker timer dihubungkan ke suplai ac 50 Hz, maka bilah baja akan
melakukan 50 getaran setiap sekon. Ini berarti bilah melakukan waktu 1/50 sekon untuk
satu getaran. Waktu satu getaran ini disebut satu ketikan. Dengan demikian,
1 ketikan = 1/50 atau 0,02 s
5 ketikan = 5 × 0,02 s = 0,10 s
10 ketikan = 10 × 0,02 s = 0,20 s
Secara umum jika ticker timer di hubungkan ke suplai daya listrik ac dengan frkuensi F
Hz, maka berlaku
1
Waktu 1 ketikan = … … … … … … … … … … (6)
𝐹
Pertanyaan diskusi
Sebelum mempelajari materi subbab ini, kerjakanlah soal-soal berikut ini di buku
latihan anda. Jika anda berhasil mengerjakanya dengan baik, akan memudahkan
mempelajari materi berikutnya.
1. Sebutkan definisi gerak lurus.
2. Sebutkan besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak lurus.
3. Nyatakan dalam m/s
(a) 36 km/jam
(b) 45 km/jam
KEGIATAN 1.5
Gerak lurus beraturan di definisikan sebagai gerak sutu benda dengan kecepatan tetap.
Keceptan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Karena keceptan benda tetap,
maka kata kecepatan bisa diganti dengan kelajuan. Dengan demikian, dapat juga kita
definisikan, gerak lurus berarturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kelajuan tetap
KINEMATIKA i
Waktu (t) O waktu(t)
(v-t) (s-t)
Gambar 3 grafik GLB
KEGIATAN 1.6
Tujuan
Menyelidiki gerak lurus beraturan suatu benda dengan ticker timer
Alat dan bahan
Sebuh ticker timer, beberapa buah bulu tebal, sebuah papan sebagi landasan, sebuah
kereta-keretaan, dan sebuah gunting.
Langkah kerja
1. Lakukan persiapan sebagai berikut. Buatlah landasan miring dengan cara
mengganjal salah satu ujung landasan dengan buku. Aturlah kemiringan sedikit
demi sedikit dengan cara mengatur ketebalan buku sampai kereta-keretaan yang
di letakan di puncak landasan tepat akan meluncur ke bawa. Perhatiakan gerak
tersebut. Jika kereta muncul makin lama makin cepat, maka anda harus
mengurangi kemiringan landasan. Jika pengaturan kemiringan landasan sudah
tepat, baru anda lakukan langkah selanjutnya.
2. Hubungan kereta-keretaan dengan ticker timer dan beri sentuhan sedikit agar
kereta bergerak menuruni landasan sambil menarik pita ketik.
3. Guntinglah pita yang di tarik oleh ticker timer hanya ketika ticker timer
bergerak pada landasan miring.
4. Bagi pita menjadi beberapa bagian di mana setiap bagian memiliki selang waktu
lima ketikan. Karena itu berilah tanda pada pita untuk setiap jarak lima ketikan.
Selanjutnya, dengan menggunakan gunting, potonglah pita menjadi bebrapa
bagian sesuai dengan tanda yang telah anda berikan.
5. Tempelkan tiap potongan kertas secara berurutan ke samping kanan sehingga di
peroleh suatu diagram batang.
6. Amati diagram batang yang anda peroleh, kemudian nyatakan karakteristik dari
gerak lurus beraturan..
KINEMATIKA i
∆𝑣
𝑣=
∆𝑡
Karena dalam GLB kecepatan adalah konstan, maka kecepatan rata-rata sama dengan
kecepatan atau kelajuan sesaat 𝑣.
∆𝑣
𝑣= 𝑎𝑡𝑎𝑢∆𝑥 = 𝑣∆𝑡
∆𝑡
Dengan ∆𝑥 menyatakan perpindahn atau jarak (perhatikan, dalam GLB, prpindahan
dapat kita samakan dngan jarak).
Untuk posisi awal x0ketika t0 = 0, maka
∆𝑥 = 𝑥– 𝑥0dan ∆𝑡 = 𝑡 − 𝑡0 → ∆𝑡 = 𝑡 = 𝑡
Dengan demikian
∆𝑥 = 𝑣𝑡 ……………………………………….(7)
Atau 𝑥– 𝑥0 = 𝑣𝑡
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣𝑡………………………………………(8)
Pertanyaan diskusi
1. Benarkah jika gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu
benda dengan kelajuan tetap? Jika definisi itu tidak benar, tambahkanlah
bebrapa kata agar definisi GLB menjadi benar.
2. Benarkah jika GLB di definisikan sebagai gerak suatu benda dengan
kecepatan tetap? Jelaskan.
3. Dalam gerak lurus beraturan, perpindahan suatu selang waktu ∆t tertentu
dapat di samakan dengan jarak tempuh dalam selang ∆t tersebut. Jika
pernyataan benar, jelaskan, jika pernyataan salah, berikan salah satu
contoh untuk menyangkal pernyataan di atas.
Sumber:https://www.google.com/search?q=
KINEMATIKA
gamba+mobil-menurun
i
Gambar 1.4 mobil di jalan
menurun
mengemudikan kendaraanya. Mobil yang melaju
dengan kecepatan tertentu,kemudian melewati
jalan menurun tanpa rem, merupakan salah satu
contoh peristiwa gerak lurus berubah
beraturan(GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagan gerak suatu benda pada lintasan
garis lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya
tetap. Seperti halnya gerak lurus beraturan, didalam laboratorium GLBB dapat anda
selidiki dengan menggunakan ticker timer
Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap, sehingga grafik
percepataan terhadap waktu (grafik a-t) berbentuk garis lurus horizontal sejajar sumbu
waktu, t
\ KEGIATAN 1.7
Tujuan
Menyelidiki GLBB dengan ticker timer
Alat dan bahan
Sebuah kereta-keretaan, sebuah ticker timer, sebuah landasan, dan balok kayuatau buku
tebal sebagai pengganjal.
Langkah kerja
1. Bersihkan roda-roda kereta dan landasan dari partikel-partikel debu. Roda dan
landasan yang tidak bersih akan mempengaruhi hasil percobaan.
2. Naikan satu ujung landasan, kira-kira 5 cm untuk setiap panjang landasan 1 m
dengan menggunakan balok kayu atau buku tebal.
3. Lakukan langkah kerja 2 sampai 5 persis seperti dalam kegiatan 3
4. Amati diagram batang yang anda peroleh, kemudian nyatakanlah karakteristik dari
GLBB
Percepatan tetap artinya benda mengalami perubahan kecepatan yang sama dalam
selang waktu yang sama. Karena itu, grafik kecepatan terhadap waktu (grafik v-t) brbentuk
garis lurus condong ketas dengan gradien yang tetap. Jika benda memulai GLBB dari
keadaan diam (kecepatan awal vo = 0), maka grafik v – t condong keatas melalui O (0,0),
tetapi jika benda memulai GLBB dari keadaan bergerak (kecepatan awal vo≠ 0), maka grafik
v – t condong keatas melalui tiyik potong pada sumbu 𝑣, yaitu (0, vo)
percepatan(a) kecepatan(v)
KINEMATIKA i
Posisi (s)
Waktu (t)
(s-t)
Gambar 4. Grafik GLBB
kuis
Kempampuan mengamati
Sehelai bulu ayam dan dan sebuah apel di jatuhkan pada saat bersamaan di bumi
dan di bulan. Berikan komentar anda terhadap kedua masalah tersebut
CONTOH SOAL1.3
Sebuah pesawat bergerak ke arah timur dengan laju 800 km/jam. Dua jam
berikutnya,pesawat bergerak ke utara dengan laju 700 km/jam. Berapakah
percepatan rata-rata pesawat antara dua selang waktu tersebut?
Jawab
Ambil arah timur sejajar sumbu x dan arah utara sejajar sumbu ydengan
demikian:
V1 =800 i km/jam
V2 = 700 j km/jam
penyelesaian
Perubahan kecepatan KINEMATIKA i
∆v = v2 − v1
= (700 j) − (800 i)
KEGIATAN 1.8
Anda bersama teman-teman sedang bertamasya ke bali dengan naik bus. Teman
yang duduk sopir selama 5 menit mengamati bahwa spidometer bus selalu tetap pada
angka 60 km/jam.Ia kemudian mengatakan bahwa selama 5 menit itu bustidak
mengalami percepatan. Teman lain menganggap bahwa selama 5 menit itu bus
mengalami percepatan tettapi percepatan tetap. Apa anda setuju dengan salah satu
pendapat teman anda, atau anda memiliki pendapat sendiri?
̅ dinyatakan oleh
Percepatan rata-rata 𝒂
∆𝑣 ∆𝑣
̅=
𝒂 atau 𝑎̅ =
∆𝑡 ∆𝑡
Ingat, pada GLBB notasi vektor (huruf tebal) dapat diganti dengan notasi skalar (huruf
bercetakmiring) cukup dengan memberi tanda + atau -. Percepatan rata-rata juga dapat di
ganti dengan percepatan sesaat.
