Anda di halaman 1dari 185

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - i

TIM PENYUSUN

Penasehat
Dr. HENDARTO, M.Kes
(Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang)

Ketua
TOTOK RUSWANTO, S.KM
(Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen Kesehatan)

Sekretaris
KUSNADI, S.Sos

Koordinator Redaksi
MOH ABU ALI RIDHO

Anggota Redaksi
DWI BUDI ISTIYONO
ACHMAD TOHIR
INDAH KUSNIYATI
ZAINATUL MALIKAH.,S.ST
AZIZAH GAMA TRISNAWATI.,S.KM
LUDIARTO.,S.KM
AGUS SANTOSO.,S.KM
NUR FAUZIAH.,S.KM
VERAWATI,AMd

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - ii


KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah kelanjutan dari


profil-profil sebelumnya,diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan data bidang
kesehatan secara rinci dan sebagai media untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Penyusunan profil ini mengacu padaPedoman Penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota terbitan Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan 2016.Data yang dikumpulkan pada profil ini bersumber dari berbagai
sektor meliputi Dinas Kesehatan, rumah sakit umum maupun swasta, dan
sebagainya.
Pada kesempatan ini, Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan tertinggi kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi
sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 ini dapat diselesaikan.
Semoga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 bermanfaat
dan bisa menjawab kebutuhan data dan informasi kesehatan mutakhir dan memenuhi
harapan kita semua.

Magelang, 2017
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Magelang

Dr. HENDARTO, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19580523 198511 1 001

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - iii


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i
TIM PENYUSUN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR GRAFIK viii
DAFTAR DIAGRAM x
DAFTAR SINGKATAN xi
RESUME PROFIL KESEHATANKABUPATENMAGELANG TAHUN 2014 xii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.2.1 Tujuan Umum 2
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.3 Sistematika Penyajian 2

BAB II GAMBARAN UMUM 5


2.1 Keadaan Geografis 5
2.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan 6
2.3 Kondisi Demografi 7
2.3.1 Kepadatan Penduduk 7
2.3.2 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10


3.1 Angka Kematian 10
3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan
Angka Kematian Balita (AKBA) 11
3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal 23
3.2 Angka Kesakitan 25
3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) 25
3.2.2 Penyakit ISPA 26
3.2.3 Penyakit HIV/AIDS 28
3.2.4 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 29
3.2.5 Penyakit Diarrhe (Diare) 30
3.2.6 Penyakit Malaria 32
3.2.7 Penyakit Kusta 33
3.2.8 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi 33
3.2.9 Penyakit Filariasis 34
3.3 Status Gizi 35

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - iv


BAB IV SITUASI PELAYANAN KESEHATAN 40
4.1 Pelayanan Kesehatan 40
4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal 40
4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas 43
4.1.3 Keluarga Berencana (KB) 46
4.1.4 Imunisasi 52
4.1.4.1 Desa UCI (Universal Child Immunization) 53
4.1.4.2 Cakupan Imunisasi pada Bayi 53
4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi 54
4.1.6 Cakupan Balita Gizi Buruk 55
4.1.7 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil 57
4.1.8 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas 60
4.1.9 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil 60
4.1.10 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi 62
4.1.11 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi 63
4.1.12 KLB (Kejadian Luar Biasa) 63
4.1.13 ASI Eksklusif 63
4.1.14 Garam Beryodium 66
4.2 Perilaku Hidup Masyarakat 66
4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 66
4.2.2 Posyandu 66
4.3 Keadaan Lingkungan 68
4.3.1 Rumah/Bangunan 69
4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) 71
4.3.3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 73

BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN 75


5.1 Sarana Kesehatan 75
5.2 Tenaga Kesehatan 77
5.2.1 Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit
dan Sarana Kesehatan lainnya 78
5.3 Pembiayaan Kesehatan 82

BAB VI KESIMPULAN 84

DAFTAR PUSTAKA 85

LAMPIRAN

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - v


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi, Anak Balita danBalita 11
di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 23
Kelahiran Hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 3.3 Balita Penderita Pneumonia Ditangani di Kabupaten 27
Magelang Tahun 2016
Tabel 3.4 Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2016 31
Tabel 3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah 34
dengan Imunisasi (PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun
2016
Tabel 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten 35
MagelangTahun 2016
Tabel 3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten 37
MagelangTahun 2016
Tabel 4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di 56
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten 63
MagelangTahun 2016
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 76
2016
Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan di 79
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Keperawatan Menurut Sarana Kesehatandi 80
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Kefarmasian Menurut Sarana Kesehatan 81
di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 5.5 Jumlah Tenaga Gizi Menurut Sarana Kesehatan 82
di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Tabel 5.6 Sumber Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Kabupaten 83
Magelang Tahun 2016

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - vi


DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 1 Peta Kabupaten Magelang 5

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - vii


DAFTAR GRAFIK

Nomor Judul Grafik Halaman

Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten 6


Magelang Tahun 2016
Grafik2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten 7
MagelangTahun 2016
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten 8
Magelang Tahun 2016
Grafik 2.4 Piramida Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok 9
Umur di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 3.1 Jumlah Kelahiran Hidup Berdasarkan Jenis Kelamin di 12
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.2 Jumlah Kelahiran Hidup dan Jumlah Seluruh 13
Kelahiran(hidup+mati) di Kabupaten Magelang Tahun
2013-2016
Grafik 3.3 Jumlah Kelahiran Mati Berdasarkan Jenis Kelamin di 14
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.4 Angka Lahir Mati Berdasarkan Jenis Kelamin di 15
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.5 Angka Lahir Mati (laki-laki+perempuan) di Kabupaten 16
Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.6 Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin di 17
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.7 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Magelang Tahun 18
2013-2016
Grafik 3.8 Jumlah Kematian Anak Balita Menurut Jenis Kelamin di 19
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.9 Angka Kematian Anak Balita di Kabupaten 20
MagelangTahun 2013-2016
Grafik 3.10 Jumlah Kematian Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di 21
Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 3.11 Angka Kematian Balita di Kabupaten Magelang Tahun 22
2013-2016
Grafik 3.12 Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran 24
Hidup Tahun 2013-2016 di Kabupaten Magelang
Grafik 3.13 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Setiap 29
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 3.14 Jumlah Penderita Diare Yang Ditangani di Setiap 31
Puskesmasdi Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 3.15 Persentase Balita yang Ditimbang Setiap Puskesmas di 38
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Setiap Puskesmas di 41
Kabupaten Magelang Tahun 2016

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - viii


Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Setiap Puskesmas di 42
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kabupaten 43
Magelang Tahun 2013-2016
Grafik 4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap 44
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.5 Persentase Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas di 45
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Puskesmas di 46
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas di 47
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesma di 48
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Aktif MKJP Setiap Puskesmas di 49
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.10 Cakupan Imunisasi Bayi di Kabupaten Magelang Tahun 53
2016
Grafik 4.11 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A Setiap 55
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.12 Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Magelang Tahun 57
2016
Grafik 4.13 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe1 Setiap 58
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe3 Setiap 59
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.15 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A Setiap 60
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.16 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil di 61
Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.17 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Setiap 62
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.18 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Setiap 64
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.19 Persentase Sarana Air Minum yang berkualitas Menurut 71
Jenisnya di Kabupaten Magelang Tahun 2016
Grafik 4.20 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan 72
(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun
2016
Grafik 4.21 Persentase Desa yang Melaksanakan STBM di Kabupaten 73
Magelang Tahun 2016

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - ix


DAFTAR DIAGRAM

Nomor Judul Diagram Halaman

Diagram 3.1 Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten 36


Magelang Tahun 2016

Diagram 4.1 Persentase Peserta KB Aktif di Kabupaten Magelang 49


Tahun 2016

Diagram 4.2 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di 50


Kabupaten Magelang Tahun 2016

Diagram 4.3 Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Magelang 51


Tahun 2016

Diagram 4.4 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di 51


Kabupaten Magelang Tahun 2016

Diagram 4.5 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten 68


Magelang Tahun 2016

Diagram 4.6 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang Tahun 69


2016

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - x


DAFTAR SINGKATAN

AFP : Acute Flacid Paralysis


API : Annual Parasite Incidence
BB : Berat Badan
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
BGM : Bawah Garis Merah
CFR : Case Fatality Rate
DBD : Demam Berdarah Dengue
DO : Drop Out
Fe : Suplemen zat besi
Gakin : Keluarga Miskin
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IMS : Infeksi Menular Seksual
K-1 : Kunjungan pertama
K-4 : Kunjungan keempat
KB : Keluarga Berencana
KLB : Kejadian Luar Biasa
MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MOW : Medis Operatif Wanita
MOP : Medis Operatif Pria
MP-ASI : Makanan Pendamping-ASI
Non MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Pendek
PUS : Pasangan Usia Subur
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PAH : Penampungan Air Hujan
RFT : Release From Treatment
SPT : Sumur Pompa Tangan
SGL : Sumur Galian
TUPM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
UCI : Universal Child Immunization
WUS : Wanita Usia Subur

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - xi


RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

INDIKATOR ANGKA/NILAI
GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah 1.086 Km2
Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel
Jumlah Penduduk 1.245.496 Jiwa
Kepadatan Penduduk/Km2 1.147 Jiwa/Km2
Rasio Jenis Kelamin 100,72
DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup 17.984 Bayi
Jumlah Bayi Mati 43 Bayi
Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 per 1.000 KH
Jumlah Balita Mati 63 Balita
Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4 per 1.000 KH
Jumlah Kematian Ibu Maternal 13 Ibu
Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) 72 per 100.000 KH
Angka Kesakitan
Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani 76,64 %
Jumlah Kasus Baru HIV 62 Kasus
Persentase Diare ditemukan dan ditangani 73,02 %
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 92,86 %
Incidence Rate DBD 36,83 per 100.000 penduduk
Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang 98 %
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,68 %

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - xii


INDIKATOR ANGKA/NILAI
UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 %
Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,30 %
Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan 100 %
Peserta KB Baru 11,20 %
Peserta KB Aktif 82,65 %
Desa/Kelurahan UCI 100 %
Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan 100 %
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88,64 %
Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 141,34 %
Desa/Kel Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100 %
Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif 20,58 %
Keadaan Lingkungan
Rumah Sehat 64,63 %
Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak 89,06 %
Penyelenggara air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan 66,69 %
Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi Layak 51,05 %
Desa STBM 6,18 %
Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat 51,82 %
SUMBER DAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum 4
Jumlah Rumah Sakit Khusus -
Jumlah Puskesmas Perawatan 3
Jumlah Puskesmas non-Perawatan 26
Jumlah Apotek 85
Jumlah Posyandu 2.345
Jumlah Desa Siaga 367
Jumlah Kelurahan Siaga 5
Jumlah Poskesdes 240
Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis 51 Orang
Jumlah Dokter Umum 71 Orang
Jumlah Dokter Gigi 36 Orang
Jumlah Bidan 360 Orang
Jumlah Perawat 474 Orang
Jumlah Tenaga Kefarmasian 42 Orang
Jumlah Tenaga Gizi 39 Orang
Jumlah Tenaga Kesmas 20 Orang
Jumlah Tenaga Sanitasi 40 Orang

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - xiii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Data dan informasi kesehatan selama ini mempunyai peranan penting dan
strategis, antara lain sebagai acuan dalam menyusun rencanapembangunan kesehatan
daerah. Pengelolaan data dan informasi yang baik, yang dikemas dalam suatu sistem
informasi, sangat menentukan dalam penyediaan data dan informasi kesehatan yang
evidence based, yang pada gilirannya akan mampu menjadi alat manajemen
kesehatan yang efektif, terutama menghasilkan perencanan kesehatan yang tepat
sasaran.
Oleh karena itu, setiap pemerintah daerah diharapkan mempunyai Sistem
Informasi Kesehatan Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang
mampu menyediakan data dan informasi kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan
Daerah merupakan penentu kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
Salah satu produk yang dihasilkan Unit Pelaksana Teknis Pusat Informasi
dan Manajemen Kesehatan (UPT PIMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang
untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan Nasional yaitu “Profil Kesehatan
Kabupaten Magelang Tahun 2016”. Profil Kesehatan Kabupaten Magelang2016
merupakan salah satu dokumen yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan
kesehatan.
Saat ini masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil
pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah terutama masalah-
masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka sendiri.
Profil Kesehatan merupakan sarana informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat
untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan, untuk itu penyusunannya dikemas
secara baik, sederhana, informatif dan mudah dipahami.Kepedulian masyarakat
terhadap data dan informasi kesehatan akan memberikan nilai positif dalam
pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang.
Informasi utama yang dapat diperoleh dari Profil ini adalah SituasiDerajat
Kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indikator

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 1


angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat,
Situasi Upaya Kesehatan dan Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Untuk kelancaran proses penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Magelang yang merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi
kesehatan yang terintegrasi di masa mendatang, maka strategi pertama yang perlu
dilakukan adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem informasi
kesehatan.
Penguatan kebijakan sistem informasi kesehatan dilakukan dengan
menyusun aturan-aturan yang menjamin sistem informasi dapat diselenggarakan
dengan baik. Pada pasal 168 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan telah diamanatkan bahwa penyelenggaraan sistem informasi kesehatan
diatur dalam peraturan pemerintah. Hal ini berarti bahwa secara normatif sudah ada
political will dari negara agar pemerintah dapat menyelenggarakan sistem informasi
kesehatan secara baik.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menyediakan data dan informasi pembangunan kesehatan di Kabupaten
Magelangtahun 2016sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan selanjutnya.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Memberikan informasi mengenai situasi derajat kesehatan di Kabupaten
Magelang tahun 2016
2. Memberikan informasi mengenai situasi upaya kesehatan di Kabupaten
Magelang tahun2016
3. Memberikan informasi mengenai situasi sumber daya kesehatan di
Kabupaten Magelang tahun2016

1.3 Sistematika Penyajian


Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
mengacu pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 2


2016yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan.
Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan disusunnya Profil
Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun2016. Selain itu juga diuraikan sistematika
penyajian profil kesehatan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM


Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Magelang yang meliputi
uraian tentang letak geografis, administratif serta informasi pendukung lainnya.
Selain itu bab ini juga membahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan, serta faktor penting lainnya meliputi kependudukan dan ekonomi.

BABIII SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang indikator mengenai angka kematian (bayi, balita, ibu
maternal), angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten
Magelang.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan
alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan Kabupaten
Magelang Tahun 2016.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 3


BAB VI KESIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun2016. Selain keberhasilan-
keberhasilan yang perlu dicatat, pada bab ini juga mengemukakan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam upaya mencapai visi dan misi pembangunan
kesehatan.

LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi resumeangka pencapaian Kabupaten Magelang tahun 2016
dan tabel Profil Kesehatan Kabupaten Magelang 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 4


BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS


Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah
Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Magelang terletak diantara 110o
– 01'- 51" Bujur Timur, 110o – 26'- 58" Bujur Timur, 7o - 19'- 13" Lintang Selatan
dan 7o - 42'- 16" Lintang Selatan.

Gambar 1. Peta Kabupaten Magelang

Kabupaten Magelang berbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di


Provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan
Kabupaten Semarang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Semarang dan Kabupaten Boyolali, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Selain berbatasan dengan 5 kabupaten dan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 5


1 daerah istimewa di sebelah utara, selatan, timur dan barat Kabupaten Magelang
juga berbatasan dengan Kota Magelang yang terletak ditengah-tengah (gambar 1).

2.2 WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN


Kabupaten Magelang secara administratif dibagi menjadi 21 kecamatan yang
terdiri dari 367 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Magelang kurang
lebih 1.085,73 km2 (108.573 hektar) atau kurang lebih 3,34% dari luas wilayah
Provinsi Jawa Tengah.Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Magelang
disajikan pada grafik 2.1 sebagai berikut (dalam km2) :
Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2016.

77,16
90

72,37

83,41
69,56
68,87
80

61,65
57,34
70

54,55
53,18
53,4
49,04
47,34
46,95

60
45,79
45,35
43,8

50
35,89
37,4
31,63
28,61

40
22,44

30
20
10
0
Dukun
Ngluwar

Salaman
Salam
Tegalrejo

Pakis
Sawangan
Muntilan

Ngablak

Candimulyo

Tempuran
Mungkid

Mertoyudan

Secang

Kaliangkrik

Kajoran
Srumbung
Bandongan

Grabag
Windusari
Borobudur

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 1)

Luas wilayah Kabupaten Magelang yang paling luas yaitu Kecamatan Kajoran
sebesar 83,41 kilometer persegi atau 8.341 hektar. Sedangkan wilayah yang luasnya
paling kecil yaitu Kecamatan Ngluwar sebesar 22,44 kilometer persegi atau 2.244
hektar.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 6


2.3 KONDISI DEMOGRAFI
2.3.1 Kepadatan Penduduk
Berdasarkan proyeksi laju pertumbuhan penduduk Tahun 2016 menunjukkan bahwa
jumlah penduduk Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 1,257,123 jiwa. Jumlah
penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Magelang disajikan pada grafik 2.2
sebagai berikut:
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2016

114.212
120.000

85.895
81.497
79.475
74.219
100.000

69.901
58.599
57.562
57.279
57.086
55.233
54.188
80.000 53.088
49.813
49.394
48.509
48.386
47.126
45.619
38.855

60.000
31.187

40.000

20.000

-
Sawangan
Ngluwar

Windusari
Kajoran

Borobudur

Mungkid
Ngablak

Tempuran

Secang

Mertoyudan
Grabag
Bandongan
Dukun

Salaman
Pakis

Tegalrejo
Salam
Candimulyo

Muntilan
Kaliangkrik
Srumbung

Sumber: Proyeksi Penduduk BPS Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 1)

Jumlah penduduk Kabupaten Magelang Tahun 2016 paling banyak di


kecamatan Mertoyudan sebesar 114.212 jiwa. Sedangkan yang paling sedikit di
kecamatan Ngluwar sebesar 31.187 jiwa.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 7


Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, maka kepadatan penduduk
menurut kecamatan di Kabupaten Magelang Tahun 2016 disajikan dalam grafik 2.3
sebagai berikut:
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

2777,87
2518,46
3000,00

1984,47
2500,00

1721,53
1595,96
1489,91
2000,00

1389,80
1257,09
1113,21
1074,23
1030,59
1014,97
1007,22
1500,00
963,25
912,17
887,10
854,29
808,00
788,81
779,01
636,47

1000,00

500,00

0,00
Dukun

Salaman

Ngluwar
Salam
Tegalrejo
Pakis
Sawangan

Candimulyo
Ngablak

Tempuran

Mungkid
Mertoyudan
Muntilan
Kajoran

Kaliangkrik

Secang
Srumbung

Grabag
Bandongan
Windusari

Borobudur

Sumber: BPS Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 1)

Apabila dilihat dari penyebarannya, rata-rata kepadatan penduduk di


Kabupaten Magelang adalah 1.147 jiwa per kilo meter persegi. Kecamatan Muntilan
merupakan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi
dibandingkan dengan kecamatan yang lain sebesar 2.752 jiwa per kilometer persegi.
Sedangkan yang mempunyai kepadatan penduduk paling rendah yaitu Kecamatan
Kajoran sebesar 633 jiwa per kilometer persegi. Meskipun memiliki jumlah
penduduk dan luas wilayah paling rendah dibandingkan 20 kecamatan yang ada di
Kabupaten Magelang, Kecamatan Ngluwar memiliki kepadatan penduduk yang
cukup tinggi sebesar 1.381 jiwa per kilometer persegi.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 8


2.3.2 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Proporsi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Magelang Tahun
2016 dapat dilihat pada diagram 2.1 sebagai berikut:
Grafik 2.4 Piramida Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39 Perempuan
30 - 34 Laki-Laki
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4

(60.000) (40.000) (20.000) - 20.000 40.000 60.000

Sumber : Proyeksi Penduduk BPS Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran Tabel 2)

Berdasarkan grafik 2.4 dapat diketahui bahwa proporsi penduduk menurut jenis
kelamin yaitu penduduk laki-laki lebih banyak yaitu sejumlah 630.821jiwa (50,18%)
dibandingkan penduduk perempuan yaitu sejumlah 626.302jiwa (49,82%). Proporsi
penduduk menurut kelompok umur tertinggi pada golongan umur 15 – 19 tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 9


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin dari angka morbiditas,


mortalitas dan status gizi. Pada bab ini derajat kesehatan Kabupaten Magelang
digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita
(AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa penyakit.
Menurut H.L. Blum dalam Muninjaya (2004) derajat kesehatan individu /
masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang merupakan faktor determinan
(penentu) timbulnya gangguan kesehatan pada seorang individu atau kelompok
masyarakat. Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku / gaya hidup (life
style) individu atau kelompok masyarakat, faktor lingkungan (sosial, ekonomi, fisik
politik), faktor pelayanan kesehatan (jenis, cakupan, dan kualitasnya), dan faktor
genetik (keturunan). Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain
secara dinamis untuk mempengaruhi derajat kesehatan perorangan dan kelompok
masyarakat.
Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan
juga dipengaruhi sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan sosialdan lain-
lain.

3.1 ANGKA KEMATIAN


Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), mati merupakan peristiwa
hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap
saat setelah kelahiran hidup. Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan “mati” hanya
bisa terjadi jika sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan mati selalu
didahului oleh keadaan hidup. Dengan kata lain, mati tidak pernah ada jika tidak ada
kehidupan. Sedangkan hidup selalu dimulai dengan lahir hidup (live birth).
Kematian ataumortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses
demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Tinggi rendahnya
kematian penduduk di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat di daerah tersebut.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 10


Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB,
AKABA, dan AKI.

3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
Jumlah kelahiran dan kematian bayi, anak balita dan balita di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 tertulis dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi, Anak Balita dan Balita di
Kabupaten Magelang Tahun 2016

Jumlah bayi Jumlah Jumlah Jumlah


Kematian Kematian Kematian
Lahir hidup +
Lahir hidup Lahir mati Bayi Anak Balita
Lahir Mati
Balita

17.984 111 18.095 43 20 63


Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 4 dan Tabel 5)

Jumlah bayi lahir hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah


17.984 bayi. Bayi lahir hidup merupakan suatu kelahiran seorang bayi tanpa
memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-
tanda kehidupan misalnya bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot. Sedangkan
jumlah bayi lahir mati adalah 111 bayi. Bayi lahir mati (still birth) merupakan
kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar dari rahim (berumur paling
sedikit 28 minggu), tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Bayi mati atau kematian bayi (infant mortality) merupakan kematian
setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang dari satu tahun. Jumlah kematian
bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah 43 bayi. Sedangkan jumlah
kematian balita yang merupakan kematian anak di bawah usia lima tahun adalah 63
balita. Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah
20anak balita.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 11


Jumlah kelahiran hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.1 sebagai berikut:

Grafik 3.1 Jumlah Kelahiran Hidup Berdasarkan Jenis Kelamin


di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016

9.800
9.591
9.600 9.523
9.402
9.400
9.194
9.140 9.130
9.200

9.000 Laki-laki
8.826 8.790
Perempuan
8.800

8.600

8.400

8.200
2013 2014 2015 2016

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 4)

Berdasarkan grafik 3.1 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di


Kabupaten Magelang jumlah kelahiran hidup mengalami peningkatan dibandingkan
dengan Tahun 2015. Kelahiran hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
menurut jenis kelamin adalah laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Jumlah
kelahiran hidup pada Tahun 2016 jenis kelamin laki-laki sebanyak 9.194 sedangkan
perempuan sebanyak 8.790.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 12


Jumlah kelahiran hidup dan jumlah seluruh kelahiran (hidup+mati) di Kabupaten
Magelang pada Tahun 2013-2016 ditunjukkan pada grafik 3.2 sebagai berikut:

Grafik 3.2 Jumlah Kelahiran Hidup dan Jumlah Seluruh Kelahiran


(hidup+mati) di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016

19.400
19.117
19.200
19.000
18.778
18.800 18.993

18.600
18.663
18.400 Lahir Hidup
18.200 18.095
18.041
Jumlah Kelahiran
18.000 (Hidup+Mati)
17.800 17.956 17.984

17.600
17.400
17.200
2013 2014 2015 2016

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 4)

Berdasarkan grafik 3.2 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di


Kabupaten Magelang jumlah kelahiran dan lahir hidup mengalami kenaikan
dibandingkan dengan Tahun 2015. Selisih antara jumlah lahir hidup dan jumlah
kelahiran menunjukkan jumlah lahir mati. Sejak Tahun 2013-2016 grafiknya selalu
berjalan linear, hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan persalinan sudah baik
sehingga dapat menekan jumlah lahir mati.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 13


Jumlah kelahiran mati di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.3 sebagai berikut:
Grafik 3.3 Jumlah Kelahiran Mati Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016

80 74

70
60 61
60
50 50
48
50
55
37
40 Laki-laki
Perempuan
30

20

10

0
2013 2014 2015 2016

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 4)

Berdasarkan grafik 3.3 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016jumlah


kelahiran mati di Kabupaten Magelang mengalami peningkatan dibandingkan Tahun
2015. Berdasarkan jumlah kelahiran mati pada Tahun 2013-2016, bayi laki-laki lebih
banyak daripada perempuan.Pada Tahun 2016 jumlah kelahiran mati jenis kelamin
laki-laki sebanyak 61 sedangkan perempuan sebanyak 50.
Angka lahir mati adalah jumlah lahir mati terhadap 1.000 kelahiran
(hidup+mati). Angka lahir mati di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.4 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 14


Grafik 3.4 Angka LahirMati Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
9,0
7,7
8,0
6,6
7,0 6,3
6,0 5,2
5,0 6,0
5,7
5,3
4,0
4,2
3,0
2,0
1,0
0,0
2013 2014 2015 2016

Laki-laki Perempuan

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 4)

Berdasarkan grafik 3.4 dapat diketahui bahwa angka lahir mati di


Kabupaten Magelang pada Tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Angka lahir mati Kabupaten Magelang Tahun 2016 dengan jenis
kelamin laki-laki 6,6 per 1.000 kelahiran (hidup+mati) laki-laki. Sedangkan angka
lahir mati Kabupaten Magelang dengan jenis kelamin perempuan sebesar 5,7 per
1.000 kelahiran (hidup+mati) perempuan.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 15


Sedangkan angka lahir mati (laki-laki+perempuan) di Kabupaten
Magelang pada Tahun 2013-2016 ditunjukkan pada grafik 3.5 sebagai berikut:
Grafik 3.5 Angka LahirMati (laki-laki+perempuan)
di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016

7 6,5
6,1 6,1
6

4,7
5

0
2013 2014 2015 2016

Angka Lahir Mati (Laki-laki+Perempuan)

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 4)

Berdasarkan grafik 3.5 dapat diketahui bahwa angka lahir mati di


Kabupaten Magelang pada Tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Angka lahir mati Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 6,1
per 1.000 kelahiran (hidup+mati).
Angka kematian bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000
kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB merupakan indikator yang digunakan
untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya
kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB.
Pemantauan kesehatan bayi sejak dalam kandungan sangat penting untuk
dilakukan agar masalah pada bayi dapat diketahui sejak dini sehingga dapat
dilaksanakan penatalaksanaan yang tepat.Peningkatan kualitas kesehatan ibu hamil
menjadi sangat penting dilakukan untuk menekan kasus ibu hamil dengan anemia
dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang memiliki kontribusi terhadap terjadinya
kasus BBLR. Hal tersebut akan lebih memiliki daya ungkit jika disertai dengan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 16


peningkatan ketrampilan/skill petugas kesehatan dalam penatalaksanaan bayi dengan
masalah kesehatan dan peningkatan sarana, pra sarana yang menunjang.
Jumlah kematian bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016 berdasarkan
jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.6 sebagai berikut:

Grafik 3.6 Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Jenis Kelamin


di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
90 85
76
80 71
70 64

60 67 55

50
40
30 25

20
10 18
0
2013 2014 2015 2016

Laki-laki Perempuan

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Berdasarkan grafik 3.6 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di


Kabupaten Magelang jumlah kematian bayi laki-laki lebih banyak dibandingkan
dengan perempuan. Jumlah kematian bayi laki-laki sebanyak 25 sedangkan
perempuan sebanyak 18.Jumlah kematian bayi mengalami penurunan dibandingkan
Tahun 2013 dan Tahun 2016.
Angka kematian bayi berjenis kelamin laki-laki Kabupaten Magelang
Tahun 2016 sebesar 2,72 per 1.000 kelahiran hidup bayi laki-laki, angka kematian
bayi perempuan sebesar 2,05per 1.000 kelahiran hidup bayi perempuan.
Sedangkan angka kematian bayi di Kabupaten Magelang pada Tahun
2013-2016 ditunjukkan pada grafik 3.7 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 17


Grafik 3.7 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Magelang
Tahun 2013-2016
18 17 17 17 17

16

14

12

10
8 8 8
8

4 2,39
2

0
2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Bayi Target MDG's

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Berdasarkan grafik 3.7 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di


Kabupaten Magelang angka kematian bayi mengalami penurunandibandingkan
dengan Tahun 2014 dan 2015. Angka kematian bayi Kabupaten Magelang pada
Tahun 2016 sebesar 2,39dibawah target MDG‟s yaitu 17.
Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.8 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 18


Grafik 3.8 JumlahKematian Anak Balita Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
16
14
14

12 11
10 10
10 9 9

8 7

0
2013 2014 2015 2016

Laki-laki Perempuan

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak umur 1-4
tahun. Berdasarkan grafik 3.8 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di Kabupaten
Magelang jumlah kematian anak balita laki-laki dan perempuan sebanyak 20 anak
balita.Jumlah kematian anak balita mengalami penurunan bandingkan Tahun 2015.
Angka kematian anak balita laki-laki di Kabupaten Magelang Tahun 2016
sebesar 1,20 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian anak balita
perempuan di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 1,02 per 1.000 kelahiran
hidup. Angka kematian anak balita (laki-laki dan perempuan) di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 sebesar 1 per 1.000 kelahiran hidup.
Sedangkan angka kematian anak balita di Kabupaten Magelang pada
Tahun 2013-2016 ditunjukkan pada grafik 3.9 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 19


Grafik 3.9 Angka Kematian Anak Balita di Kabupaten Magelang
Tahun 2013-2016

1,2
1 1 1 1
1

0,8

0,6

0,4

0,2

0
2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Anak Balita

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Berdasarkan grafik 3.9 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di


Kabupaten Magelang angka kematian anak balita cederung samadibandingkan
dengan Tahun 2014 dan 2015 yaitu 1 per 1.000 kelahiran hidup.
Kematian pada bayi dan juga pada anak sampai menjelang umur lima
tahun relatif sangat tinggi seperti halnya mereka yang berusia lanjut. Menurut United
Nation dalam Mantra Ida (2003), kematian bayi dan anak dibawah lima tahun
digunakan sebagai indikator status kesehatan dan status sosial ekonomi penduduk.
Banyak sekali faktor yang dapat dikaitkan dengan kematian bayi.
Kematian bayi dibedakan menjadi dua jenis yaitu endogen dan eksogen. Kematian
bayi endogen adalah kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor anak yang
dibawa sejak lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari
ibunya selama kehamilan. Sedangkan kematian bayi eksogen adalah kematian bayi
yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan luar.
Dengan semakin meningkatnya usia, penyebab kematian endogen semakin berkurang
dan penyebab kematian eksogen meningkat.
Kematian bayi dan anak secara umum merupakan konsekuensi akhir dari
perjalanan kumulatif dengan berbagai pengalaman morbiditas dan jarang karena

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 20


serangan penyakit tunggal. Ini berarti bahwa reduksi kematian melalui program-
program kesehatan tidak hanya dengan memberantas penyakit-penyakit penyebab
kematian tetapi harus memasukkan pula tindakan-tindakan yang mengarah kepada
permasalahan yang lebih mendasar menyangkut proses morbiditas dan mortalitas
secara keseluruhan misalnya faktor sosio-ekonomi.
Penanganan masalah kematian bayi dan anak dibawah lima tahun
menuntut adanya kerangka konseptual tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas bayi dan anak yaitu morbiditas dan mortalitas sebagai
masalah pokok, dan faktor sosial ekonomi serta variabel antara sebagai faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Termasuk dalam faktor sosial ekonomi ialah faktor-faktor
yang ada dalam individu, keluarga dan masyarakat. Pengetahuan, kepercayaan, nilai-
nilai, dan sumber ekonomi merupakan faktor individu dan keluarga, sedang suasana
politik, ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas dalam masyarakat.
Jumlah kematian balita di Kabupaten Magelang Tahun 2016 berdasarkan
jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.10 sebagai berikut:

Grafik 3.10 Jumlah Kematian Balita Berdasarkan Jenis Kelamin


di Kabupaten Magelang Tahun 2013-2016
100 95
90 80
80
70
74 74
60
50
37 36
40
30
20 33
27
10
0
2013 2014 2015 2016

Laki-laki Perempuan

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 21


Kematian balita adalah kematian yang terjadi pada balita sebelum usia
lima tahun (bayi + anak balita). Berdasarkan grafik 3.10 dapat diketahui bahwa pada
tahun 2016 di Kabupaten Magelang jumlah kematian balita Perempuan lebih banyak
daripada Laki-laki. Jumlah kematian balita laki-laki sebanyak 36 sedangkan
perempuan sebanyak 27.
Angka kematian balita adalah hasil pembagian antara jumlah anak di
bawah 5 tahun yang meninggal dengan jumlah kelahiran hidup dikalikan 1.000
kelahiran hidup.Angka kematian balita laki-laki di Kabupaten Magelang Tahun 2016
sebesar 3.92 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian balita perempuan
di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 3,07per 1.000 kelahiran hidup. Angka
kematian balita(laki-laki dan perempuan) di Kabupaten Magelang Tahun 2016
sebesar 3,5 per 1.000 kelahiran hidup.
Sedangkan angka kematian balita di Kabupaten Magelang pada Tahun
2013-2016 ditunjukkan pada grafik 3.11 sebagai berikut:

Grafik 3.11 Angka Kematian Balita di Kabupaten Magelang


Tahun 2013-2016
10 9
9 8
8
7
6
5 4
3,5
4
3
2
1
0
2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Balita

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 5)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 22


Berdasarkan grafik 3.11 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016 di
Kabupaten Magelang angka kematian balita mengalami penurunan dibandingkan
dengan Tahun 2015 dan 2014.
Angka kematian balita merupakan salah satu target dalam tujuan dari
MDGs ke 4 yaitu penurunan angka kematian anak dan juga merupakan salah satu
indikator untuk mencapai target MDGs ke 5 yaitu menurunkan angka kematian balita
(AKABA) sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990-2016. Target angka
kematian balita pada Tahun 2016 dalam MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup,
hal ini berarti angka kematian balita Kabupaten Magelang Tahun 2016 dibawah
target maksimal MDGs.