Perhitungan percepatan (∆𝑣) adalah benda kecepatan akhir (𝑣) dengan kecepatan awal (𝑣0 ),
sehingga persamaan menjadi
𝑣– 𝑣0
𝑎 = … … … … … … … … … … … … … … … … … … . . (11)
𝑡– 𝑡0
Jika kita tetapkan keadaan awal adalah keadaan di mana to = 0, maka persamaan diatas
menjadi
𝑣 − 𝑣0 𝑣 − 𝑦0
𝑎 = =
𝑡− 0 𝑡
Dari sini kita dapat menyatakan suatu persamaan yang menghubungkan kecepatan pada saat t
(𝑣), kecepatan awal (𝑣0 ) dan percepatan (𝑎), yaitu
𝑣 − 𝑣0 = 𝑎𝑡 atau 𝑣 = 𝑣0 + at ……………………………………(12)
KINEMATIKA i
Mari kita kembangkan persamaan diatas agar mendapatkan persamaan untuk perpindahan.
Jika benda memulai gerakan dari posisi awal 𝑥0 pada saat t = 0 dan posisinya adalah 𝑥 pada
saat t, maka perpindahan ∆𝑥 = 𝑥 − 𝑥0 di berikan oleh
̅
∆𝑥 = 𝑣𝑡
Bersama kelompok belajar anda pikirka data-data yang anda perlukan untuk menentukan
hubungan antara jarak aman dan kelajuan mobil. Laporkan cara kelompok anda memperoleh
nilai numeric untuk memperoleh data-data tersebut(apakah dari perkiraan, pengukuran atau
buku referensi). Tulis hasil perhitungan kelompok anda dalam bentuk table yang memuat
beberapa kelajuan berikutjarak amannya. Presentasikan hasil kelompok anda di depan kelas
untuk memperoleh tanggapan yang dapat memperbaiki laporan anda.
GLBB dapat di bagi menjadi dua yaitu GLBB di percepat dan GLBB di perlambat.
GLBB di percepat adalah GLBB dengan percepatan positif. Di mana benda selalu
mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu yang sama.
GLBB di perlambat adalah GLBB dengan percepatan negative. Dimana benda mengawali
gerakan dengan suatu kecepatan tertentu dan selanjutnya mengalami pengurangan
kecepatan.
Fisika danGLBB
4) Penerapan sejarah
dalam kehidupan sehari-hari
Salah satu contoh gerak yang paling umum
mengenai gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah
benda yang mengalami jatuh bebas dengan jarak yang
tidak jauh dari permukaan tanah.Kenyataan bahwa
benda yang jatuh mengalami percepatan, mungkin
pertama kali tidak begitu terlihat.Sebelum masa
Galileo, orang mempercayai pemikiran bahwa benda
yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih
ringan, dan bahwa laju jatuh benda tersebut sebanding Sumber:https://www.google.com/search?q=
dengan berat benda itu. gambar+galileo galilee
Gambar 1.6 galileo galilei
Galileo menemukan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan konstan yang
sama jika tidak ada udara atau hambatan lainnya. Ia menyatakan bahwa untuk sebuah benda yang
jatuh dari keadaan diam tampak seperti pada Gambar 2.17, jarak yang ditempuh akan sebanding
dengan kuadrat waktu, h ∝ t. Untuk memperkuat penemuannya bahwa laju benda yang jatuh
bertambah ketika benda itu jatuh, Galileo menggunakan argumen yang cerdik. Sebuah batu berat
yang dijatuhkan dari ketinggian 2 m akan memukul sebuah tiang pancang lebih dalam ke tanah
dibandingkan dengan batu yang sama tetapi dijatuhkan dari ketinggian KINEMATIKA
0,2 m. Jelas, batu tersebut i
bergerak lebih cepat pada ketinggian yang pertama.
D. APLIKASI GLBB DALAM MKEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada subbab sebelumnya, kamu
telah mempelajari dengan baik konsep
GLBB. Dalam kehidupan seharihari,
penerapan GLBB dapat ditemukan
dengan mudah. Misalnya, ketika
seorang pemetik kelapa menjatuhkan
sebutir kelapa dari atas pohon. Sebutir
kelapa yang dijatuhkan pemetik, baik
dengan kecepatan awal nol (V0 = 0)
maupun kecepatan awal tidak nol,
merupakan salah satu contoh GLBB.
Gambar:https://www.google.com/search?q=gambar+ora
Lakukanlah Kegiatan 4.4 untuk lebih ng-memanjat-pohon.
memahami peristiwa gerak benda yang Gambar 1.7 orang sedang memanjat
jatuh! pohon
KEGIATAN 1.9
Setelah mencoba melakukan Kegiatan 1.9 di atas, diharapkan kamu semakin memahami
konsep penerapan GLBB. Supaya kamu lebih memahaminya, maka kamu dapat membaca
dan memahami uraian materi di bawah ini!
a. Buah jatuh dari pohonnya
Buah yang jatuh dari pohonnya merupakan contoh gerak benda jatuh. Pada saat buah
jatuh maka buah tidak mempunyai kecépatan awal (Vo= 0) dan arah_gerak buah adalah
kebawah, sehingga percepatan gravitasinya bernilai positif (a = g). Sec’ara matematis, gerak
pada buah yang jatuh dari pohon (kecepatan awal n01) dapat dirumuskan sebagaj berikut.
KINEMATIKA i
jika sebuah bola yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal
tertentu, maka percepatan gravitasi benda tersebut bernilai positif (a = g). Secara matematis
gerak benda yang di lempar vertikal ke bawah dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑔𝑡
1
ℎ = 𝑉0 𝑡 + 𝑔𝑡 2
2
𝑉𝑡2 = 𝑉02 + 2𝑔ℎ
𝑉𝑡 = 𝑉0 − 𝑔𝑡
1
ℎ = 𝑉0 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑉𝑡2 = 𝑉02 − 2𝑔ℎ
TUGAS PROYEK
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
7. Tampilkan hasil video kepada guru dan teman-temanmu dengan percaya diri!
Gurumu akan menilai dengan instrument di bawah ini,
No Nama Jumlah skor untuk Jumlah Nilai
skor
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan
Hasil KINEMATIKA i
RANGKUMAN MATERI
c. Percepatan (a)
1) Percepatan rata-rata adalah hasil bagi perubahan kecepatan terhadap
selang waktu dan dirumuskan:
∆𝑣
𝑎̅ =
∆𝑡
2) Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu (t)
mendekati nol, dan dirumuskan:
∆𝑣
𝑎 = lim
∆𝑡→0 ∆𝑡
3. Gerak lurus di bagi menjadi gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB).
a. GLB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap
(a = 0), dan dirumuskan:
∆𝑠
𝑉=
∆𝑡
b. GLBB merupakan gerak benda pada lintasan yang lurus dengan percepatan
KINEMATIKA i
tetap.
1) Persamaan-persamaan dalam GLBB dipercepat sebagai berikut:
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑎𝑡
UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang tepat, berikan saran mengapa anda memilih jawaban tersebut.
1. Sebuah motor melaju lurus ke utara dan menempuh 6 km selama 7 menit kemudian
berbelok ke timur dan menempuh 8 km selama 8 menit. Kecepatan rata-rata motor
selama perjalanan tersebut adalah…………
a. 18 km/jam ke arah timur.
b. 40 km/jam ke arah timur laut
c. 40 km/jam ke arah barat daya
d. 56 km/jam kea rah timur laut
e. 56 km/jam kea rah barat laut
2. Grafik berikut yang menyatakan suatu benda bergerak dengan laju konstan adalah...
3. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu X dengan persamaan x = 2𝑡 3 + t + 4, x
dalam mwter dan t dalam sekon. Kecepatan rata-rata dari t = 1 s sampai t = 3 s
adalah…
a. 27 m/s
b. 21 m/s
c. 15 m/s
d. 9 m/s
e. 5 m/s
4. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari kereta yang bergerak . Berdasarkan
grafik,jarak yang di tempuh kereta dalam waktu 4 s adalah…..
a. 260 m
b. 200 m
c. 140 m
KINEMATIKA i
d. 70 m
e. 60 m
5. Table berikut merupakan table sebuah kwreta dengan t menyatakan waktu dalam s
dan v menyatakan kecepatan dalam m/s
t 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
v 0 2 4 6 8 8 8 4 0 -4 -4
KINEMATIKA i
Jika pada keadaan mula-mula benda berkecepatan 4 m/s, kecepatan benda pada t =
15 s adalah….
a. 12 m/s
b. 25 m/s
c. 40 m/s
d. 64 m/s
e. 70 m/s
10. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h di atas bidang datar. Perbandingan besar
ℎ ℎ
kecepatan saat mencapai dan 4 dari bidang datar adalah ….
2
√6
a. 3
√6
b. 2
c. √6
d. 2√6
e. 3√6
ESSAY
Kerjakan soal-soal di buku latihan Anda. Jika diperlukan, ambil g = 10 m/s.
4. Seekor tikus berlari sepanjang garis lurus dan kedudukannya dapat di nyatakan oleh
persamaan x = 2𝑟 2 - 3t - 5 dengan x dalam m dan t dalam s. Tentukan
kecepatan rata-rata tikus dalam selang waktu
a. dari t = 1,0 s hingga t = 2,0 s,
b. dari t = 2,0 s hingga t = 3,0 s.