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal


Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), kematian ibu merupakan
kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,
yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi
bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain. Tabel 3.2
menunjukkan kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebagai
berikut:

Tabel 3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

Jumlah kematian ibu maternal


Angka Kematian Ibu
Kematian Kematian Kematian Jumlah
Maternal
Ibu hamil Ibu bersalin Ibu nifas
1 1 11 13 72,29

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 6)

Jumlah kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2016


sebesar 13 kasus.Hal ini terjadi pada saat kehamilan (1 kasus), bersalin (1 kasus), dan
nifas (11 kasus).Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu Angka kematian ibu juga dapat
digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 23


dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan, dan pelayanan selama
kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas Angka kematian ibu terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan.
Angka kematian ibu maternal (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau
pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu dapat diperoleh melalui berbagai studi yang dilakukan secara
khusus untuk mengetahui tingkat kematian ibu seperti survei di rumah sakit dan
beberapa survei di masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas.
Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan
masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Survei demografi dan kesehatan Indonesia
(SDKI) Tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu untuk periode 5 tahun
sebelum survei(2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang Tahun
2016menunjukkan angka 72,29 hal ini berarti terdapat72 kematian ibu maternal
setiap 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian Ibu di Kabupaten Magelang Tahun
2002-2016ditunjukkan pada grafik 3.12 sebagai berikut:
Grafik 3.12 Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup
Tahun 2002-2016 di Kabupaten Magelang
140
121,01
120 110,27
102,45 102,34 109,8

100
76,56 75
80 72,29
65,5
62,87 59,2 57,9
72,88 56
60
59,82
40

20

0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Kematian Ibu Maternal Target MDG's

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2016


(Lampiran ; Tabel 6)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 24


Berdasarkan grafik 3.12 dapat diketahui bahwa angka kematian ibu
maternal di Kabupaten Magelang Tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan
Tahun 2015 yaitu mencapai 72,29 per 100.000 kelahiran hidup. Kematian
tersebutterjadi pada saat kehamilan (1 kasus), bersalin (1 kasus), dan nifas (11
kasus). Dibandingkan dengan target MDG‟s 2016 sebesar 102 per 100.000 kelahiran
hidup Kabupaten Magelang sudah dapat memenuhi target pada Tahun 2016.
Kematian Ibu banyak terjadi pada umur produktif (20 s/d 34 tahun) 70%,
dan usia ≥ 35 tahun mencapai 30%. Sedemikian kompleknya permasalahan yang
berkontribusi pada kematian ibu, memerlukan upaya yang cukup keras untuk
menanggulanginya. Hal ini dimaksudkan agar pada usia produktif tersebut dapat
dimanfaatkan oleh para ibu untuk berperan dalam masyarakat dan keluarganya.
Informasi mengenai angka kematian ibu maternal akan bermanfaat untuk
memacu perkembangan peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan
kehamilan dan membuat kehamilan yang aman dan bebas risiko tinggi (making
pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga
kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan,
penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran. Semua upaya
tersebut bertujuan untuk lebih menurunkan angka kematian ibu maternal dan
meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

3.2 ANGKA KESAKITAN


Angka kesakitan merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
derajat kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit serta mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular. Selain itu juga
untuk mengurangi dampak sosial sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di
masyarakat. Upaya tersebut diprioritaskan pada bayi, balita, ibu serta kelompok usia
kerja.

3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru)


Tuberculosis (TB) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan
kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 25


manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru, kemudian kuman tersebut dapat
menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah, sistem
saluran limfa, melalui saluran pernafasan (bronchus) atau penyebaran langsung ke
bagian-bagian tubuh lainnya. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang
yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi
salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDG‟s.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah case
detection rate (CDR), yaitu porposi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan
dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam
wilayah tersebut.
Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah
1. Menurunkan insidens TB Paru pada Tahun 2016
2. Menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru
menjadi setangahnya pada Tahun 2016 dibandingkan Tahun 1990
3. Sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi dan diobati melalui
program DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource
Chemotheraphy) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung
oleh Pengawas Minum/Menelan Obat (PMO)
4. Sedikitnya 85% tercapai succes rate
DOTS adalah strategi penyembuhan TB Paru jangka pendek dengan
pengawasan secara langsung. Dengan menggunakan strategi DOTS, maka proses
penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. DOTS menekankan
pentingnya pengawasan terhadap penderita TB Paru agar menelan obatnya secara
teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Strategi DOTS memberikan
angka kesembuhan yang tinggi, dapat mencapai 95%. Strategi DOTS
direkomendasikan oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB Paru.

3.2.2 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)


Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang
rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 26


lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi). Pneumonia merupakan penyebab kematian balita peringkat
pertama pada Surkenas 2001. ISPA sebagai penyebab utama kematian pada bayi dan
balita yang merupakan penyakit akut dan perlu penatalaksanaan tepat. Balita
penderita Pneuomonia di Kabupaten Magelang terdapat pada tabel 3.3 sebagai
berikut:

Tabel 3.3 Balita Penderita Pneumonia ditangani di Kabupaten Magelang


Tahun 2016

Perkiraan Kasus
Balita Pneumonia % Balita Pneumonia
Jumlah Balita Pneumonia
Ditemukan/Ditangani Ditemukan/Ditangani
Balita
92.248 9.225 7.070 76,64
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 10)

Perkiraan kasus Pneumonia balita di Kabupaten Magelang Tahun 2016


sebanyak 9.225 kasus. Jumlah balita Pneumonia yang ditemukan/ditangani sebanyak
7.070 (76,64%).
Hasil survey mortalitas subdit ISPA pada Tahun 2005 di 10 provinsi di
Indonesia diketahui bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar
di Indonesia, sebanyak 22,3% dari seluruh kematian bayi. Survei yang sama juga
menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak
balita yaitu 23,6%. Studi mortalitas Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa proporsi
kematian pada bayi (post neonatal) karena pneumonia sebesar 23% dan pada anak
balita sebesar 15,5%.
Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2
golongan yaitu pneumonia dan bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat
beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk
pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya
digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan
napas bagian atas ini adalah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis
oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 27


diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat
antibiotik.
Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang
ditemukan harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan
kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

3.2.3 Penyakit HIV/AIDS


HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi
melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan
melalui plasenta dan kegiatan menyusui.
Menurut Tuti Parwati (1996), AIDS didefinisikan sebagai suatu sindrom atau
kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik defisiensi kekebalan tubuh yang berat
dan merupakan manifestasi stadium akhir infeksi virus “HIV (Human
Immunodeficiency Virus)”. Kasus HIV di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016
adalah 62 orang yang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS
disamping ditunjukkan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan
pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan
dengan kegiatan konseling.
Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap
darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita Penyakit Menular
Seksual (PMS) seperti wanita penjaja seks, penyalahguna obat dengan suntikan
(IDU‟s), penghuni Lapas atau sesekali dilakukan penelitian kelompok berisiko
rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.
Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal istilah
“window periods”, yang tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga
kelompok ini menjadi sangat potensial dalam menularkan penyakit. Pada kelompok
ini di samping dilakukan pengobatan, yang lebih utama adalah dilakukan konseling

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 28


untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah terjadinya
penularan lebih lanjut.

3.2.4 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penderita DBD merupakan seseorang yang mengalami demam tinggi
mendadak terus-menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda
perdarahan dari atau pembesaran hati, serta hasil pemeriksaan laboratorium
dinyatakan positif DBD. Pada Tahun 2016 di Kabupaten Magelang ditemukan 408
kasus DBD.
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016 mempunyai
jumlah kasus DBD yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan pada grafik 3.13 sebagai
berikut:
Grafik 3.13 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Setiap
Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016

80 75

70 64

60
50
50
38 40
40

30 24
17 17
20 13 14 16
9 9 10 11 11
10 4 5 6 6 6 8
3
0 1 1 1 2 2
0
Dukun
Salaman I

Tegalrejo
Windusari

Tempuran
Kajoran I

Bandongan

Borobudur
Kaliangkrik
Salaman II

Candimulyo

Ngluwar
Ngablak

Secang II

Muntilan I

Muntilan II
Secang I
Pakis
Kajoran II

Mungkid
Srumbung

Mertoyudan II

Salam

Mertoyudan I
Sawangan II

Grabag II
Sawangan I

Grabag I

Kota Mungkid

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 21)

Dari seluruh puskesmas (29 puskesmas) di Kabupaten Magelang pada Tahun


2016 puskesmas Mungkid ditemukan paling banyak kasus DBD sebesar 75kasus.
Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya
cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 29


merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di
Indonesia.
Upaya pemberantasan DBD terdiri dari 3 hal antara lain:
1. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor
2. Diagnosis dini dan pengobatan dini
3. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD
Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur
dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95%
diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.
Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus menabur
larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan
lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes berkembang biak.
ABJ sebagai tolok ukur upaya pemberantasan vektor melalui PSN-3M
menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu
pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat
merupakan salah satu alternatif pendekatan baru.
Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas
kesehatan maupun juru/kader pemantau jentik (Jumantik/Kamantik). Pengembangan
sistem surveilans vektor secara berkala perlu terus dilakukan terutama dalam
kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus.

3.2.5 Penyakit Diarrhe (Diare)


Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi
feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila
feses lebih berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang
air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.
Pada Tahun 2016 di Kabupaten Magelang masih ditemukan beberapa kasus
diare yang ditunjukkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 30


Tabel 3.4 Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2016

Jumlah Perkiraan Kasus Jumlah Kasus Diare


% Diare Ditangani
Diare Ditangani
26.902 19.645 73
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 13)

Perkiraan kasus diare pada Tahun 2016 sebanyak 26.902.Jumlah kasus diare
yang ditangani sebanyak 19.645 (73%).
Peningkatan cakupan penemuan penderita diare penting adanya. Hal ini
dikarenakan dengan meningkatnya penemuan cakupan berarti semakin banyak kasus
diare ditemukan sehingga diharapkan mengurangi kasus kematian akibat
terlambatnya penanganan kasus diare.
Jumlah kasus penderita diare yang ditangani di setiap puskesmas Kabupaten
Magelang Tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 3.14 sebagai berikut:
Grafik 3.14 Jumlah Penderita Diare Yang Ditangani Di Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

2298
2500

2000

1500
1040
927
874
813

1000
746
742
663
664
633
623
620
604
591
574
572
564
555
550
545
542
524
514
503
494
474
474
469
453

500

0
Kajoran I

Muntilan I
Pakis

Ngablak

Ngluwar
Tempuran

Muntilan II

Salam
Sawangan I

Grabag I

Dukun
Secang II

Candimulyo

Salaman I
Bandongan
Kaliangkrik
Sawangan II

Grabag II

Salaman II

Mungkid
Kajoran II

Secang I

Mertoyudan I

Windusari

Tegalrejo
Srumbung

Borobudur
Mertoyudan II
Kota Mungkid

Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 13)

Berdasarkan grafik 3.14 dapat diketahui penyebaran kasus diare yang dapat
ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 31


3.2.6 Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDG‟s). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anopheles.
Pada Tahun 2016 penderita malaria dengan pemeriksaan sedian darah
(positif) sebanyak 108.Semua kasus malaria tersebut tidak ada kematian sehingga
Case Fatality Rate (CFR) adalah 0.
Di Indonesia meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya kejadian
luar biasa malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut:
1. Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukan
nyamuk penular malaria.
2. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi.
3. Perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim
kemarau
4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah-
daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk
sehingga lebih rentan untuk terserang malaria
5. Tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium falciparum resisten
klorokuin dan meluasnya daerah resisten
6. Menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya
penanggulangan malaria secara terpadu

Pemberantasan malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal


dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan
pada Tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang
berbasis kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas Malaria”
Pengendalian malaria di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 29 April
2009 tentang eliminasi malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat hidup sehat yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 32


Tahun 2030. Pulau jawa merupakan salah satu sasaranwilayah eliminasi yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2016.

3.2.7 Penyakit Kusta


Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta
menjadi progresif, kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
Diagnosa kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut:
a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan otot
c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA positif)
Kabupaten Magelang pada Tahun 2016terdapat kasus kusta yang tercatat
antara lain 15 kasus penyakit kusta MB. Sedangkan pada Tahun 2016 Kabupaten
Magelang penderita kusta (MB) yang telah selesai berobat sebanyak 13 orang.

3.2.8 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi


Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain
Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Tetanus
Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh
melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak
ditemukan di negara berkembang khususnya denga cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang rendah.
Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh virus
campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi
melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.
Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae
yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit
leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri kerap ditandai dengan tumbuhnya membran
kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 33


Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I
yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-
3 tahun ini ditandai denga munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku leher
dan sakit di tungkai dan lengan.
Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
di Kabupaten Magelang Tahun 2016ditunjukkan di tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah


denganImunisasi (PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun 2016

Jumlah Kasus PD3I


Tetanus
Difteri Pertusis Tetanus Campak Polio Hepatitis B
neonatorum
0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 19-20)

Berdasarkan tabel 3.5 diketahui bahwa ada beberapa penyakit menular yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu defteri, pertusis, tetanus, tetanus
neonatarum, campak, polio dan hepatitis B. Dari beberapa penyakit menular tersebut,
di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016 tidakditemukan kasus PD3I.

3.2.9 Penyakit Filariasis


Penyakit filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing filaria, yang terdiri dari Wucheria brancrofi, Brugia malayi, Brugia timori.
Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui
gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh
manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan
limfe sehingga menyababkan pembengkakan di lengan dan organ genital.Pada Tahun
2016 di Kabupaten Magelang tidak terdapat kasus filariasis.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 34


3.3 STATUS GIZI
Status gizi masyarakat merupakan salah satu indikator untuk mengukur
derajat kesehatan penduduk di Kabupaten Magelang . Pemantauan status gizi mulai
dilaksanakan sejak bayi. Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang
memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan
untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan pelayanan kesehatan
pada neonatus (0–28hari) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam–48jam setelah lahir;
pada hari ke 3–7hari, dan hari ke 8–28 hari.
Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di samping
melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi
kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar
(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif,
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
imunisasi), pemberian vitamin K, Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM), dan
penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Cakupan
kunjungan neonatus dan bayi di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016 ditunjukkan
pada tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten Magelang


Tahun 2016

KN3 % KN3 Kunjungan Bayi % Kunjungan Bayi


KN1 % KN1
(Lengkap) (Lengkap) (Minimal 4 Kali) (Minimal 4 Kali)

17.904 99,6 17.596 97,8 17.296 96,2

Sumber: Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 38 dan 40)

Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa kunjungan neonatus 1 (KN1)


sebanyak 17.904 kunjungan. Persentase kunjungan neonatus 1 merupakan
perbandingan KN1 dengan jumlah bayi lahir hidup. Persentase KN1 pada Tahun
2016 di Kabupaten Magelang sebesar 99,6%. KN1 laki-laki sebanyak 9.112
kunjungan (99,1%), sedangkan perempuan sebanyak 8.792 kunjungan (100%).

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 35


Kunjungan neonatus lengkap (KN3) sebanyak 17.596 kunjungan (97,8%). KN3 laki-
laki sebanyak 9.003 kunjungan (97,9%), KN3 perempuan sebanyak 8.593 kunjungan
(97,8%). Sedangkan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebanyak 17.296 kunjungan
(96,2%). Cakupan kunjungan bayi tersebut di atas target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan pada Tahun 2016sebesar 90%.Kunjungan bayi laki-laki
sebanyak 8.841 kunjungan (96,2%), sedangkan perempuan sebanyak 8.455
kunjungan (96%).
Bayi lahir dengan berat badan rendah yaitu kurang dari 2500 gram (BBLR)
perlu mendapatkan penanganan serius. Hal ini disebabkan karena pada kondisi
tersebut bayi akan menghadapi berbagai resiko yang dapat mengakibatkan kematian.
Terjadinya BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) biasanya disebabkan karena lahir
prematur atau kurangnya supply gizi pada waktu dalam kandungan.
Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang Tahun
2016 ditunjukkan pada diagram 3.1 sebagai berikut:
Diagram 3.1 Persentase BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten
Magelang Tahun 2016

4,68

BBLR
Bukan BBLR

95,32

Sumber: Bidang Yankes Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 37)

Berdasarkan diagram 3.3 dapat diketahui bahwa cakupan BBLR (Bayi Berat
Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016sebanyak 4,68%.
Sedangkan 95,32% merupakan bukan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah). Kondisi

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 36


tersebut harus disertai dengan pengawasan dan penatalaksanaan secara komprehensif
dan paripurna sehingga kondisi bayi dengan BBLR tidak mengalami komplikasi
yang berujung pada kematian bayi. Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan
masyarakat tentang perawatan bayi dengan BBLR memiliki kontribusi terhadap
keberhasilan penanganan BBLR di tingkat masyarakat.
Jumlah bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) yang di Kabupaten Magelang
Tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang
Tahun 2016

BBLR % BBLR BBLR % BBLR


(Laki-laki) (Laki-laki) (Perempuan) (Perempuan)

424 4,7 402 4,6


Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 37)

Berdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa jumlah BBLR (Bayi Berat Lahir
Rendah) di Kabupaten Magelang pada Tahun 2016laki-laki sebanyak 424 (4,7%)
dan perempuan sebanyak 402 (4,6%).
Cakupan penimbangan balita di posyandu merupakan indikator yang
berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
dasar khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan
penimbangan balita, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan
imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan secara nasional cakupan penimbangan
balita (anak pernah ditimbang di posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama
sebulan terakhir) di posyandu sebesar 74,5%. Frekuensi kunjungan balita ke
posyandu semakin berkurang dengan semakin meningkatnya umur anak. Sebagai
gambaran proporsi anak 6-11 bulan yang ditimbang di posyandu 91,3% pada anak
usia 12-23 bulan turun menjadi 83,6%, dan pada usia 24-35 bulan turun menjadi
73,3%.
Perkembangan keadaan gizi masyarakat yang dapat dipantau berdasarkan
hasil pencatatan dan pelaporan (RR) program gizi. Laporan hasil penimbangan balita
di posyandu dapat mencerminkan tingkat status gizi masyarakat Kabupaten

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 37


Magelang Tahun 2016. Persentase cakupan balita yang ditimbang di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 3.15 sebagai berikut:

Grafik 3.15 Persentase Balita yang Ditimbang Setiap Puskesmas di


Kabupaten Magelang Tahun 2016

91,9
91,4
91,4
100,0

89,1
86,8
86,7
86,4
86,2
86,1
85,4
84,9
84,9
84,0
83,7
83,3
82,9
82,8
81,6
81,1
81,0
81,0
90,0

80,5
80,5
80,3
80,2
80,1
79,9
76,8
75,4

80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
Pakis
Kaliangkrik

Mungkid

Borobudur
Ngluwar

Dukun

Srumbung
Tegalrejo

Candimulyo
Ngablak
Secang II

Tempuran

Salam
Bandongan

Salaman II
Muntilan I

Kota Mungkid
Kajoran I
Windusari

Grabag II
Sawangan I

Muntilan II

Kajoran II

Mertoyudan I
Secang I
Mertoyudan II
Sawangan II

Salaman I
Grabag I

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 47)

Berdasarkan grafik 3.15 diketahui bahwa persentase balita yang ditimbang di


Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 83,6 % dari jumlah balita yang ada. Balita
yang tidak ditimbang kemungkinan pada saat penimbangan, balita tersebut tidak
berada ditempat atau sedang sakit sehingga tidak dibawa ke tempat penimbangan.
Masalah yang berkaitan dengan kunjungan posyandu antara lain: dana
operasinal dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat
pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan
konseling, tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat posyandu,
serta pelaksanaan pembinaan kader.
Kelompok umur yang rentan terhadap penyakit-penyakit kekurangan gizi
adalah kelompok bayi dan balita. Oleh sebab itu, indikator yang paling baik untuk
mengukur status gizi masyarakat adalah melalui status gizi balita. Status gizi balita
dipantau melalui kegiatan pemantauan status gizi (PSG) di posyandu yang
dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setiap tahun sekali. jumlah balita

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 38


BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 709 (0,9%). BGM (Bawah Garis Merah)
merupakan hasil penimbangan di mana berat badan balita di bawah garis merah pada
KMS.
Upaya pemerintah untuk menekan jumlah BGM (Bawah Garis Merah) dan
gizi buruk melalui program perbaikan gizi masyarakat yang kegiatannya berupa
pelacakan balita gizi buruk, rujukan dan perawatan balita gizi buruk, pemberian
paket makanan tambahan (PMT) kepada balita gizi buruk dan kurang dari keluarga
miskin, yang didukung pula oleh peningkatan penyuluhan gizi dan pemberdayaan
posyandu.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 39


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 PELAYANAN KESEHATAN


Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam
makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal


Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan
tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu
hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan, dan perawat.
Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,
pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas),
tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test
laboratorium (rutin atau khusus), tatalaksana kasus, serta temu wicara (konseling),
termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta KB pasca
persalinan.
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga
kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi
frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan
ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu minimal 1 kali pada
triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan
ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 40


Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan membagi
jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk penghitungan indikator K4) dengan
jumlah sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun. Akses pelayanan
antenatal (cakupan K1) merupakan Indikator yang digunakan untuk mengetahui
jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan
masyarakat. Persentase cakupan kunjungan K1 Kabupaten Magelang Tahun 2016
adalah 100%. Persentase cakupan K1 setiap puskesmas di Kabupaten Magelang
tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.1 sebagai berikut:

Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)Setiap Puskesmas di


Kabupaten Magelang Tahun 2016
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Windusari
Srumbung
Salam
Dukun

Candimulyo
Sawangan II

Grabag II

Mungkid
Pakis

Kaliangkrik
Ngluwar
Salaman II
Muntilan I
Kajoran II

Ngablak

Tegalrejo

Secang I
Muntilan II

Mertoyudan II
Secang II

Salaman I

Tempuran

Kabupaten
Kota Mungkid

Sawangan I

Grabag I
Kajoran I

Bandongan
Mertoyudan I

Borobudur

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 29)
Berdasarkan grafik 4.1 diketahui bahwa persentase cakupan kunjungan K1
Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah 100%.
Sedangkan melalui Cakupan K4 sebagai indikator dapat diketahui cakupan
pelayanan antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati
waktuyang ditetapkan), yang menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 41


suatu wilayah, di samping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun
kelangsungan program KIA. Persentase cakupan K4 setiap puskesmas di Kabupaten
Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.2 sebagai berikut:

Grafik 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Setiap Puskesmas di


Kabupaten Magelang Tahun 2016

120,0

100,7
97,5
96,8
95,2
95,1
95,0
94,0
93,2
93,0
92,0
91,9
90,9
90,7
90,5

90,3
90,1
90,1
89,8
89,2
89,0
86,9
86,8
86,4
100,0 86,2
85,9
85,5
83,4
83,3
82,0
80,6

80,0

60,0

40,0

20,0

0,0
Borobudur
Ngluwar

Ngablak
Srumbung

Tegalrejo
Pakis

Tempuran

Mungkid

Windusari
Kajoran I

Mertoyudan I

Kajoran II

Salam
Bandongan
Dukun

Mertoyudan II
Grabag II

Kaliangkrik

Sawangan II
Sawangan I

Grabag I
Salaman I

Muntilan I
Kota Mungkid

Salaman II

Candimulyo
Secang I
Secang II

Muntilan II

Kabupaten
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 29)

Berdasarkan grafik 4.2 dapat diketahui bahwa dari cakupan kunjungan ibu
hamil (K4) Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah 90,3%. Sedangkan cakupan K4
yang paling tinggi yaitu Puskesmas Windusari100,7%.
Hasil cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4) Kabupaten Magelang
Tahun 2016 sebesar 90,3% jika dibandingkan dengan target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebesar 95% dibawah target. Hal tersebut
berkaitan dengan masih terdapat selisih/ drop out antara cakupan K1 dan K4 sebesar
9,7%.Artinya ibu hamil di Kabupaten Magelang belum mendapatkan pelayanan
kesehatan yang sesuai standar yang berdampak pada kualitas kesehatan ibu hamil
belum cukup baik hal ini ditandai dengan tingginya kejadian abortus, dan kelahiran
prematur yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 42


Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) di Kabupaten
Magelang pada tahun 2013-2016 ditunjukkan pada grafik 4.3 sebagai berikut:
Grafik 4.3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kabupaten
Magelang Tahun 2013-2016
102 100 100 100
100
97,4
98
96
94
91,8
92 90,3 K1
89,3
90 88,1 K4
88
86
84
82
2013 2014 2015 2016

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 29)

Berdasarkan grafik 4.3 persentase cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1)
di Kabupaten Magelang tahun 2016 adalah 100%. Sedangkan persentase cakupan
kunjungan keempat (K4) di Kabupaten Magelang tahun 2016 adalah 90,3%.
Cakupan K1 memiliki kesamaan dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 100%.
Sedangkan cakupan K4 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 sebesar
90,3%.

4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas


Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar
terhadap Angka Kematian Ibu. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama
diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where,
and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target MDG‟s salah satu upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian
ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 425 per 100.000
per kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT) serta meningkatkan pertolongan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 43


persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2016 dari 40,7% pada
tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi
kebidanan.
Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu, tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter, perawat
dan bidan) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan tidak terlatih). Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan setiap puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.4 sebagai berikut:

Grafik 4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap


Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Candimulyo
Salam
Dukun
Sawangan II

Kaliangkrik
Salaman II

Grabag II

Mungkid
Ngluwar

Muntilan I

Pakis

Windusari
Kajoran II

Ngablak

Srumbung

Tegalrejo

Secang I
Mertoyudan II
Muntilan II
Kota Mungkid

Secang II

Tempuran

Kabupaten
Sawangan I

Salaman I

Grabag I
Kajoran I

Bandongan
Mertoyudan I

Borobudur

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 29)

Berdasarkan grafik 4.4 dapat diketahui bahwa persentase persalinan ditolong


oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2016 sebanyak 100%. Hal ini
berarti telah melebihi target yang telah ditetapkan dalam SPM Bidang Kesehatan dan
target MDG‟s sebesar 90%.
Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai
6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. untuk deteksi dini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas
dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 44


kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari,
kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan
kunjungan nifas ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan
kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan posyandu dan
dilakukan bersamaan dengan kunjungan bayi.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan
darah, nadi, respirasi dan suhu, pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam
lainnya, pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberian kapsul
vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali (2 x 24 jam), dan pelayanan KB pasca
persalinan.
Persentase pelayanan ibu nifas setiap puskesmas di Kabupaten Magelang
Tahun 2016 disajikan pada grafik 4.5 sebagai berikut:

Grafik 4.5 Persentase Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas di Kabupaten


Magelang Tahun 2016

103,0
102,6
120,0

101,3
100,7
99,9
99,6
99,5
99,5
99,1
99,0
99,0
98,9
98,9
98,6
98,6
98,5
98,4
98,4
98,2
98,0
97,9
97,9
97,8

97,4
96,6
96,1
92,6
91,9
91,2

100,0
76,9

80,0

60,0

40,0

20,0

0,0
Tegalrejo
Windusari
Tempuran

Dukun
Bandongan

Borobudur

Kaliangkrik
Ngluwar

Salaman I
Salaman II

Candimulyo

Kabupaten
Muntilan I

Ngablak

Muntilan II

Secang II
Secang I
Kajoran II

Pakis
Mertoyudan I

Kajoran I

Salam

Srumbung
Mungkid

Mertoyudan II
Grabag II

Sawangan I

Sawangan II
Grabag I

Kota Mungkid

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 29)

Persentase pelayanan ibu nifas di Kabupaten Magelang Tahun 2016 adalah


97,4%. Hal ini telah memenuhi target sebesar 90%. Berdasarkan grafik tersebut
dapat diketahui bahwa cakupan Puskesmas Mertoyudan I paling rendah yaitu 76,9%.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 45


4.1.3 Keluarga Berencana (KB)
Meningkatkan kesehatan ibu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
melalui persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam MDG‟s Goal 5a, perlu dukungan dengan meningkatkan universal
akses kesehatan reproduksi yang tertuang pada Goal‟s 5b yang meliputi cakupan
kesertaan KB aktif. Untuk menurunkan kejadian kematian ibu, kehamilan perlu
diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kondisi yang beresiko tinggi terutama
„4 Terlalu (terlalu muda, terlalu sering, terlalu banyak dan terlalu tua). Dalam
konteks inilah Program Pelayanan Keluarga Berencana memiliki peran penting.
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49
tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan
KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan aseptor. Jumlah pasangan usia subur
(PUS) setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016 disajikan pada grafik
4.6 sebagai berikut:
Grafik 4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

10.910
11.186
11.550
11.757
10.075
12.000
9.413
9.278
8.660
8.575
8.448
8.213
8.155
8.131
8.089

10.000
7.769
7.610
7.437
7.139
7.093
6.251

8.000
5.658
5.261
5.080
4.838
4.658
4.638
4.611
4.111

6.000
3.209

4.000

2.000

-
Tegalrejo
Tempuran

Mertoyudan I

Windusari
Dukun

Bandongan
Borobudur

Kaliangkrik
Ngluwar

Salaman I

Candimulyo
Salaman II

Muntilan I

Muntilan II
Ngablak

Srumbung

Secang I
Secang II

Mungkid
Kajoran I

Pakis
Kajoran II

Salam

Mertoyudan II
Grabag II
Sawangan II

Sawangan I

Grabag I
Kota Mungkid

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 36)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 46


Berdasarkan grafik 4.6 dapat diketahui bahwa julah PUS yang paling banyak
di wilayah kerja Puskesmas Grabag I sebanyak 11.757. Sedangkan yang paling
sedikit di Puskesmas Kota Mungkid sebanyak 3.209.
Persentase peserta KB baru setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun
2016 ditunjukkan pada grafik 4.7 sebagai berikut:
Grafik 4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas di Kabupaten
Magelang Tahun 2016

250,0

206,2
200,0

150,0

100,0

50,0

11,2
6,4
5,5
4,3
3,9
3,3
3,3
2,4
2,1
1,8
1,6
1,6
1,6
1,4
1,3
0,8
0,7
0,4
0,3
0,3
0,3
0,2
0,2
0,2
0,2
0,1
-
-
-

-
Kaliangkrik

Tegalrejo

Candimulyo
Ngablak

Salam

Bandongan
Tempuran

Windusari

Pakis
Kota Mungkid
Mungkid

Ngluwar

Srumbung

Kabupaten
Muntilan I

Dukun
Sawangan I

Muntilan II
Secang I

Mertoyudan I

Sawangan II

Borobudur
Secang II

Mertoyudan II
Kajoran I

Grabag I
Grabag II

Kajoran II
Salaman I
Salaman II

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 36)
Berdasarkan grafik 4.7 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB baru di
Kabupaten Magelang pada tahun 2016 yang paling tinggi adalah Puskesmas
Borobudur sebesar 206,2% sedangkan yang paling sedikit adalah Puskesmas
Munkid, Ngablak dan Secang sebesar 0%.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 47


Persentase peserta KB aktif setiap puskesmas ditunjukkan pada grafik 4.8
sebagai berikut:
Grafik 4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesmasdi Kabupaten
Magelang Tahun 2016

102,6
120,0

101,2
89,1
88,8
88,7
86,8
85,4
85,0
100,0

84,8
83,7
83,7
82,8

82,6
82,5
82,2
82,1
82,0
81,5
81,2
80,8
79,9
79,5
79,1
79,1
78,6
77,6
77,5
76,9
76,4
73,3

80,0

60,0

40,0

20,0

-
Borobudur

Kabupaten
Tegalrejo

Windusari

Tempuran

Dukun

Bandongan
Kaliangkrik

Ngluwar

Ngablak
Salaman II

Muntilan I

Salaman I
Candimulyo
Secang I
Muntilan II

Secang II
Pakis

Mungkid
Salam

Srumbung
Mertoyudan I

Kajoran II

Kajoran I
Mertoyudan II

Grabag II

Sawangan I
Grabag I

Sawangan II
Kota Mungkid

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 36)
Berdasarkan grafik 4.8 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB aktif
paling rendah di Puskesmas Pakis sebesar 73,3%. Sedangkan yang paling tinggi
peserta KB aktif adalah Puskesmas Sawangan I sebesar 102,6%. Persentase peserta
KB aktif Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar 82,6%. Persentase peserta KB
aktif Kabupaten Magelang Tahun 2016 jika dibandingkan dengan target SPM Bidang
Kesehatan sebesar 70% pada tahun 2010sudah memenuhi target.
Metode kontrasepsi dalam KB ada dua macam yaitu MKJP dan non MKJP.
MKJP merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang meliputi IUD, MOP/MOW,
implant. Sedangkan non MKJP merupakan metode kontrasepsi jangka pendek yang
meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina. Prosentase pemakaian MKJP peserta
KB Aktif tampak pada grafik 4.9 menunjukkan bahwa pemakaian MKJP pada tahun
2016 mencapai 36,2% dan telah mencapai target nasional 27,50%. Jenis MKJP yang
banyak digunakan adalah Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim 17,8%, Implant 12,5%, dan MOW 5,4%. Penggunaan metode kontrasepsi

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 48


jangka panjang memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap kehamilan
yang tentu saja memperkecil resiko tinggi dan komplikasi selama kehamilan.

Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Aktif MKJP Setiap Puskesmas


di Kabupaten Magelang Tahun 2016

57,1
60,0

51,9
51,6
49,1
47,6
45,1
44,2
43,1
50,0

42,0
39,0
38,1
36,9

36,2
35,9
35,7
34,1
32,6
40,0

31,8
31,5
30,8
30,5
30,3
29,8
28,6
27,8
26,8
26,5
25,7
24,0

30,0
21,7

20,0

10,0

0,0
Tegalrejo

Ngluwar

Ngablak
Windusari
Tempuran

Mungkid

Srumbung
Kajoran II

Pakis
Kajoran I

Salam
Bandongan

Mertoyudan I
Borobudur

Mertoyudan II

Dukun
Grabag II

Sawangan II
Grabag I

Sawangan I

Kaliangkrik

Kabupaten
Salaman I

Salaman II

Candimulyo
Muntilan I

Kota Mungkid
Muntilan II

Secang II
Secang I

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 34)
Pada diagram 4.1 ditunjukkan persentase peserta KB aktif di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 sebagai berikut:
Diagram 4.1 Persentase Peserta KB Aktifdi Kabupaten Magelang
Tahun 2016

36,2

MKJP
63,8
Non MKJP

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 34)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 49


Berdasarkan diagram 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
aktif di Kabupaten Magelang Tahun 2016paling banyak menggunakan KB non
MKJP (63,8%).

Pada diagram 4.2 ditunjukkan persentase peserta KB aktif menurut jenis


kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebagai berikut:

Diagram 4.2 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


di Kabupaten Magelang Tahun 2016

2,2
0,5 5,4 MOP
12,2
Kondom
49,5 12,5 MOW
PIL
17,8
IMPLAN
IUD
SUNTIK

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 34)

Berdasarkan diagram 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB


aktif di Kabupaten Magelang tahun 2016paling banyak menggunakan KB suntik
(49,5%) dan yang paling sedikit menggunakan KB MOP (0,5%). Kerjasama yang
baik antara lintas program dan lintas sektor terkait perlu dioptimalkan guna
meningkatkan minat masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur untuk
menggunakan MKJP.
Pada diagram 4.3 ditunjukkan pesentase peserta KB baru di Kabupaten
Magelang sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 50


Diagram 4.3 Persentase Peserta KB Baru di Kabupaten Magelang
Tahun 2016

6,8

MKJP
Non MKJP
93,2

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 35)
Berdasarkan diagram 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
baru di Kabupaten Magelang Tahun 2016paling banyak menggunakan KB non
MKJP (93,2%).
Pada diagram 4.4 ditunjukkan persentase peserta KB baru menurut jenis
kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebagai berikut:

Diagram 4.4 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


di Kabupaten Magelang Tahun 2016
0,53
4,41 7,74
1,86 0,07
0,01
MOP
Kondom
MOW
PIL
85,39 IMPLAN
IUD
SUNTIK

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 35)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 51


Berdasarkan diagram 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB
baru di Kabupaten Magelang tahun 2016 menggunakan alat kontrasepsi pil sebesar
85,39%. Sedangkan yang paling sedikit peserta KB baru menggunakan MOP yaitu
sebesar 0,01%.

4.1.4 Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit
menular yang dapat mematikan, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang
selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah
satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi
adalah melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai
reaksi tubuh akan membuat zat yang disebut antibodi. Pada umumnya, reaksi
pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum
mempunyai “pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh
sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan
antibosi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.
Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan
tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan
agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan
menimbulkan akibat yang fatal.
Imunisasi ada dua macam, yatu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif
adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah
imunisasi Polio atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan
sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya
adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka
kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi
tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama
masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus dan Campak.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 52


4.1.4.1 Desa UCI (universal child immunization)
Desa UCI (universal child immunization) merupakan desa/kelurahan dimana
≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap pada satu kurun waktu tertentu.
Pada tahun 2016 ini Kabupaten Magelang persentase cakupan desa UCI
sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan target SPM Bidang Kesehatan sebesar
100%, hasil pencapaian tahun 2016 ini sudah memenuhi target.

4.1.4.2 Cakupan Imunisasi pada Bayi


Pemberian imunisasi dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi misalnya TB Paru, Difteria, Pertusis, Tetanus, Polio,
Campak dan Hepatitis B. Bayi merupakan makhluk yang rentan terkena penyakit,
sehingga harus mendapatkan imunisasi lengkap.
Cakupan imunisasi pada bayi di Kabupaten Magelang tahun 2016
ditunjukkan pada grafik 4.10 sebagai berikut:
Grafik 4.10 Cakupan Imunisasi Bayi di Kabupaten Magelang Tahun 2016

18.329 18.330
18.400 18.206
18.300
18.200
18.100
18.000 17.809 17.775
17.900 17.688
17.800
17.700
17.600
17.500
17.400
17.300

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 42 dan 43)

Berdasarkan grafik 4.10 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Magelang


tahun 2016 cakupan imunisasi HB<7hari pada bayi sebanyak (98,35%). Cakupan
imunisasi DPT3+HB3 pada bayi sebanyak (101%). Cakupan imunisasi campak pada

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 53


bayi sebanyak (101,9%). Cakupan imunisasi BCG pada bayi sebanyak (99,03%).
Cakupan imunisasi Polio 4 pada bayi sebanyak (98,84%).

4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi


Dalam siklus kehidupan manusia, bayi berada dalam masa pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik, salah satu
zat gizi yang sangat dibutuhkan adalah vitamin A yang harus diberikan sejak post
natal. Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang
umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab kebutaan.
Oleh karena itu dalam rangka program penanggulangan KVA (Kurang Vitamin A)
diadakan suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada balita dan
ibu nifas. Program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi mulai umur 6-11 bulan
dan balita umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari
kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU yang diberikan pada bayi umur 6-11
bulan dan kapsul vitamin A merah dengan dosis 200.000 IU yang diberikan pada
balita (12-59 bulan). Kapsul vitamin A tersebut diberikan pada bulan Februari dan
Agustus setiap tahunnya.
Persentase bayi (6-11 bulan) yang mendapat vitamin A di Kabupaten
Magelang Tahun 2016 yaitu 60,83%. Hal ini berarti pada tahun 2016belumsemua
bayi di Kabupaten Magelang mendapatkan vitamin A.
Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan
prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A dosis
tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A (KVA) pada
masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan peran vitamin
A dalam menurunkan secara bermakna angka kematian anak, maka selain untuk
mencegah kebutaan, pentingnya pemberian vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan
kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila
terkena diare, campak, atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut
tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa anak.
Balita memerlukan asupan zat gizi yang cukup, salah satunya yaitu vitamin
A. Hal ini dikarenakan anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi
dan rawan penyakit. Persentase balita (12-59 bulan) mendapat vitamin Akali setiap

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 54


puskesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.11
sebagai berikut:

Grafik 4.11 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A


Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
99
99
98

98
98
97
97
Ngluwar

Srumbung

Ngablak

Tegalrejo
Mungkid
Tempuran

Salam

Dukun

Kajoran II

Pakis

Windusari
Kajoran I

Mertoyudan I
Borobudur

Mertoyudan II

Bandongan
Sawangan I
Sawangan II

Grabag I
Grabag II
Kaliangkrik
Salaman I
Salaman II

Candimulyo
Muntilan I

Kota Mungkid

Secang II
Muntilan II

Secang I
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 44)

Berdasarkan grafik 4.11 dapat diketahui bahwa balita (12-59 bulan) di


Kabupaten Magelang yang mendapatkan vitamin A (92,19%). Hal ini berarti pada
tahun 2016 hampirsemua balita di Kabupaten Magelang mendapatkan vitamin A.

4.1.6 Cakupan Balita Gizi Buruk


Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rentan rawan gizi dan
penyakit. Kelompok ini merupakan kelompok umur yang paling rentan menderita
Kurang Energi Protein (KEP). Beberapa kondisi atau anggapan yang menyebabkan
anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain:
a. Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan
orang dewasa
b. Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik, atau ibunya sudah bekerja
penuh sehingga perhatian ibu sudah berkurang

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 55


c. Anak balita sudah mulai beraktifitas di luar rumah, sehingga lebih mudah
terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang memungkinkan
untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit
d. Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih
makanan. Di lain pihak ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi
makanan anak balita, karena dianggap sudah dapat makan sendiri.
Supaya anak balita tidak mengalami gizi buruk maka orang tua harus
memperhatikan gizi dan kesehatan anaknya. Jika sampai terjadi gizi buruk pada anak
balitanya, orang tua harus segera memberikan perawatan terhadap balitanya.
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kabupaten Magelang pada
tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten Magelang
Tahun 2016

Balita Gizi Buruk


Jumlah Mendapat Perawatan %
36 36 100
Sumber : Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 48)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa semua balita gizi buruk di
Kabupaten Magelang Tahun 2016telah mendapatkan perawatan (100%). Hal ini
berarti pada tahun 2016 untuk cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan
Kabupaten Magelang telah sesuai dengan target yang telah ditentukan di dalam SPM
Bidang Kesehatan sebesar 100%.
Jumlah balita gizi buruk pada tahun 2016 di Kabupaten Magelang dapat
diketahui pada grafik 4.12 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 56


Grafik 4.12 Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Magelang Tahun 2016
9
9
8
7
6 5
5
4 3 3 3
3 2 2 2
2 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Tegalrejo
Muntilan I

Ngluwar
Ngablak

Secang I
Windusari
Tempuran
Dukun

Bandongan

Borobudur
Kaliangkrik
Salaman I

Candimulyo

Salaman II

Muntilan II
Secang II
Mungkid

Pakis
Srumbung

Kajoran I
Mertoyudan II

Kajoran II

Mertoyudan I

Salam
Sawangan II

Grabag II
Sawangan I

Grabag I

Kota Mungkid
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 48)
Berdasarkan grafik 4.12 dapat diketahui jumlah balita gizi buruk pada tahun
2016di Kabupaten Magelang yang paling banyak di wilayah kerja Puskesmas Salam
sebanyak 9 kasus.

4.1.7 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil


Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb
tersebut. Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi
(Fe) hingga disebut kekurangan zat besi atau anemia gizi besi.
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan masalah gizi terutama
anemia gizi besi. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001,
prevalensi ibu hamil sebesar 40,1% dan pada tahun 2007 turun menjadi 24,5%
(Riskesdas 2007). Namun demikian keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia gizi
besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penanggulangan masalah anemia
gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil.
Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.
Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu
pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 57


sebagai pendukung proses kehamilan tersebut. Untuk mendukung berbagai proses
pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat.
Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan
peningkatan suplai vitamin terutama thiamin, riboflavin, vitamin A dan D.
Kebutuhan berbagai mineral, khususnya Fe dan kalsium juga meningkat. Oleh
karena itu setiap wanita hamil harus mendapatkan tablet Fe baik tablet Fe1 maupun
Fe3.
Persentase cakupan tablet Fe1 untuk ibu hamil setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.13 sebagai berikut:

Grafik 4.13 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe1


Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016

243,1
250,0

200,0

150,0

105,0
103,8
103,6
102,9
102,1
102,0

100,4
100,2
100,0
100,0
99,7
99,7
99,5
99,1
98,8
98,5
98,5
98,0
97,0
96,9
96,7
95,7
94,7
93,6
92,0
89,4
83,7
81,8
72,8

100,0

50,0

0,0
Ngablak
Pakis
Salam

Ngluwar

Tegalrejo
Mungkid

Windusari
Kajoran I

Secang I

Tempuran
Srumbung

Kajoran II

Bandongan

Dukun
Mertoyudan II

Mertoyudan I
Grabag II

Borobudur
Grabag I

Sawangan II
Salaman I

Sawangan I

Kaliangkrik

Kabupaten
Candimulyo
Muntilan I
Muntilan II

Kota Mungkid

Salaman II

Secang II

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 32)

Berdasarkan grafik 4.13 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu


hamil yang mendapatkan Fe1 Kabupaten Magelang tahun 2016 adalah 100%.
Persentase cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 paling sedikit di
Puskesmas Kajoran I sebesar 72,8%.
Persentase cakupan tablet Fe3 untuk ibu hamil setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.14 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 58


Grafik 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe3
Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016

94,8
94,8
94,8
95,4
97,2
98,2
100,0
94,1
93,3
91,5
91,3
91,2
89,4
88,9
88,9
100,0

88,6
88,6
88,5
88,2
88,0
86,1
85,0
84,3
83,5
82,8
80,7
90,0

78,4
77,5
76,4
80,0
63,0

70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
Ngluwar
Ngablak

Tegalrejo
Pakis

Mungkid

Tempuran

Windusari
Salam
Srumbung

Kajoran II

Dukun

Mertoyudan I
Kajoran I

Bandongan
Grabag II

Mertoyudan II

Borobudur
Sawangan I

Grabag I

Kaliangkrik

Sawangan II

Kabupaten
Salaman II

Muntilan I

Salaman I

Kota Mungkid

Candimulyo
Secang I

Secang II

Muntilan II
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 32)

Berdasarkan grafik 4.14 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu


hamil yang mendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar
88,6%. Persentase cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 paling sedikit di
Puskesmas Kajoran 1 sebesar 63,0%. Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait
erat dengan antenatal care (ANC).
Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 pada ibu hamil terkait erat dengan cakupan
anemia di Kabupaten Magelang Tahun 2016. Cakupan anemia ibu hamil di
Kabupaten Magelang Tahun 2016 ditunjukkan pada gambar 4.2 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 59


4.1.8 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas
Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan
terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di
luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan vitamin A.
Persentase cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A setiap puskesmas di
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.15 sebagai berikut:

Grafik 4.15 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A


Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2016

107,2
105,7
120,0

101,4
101,1
101,1
99,9
99,6
99,6
99,5
99,5
99,3
99,3
99,2
99,0
98,8
98,4
98,4
97,8
97,8
97,4
97,3
97,2

97,2
96,5
96,3
91,6
90,1

100,0
85,7
85,7
75,5

80,0

60,0

40,0

20,0

0,0
Dukun

Salaman I

Tegalrejo
Windusari
Tempuran
Kajoran I

Bandongan
Borobudur

Kaliangkrik
Candimulyo

Salaman II

Ngluwar

Kabupaten
Muntilan II

Secang II

Muntilan I

Ngablak
Secang I

Mungkid

Pakis
Kajoran II
Mertoyudan I

Srumbung

Salam

Mertoyudan II
Sawangan II

Grabag II

Grabag I

Sawangan I
Kota Mungkid

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 29)

Berdasarkan grafik 4.15 dapat diketahui bahwa 97,2% ibu nifas di


Kabupaten Magelang pada tahun 2016 mendapatkan vitamin A. Persentase ibu nifas
yang mendapatkan vitamin A paling rendah yaitu Puskesmas Secang I sebesar
75,5%.

4.1.9 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil


Imunisasi TT padaibu hamil merupakan pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat danatau sebelum
kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 60


Imunisasi TT diberikan sebanyak 5 dosis. Selang waktu pemberian
imunisasi TT2 minimal 4 minggu setelah pemberian imunisasi TT1 dengan masa
perlindungan 3 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT3 minimal 6 minggu
setelah pemberian imunisasi TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Selang waktu
pemberian imunisasi TT4 minimal 1 tahun setelah pemberian imunisasi TT3 dengan
masa perlindungan 10 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT5 minimal 1
tahun setelah pemberian imunisasi TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun.
Pemberian imunisasi TT2+ merupakan imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2
kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Status
imunisasi TT untuk ibu hamil di Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada
grafik 4.16 sebagai berikut:
Grafik 4.16 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil di Kabupaten
MagelangTahun 2016

98,3
100,0
90,0
80,0
70,0 63,3 63,0

60,0
50,0
40,0
30,0 23,2

20,0
8,1
10,0 4,0

0,0
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 30)

Berdasarkan grafik 4.16 dapat diketahui status ibu hamil dengan imunisasi
TT. Cakupan imunisasi TT1 sebanyak (63,3%). Cakupan imunisasi TT2 sebanyak
(63%), TT3 sebanyak (23,2%). Sedangkan untuk TT4 sebanyak (8,1%), TT5
sebanyak (4,0%) dan TT2+ sebanyak (98,3%).

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 61


4.1.10 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi
Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan
komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Diperkirakan
sekitar 15-20 % ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya, oleh karenanya
semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan
dapat segera dideteksi dan ditangani.
Cakupan ibu hamil (bumil) dengan risti/komplikasi kebidanan ditangani di
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.17 sebagai berikut:
Grafik 4.17 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Setiap
Puskesmas di Kabupaten MagelangTahun 2016

234,2
219,0
215,7
250,0

209,6
184,4
175,9
170,9
170,7
164,1
200,0 154,9
154,8
154,0
152,2
151,6
150,6
143,4

141,3
140,4
140,4
139,5
138,7
130,8
129,0
127,0
116,1

150,0
110,7
89,4
81,9

100,0
67,8
65,0

50,0

0,0
Tegalrejo

Windusari
Tempuran
Borobudur

Dukun
Bandongan

Kaliangkrik

Kabupaten
Candimulyo

Salaman II

Salaman I

Ngluwar
Muntilan II

Secang II

Muntilan I

Ngablak
Secang I

Mungkid

Pakis
Srumbung
Mertoyudan I

Salam
Kajoran II
Kajoran I
Mertoyudan II

Grabag II
Grabag I

Sawangan II
Sawangan I
Kota Mungkid

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 33)

Berdasarkan grafik 4.17 dapat diketahui bahwa persentase penanganan


komplikasi kebidanan Kabupaten Magelang Tahun 2016 sebesar `141,3% dan telah
memenuhi target dalam SPM Bidang Kesehatan dengan target sebesar 80% pada
tahun 2016.Penanganan kompllikasi kebidanan yang paling tinggi pada Puskesmas
Ngablak sebesar 234,2%. Sedangkan yang paling rendah adalah Puskesmas Muntilan
II sebesar 65%.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 62


4.1.11 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi
Cakupan neonatal risti/komplikasi yang ditangani di Kabupaten Magelang
tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten Magelang


Tahun 2016

% Jumlah Neonatal
Perkiraan Neonatal Jumlah Neonatal
Risti/Komplikasi
Risti/Komplikasi Risti/Komplikasi Ditangani
Ditangani
2.698 2.582 95.7%

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 33)

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah neonatal


risti/komplikasi sebanyak 2.698 Sedangkan neonatal risti/komplikasi yang ditangani
sebanyak 2.582 (95,7%).Hal ini berarti cakupan neonatal risti/komplikasi yang
ditangani telah mencapai target dalam SPM Bidang Kesehatan dengan target 80%.

4.1.12 KLB (Kejadian Luar Biasa)


Pada tahun 2016terjadi KLB di 3Wilayah Puskesmas dari 29Puskesmas
yang ada di Kabupaten Magelang. Semua kasus KLB (100%) ini semua dapat
ditangani kurang dari 24 jam. Cakupan tersebut sesuai dengan target SPM Bidang
Kesehatan dengan target 100% pada tahun 2016.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi KLB di tahun-
tahun mendatang yaitu dengan mengaktifkan laporan mingguan penyakit potensial
wabah yang biasa disebut laporan W2 puskesmas. Penyakit yang harus dilaporkan
antara lain diare, campak, hepatitis, thypoid, disentri dan sebagainya. Dari hasil
analisa laporan tersebut dapat diketahui kemungkinan terjadinya KLB sehingga dapat
dicegah maupun ditanggulangi sendini mungkin.

4.1.13 ASI Eksklusif


Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui
bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 63


menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan
pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena
mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi akan optimal apabila ASI diberikan sampai
dengan usia 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun.
Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Magelang tahun
2016 ditunjukkan pada grafik 4.18 sebagai berikut:

Grafik 4.18 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Setiap Puskesmas
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

120,0

116,7
100,0

80,0

63,7
60,0

35,9
32,7
31,0
29,6
28,5

40,0
23,4
22,2
21,2
20,7

20,6
19,5
18,4
18,4
18,1
17,9
16,7
16,4
16,3
15,8
15,6
13,8
13,3
11,9
11,0
10,3

20,0
6,9
6,1
2,4

0,0
Tegalrejo
Mertoyudan II

Windusari
Tempuran

Dukun
Bandongan

Borobudur
Kaliangkrik

Salaman I

Ngluwar

Kabupaten
Candimulyo

Salaman II
Secang II

Muntilan I

Ngablak

Muntilan II
Secang I
Pakis

Salam

Kajoran II
Srumbung
Mungkid

Kajoran I

Mertoyudan I
Sawangan II
Sawangan I

Grabag II

Grabag I

Kota Mungkid

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 39)

Berdasarkan grafik 4.18 dapat diketahui bahwa pada tahun 2016 di


Kabupaten Magelang 20,6% bayi diberi ASI eksklusif. Puskesmas yang persentase
bayi yang diberi ASI ekslusif paling banyak sebesar 116,7% adalah Puskesmas
Sawangan II.Cakupan ASI eksklusif Kabupaten Magelang masih tergolong bagus
namun masih perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan
pentingnya pemberian ASI eksklusif. Selain itu juga antisipasi adanya promosi dan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 64


pemasaran yang begitu intensif terkait susu formula yang kadang sulit untuk
dikendalikan. Kebanyakan rumah sakit (RS) juga belum mendukung peningkatan
pemberian ASI eksklusif, yang dapat ditandai dengan belum melakukan rawat
gabung antara ibu dan bayinya, dan belum atau masih rendahnya melakukan inisiasi
menyusui dini (IMD). Selain itu juga bisa dikarenakan kesehatan ibu yang tidak
memungkinkan untuk menyusui dikarenakan kesehatannya atau tidak lancarnya ASI
yang keluar.
Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI
eksklusif antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang
manfaat ASI eksklusif, penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat
serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu juga perlu
penerapan 10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan
sarana pelayanan kesehatan lainnya yang melakukan kegiatan persalinan.
Sepuluh langkah tersebut meliputi:
1. Membuat kebijakan tentang menyusui
2. Melatih staf pelayanan kesehatan
3. KIE kepada ibu hamil tentang manfaat dan manajemen menyusui
4. Membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan
5. Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui
meskipun ibu dipisah dari bayinya
6. Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis
7. Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu (24
jam)
8. Menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi
9. Tidak memberi dotkepada bayi
10. Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk
ibu kepada kelompok tersebut setelah keluar dari sarana pelayanan
kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 65


4.1.14 Garam Beryodium

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala


yang timbul karena seseorang kurang unsur iodium secara terus-menerus dalam
jangka waktu lama. Kekurangan iodium saat ini tidak terbatas pada gondok dan
kretinisme saja, tetapi ternyata kekurangan iodium berpengaruh terhadap kualitas
sumber daya manusia secara luas, meliputi tumbuh kembang, termasuk
perkembangan otak sehingga terjadi penurunan potensi tingkat kecerdasan.
Pemasyarakatan garam beryodium merupakan salah satu upaya
penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium). Pemantauan kualitas
garam beryodium dilakukan dengan menggunakan yodina test untuk mengetahui
kadar yodium dalam garam. Hal ini sangat mudah dilakukan tanpa harus mempunyai
ketrampilan khusus. Persentase cakupan desa/kelurahan dengan garam beryodium
baik di Kabupaten Magelang tahun 2016 sebesar 73,39%.Hal ini berarti kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan garam beryodium sebagai upaya
pencegahan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium). Untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam penggunaan garam beryodium maka diperlukan upaya
sosialisasi dari berbagai pihak mulai dari kader, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat,
tokoh agama maupun pemerintah yang tergabung dalam Tim Penanggulangan
GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium) Kabupaten Magelang.

4.2 Perilaku Hidup Masyarakat


4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Berdasarkan teori H.L. Blum, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku. Adanya perwujudan perilaku
yang sehat, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan suatu penyakit serta
angka kematian ibu dan anak yang diakibatkan keterlambatan atau kurangnya
kesadaran untuk mengunjungi sarana pelayanan kesehatan.

4.2.2 Posyandu
Posyandu adalah salah satu UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat) yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan di
bidang kesehatan. Sebagai unit pelayanan berbasis masyarakat, posyandu perlu

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 66


mendapat dukungan luas dari masyarakat melalui peran sertanya. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan posyandu dapat berkelanjutan dan jangkauannya meluas
sesuai kebutuhan kelompok sasaran yang dilayani.
Posyandu merupakan suatu wadah/bentuk partisipasi masyarakat dalam
upaya meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan berfungsi
sebagai forum pertemuan antara masyarakat dan pemerintah. Pada hakikatnya
posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,
sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung
jawab kita bersama terutama masyarakat disekitarnya. Ada 5 kegiatan pokok
posyandu antara lain KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Salah satu
tujuan penyelenggaraan posyandu adalah menurunkan angka kematian bayi, angka
kematian ibu hamil, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian ibu nifas.
Mengingat pentingnya keberadaan posyandu di masyarakat perlu adanya dukungan
dana dari pemerintah Kabupaten Magelang secara rutin melalui APBD Kabupaten
yang digunakan untuk revitalisasi posyandu.
Tahun 2016 di Kabupaten Magelang jumlah posyandunya sebanyak 2.345
posyandu yang terdiri dari posyandu strata pratama, madya, purnama dan mandiri.
Posyandu pratama merupakan posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin
dan jumlah kader masih terbatas. Posyandu madya adalah posyandu dengan kegiatan
lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang. Posyandu
purnama adalah posyandu yang frekuensi kegiatannya lebih dari 8 kali per tahun,
rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya
yaitu KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50% serta sudah ada program
tambahan. Posyandu mandiri merupakan posyandu yang melakukan kegiatan secara
teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana
Sehat telah menjangkau 50% KK.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 67


Persentase posyandu menurut strata di Kabupaten Magelang Tahun 2016
ditunjukkan pada diagram 4.5 sebagai berikut:

Diagram 4.5 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Magelang


Tahun 2016

6,91
30,19
24,52
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
38,38
MANDIRI

Sumber : Bidang KPK Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 69)

Berdasarkan diagram 4.5 dapat diketahui bahwa pada Tahun 2016posyandu


di Kabupaten Magelang paling banyak berstrata purnama (38,38%) dan yang paling
sedikit pratama (6,91%).

4.3 Keadaan Lingkungan


Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian
khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor
perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya
status derajat kesehatan masyarakat.
Menurut H.L. Blum (1974) lingkungan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya
adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh
positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkup
kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup: perumahan, penyediaan

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 68


airbersih, pembuangan kotoran manusia (tinja), pembuangan sampah dan air limbah.
Profil kesehatan Kabupaten Magelang ini membahas tentang ruang lingkup
kesehatan lingkungan rumah/bangunan, penyediaan air bersih, sanitasi dasar dan
TUPM (Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan).

4.3.1 Rumah/Bangunan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian serta sebagai sarana dalam membina rumah
tangga. Oleh sebab itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat
terlindungi kesehatannya sehingga dapat berkarya guna meningkatkan
produktivitasnya. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan merupakan salah satu faktor risiko penularan berbagai jenis penyakit. Oleh
karena itu kondisi rumah dan lingkungan harus memenuhi syarat kesehatan. Rumah
dapat dikatakan sehat apabila bahan bangunan (lantai, dinding, atap genteng, lain-
lain), ventilasi, cahaya, luas bangunan rumah, dan fasilitas-fasilitas lain memenuhi
persyaratan kesehatan. Persentase rumah sehat yang diperiksa di Kabupaten
Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada diagram 4.6 sebagai berikut:

Diagram 4.6 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten MagelangTahun 2016

35,37
RUMAH MEMENUHI SYARAT
64,63 (RUMAH SEHAT)
RUMAH BELUM MEMENUHI
SYARAT

Sumber:Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 58)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 69


Berdasarkan diagram 4.6 diketahui bahwa rumah yang diperiksa di
Kabupaten Magelang tahun 2016 merupakan rumah sehat yaitu sebesar 64,63%.
Sedangkan sisanya merupakan rumah belum sehat sebesar 35,37%. Cakupan rumah
sehat di Kabupaten Magelang Tahun 2016 masih terus ditingkatkan. Hal ini dengan
lebih ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah sehat bagi
kesehatan. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila telah memenuhi kriteria
tertentu antara lain bebas jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa
penyakit demam berdarah. Nyamuk aedes aegypti berkembang biak di tempat-
tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah
seperti bak mandi/wc, tempat minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong,
kaleng bekas, dan sebagainya.
Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam tubuh manusia itu sendiri
sebagian besar terdiri dari air. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks anatara
lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut WHO di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara
30-60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting
adalah kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk
masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan
penyakit bagi manusia. Persentase yang penduduk mempunyai akses air minum di
Kabupaten Magelang tahun 2016 adalah sebesar 89,06%. Ada beberapa macam
akses air minum berkulaitas di wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2016 antara
lain Perpipaan (PDAM), SGL (Sumur Galian), Mata air, serta mata air terlindung.
Persentase cakupan sarana air minum yang berkualitas (layak)dibandingkan dengan
jumlah sarana yang ada menurut jenisnya di Kabupaten Magelang tahun 2016
ditunjukkan pada grafik 4.19 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 70


Grafik 4.19 Persentase Sarana Air Minum yang berkualitas Menurut
Jenisnya di Kabupaten Magelang Tahun 2016

100,00 100,00
100,00
90,00
80,00 63,50
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00 20,69
15,83
20,00
10,00 - -
-

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 59)

Berdasarkan grafik 4.19 dapat diketahui bahwa beberapa sarana air minum
yang digunakan oleh penduduk belum kesemuanya memenuhi syarat diantaranya
sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa, sumur bor dengan pompa dimana
masing – masing baru 63,5%, 20,69 dan 15,83% yang telah memenuhi syarat.
Sedangkan untuk jenis sarana air minum yang lainnya telah memenuhi syarat
(100%).

4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)


Tempat-tempat umum adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh
badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh
masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas.
Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari
bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan
masyarakat sekitarnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 71


Pengelolaan makanan merupakan suatu bangunan menetap dengan segala
karyawan dan peralatan yang dipergunakan untuk membuat dan menjual makanan
bagi konsumen, yang meliputi restoran, rumah makan, kantin, warung kopi, snack
bar, tempat penjualan minuman dingin serta pabrik makanan minuman sederhana.
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, meliputi sarana wisata, sarana
ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial, sarana/panti sosial, sarana
pendidikan dan sarana kesehatan. Sarana wisata meliputi hotel, losmen, salon, usaha
rekreasi, hiburan umum, dan gedung pertemuan/gedung pertunjukan. Sarana ibadah
meliputi meliputi masjid/mushola, gereja, klenteng, pura dan wihara. Sarana
transportasi meliputi terminal. Sarana sosial dan ekonomi meliputi pasar, pusat
pembelanjaan, apotek.
Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) yang sehat di Kabupaten
Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada grafik 4.20 sebagai berikut:
Grafik 4.20 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang
Tahun 2016
100,0 100,0
100,0 86,3 82,5
90,0 79,5
74,6
80,0
70,0 50,0
60,0 50,0
50,0
40,0 28,2
30,0
20,0 4,5
10,0 - - 0,9 0,6
-

Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat

Sumber:Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 63&64)

Berdasarkan grafik 4.20 dapat diketahui bahwa dari hotel yang diperiksa di
Kabupaten Magelang Tahun 2016100% tergolong sehat. Restoran/R-Makan yang
diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 201674,6% tergolong sehat. Makanan
Jajanan yang diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 201628,2% tergolong sehat.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 72


4.3.3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Upaya peningkatan perilaku higiene dan peningkatan akses sanitasi terus
dikembangkan, salah satunya dengan strategi STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) hal ini dimaksudkan agar adanya upaya pendekatan partisipatif yang
mengajak masyarakat untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) memiliki lima pilar utama
yaitu:
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengamanan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT)
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga
Pemicuan STBM diarahkan untuk memberikan kemampuan merencanakan
perubahan perilaku, memantau terjadinya perubahan perilaku dan mengevaluasi hasil
perubahan perilaku. Program STBM ini perlu diketahui dan didukung oleh semua
lapisan masyarakat
Desa yang telah melaksanakan STBM di Kabupaten Magelang tahun 2016
dapat dilihat pada grafik 4.21 berikut :
Grafik 4.21 Persentase Desa yang Melaksanakan STBM di Kabupaten
Magelang Tahun 2016
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0

100,0
90,0
66,7

80,0
60,0
60,0
56,3
55,0

70,0
50,0
50,0
50,0

48,4
46,7

60,0
40,0
37,5
33,3

50,0
30,0
30,0

30,0

40,0
22,2
21,1
17,6

30,0
20,0
10,0
-
-
-
-

-
Tegalrejo

Windusari
Salaman II

Ngluwar
Secang II

Ngablak

Muntilan II
Srumbung

Pakis
Salam

Kajoran II
Kajoran I
Sawangan II

Grabag I

Kota Mungkid

Sumber:Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016


(Lampiran: Tabel 62)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 73


Dari grafik 4.21 tersebut dapat dilihat bahwa desa yang telah melaksanakan STBM di
Kabupaten Magelang tahun 2016 sebanyak 48,4% dari total 372 desa/kelurahan yang
ada di Kabupaten Magelang, cakupan desa STBM tertinggi berada di wilayah
Puskesmas Ngluwar, Sawangan I, Muntilan II, Mertoyudan II, Kota Mungkid,
Bandongan, Pakis sebanyak 100 %.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 74


BAB V
SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam


penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5.1 Sarana Kesehatan


Pengertian sarana kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten
Magelang hingga tahun 2016 ini terdiri dari berbagai macam fasilitas kesehatan.
Masyarakat Kabupaten Magelang dapat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
yang telah tersedia baik milik pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan tersebut
meliputi rumah sakit umum, puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap,
puskesmas pembantu, posyandu, polindes, Pos Kesehatan Desa, klinik, apotek, toko
obat, Instalasi Farmasi Kesehatan, optik, laboratorium, dan lain sebagainya.
Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut puskesmas merupakan salah
satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Puskesmas sebagai
unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan
kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan beberapa upaya
kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan,
kemampuan, inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.
Puskesmas mempunyai fungsi antara lain:
1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk
terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Pada tahun 2016
Kabupaten Magelang mempunyai 29 puskesmas yang terdiri dari 26 puskesmas non
perawatan dan 3 puskesmas perawatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 75


Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang tahun 2016
ditunjukkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA
FASILITAS
NO PEM. PEM. TNI/
KESEHATAN KEMENKES BUMN SWASTA JUMLAH
PROV KAB/KOTA POLRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - 3 4

RUMAH SAKIT
2 - - - - - - -
KHUSUS

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

PUSKESMAS RAWAT
1 - - 3 - - - 3
INAP
- JUMLAH
- - 109 - - - 109
TEMPAT TIDUR
PUSKESMAS NON
2 - - 26 - - - 26
RAWAT INAP
PUSKESMAS
3 - - 29 - - - 29
KELILING
PUSKESMAS
4 - - 63 - - - 63
PEMBANTU
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
BALAI
2 1 1 - 1 - 21 24
PENGOBATAN/KLINIK
PRAKTIK DOKTER
3 - - - - - 1 1
BERSAMA
PRAKTIK DOKTER
4 - - - - - 150 150
PERORANGAN
PRAKTIK
5 PENGOBATAN - - - - - 17 17
TRADISIONAL
BANK DARAH
6 - - - - - - -
RUMAH SAKIT
UNIT TRANSFUSI
7 - - 1 - - - 1
DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -

INDUSTRI OBAT
2 - - - - - 1 1
TRADISIONAL
USAHA KECIL OBAT
3 - - - - - 3 3
TRADISIONAL
PRODUKSI ALAT
4 - - - - - - -
KESEHATAN
PEDAGANG BESAR
5 - - - - - 1 1
FARMASI
6 APOTEK - - - - - 85 85
7 TOKO OBAT - - - - - 4 4
PENYALUR ALAT
8 - - - - - 2 2
KESEHATAN
Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kab Magelang Tahun2016 (Lampiran: Tabel 67)

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 76


Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam
fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2016. Rumah sakit
umum di Kabupaten Magelang ada 4 yaitu rumah sakit umum pemerintah (1) dan
swasta (3). Puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2016ada
puskesmas rawat inap (3 puskesmas), dan puskesmas non rawat inap (26 puskesmas).
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) di Kabupaten
Magelang ini ada beberapa macam, yaitu Puskesmas pembantu
(63Pustu),Puskesmas keliling (29pusling). Selain rumah sakit, puskesmas dan
UKBM masih banyak fasilitas kesehatan di Kabupaten Magelang, seperti 24 klinik,
85apotek, 4 toko obat, 1 GFK/Instalasi Farmasi Kesehatan, 150 praktek dokter
perorangan, dan 1 Pedagang Besar Farmasi (PBF).
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan
masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa, dengan kata lain salah satu wujud upaya untuk mempermudah
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama poskesdes yaitu
pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku berisiko, lingkungan dan
masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan
poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan dan pelayanan KIA.
Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.