KINEMATIKA i
5. Grafik kedudukan terhadap waktu sebuah mobil ditunjukan pada gambar berikut.
menganalisis gerak
parabola dengan
menggunakan vector,
berikut makna fisinya dan
penerapanya dalam
kehidupan sehari-hari
mempresentasikan data
hasil percobaan gerak
parabola dan makna
fisinya.
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+lompat-jauh
Gambar 2.1 lompat Jauh
Pada bab sebelumnya, anda telah mempelajari kinematika partikel gerak lurus (satu
dimensi) yang terbagi atas gerak lurus beraturan (GLB) yang didefinisikan sebagai gerak
partikel menempuh suatu gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) yang didefinisikan sebagai gerak partikel menempuh suatu gerak lurus
dengan percepatan tetap. Gerak lurus hanya memiliki kemungkinan dua arah saja sehingga
vektor posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan dapat diwakilkan dengan tanda +
(positif) dan tanda -(negatif) sehingga Anda mudah menganalisisnya tanpa perlu
menggunakan analisis vektor. Namun , untuk gerak pada bidang (dua dimensi), kita lebih
mudah menganalisisnya jika vektor-vektor gerak dinyatakan dalam vektor-vektor satuan i dan
j, seperti yang telah kita pelajari dalam bab sebelumnya. Sebagai contoh vektor posisi partikel
dalam bidang r dinyatakan dcngan r = xi + yj.
KINEMATIKA i
Contoh gerak pada bidang yang umum dijumpai dalam keseharian adalah gerak
parabola. Sangat sukar untuk menentukan posisi partikel jika Anda harus meninjau lintasan
lengkung parabola secara langsung. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita dapat menganalisis
posisi partikel pada gerak parabola dcngan menguraikannya atas posisi mendatar X dan posisi
vertikal Y. Nah, untuk mengetahui lebih banyak tentang gerak parabola, ayo pelajari bah ini
dengan gembira dan antusias.
PETA KONSEP
Terdiri dari
BESARAN-BESARAN DALAM
GERAK PARABOLA
mempelajari
GERAK PARABOLA
mempelajari
KINEMATIKA i
Gerak Lurus Beraturan
Gerak Gerak jatuh bebas
Dalam bab ini Anda akan mempelajari gerak suatu benda (dianggap partikel atau titik
materi) yang secara serentak melakukan dua gerak lurus yang saling tegk lurus, yaitu gerak
lurus beraturan pada sumbu horizontal X dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu
vertical Y. Resultan (perpaduan) kedua gerak lurus tersebut menyebabkan partikel
menempuh lintasan parabola sehingga disebut gerak parabola. Sebelum mempelajari gerak
KINEMATIKA i
parabola kita pelajari dahulu bagaimana menyatakan posisi, kecepatan, dan percepatan
partikel pada bidang menggunakan vektor-vektor sa tuan.
Ketika dari titik asal O Anda melemparkan sebuah elereng dilapangan datar yang cukup luas
dengan kecepatan awal 𝑣0 dan sudut elevasi (kemiringan) α, kelereng akan menempuh
lintasan parabola, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1. Vektor satuan pada sumbu
horizontal X adalah i dan sumbu vertikal Y adalah j. Di titik asal O (pada t = 0), kecepatan
awal 𝑣0 memiliki komponen 𝑣0𝑥 pada sumbu X dan komponen 𝑣0𝑦 pada sumbu Y. Dengan
demikian, vektor kecepatan awal gerak parabola dapat dinyatakann sebagai berikut.
Vektor kecepatan awal
𝑣0 = 𝑣0𝑦 i + 𝑣0𝑥 𝐣
Misalnya, setelah selang waktu t kelereng ada di posisi A dengan vektor posisi r, yang
memiliki komponen xi pada sumbu X dan komponen yj pada sumbu Y. Dengan demikian,
vektor posisi kelereng setelah selang waktu t dapat dinyatakan sebagai berikut.
Vektor posisi
r=xi+yj
Di posisi A, vektor kecepatan kelereng adalah v, yang memiliki komponen 𝑣𝑥 i pada sumbu
X dan komponen 𝑣𝑦 𝐣 pada sumbu Y. Dengan demikian, vector kecepatan kelereng pada saat t
dapat dinyatakan sebagai berikut.
Vektor kecepatan
v = 𝑣𝑥 i + 𝑣0𝑦 j
Untuk gerak parabola pada bidang datar dengan sumbu X sebagai sumbu horizontal dan
sumbu Y sebagai sumbu vertical, percepatan yang dialami partikel diposisi apa saja selalu
berarah horizontal ke bawah. Jika arah vertical ke atas ditetapkan sebagai vector yang berarah
positif, percepatan pada gerak parabola dapat dinyatakan sebagai berikut
Vector percepatan
g = -g,j
Nilai perceptan untuk gerak parabola dipermukaan bumi adalah 𝑔𝑦 = 9,8 m/𝑠 2 atau jika
dalam soal tidak diketahui biasanya dianggap 𝑔𝑦 = 10 m/𝑠 2 untuk memudahkan perhitungan.
Seperti telah kita pelajari dalam bab 3, jika suatu vector dalam bidang telah kita nyatakan
dalam vector-vektor satuan i dan j besar dan arah vector terhadap sumbu X positif dengan
mudah dapat kita hitung.
2. kecepatan relative untuk gerak pada bidang
Tahuka
h anda Sumber:https://www.google.com/search?q=g
amba+orang-mengelas
Untuk mengetahui bagaimana gerak parabola terjadi, kerjakan tugas di bawah ini
KEGIATAN 2.1
Tujuan
Menentukan komponen-komponen dari gerak parabola.
Masalah
Sebuah partikel bergerak pada suatu bidang datar. Kedudukan awal pada saat t=0 s di
pilih sebagai titik pusat system kordinat xy. Partikel tersebut serentak melakukan dua
gerak. Pada sumbu x, partikel bergerak lurus dengan kecepatan konstan 10 cm/s dan pada
sumbu y, partikel bergerak lurus dengan percepatan tetap 2 cm/s bagaimana bentuk
lintasan yang di tempuh partikel?
Langkah kerja
1. Tulis persamaan posisi x sesuai dengan persamaan gerak lurus beraturan dengan
kecepatan tetap 𝑣 = 10 𝑐𝑚/𝑠 dan persamaan posisi y sesuai dengan persamaan
gerak lurus berubah beraturan. Tentukan x dan y
2. Dengan menggunakan x dan y tentukan posisi partikel pada bidang untuk beberapa
nilai t. tuliskan hasilnya pada table berikut.
T(s) X (cm) Y (cm) Posisi (x,y)
3. Lukislah posisi (x,y) yang di tempuh partikel pada system kordinat xy (x pada
sumbu mendatar dan y pada sumbu tegak). Hubungkan posisi (x,y) tersebut untuk
memperoleh lintasan yang di tempuh oleh partikel.
KINEMATIKA i
Kesimpulan
Bagaimanakah bentuk lintasan yang di tempuh partikel ? nyatakan kesimpulan anda
Pada dasarnya, gerak parabola atau kadang di namakan dengan gerak peluru merupakan
paduan atau gabungan dua macam gerak yang sebelumnya kita pelajari, yaitu gabungan
antara gerak lurus beraturan (GLB) arah mendatar (arah x) dan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) di perlambatan dalam arah vertical (arah y), di perlambat karena adanya gaya tarik
bumi yang menyebabkan sebuah benda bergerak secara parabola.
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+grafik-gerak-parabola
Jika kita uraikan dalam arah horizontal (sumbu x) dan vertical (sumbu y) maka:
Untuk arah x GLB berlaku:
𝑣𝑜𝑥 = 𝑣0 cos 𝛼
𝑣𝑥 = 𝑣𝑜𝑥
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣𝑥 𝑡 = 𝑥0 + (𝑣0 cos 𝛼)𝑡
Pada arah y GLBB berlaku:
𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼
𝑣𝑦 = 𝑣𝑜𝑦 − 𝑔𝑡
1
𝑦 = 𝑦0 + 𝑣𝑜𝑦 . 𝑡 − 𝑔. 𝑡 2
2
1. Posisi penting pada gerak parabola
1) Posisi ketinggian maksimum
Pada posisi ketinggian maksimum ini, kecepatan arah y (vy) bernilai 0 yang di
tunjukan dengan gerak benda yang menuju ke tanah dan tidak lagi terangkat, kita
asumsikan y0=0 dan x0=0 maka:
0 = 𝑣0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡
KINEMATIKA i
𝑣0 sin 𝛼
𝑡=
𝑔
Ini adalah waktu yang di perlukan untuk mencapai ketinggian maksimum, kemudian
jika kita substitusikan pada persamaan (7) untuk mendapatkan maksimum maka:
𝑣0 sin 𝛼 𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
𝑦𝑚𝑎𝑥 = 𝑣0𝑦 . −
𝑔 2𝑔
𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
= −
𝑔 2𝑔
𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
=
2𝑔
CONTOH 2.1
Sebuah peluru di tembakan dengan kecepatan 60 m/s dan dengan sudut elevasi
30° ketinggian maksimum yang di capai adalah…..
Jawab
Diketahui:
𝑣0 = 60 𝑚/𝑠
𝛼 = 30°
Ditanya; hmax =….?
Persamaan tinggi maksimal pada gerak parabola
Penyelesaian:
𝑣02 sin 𝛼 2
ℎ𝑚𝑎𝑥 =
2𝑔
602 sin 30°2
=
20
= 45 𝑚
KINEMATIKA i
𝑣0 sin 𝛼
𝑥𝑚𝑎𝑥 = (𝑣0 cos 𝛼)
𝑔
CONTOH 2.2
Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 12,5 m/s. dan sudut 30 secara
horizontal. Jika percepatan gravitasi 10 m/, waktu yang di perlukan batu selama di
udara adalah…..
Jawab
Diketahui:
𝑣0 = 12,5 𝑚/𝑠
𝛼 = 30°
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
Ditanya: Tterjauh=……..?
Penye:
𝑣0 sin 𝛼
𝑡𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑢ℎ = 2
𝑔
2.12,5. sin 30°
=
10
= 1,25 𝑠
KEGIATAN 2.2
KEGIATAN 2.3
Melalui kegiatan di atas, maka kamu tentunya sudah mempunyai gambaran tentang
penerapan gerak parabola dalam kehidupan. Untuk mempelajari lebih jauh tentang penerapan
gerak parabola, maka pelajarilah materi di bawah ini dengan penuh ketekunan!
KINEMATIKA i
Gerak parabola banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dalam bidang
olahraga. Misalnya, tolak peluru. Tolak peluru merupakan olahraga yang melontarkan bola
untuk mencapai jarak horizontal terjauh. Agar bola dapat mencapai jarak horizontal terjauh,
maka seorang yang bermain tolak peluru harus dapat mengatur kecepatan awal dan sudutnya.
Sudut yang terbentuk antara arah tolakan dengan bidang horizontal akan menghasilkan jarak
horizontal terjauh dari suatu benda yang bergerak menurut lintasan parabola tergantung pada
letak bidang tempat mendaratnya.
Selain olahraga tolak peluru, juga terdapat olahragan lompat jauh yang merupakan
penerapan gerak parabola. . Tahukah kamu, bagian dari gerakan lompat jauh yang
menerapkan gerak parabola? Pada saat bertolak dari balok tumpuan hingga mendarat di bak
pasir peloncar jauh akan membentuk lintasan parabola.
Olahraga bola basket Lian sepak bola juga menerapkan gerak parabola. Saat bola basket
dioperkan ke pemain lain, maka bola basket akan melambung dan membentuk lintasan
parabola. Bola sepak yang ditendang juga akan membentuk lintasan parabola. Masih banyak
lagi penerapan gerak parabola terutama dalam bidang olahraga. Semua gerak parabola dalam
olahraga tersebut dapat diperhifungkan, mulai dari
Ketinggian maksimal yang dicapai, jarak terjauh yang dicapai, dan waktu yang
diperlukan hingga benda mendarat sételah terjadi gerak parabola. Dapatkah kamu
menyebutkan contoh gerak parabola yang lainnya? Ayo, cobalah untuk menyebutkannya!
Lalu, kerjakan Tugas Projek di bawah ini!
TUGAS PROYEK
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
1. Gerak yang memadukan antar GLB pada arah Horizontal dengan GLBB pada arah
vertical di sebut gerak parabola.
2. Kecepatan awal benda pada sumbu X dan y yang diuraikan sebagai berikut:
𝑉0𝑥 = 𝑉0 cos 𝜃
𝑉0𝑦 = 𝑉0 sin 𝜃
3. Kecepatan pada sumbu x dan y adalah sebagai berikut
𝑉𝑥 = 𝑉0 cos 𝛼
𝑉𝑦 = 𝑉0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡
4. Posisi pada sumbu x dan y, dapat dituliskan seperti dibawah ini.
𝑥 = 𝑥0 + (𝑉0 sin 𝛼)𝑡
1
𝑦 = 𝑦0 + (𝑉0 sin 𝛼)𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
5. Tinggi maksimum yang dapat dicapai benda pada gerak parabola dinyatakan:
(𝑉0 sin 𝛼)2
𝑦𝑚𝑎𝑘𝑠 =
2𝑔
6. Jangkuan maksimum yang dapat dicapai benda pada gerak parabola dinyatakan :
𝑉02 sin 2𝛼
𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑔
10. Waktu yang dibutuhkan benda yang bergerak untuk sampai di tanah adalah
sebagai berikut:
2𝑉0𝑦
𝑡𝑡 =
𝑔
11. Penerapan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari adalah pada permainan
tolak peluru,bola basket,sepak bola,lompat jauh dan sebagainya.
KINEMATIKA i
UJI KOMPETENSI
PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang tepat. Berikan alasan anda mengapa memilih jawaban tersebut.
1. Joko menendang bola dengan sudut elevasi 45o. Bola jatuh dengan jarak mendatar sejauh 5
m. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, kecepatan awal bola adalah…
A. 1 m
B. 4 m
C. 6 m
D. 10 m
E. 15 m
2. Ali melempar bola basket dengan kecepatan 20 m/s dan sudut elevasi 30o. Waktu yang
dibutuhkan bola basket untuk sampai dititik tertinggi adalah… (g = 10 m/s2)
A. 1 sekon
B. 4 sekon
C. 5 sekon
D. 6 sekon
E. 10 sekon
3. Seorang murid menendang bola dengan kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s dan
kecepatan awal pada arah mendatar 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan awal bola
tersebut.
A. 15 m/s
B. 14 m/s
KINEMATIKA i
C. 17 m/s
D. 23 m/s
E. 16 m/s
4. Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 53o dan kecepatan awal 5 m/s. Tentukanlah
jarak tempuh maksimum yang akan dicapai bola tersebut.
A. 2,8 M
B. 2,4 M
C. 2,5 M
D. 2,7 M
E. 2,3 M
5. Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian maksimum jika sebuah
batu dilempar dengan sudut elevasi 30o dan kecepatan awal 6 m/s.
A. 0,5
B. 0,6
C. 0,3
D. 0,2
E. 0,9
6. Tentukan ketinggian maksimum yang dicapai oleh sebuah bola yang ditendang dengan
kecepatan awal 5 m/s pada sudut elevasi 37o.
A. 0,36
B. 0,45
C. 0,67
D. 0,23
E. 0,47
7. Sebuah peluru meriam ditembakkan dengan kecepatan awal 60 m/s dan sudut elevasi 53°.
Bilag = 10 m/s2maka posisi peluru pada detik ke-1 adalah ….
A. x = 36 m, y = 64 m
B. x = 64 m, y = 43 m
C. x = 36 m, y = 43 m
D. x = 32 m, y = 32 m
E. x = 43 m, y = 36 m
8. Peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi θ = 30o. Jika g = 10 m/s2,
kecepatan peluru setelah bergerak 2 sekon adalah…
A. vx = 10 m/s dan vy = 20 m/s
B. vx = 20 m/s dan vy = 30√3 m/s
C. vx = 30√3 m/s dan vy = 10 m/s
D. vx = 30√3 m dan vy = 30 √3 m/s
9. Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan pada sudut elevasi 60° dan kecepatan
40 m/s Jika gesekan dengan udara diabaikan maka energi kinetik peluru pada titik
tertinggi adalah ….
A. 0 joule
B. 4 joule
C. 8√2 joule
D. 12 joule
E. 24 joule
KINEMATIKA i
10. Ketika benda bergerak menempuh lintasan parabola, besaran manakah dari di bawah ini
yang konstan (tetap)?
ditanya:
1. Kelajuan
2. Percepatan
3. Komponen horizontal kecepatan
4. Komponen vertikal kecepatan
A. A dan B
B. B dan C
C. C dan D
D. D dan A
ESSAY
1. Jika sebuah selang air menyemprotkan air ke atas dengan kecepatan 10 m/s pada sudut
37o berapakah jarak tempuh maksimum air tersebut.
2. Peluru A dan B ditembakkan dari senapan yang sama dengan sudut elevasi berbeda.
Peluru A dengan sudut 30o dan peluru B dengan sudut 60o. Tentukanlah perbandingan
tinggi maksimum yang dicapai peluru A dan peluru B.
3. Seorang murid menendang bola dengan kecepatan awal pada arah vertikal 9 m/s dan
kecepatan awal pada arah mendatar 12 m/s. Tentukanlah besar kecepatan awal bola
tersebut.
4. Sebuah bola ditendang dengan sudut elevasi 53o dan kecepatan awal 5 m/s. Tentukanlah
jarak tempuh maksimum yang akan dicapai bola tersebut.