5.2 Tenaga Kesehatan


Mengacu kepada penjabaran Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah, ditetapkan bahwa kesehatan merupakan bidang pemerintah yang
wajib dilaksanakan oleh daerah Kabupaten dan Kota. Hal ini perlu dipersiapkan dan
secara optimal dilaksanakan agar seluruh potensi dari sektor-sektor pembangunan
dapat memberi dampak terhadap derajat kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 77


Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat
sebagai pelaku pembangunan tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan
merupakan seseorang yang bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang
memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Pengertian tenaga kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan
melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Selain itu tenaga kesehatan
merupakan pelaksana pelayanan kesehatan yang langsung berhubungan dengan
masyarakat. Tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang meliputi dokter umum,
dokter spesialis, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, gizi, sanitasi, kesehatan
masyarakat, dan teknisi medis.

5.2.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan


lainnya
Jumlah tenaga medis di seluruh puskesmas dan rumah sakit Kabupaten
Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 5.2 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 - 78


Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Medis Menurut Sarana Kesehatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2016
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Salaman I - 2 2 4 2 2 4 1 1 - 1 - 1
2 Salaman II - - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
3 Borobudur - 2 1 3 2 1 3 - 2 2 - - 2 2
4 Ngluwar - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
5 Salam - 1 2 3 1 2 3 1 1 - - 1 1
6 Srumbung - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
7 Dukun - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
10 Muntilan I - 2 2 - 2 2 1 1 2 - 1 1 2
11 Muntilan II - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
12 Mungkid - 2 1 3 2 1 3 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
16 Tempuran - 2 2 - 2 2 2 2 - - 2 2
17 Kajoran I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
18 Kajoran II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
20 Bandongan - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
22 Pakis - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
23 Ngablak - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 1 2 3 2 2 4 1 1 - 1 - 1
25 Grabag II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
27 Secang I - 1 1 2 1 1 2 1 1 - 1 - 1
28 Secang II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
29 Windusari - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 12 38 50 13 38 51 6 26 32 - - - 6 26 32


1 RSUD MUNTILAN 24 - - - - 1 1 1 - 1 1
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 13 5 18 5 8 13 18 13 31 1 1 - - 1 1
3 RS N21 6 2 8 5 3 8 11 5 16 2 2 - - 2 2
4 RS PADMALALITA - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 7 50 10 11 21 29 18 47 - 4 4 - - 1 - 4 4


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 7 51 22 49 71 42 56 98 6 30 36 - - 1 6 30 36
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.0569 5.6478 7.7956 2.8637 0.0795 2.8637

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2016


(Lampiran : Tabel 72)
Keterangan : a termasuk S3

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-


Kabupaten Magelang pada tahun 2016 tenaga medisnya terdiri dari1 orangdokter
spesialis, 50 orangdokter umum, 32 orang dokter gigi.
Jumlah tenaga keperawatan di seluruh puskesmas dan rumah sakit
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 5.3 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 79


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 79
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Keperawatan Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2016


(Lampiran : Tabel 73)

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-


Kabupaten Magelang pada tahun 2016 tenaga keperawatan terdiri dari320 orang
bidan, 177 orang perawat dan 33 orang perawat gigi. Tenaga keperawatan di rumah
sakit pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 24 orang bidan, 207 orang perawat
dan 4 orang perawat gigi.
Jumlah tenaga kefarmasian di seluruh puskesmas dan rumah sakit
Kabupaten Magelang tahun 2016 ditunjukkan pada tabel 5.4 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 80


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 80
Tabel 5.4 Jumlah Tenaga Kefarmasian Menurut Sarana Kesehatan
di Kabupaten Magelang Tahun 2016

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2016


(Lampiran : Tabel 74)

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-


Kabupaten Magelang pada tahun 2016 tenaga kefarmasian terdiri dari33 orang
tenaga teknik kefarmasian dan 2 orang apoteker. Tenaga kefarmasian di rumah sakit
pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 18 tenaga teknik kefarmasian, dan 3
orang apoteker.
Jumlah tenaga gizi di seluruh puskesmas dan rumah sakit Kabupaten
Magelang tahun 2014 ditunjukkan pada tabel 5.5 sebagai berikut:

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 81


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 81
Tabel 5.5 Jumlah Tenaga Gizi Menurut Sarana Kesehatan di Kabupaten
Magelang Tahun 2016

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Tahun 2016


(Lampiran : Tabel 76)
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-
Kabupaten Magelang pada tahun 2016 tenaga gizi terdiri dari30 orang tenaga gizi.
Tenaga gizi di rumah sakit pemerintahan (RSUD Muntilan) antara lain 8 tenaga gizi.

5.3 Pembiayaan Kesehatan


Pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan dari berbagai
sumber (pemerintah, masyarakat, swasta, dunia usaha dan bantuan luar negeri) secara
terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan
kesehatan di Kabupaten Magelang. Tujuan pembiayaan kesehatan adalah tersedianya
pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna, untuk menjamin

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 82


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 82
terselenggaranya pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Anggaran Kesehatan Kabupaten /Kota di
Kabupaten Magelang tahun 2016ditunjukkan pada tabel 5.6 sebagai berikut:
Tabel 5.6 Sumber Anggaran Kesehatan Kab/Kota di Kabupaten
MagelangTahun 2016

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Magelang dan RSUD Muntilan Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 81)

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa anggaran kesehatan Kabupaten


Magelang bersumber dari APBD Kab/Kota, APBD Provinsi, dan APBN. Sumber
biaya anggaran kesehatan dari APBN meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Tugas Pembantuan (TP) Kabupaten/Kota.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 83


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 83
BAB VI
KESIMPULAN

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan tahun 2016 bertujuan untuk


memberikan data dan informasi kesehatan sebagai dasar perencanaan, monitoring
dan evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang. Dalam
kesimpulan profil ini disajikan informasi utama, yaitu tentang derajat kesehatan,
upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2016.

I. DERAJAT KESEHATAN
Angka kematian ibu Kabupaten Magelang pada tahun 2016 dibandingkan
dengan target MDG‟s 2016 sudah memenuhi target. Angka kematian ibu Kabupaten
Magelang tahun 2016 sebesar 72,29per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian
ibu ini disebabkan oleh kehamilan, Persalinan dan nifas. Dibandingkan dengan tahun
2014 angka kematian ibu tahun 2016 mengalami penurunan.

II. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN


Indikator dalam upaya kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 yang
perlu ditingkatkan karena belum memenuhi target yang telah ditetapkan dalam
Standar Pelayanan Minimal SPM) Bidang Kesehatan yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI yaitu cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4).
Beberapa indikator yang lain dalam upaya kesehatan Kabupaten Magelang
Tahun 2016 sudah memenuhi target SPM Bidang Kesehatan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

III. SUMBER DAYA KESEHATAN


Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan
masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 84


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 84
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2011.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang


Tahun 2010.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2012.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang


Tahun 2011.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2013.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang


Tahun 2012.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2014.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang


Tahun 2013.

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2016.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang


Tahun 2014.

Mantra, Ida, Bagoes. 2003. Demografi Umum.Pustaka Pelajar.Yogyakarta

Muninjaya, A, A, G. 2004. Manajemen Kesehatan. EGC. Jakarta.

Ministry of Health, Republic of Indonesia. 2008. Indonesia Health Profile 2006.


Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.
Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 Tentang


Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang


Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2016. Petunjuk


TeknisPenyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2016 (edisi
Revisi 2016). Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 85


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 85
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015 - 86
Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2013 86
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
A. GAMBARAN UMUM
2
1 Luas Wilayah 1.086 Km Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 630.821 626.302 1.257.123 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
2 2
5 Kepadatan Penduduk /Km 1157,9 Jiwa/Km Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48,8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100,7 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 9.194 8.790 17.984 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 6 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 68 36 104 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 4 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 25 18 43 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 36 27 63 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4 3 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 13 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 72 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 361 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 28,72 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 561 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 44,63 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 4,10 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 16,25 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 1,03 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 75,66 77,65 76,64 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 55 7 62 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,06 0,00 0,05 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 69,62 76,45 73,02 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1 0 1 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,16 0,00 0,08 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,17 0,08 0,13 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! 100,00 100,00 % Tabel 17
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 90,00 100,00 92,86 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2,65 per 100.000 penduduk <15 th Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 40,11 33,53 36,83 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1,19 2,38 1,73 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
Case Fatality Rate Malaria
32 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun #DIV/0! % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,30 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 100,00 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 97,36 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 97,16 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 98,34 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88,64 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 141,34 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 103,26 87,83 95,71 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 11,20 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 82,65 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 98 99 98 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,72 4,63 4,68 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,11 100,02 99,56 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,92 97,76 97,84 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 20,21 20,96 20,58 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 96,16 96,19 96,17 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101,63 102,22 101,92 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 101,64 102,22 101,92 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 60,06 61,63 60,83 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100,03 99,84 99,93 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 88,02 88,27 88,14 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,83 1,02 0,93 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 67,61 68,01 67,81 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 83,85 83,33 83,59 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,82 1,02 0,92 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 95,90 96,18 95,99 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,51 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 14,98 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 14,98 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 245,18 228,18 236,59 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 20,20 33,89 26,58 % Tabel 52
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - - % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 49,55 78,39 63,92 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,35 1,75 1,55 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 22,55 26,69 24,50 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 12,18 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 50,00 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 81,48 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2,24 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 70,43 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 64,63 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 89,06 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 66,69 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 51,05 % Tabel 61
92 Desa STBM 6,18 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 51,82 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 35,80 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 101,96 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 8,06 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 85,00 Tabel 67
25,00 %
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 2.345,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 68,57 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 2,39 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 240,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 51,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 151,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 372,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 20,00 7,00 51,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 22,00 49,00 71,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 7,80 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 6,00 30,00 36,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2,86 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 360,00 Orang Tabel 73


112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 28,64 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 71,00 196,00 474,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 37,71 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 8,00 25,00 37,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6,00 36,00 42,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 7,00 10,00 20,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 11,00 22,00 40,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 5,00 26,00 39,00 Orang Tabel 77
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 357.084.041.779,00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 13,25 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 284.048,61 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman 68,87 20 0 20 69.901 #DIV/0! 1014,97
2 Borobudur 54,55 20 0 20 58.599 #DIV/0! 1074,23
3 Ngluwar 22,44 8 0 8 31.187 #DIV/0! 1389,80
4 Salam 31,63 12 0 12 47.126 #DIV/0! 1489,91
5 Srumbung 53,18 17 0 17 48.509 #DIV/0! 912,17
6 Dukun 53,40 15 0 15 45.619 #DIV/0! 854,29
7 Sawangan 72,37 15 0 15 57.086 #DIV/0! 788,81
8 Muntilan 28,61 13 1 14 79.475 #DIV/0! 2777,87
9 Mungkid 37,40 14 2 16 74.219 #DIV/0! 1984,47
10 Mertoyudan 45,35 12 1 13 114.212 #DIV/0! 2518,46
11 Tempuran 49,04 15 0 15 49.394 #DIV/0! 1007,22
12 Kajoran 83,41 29 0 29 53.088 #DIV/0! 636,47
13 Kaliangkrik 57,34 20 0 20 55.233 #DIV/0! 963,25
14 Bandongan 45,79 14 0 14 57.562 #DIV/0! 1257,09
15 Candimulyo 46,95 19 0 19 48.386 #DIV/0! 1030,59
16 Pakis 69,56 20 0 20 54.188 #DIV/0! 779,01
17 Ngablak 43,80 16 0 16 38.855 #DIV/0! 887,10
18 Grabag 77,16 28 0 28 85.895 #DIV/0! 1113,21
19 Tegalrejo 35,89 21 0 21 57.279 #DIV/0! 1595,96
20 Secang 47,34 19 1 20 81.497 #DIV/0! 1721,53
21 Windusari 61,65 20 0 20 49.813 #DIV/0! 808,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.085,7 367 5 372 1.257.123 - #DIV/0! 1.158

Sumber: - BPS Kabupaten Magelang


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 50.165 48.066 98.231 104,37


2 5-9 52.035 49.830 101.865 104,43
3 10 - 14 52.179 49.646 101.825 105,10
4 15 - 19 54.518 48.192 102.710 113,13
5 20 - 24 47.714 41.363 89.077 115,35
6 25 - 29 41.940 40.628 82.568 103,23
7 30 - 34 42.996 44.407 87.403 96,82
8 35 - 39 45.892 47.180 93.072 97,27
9 40 - 44 45.394 46.966 92.360 96,65
10 45 - 49 42.453 45.272 87.725 93,77
11 50 - 54 40.473 42.482 82.955 95,27
12 55 - 59 34.890 36.133 71.023 96,56
13 60 - 64 28.367 27.748 56.115 102,23
14 65 - 69 20.032 20.341 40.373 98,48
15 70 - 74 14.254 15.206 29.460 93,74
16 75+ 17.519 22.842 40.361 76,70

JUMLAH 630.821 626.302 1.257.123 100,72


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 49

Sumber:
Sumber:
- Kantor
- BPS
Statistik
Kabupaten
Kabupaten/kota
Magelang
- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 528.621 528.406 1.057.027
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00 0,00 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0,00 0,00 0,00
b. SD/MI 0 0,00 0,00 0,00
c. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00
d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00

Sumber: - BPS Kabupaten Magelang


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 287 5 292 316 1 317 603 6 609
2 Salaman II 217 2 219 190 3 193 407 5 412
3 Borobudur Borobudur 450 4 454 456 3 459 906 7 913
4 Ngluwar Ngluwar 197 3 200 172 1 173 369 4 373
5 Salam Salam 334 2 336 256 1 257 590 3 593
6 Srumbung Srumbung 339 3 342 294 3 297 633 6 639
7 Dukun Dukun 287 2 289 293 5 298 580 7 587
8 Sawangan Sawangan I 225 2 227 186 1 187 411 3 414
9 Sawangan II 185 3 188 155 0 155 340 3 343
10 Muntilan Muntilan I 210 0 210 198 1 199 408 1 409
11 Muntilan II 304 5 309 284 0 284 588 5 593
12 Mungkid Mungkid 452 1 453 460 4 464 912 5 917
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 1 428 429 3 432 856 4 860
14 Mertoyudan II 337 0 337 356 0 356 693 0 693
15 Kota Mungkid 129 1 130 115 2 117 244 3 247
16 Tempuran Tempuran 366 5 371 333 0 333 699 5 704
17 Kajoran Kajoran I 282 0 282 284 2 286 566 2 568
18 Kajoran II 173 0 173 163 2 165 336 2 338
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 0 378 407 2 409 785 2 787
20 Bandongan Bandongan 448 2 450 456 1 457 904 3 907
21 Candimulyo Candimulyo 346 2 348 326 2 328 672 4 676
22 Pakis Pakis 401 0 401 347 3 350 748 3 751
23 Ngablak Ngablak 300 4 304 252 0 252 552 4 556
24 Grabag Grabag I 531 7 538 502 7 509 1.033 14 1.047
25 Grabag II 204 2 206 209 1 210 413 3 416
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 1 408 373 0 373 780 1 781
27 Secang Secang I 345 1 346 413 0 413 758 1 759
28 Secang II 233 1 234 195 0 195 428 1 429
29 Windusari Windusari 400 2 402 370 2 372 770 4 774

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 61 9.255 8.790 50 8.840 ###### ##### 111 ###### #####
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 6,6 5,7 6,1

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NEONATA ANAK NEONATA ANAK NEONATA ANAK
BAYIa BALITA BAYIa BALITA BAYIa BALITA
L BALITA L BALITA L BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 3 1 1 2 1 1 0 1 4 2 1 3
2 0 Salaman II 3 0 0 0 2 0 0 0 5 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 1 2 1 3 1 1 0 1 2 3 1 4
4 Ngluwar Ngluwar 4 0 1 1 1 1 0 1 5 1 1 2
5 Salam Salam 3 0 0 0 1 1 0 1 4 1 0 1
6 Srumbung Srumbung 3 0 2 2 2 2 2 4 5 2 4 6
7 Dukun Dukun 3 1 1 2 1 0 0 0 4 1 1 2
8 Sawangan Sawangan I 2 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1
9 0 Sawangan II 2 1 0 1 3 0 0 0 5 1 0 1
10 Muntilan Muntilan I 1 2 0 2 2 0 0 0 3 2 0 2
11 0 Muntilan II 3 0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 0 3
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
14 0 Mertoyudan II 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 2
15 0 Kota Mungkid 2 1 1 2 1 1 0 1 3 2 1 3
16 Tempuran Tempuran 9 5 2 7 0 0 0 0 9 5 2 7
17 Kajoran Kajoran I 2 1 0 1 2 1 0 1 4 2 0 2
18 0 Kajoran II 6 0 0 0 1 1 1 2 7 1 1 2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 5 1 0 1 1 0 1 1 6 1 1 2
20 Bandongan Bandongan 3 0 0 0 3 1 0 1 6 1 0 1
21 Candimulyo Candimulyo 2 1 0 1 2 0 1 1 4 1 1 2
22 Pakis Pakis 2 1 0 1 0 4 1 5 2 5 1 6
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
24 Grabag Grabag I 2 1 0 1 3 0 0 0 5 1 0 1
25 0 Grabag II 0 3 0 3 3 0 1 1 3 3 1 4
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 1 1 2 1 0 0 0 1 1 1 2
29 Windusari Windusari 6 1 0 1 0 1 0 1 6 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 68 25 11 36 36 18 9 27 104 43 20 63


ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7,40 2,72 1,20 3,92 4,10 2,05 1,02 3,07 5,78 2,39 1,11 3,50

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Salaman Salaman I 603 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 407 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 906 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 3 1 2 0 3
4 Ngluwar Ngluwar 369 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 590 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 633 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
7 Dukun Dukun 580 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 411 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
9 0 Sawangan II 340 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
10 Muntilan Muntilan I 408 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 588 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 912 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 856 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
14 0 Mertoyudan II 693 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 244 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 699 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 566 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 336 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 785 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 904 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 672 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 748 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 552 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2
24 Grabag Grabag I 1.033 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 413 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 780 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
27 Secang Secang I 758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 428 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 770 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) ###### ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### # ###### ## ##### # ###### # ###### # ###### ## #####
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 72,29

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 42.496 0,00 0,00 11 0,00 0,00 14 1 7,14
2 0 Salaman II 27.406 0 0,00 5 0 0,00 6 0 0,00
3 Borobudur Borobudur 58.599 0 0,00 7 0 0,00 10 0 0,00
4 Ngluwar Ngluwar 31.187 0 0,00 7 0 0,00 9 0 0,00
5 Salam Salam 47.126 0 0,00 14 0 0,00 20 0 0,00
6 Srumbung Srumbung 48.509 0 0,00 7 0 0,00 9 3 33,33
7 Dukun Dukun 45.619 0 0,00 5 0 0,00 5 0 0,00
8 Sawangan Sawangan I 41.009 0 0,00 7 0 0,00 8 0 0,00
9 0 Sawangan II 38.467 0 0,00 3 0 0,00 4 0 0,00
10 Muntilan Muntilan I 28.324 0 0,00 8 0 0,00 13 1 7,69
11 0 Muntilan II 45.895 0 0,00 14 0 0,00 20 0 0,00
12 Mungkid Mungkid 49.257 0 0,00 11 0 0,00 16 1 6,25
13 Mertoyudan Mertoyudan I 18.471 0 0,00 4 0 0,00 5 2 40,00
14 0 Mertoyudan II 20.471 0 0,00 11 0 0,00 15 0 0,00
15 0 Kota Mungkid 14.580 0 0,00 9 0 0,00 9 0 0,00
16 Tempuran Tempuran 114.212 0 0,00 12 0 0,00 17 0 0,00
17 Kajoran Kajoran I 24.512 0 0,00 19 0 0,00 21 0 0,00
18 0 Kajoran II 15.171 0 0,00 13 0 0,00 15 1 6,67
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 53.088 0 0,00 19 0 0,00 24 3 12,50
20 Bandongan Bandongan 55.233 0 0,00 27 0 0,00 32 0 0,00
21 Candimulyo Candimulyo 57.562 0 0,00 6 0 0,00 9 0 0,00
22 Pakis Pakis 49.813 0 0,00 3 0 0,00 4 0 0,00
23 Ngablak Ngablak 81.497 0 0,00 2 0 0,00 3 0 0,00
24 Grabag Grabag I 31.631 0 0,00 19 0 0,00 22 0 0,00
25 0 Grabag II 25.648 0 0,00 7 0 0,00 9 0 0,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 54.188 0 0,00 12 0 0,00 17 0 0,00
27 Secang Secang I 58.121 0 0,00 7 0 0,00 9 0 0,00
28 0 Secang II 40.178 0 0,00 5 0 0,00 8 1 12,50
29 Windusari Windusari 38.855 0 0,00 13 0 0,00 18 3 16,67
30 Rumah Sakit 0 0,00 74 0 0,00 190 7 3,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 630.821 626.302 1.257.123 0 0 0 0 361 0 0 0 0 561 23 4

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 28,72

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 44,63

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1257123
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 76 11 #DIV/0! #DIV/0! 14,47
2 0 Salaman II 96 5 #DIV/0! #DIV/0! 5,21
3 Borobudur Borobudur 62 7 #DIV/0! #DIV/0! 11,29
4 Ngluwar Ngluwar 81 7 #DIV/0! #DIV/0! 8,64
5 Salam Salam 44 14 #DIV/0! #DIV/0! 31,82
6 Srumbung Srumbung 45 7 #DIV/0! #DIV/0! 15,56
7 Dukun Dukun 26 5 #DIV/0! #DIV/0! 19,23
8 Sawangan Sawangan I 68 7 #DIV/0! #DIV/0! 10,29
9 0 Sawangan II 79 3 #DIV/0! #DIV/0! 3,80
10 Muntilan Muntilan I 47 8 #DIV/0! #DIV/0! 17,02
11 0 Muntilan II 30 14 #DIV/0! #DIV/0! 46,67
12 Mungkid Mungkid 71 11 #DIV/0! #DIV/0! 15,49
13 Mertoyudan Mertoyudan I 46 4 #DIV/0! #DIV/0! 8,70
14 0 Mertoyudan II 67 11 #DIV/0! #DIV/0! 16,42
15 0 Kota Mungkid 55 9 #DIV/0! #DIV/0! 16,36
16 Tempuran Tempuran 94 12 #DIV/0! #DIV/0! 12,77
17 Kajoran Kajoran I 142 19 #DIV/0! #DIV/0! 13,38
18 0 Kajoran II 116 13 #DIV/0! #DIV/0! 11,21
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 52 19 #DIV/0! #DIV/0! 36,54
20 Bandongan Bandongan 83 27 #DIV/0! #DIV/0! 32,53
21 Candimulyo Candimulyo 66 6 #DIV/0! #DIV/0! 9,09
22 Pakis Pakis 17 3 #DIV/0! #DIV/0! 17,65
23 Ngablak Ngablak 22 2 #DIV/0! #DIV/0! 9,09
24 Grabag Grabag I 50 19 #DIV/0! #DIV/0! 38,00
25 0 Grabag II 75 7 #DIV/0! #DIV/0! 9,33
26 Tegalrejo Tegalrejo 116 12 #DIV/0! #DIV/0! 10,34
27 Secang Secang I 63 7 #DIV/0! #DIV/0! 11,11
28 0 Secang II 31 5 #DIV/0! #DIV/0! 16,13
29 Windusari Windusari 128 13 #DIV/0! #DIV/0! 10,16
30 Rumah Sakit 150 54 #DIV/0! #DIV/0! 36,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.098 0 0 341 #DIV/0! #DIV/0! 16,25

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI* PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Salaman Salaman I 13 #DIV/0! #DIV/0! 11 84,62 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 84,62 1
2 0 Salaman II 19 #DIV/0! #DIV/0! 13 68,42 #DIV/0! #DIV/0! 2 10,53 #DIV/0! #DIV/0! 78,95 3
3 Borobudur Borobudur 11 #DIV/0! #DIV/0! 7 63,64 #DIV/0! #DIV/0! 3 27,27 #DIV/0! #DIV/0! 90,91 1
4 Ngluwar Ngluwar 7 #DIV/0! #DIV/0! 4 57,14 #DIV/0! #DIV/0! 2 28,57 #DIV/0! #DIV/0! 85,71 0
5 Salam Salam 12 #DIV/0! #DIV/0! 6 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 6 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
6 Srumbung Srumbung 17 #DIV/0! #DIV/0! 5 29,41 #DIV/0! #DIV/0! 12 70,59 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
7 Dukun Dukun 13 #DIV/0! #DIV/0! 9 69,23 #DIV/0! #DIV/0! 2 15,38 #DIV/0! #DIV/0! 84,62 0
8 Sawangan Sawangan I 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
9 0 Sawangan II 8 #DIV/0! #DIV/0! 8 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
10 Muntilan Muntilan I 5 #DIV/0! #DIV/0! 5 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
11 0 Muntilan II 2 #DIV/0! #DIV/0! 1 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 1 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
12 Mungkid Mungkid 4 #DIV/0! #DIV/0! 1 25,00 #DIV/0! #DIV/0! 3 75,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
17 Kajoran Kajoran I 13 #DIV/0! #DIV/0! 12 92,31 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 92,31 1
18 0 Kajoran II 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 17 #DIV/0! #DIV/0! 10 58,82 #DIV/0! #DIV/0! 4 23,53 #DIV/0! #DIV/0! 82,35 1
20 Bandongan Bandongan 14 #DIV/0! #DIV/0! 10 71,43 #DIV/0! #DIV/0! 1 7,14 #DIV/0! #DIV/0! 78,57 2
21 Candimulyo Candimulyo 9 #DIV/0! #DIV/0! 5 55,56 #DIV/0! #DIV/0! 3 33,33 #DIV/0! #DIV/0! 88,89 1
22 Pakis Pakis 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
24 Grabag Grabag I 16 #DIV/0! #DIV/0! 3 18,75 #DIV/0! #DIV/0! 9 56,25 #DIV/0! #DIV/0! 75,00 0
25 0 Grabag II 5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 4 80,00 #DIV/0! #DIV/0! 80,00 2
26 Tegalrejo Tegalrejo 8 #DIV/0! #DIV/0! 2 25,00 #DIV/0! #DIV/0! 4 50,00 #DIV/0! #DIV/0! 75,00 0
27 Secang Secang I 2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 0
28 0 Secang II 14 #DIV/0! #DIV/0! 4 28,57 #DIV/0! #DIV/0! 10 71,43 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0
29 Windusari Windusari 10 #DIV/0! #DIV/0! 7 70,00 #DIV/0! #DIV/0! 2 20,00 #DIV/0! #DIV/0! 90,00 0
30 Rumah Sakit 54 #DIV/0! #DIV/0! 20 37,04 #DIV/0! #DIV/0! 22 #DIV/0! #DIV/0! 37,04 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 276 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 146 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 90 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 13
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 1

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 1.484 1.392 2.875 148 139 288 130 87,6 129 92,7 259 90,1
2 0 Salaman II 1.161 1.056 2.218 116 106 222 116 100,0 106 100,0 222 100,0
3 Borobudur Borobudur 2.167 2.155 4.322 217 216 432 197 90,9 206 95,6 403 93,2
4 Ngluwar Ngluwar 966 904 1.870 97 90 187 97 100,0 90 100,0 187 100,0
5 Salam Salam 1.513 1.469 2.982 151 147 298 151 100,0 147 100,0 298 100,0
6 Srumbung Srumbung 1.925 1.975 3.900 193 197 390 163 84,7 177 89,6 340 87,2
7 Dukun Dukun 1.518 1.632 3.150 152 163 315 152 100,0 163 100,0 315 100,0
8 Sawangan Sawangan I 1.021 985 2.006 102 99 201 62 60,7 72 73,1 134 66,8
9 0 Sawangan II 845 824 1.669 85 82 167 85 100,0 82 100,0 167 100,0
10 Muntilan Muntilan I 1.002 992 1.994 100 99 199 44 44,0 44 44,0 88 44,0
11 0 Muntilan II 1.784 1.650 3.434 178 165 343 178 100,0 165 100,0 343 100,0
12 Mungkid Mungkid 2.229 2.243 4.473 223 224 447 203 91,1 195 86,9 398 89,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 2.707 2.620 5.328 271 262 533 251 92,7 232 88,5 483 90,7
14 0 Mertoyudan II 1.573 1.865 3.438 157 187 344 157 100,0 187 100,0 344 100,0
15 0 Kota Mungkid 676 598 1.273 68 60 127 25 37,0 22 37,0 47 37,0
16 Tempuran Tempuran 1.799 1.723 3.521 180 172 352 18 10,0 17 10,0 35 10,0
17 Kajoran Kajoran I 1.267 1.269 2.536 127 127 254 127 100,0 127 100,0 254 100,0
18 0 Kajoran II 934 869 1.803 93 87 180 3 3,0 3 3,0 5 3,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.358 2.270 4.628 236 227 463 214 90,7 210 92,5 424 91,6
20 Bandongan Bandongan 2.317 2.151 4.468 232 215 447 201 86,8 205 95,3 406 90,9
21 Candimulyo Candimulyo 1.659 1.690 3.350 166 169 335 116 69,9 149 88,1 265 79,1
22 Pakis Pakis 1.732 1.670 3.402 173 167 340 173 100,0 167 100,0 340 100,0
23 Ngablak Ngablak 1.504 1.387 2.891 150 139 289 150 100,0 139 100,0 289 100,0
24 Grabag Grabag I 2.324 2.389 4.714 232 239 471 230 98,9 233 97,5 463 98,2
25 0 Grabag II 1.042 1.079 2.121 104 108 212 104 100,0 108 100,0 212 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 2.030 1.847 3.877 203 185 388 32 16,0 30 16,0 62 16,0
27 Secang Secang I 1.957 1.937 3.893 196 194 389 28 14,2 27 14,2 55 14,2
28 0 Secang II 1.094 1.122 2.216 109 112 222 109 100,0 112 100,0 222 100,0
29 Windusari Windusari 1.963 1.932 3.894 196 193 389 5 2,5 5 2,5 10 2,5
30 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA) 46.554 45.695 92.248 4.655 4.569 9.225 3.522 75,7 3.548 77,6 7.070 76,64

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 55 7 62 100,00 0 0 0 #DIV/0! 1 1 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 55 7 62 0 0 0 0 1 1 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 88,71 11,29 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 100,00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PMI 4.983 1.201 6.184 4.983 100,00 1.201 100,00 6.184 100,00 3 0,06 0 0,00 3 0,05
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 4.983 1.201 6.184 4.983 100,00 1.201 100,00 6.184 100,00 3 0,06 0 - 3 0,05

Sumber : UDD PMI Kabupaten Magelang


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 0 0 42.496 0 0 909 1.120 #DIV/0! 1.178 #DIV/0! 2.298 253
2 0 Salaman II 0 0 27.406 0 0 586 368 #DIV/0! 378 #DIV/0! 746 127
3 Borobudur Borobudur 0 0 58.599 0 0 1.254 298 #DIV/0! 325 #DIV/0! 623 50
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 31.187 0 0 667 275 #DIV/0! 389 #DIV/0! 664 99
5 Salam Salam 0 0 47.126 0 0 1.008 366 #DIV/0! 376 #DIV/0! 742 74
6 Srumbung Srumbung 0 0 48.509 0 0 1.038 256 #DIV/0! 268 #DIV/0! 524 50
7 Dukun Dukun 0 0 45.619 0 0 976 386 #DIV/0! 427 #DIV/0! 813 83
8 Sawangan Sawangan I 0 0 41.009 0 0 878 236 #DIV/0! 238 #DIV/0! 474 54
9 0 Sawangan II 0 0 38.467 0 0 823 226 #DIV/0! 227 #DIV/0! 453 55
10 Muntilan Muntilan I 0 0 28.324 0 0 606 426 #DIV/0! 448 #DIV/0! 874 144
11 0 Muntilan II 0 0 45.895 0 0 982 287 #DIV/0! 287 #DIV/0! 574 58
12 Mungkid Mungkid 0 0 49.257 0 0 1.054 449 #DIV/0! 478 #DIV/0! 927 88
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 18.471 0 0 395 257 #DIV/0! 315 #DIV/0! 572 145
14 0 Mertoyudan II 0 0 20.471 0 0 438 268 #DIV/0! 336 #DIV/0! 604 138
15 0 Kota Mungkid 0 0 14.580 0 0 312 267 #DIV/0! 227 #DIV/0! 494 158
16 Tempuran Tempuran 0 0 114.212 0 0 2.444 267 #DIV/0! 288 #DIV/0! 555 23
17 Kajoran Kajoran I 0 0 24.512 0 0 525 288 #DIV/0! 254 #DIV/0! 542 103
18 0 Kajoran II 0 0 15.171 0 0 325 189 #DIV/0! 285 #DIV/0! 474 146
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 53.088 0 0 1.136 215 #DIV/0! 254 #DIV/0! 469 41
20 Bandongan Bandongan 0 0 55.233 0 0 1.182 478 #DIV/0! 562 #DIV/0! 1.040 88
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 57.562 0 0 1.232 278 #DIV/0! 267 #DIV/0! 545 44
22 Pakis Pakis 0 0 49.813 0 0 1.066 265 #DIV/0! 285 #DIV/0! 550 52
23 Ngablak Ngablak 0 0 81.497 0 0 1.744 288 #DIV/0! 276 #DIV/0! 564 32
24 Grabag Grabag I 0 0 31.631 0 0 677 276 #DIV/0! 387 #DIV/0! 663 98
25 0 Grabag II 0 0 25.648 0 0 549 289 #DIV/0! 344 #DIV/0! 633 115
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 54.188 0 0 1.160 299 #DIV/0! 321 #DIV/0! 620 53
27 Secang Secang I 0 0 58.121 0 0 1.244 225 #DIV/0! 289 #DIV/0! 514 41
28 0 Secang II 0 0 40.178 0 0 860 278 #DIV/0! 225 #DIV/0! 503 59
29 Windusari Windusari 0 0 38.855 0 0 831 279 #DIV/0! 312 #DIV/0! 591 71
30 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA) 630.821 626.302 1.257.123 13.500 13.403 26.902 9.399 69,6 10.246 76,4 19.645 73,0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 1 0 1 1 0 1
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Rumah Sakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,158523575 0 0,079546711

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Salaman II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 1 0 0,00 0 0
23 Ngablak Ngablak - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 - 0,00 - 0


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 2 0 2 2 0 2
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 1 1 1 1 2 1 2 3
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 1 0 1 1 0 1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 1 1 0 1 1
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 1 1 0 1 1
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 1 0 1 1 0 1
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 1 0 1 1 0 1
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 11 4 15 11 5 16
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,174376 0,079834 0,127275

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 H
7 8 H
9 10 H
11 12 13 14 15 H
16 17 H
18 19 H
20 21
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Salaman II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,0 1 100,0 10 4 14 9 90 4 100 13 93

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Salaman Salaman I 1
2 0 Salaman II 0
3 Borobudur Borobudur 1
4 Ngluwar Ngluwar 0
5 Salam Salam 0
6 Srumbung Srumbung 0
7 Dukun Dukun 1
8 Sawangan Sawangan I 1
9 0 Sawangan II 1
10 Muntilan Muntilan I 0
11 0 Muntilan II 0
12 Mungkid Mungkid 1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0
14 0 Mertoyudan II 0
15 0 Kota Mungkid 1
16 Tempuran Tempuran 0
17 Kajoran Kajoran I 0
18 0 Kajoran II 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0
20 Bandongan Bandongan 0
21 Candimulyo Candimulyo 0
22 Pakis Pakis 0
23 Ngablak Ngablak 0
24 Grabag Grabag I 0
25 0 Grabag II 1
26 Tegalrejo Tegalrejo 0
27 Secang Secang I 0
28 0 Secang II 0
29 Windusari Windusari 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301.921 8


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,65

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
301.921
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I


CAMPAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 5 1 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 0 Salaman II 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Borobudur Borobudur 24 16 40 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Ngluwar Ngluwar 11 6 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Salam Salam 20 18 38 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Srumbung Srumbung 2 3 5 0 1 1 0,0 33,3 20,0
7 Dukun Dukun 7 6 13 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Sawangan Sawangan I 0 3 3 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
9 0 Sawangan II 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0
10 Muntilan Muntilan I 6 18 24 0 1 1 0,0 5,6 4,2
11 0 Muntilan II 38 26 64 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 Mungkid Mungkid 39 36 75 1 3 4 2,6 8,3 5,3
13 Mertoyudan Mertoyudan I 37 13 50 1 0 1 2,7 0,0 2,0
14 0 Mertoyudan II 10 6 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 0 Kota Mungkid 6 5 11 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 Tempuran Tempuran 6 11 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 Kajoran Kajoran I 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 0 Kajoran II 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3 3 6 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 Bandongan Bandongan 5 4 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
21 Candimulyo Candimulyo 6 8 14 0 0 0 0,0 0,0 0,0
22 Pakis Pakis 1 3 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 3 5 8 0 0 0 0,0 0,0 0,0
25 0 Grabag II 2 0 2 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 6 3 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
27 Secang Secang I 7 3 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0
28 0 Secang II 4 7 11 1 0 1 25,0 0,0 9,1
29 Windusari Windusari 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 253 210 463 3 5 8 1,2 2,4 1,7


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 40,1 33,5 36,8

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Salaman Salaman I 2.825 0 0 2.825 66 #DIV/0! 34 #DIV/0! 100 3,54 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 1.684 0 0 1.684 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 4.854 0 0 4.854 6 #DIV/0! 2 #DIV/0! 8 0,16 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 873 0 0 873 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 Kajoran II 1.214 0 0 1.214 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 11.450 0 0 11.450 72 #DIV/0! 36 #DIV/0! 108,00 0,94 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0
3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0
5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0
6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0
9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0
12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0
15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0
18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0
20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0
25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0
27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0
28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)


TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 Salaman II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Ngluwar Ngluwar #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Salam Salam #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Dukun Dukun #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 Sawangan II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 Muntilan II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 Kajoran II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 Candimulyo Candimulyo #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Pakis Pakis #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Grabag Grabag I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 0 Grabag II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
27 Secang Secang I #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
28 0 Secang II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
29 Windusari Windusari #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN LUAR TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHU DITANGG AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
I U-LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Kracunan Makanan 1 1 23/01 23/01 23/01 5 1 6 2 2 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
2 Kracunan Makanan 1 1 07/02 07/02 07/02 1 4 5 3 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
3 Kracunan Makanan 1 1 27/02 27/02 27/02 2 2 4 1 1 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
4 Kracunan Makanan 1 1 06/03 06/03 06/03 1 1 1 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
5 Kracunan Makanan 1 1 05/03 05/03 05/03 4 3 7 3 4 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
6 Kracunan Makanan 1 1 04/04 04/04 04/04 3 18 21 6 15 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
7 Kracunan Makanan 1 1 19/06 19/06 19/06 1 1 2 2 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
8 Diare 1 1 15/10 16/10 16/10 10 7 17 17 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 3 3 100
2 0 Salaman II 0 0 #DIV/0!
3 Borobudur Borobudur 1 1 100
4 Ngluwar Ngluwar 0 0 #DIV/0!
5 Salam Salam 0 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 0 0 #DIV/0!
7 Dukun Dukun 1 1 100
8 Sawangan Sawangan I 0 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 0 0 #DIV/0!
12 Mungkid Mungkid 0 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1 1 100
14 0 Mertoyudan II 0 0 #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 0 0 #DIV/0!
16 Tempuran Tempuran 0 0 #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 0 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 0 0 #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 1 1 100
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 #DIV/0!
22 Pakis Pakis 0 0 #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak 0 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 0 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 0 0 #DIV/0!
26 Tegalrejo Tegalrejo 1 1 100
27 Secang Secang I 0 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 0 #DIV/0!
29 Windusari Windusari 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 659 659 100,0 572 86,8 608 608 100,0 584 96,1 604 99,34
2 0 Salaman II 461 461 100,0 418 90,7 412 412 100,0 398 96,6 409 99,27
3 Borobudur Borobudur 976 976 100,0 887 90,9 913 913 100,0 899 98,5 889 97,37
4 Ngluwar Ngluwar 404 404 100,0 337 83,4 373 373 100,0 340 91,2 377 101,07
5 Salam Salam 649 649 100,0 605 93,2 593 593 100,0 581 98,0 590 99,49
6 Srumbung Srumbung 653 653 100,0 558 85,5 639 639 100,0 630 98,6 625 97,81
7 Dukun Dukun 630 630 100,0 561 89,0 587 587 100,0 581 99,0 580 98,81
8 Sawangan Sawangan I 433 433 100,0 390 90,1 415 415 100,0 411 99,0 421 101,45
9 0 Sawangan II 364 364 100,0 355 97,5 343 343 100,0 352 102,6 294 85,71
10 Muntilan Muntilan I 441 441 100,0 420 95,2 409 409 100,0 376 91,9 407 99,51
11 0 Muntilan II 669 669 100,0 636 95,1 593 593 100,0 601 101,3 571 96,29
12 Mungkid Mungkid 999 999 100,0 967 96,8 917 917 100,0 907 98,9 902 98,36
13 Mertoyudan Mertoyudan I 922 922 100,0 797 86,4 860 860 100,0 661 76,9 830 96,51
14 0 Mertoyudan II 786 786 100,0 722 91,9 693 693 100,0 692 99,9 692 99,86
15 0 Kota Mungkid 272 272 100,0 245 90,1 247 247 100,0 246 99,6 243 98,38
16 Tempuran Tempuran 818 818 100,0 705 86,2 704 704 100,0 693 98,4 645 91,62
17 Kajoran Kajoran I 602 602 100,0 485 80,6 568 568 100,0 526 92,6 512 90,14
18 0 Kajoran II 393 393 100,0 353 89,8 338 338 100,0 331 97,9 329 97,34
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 921 921 100,0 800 86,9 787 787 100,0 783 99,5 832 105,72
20 Bandongan Bandongan 995 995 100,0 915 92,0 907 907 100,0 888 97,9 903 99,56
21 Candimulyo Candimulyo 730 730 100,0 679 93,0 676 676 100,0 681 100,7 579 85,65
22 Pakis Pakis 785 785 100,0 654 83,3 751 751 100,0 739 98,4 805 107,19
23 Ngablak Ngablak 555 555 100,0 502 90,5 556 556 100,0 546 98,2 562 101,08
24 Grabag Grabag I 1125 1125 100,0 1057 94,0 1047 1047 100,0 1.024 97,8 1037 99,04
25 0 Grabag II 449 449 100,0 368 82,0 416 416 100,0 410 98,6 407 97,84
26 Tegalrejo Tegalrejo 822 822 100,0 781 95,0 781 781 100,0 777 99,5 778 99,62
27 Secang Secang I 995 995 100,0 888 89,2 759 759 100,0 751 98,9 573 75,49
28 0 Secang II 504 504 100,0 433 85,9 429 429 100,0 442 103,0 417 97,20
29 Windusari Windusari 742 742 100,0 747 100,7 774 774 100,0 767 99,1 768 99,22

JUMLAH (KAB/KOTA) 19.754 19.754 100,0 17.837 90,3 18.095 18.095 100,0 17.617 97,4 17.581 97,16

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Salaman Salaman I 659 192 29,1 196 29,7 298 45,2 53 8,0 19 2,9 566 85,9
2 0 Salaman II 461 134 29,1 133 28,9 74 16,1 7 1,5 2 0,4 216 46,9
3 Borobudur Borobudur 976 335 34,3 412 42,2 370 37,9 86 8,8 46 4,7 914 93,6
4 Ngluwar Ngluwar 404 317 78,5 335 82,9 45 11,1 15 3,7 4 1,0 399 98,8
5 Salam Salam 649 474 73,0 471 72,6 27 4,2 6 0,9 6 0,9 510 78,6
6 Srumbung Srumbung 653 46 7,0 55 8,4 54 8,3 36 5,5 15 2,3 160 24,5
7 Dukun Dukun 630 350 55,6 351 55,7 309 49,0 117 18,6 15 2,4 792 125,7
8 Sawangan Sawangan I 433 59 13,6 119 27,5 167 38,6 23 5,3 8 1,8 317 73,2
9 0 Sawangan II 364 100 27,5 88 24,2 93 25,5 22 6,0 11 3,0 214 58,8
10 Muntilan Muntilan I 441 435 98,6 374 84,8 134 30,4 33 7,5 5 1,1 546 123,8
11 0 Muntilan II 669 425 63,5 408 61,0 382 57,1 316 47,2 255 38,1 1.361 203,4
12 Mungkid Mungkid 999 999 100,0 943 94,4 69 6,9 9 0,9 2 0,2 1.023 102,4
13 Mertoyudan Mertoyudan I 922 814 88,3 762 82,6 330 35,8 162 17,6 58 6,3 1.312 142,3
14 0 Mertoyudan II 786 368 46,8 292 37,2 223 28,4 156 19,8 89 11,3 760 96,7
15 0 Kota Mungkid 272 65 23,9 60 22,1 83 30,5 18 6,6 8 2,9 169 62,1
16 Tempuran Tempuran 818 182 22,2 228 27,9 185 22,6 50 6,1 20 2,4 483 59,0
17 Kajoran Kajoran I 602 83 13,8 152 25,2 206 34,2 75 12,5 17 2,8 450 74,8
18 0 Kajoran II 393 279 71,0 226 57,5 66 16,8 39 9,9 22 5,6 353 89,8
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 921 889 96,5 819 88,9 61 6,6 5 0,5 3 0,3 888 96,4
20 Bandongan Bandongan 995 977 98,2 852 85,6 183 18,4 33 3,3 11 1,1 1.079 108,4
21 Candimulyo Candimulyo 730 512 70,1 514 70,4 370 50,7 249 34,1 143 19,6 1.276 174,8
22 Pakis Pakis 785 59 7,5 372 47,4 314 40,0 44 5,6 10 1,3 740 94,3
23 Ngablak Ngablak 555 501 90,3 484 87,2 58 10,5 5 0,9 0 - 547 98,6
24 Grabag Grabag I 1.125 965 85,8 939 83,5 36 3,2 7 0,6 7 0,6 989 87,9
25 0 Grabag II 449 398 88,6 345 76,8 38 8,5 10 2,2 7 1,6 400 89,1
26 Tegalrejo Tegalrejo 822 521 63,4 564 68,6 52 6,3 5 0,6 5 0,6 626 76,2
27 Secang Secang I 995 874 87,8 815 81,9 291 29,2 0 - 0 - 1.106 111,2
28 0 Secang II 504 402 79,8 393 78,0 73 14,5 12 2,4 5 1,0 483 95,8
29 Windusari Windusari 742 741 99,9 748 100,8 0 - 0 - 0 - 748 100,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 19.754 12.496 63,3 12.450 63,0 4.591 23,2 1.593 8,1 793 4,0 19.427 98,3

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Salaman Salaman I 11.371 86 0,8 27 0,2 4 0,0 3 0,0 0 -
2 0 Salaman II 6.948 269 3,9 0 - 0 - 0 - 0 -
3 Borobudur Borobudur 13.378 122 0,9 59 0,4 0 - 0 - 0 -
4 Ngluwar Ngluwar 3.201 110 3,4 29 0,9 1 0,0 0 - 0 -
5 Salam Salam 6.575 61 0,9 15 0,2 0 - 0 - 0 -
6 Srumbung Srumbung 11.551 120 1,0 27 0,2 4 0,0 2 0,0 1 0,0
7 Dukun Dukun 9.349 267 2,9 158 1,7 84 0,9 34 0,4 24 0,3
8 Sawangan Sawangan I 7.444 231 3,1 39 0,5 15 0,2 3 0,0 1 0,0
9 0 Sawangan II 4.223 58 1,4 7 0,2 0 - 1 0,0 0 -
10 Muntilan Muntilan I 475 143 30,1 3 0,6 1 0,2 0 - 0 -
11 0 Muntilan II 11.518 41 0,4 0 - 0 - 0 - 0 -
12 Mungkid Mungkid 17.725 196 1,1 75 0,4 2 0,0 1 0,0 0 -
13 Mertoyudan Mertoyudan I 10.126 98 1,0 65 0,6 33 0,3 13 0,1 14 0,1
14 0 Mertoyudan II 10.161 214 2,1 37 0,4 12 0,1 0 - 0 -
15 0 Kota Mungkid 2.901 38 1,3 16 0,6 4 0,1 2 0,1 0 -
16 Tempuran Tempuran 363 137 37,7 43 11,8 15 4,1 7 1,9 1 0,3
17 Kajoran Kajoran I 7.808 88 1,1 17 0,2 3 0,0 2 0,0 0 -
18 0 Kajoran II 5.273 90 1,7 30 0,6 5 0,1 4 0,1 1 0,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 16.683 178 1,1 20 0,1 1 0,0 0 - 0 -
20 Bandongan Bandongan 14.469 249 1,7 115 0,8 19 0,1 10 0,1 4 0,0
21 Candimulyo Candimulyo 10.828 311 2,9 91 0,8 2 0,0 1 0,0 2 0,0
22 Pakis Pakis 11.686 375 3,2 42 0,4 10 0,1 0 - 0 -
23 Ngablak Ngablak 10.544 268 2,5 27 0,3 19 0,2 13 0,1 4 0,0
24 Grabag Grabag I 8.743 148 1,7 20 0,2 1 0,0 2 0,0 0 -
25 0 Grabag II 6.312 42 0,7 35 0,6 0 - 0 - 0 -
26 Tegalrejo Tegalrejo 8.528 387 4,5 44 0,5 7 0,1 1 0,0 0 -
27 Secang Secang I 11.980 144 1,2 0 - 0 - 0 - 0 -
28 0 Secang II 6.114 129 2,1 0 - 0 - 0 - 0 -
29 Windusari Windusari 10.245 35 0,3 32 0,3 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 256.522 4.635 1,8 1.073 0,4 242 0,1 99 0,0 52 0,0

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 659 656 99,54 586 88,92
2 0 Salaman II 461 462 100,22 385 83,51
3 Borobudur Borobudur 976 1.004 102,87 949 97,23
4 Ngluwar Ngluwar 404 378 93,56 348 86,14
5 Salam Salam 649 531 81,82 524 80,74
6 Srumbung Srumbung 653 601 92,04 541 82,85
7 Dukun Dukun 630 630 100,00 558 88,57
8 Sawangan Sawangan I 433 442 102,08 365 84,30
9 0 Sawangan II 364 378 103,85 345 94,78
10 Muntilan Muntilan I 441 422 95,69 389 88,21
11 0 Muntilan II 669 647 96,71 634 94,77
12 Mungkid Mungkid 999 996 99,70 893 89,39
13 Mertoyudan Mertoyudan I 922 940 101,95 874 94,79
14 0 Mertoyudan II 786 784 99,75 719 91,48
15 0 Kota Mungkid 272 268 98,53 248 91,18
16 Tempuran Tempuran 818 775 94,74 780 95,35
17 Kajoran Kajoran I 602 438 72,76 379 62,96
18 0 Kajoran II 393 385 97,96 346 88,04
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 921 967 104,99 867 94,14
20 Bandongan Bandongan 995 983 98,79 885 88,94
21 Candimulyo Candimulyo 730 719 98,49 717 98,22
22 Pakis Pakis 785 702 89,43 600 76,43
23 Ngablak Ngablak 555 550 99,10 472 85,05
24 Grabag Grabag I 1125 1.091 96,98 1.027 91,29
25 0 Grabag II 449 435 96,88 352 78,40
26 Tegalrejo Tegalrejo 822 822 100,00 767 93,31
27 Secang Secang I 995 833 83,72 771 77,49
28 0 Secang II 504 1.225 243,06 446 88,49
29 Windusari Windusari 742 769 103,64 742 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 19.754 19.833 100,40 17.509 88,64

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Salaman Salaman I 659 132 225 170,713 287 316 603 43 47 90 59 137,0 79 166,7 138 152,6
2 0 Salaman II 461 92 142 154,0 217 190 407 33 29 61 46 141,3 31 108,8 77 126,1
3 Borobudur Borobudur 976 195 294 150,6 450 456 906 68 68 136 71 105,2 62 90,6 133 97,9
4 Ngluwar Ngluwar 404 81 149 184,4 197 172 369 30 26 55 47 159,1 24 93,0 71 128,3
5 Salam Salam 649 130 201 154,9 334 256 590 50 38 89 46 91,8 20 52,1 66 74,6
6 Srumbung Srumbung 653 131 198 151,6 339 294 633 51 44 95 63 123,9 55 124,7 118 124,3
7 Dukun Dukun 630 126 276 219,0 287 293 580 43 44 87 59 137,0 73 166,1 132 151,7
8 Sawangan Sawangan I 433 87 148 170,901 225 186 411 34 28 62 17 50,4 13 46,6 30 48,7
9 0 Sawangan II 364 73 157 215,659 185 155 340 28 23 51 34 122,5 10 43,0 44 86,3
10 Muntilan Muntilan I 441 88 123 139,5 210 198 408 32 30 61 21 66,7 8 26,9 29 47,4
11 0 Muntilan II 669 134 87 65,0 304 284 588 46 43 88 58 127,2 51 119,7 109 123,6
12 Mungkid Mungkid 999 200 232 116,1 452 460 912 68 69 137 54 79,6 43 62,3 97 70,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 922 184 151 81,9 427 429 856 64 64 128 55 85,9 60 93,2 115 89,6
14 0 Mertoyudan II 786 157 174 110,7 337 356 693 51 53 104 17 33,6 19 35,6 36 34,6
15 0 Kota Mungkid 272 54 78 143,4 129 115 244 19 17 37 14 72,4 7 40,6 21 57,4
16 Tempuran Tempuran 818 164 249 152,2 366 333 699 55 50 105 130 236,8 100 200,2 230 219,4
17 Kajoran Kajoran I 602 120 167 138,7 282 284 566 42 43 85 67 158,4 57 133,8 124 146,1
18 0 Kajoran II 393 79 129 164,1 173 163 336 26 24 50 13 50,1 21 85,9 34 67,5
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 921 184 241 130,8 378 407 785 57 61 118 24 42,3 17 27,8 41 34,8
20 Bandongan Bandongan 995 199 135 67,8 448 456 904 67 68 136 67 99,7 66 96,5 133 98,1
21 Candimulyo Candimulyo 730 146 205 140,4 346 326 672 52 49 101 18 34,7 23 47,0 41 40,7
22 Pakis Pakis 785 157 329 209,6 401 347 748 60 52 112 125 207,8 87 167,1 212 188,9
23 Ngablak Ngablak 555 111 260 234,2 300 252 552 45 38 83 9 20,0 8 21,2 17 20,5
24 Grabag Grabag I 1.125 225 316 140,4 531 502 1.033 80 75 155 141 177,0 99 131,5 240 154,9
25 0 Grabag II 449 90 139 154,8 204 209 413 31 31 62 32 104,6 29 92,5 61 98,5
26 Tegalrejo Tegalrejo 822 164 212 129,0 407 373 780 61 56 117 54 88,5 59 105,5 113 96,6
27 Secang Secang I 995 199 178 89,4 345 413 758 52 62 114 7 13,5 2 3,2 9 7,9
28 0 Secang II 504 101 128 127,0 233 195 428 35 29 64 8 22,9 5 17,1 13 20,2
29 Windusari Windusari 742 148 261 175,9 400 370 770 60 56 116 68 113,3 30 54,1 98 84,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 19.754 3.951 5584 141,338 9.194 8.790 17.984 1.379 1.319 2.698 1.424 103,3 1.158 87,8 2.582 95,7

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
KON OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 735 12,2 34 0,6 206 3,4 474 7,9 1.449 24,0 275 4,6 3.396 56,3 911 15,1 0 0,0 0 0,0 4.582 76,0 6.031 100,0
2 0 Salaman II 541 15,3 43 1,2 72 2,0 435 12,3 1.091 30,8 86 2,4 1.776 50,1 589 16,6 0 0,0 0 0,0 2.451 69,2 3.542 100,0
3 Borobudur Borobudur 917 11,6 21 0,3 265 3,3 998 12,6 2.201 27,8 154 1,9 4.687 59,2 873 11,0 0 0,0 0 0,0 5.714 72,2 7.915 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 1.061 24,6 11 0,3 163 3,8 138 3,2 1.373 31,8 288 6,7 2.168 50,2 489 11,3 0 0,0 0 0,0 2.945 68,2 4.318 100,0
5 Salam Salam 1.585 26,9 8 0,1 309 5,2 641 10,9 2.543 43,1 99 1,7 2.693 45,6 565 9,6 0 0,0 0 0,0 3.357 56,9 5.900 100,0
6 Srumbung Srumbung 1.536 22,7 16 0,2 380 5,6 650 9,6 2.582 38,1 248 3,7 3.270 48,3 673 9,9 0 0,0 0 0,0 4.191 61,9 6.773 100,0
7 Dukun Dukun 2.235 34,9 37 0,6 492 7,7 291 4,5 3.055 47,6 97 1,5 2.723 42,5 538 8,4 0 0,0 0 0,0 3.358 52,4 6.413 100,0
8 Sawangan Sawangan I 1.290 20,1 54 0,8 577 9,0 773 12,1 2.694 42,0 42 0,7 2.399 37,4 1.276 19,9 0 0,0 0 0,0 3.717 58,0 6.411 100,0
9 0 Sawangan II 1.192 32,7 19 0,5 210 5,8 462 12,7 1.883 51,6 82 2,2 1.348 36,9 336 9,2 0 0,0 0 0,0 1.766 48,4 3.649 100,0
10 Muntilan Muntilan I 743 19,0 5 0,1 72 1,8 183 4,7 1.003 25,7 87 2,2 2.376 60,8 444 11,4 0 0,0 0 0,0 2.907 74,3 3.910 100,0
11 0 Muntilan II 1.316 22,0 7 0,1 203 3,4 355 5,9 1.881 31,5 219 3,7 3.261 54,6 613 10,3 0 0,0 0 0,0 4.093 68,5 5.974 100,0
12 Mungkid Mungkid 1.420 15,9 39 0,4 266 3,0 835 9,3 2.560 28,6 370 4,1 4.716 52,7 1.300 14,5 0 0,0 0 0,0 6.386 71,4 8.946 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.048 15,7 23 0,3 373 5,6 544 8,1 1.988 29,8 228 3,4 3.571 53,5 892 13,4 0 0,0 0 0,0 4.691 70,2 6.679 100,0
14 0 Mertoyudan II 921 14,3 23 0,4 344 5,3 660 10,3 1.948 30,3 170 2,6 3.517 54,7 797 12,4 0 0,0 0 0,0 4.484 69,7 6.432 100,0
15 0 Kota Mungkid 430 16,2 11 0,4 109 4,1 403 15,2 953 35,9 63 2,4 1.288 48,5 353 13,3 0 0,0 0 0,0 1.704 64,1 2.657 100,0
16 Tempuran Tempuran 733 11,1 7 0,1 279 4,2 421 6,4 1.440 21,7 413 6,2 3.732 56,3 1.038 15,7 0 0,0 0 0,0 5.183 78,3 6.623 100,0
17 Kajoran Kajoran I 637 12,6 38 0,8 229 4,5 955 18,9 1.859 36,9 176 3,5 2.560 50,8 449 8,9 0 0,0 0 0,0 3.185 63,1 5.044 100,0
18 0 Kajoran II 399 10,8 28 0,8 152 4,1 679 18,4 1.258 34,1 97 2,6 1.981 53,7 350 9,5 0 0,0 0 0,0 2.428 65,9 3.686 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3.114 34,2 35 0,4 789 8,7 531 5,8 4.469 49,1 50 0,5 3.528 38,7 1.064 11,7 0 0,0 0 0,0 4.642 50,9 9.111 100,0
20 Bandongan Bandongan 1.133 13,9 30 0,4 356 4,4 644 7,9 2.163 26,5 199 2,4 5.085 62,2 727 8,9 0 0,0 0 0,0 6.011 73,5 8.174 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 1.176 16,8 76 1,1 471 6,7 561 8,0 2.284 32,6 30 0,4 3.924 55,9 778 11,1 0 0,0 0 0,0 4.732 67,4 7.016 100,0
22 Pakis Pakis 1.559 18,4 45 0,5 1.054 12,4 1.741 20,6 4.399 51,9 24 0,3 3.242 38,3 804 9,5 0 0,0 0 0,0 4.070 48,1 8.469 100,0
23 Ngablak Ngablak 746 9,9 12 0,2 607 8,1 2.929 38,9 4.294 57,1 0 0,0 2.636 35,0 594 7,9 0 0,0 0 0,0 3.230 42,9 7.524 100,0
24 Grabag Grabag I 1.282 13,7 46 0,5 342 3,7 831 8,9 2.501 26,8 99 1,1 5.607 60,0 1.140 12,2 0 0,0 0 0,0 6.846 73,2 9.347 100,0
25 0 Grabag II 467 12,2 2 0,1 133 3,5 1.124 29,3 1.726 45,1 36 0,9 1.678 43,8 391 10,2 0 0,0 0 0,0 2.105 54,9 3.831 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.128 15,8 31 0,4 309 4,3 710 9,9 2.178 30,5 88 1,2 3.782 53,0 1.091 15,3 0 0,0 0 0,0 4.961 69,5 7.139 100,0
27 Secang Secang I 1.362 18,7 4 0,1 246 3,4 985 13,5 2.597 35,7 79 1,1 3.292 45,3 1.304 17,9 0 0,0 0 0,0 4.675 64,3 7.272 100,0
28 0 Secang II 894 19,8 1 0,0 150 3,3 711 15,8 1.756 39,0 34 0,8 2.072 46,0 643 14,3 0 0,0 0 0,0 2.749 61,0 4.505 100,0
29 Windusari Windusari 507 7,5 181 2,7 510 7,6 1.770 26,4 2.968 44,2 57 0,8 2.805 41,8 887 13,2 0 0,0 0 0,0 3.749 55,8 6.717 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.107 17,8 887 0,5 9.668 5,4 22.434 12,5 65.096 36,2 3.890 2,2 89.113 49,5 21.909 12,2 0 0,0 0 0,0 114.912 63,8 180.008 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 46 19,9 0 0,0 22 9,5 47 20,3 115 49,8 2 0,9 107 46,3 7 3,0 0 0,0 0 0,0 116 50,2 231 100,0
2 0 Salaman II 7 53,8 0 0,0 1 7,7 0 0,0 8 61,5 0 0,0 5 38,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 38,5 13 100,0
3 Borobudur Borobudur 23 0,1 0 0,0 2 0,0 13 0,1 38 0,2 4 0,0 25 0,1 20.706 99,7 0 0,0 0 0,0 20.735 99,8 20.773 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 2 50,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 50,0 0 0,0 2 50,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 50,0 4 100,0
5 Salam Salam 9 39,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 39,1 0 0,0 14 60,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 14 60,9 23 100,0
6 Srumbung Srumbung 7 41,2 0 0,0 1 5,9 2 11,8 10 58,8 1 5,9 6 35,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 41,2 17 100,0
7 Dukun Dukun 38 35,5 0 0,0 2 1,9 1 0,9 41 38,3 3 2,8 63 58,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 66 61,7 107 100,0
8 Sawangan Sawangan I 2 11,1 0 0,0 1 5,6 6 33,3 9 50,0 0 0,0 9 50,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 50,0 18 100,0
9 0 Sawangan II 44 32,4 0 0,0 0 0,0 20 14,7 64 47,1 1 0,7 63 46,3 8 5,9 0 0,0 0 0,0 72 52,9 136 100,0
10 Muntilan Muntilan I 3 30,0 0 0,0 0 0,0 1 10,0 4 40,0 0 0,0 6 60,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 60,0 10 100,0
11 0 Muntilan II 16 14,3 0 0,0 0 0,0 9 8,0 25 22,3 0 0,0 84 75,0 3 2,7 0 0,0 0 0,0 87 77,7 112 100,0
12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0,0 0 0,0 0 0,0 13 100,0 13 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 13 100,0
14 0 Mertoyudan II 11 8,4 0 0,0 20 15,3 21 16,0 52 39,7 0 0,0 61 46,6 18 13,7 0 0,0 0 0,0 79 60,3 131 100,0
15 0 Kota Mungkid 6 24,0 0 0,0 1 4,0 15 60,0 22 88,0 0 0,0 3 12,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 12,0 25 100,0
16 Tempuran Tempuran 22 20,2 0 0,0 12 11,0 23 21,1 57 52,3 0 0,0 49 45,0 3 2,8 0 0,0 0 0,0 52 47,7 109 100,0
17 Kajoran Kajoran I 3 14,3 0 0,0 2 9,5 4 19,0 9 42,9 1 4,8 11 52,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12 57,1 21 100,0
18 0 Kajoran II 19 10,5 0 0,0 8 4,4 33 18,2 60 33,1 2 1,1 98 54,1 21 11,6 0 0,0 0 0,0 121 66,9 181 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 36 48,0 0 0,0 1 1,3 15 20,0 52 69,3 0 0,0 22 29,3 1 1,3 0 0,0 0 0,0 23 30,7 75 100,0
20 Bandongan Bandongan 2 1,0 0 0,0 7 3,5 79 39,7 88 44,2 0 0,0 101 50,8 10 5,0 0 0,0 0 0,0 111 55,8 199 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 69 19,3 0 0,0 10 2,8 38 10,6 117 32,8 0 0,0 237 66,4 3 0,8 0 0,0 0 0,0 240 67,2 357 100,0
22 Pakis Pakis 533 72,2 2 0,3 5 0,7 24 3,3 564 76,4 0 0,0 162 22,0 12 1,6 0 0,0 0 0,0 174 23,6 738 100,0
23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 89 13,8 0 0,0 14 2,2 61 9,4 164 25,4 1 0,2 477 73,8 4 0,6 0 0,0 0 0,0 482 74,6 646 100,0
25 0 Grabag II 23 28,0 0 0,0 6 7,3 23 28,0 52 63,4 1 1,2 29 35,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 30 36,6 82 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 14,3 0 0,0 2 1,4 5 3,4 28 19,0 0 0,0 88 59,9 31 21,1 0 0,0 0 0,0 119 81,0 147 100,0
27 Secang Secang I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Secang II 0 0,0 0 0,0 11 100,0 0 0,0 11 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 100,0
29 Windusari Windusari 44 20,9 0 0,0 1 0,5 0 0,0 45 21,3 0 0,0 166 78,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 166 78,7 211 100,0
0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.075 4,4 2 0,008 129 0,5 453 1,9 1.659 6,8 16 0,1 1.888 7,7 20.827 85,4 0 0,0 0 0,0 22.731 93,2 24.390 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 7.093 231 3,3 6.031 85,0
2 0 Salaman II 4.638 13 0,3 3.542 76,4
3 Borobudur Borobudur 10.075 20.773 206,2 7.915 78,6
4 Ngluwar Ngluwar 5.261 4 0,1 4.318 82,1
5 Salam Salam 7.610 23 0,3 5.900 77,5
6 Srumbung Srumbung 8.089 17 0,2 6.773 83,7
7 Dukun Dukun 7.769 107 1,4 6.413 82,5
8 Sawangan Sawangan I 6.251 18 0,3 6.411 102,6
9 0 Sawangan II 4.111 136 3,3 3.649 88,8
10 Muntilan Muntilan I 4.838 10 0,2 3.910 80,8
11 0 Muntilan II 7.139 112 1,6 5.974 83,7
12 Mungkid Mungkid 10.910 0 0,0 8.946 82,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 8.448 13 0,2 6.679 79,1
14 0 Mertoyudan II 8.131 131 1,6 6.432 79,1
15 0 Kota Mungkid 3.209 25 0,8 2.657 82,8
16 Tempuran Tempuran 8.155 109 1,3 6.623 81,2
17 Kajoran Kajoran I 5.658 21 0,4 5.044 89,1
18 0 Kajoran II 4.611 181 3,9 3.686 79,9
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 11.186 75 0,7 9.111 81,5
20 Bandongan Bandongan 9.413 199 2,1 8.174 86,8
21 Candimulyo Candimulyo 8.213 357 4,3 7.016 85,4
22 Pakis Pakis 11.550 738 6,4 8.469 73,3
23 Ngablak Ngablak 7.437 0 0,0 7.524 101,2
24 Grabag Grabag I 11.757 646 5,5 9.347 79,5
25 0 Grabag II 4.658 82 1,8 3.831 82,2
26 Tegalrejo Tegalrejo 9.278 147 1,6 7.139 76,9
27 Secang Secang I 8.575 0 0,0 7.272 84,8
28 0 Secang II 5.080 11 0,2 4.505 88,7
29 Windusari Windusari 8.660 211 2,4 6.717 77,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 217.803 24.390 11,2 180.008 82,6

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 287 316 603 287 100 316 100,0 603 100,0 11 3,83275 27 8,5 38 6,3
2 0 Salaman II 217 190 407 218 100,5 190 100,0 408 100,2 14 6,4 10 5,3 24 5,9
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 436 96,9 458 100,4 894 98,7 26 6,0 32 7,0 58 6,5
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 198 100,5 174 101,2 372 100,8 16 8,1 7 4,0 23 6,2
5 Salam Salam 334 256 590 253 75,7 301 117,6 554 93,9 24 9,5 12 4,0 36 6,5
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 336 99,1 311 105,8 647 102,2 14 4,2 11 3,5 25 3,9
7 Dukun Dukun 287 293 580 287 100,0 293 100,0 580 100,0 23 8,0 29 9,9 52 9,0
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 233 103,6 193 103,8 426 103,6 21 9,0 14 7,3 35 8,2
9 0 Sawangan II 185 155 340 173 93,5 157 101,3 330 97,1 10 5,8 11 7,0 21 6,4
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 208 99,0 202 102,0 410 100,5 16 7,7 15 7,4 31 7,6
11 0 Muntilan II 304 284 588 311 102,3 275 96,8 586 99,7 18 5,8 9 3,3 27 4,6
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 446 98,7 439 95,4 885 97,0 5 1,1 18 4,1 23 2,6
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 431 100,9 431 100,5 862 100,7 8 1,9 5 1,2 13 1,5
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 336 99,7 355 99,7 691 99,7 5 1,5 5 1,4 10 1,4
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 129 100,0 113 98,3 242 99,2 9 7,0 3 2,7 12 5,0
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 373 101,9 273 82,0 646 92,4 25 6,7 14 5,1 39 6,0
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 254 90,1 276 97,2 530 93,6 7 2,8 7 2,5 14 2,6
18 0 Kajoran II 173 163 336 171 98,8 162 99,4 333 99,1 9 5,3 9 5,6 18 5,4
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 385 101,9 424 104,2 809 103,1 17 4,4 11 2,6 28 3,5
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 448 100,0 456 100,0 904 100,0 18 4,0 19 4,2 37 4,1
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 287 82,9 293 89,9 580 86,3 0 0,0 1 0,3 1 0,2
22 Pakis Pakis 401 347 748 377 94,0 354 102,0 731 97,7 39 10,3 17 4,8 56 7,7
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 292 97,3 243 96,4 535 96,9 6 2,1 10 4,1 16 3,0
24 Grabag Grabag I 531 502 1.033 530 99,8 501 99,8 1.031 99,8 34 6,4 27 5,4 61 5,9
25 0 Grabag II 204 209 413 181 88,7 218 104,3 399 96,6 8 4,4 19 8,7 27 6,8
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 404 99,3 370 99,2 774 99,2 11 2,7 23 6,2 34 4,4
27 Secang Secang I 345 413 758 345 100,0 353 85,5 698 92,1 10 2,9 17 4,8 27 3,9
28 0 Secang II 233 195 428 242 103,9 190 97,4 432 100,9 4 1,7 12 6,3 16 3,7
29 Windusari Windusari 400 370 770 413 103,3 357 96,5 770 100,0 16 3,9 8 2,2 24 3,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 8.790 17.984 8.984 97,7 8.678 98,7 17.662 98,2 424 4,7 402 4,6 826 4,7