5. Jika sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi 37o dan kecepatan awal 10 m/s,
maka tentukanlah kecepatan
KINEMATIKA i
PETA KONSEP
𝑆 𝜃 𝜔 𝑣2 1 1
𝜃= 𝜔= 𝛼= 𝑎𝑠 = 𝑓= 𝑇=
𝑟 𝑡 𝑡 𝑟 𝑇 𝑓
Terdiri dari
BESARAN-BESARAN DALAM
GERAK MELINGKAR
mempelajari
GERAK MELINGKAR
mempelajari
Ciri-cirinya Ciri-cirinya
∆𝜃 𝜔𝑡 = 𝜔0 + 𝛼𝑡
𝜔=
∆𝑡 1
Hubungan 𝜃 = 𝜔0 𝑡 + 𝛼𝑡 2
2
roda-roda 𝜔𝑡2 = 𝜔02 + 2𝛼𝜃
KINEMATIKA i
Frekuensi Kecepatan sudut rata- Percepatan sudut
Gerak melingkar rata sesaat
beraturan Kecepatan sudut Periode
Kecepatan linear sesaat Perpindahan sudut
Kecepatan sudut Percepatan sentripetal Posisi sudut
KATA-KATA Percepatan tangensial
KUNCI
Gambar: https://www.google.com/search?q=gambar+permainan–piring-terbang
KINEMATIKA i
A) BESARAN-BESARAN DALAM GERAK MELINGKAR
Dalam gerak lurus anda mengenal besaran perpindahan (linear) dan kecepatan (linear) ,
keduannya termasuk besaran vektor.dalam gerak melingkarpu anda mengenal besaran-
besaran yang mirib dengan itu.yaitu perpindahan sudut dan kecepatan sudut. Keduanya
termasuk ke dalam besaran vektor. Dalam gerak lurus anda mengenal besaran ketiga yaitu
percepatan (linear) dalam gerak melingkar yang mirib dengan besaran ini adalah percepatan
sudut.
KEGIATAN 3.1
Judul Kegiatan : Berlatih Menentukan Periode dan Frekuensi pada Jam Dinding
Jenis Kegiatan : Kerja Individu
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik menentukan periode dan frekuensi tempuh gerak
melingkar beraturan pada jam dinding dengan benar.
2) Peserta didik dapat mengamati jumlah putaran oleh jarum
penunjuk detik pada jam dinding dengan terampil.
Langkah Kegiatan :
1. Amatilah sebuah jam dinding yang terdapat di
ruang kelasmu dengan cermat!
2. Apabila kamu belum memahami tentang
kegiatan ini bertanyalah pada teman atau gurumu
dengan sopan!
3. Cobalah kamu amati jarum penunjuk detik pada
jam dinding selama 2 menit dimulai dari angka Sumber:https://www.google.com/se
arch?q=gambar+jam-dinding.
12!
Gambar 3.2 jam dinding
4. Analisislah pertanyaan di bawah ini secara mandiri!
a. Hitunglah jumlah putaran jarum penunjuk detik tersebut selama 2 menit!
b. Hitunglah jumlah putaran tiap detik Yang dilakukan oleh jarum Penunjuk detik
c. Hitunglah waktu Yang digunakan untuk sekali putaran! KINEMATIKA i
d. Simpulkanlah yang dimaksud dengan period e dan frekuensi !
5. Setelah selesai, sampaikan hasil secara lisan di depan kelas dengan penuh semngat!
1) Perpindahan dalam gerak melingkar
Mari kita lihat sebuah contoh gerak melingkar, misalnya gerak sebuah CD (Compact Disk)
yang berputar. Tampak pada CD bahwa tiap partikel, kecuali partikel pada poros CD,
menempuh gerak melingkar. Poros CD adalah garis lurus melalui pusat CD (titik O) dan
tegak lurus pada bidang CD.
Sudut yang dibentuk oleh partikel-partikel pada CD selama CD berputar terhadap porosnya
disebut perpindahan sudut ( 𝜃).
Kita telah menggunakan notasi perpindahan linear ∆𝑥 = 𝑥 − 𝑥0 . Mirib dengan ini, lebih
menyenangkan jika kita menyatakan sudut yang di sapu 𝜃 − 𝜃0 ini sebagai ∆𝜃 (tentu saja
∆𝜃 = 𝜃 − 𝜃0 ). Disini ∆𝜃 menyatakan perpindahan sudut. Seperti halnya perpindahan linear ,
∆𝑥sebagai vektor, di tetapkan bertanda positif jika partikel berpindahan ke kanan dan
negataif jika berpindahan ke kiri. Perpindahan sudut , ∆𝜃 sebagai vektor pun. Di tetapkan
bertanda positif jika partikel berputar berlawanan arah jarum jam dan negatifjika berputar
searah jarum jam. q
Perpindahan sudut ∆𝜃, adalah sudut yang di sapu oleh sebuah garis radial mulai dari posisi
garis , 𝜃0 , ke posisi akhir garis. 𝜃.tentu saja , ∆𝜃 = 𝜃 − 𝜃0 .
Mengukur ∆𝜃 dalam derajat (°) . satu putaran penuh sama dengan 360°
Mengukur ∆𝜃dalam putaran . satun lingkaran penuh menyatakan satu putaran.
Dengan demikian, satu putaran = 360°
Mengukur perpindahan sudut dalam satuan SI, yaitu radian (di singkat rad). Nilai 𝜃
dalam radian , di definisikan sebagai perbandingan antara jarak linear (x) dan jari-jari
(r)
𝑥
Definisi radian 𝜃(𝑟𝑎𝑑) = … … … … … … … … … … … … . . (18)
𝑟
KINEMATIKA i
Dalam gerak lurus, kecepatan di nyatakan dalam m/s atau km/jam. Telah anda ketahui bahwa
tiap bagian berbeda dari gerak lurus memiliki kecepatan yang sama. Dengan kata lain, ekor
suatu pesawat terbang bergerak maju sama cepatnya dengan hidung pesawat.
Dalam kasus gerak melingkar, titik materi yang berbeda dapat memilik kecepatan yang
berbeda. Misalnya pada gerak CD terhadap porosnya. Titk yang dekat dengan poros CD,
bergerak dengan kecepatan kecil. Makin dekat ke poros CD, titk materi bergerak dengan
kecepatan makin kecil. Bahkan, tepat di pusat CD titik materi tidak bergerak (diam).
Sebaliknya titik materi yang dekat dengan tepi CD bergerak dengan kecepatan yang lebih
besar.
Dalam gerak lurus lurus di kenal kelajuan dan kecepatan, dimana kecepatan menyatakan
kelajuan berikut arahnya. Dalam gerak melingkar anda pun dapat arah melingkar dalam dua
arah. Misalnya, jika anda memandang dari atas , arah melingkar adalah berlawanan dengan
arah jarum jam. Maka tentu saja jika anda memandang dari bawah, arah melingkar adalah
searah dengan arah jarum jam. Oleh karena itu, anda dapat juga menyatakan kecepatan sudut,
yang selain menyatakan kelajuan sudut juga menyatakan arahnya.(kecepatan yang terlibat
dalam gerak lurus disebut sebagai kecepatan linear, karena gerak partikel adalah sepanjang
garis lurus, sedangkan kecepatan dalam melingkar di sebut kecepatan sudut, karena gerak
partikel melalui sudut tertentu).
Dalam gerak lurus, kecepatan rata-rata di definisikan sebagai hasil bagi perpindahan linear
dengan selang waktu. Mirib dalam itu dengan gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata di
definisikan sebagai hasil bagi perpindahan sudut dengan selang waktu.
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
Kecepatan sudut rata − rata =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
∆𝜃 𝜃2 − 𝜃1
𝜔
̅= = … … … … … … … … … … … … … … … . (19)
∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1
Telah anda ketahui bahwa kecepatan (linear) sesaat (v) diperoleh dengan mengukurv
perpindahan linear ∆𝑥 dalam selang waktu yang sangat singkat (∆𝑡 → 0) mirib dengan itu,
kecepatan sudut sesaat 𝜔 di peroleh dengan mengukur perpindahan sudut ∆𝜃 dalam selang
waktu yang sangat singkat (∆𝑡 → 0) secara matematis dapat di tulis:
KINEMATIKA i
CONTOH 3.1
Seorang pesenam pada sebuah batang tinggi, mengayun empat putarn dalam waktu 3,6
sekon. Tentukan kecepatan sudut rata-rata pesenam?
Jawab
ubah perpindahan sudut ∆θ dari 4 putaran ke dalam radian
∆θ = 4 putaran
2π rad
= 4 putaran x ൬ ൰ = 8 π rad
1 putaran
Kecepatan sudut rata-rata, ω
̅
∆θ 8π rad 8(3,14)
ω
̅= = = rad/s
∆t 3,6 s 3,6
ω
̅ = 6,98 rad/s
Dalam gerak lurus di kelal besaran fisis perpindahan linear , x dan kecepatqan linear v dalam
gerak melingkar, arah kecepatan linear selalu menyinggung lingkaran, karena itu, kecepatan
lineqar juga di sebut dengan kecepatan tangensial. Dalam gerak melingkar di kenal besaran
fisis perpindahan sudut 𝜃 dan kecepatan sudut, 𝜔.