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 287 316 603 287 100,0 315 99,7 602 99,8 276 96,2 305 96,5 581 96,4
2 0 Salaman II 217 190 407 217 100,0 189 99,5 406 99,8 217 100,0 181 95,3 398 97,8
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 435 96,7 490 107,5 925 102,1 425 94,4 455 99,8 880 97,1
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 190 96,4 168 97,7 358 97,0 184 93,4 166 96,5 350 94,9
5 Salam Salam 334 256 590 335 100,3 255 99,6 590 100,0 336 100,6 251 98,0 587 99,5
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 326 96,2 296 100,7 622 98,3 336 99,1 285 96,9 621 98,1
7 Dukun Dukun 287 293 580 282 98,3 297 101,4 579 99,8 281 97,9 292 99,7 573 98,8
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 219 97,3 192 103,2 411 100,0 218 96,9 193 103,8 411 100,0
9 0 Sawangan II 185 155 340 185 100,0 155 100,0 340 100,0 180 97,3 151 97,4 331 97,4
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 211 100,5 197 99,5 408 100,0 210 100,0 194 98,0 404 99,0
11 0 Muntilan II 304 284 588 301 99,0 286 100,7 587 99,8 301 99,0 282 99,3 583 99,1
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 452 100,0 455 98,9 907 99,5 447 98,9 453 98,5 900 98,7
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 427 100,0 429 100,0 856 100,0 384 89,9 375 87,4 759 88,7
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 337 100,0 356 100,0 693 100,0 337 100,0 308 86,5 645 93,1
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 129 100,0 115 100,0 244 100,0 129 100,0 115 100,0 244 100,0
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 356 97,3 333 100,0 689 98,6 350 95,6 334 100,3 684 97,9
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 283 100,4 275 96,8 558 98,6 273 96,8 266 93,7 539 95,2
18 0 Kajoran II 173 163 336 166 96,0 168 103,1 334 99,4 171 98,8 161 98,8 332 98,8
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 378 100,0 407 100,0 785 100,0 375 99,2 404 99,3 779 99,2
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 444 99,1 457 100,2 901 99,7 443 98,9 456 100,0 899 99,4
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 341 98,6 327 100,3 668 99,4 331 95,7 318 97,5 649 96,6
22 Pakis Pakis 401 347 748 405 101,0 343 98,8 748 100,0 398 99,3 344 99,1 742 99,2
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 294 98,0 227 90,1 521 94,4 298 99,3 252 100,0 550 99,6
24 Grabag Grabag I 531 502 1.033 532 100,2 500 99,6 1.032 99,9 524 98,7 500 99,6 1.024 99,1
25 0 Grabag II 204 209 413 202 99,0 210 100,5 412 99,8 201 98,5 209 100,0 410 99,3
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 407 100,0 373 100,0 780 100,0 406 99,8 370 99,2 776 99,5
27 Secang Secang I 345 413 758 340 98,6 412 99,8 752 99,2 340 98,6 412 99,8 752 99,2
28 0 Secang II 233 195 428 233 100,0 195 100,0 428 100,0 233 100,0 195 100,0 428 100,0
29 Windusari Windusari 400 370 770 398 99,5 370 100,0 768 99,7 399 99,8 366 98,9 765 99,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 8.790 17.984 9.112 99,1 8.792 100,0 17.904 99,6 9.003 97,9 8.593 97,8 17.596 97,8

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 235 232 467 42 17,9 44 19,0 86 18,4
2 0 Salaman II 180 169 349 53 29,5 72 42,6 125 35,9
3 Borobudur Borobudur 393 359 751 82 20,9 85 23,7 167 22,2
4 Ngluwar Ngluwar 149 146 295 33 22,1 28 19,2 61 20,7
5 Salam Salam 231 213 444 36 15,6 34 16,0 70 15,8
6 Srumbung Srumbung 299 289 588 46 15,4 52 18,0 98 16,7
7 Dukun Dukun 242 246 488 72 29,8 67 27,2 139 28,5
8 Sawangan Sawangan I 174 159 333 2 1,1 6 3,8 8 2,4
9 0 Sawangan II 130 117 246 156 120,5 131 112,4 287 116,7
10 Muntilan Muntilan I 167 161 327 18 10,8 33 20,6 51 15,6
11 0 Muntilan II 255 252 507 53 20,8 46 18,3 99 19,5
12 Mungkid Mungkid 376 367 743 77 20,5 56 15,3 133 17,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 232 234 465 142 61,3 154 66,0 296 63,7
14 0 Mertoyudan II 280 315 594 28 10,0 33 10,5 61 10,3
15 0 Kota Mungkid 112 97 208 43 38,6 25 25,9 68 32,7
16 Tempuran Tempuran 327 294 621 36 11,0 50 17,0 86 13,8
17 Kajoran Kajoran I 222 235 457 51 23,0 56 23,9 107 23,4
18 0 Kajoran II 141 121 262 35 24,9 46 38,0 81 31,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 377 397 774 46 12,2 46 11,6 92 11,9
20 Bandongan Bandongan 345 369 714 64 18,6 65 17,6 129 18,1
21 Candimulyo Candimulyo 303 263 565 51 16,9 69 26,3 120 21,2
22 Pakis Pakis 306 278 584 32 10,5 32 11,5 64 11,0
23 Ngablak Ngablak 228 245 472 37 16,3 40 16,4 77 16,3
24 Grabag Grabag I 433 355 788 123 28,4 110 31,0 233 29,6
25 0 Grabag II 171 156 327 31 18,1 29 18,6 60 18,4
26 Tegalrejo Tegalrejo 318 308 626 15 4,7 28 9,1 43 6,9
27 Secang Secang I 327 356 683 44 13,5 47 13,2 91 13,3
28 0 Secang II 288 334 622 22 7,6 16 4,8 38 6,1
29 Windusari Windusari 351 327 677 63 18,0 48 14,7 111 16,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 7.585 7.387 14.972 1.533 20,2 1.548 21,0 3.081 20,6

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 287 316 603 274 95,5 295 93,4 569 94,4
2 0 Salaman II 217 190 407 217 100,0 190 100,0 407 100,0
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 450 100,0 456 100,0 906 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 182 92,4 147 85,5 329 89,2
5 Salam Salam 334 256 590 334 100,0 256 100,0 590 100,0
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 278 82,0 277 94,2 555 87,7
7 Dukun Dukun 287 293 580 287 100,0 293 100,0 580 100,0
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 202 89,8 192 103,2 394 95,9
9 0 Sawangan II 185 155 340 169 91,4 169 109,0 338 99,4
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 206 98,1 185 93,4 391 95,8
11 0 Muntilan II 304 284 588 304 100,0 283 99,6 587 99,8
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 431 95,4 396 86,1 827 90,7
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 427 100,0 429 100,0 856 100,0
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 337 100,0 356 100,0 693 100,0
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 129 100,0 115 100,0 244 100,0
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 376 102,7 309 92,8 685 98,0
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 273 96,8 284 100,0 557 98,4
18 0 Kajoran II 173 163 336 173 100,0 162 99,4 335 99,7
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 378 100,0 407 100,0 785 100,0
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 426 95,1 391 85,7 817 90,4
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 339 98,0 335 102,8 674 100,3
22 Pakis Pakis 401 347 748 352 87,8 339 97,7 691 92,4
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 211 70,3 239 94,8 450 81,5
24 Grabag Grabag I 531 502 1.033 481 90,6 479 95,4 960 92,9
25 0 Grabag II 204 209 413 199 97,5 212 101,4 411 99,5
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 392 96,3 328 87,9 720 92,3
27 Secang Secang I 345 413 758 345 100,0 407 98,5 752 99,2
28 0 Secang II 233 195 428 233 100,0 195 100,0 428 100,0
29 Windusari Windusari 400 370 770 436 109,0 329 88,9 765 99,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 8.790 17.984 8.841 96,2 8.455 96 17.296 96,2

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 10 10 100,0
2 0 Salaman II 10 10 100,0
3 Borobudur Borobudur 20 20 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100,0
5 Salam Salam 12 12 100,0
6 Srumbung Srumbung 17 17 100,0
7 Dukun Dukun 15 15 100,0
8 Sawangan Sawangan I 8 8 100,0
9 0 Sawangan II 7 7 100,0
10 Muntilan Muntilan I 8 8 100,0
11 0 Muntilan II 6 6 100,0
12 Mungkid Mungkid 14 14 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 100,0
14 0 Mertoyudan II 6 6 100,0
15 0 Kota Mungkid 4 4 100,0
16 Tempuran Tempuran 15 15 100,0
17 Kajoran Kajoran I 15 15 100,0
18 0 Kajoran II 14 14 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 20 100,0
20 Bandongan Bandongan 14 14 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 19 19 100,0
22 Pakis Pakis 20 20 100,0
23 Ngablak Ngablak 16 16 100,0
24 Grabag Grabag I 18 18 100,0
25 0 Grabag II 10 10 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 21 100,0
27 Secang Secang I 11 11 100,0
28 0 Secang II 9 9 100,0
29 Windusari Windusari 20 20 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 372 372 100,0

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 287 316 603 266 92,68 300 94,94 566 93,86 271 94,43 296 93,67 567 94,03
2 0 Salaman II 217 190 407 216 99,54 188 98,95 404 99,26 220 101,38 183 96,32 403 99,02
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 443 98,44 462 101,32 905 99,89 442 98,22 463 101,54 905 99,89
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 190 96,45 167 97,09 357 96,75 192 97,46 172 100,00 364 98,64
5 Salam Salam 334 256 590 308 92,22 243 94,92 551 93,39 359 107,49 269 105,08 628 106,44
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 329 97,05 289 98,30 618 97,63 326 96,17 278 94,56 604 95,42
7 Dukun Dukun 287 293 580 272 94,77 280 95,56 552 95,17 269 93,73 286 97,61 555 95,69
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 210 93,33 212 113,98 422 102,68 198 88,00 191 102,69 389 94,65
9 0 Sawangan II 185 155 340 191 103,24 155 100,00 346 101,76 189 102,16 166 107,10 355 104,41
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 219 104,29 187 94,44 406 99,51 210 100,00 190 95,96 400 98,04
11 0 Muntilan II 304 284 588 331 108,88 338 119,01 669 113,78 332 109,21 340 119,72 672 114,29
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 475 105,09 449 97,61 924 101,32 528 116,81 492 106,96 1020 111,84
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 427 100,00 441 102,80 868 101,40 426 99,77 438 102,10 864 100,93
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 329 97,63 340 95,51 669 96,54 330 97,92 353 99,16 683 98,56
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 127 98,45 112 97,39 239 97,95 134 103,88 119 103,48 253 103,69
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 337 92,08 310 93,09 647 92,56 327 89,34 326 97,90 653 93,42
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 284 100,71 276 97,18 560 98,94 310 109,93 282 99,30 592 104,59
18 0 Kajoran II 173 163 336 169 97,69 158 96,93 327 97,32 168 97,11 158 96,93 326 97,02
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 397 105,03 428 105,16 825 105,10 402 106,35 435 106,88 837 106,62
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 429 95,76 448 98,25 877 97,01 439 97,99 434 95,18 873 96,57
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 315 91,04 315 96,63 630 93,75 318 91,91 319 97,85 637 94,79
22 Pakis Pakis 401 347 748 370 92,27 342 98,56 712 95,19 374 93,27 339 97,69 713 95,32
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 287 95,67 247 98,02 534 96,74 235 78,33 199 78,97 434 78,62
24 Grabag Grabag I 531 502 1033 527 99,25 490 97,61 1017 98,45 527 99,25 488 97,21 1015 98,26
25 0 Grabag II 204 209 413 193 94,61 206 98,56 399 96,61 201 98,53 214 102,39 415 100,48
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 401 98,53 368 98,66 769 98,59 369 90,66 371 99,46 740 94,87
27 Secang Secang I 345 413 758 363 105,22 346 83,78 709 93,54 367 106,38 370 89,59 737 97,23
28 0 Secang II 233 195 428 234 100,43 192 98,46 426 99,53 240 103,00 199 102,05 439 102,57
29 Windusari Windusari 400 370 770 406 101,50 354 95,68 760 98,70 379 94,75 357 96,49 736 95,58

JUMLAH (KAB/KOTA) 9194 8790 17984 9045 98,38 8643 98,33 17688 98,35 9082 98,78 8727 99,28 17809 99,03

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Salaman Salaman I 287 316 603 279 97 261 83 540 90 279 97,2125 261 82,5949 540 89,5522 292 101,742 266 84,1772 558 92,5373 292 101,742 266 84,1772 558 92,5373
2 0 Salaman II 217 190 407 213 98 191 101 404 99 212 97,6959 192 101,053 404 99,2629 204 94,0092 213 112,105 417 102,457 204 94,0092 213 112,105 417 102,457
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 457 102 494 108 951 105 457 101,556 489 107,237 946 104,415 501 111,333 488 107,018 989 109,161 501 111,333 488 107,018 989 109,161
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 183 93 195 113 378 102 182 92,3858 204 118,605 386 104,607 163 82,7411 159 92,4419 322 87,2629 163 82,7411 159 92,4419 322 87,2629
5 Salam Salam 334 256 590 344 103 299 117 643 109 346 103,593 313 122,266 659 111,695 325 97,3054 269 105,078 594 100,678 326 97,6048 269 105,078 595 100,847
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 317 94 299 102 616 97 323 95,2802 308 104,762 631 99,684 312 92,0354 326 110,884 638 100,79 312 92,0354 326 110,884 638 100,79
7 Dukun Dukun 287 293 580 295 103 316 108 611 105 288 100,348 310 105,802 598 103,103 267 93,0314 333 113,652 600 103,448 267 93,0314 333 113,652 600 103,448
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 225 100 183 98 408 99 216 96 188 101,075 404 98,2968 233 103,556 194 104,301 427 103,893 233 103,556 194 104,301 427 103,893
9 0 Sawangan II 185 155 340 199 108 161 104 360 106 199 107,568 172 110,968 371 109,118 189 102,162 184 118,71 373 109,706 189 102,162 184 118,71 373 109,706
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 221 105 207 105 428 105 224 106,667 201 101,515 425 104,167 217 103,333 186 93,9394 403 98,7745 217 103,333 186 93,9394 403 98,7745
11 0 Muntilan II 304 284 588 349 115 331 117 680 116 325 106,908 328 115,493 653 111,054 328 107,895 323 113,732 651 110,714 328 107,895 323 113,732 651 110,714
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 528 117 475 103 1.003 110 525 116,15 476 103,478 1.001 109,759 499 110,398 439 95,4348 938 102,851 499 110,398 439 95,4348 938 102,851
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 421 99 434 101 855 100 398 93,2084 417 97,2028 815 95,2103 419 98,1265 438 102,098 857 100,117 419 98,1265 438 102,098 857 100,117
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 321 95 362 102 683 99 304 90,2077 370 103,933 674 97,2583 338 100,297 351 98,5955 689 99,4228 338 100,297 351 98,5955 689 99,4228
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 135 105 120 104 255 105 135 104,651 123 106,957 258 105,738 158 122,481 104 90,4348 262 107,377 158 122,481 104 90,4348 262 107,377
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 351 96 336 101 687 98 335 91,5301 338 101,502 673 96,2804 389 106,284 316 94,8949 705 100,858 389 106,284 316 94,8949 705 100,858
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 272 96 281 99 553 98 277 98,227 268 94,3662 545 96,2898 269 95,3901 290 102,113 559 98,7633 269 95,3901 290 102,113 559 98,7633
18 0 Kajoran II 173 163 336 167 97 156 96 323 96 167 96,5318 156 95,7055 323 96,131 170 98,2659 160 98,1595 330 98,2143 170 98,2659 160 98,1595 330 98,2143
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 406 107 452 111 858 109 391 103,439 412 101,229 803 102,293 433 114,55 436 107,125 869 110,701 433 114,55 436 107,125 869 110,701
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 448 100 460 101 908 100 447 99,7768 439 96,2719 886 98,0088 451 100,67 401 87,9386 852 94,2478 451 100,67 401 87,9386 852 94,2478
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 359 104 359 110 718 107 362 104,624 348 106,748 710 105,655 384 110,983 372 114,11 756 112,5 384 110,983 372 114,11 756 112,5
22 Pakis Pakis 401 347 748 346 86 329 95 675 90 354 88,2793 306 88,1844 660 88,2353 343 85,5362 365 105,187 708 94,6524 343 85,5362 365 105,187 708 94,6524
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 221 74 247 98 468 85 213 71 206 81,746 419 75,9058 244 81,3333 202 80,1587 446 80,7971 244 81,3333 202 80,1587 446 80,7971
24 Grabag Grabag I 531 502 1.033 545 103 506 101 1.051 102 517 97,3635 488 97,2112 1.005 97,2894 547 103,013 554 110,359 1.101 106,583 547 103,013 554 110,359 1.101 106,583
25 0 Grabag II 204 209 413 195 96 245 117 440 107 190 93,1373 232 111,005 422 102,179 191 93,6275 259 123,923 450 108,959 191 93,6275 259 123,923 450 108,959
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 364 89 300 80 664 85 271 66,5848 267 71,5818 538 68,9744 368 90,4177 346 92,7614 714 91,5385 368 90,4177 346 92,7614 714 91,5385
27 Secang Secang I 345 413 758 408 118 396 96 804 106 424 122,899 415 100,484 839 110,686 431 124,928 431 104,358 862 113,72 431 124,928 431 104,358 862 113,72
28 0 Secang II 233 195 428 247 106 212 109 459 107 249 106,867 225 115,385 474 110,748 239 102,575 241 123,59 480 112,15 239 102,575 241 123,59 480 112,15
29 Windusari Windusari 400 370 770 414 104 369 100 783 102 377 94,25 336 90,8108 713 92,5974 440 110 339 91,6216 779 101,169 440 110 339 91,6216 779 101,169

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 8.790 17.984 9.230 100 8.976 102 18.206 101 8.987 97,7485 8.788 99,9772 17.775 98,8379 9.344 101,631 8.985 102,218 18.329 101,918 9.345 101,642 8.985 102,218 18.330 101,924

Sumber: Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Salaman Salaman I 287 316 603 144 50,17 142 44,94 286 47,43 1.251 1.130 2.381 1.251 100,00 1.130 100,00 2.381 100,00 1.538 1.446 2.984 1.395 90,70 1.272 87,97 2.667 89,38
2 0 Salaman II 217 190 407 95 43,78 131 68,95 226 55,53 830 775 1.605 830 100,00 775 100,00 1.605 100,00 1.047 965 2.012 925 88,35 906 93,89 1.831 91,00
3 Borobudur Borobudur 450 456 906 260 57,78 260 57,02 520 57,40 1.644 1.729 3.373 1.644 100,00 1.729 100,00 3.373 100,00 2.094 2.185 4.279 1.904 90,93 1.989 91,03 3.893 90,98
4 Ngluwar Ngluwar 197 172 369 82 41,62 72 41,86 154 41,73 804 731 1.535 804 100,00 731 100,00 1.535 100,00 1.001 903 1.904 886 88,51 803 88,93 1.689 88,71
5 Salam Salam 334 256 590 158 47,31 157 61,33 315 53,39 1.242 1.228 2.470 1.242 100,00 1.228 100,00 2.470 100,00 1.576 1.484 3.060 1.400 88,83 1.385 93,33 2.785 91,01
6 Srumbung Srumbung 339 294 633 272 80,24 279 94,90 551 87,05 1.383 1.279 2.662 1.383 100,00 1.279 100,00 2.662 100,00 1.722 1.573 3.295 1.655 96,11 1.558 99,05 3.213 97,51
7 Dukun Dukun 287 293 580 162 56,45 168 57,34 330 56,90 1.247 1.296 2.543 1.247 100,00 1.296 100,00 2.543 100,00 1.534 1.589 3.123 1.409 91,85 1.464 92,13 2.873 91,99
8 Sawangan Sawangan I 225 186 411 120 53,33 110 59,14 230 55,96 831 792 1.623 831 100,00 792 100,00 1.623 100,00 1.056 978 2.034 951 90,06 902 92,23 1.853 91,10
9 0 Sawangan II 185 155 340 50 27,03 51 32,90 101 29,71 384 406 790 384 100,00 406 100,00 790 100,00 569 561 1.130 434 76,27 457 81,46 891 78,85
10 Muntilan Muntilan I 210 198 408 112 53,33 111 56,06 223 54,66 774 786 1.560 774 100,00 786 100,00 1.560 100,00 984 984 1.968 886 90,04 897 91,16 1.783 90,60
11 0 Muntilan II 304 284 588 285 93,75 260 91,55 545 92,69 2.660 2.228 4.888 2.660 100,00 2.228 100,00 4.888 100,00 2.964 2.512 5.476 2.945 99,36 2.488 99,04 5.433 99,21
12 Mungkid Mungkid 452 460 912 242 53,54 234 50,87 476 52,19 1.739 1.804 3.543 1.739 100,00 1.804 100,00 3.543 100,00 2.191 2.264 4.455 1.981 90,42 2.038 90,02 4.019 90,21
13 Mertoyudan Mertoyudan I 427 429 856 439 102,81 359 83,68 798 93,22 1.837 1.743 3.580 1.837 100,00 1.743 100,00 3.580 100,00 2.264 2.172 4.436 2.276 100,53 2.102 96,78 4.378 98,69
14 0 Mertoyudan II 337 356 693 163 48,37 190 53,37 353 50,94 1.280 1.521 2.801 1.280 100,00 1.521 100,00 2.801 100,00 1.617 1.877 3.494 1.443 89,24 1.711 91,16 3.154 90,27
15 0 Kota Mungkid 129 115 244 86 66,67 63 54,78 149 61,07 507 505 1.012 507 100,00 505 100,00 1.012 100,00 636 620 1.256 593 93,24 568 91,61 1.161 92,44
16 Tempuran Tempuran 366 333 699 178 48,63 196 58,86 374 53,51 1.374 1.318 2.692 1.374 100,00 1.316 99,85 2.690 99,93 1.740 1.651 3.391 1.552 89,20 1.512 91,58 3.064 90,36
17 Kajoran Kajoran I 282 284 566 143 50,71 182 64,08 325 57,42 990 1.193 2.183 970 97,98 1.167 97,82 2.137 97,89 1.272 1.477 2.749 1.133 89,07 1.349 91,33 2.482 90,29
18 0 Kajoran II 173 163 336 99 57,23 94 57,67 193 57,44 752 644 1.396 752 100,00 644 100,00 1.396 100,00 925 807 1.732 851 92,00 738 91,45 1.589 91,74
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 378 407 785 494 130,69 428 105,16 922 117,45 1.893 1.772 3.665 1.893 100,00 1.772 100,00 3.665 100,00 2.271 2.179 4.450 2.387 105,11 2.200 100,96 4.587 103,08
20 Bandongan Bandongan 448 456 904 310 69,20 237 51,97 547 60,51 1.965 1.994 3.959 1.965 100,00 1.994 100,00 3.959 100,00 2.413 2.450 4.863 2.275 94,28 2.231 91,06 4.506 92,66
21 Candimulyo Candimulyo 346 326 672 200 57,80 203 62,27 403 59,97 1.207 1.233 2.440 1.207 100,00 1.233 100,00 2.440 100,00 1.553 1.559 3.112 1.407 90,60 1.436 92,11 2.843 91,36
22 Pakis Pakis 401 347 748 168 41,90 143 41,21 311 41,58 1.361 1.344 2.705 1.361 100,00 1.344 100,00 2.705 100,00 1.762 1.691 3.453 1.529 86,78 1.487 87,94 3.016 87,34
23 Ngablak Ngablak 300 252 552 158 52,67 178 70,63 336 60,87 1.260 1.104 2.364 1.260 100,00 1.104 100,00 2.364 100,00 1.560 1.356 2.916 1.418 90,90 1.282 94,54 2.700 92,59
24 Grabag Grabag I 531 502 1.033 225 42,37 279 55,58 504 48,79 1.937 1.915 3.852 1.937 100,00 1.915 100,00 3.852 100,00 2.468 2.417 4.885 2.162 87,60 2.194 90,77 4.356 89,17
25 0 Grabag II 204 209 413 106 51,96 128 61,24 234 56,66 845 880 1.725 876 103,67 849 96,48 1.725 100,00 1.049 1.089 2.138 951 90,66 977 89,72 1.928 90,18
26 Tegalrejo Tegalrejo 407 373 780 212 52,09 199 53,35 411 52,69 1.628 1.441 3.069 1.628 100,00 1.441 100,00 3.069 100,00 2.035 1.814 3.849 1.840 90,42 1.640 90,41 3.480 90,41
27 Secang Secang I 345 413 758 189 54,78 194 46,97 383 50,53 1.670 1.636 3.306 1.670 100,00 1.636 100,00 3.306 100,00 2.015 2.049 4.064 1.859 92,26 1.830 89,31 3.689 90,77
28 0 Secang II 233 195 428 181 77,68 187 95,90 368 85,98 501 524 1.025 501 100,00 524 100,00 1.025 100,00 734 719 1.453 682 92,92 711 98,89 1.393 95,87
29 Windusari Windusari 400 370 770 189 47,25 182 49,19 371 48,18 1.107 1.163 2.270 1.107 100,00 1.163 100,00 2.270 100,00 1.507 1.533 3.040 1.296 86,00 1.345 87,74 2.641 86,88

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.194 8.790 17.984 5.522 60,06 5.417 61,63 10.939 60,83 36.903 36.114 73.017 36.914 100,03 36.055 99,84 72.969 99,93 46.097 44.904 91.001 42.425 92,03 41.472 92,36 83.897 92,19

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 574 562 1.136 517 502 1.019 90,1 89,3 89,7 4 0,8 2 0,4 6 0,6
2 0 Salaman II 515 476 991 454 458 912 88,2 96 92,0 2 0,4 3 0,6 5 0,5
3 Borobudur Borobudur 1.014 1.011 2.025 906 945 1.852 89,4 94 91,5 3 0,3 5 0,5 8 0,4
4 Ngluwar Ngluwar 391 408 799 340 374 714 86,7 92 89,3 2 0,7 5 1,4 8 1,1
5 Salam Salam 623 598 1.222 564 546 1.110 90,4 91 90,9 6 1,1 10 1,8 16 1,5
6 Srumbung Srumbung 1.227 1.283 2.510 1.123 1.178 2.301 91,5 92 91,7 15 1,4 17 1,4 32 1,4
7 Dukun Dukun 654 738 1.392 565 634 1.199 86,5 86 86,2 2 0,3 6 1,0 8 0,7
8 Sawangan Sawangan I 451 424 875 413 377 790 91,7 89 90,4 4 1,0 5 1,4 10 1,2
9 0 Sawangan II 376 343 719 320 299 619 85,2 87 86,1 1 0,3 4 1,3 5 0,8
10 Muntilan Muntilan I 439 426 865 363 357 720 82,7 84 83,2 3 1,0 6 1,6 9 1,3
11 0 Muntilan II 656 646 1.303 591 577 1.168 90,1 89 89,7 3 0,6 4 0,6 7 0,6
12 Mungkid Mungkid 1.068 1.035 2.103 923 915 1.838 86,4 88 87,4 3 0,3 6 0,7 9 0,5
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.749 1.723 3.471 1.491 1.495 2.986 85,3 87 86,0 2 0,2 4 0,2 6 0,2
14 0 Mertoyudan II 636 734 1.370 569 690 1.258 89,4 94 91,9 11 1,9 13 1,9 24 1,9
15 0 Kota Mungkid 333 287 621 336 274 610 100,8 95 98,3 1 0,3 0 0,1 1 0,2
16 Tempuran Tempuran 924 871 1.795 822 759 1.581 88,9 87 88,1 9 1,1 9 1,2 18 1,1
17 Kajoran Kajoran I 591 559 1.150 518 514 1.032 87,7 92 89,7 3 0,6 5 1,1 8 0,8
18 0 Kajoran II 439 396 835 382 350 731 86,9 88 87,6 1 0,2 1 0,2 2 0,2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 895 889 1.783 813 801 1.614 90,8 90 90,5 10 1,2 11 1,3 20 1,3
20 Bandongan Bandongan 1.065 1.022 2.087 961 883 1.845 90,3 86 88,4 5 0,5 5 0,6 10 0,6
21 Candimulyo Candimulyo 884 864 1.748 778 760 1.539 88,1 88 88,0 11 1,4 14 1,9 25 1,6
22 Pakis Pakis 1.045 998 2.043 885 817 1.702 84,6 82 83,3 7 0,8 4 0,5 11 0,6
23 Ngablak Ngablak 551 572 1.123 505 518 1.022 91,6 91 91,0 6 1,2 7 1,4 13 1,3
24 Grabag Grabag I 1.058 1.080 2.138 906 925 1.831 85,6 86 85,6 12 1,3 13 1,4 25 1,4
25 0 Grabag II 450 494 944 378 461 839 84,0 93 88,9 4 1,0 2 0,4 5 0,6
26 Tegalrejo Tegalrejo 820 762 1.582 717 661 1.379 87,5 87 87,1 5 0,7 7 1,1 12 0,9
27 Secang Secang I 807 783 1.591 674 628 1.302 83,5 80 81,9 5 0,8 6 1,0 12 0,9
28 0 Secang II 715 724 1.439 592 587 1.179 82,7 81 81,9 13 2,2 14 2,4 27 2,3
29 Windusari Windusari 783 747 1.530 724 653 1.376 92,4 87 89,9 5 0,7 5 0,8 10 0,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.732 21.456 43.189 19.129 18.939 38.068 88,0 88 88,1 159 0,8 194 1,0 353 0,9

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 1.251 1.130 2.381 1.182 94,5 1.107 98,0 2.289 96,1
2 0 Salaman II 830 775 1.605 712 85,8 657 84,8 1.369 85,3
3 Borobudur Borobudur 1.644 1.729 3.373 1.148 69,8 1.362 78,8 2.510 74,4
4 Ngluwar Ngluwar 804 731 1.535 604 75,1 578 79,1 1.182 77,0
5 Salam Salam 1.242 1.228 2.470 720 58,0 742 60,4 1.462 59,2
6 Srumbung Srumbung 1.383 1.279 2.662 801 57,9 810 63,3 1.611 60,5
7 Dukun Dukun 1.247 1.296 2.543 522 41,9 508 39,2 1.030 40,5
8 Sawangan Sawangan I 831 792 1.623 199 23,9 172 21,7 371 22,9
9 0 Sawangan II 384 406 790 160 41,7 182 44,8 342 43,3
10 Muntilan Muntilan I 774 786 1.560 982 126,9 1.014 129,0 1.996 127,9
11 0 Muntilan II 2.660 2.228 4.888 1.865 70,1 1.693 76,0 3.558 72,8
12 Mungkid Mungkid 1.739 1.804 3.543 1.771 101,8 1.845 102,3 3.616 102,1
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.837 1.743 3.580 663 36,1 668 38,3 1.331 37,2
14 0 Mertoyudan II 1.280 1.521 2.801 1.547 120,9 1.724 113,3 3.271 116,8
15 0 Kota Mungkid 507 505 1.012 535 105,5 472 93,5 1.007 99,5
16 Tempuran Tempuran 1.374 1.318 2.692 407 29,6 349 26,5 756 28,1
17 Kajoran Kajoran I 990 1.193 2.183 816 82,4 886 74,3 1.702 78,0
18 0 Kajoran II 752 644 1.396 264 35,1 241 37,4 505 36,2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.893 1.772 3.665 1.589 83,9 1.460 82,4 3.049 83,2
20 Bandongan Bandongan 1.965 1.994 3.959 739 37,6 639 32,0 1.378 34,8
21 Candimulyo Candimulyo 1.207 1.233 2.440 354 29,3 298 24,2 652 26,7
22 Pakis Pakis 1.361 1.344 2.705 1.243 91,3 1.193 88,8 2.436 90,1
23 Ngablak Ngablak 1.260 1.104 2.364 54 4,3 38 3,4 92 3,9
24 Grabag Grabag I 1.937 1.915 3.852 1.814 93,6 1.755 91,6 3.569 92,7
25 0 Grabag II 845 880 1.725 688 81,4 624 70,9 1.312 76,1
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.628 1.441 3.069 1.416 87,0 1.395 96,8 2.811 91,6
27 Secang Secang I 1.670 1.636 3.306 1.334 79,9 1.394 85,2 2.728 82,5
28 0 Secang II 501 524 1.025 285 56,9 266 50,8 551 53,8
29 Windusari Windusari 1.107 1.163 2.270 536 48,4 488 42,0 1.024 45,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 36.903 36.114 73.017 24.950 67,6 24.560 68,0 49.510 67,8