Untuk perpindahan linear ∆𝑥 sepanjang busur lingkaran, kecepatan linear (v) di nyatakan
oleh :
∆𝑥
𝑣=
∆𝑡
KINEMATIKA i
Untuk jarak partikel ke pusat lingkaran adalah r maka di peroleh ∆𝑥 = 𝑟∆𝜃 dengan demikian:
∆𝑥 𝑟∆𝜃
𝑣= →𝑣=
∆𝑡 ∆𝑡
∆𝜃
Karena = 𝜔 maka kita dapatkan persamaan yang menghubungkan v dengan𝜔
∆𝑡
𝑣 = 𝑟𝜔 … … … … … … … … … … … … … … … … … … . . (22)
Persamaan di atas menyatakan bahwa untuk kecepatan sudut 𝜔 yang tentu kecepatan linear
(v) sebanding dengan jarak titik dari pusat lingkarannya (r) makin jauh suatu titik dari pusat
lingkaran makin besar kecepatan linearnya.
Sehungga kita dapat membuat tabel analogi besaran fisis dalam gerak lurus dan gerak
melingkar, beserta hubungannya
V [L][T]-1 𝝎 [T]-1 𝒗 = 𝒓𝝎
Pertanyaan diskusi
1. Benarkah jika di katakan bahwa perpindahan sudut termasuk ke dalam besaran vector?
Jelaskan dengan singkat.
2. Mengapa menyatakan kecepatan putaran sebuah roda dengan 5 m/s tidak memiliki arti?
3. Mengapa kecepatan sudut termasuk besaran vector?
4. Ketika sebuah roda dengan jari-jari R berputar terhadap suatu poros tetap, apakah stiap
dkjwlkw
titik pada sebuah roda memiliki kecepatan sudut yang sama? Apakah setiap titik memiliki
kecepatan linear yang sama? Jika kecepatan sudut konstan dan sama dengan 𝜔 , jelaskan
kecepatan
B) GERAK tangensial pada BERATURAN
MELINGKAR titik-titik:
𝑅
𝑟 = 0, 𝑟 = 𝑑𝑎𝑛 𝑟 = 𝑅
2
Beberapa contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : gerak
bumi mengitari matahari, gerak bulan mengitari matahari, gerak partikel pada compact disk
(CD) yang sedang berputar, dan gerak kincir putar.
Analogi dari GLB adalah gerak melingkar beraturan (GMB) mirib dengan GLB, gerak
melingkar beraturan di definisikan sebagai gerak suatu benda menempuh lintasan melingkar
dengan kelajuan (atau besar kecepatan ) tetap.
Pada gerak melingkar beraturan, besar kecepatan linear v adalah tetap. Karena itu, besar
kecepatan sudut 𝜔 yang di rumuskan oleh 𝜔 = 𝑣/𝑟, juga bernilai tetap. Begaiman dengan
arah vektor kecepatan sudut (𝜔) ? arah kecepatan sudut di definisikan sama dengan arah
putaran partikel.
Pada gambar di bawah , partikel yang berada di A,B atau C, arah putaran partikel (identik
dengan arah kecepatan sudutnya) adalah sama, yaitu berlawanan dengan arah jarum jam.
Karena besar maupun arah dari vektor kecepatan sudut 𝜔 adalah tetap , maka vektor tetap
dalam GMB adalah vektor kecepatan sudutnya. Dengan demikian GMB dapat di definisikan
sebagai gerak suatu partikel dengan vektor kecepatan sudut (𝜔) tetap.
Dapat kita nyatakan bahwa dalam kasus gerak melingkar beraturan (GMB) :
Besar kecepatan linear (atau kelajuan linear) adalah tetap, tetapi (vektor) kecepatan
linear setiap saat berubah (tidak tetap).
(vektor) kecepatan sudut adalah tetap karena baik besar maupun arah dari kecepatan
sudut setiap saat tetap.
1) Periode, frekuensi, kecepatan linear, dan kecepatan sudut.
Setelah memahami konsep gerak melingkar beraturan, anda sekarang dapat melakukan
percobaan GMB. Baliklah sebuah sepeda agar sadelnya berada di lantai dan roda-rodanya di
atas. Kayuhlah pedal tiap titik pada rodanya akan melakukan gerak melingkar beraturan.
Misalkan sutu titik pada roda memerlukan selang waktu 5 sekon untuk menempuh satu kali
putaran, maka kita katakan bahwa peride GMB itu adalah 5 sekon. Dengan demikian, periode
(T) di definisikan sebagai selang waktu yang di perlukan oleh sutu titik materi pada benda
yang berputar terhadap sutu poros tertentu, untuk menempuh satu kali putaran (atau satu kali
melingkar)
KINEMATIKA i
Misalkan lagi, suatu titik pada roda dalam selang waktu 1 sekon dapat melakukan 2 putaran,
maka kita katakan bahwa frekuensi GMB itu adalah 2 putaran per sekon atau 2 herts (Hz).
Dengan demikian, frekuensi (f) di definisikan sebagai banyak putaran yang dapat di lakukan
oleh suatu titik materi pada benda yang berputar terhadap suatu poros tertent, dalam selang
waktu satu sekon.
Sedangkan bagaimana hubungan antara periode dan frekuensi ? dari definisi peiode T dan
frekuensi f yang telah di sebutkan.
1 1
𝑇= 𝑎𝑡𝑎𝑢𝑓 = … … … … … … … … … … … … … … … … … … (23)
𝑓 𝑇
Misalkan suatu partikel (titik materi ) pada benda tegar melakukan gerak melingkar beraturan
dengan arah putaran searah jarum jam dan berawal dari titik A (lihat gambar di bawah)
selang waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah periode T. Sedangkan dalam satu
putaran, partikel itu telah menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran 2𝜋𝑟
dengan r adalah jarak partikel dari pusat lingkaran O kecepatan linear, (v) adalah hasil bagi
antara lintasan linear yang di tempuh partikel dengan selang waktu yang di tempuhnya.
2𝜋𝑟
𝑣= = 2𝜋𝑟𝑓 … … … … … … … … … … … … … (24)
𝑇
Selang waktu partikel untuk menempuh satu putaran adalah T. Sedangkan dalam satu
putaran, sudut pusat yang di tempuh partikel adalah 360° atau 2𝜋 rad. Kecepatan sudut 𝜔
adalah hasil bagi sudut pusat yang di tempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya.
𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ
KINEMATIKA i
2𝜋
𝜔=
𝑇
1
𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 = 𝑓, 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑗𝑢𝑔𝑎
𝑇
2𝜋
𝜔= = 2𝜋𝑓 … … … … … … … … … … … … … … … … . (25)
𝑇
Dengan 𝜔 di nyatakan dalam rad/s atau rad s-1
Rangkuman persamaan yang menghubungakan besaran fisis untuk gerak melingkar beraturan
adalah:
Variabel-variabel yang Persamaan Nomor
berhubungan
Periode dan frekuensi 1 1
;𝑓 =
𝑓 𝑇
Kecepatan linear, jarak dan 2𝜋𝑟
= 2𝜋𝑟𝑓
periode/frekuensi 𝑇
Kecepatan sudut dan 2𝜋
𝜔= = 2𝜋𝑓
periode/frekuensi 𝑇
Kecepatan linear,jarak, dan 𝑣 = 𝑟𝜔
kecepatn sudut
CONTOH 3.2
Sebuah roda katrol berputar pada 300 rpm ( rotasi per menit) hitung:
(a) Frekuensi (Hz)
(b) Periode
(c) Kecepatan sudut
(d) Kecepatan linear suatu titik pada pinggir roda jika jari-jari roda katrol
140 mm
Jawab
putaran putaran putaran
300 rpm (rotasi per menit) = 300 = 300 =5
menit 60 s s
(a) Frekuensi (f) adalah jumlah putaran yang di lakukan partikel dalam satu
sekon
putaran
Jadi, f = 5 = 5 Hz
sekon
(b) Periode (T) adalah kebalikan frekuensi
1 1
T = = ↔ T = 0,2 s
f 5
(c) Kecepatan sudut (ω) dihitung :
ω = 2πf = 2π(5) ↔ ω = 10π rad/s
(d) Jari-jari r = 150 mm = 150x10-3m
Laju linear (v) di hitung :
v = rω = (150x10−3 )(10π) = 1,5 π m/s
KINEMATIKA i
2) Percepatan sentripetal
Percepatan rata-rata di definisikan sebagai hasil bagi perubahan kecepatan terhadap selang
waktunya. Inti dari konsep ini adalah asalkan ada perubahan kecepatan, maka selalu timbul
percepatan. Kecepatan adalah besaran vektor, yang bergantung pada besar dan arah. Oleh
karena itu, perubahan kecepatan dapat terjadi karena tiga hal :
(1) Arah kecepatan tetap tetapi besar kecepatan berubah, contohnya adalah gerak lurus
berubah beraturan.
(2) Besar kecepatan tetap tetapi arah kecepatan berubah, contohnya adalah gerak
melingkar beraturan.
(3) Baik besar maupun arah kecepatan berubah, contohnya adalah gerak melingkar
berubah beraturan dan gerak melingkar berubah tidak beraturan
Mengapa pada gerak lurus beraturan kita menyatakan bahwa percepatan benda sama dengan
nol ? dapatkah kita juga menyatakan bahwa percepatan partikel dalam GMB sama dengan
nol? Telah anda ketahui sebelumnya bahwa arah kecepatan linear pada GMB adalah
menyinggung lingkaran. Karena itu, kecepatan linear juga di sebut kecepatan tangensial.
Telah anda ketahui bahwa percepatan sesaat di definisikan sebagai:
∆𝑣
𝑎 = lim . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (∗)
∆𝑡→0 ∆𝑡
Persamaan tersebut menunjukan bahwa a searah dengan ∆𝑣, oleh karena ∆𝑣 tegak lurus v
maka a juga tegak lurus v, oleh karena v tegak lurus terhadap arah radial, maka percepatan a
selalu tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan mengarah ke pusat lingkaran ini di
namakan percepatan sentripetal.
Penurunan rumus percepatan sentripetal
besar percepatan sentripetal di beri lambang as sesuai dengan (*) bila waktu ∆𝑡 di ambil sama
dengan periode T, (∆𝑡 = 𝑇), maka jarak yang di tempuh benda sama dengan satu kali
keliling lingkaran (jari-jari = v) dengan demikian :
∆𝑣 = 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = 2𝜋𝑣 … … … … … (∗∗)
Jika nilai ∆𝑣 dari(**) dan ∆𝑡 = 𝑇 kita masukan ke dalam (*) kita peroleh :
2𝜋𝑣 2𝜋𝑣 2𝜋
𝑎𝑠 = lim = ↔ 𝑎𝑠 = ൬ ൰ 𝑣 … … … … … … . . (∗∗∗)
∆𝑡→0 𝑇 𝑇 𝑇
2π v
Oleh karena = ω dan ω = , maka (∗∗∗)menjadi:
T r
𝑣 𝑣2
𝑎𝑠 = 𝜔𝑣 = ( ) 𝑣 ↔ 𝑎𝑠 =
𝑟 𝑟
oleh karena v = r ω, maka bentuk lain persamaan di atas adalah
KINEMATIKA i
(𝑟𝜔)2
𝑎𝑠 = ↔ 𝑎𝑠 = 𝜔 2 𝑟
𝑟
Jadi untuk partikel yang melakukan gerak melingkar beraturan, laju linear adalah konstan,
tetapi partikel itu masih mengalami percepatan sentripetal yang di rumuskan oleh:
v2
Pecepatan sentripetal as = atau as = ω2 r … … … … … … … … … … (26)
r
CONTOH 3.3
Sekeping uang logam ditaruh pada piringan hitam yang sedang berputar dengan
kecepatan 33 rpm. Berapakah percepatan uang logam itu, yang di taru 5 cm dari pusat
piringan?
Jawab
Jarak uang logam dari pusat piringan r = 5 cm = 5 x 10-2 m
Kecepatan sudut 𝜔 dalam SI
rotasi 33(2π rad) 11π
ω = 33 rpm = 33 = = rad/s
menit 60 s 10
Percepatan sentripetal uang logam adalah as adalah
11π 2
a s = ω2 r = ൬ ൰ (5x10−2 )
10
3) Kinematika gerak melingkar beraturan
as = 605π2 x10−4 = 0,6 m/s 2
Analogi dari gerak lurus beraturan adalah gerak melingkar beraturan . oleh karena itu,
persamaan untuk gerak melingkar beraturan mirib dengan persamaan untuk gerak lurus
beraturan. Mari kita turunkan persamaan untuk GMB
∆𝜃
Telah anda ketahui bahwa kecepatan sudut rata-rata , 𝜔
̅ di nyatakan oleh 𝜔
̅= . Gerak
∆𝑡
melingkar beraturan adalah gerak partikel dengan kecepatan sudut 𝜔, setiap saat tetap. Oleh
karena itu, dalam GMB kecepatan sudut rata-rata sama dengan kecepatan sudut sesaat ,𝜔
dengan demikian,
∆θ
ω= atau ∆θ = ω∆t
∆t
misalkan pada keadaan awal (𝑡0 = 0) posisi sudut partikel adalah 𝜃0 maka:
∆θ = θ − θ0 dan ∆t = t − t0 → ∆t = t − 0 = t
Dengan demikian berlaku persamaan
∆𝜃 = 𝜔𝑡
𝜃 − 𝜃0 = 𝜔𝑡 → 𝜃 = 𝜃0 + 𝜔𝑡
KINEMATIKA i
Persamaan untuk gerak melingkar beraturan
𝜔
̅ = 𝜔 = 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
∆𝜃 = 𝜔𝑡𝑑𝑎𝑛 𝜃 = 𝜃0 + 𝜔𝑡 … … … … … … … … … … … … … … … … … . (27)
CONTOH 3.4
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut 12,6 rad/s pada
saat t = 10 s, benda membentu sudut 0 rad. Berapakah sudut yang di bentuk pada saat t
= 20 s ?
Jawab
Ketahui:
ω0 = 12,6 rad/s
t0 = 10 s
t = 10 s
θ0 = 0 rad
Berarti sudut yang di bentuk adalah
θ = ω0 + ω(t − t0 )
= 0 + 12,6(20 − 10) = 126 rad
kuis
Kemampuan mengamati
Seorang siswa memutar sebuah batu yang diikat dengan benang dalam suatu
lingkaran vertical. Jika dia melepaskan benang itu, maka batu akan bergerak ke…….
(a) Arah 1 1 2 3
(b) Arah 2
(c) Arah 3
(d) Arah 4 4
(e) Arah selain1,2,3,4
KINEMATIKA i
C. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN
Pada subbab sebelumnya kamu telah mempelajari tentang gerak melingkar beraturan
(GMB). Pada subbab ini kita akan mempelajari tentang gerak melingkar berubah beraturan
(GMBB). Gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak suatu benda dengan bentuk
lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler (0c) konstan. Iika perecepatan anguler
benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat,dan
dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan
perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat.
Untuk mengetahui tentang 'gerak melingkar berubah beraturan selesaikanlah Kegiatan 6.2 di
bawah ini!
KEGIATAN 3.2
1 10 detik
2 15 detik
3 20 detik
4 25 detik
5 30 detik
2. Jika ada yang belum kamu pahami dari prosedur percobaan diatas, diskusikanlah
KINEMATIKA i
bersama anggota kelompokmu atau ajukan pertanyaan kepada gurumu!
3. Cobalah kamu lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang
Adapun besaran-besaran dalam gerak melingkar berubah beraturan adalah sebagai berikut.
1. Percepatan sudut
Gerak melingkar berubah beraturan memiliki kecepatan sudut (w) tidak tetap. Ingat
hubungan v . (o r , dimana r adalah jari-jari lingkaran yang besamya tetap. Gerak melingkar
berubah beraturan dapat juga dikatakan gerak melingkar yang mengalami perubahan
kecepatan sudut secarq beraturan atau gerak melingkar yang mengalami percepatan sudut
konstan (tetap).
Jika kecepatan sudut suatu benda berubah beraturan dari kecepatan sudut coo menjadi
(ot dalam waktu t, maka secara matematis percepatan sudut pada gerak melingkar berubah
beraturan adalah sebagai berikut.
𝜔𝑡 − 𝜔0
𝛼=
𝑡
Keterangan :
𝜔𝑡 = besar kecepatan sudut akhir (m/s)
𝜔0 = besar kecepatan sudut awal (m/s)
𝛼 = besar percepatan sudut (m/s2) t
𝑡 = waktu (s)
2. Percepatan Tangensial
Pada gerak melingkar berubah beraturan terdapat besaran yang dapat mengubah besar
kecepatan partikel. Besaran tersebut adalah percepatan tangensial (at), yang arahnya bisa
sama atau berlawanan dengan arah kecepatan linearnya (V). Secara matematis percepatan
tangensial dapat dirumuskan, sebagai berikut.
𝑎𝑡 = 𝛼𝑟
Keterangan:
𝑎𝑡 = besar percepatan tangensial (m/s2)
KINEMATIKA i
Pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB), partikel atau benda akan
mengalami dua macam percepatan, yaitu percepatan sentripetal (radial) dan percepatan
tangensial. Seperti yang telah djbahas di atas bahwa percepatan sentripetal arahnya selalu
menuju ke pusat lingkaran. Sedangkan pada percepatan tangensial menyinggung lingkaran.
TUGAS FORTOPOLIO
1. Cari dan cermatilah hasil pekerjaanmu pada kegiatan dan tugas-tugas yang
terdapat pada Bab 3 ini!
2. Tuliskanlah semua hasil pekerjaanmu tersebut pada kertas folio, sesuai dengan
urutan waktu pengerjaannya!
3. Masukkan semua tugas dan hasil kegiatan yang telah kamu kerjakan pada sebuah
maap, kemudian susunlah tugas-tugas yang telah kamu kerjakan tersebut
berdasarkan waktu pengerjaannya!
4. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen di bagian depan map!
5. Kumpulkan map yang berisi lembar pekerjaanmu tersebut kepada bapak atau ibu
gurumu sebagai bahan penilaian tugas portofolio!
C. HUBUNGAN RODA-RODA
Dalam kehidupan sehari-hari gerak melingkar banyak kita jumpai. Misalnya pada
hubungan roda-roda, seperti jam, gir sepeda, mesin diesel, dan masih banyak lagi.
KEGIATAN 3.3
Judul Kegiatan :Mengarialisis Kecepatan Sudut dan Kecepatan Linier pada Roda yang
Dihubungkan Sabuk
Jenis Kegiatan : Kerja Kelompok .