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Salaman Salaman I 1.484 1.392 2.875 1.245 1.195 2.441 83,9 85,9 84,9 9 0,8 5 0,4 14 0,6
2 0 Salaman II 1.161 1.056 2.218 1.058 980 2.037 91,1 93 91,9 4 0,4 6 0,6 10 0,5
3 Borobudur Borobudur 2.167 2.155 4.322 1.932 1.920 3.852 89,2 89 89,1 6 0,3 10 0,5 17 0,4
4 Ngluwar Ngluwar 966 904 1.870 800 758 1.558 82,8 84 83,3 5 0,7 10 1,4 16 1,0
5 Salam Salam 1.513 1.469 2.982 1.302 1.283 2.585 86,1 87 86,7 15 1,1 24 1,8 38 1,5
6 Srumbung Srumbung 1.925 1.975 3.900 1.759 1.806 3.565 91,3 91 91,4 24 1,4 26 1,4 50 1,4
7 Dukun Dukun 1.518 1.632 3.150 1.315 1.407 2.723 86,6 86 86,4 4 0,3 14 1,0 18 0,7
8 Sawangan Sawangan I 1.021 985 2.006 831 783 1.614 81,4 79 80,5 9 1,1 11 1,4 20 1,2
9 0 Sawangan II 845 824 1.669 625 657 1.282 73,9 80 76,8 2 0,3 8 1,3 10 0,8
10 Muntilan Muntilan I 1.002 992 1.994 809 797 1.606 80,7 80 80,5 8 0,9 12 1,6 20 1,2
11 0 Muntilan II 1.784 1.650 3.434 1.447 1.334 2.781 81,1 81 81,0 9 0,6 9 0,6 17 0,6
12 Mungkid Mungkid 2.229 2.243 4.473 1.906 1.890 3.796 85,5 84 84,9 6 0,3 13 0,7 19 0,5
13 Mertoyudan Mertoyudan I 2.707 2.620 5.328 2.334 2.288 4.622 86,2 87 86,8 4 0,2 5 0,2 9 0,2
14 0 Mertoyudan II 1.573 1.865 3.438 1.208 1.385 2.592 76,8 74 75,4 22 1,8 26 1,9 48 1,8
15 0 Kota Mungkid 676 598 1.273 616 549 1.164 91,1 92 91,4 2 0,3 1 0,1 2 0,2
16 Tempuran Tempuran 1.799 1.723 3.521 1.565 1.467 3.032 87,0 85 86,1 17 1,1 17 1,2 34 1,1
17 Kajoran Kajoran I 1.267 1.269 2.536 1.049 1.053 2.102 82,8 83 82,9 6 0,6 11 1,1 17 0,8
18 0 Kajoran II 934 869 1.803 811 743 1.553 86,7 86 86,2 2 0,2 2 0,2 3 0,2
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.358 2.270 4.628 1.922 1.832 3.754 81,5 81 81,1 23 1,2 24 1,3 47 1,3
20 Bandongan Bandongan 2.317 2.151 4.468 1.891 1.756 3.647 81,6 82 81,6 10 0,6 10 0,6 21 0,6
21 Candimulyo Candimulyo 1.659 1.690 3.350 1.428 1.375 2.802 86,0 81 83,7 19 1,3 26 1,9 45 1,6
22 Pakis Pakis 1.732 1.670 3.402 1.425 1.332 2.757 82,3 80 81,0 11 0,8 6 0,5 17 0,6
23 Ngablak Ngablak 1.504 1.387 2.891 1.259 1.170 2.428 83,7 84 84,0 15 1,2 16 1,4 32 1,3
24 Grabag Grabag I 2.324 2.389 4.714 1.893 1.890 3.783 81,4 79 80,3 25 1,3 27 1,4 52 1,4
25 0 Grabag II 1.042 1.079 2.121 894 918 1.811 85,7 85 85,4 8 0,8 3 0,4 11 0,6
26 Tegalrejo Tegalrejo 2.030 1.847 3.877 1.672 1.539 3.211 82,4 83 82,8 11 0,7 17 1,1 28 0,9
27 Secang Secang I 1.957 1.937 3.893 1.570 1.554 3.124 80,2 80 80,2 13 0,8 16 1,0 29 0,9
28 0 Secang II 1.094 1.122 2.216 891 884 1.776 81,4 79 80,1 20 2,2 21 2,4 40 2,3
29 Windusari Windusari 1.963 1.932 3.894 1.578 1.534 3.112 80,4 79 79,9 11 0,7 13 0,8 24 0,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 46.554 45.695 92.248 39.034 38.079 77.113 83,8 83 83,6 319 0,8 390 1,0 709 0,9

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 0 Salaman II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
3 Borobudur Borobudur 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
5 Salam Salam 4 5 9 4 100,0 5 100,0 9 100,0
6 Srumbung Srumbung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 Dukun Dukun - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 0 Sawangan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
11 0 Muntilan II 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
12 Mungkid Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I - 3 3 - #DIV/0! 3 100,0 3 100,0
14 0 Mertoyudan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
15 0 Kota Mungkid 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
16 Tempuran Tempuran - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
17 Kajoran Kajoran I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
18 0 Kajoran II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
21 Candimulyo Candimulyo - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
22 Pakis Pakis - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
23 Ngablak Ngablak - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
24 Grabag Grabag I 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
25 0 Grabag II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
27 Secang Secang I 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0
28 0 Secang II - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
29 Windusari Windusari - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 21 36 15 100,0 21 100,0 36 100,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Salaman Salaman I 571 559 1.130 568 99,5 547 97,9 1.115 98,7 29 29 100,00
2 0 Salaman II 557 485 1.042 549 98,6 478 98,6 1.027 98,6 30 30 100,00
3 Borobudur Borobudur 883 986 1.869 883 100,0 986 100,0 1.869 100,0 45 45 100,00
4 Ngluwar Ngluwar 276 213 489 258 93,5 196 92,0 454 92,8 27 27 100,00
5 Salam Salam 376 347 723 361 96,0 324 93,4 685 94,7 34 34 100,00
6 Srumbung Srumbung 633 518 1.151 617 97,5 498 96,1 1.115 96,9 46 46 100,00
7 Dukun Dukun 468 383 851 449 95,9 364 95,0 813 95,5 34 28 82,35
8 Sawangan Sawangan I 285 258 543 283 99,3 237 91,9 520 95,8 19 19 100,00
9 0 Sawangan II 289 236 525 269 93,1 228 96,6 497 94,7 21 21 100,00
10 Muntilan Muntilan I 412 494 906 405 98,3 472 95,5 877 96,8 17 16 94,12
11 0 Muntilan II 936 836 1.772 889 95,0 794 95,0 1.683 95,0 31 31 100,00
12 Mungkid Mungkid 1.570 1.475 3.045 1.492 95,0 1.401 95,0 2.893 95,0 42 36 85,71
13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.966 1.701 3.667 1.868 95,0 1.616 95,0 3.484 95,0 20 20 100,00
14 0 Mertoyudan II 265 315 580 265 100,0 315 100,0 580 100,0 25 24 96,00
15 0 Kota Mungkid 151 124 275 123 81,5 110 88,7 233 84,7 27 27 100,00
16 Tempuran Tempuran 3.057 2.669 5.726 3.057 100,0 2.688 100,7 5.725 100,0 37 37 100,00
17 Kajoran Kajoran I 425 225 650 387 91,1 205 91,1 592 91,1 27 27 100,00
18 0 Kajoran II 395 355 750 359 90,9 323 91,0 683 91,1 27 27 100,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 297 241 538 287 96,6 239 99,2 526 97,8 45 45 100,00
20 Bandongan Bandongan 518 411 929 518 100,0 411 100,0 929 100,0 46 46 100,00
21 Candimulyo Candimulyo 418 338 756 418 100,0 338 100,0 756 100,0 41 41 100,00
22 Pakis Pakis 832 834 1.666 773 92,9 801 96,0 1.574 94,5 66 66 100,00
23 Ngablak Ngablak 725 635 1.360 682 94,1 597 94,0 1.278 94,0 41 40 97,56
24 Grabag Grabag I 3.678 3.304 6.982 3.457 94,0 3.106 94,0 6.563 94,0 41 41 100,00
25 0 Grabag II 275 265 540 265 96,4 259 97,7 524 97,0 21 21 100,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 531 475 1.006 531 100,0 465 97,9 996 99,0 44 44 100,00
27 Secang Secang I 955 862 1.817 869 91,0 793 92,0 1.662 91,5 31 31 100,00
28 0 Secang II 245 222 467 241 98,4 221 99,5 462 98,9 18 18 100,00
29 Windusari Windusari 907 471 1.378 834 92,0 452 96,0 1.287 93,4 39 39 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.896 20.237 43.133 21.957 95,9 19.464 96,2 41.402 96,0 971 956 98,46
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 95,9 96,2 96,0

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Salaman Salaman I 51 1.050 0,0
2 0 Salaman II 14 36 0,4
3 Borobudur Borobudur 95 122 0,8
4 Ngluwar Ngluwar 82 21 3,9
5 Salam Salam 554 445 1,2
6 Srumbung Srumbung 771 1.548 0,5
7 Dukun Dukun 192 444 0,4
8 Sawangan Sawangan I 183 146 1,3
9 0 Sawangan II 43 501 0,1
10 Muntilan Muntilan I 64 244 0,3
11 0 Muntilan II 96 106 0,9
12 Mungkid Mungkid 335 394 0,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 90 18 5,0
14 0 Mertoyudan II 117 86 1,4
15 0 Kota Mungkid 57 41 1,4
16 Tempuran Tempuran 209 171 1,2
17 Kajoran Kajoran I 39 79 0,5
18 0 Kajoran II 167 207 0,8
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 168 124 1,4
20 Bandongan Bandongan 404 371 1,1
21 Candimulyo Candimulyo 177 328 0,5
22 Pakis Pakis 60 350 0,2
23 Ngablak Ngablak 21 113 0,2
24 Grabag Grabag I 81 946 0,1
25 0 Grabag II 21 120 0,2
26 Tegalrejo Tegalrejo 75 57 1,3
27 Secang Secang I 176 420 0,4
28 0 Secang II 184 214 0,9
29 Windusari Windusari 56 263 0,2

JUMLAH (KAB/ KOTA) 4.582 8.965 0,5

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Salaman Salaman I 29 3 10,3 3 10,3 236 218 454 1.512 640,7 1.451 665,6 2.963 652,6 213 138 351 213 100,0 138 100,0 351 100,0
2 0 Salaman II 25 2 8,0 2 8,0 133 121 254 727 546,6 695 574,4 1.422 559,8 186 221 407 186 100,0 221 100,0 407 100,0
3 Borobudur Borobudur 46 1 2,2 1 2,2 26 40 66 82 315,4 83 207,5 165 250,0 37 53 90 37 100,0 53 100,0 90 100,0
4 Ngluwar Ngluwar 27 2 7,4 2 7,4 24 25 49 105 437,5 139 556,0 244 498,0 33 48 81 33 100,0 48 100,0 81 100,0
5 Salam Salam 34 3 8,8 3 8,8 190 171 361 430 226,3 379 221,6 809 224,1 70 61 131 70 100,0 61 100,0 131 100,0
6 Srumbung Srumbung 45 3 6,7 3 6,7 112 101 213 381 340,2 296 293,1 677 317,8 78 102 180 78 100,0 102 100,0 180 100,0
7 Dukun Dukun 34 11 32,4 11 32,4 577 511 1.088 718 124,4 591 115,7 1.309 120,3 204 294 498 204 100,0 294 100,0 498 100,0
8 Sawangan Sawangan I 18 1 5,6 1 5,6 43 42 85 296 688,4 351 835,7 647 761,2 52 55 107 52 100,0 55 100,0 107 100,0
9 0 Sawangan II 21 11 52,4 11 52,4 991 1.818 2.809 4.242 428,1 4.194 230,7 8.436 300,3 1.470 1.674 3.144 1.470 100,0 1.674 100,0 3.144 100,0
10 Muntilan Muntilan I 17 - 0,0 - 0,0 19 18 37 84 442,1 67 372,2 151 408,1 21 18 39 21 100,0 18 100,0 39 100,0
11 0 Muntilan II 33 21 63,6 21 63,6 2.249 2.026 4.275 1.317 58,6 1.180 58,2 2.497 58,4 163 167 330 163 100,0 167 100,0 330 100,0
12 Mungkid Mungkid 42 14 33,3 14 33,3 1.074 1.011 2.085 344 32,0 338 33,4 682 32,7 74 93 167 74 100,0 93 100,0 167 100,0
13 Mertoyudan Mertoyudan I 21 18 85,7 18 85,7 1.385 1.288 2.673 1.758 126,9 1.623 126,0 3.381 126,5 250 228 478 250 100,0 228 100,0 478 100,0
14 0 Mertoyudan II 22 1 4,5 1 4,5 12 12 24 144 1200,0 143 1191,7 287 1195,8 73 77 150 73 100,0 77 100,0 150 100,0
15 0 Kota Mungkid 11 2 18,2 2 18,2 42 37 79 488 1161,9 453 1224,3 941 1191,1 30 40 70 30 100,0 40 100,0 70 100,0
16 Tempuran Tempuran 37 7 18,9 7 18,9 560 492 1.052 639 114,1 536 108,9 1.175 111,7 217 192 409 217 100,0 192 100,0 409 100,0
17 Kajoran Kajoran I 27 7 25,9 7 25,9 437 416 853 266 60,9 257 61,8 523 61,3 32 16 48 32 100,0 16 100,0 48 100,0
18 0 Kajoran II 27 1 3,7 1 3,7 54 52 106 309 572,2 327 628,8 636 600,0 57 70 127 57 100,0 70 100,0 127 100,0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 48 - 0,0 - 0,0 37 39 76 274 740,5 111 284,6 385 506,6 20 12 32 20 100,0 12 100,0 32 100,0
20 Bandongan Bandongan 46 5 10,9 5 10,9 102 96 198 1.185 1161,8 1.116 1162,5 2.301 1162,1 99 75 174 99 100,0 75 100,0 174 100,0
21 Candimulyo Candimulyo 41 5 12,2 5 12,2 256 229 485 2.538 991,4 2.289 999,6 4.827 995,3 978 893 1.871 978 100,0 893 100,0 1.871 100,0
22 Pakis Pakis 45 1 2,2 1 2,2 80 74 154 513 641,3 464 627,0 977 634,4 295 260 555 295 100,0 260 100,0 555 100,0
23 Ngablak Ngablak 31 1 3,2 1 3,2 38 31 69 457 1202,6 373 1203,2 830 1202,9 123 174 297 123 100,0 174 100,0 297 100,0
24 Grabag Grabag I 44 2 4,5 2 4,5 87 109 196 724 832,2 849 778,9 1.573 802,6 72 75 147 72 100,0 75 100,0 147 100,0
25 0 Grabag II 21 1 4,8 1 4,8 100 95 195 593 593,0 535 563,2 1.128 578,5 53 38 91 53 100,0 38 100,0 91 100,0
26 Tegalrejo Tegalrejo 41 11 26,8 11 26,8 137 105 242 - 0,0 - 0,0 - 0,0 68 68 136 68 100,0 68 100,0 136 100,0
27 Secang Secang I 31 2 6,5 2 6,5 145 166 311 1.738 1198,6 1.987 1197,0 3.725 1197,7 128 132 260 128 100,0 132 100,0 260 100,0
28 0 Secang II 18 1 5,6 1 5,6 45 37 82 536 1191,1 446 1205,4 982 1197,6 95 180 275 95 100,0 180 100,0 275 100,0
29 Windusari Windusari 39 1 2,6 1 2,6 40 42 82 233 582,5 226 538,1 459 559,8 80 91 171 80 100,0 91 100,0 171 100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 921 138 15,0 138 15,0 9.231 9.422 18.653 22.633 245,2 21.499 228,2 44.132 236,6 5.271 5.545 10.816 5.271 100,0 5.545 100,0 10.816 100,0

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Salaman Salaman I 2.785 2.834 5.619 435 15,62 587 20,71 1.022 18,19
2 0 Salaman II 2.451 1.963 4.414 4.933 201,26 6.037 307,54 10.970 248,53
3 Borobudur Borobudur 12.401 3.774 16.175 1.495 12,06 1.722 45,63 3.217 19,89
4 Ngluwar Ngluwar 3.256 3.553 6.809 1.727 53,04 2.667 75,06 4.394 64,53
5 Salam Salam 2.608 3.304 5.912 716 27,45 1.580 47,82 2.296 38,84
6 Srumbung Srumbung 3.107 3.311 6.418 72 2,32 472 14,26 544 8,48
7 Dukun Dukun 4.516 3.160 7.676 157 3,48 294 9,30 451 5,88
8 Sawangan Sawangan I 1.176 1.707 2.883 47 4,00 78 4,57 125 4,34
9 0 Sawangan II 2.214 1.671 3.885 408 18,43 1.149 68,76 1.557 40,08
10 Muntilan Muntilan I 993 2.412 3.405 68 6,85 96 3,98 164 4,82
11 0 Muntilan II 2.874 3.395 6.269 132 4,59 381 11,22 513 8,18
12 Mungkid Mungkid 5.991 3.171 9.162 803 13,40 2.165 68,27 2.968 32,39
13 Mertoyudan Mertoyudan I 774 869 1.643 565 73,00 612 70,43 1.177 71,64
14 0 Mertoyudan II 2.344 2.616 4.960 1.240 52,90 1.844 70,49 3.084 62,18
15 0 Kota Mungkid 759 848 1.607 301 39,66 288 33,96 589 36,65
16 Tempuran Tempuran 9.933 10.612 20.545 101 1,02 353 3,33 454 2,21
17 Kajoran Kajoran I 3.766 2.223 5.989 129 3,43 402 18,08 531 8,87
18 0 Kajoran II 2.749 2.903 5.652 248 9,02 512 17,64 760 13,45
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3.081 2.982 6.063 157 5,10 417 13,98 574 9,47
20 Bandongan Bandongan 3.739 2.395 6.134 234 6,26 600 25,05 834 13,60
21 Candimulyo Candimulyo 5.278 4.960 10.238 582 11,03 892 17,98 1.474 14,40
22 Pakis Pakis 2.671 2.617 5.288 259 9,70 242 9,25 501 9,47
23 Ngablak Ngablak 2.248 2.448 4.696 2.357 104,85 1.316 53,76 3.673 78,22
24 Grabag Grabag I 3.329 3.533 6.862 467 14,03 761 21,54 1.228 17,90
25 0 Grabag II 1.203 1.372 2.575 33 2,74 161 11,73 194 7,53
26 Tegalrejo Tegalrejo 1.465 1.670 3.135 216 14,74 357 21,38 573 18,28
27 Secang Secang I 491 475 966 0 - 8 1,68 8 0,83
28 0 Secang II 1.017 983 2.000 211 20,75 274 27,87 485 24,25
29 Windusari Windusari 2.321 2.271 4.592 396 17,06 855 37,65 1.251 27,24

JUMLAH (KAB/KOTA) 91.540 80.032 171.572 18.489 20,20 27.122 33,89 45.611 26,58

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0,00 0,00 0,00

1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0,00 0,00 0,00

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0,00 0,00 0,00

Sumber: ……………….. (sebutkan)


TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I 11.426 16.086 27.512 676 1.165 1.841 8 29 37
2 Salaman II 12.444 12.864 25.308 - - 0 120 168 288
3 Borobudur 11.621 18.708 30.329 346 730 1.076 32 25 57
4 Ngluwar 12.684 18.738 31.422 - - 0 68 52 120
5 Salam 16.406 24.553 40.959 - - 0 661 629 1.290
6 Srumbung 10.371 19.486 29.857 - - 0 56 81 137
7 Dukun 8.406 15.647 24.053 - - 0 0 0 0
8 Sawangan I 7.092 11.168 18.260 - - 0 23 30 53
9 Sawangan II 7.394 13.784 21.178 - - 0 100 90 190
10 Muntilan I 10.164 16.471 26.635 - - 0 0 0 0
11 Muntilan II 8.237 13.247 21.484 - - 0 430 749 1.179
12 Mungkid 6.312 22.366 28.678 - - 0 30 38 68
13 Mertoyudan I 7.933 9.929 17.862 - - 0 80 51 131
14 Mertoyudan II 7.538 14.986 22.524 - - 0 11 12 23
15 Kota Mungkid 6.632 9.212 15.844 - - 0 39 14 53
16 Tempuran 10.305 17.515 27.820 - - 0 77 74 151
17 Kajoran I 7.293 11.947 19.240 - - 0 44 49 93
18 Kajoran II 9.625 18.107 27.732 - - 0 17 13 30
19 Kaliangkrik 8.407 20.938 29.345 - - 0 0 0 0
20 Bandongan 6.080 9.366 15.446 - - 0 221 251 472
21 Candimulyo 8.406 15.647 24.053 - - 0 0 0 0
22 Pakis 8.681 12.758 21.439 - - 0 244 290 534
23 Ngablak 9.933 18.695 28.628 - - 0 44 16 60
24 Grabag I 10.860 15.234 26.094 589 646 1.235 120 45 165
25 Grabag II 5.945 11.034 16.979 - - 0 35 50 85
26 Tegalrejo 8.739 13.277 22.016 - - 0 21 3 24
27 Secang I 6.370 9.419 15.789 - - 0 0 0 0
28 Secang II 7.058 10.738 17.796 - - 0 23 14 37
29 Windusari 7.419 11.648 19.067 - - 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 259.781 433.568 693.349 1.611 2.541 4.152 2.504 2.773 5.277
1 RSUD MUNTILAN 46.781 52.888 99.669 5.764 7.602 13.366 0
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 0 0 0
3 RS N21 4.743 2.616 7.359 861 261 1.122 0
4 RS PADMALALITA 1.284 1.863 3.147 250 563 813 0
0
SUB JUMLAH II 52.808 57.367 110.175 6.875 8.426 15.301 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 312.589 490.935 803.524 8.486 10.967 19.453 2.504 2.773 5.277
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 630.821 626.302 1.257.123 630.821 626.302 ########
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49,6 78,4 63,9 1,3 1,8 1,5

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD MUNTILAN 191 5.369 6.321 11.690 251 263 514 259 46,7 41,6 44,0 - - 22,2
2 RS AISYIYAH MUNTILAN - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS N21 20 5.626 3.089 8.715 - - - - - - - -
4 RS PADMALALITA 50 268 592 860 3 4 7 - 11,2 6,8 8,1 - - -
5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA 261 ##### ##### 21.265 254 267 521 - - 259 22,6 26,7 24,5 - - 12,2

Sumber : Rumah Sakit


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD MUNTILAN 191 11.690 47.628 45.418 68,32 61,20 1,89 3,9
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 RS N21 20 8.715 0,0 435,75 0,8 0,0
4 RS PADMALALITA 50 860 0,0 17,2 21,22093023 0,0
5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

KABUPATEN/KOTA 261 21265 47.628 50,0 81,47509579 2,2 0

Sumber : Rumah Sakit


a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman Salaman I 11.217 10.287 91,7 7.039 68,4
2 0 Salaman II 7.535 7.535 100,0 4.837 64,2
3 Borobudur Borobudur 15.936 12.045 75,6 9.246 76,8
4 Ngluwar Ngluwar 10.231 2.301 22,5 2.034 88,4
5 Salam Salam 13.614 10.748 78,9 8.415 78,3
6 Srumbung Srumbung 13.680 12.965 94,8 11.929 92,0
7 Dukun Dukun 13.098 7.199 55,0 4.108 57,1
8 Sawangan Sawangan I 5.409 3.980 73,6 1.886 47,4
9 0 Sawangan II 6.805 6.805 100,0 5.921 87,0
10 Muntilan Muntilan I 8.639 7.569 87,6 4.138 54,7
11 0 Muntilan II 12.674 10.547 83,2 8.476 80,4
12 Mungkid Mungkid 17.871 17.871 100,0 14.098 78,9
13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.977 9.927 71,0 9.192 92,6
14 0 Mertoyudan II 12.074 7.714 63,9 5.944 77,1
15 0 Kota Mungkid 4.668 4.668 100,0 4.062 87,0
16 Tempuran Tempuran 12.646 8.769 69,3 5.782 65,9
17 Kajoran Kajoran I 8.538 2.629 30,8 2.198 83,6
18 0 Kajoran II 6.274 6.274 100,0 3.406 54,3
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 14.658 10.865 74,1 6.310 58,1
20 Bandongan Bandongan 14.380 14.310 99,5 8.497 59,4
21 Candimulyo Candimulyo 11.638 11.638 100,0 4.663 40,1
22 Pakis Pakis 14.371 7.602 52,9 5.394 71,0
23 Ngablak Ngablak 12.238 4.149 33,9 3.962 95,5
24 Grabag Grabag I 15.992 14.655 91,6 7.535 51,4
25 0 Grabag II 7.042 300 4,3 1.129 376,3
26 Tegalrejo Tegalrejo 14.081 1.481 10,5 1.397 94,3
27 Secang Secang I 13.778 11.563 83,9 8.477 73,3
28 0 Secang II 7.635 1.661 21,8 570 34,3
29 Windusari Windusari 11.902 11.902 100,0 8.350 70,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 332.601 239.959 72,1 168.995 70,4

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Salaman Salaman I 10.801 3.418 31,65 7.383 2.402 32,53 622 25,90 4.040 37,40
2 0 Salaman II 7.798 4.296 55,09 3.502 7.798 222,67 1.406 18,03 5.702 73,12
3 Borobudur Borobudur 15.936 7.196 45,16 8.740 2.959 33,86 1.124 37,99 8.320 52,21
4 Ngluwar Ngluwar 9.402 1.748 18,59 9.402 2.408 25,61 1.956 81,23 3.704 39,40
5 Salam Salam 11.547 5.776 50,02 3.587 1.076 30,00 445 41,36 6.221 53,88
6 Srumbung Srumbung 13.044 11.500 88,16 1.544 619 40,09 520 84,01 12.020 92,15
7 Dukun Dukun 11.112 3.012 27,11 8.100 2.602 32,12 572 21,98 3.584 32,25
8 Sawangan Sawangan I 8.672 636 7,33 8.036 8.672 107,91 636 7,33 1.272 14,67
9 0 Sawangan II 6.884 4.944 71,82 1.940 2.215 114,18 275 12,42 5.219 75,81
10 Muntilan Muntilan I 7.230 5.146 71,18 2.084 2.382 114,30 655 27,50 5.801 80,24
11 0 Muntilan II 10.115 9.016 89,13 1.099 10.280 935,40 7.864 76,50 16.880 166,88
12 Mungkid Mungkid 17.806 13.079 73,45 4.727 1.774 37,53 1.185 66,80 14.264 80,11
13 Mertoyudan Mertoyudan I 12.893 7.917 61,41 4.976 1.781 35,79 962 54,01 8.879 68,87
14 0 Mertoyudan II 12.226 9.163 74,95 2.197 360 16,39 164 45,56 9.327 76,29
15 0 Kota Mungkid 4.702 4.575 97,30 127 127 100,00 109 85,83 4.684 99,62
16 Tempuran Tempuran 11.916 7.445 62,48 4.471 1.607 35,94 884 55,01 8.329 69,90
17 Kajoran Kajoran I 8.216 4.206 51,19 4.010 1.951 48,65 252 12,92 4.458 54,26
18 0 Kajoran II 6.802 2.663 39,15 4.507 6.802 150,92 3.163 46,50 5.826 85,65
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.752 6.526 47,45 7.226 2.463 34,09 985 39,99 7.511 54,62
20 Bandongan Bandongan 12.503 8.343 66,73 127 127 100,00 109 85,83 8.452 67,60
21 Candimulyo Candimulyo 10.940 7.158 65,43 3.782 1.373 36,30 796 57,98 7.954 72,71
22 Pakis Pakis 12.086 5.836 48,29 6.250 570 9,12 153 26,84 5.989 49,55
23 Ngablak Ngablak 10.171 2.317 22,78 7.854 2.491 31,72 448 17,98 2.765 27,19
24 Grabag Grabag I 13.774 4.238 30,77 9.536 3.102 32,53 803 25,89 5.041 36,60
25 0 Grabag II 5.994 2.744 45,78 3.250 637 19,60 298 46,78 3.042 50,75
26 Tegalrejo Tegalrejo 10.704 8.183 76,45 2.521 820 32,53 212 25,85 8.395 78,43
27 Secang Secang I 12.263 8.921 72,75 3.854 3.005 77,97 1.746 58,10 10.667 86,99
28 0 Secang II 7.177 4.988 69,50 1.956 2.474 126,48 285 11,52 5.273 73,47
29 Windusari Windusari 11.436 4.476 39,14 6.960 3.040 43,68 895 29,44 5.371 46,97

JUMLAH (KAB/KOTA) 307.902 169.466 55,04 133.748 77.917 58,26 29.524 37,89 198.990 64,63

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
TERHADAP AIR MINUM
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Salaman Salaman I 42.496 3.215 19.290 1.608 9.645 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 730 18.256 730 18.256 0 0 0 0 3 14.444 3 14.444 42.345 99,6458449
2 0 Salaman II 27.406 1.070 3.540 429 1.416 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 22 7.373 6 1.538 0 0 0 0 2.233 12.411 1.515 7.204 10.158 37,07
3 Borobudur Borobudur 58.599 5.472 54.930 2.736 27.465 73 438 70 420 0 - 0 0 0 - - 0 281 7.020 281 7.020 0 0 0 0 6 22.960 6 22.960 57.865 98,75
4 Ngluwar Ngluwar 31.187 1.419 4.603 - - 8.485 24255 - - 2 15 2 15 65 279 - - 20 193 - - - - - - 725 2.501 725 2.501 2.516 8,07
5 Salam Salam 47.126 8.752 18.707 8.652 18.189 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 7 0 0 0 0 0 0 0 7 1.032 7 1.032 19.221 40,79
6 Srumbung Srumbung 48.509 1.512 7.563 1.063 5.315 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.684 39.520 1.684 39.520 0 0 0 0 2 988 2 988 45.823 94,46
7 Dukun Dukun 45.619 3.624 21.755 1.812 10.878 55 330 55 330 0 - 0 0 0 - - 0 1.013 25.336 1.013 25.336 0 0 0 0 10 6.675 10 6.675 43.219 94,74
8 Sawangan Sawangan I 41.009 44 132 44 132 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 291 873 291 873 0 0 0 0 7.686 25.749 7.686 25.749 26.754 65,24
9 0 Sawangan II 38.467 980 4.900 490 2.450 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22.913 0 22.913 25.363 65,94
10 Muntilan Muntilan I 28.324 1.611 18.733 1.209 18.733 1.126 5480 1093 5480 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.804 19.694 5.804 19.694 43.907 155,02
11 0 Muntilan II 45.895 8.711 43.555 6.968 34.844 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1 80 1 80 0 0 0 0 0 3.026 12.104 3.026 37.950 82,69
12 Mungkid Mungkid 49.257 1.138 4.555 569 2.278 486 2916 486 486 0 - 0 0 0 - - 0 227 5.680 227 5.680 0 0 0 0 0 54.404 0 54.404 62.848 127,59
13 Mertoyudan Mertoyudan I 18.471 1.784 10.740 892 5.370 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 16 408 16 408 0 0 0 0 0 42.535 0 42.535 48.313 261,56
14 0 Mertoyudan II 20.471 1.666 5.277 1.589 4.465 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 9 146 6 108 0 0 0 0 9.585 38.367 9.585 38.367 42.940 209,76
15 0 Kota Mungkid 14.580 3.050 10.187 2.501 8.353 457 1526 457 1526 95 380 95 380 0 - - 0 3 598 3 598 0 0 0 0 1.280 4.275 1.280 4.275 15.132 103,79
16 Tempuran Tempuran 114.212 7.224 40.705 3.612 20.353 30 180 30 180 0 - 0 0 0 - - 0 558 13.948 558 13.948 0 0 0 0 7 11.893 7 11.893 46.374 40,60
17 Kajoran Kajoran I 24.512 136 1.335 68 668 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.150 28.760 1.150 28.760 0 0 0 0 8 4.110 8 4.110 33.538 136,82
18 0 Kajoran II 15.171 188 634 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.253 17.831 5.253 17.831 17.831 117,53
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 53.088 85 425 43 213 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.913 47.832 1.913 47.832 0 0 0 0 11 9.751 11 9.751 57.796 108,87
20 Bandongan Bandongan 55.233 1.836 11.382 1.836 11.382 44 0 1 0 521 1.553 0 0 0 - - 0 5.891 25.852 5.981 25.852 0 0 0 0 4.573 18.340 4.573 18.340 55.574 100,62
21 Candimulyo Candimulyo 57.562 1.328 7.965 664 3.983 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 971 24.280 971 24.280 0 0 0 0 6 19.423 6 19.423 47.686 82,84
22 Pakis Pakis 49.813 1.565 6.122 1.565 6.122 38 147 38 147 0 - 0 0 0 - - 0 10.469 43.142 10.469 43.142 0 0 0 0 1.138 4.502 1.138 4.502 53.913 108,23
23 Ngablak Ngablak 81.497 1.935 15.490 968 7.745 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.114 27.856 1.114 27.856 0 0 0 0 9 6.060 9 6.060 41.661 51,12
24 Grabag Grabag I 31.631 2.666 25.420 1.333 12.710 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.180 29.504 1.180 29.504 0 0 0 0 6 17.735 6 17.735 59.949 189,53
25 0 Grabag II 25.648 2.668 11.880 1.334 5.940 - 0 0 0 1 6 1 6 0 - - 0 405 10.128 405 10.128 0 0 0 0 2 9.574 2 9.574 25.648 100,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 54.188 8.009 48.055 4.005 24.028 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 226 5.660 226 5.660 0 0 0 0 0 18.968 0 18.968 48.656 89,79
27 Secang Secang I 58.121 1.256 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11.829 45.717 8.280 38.215 38.215 65,75
28 0 Secang II 40.178 2.592 9.296 2.031 8.598 4 53 4 53 0 - 0 0 0 - - 0 69 1.733 69 1.733 0 0 0 0 1.772 7.588 1.772 7.588 17.972 44,73
29 Windusari Windusari 38.855 379 1.515 190 758 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 1.563 39.072 1.563 39.072 0 0 0 0 11 10.606 11 10.606 50.436 129,81

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.257.123 75.915 408.691 48.211 252.033 10.798 35.325 2.234 8.622 619 1.954 98 401 65 279 0 0 29.813 403.250 29.857 397.184 0 0 0 0 51.966 474.072 59.803 461.363 1.119.603 89,0607363

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat 63,5066 61,668351 22,3974 14,01602 20,689 24,408 27,708 22,663 15,832 20,522 66,327 69,576 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 100,148 98,4957223 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 115,081 97,319184 1872,1519 0,01930383
TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Salaman Salaman I 3 2 2 100
2 0 Salaman II 6 3 3 100
3 Borobudur Borobudur 6 2 1 50
4 Ngluwar Ngluwar 6 4 4 100
5 Salam Salam 2 0 0 #DIV/0!
6 Srumbung Srumbung 2 1 1 100
7 Dukun Dukun 10 3 2 66,67
8 Sawangan Sawangan I 2 0 0 #DIV/0!
9 0 Sawangan II 0 0 0 #DIV/0!
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 #DIV/0!
11 0 Muntilan II 9 9 9 100
12 Mungkid Mungkid 6 0 0 #DIV/0!
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 #DIV/0!
14 0 Mertoyudan II 2 48 17 35,42
15 0 Kota Mungkid 3 42 42 100
16 Tempuran Tempuran 7 2 1 50
17 Kajoran Kajoran I 8 1 1 100
18 0 Kajoran II 1 2 0 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 11 4 2 50
20 Bandongan Bandongan 13 5 5 100
21 Candimulyo Candimulyo 6 2 2 100
22 Pakis Pakis 5 4 3 75
23 Ngablak Ngablak 9 3 1 33,33
24 Grabag Grabag I 11 0 0 #DIV/0!
25 0 Grabag II 2 1 1 100
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 #DIV/0!
27 Secang Secang I 6 6 6 100
28 0 Secang II 7034 4185 2784 66,52
29 Windusari Windusari 1 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 7171 4329 2887 66,69