Tujuan Kegiatan : 1. Peserta didik menjelaskan hubungan kecepatan sudut,jari-jari dan
kecepatan linear pada roda yang dihubungkan pada sabuk dengan
benar.
2. peserta didik dapat melakukan percobaan tentang kecepatan sudut
dan kecepatan linear dengan terampil.
Langkah Kegiatan:
1. Amatilah gir sepeda pada gambar di Samping dengan cermat.
2. Bertanyalah pada teman atau gurumu, jika ada yang belum kamu pahami dari
gambar di samping.
3. Cobalah lakukan langkah kerja di bawah ini:
a. Siapkanlah-sebuah sepeda,stopwatch dan meteran!
b. Ukurlah jari-jari gir depan dan belakang sepeda tersebut.
c. Kayuhlah sepeda tersebut, nyalakan stopwatch kemudian hitunglah jumlah
putaran gir depan dan belakang selama satu meniti .
4. Diskusikan permasalahan di bawah ini bersama anggota kelompokmu!
KINEMATIKA i
a. Sama atau berbeda jumlah putaran gir depan dan gir belakang? Mengapa hal
tersebut dapat terjadi? Jelaskan!
Ada tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk menghubungkan dua roda atau lebih,
yaitu sepusat, menggunakan rantai/sabuk dan bersinggungan. Hubungan dua roda sepusat
misalnya antara gir roda depan dengan roda depan sepeda . Untuk mengetahui hubungan
besaran pada roda-roda, kita dapat menyelidikinya dengan membuat sebuah lingkaran karton.
Ietakkan lingkaran karton di atas karton tebal sebagai alas meja kerja. Kemudian dengan
jangka, gambar sebuah lingkaran yang jari-jarinya kira-kira setengah dari jari-jari karton
lingkaran. Plot lingkaran kccil tersebut dengan spidol agar terlihat jelas. Buat poros pada
lingkaran karton dengan menusukkan sebuah paku secara tegak ke pusat lingkaran O.
Sebelum memutar karton, buat tanda titik tebal pada lingkaran kecil dcngan label A1 dan titik
tebal pada lingkaran besar dengan label A2 dengan OA1A2 membentuk suatu garis lurus .
Putar karton perlahan hingga berhenti sebelum melakukan satu putaran. Setelah karton
berhenti berputar, amati label A1 dan A2. Apakah OA1A2 tetap segaris? Besaran apakah
yang sama pada kasus dua roda seputar: kecepatan sudut 𝜔 ataukah kelajuan linier v?
Bagaimanakah dengan arah putaran lingkaran besar: dengan arah putaran lingkaran kecil?
Hubungan dua roda dengan menggunakan rantai atau sabuk. dijumpai misalnya antara gir
depan dan gir belakang sebuah sepeda. Hubungan ini pun kita jumpai pada gir mesin-mesin
kendaraan bermotor. Misalnya hubungan antara gir sepeda . beri tanda tidk dengan spidol
dan beri label A1 pada rantai gir kiri dan tanda titik dengan label A2 pada rantai gir kanan.
Putar gir kiri sedikit dengan memutar pedal berlawanan arah jarum jam sehingga perpindahan
titik Al dan A2 tampak jelas.
Kemanakah arah putaran gir kanan: searah jarum jam atau berlawanan arah jarum
jam? Setelah putaran gir berhenti, ukur jarak linier yang telah ditempuh label Al dan label
A2. Apakah kedua jarak linier ini sama? Besaran apakah yang sama pada kasus dua roda
dihubungkan dengan rantai atau sabuk kecepatan sudut 𝜔 ataukah kelajuan linier v?
Berdasarkan cara penyelidikan pada hubungan roda sepusat dan hubungan roda
dengan rantai atau sabuk, kemukakan ide Anda untuk menyelidiki hubungan antara dua roda
bersinggungan. Bagaimanakah arah putaran pada kedua roda ini? Besaran apakah yang sama
pada kasus dua roda bersinggungan: kecepatan sudut 𝜔 ataukah kelajuan linier v?
Rangkuman hubungan roda-roda selengkapnya ditunjukkan pada Tabel berikut.
KINEMATIKA i
sumber https://www.google.com/search?q=gambar+hubungan-roda-
roda
Gambar 3.4 tabel hubungan roda-roda
RANGKUMAN
1. Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak yang lintasannya berbentuk
lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah
percepatan.
2. Besaran-besaran dari GMB antara lain posisi sudut, kecepatan sudut,
kecepatan linier, dan sebagainya.
a. Posisi sudut
𝑠
𝜃=
𝑡
b. Kecepatan sudut
𝜔 = 2𝜋𝑓
c. Kecepatan linier
𝑉 = 𝜔𝑟
Pilihlah jawaban yang tepat. Berikan alas an anda mengapa memilih jawaban tersebut.
1. Hadi dan vita berdiri pada suatu papan horizontal berputar, masing-masing berjarak
80 cm dan 125 cm dari pusat putaran. Jika kelajuan vitaadalah 5,0 m/s kelajuan hadi
adalah………..
a. 3,0 m/s
b. 3,2 m/s
c. 4,0 m/s
d. 4,6 m/s
e. 5,0 m/s
2. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut.
(1) Kecepatan konstan
(2) Kecepatan sudutnya konstan
(3) Percepatan konstan
(4) Lajunya konstan
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,2 dan 3
KINEMATIKA i
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4
3. Sebuah kipas berputar sebanyak 20 putaran permenit. Jika ujung kipasnya berada 20
cm dari sumbu putarnya, kecepatan tangensial ujung kipas adalah………..
2𝜋
a. 𝑚/𝑠
15
6𝜋
b. 𝑚/𝑠
4
c. 6𝜋 𝑚/𝑠
d. 40 𝜋 𝑚/𝑠
𝑚
e. 80 𝜋 𝑠
4. Sebuah kipas angin berputar dengan kecepatan 600 rpm. Jika panjang bolang-baling
20 cm, besar kecepatan sudut dan kecepatan linear bolang-baling tersebut berturut-
turut adalah ……………
rad
a. 30𝜋 dan 4 m/s
s
rad
b. 30𝜋 dan 4π m/s
s
rad
c. 20𝜋 dan 4π m/s
s
rad
d. 20𝜋 dan 3 m/s
s
rad
e. 20𝜋 dan 3π m/s
s
5. Sebuah CD dengan diameter 120 mm di putar pada kelajuan 500 putaran permenit.
Kelajuan linear partikel di tepi CD mendekati……
a. 0,50 m/s
b. 1,0 m/s
c. 1,6 m/s
d. 3,1 m/s
e. 60 m/s
6. Sebuah mobil balap menempuh suatu lintasan melingkar dengan menjaga kelajuannya
tetap pada 180 km/jam. Jika jari-jari lintasan adalah 25 m, percepatan yang di alami
pusat mobil adalah……
a. 25 𝑚/𝑠 2
b. 50 𝑚/𝑠 2
c. 75 𝑚/𝑠 2
KINEMATIKA i
d. 100 𝑚/𝑠 2
e. 125 𝑚/𝑠 2
7. Sebuah mesin cuci memiliki dua jenis putaran, yaitu 325 rpm dan 520 rpm. Jika dia
meter drum (pemutar) 0,40 m. nilai perbandingan antara percepatan sentripetal siklus
putaran cepatterhadap siklus putaran lambat adalah……
a. 0,390
b. 0,625
c. 1,44
d. 1,60
e. 2,56
8. Sebuah piringan hitam sedang bergerak melingkar beraturan. Dua koin identic M dan
K terletak di atas piringan hitam . jika percepatan sentripetal pada koin M dan koin K
berturut-berturut adalah 𝑎1 dan 𝑎2 . Perbandingan yang tepat adalah………
1
a. 𝑎2 = 4 𝑎1
1
b. 𝑎2 = 2 𝑎1
c. 𝑎2 = 𝑎1
d. 𝑎2 = 2𝑎1
e. 𝑎2 = 4𝑎1
9. Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari R memiliki kecepatan sudut
1
sebesar 𝜔 dan percepatan sentripetal sebesar 8 m/s2 jika kecepatan sudutnya 2 𝜔 dan
KINEMATIKA i
d. 9 kali
e. 18 kali
ESSAY
1. Bulan memiliki garis tengah 3,480 km dan berjarak 3,8× 108 m dari bumi. Berapakah
besar sudut (radian) yang di bentuk oleh diameter bulan terhadap sesorang di bumi?
2. Sebuah mobil memiliki diameter roda 76 cm. jika sebuah titik pada tepi roda telah
menempuh 596,6 m berapa banyak putaran yang di buat oleh roda?
3. Tentukan kecepatan sudut masing-masing jarum detik, jarum menit,dan jarum jam
dari sebuah jam dinding
4. Sebuah piringan CD berputar dengan kecepatan 390 rpm (putaran permenit)tentukan :
a. Frekuensi dalam hertz
b. Periodenya
5. Sebuah baling-baling berputar pada 1890 rpm. Tentukan:
a. Kecepatan sudut dalam rad/s
b. Perpindahan sudut baling-baling dalam s
KINEMATIKA i
GLOSARIUM
KINEMATIKA i
DAFTAR PUSTAKA
KINEMATIKA i