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
(JAMBAN SEHAT)

JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Salaman Salaman I 42496 1.059 12.703 265 3.176 25,00 3.705 14.821 3.705 14.821 100 1.588 6.352 - - 0 2.117 8.469 - - 0 17997 42,4
2 0 Salaman II 27406 681 8.177 170 2.044 25,00 2.385 9.539 2.385 9.539 100 1.022 4.088 - - 0 1.363 5.451 - - 0 11583 42,3
3 Borobudur Borobudur 58599 1.447 17.359 362 4.340 25,00 5.063 20.253 5.063 20.253 100 2.170 8.680 - - 0 2.893 11.573 - - 0 24593 42,0
4 Ngluwar Ngluwar 31187 - - - - #DIV/0! 6.875 19.250 5.666 15.865 82,4156 1.173 4.690 - - 0 - - - - #DIV/0! 15865 50,9
5 Salam Salam 47126 8 100 - - ####### 8.614 36.313 9.968 35.672 98,2348 - - - - #VALUE! - - - - #DIV/0! 35772 75,9
6 Srumbung Srumbung 48509 1.146 13.747 286 3.437 25,00 4.010 16.038 4.010 16.038 100 1.718 6.873 - - 0 2.291 9.165 - - 0 19475 40,1
7 Dukun Dukun 45619 1.080 12.965 270 3.241 25,00 3.782 15.127 3.782 15.127 100 1.621 6.483 - - 0 2.161 8.644 - - 0 18368 40,3
8 Sawangan Sawangan I 41009 209 627 209 627 100,00 5.952 21.081 5.952 21.081 100 - - - - #VALUE! 512 1.536 152 456 29,6875 19197 46,8
9 0 Sawangan II 38467 634 7.609 159 1.902 25,00 4.695 19.514 4.408 18.306 93,8096 951 3.804 - - 0 1.268 5.073 - - 0 18306 47,6
10 Muntilan Muntilan I 28324 1 120 1 120 100,00 2.745 7.338 1.574 7.338 100 1.151 5.779 1.151 5.779 100 1.518 5.405 1.518 5.405 100 18642 65,8
11 0 Muntilan II 45895 1 450 1 450 100,00 9.285 41.782 7.396 33.282 79,6563 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 0 0,0
12 Mungkid Mungkid 49257 1.571 18.854 393 4.714 25,00 5.499 21.997 5.499 21.997 100 2.357 9.427 - - 0 3.143 12.570 - - 0 26711 54,2
13 Mertoyudan Mertoyudan I 18471 1.208 14.493 302 3.623 25,00 4.228 16.910 4.228 16.910 100 1.812 7.247 - - 0 2.416 9.663 - - 0 20533 111,2
14 0 Mertoyudan II 20471 - - - - ####### 12.392 41.583 11.713 38.531 92,6605 - - - - #VALUE! - - - - ####### 38531 188,2
15 0 Kota Mungkid 14580 66 2.525 52 174 6,89 4.292 14.335 4.292 14.335 100 212 708 212 708 100 44 147 40 133 90,4762 17715 121,5
16 Tempuran Tempuran 114212 1.159 13.912 290 3.478 25,00 4.058 16.231 4.058 16.231 100 1.739 6.956 - - 0 2.319 9.275 - - 0 19709 17,3
17 Kajoran Kajoran I 24512 838 10.061 210 2.515 25,00 4.071 20.355 3.010 12.040 59,1501 246 1.023 152 703 68,71945 157 628 55 268 42,6752 13011 53,1
18 0 Kajoran II 15171 - - - - ####### 3.246 11.762 2.526 9.380 79,7483 - - - - #VALUE! 408 1.344 408 1.344 100 10724 70,7
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 53088 1.445 17.339 361 4.335 25,00 5.057 20.229 5.057 20.229 100 2.167 8.669 - - 0 2.890 11.559 - - 0 24564 46,3
20 Bandongan Bandongan 55233 1 485 1 485 100,00 9.443 29.431 9.443 29.431 100 695 2.138 695 2.138 100 266 1.109 266 1.109 100 33163 60,0
21 Candimulyo Candimulyo 57562 1.192 14.306 298 3.577 25,00 4.173 16.690 4.173 16.690 100 1.788 7.153 - - 0 2.384 9.537 - - 0 20267 35,2
22 Pakis Pakis 49813 - - - - ####### 5.304 39.379 5.304 39.379 100 - - - - #VALUE! 3.216 14.534 2.969 7.219 49,6697 46598 93,5
23 Ngablak Ngablak 81497 1.042 12.499 260 3.125 25,00 3.645 14.581 3.645 14.581 100 1.562 6.249 - - 0 2.083 8.332 - - 0 17706 21,7
24 Grabag Grabag I 31631 1.499 17.985 375 4.496 25,00 5.246 20.982 5.246 20.982 100 2.248 8.992 - - 0 2.998 11.990 - - 0 25478 80,5
25 0 Grabag II 25648 87 4.561 87 4.561 100,00 2.421 11.486 2.421 11.486 100 10 123 10 123 100 12 117 12 117 100 16287 63,5
26 Tegalrejo Tegalrejo 54188 1.216 14.597 304 3.649 25,00 4.258 17.030 4.258 17.030 100 1.825 7.298 - - 0 2.433 9.731 - - 0 20679 38,2
27 Secang Secang I 58121 - - - - ####### 10.345 26.669 - - #VALUE! - - - - #VALUE! 451 1.125 - - ####### 42295 72,8
28 0 Secang II 40178 7 130 7 130 100,00 4.932 26.812 3.332 17.694 65,9928 - - - - #VALUE! 390 1.530 331 1.129 73,7908 18953 47,2
29 Windusari Windusari 38855 240 6.240 67 1.742 27,92 7.775 24.165 7.775 24.165 100 565 2.382 283 1.236 51,88917 1.278 5.248 383 1.892 36,0518 29035 74,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.257.123 17.837 221.844 4.730 59.941 27,02 157.496 611.683 139.889 548.413 89,6564 28.620 115.114 2.503 10.687 9,28384 41.011 163.755 6.134 19.072 11,6467 641.757 51,0

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I 10 3 30 0 0,00 - 0,00
2 0 Salaman II 10 3 30,0 0,0 0,00 - 0,00
3 Borobudur Borobudur 20 12 60,0 4,0 20,00 - 0,00
4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100,0 0,0 0,00 - 0,00
5 Salam Salam 12 6 50,0 0,0 0,00 6 50,00
6 Srumbung Srumbung 17 3 17,6 0,0 0,00 - 0,00
7 Dukun Dukun 15 10 66,7 0,0 0,00 - 0,00
8 Sawangan Sawangan I 8 8 100,0 0,0 0,00 - 0,00
9 0 Sawangan II 7 - 0,0 2,0 28,57 - 0,00
10 Muntilan Muntilan I 8 3 37,5 0,0 0,00 3 37,50
11 0 Muntilan II 6 6 100,0 0,0 0,00 - 0,00
12 Mungkid Mungkid 14 7 50,0 0,0 0,00 - 0,00
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 - 0,0 0,0 0,00 - 0,00
14 0 Mertoyudan II 6 6 100,0 0,0 0,00 - 0,00
15 0 Kota Mungkid 4 4 100,0 0,0 0,00 4 100,00
16 Tempuran Tempuran 15 7 46,7 4,0 26,67 1 6,67
17 Kajoran Kajoran I 15 6 40,0 0,0 0,00 - 0,00
18 0 Kajoran II 14 7 50,0 0,0 0,00 6 42,86
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 11 55,0 1,0 5,00 - 0,00
20 Bandongan Bandongan 14 14 100,0 0,0 0,00 - 0,00
21 Candimulyo Candimulyo 19 4 21,1 3,0 15,79 - 0,00
22 Pakis Pakis 20 20 100,0 1,0 5,00 1 5,00
23 Ngablak Ngablak 16 9 56,3 5,0 31,25 - 0,00
24 Grabag Grabag I 18 6 33,3 1,0 5,56 - 0,00
25 0 Grabag II 10 3 30,0 0,0 0,00 - 0,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 - 0,0 0,0 0,00 - 0,00
27 Secang Secang I 11 - 0,0 0,0 0,00 - 0,00
28 0 Secang II 9 2 22,2 0,0 0,00 2 22,22
29 Windusari Windusari 20 12 60,0 7,0 35,00 - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 372 180 48,4 28 7,53 23 6,18

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Salaman Salaman I 30 10 4 1 - - - 45 14 46,7 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 33,3
2 0 Salaman II 24 7 3 1 - - - 35 17 70,8 3 42,9 - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 60,0
3 Borobudur Borobudur 46 11 5 1 - 4 4 71 9 19,6 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 4 100,0 4 100,0 18 25,4
4 Ngluwar Ngluwar 27 5 3 1 - - - 36 20 74,1 2 40,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 25 69,4
5 Salam Salam 34 8 6 1 1 - 2 52 24 70,6 5 62,5 6 100,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 2 100,0 39 75,0
6 Srumbung Srumbung 46 8 1 1 - - - 56 46 100,0 8 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 56 100,0
7 Dukun Dukun 36 8 2 1 - - - 47 - - - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 2,1
8 Sawangan Sawangan I 20 7 1 1 - - - 29 20 100,0 7 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 29 100,0
9 0 Sawangan II 19 2 3 1 - - - 25 19 100,0 2 100,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 24 96
10 Muntilan Muntilan I 17 3 1 1 - - - 22 15 88,2 3 100,0 - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 19 86,4
11 0 Muntilan II 31 12 13 1 2 - - 59 31 100,0 12 100,0 13 100,0 1 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 59 100,0
12 Mungkid Mungkid 45 12 5 1 - - - 63 - - - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 1,6
13 Mertoyudan Mertoyudan I 22 7 3 1 - 1 2 36 14 63,6 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 2 100,0 18 50,0
14 0 Mertoyudan II 25 2 - 1 - - 1 29 25 100,0 1 50,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 28 96,6
15 0 Kota Mungkid 10 2 2 1 - - - 15 9 90,0 2 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 93,3
16 Tempuran Tempuran 34 9 1 1 - - - 45 2 5,9 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 3 6,7
17 Kajoran Kajoran I 27 6 3 1 - - - 37 27 100,0 5 83,3 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 35 94,6
18 0 Kajoran II 26 4 - 1 - - - 31 12 46,2 - - - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 41,9
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 46 7 2 1 - - - 56 - - - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 1,8
20 Bandongan Bandongan 46 10 3 1 - - - 60 18 39,1 4 40,0 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 25 41,7
21 Candimulyo Candimulyo 41 5 2 1 - - - 49 - - - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 2,0
22 Pakis Pakis 42 7 2 1 - - - 52 42 100,0 7 100,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 51 98,1
23 Ngablak Ngablak 35 5 1 1 - - - 42 - - - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 1 2,4
24 Grabag Grabag I 43 6 4 1 - - - 54 17 39,5 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 18 33,3
25 0 Grabag II 21 3 1 1 - - - 26 13 61,9 2 66,7 - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 61,5
26 Tegalrejo Tegalrejo 43 6 3 1 - - - 53 30 69,8 - - - - 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 31 58,5
27 Secang Secang I 35 6 - 1 - - - 42 35 100,0 6 100,0 6 #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 48 114,3
28 0 Secang II 18 3 - 1 - - - 22 18 100,0 3 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 22 100,0
29 Windusari Windusari 40 7 2 1 - - - 50 7 17,5 1 14,3 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 20,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 929 188 76 29 3 5 9 1.239 484 52,1 73 38,8 39 51,3 29 100,0 3 100,0 5 100,0 9 100,0 642 51,81598

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Salaman Salaman I 35 0 2 0 0 2 5,71 0 0 0 33 33 94,29
2 0 Salaman II 27 0 7 0 5 12 44,44 0 5 0 10 15 55,56
3 Borobudur Borobudur 132 0 7 2 0 9 6,82 0 7 0 116 123 93,18
4 Ngluwar Ngluwar 138 3 0 2 109 114 82,61 0 0 0 17 17 12,32
5 Salam Salam 120 0 5 2 55 62 51,67 0 0 1 55 56 46,67
6 Srumbung Srumbung 61 0 1 0 38 39 63,93 0 0 0 22 22 36,07
7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
8 Sawangan Sawangan I 44 3 7 0 6 16 36,36 1 7 0 19 27 61,36
9 0 Sawangan II 48 0 0 0 13 13 27,08 0 0 0 35 35 72,92
10 Muntilan Muntilan I 24 3 6 1 8 18 75,00 0 5 0 1 6 25,00
11 0 Muntilan II 150 4 5 1 2 12 8,00 0 0 0 138 138 92,00
12 Mungkid Mungkid 33 0 10 2 0 12 36,36 0 2 0 19 21 63,64
13 Mertoyudan Mertoyudan I 49 2 0 1 0 3 6,12 0 0 0 46 46 93,88
14 0 Mertoyudan II 23 2 2 6 5 15 65,22 0 0 3 5 8 34,78
15 0 Kota Mungkid 78 2 46 3 23 74 94,87 0 2 0 2 4 5,13
16 Tempuran Tempuran 41 0 0 3 0 3 7,32 0 1 0 37 38 92,68
17 Kajoran Kajoran I 83 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 107 107 128,92
18 0 Kajoran II 50 0 1 3 14 18 36,00 0 0 2 30 32 64,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!
20 Bandongan Bandongan 55 23 0 0 33 56 101,82 0 0 0 0 0 0,00
21 Candimulyo Candimulyo 29 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 29 29 100,00
22 Pakis Pakis 21 0 0 0 18 18 85,71 0 0 0 2 2 9,52
23 Ngablak Ngablak 2 1 0 0 0 1 50,00 0 0 0 1 1 50,00
24 Grabag Grabag I 134 2 0 0 0 2 1,49 0 0 0 132 132 98,51
25 0 Grabag II 45 17 3 0 7 27 60,00 10 1 0 7 18 40,00
26 Tegalrejo Tegalrejo 64 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 64 64 100,00
27 Secang Secang I 147 7 29 6 36 78 53,06 0 0 0 0 0 0,00
28 0 Secang II 60 0 2 1 0 3 5,00 0 0 1 0 1 1,67
29 Windusari Windusari 75 0 26 0 0 26 34,67 0 24 0 22 46 61,33

JUMLAH (KAB/KOTA) 1768 69 159 33 372 633 35,80 11 54 7 949 1021 57,75

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM

DIUJI PETIK
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
DIBINA
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 Salaman I 33 0 0 0 33 33 100,00 2 0 0 0 0 0 0,00
2 0 Salaman II 15 0 5 0 10 15 100,00 12 0 0 0 0 0 0,00
3 0 Borobudur 123 0 7 0 116 123 100,00 9 0 0 0 0 0 0,00
4 0 Ngluwar 17 0 0 0 17 17 100,00 114 0 0 0 0 0 0,00
5 0 Salam 56 0 0 1 50 51 91,07 62 0 0 0 4 4 6,45
6 0 Srumbung 22 0 0 0 22 22 100,00 39 0 0 0 0 0 0,00
7 0 Dukun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
8 0 Sawangan I 27 1 7 0 19 27 100,00 16 0 0 0 0 0 0,00
9 0 Sawangan II 35 0 0 0 23 23 65,71 13 0 0 0 4 4 30,77
10 0 Muntilan I 6 0 3 1 2 6 100,00 18 3 4 1 9 17 94,44
11 0 Muntilan II 138 0 0 0 138 138 100,00 12 0 0 0 0 0 0,00
12 0 Mungkid 21 0 2 0 19 21 100,00 12 0 0 0 0 0 0,00
13 0 Mertoyudan I 46 0 0 0 46 46 100,00 3 0 0 0 2 2 66,67
14 0 Mertoyudan II 8 2 2 9 10 23 287,50 15 0 0 8 6 14 93,33
15 0 Kota Mungkid 4 0 2 0 2 4 100,00 74 0 0 0 2 2 2,70
16 0 Tempuran 38 0 1 0 37 38 100,00 3 0 0 0 1 1 33,33
17 0 Kajoran I 107 0 0 0 107 107 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
18 0 Kajoran II 32 0 0 0 0 0 0,00 18 0 0 0 0 0 0,00
19 0 Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
20 0 Bandongan 0 0 0 0 67 67 #DIV/0! 56 0 0 0 1 1 1,79
21 0 Candimulyo 29 0 0 0 29 29 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
22 0 Pakis 2 0 0 0 2 2 100,00 18 0 0 0 2 2 11,11
23 0 Ngablak 1 0 0 0 1 1 100,00 1 0 0 0 0 0 0,00
24 0 Grabag I 132 0 0 0 132 132 100,00 2 0 0 0 1 1 50,00
25 0 Grabag II 18 6 1 0 7 14 77,78 27 0 0 0 1 1 3,70
26 0 Tegalrejo 64 0 0 0 64 64 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
27 0 Secang I 0 0 0 6 0 6 #DIV/0! 78 0 0 0 0 0 0,00
28 0 Secang II 1 1 2 1 14 18 1800,00 3 0 0 0 0 0 0,00
29 0 Windusari 46 0 10 0 4 14 30,43 26 0 0 0 2 2 7,69

JUMLAH (KAB/KOTA) 1021 10 42 18 971 1041 101,96 633 3 4 9 35 51 8,06

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Albendazol tab Tablet 222.000 222.000 - 222.000 100

2 Amoxicillin 500 mg tab Tablet 1.200.000 1.652.650 1.621.220 3.273.870 272,8225

3 Amoxicillin syrup Botol 40.000 22.560 31.264 53.824 134,56

4 Deksametason tab Tablet 1.000.000 587.520 963.800 1.551.320 155,13

5 Diazepam injeksi 5 mg/mL Ampul - - - #DIV/0!

6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Ampul 2.520 1.950 1.440 3.390 134,52

7 Fitomenadion (Vitamin K) injeksi Ampul 18.000 1.650 16.980 18.630 103,50

8 Furosemid tablet 40 mg Tablet 130.800 38.400 92.400 130.800 100,00

9 Garam oralit Kantong 36.950 36.950 - 36.950 100,00

10 Glibenklamid Tablet 12.100 12.100 27.900 40.000 330,58

11 Kaptopril tab Tablet 500.000 203.750 492.000 695.750 139,15

12 Magnesium Sulfat injeksi 20 % Vial 250 145 105 250 100,00

13 Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 ml Ampul 10.000 640 11.040 11.680 116,80

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Paket 300 319 226 545 181,67

15 Oksitosin injeksi Ampul 18.000 20.115 365 20.480 113,78

16 Parasetamol 500 mg tab Tablet 24.900 7.300 17.600 24.900 100,00

17 Tablet Tambah Darah Tablet - - - #DIV/0!

18 Vaksin BCG Vial 7.000 6.295 725 7.020 100,29

19 Vaksin TT Vial 6.000 5.330 315 5.645 94,08

20 Vaksin DPT/ DPT-HB/ DPT-HB-Hib Vial 19.500 17.610 1.740 19.350 99,23

Sumber : Instalasi Farmasi Kesehatan Kab.Magelang


TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 3 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 109
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 26
3 PUSKESMAS KELILING 29
4 PUSKESMAS PEMBANTU 63
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 1 1 21 24
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 1 1
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 150 150
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 17 17
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 3
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 1 1
6 APOTEK 0 0 0 0 0 85 85
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 4 4
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 2 2

Sumber : Bidang Sumberdaya Kesehatan


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 1 25,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 25,00

Sumber : Bidang Sumberdaya Kesehatan


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Salaman Salaman I 0 0,00 0 0,00 32 44,44 40 55,56 72 72 100,00
2 0 Salaman II 0 0,00 0 0,00 42 68,85 19 31,15 61 61 100,00
3 Borobudur Borobudur 14 10,45 49 36,57 31 23,13 40 29,85 134 71 52,99
4 Ngluwar Ngluwar 0 0,00 38 51,35 23 31,08 13 17,57 74 36 48,65
5 Salam Salam 0 0,00 0 0,00 40 38,46 64 61,54 104 104 100,00
6 Srumbung Srumbung 5 3,55 27 19,15 45 31,91 64 45,39 141 109 77,30
7 Dukun Dukun 21 25,30 30 36,14 16 19,28 16 19,28 83 32 38,55
8 Sawangan Sawangan I 27 61,36 13 29,55 3 6,82 1 2,27 44 4 9,09
9 0 Sawangan II 2 5,00 4 10,00 20 50,00 14 35,00 40 34 85,00
10 Muntilan Muntilan I 4 7,69 16 30,77 14 26,92 18 34,62 52 32 61,54
11 0 Muntilan II 0 0,00 23 35,38 26 40,00 16 24,62 65 42 64,62
12 Mungkid Mungkid 8 6,35 30 23,81 48 38,10 40 31,75 126 88 69,84
13 Mertoyudan Mertoyudan I 14 25,00 35 62,50 2 3,57 5 8,93 56 7 12,50
14 0 Mertoyudan II 1 1,47 12 17,65 12 17,65 43 63,24 68 55 80,88
15 0 Kota Mungkid 0 0,00 0 0,00 33 91,67 3 8,33 36 36 100,00
16 Tempuran Tempuran 4 6,78 30 50,85 19 32,20 6 10,17 59 25 42,37
17 Kajoran Kajoran I 8 12,90 8 12,90 6 9,68 40 64,52 62 46 74,19
18 0 Kajoran II 0 0,00 0 0,00 44 51,16 42 48,84 86 86 100,00
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 3 3,85 26 33,33 35 44,87 14 17,95 78 49 62,82
20 Bandongan Bandongan 7 7,07 6 6,06 14 14,14 72 72,73 99 86 86,87
21 Candimulyo Candimulyo 0 0,00 74 58,27 53 41,73 0 0,00 127 53 41,73
22 Pakis Pakis 0 0,00 22 21,36 72 69,90 9 8,74 103 81 78,64
23 Ngablak Ngablak 0 0,00 0 0,00 23 51,11 22 48,89 45 45 100,00
24 Grabag Grabag I 22 32,84 26 38,81 3 4,48 16 23,88 67 19 28,36
25 0 Grabag II 8 7,48 42 39,25 57 53,27 0 0,00 107 57 53,27
26 Tegalrejo Tegalrejo 2 2,15 28 30,11 40 43,01 23 24,73 93 63 67,74
27 Secang Secang I 8 7,69 12 11,54 46 44,23 38 36,54 104 84 80,77
28 0 Secang II 4 4,60 17 19,54 66 75,86 0 0,00 87 66 75,86
29 Windusari Windusari 0 0,00 7 9,72 35 48,61 30 41,67 72 65 90,28

JUMLAH (KAB/KOTA) 162 6,91 575 24,52 900 38,38 708 30,19 2345 1608 68,57
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Salaman Salaman I 10 4 1 -
2 0 Salaman II 10 6 4 1
3 Borobudur Borobudur 20 15 - 1
4 Ngluwar Ngluwar 8 6 - 3
5 Salam Salam 12 12 - -
6 Srumbung Srumbung 17 14 2 -
7 Dukun Dukun 15 13 3 -
8 Sawangan Sawangan I 8 7 - -
9 0 Sawangan II 7 6 - -
10 Muntilan Muntilan I 8 4 2 -
11 0 Muntilan II 6 4 - -
12 Mungkid Mungkid 14 11 1 -
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 4 - -
14 0 Mertoyudan II 6 - 5 1
15 0 Kota Mungkid 4 3 - 1
16 Tempuran Tempuran 15 11 - 1
17 Kajoran Kajoran I 15 11 - 45
18 0 Kajoran II 14 - 9 -
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 14 - -
20 Bandongan Bandongan 14 13 1 -
21 Candimulyo Candimulyo 19 8 - -
22 Pakis Pakis 20 10 3 -
23 Ngablak Ngablak 16 16 13 94
24 Grabag Grabag I 18 11 - -
25 0 Grabag II 10 7 2 -
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 10 3 1
27 Secang Secang I 11 - - 2
28 0 Secang II 9 6 2 -
29 Windusari Windusari 20 14 - 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 372 240 51 151

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Salaman Salaman I 10 7 3 1 - 11 110
2 0 Salaman II 10 7 2 2 - 11 110
3 Borobudur Borobudur 20 10 8 - - 18 90
4 Ngluwar Ngluwar 8 - 8 - - 8 100
5 Salam Salam 12 9 3 6 - 18 150
6 Srumbung Srumbung 17 - 11 3 - 14 82,35
7 Dukun Dukun 15 3 9 - - 12 80
8 Sawangan Sawangan I 8 - 8 - - 8 100
9 0 Sawangan II 7 6 1 1 - 8 114,29
10 Muntilan Muntilan I 8 2 5 3 - 10 125
11 0 Muntilan II 6 - 2 - - 2 33,33
12 Mungkid Mungkid 14 2 10 - 1 13 92,86
13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 - 2 2 9 180
14 0 Mertoyudan II 6 - 4 - - 4 66,67
15 0 Kota Mungkid 4 4 - - - 4 100
16 Tempuran Tempuran 15 11 4 - - 15 100
17 Kajoran Kajoran I 15 4 11 2 - 17 113,33
18 0 Kajoran II 14 4 8 - - 12 85,71
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 14 6 - - 20 100
20 Bandongan Bandongan 14 9 5 - - 14 100
21 Candimulyo Candimulyo 19 19 - - - 19 100
22 Pakis Pakis 20 20 - - - 20 100
23 Ngablak Ngablak 16 - - 13 3 16 100
24 Grabag Grabag I 18 - 7 11 - 18 100
25 0 Grabag II 10 - 9 1 - 10 100
26 Tegalrejo Tegalrejo 21 - 11 8 2 21 100
27 Secang Secang I 11 - 6 3 2 11 100
28 0 Secang II 9 6 3 - - 9 100
29 Windusari Windusari 20 19 1 - - 20 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 372 161 145 56 10 372 100

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Salaman I - 2 2 4 2 2 4 1 1 - 1 - 1
2 Salaman II - - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
3 Borobudur - 2 1 3 2 1 3 - 2 2 - - 2 2
4 Ngluwar - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
5 Salam - 1 2 3 1 2 3 1 1 - - 1 1
6 Srumbung - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
7 Dukun - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
10 Muntilan I - 2 2 - 2 2 1 1 2 - 1 1 2
11 Muntilan II - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
12 Mungkid - 2 1 3 2 1 3 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
16 Tempuran - 2 2 - 2 2 2 2 - - 2 2
17 Kajoran I - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
18 Kajoran II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
20 Bandongan - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
22 Pakis - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
23 Ngablak - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 1 2 3 2 2 4 1 1 - 1 - 1
25 Grabag II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
27 Secang I - 1 1 2 1 1 2 1 1 - 1 - 1
28 Secang II - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
29 Windusari - - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 12 38 50 13 38 51 6 26 32 - - - 6 26 32


1 RSUD MUNTILAN 24 - - - - 1 1 1 - 1 1
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 13 5 18 5 8 13 18 13 31 1 1 - - 1 1
3 RS N21 6 2 8 5 3 8 11 5 16 2 2 - - 2 2
4 RS PADMALALITA - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 7 50 10 11 21 29 18 47 - 4 4 - - 1 - 4 4


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 7 51 22 49 71 42 56 98 6 30 36 - - 1 6 30 36
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,0569 5,6478 7,7956 2,8637 0,0795 2,8637

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


a
Keterangan : termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Salaman I 16 3 16 19 1 1 2
2 Salaman II 10 2 3 5 1 1
3 Borobudur 18 3 13 16 1 1 2
4 Ngluwar 10 1 4 5 1 1
5 Salam 12 1 5 6 2 2
6 Srumbung 16 2 3 5 1 1
7 Dukun 6 1 1 2 1 1
8 Sawangan I 9 3 3 1 1
9 Sawangan II 6 2 2 4 1 1
10 Muntilan I 8 1 3 4 1 1
11 Muntilan II 7 2 3 5 1 1
12 Mungkid 13 2 4 6 1 1
13 Mertoyudan I 8 0 5 5 1 1
14 Mertoyudan II 7 1 3 4 1 1
15 Kota Mungkid 5 2 2 4 1 1
16 Tempuran 12 1 6 7 1 1
17 Kajoran I 9 1 3 4 1 1
18 Kajoran II 7 2 2 4 1 1
19 Kaliangkrik 14 2 4 6 1 1
20 Bandongan 12 2 3 5 1 1
21 Candimulyo 15 2 5 7 1 1
22 Pakis 14 5 2 7 1 1
23 Ngablak 7 1 4 5 1 1
24 Grabag I 19 5 9 14 1 1 2
25 Grabag II 9 1 2 3 1 1
26 Tegalrejo 20 2 5 7 1 1
27 Secang I 13 1 5 6 1 1
28 Secang II 7 4 4 1 1
29 Windusari 11 3 2 5 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 320 51 126 177 8 25 33


1 RSUD MUNTILAN 24 207 4
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 14 16 44 60 0
3 RS N21 2 4 26 30 0
4 RS PADMALALITA 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 40 20 70 297 0 0 4


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 360 71 196 474 8 25 37
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 28,64 37,71 2,94

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
497 511
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I 2 2 1 1 - 3 3
2 Salaman II 1 1 - - 1 1
3 Borobudur 1 1 - - 1 1
4 Ngluwar 1 1 - - 1 1
5 Salam 2 2 - - 2 2
6 Srumbung 1 1 - - 1 1
7 Dukun 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II 1 1 - 1 - 1
10 Muntilan I 1 1 - - 1 1
11 Muntilan II 1 1 - - 1 1
12 Mungkid 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid 1 1 - - 1 1
16 Tempuran 1 1 - - 1 1
17 Kajoran I 1 1 - 1 - 1
18 Kajoran II 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik 1 1 - - 1 1
20 Bandongan 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo 1 1 - 1 - 1
22 Pakis 1 1 - - 1 1
23 Ngablak 1 1 - 1 - 1
24 Grabag I 1 2 3 1 1 1 3 4
25 Grabag II 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo 1 1 - - 1 1
27 Secang I 1 1 - - 1 1
28 Secang II 1 1 - - 1 1
29 Windusari 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 28 33 - 2 2 5 30 35


1 RSUD MUNTILAN 18 3 - - -
2 RS AISYIYAH MUNTILAN - 2 2 1 5 6
3 RS N21 - 1 1 - 1 1
4 RS PADMALALITA - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 18 - 3 6 1 6 7


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 3 4 - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 31 55 - 5 8 6 36 42
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,375069 0,636374 3,340962

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Salaman I - 2 2
2 Salaman II - 1 1
3 Borobudur - 1 1
4 Ngluwar - 1 1
5 Salam - 1 1
6 Srumbung - 1 1
7 Dukun - 1 1
8 Sawangan I - 1 1
9 Sawangan II - 1 1
10 Muntilan I - 1 1
11 Muntilan II - 1 1
12 Mungkid - 1 1
13 Mertoyudan I - 1 1
14 Mertoyudan II - 1 1
15 Kota Mungkid - 1 1
16 Tempuran - 1 1
17 Kajoran I - 1 1
18 Kajoran II - 1 1
19 Kaliangkrik - 1 1
20 Bandongan - 1 1
21 Candimulyo - 1 1
22 Pakis - 1 1
23 Ngablak - 1 1
24 Grabag I 1 1 1 1 2
25 Grabag II - 1 1
26 Tegalrejo - 1 1
27 Secang I - 1 1
28 Secang II - 1 1
29 Windusari - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 10 21 31


1 RSUD MUNTILAN 3 7
2 RS AISYIYAH MUNTILAN - -
3 RS N21 - -
4 RS PADMALALITA - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 3 - - 7


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 7 9 16 1 1 2
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 10 20 11 22 40
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,59093422 3,181868441

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I 2 2 - - 2 2
2 Salaman II 1 1 - - 1 1
3 Borobudur 1 - 1 - 1 - 1
4 Ngluwar 1 1 - - 1 1
5 Salam 1 1 - - 1 1
6 Srumbung 1 1 - 1 - 1
7 Dukun 1 1 - - 1 1
8 Sawangan I 1 1 - - 1 1
9 Sawangan II 1 1 - - 1 1
10 Muntilan I 1 1 - 1 - 1
11 Muntilan II 1 1 - - 1 1
12 Mungkid 1 1 - - 1 1
13 Mertoyudan I 1 1 - - 1 1
14 Mertoyudan II 1 1 - - 1 1
15 Kota Mungkid 1 1 - - 1 1
16 Tempuran 1 1 - - 1 1
17 Kajoran I 1 1 - 1 - 1
18 Kajoran II 1 1 - - 1 1
19 Kaliangkrik 1 1 - - 1 1
20 Bandongan 1 1 - - 1 1
21 Candimulyo 1 1 - - 1 1
22 Pakis 1 - 1 - 1 - 1
23 Ngablak 1 1 - - 1 1
24 Grabag I 1 1 - - 1 1
25 Grabag II 1 1 - - 1 1
26 Tegalrejo 1 1 - - 1 1
27 Secang I 1 1 - - 1 1
28 Secang II 1 1 - - 1 1
29 Windusari 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 25 30 - - - 5 25 30


1 RSUD MUNTILAN 8 - - - 8
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 1 1 - - 1 1
3 RS N21 - - - - -
4 RS PADMALALITA - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 9 - - - - 1 9


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 1 - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 26 40 - - - 5 26 39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,10232173

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Salaman I - - - - - - -
2 Salaman II - - - - - - -
3 Borobudur - - - - - - -
4 Ngluwar - - - - - - -
5 Salam - - - - - - -
6 Srumbung - - - - - - -
7 Dukun - - - - - - -
8 Sawangan I - - - - - - -
9 Sawangan II - - - - - - -
10 Muntilan I - - - - - - -
11 Muntilan II - - - - - - -
12 Mungkid - - - - - - -
13 Mertoyudan I - - - - - - -
14 Mertoyudan II - - - - - - -
15 Kota Mungkid - - - - - - -
16 Tempuran - - - - - - -
17 Kajoran I - - - - - - -
18 Kajoran II - - - - - - -
19 Kaliangkrik - - - - - - -
20 Bandongan 1 1 - - - - 1 1
21 Candimulyo - - - - - - -
22 Pakis - - - - - - -
23 Ngablak - - - - - - -
24 Grabag I - - - - - - -
25 Grabag II - - - - - - -
26 Tegalrejo - - - - - - -
27 Secang I - - - - - - -
28 Secang II - - - - - - -
29 Windusari - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1


1 RSUD MUNTILAN 3 - - - - - -
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 2 2 - - - - 2 2
3 RS N21 - - - - - - -
4 RS PADMALALITA - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 5 - - - - - - - - - - 2 2


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 3 6 - - - - - - - - - - 3 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,2386

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN


TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Salaman I 1 1 - 1 1 - 1 2 3 - - 1 1 - - 4 2 6
2 Salaman II - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
3 Borobudur - - 1 1 - 1 1 - - 1 1 - - 2 1 3
4 Ngluwar - - - - 2 2 - - 1 1 - - - 3 3
5 Salam - - - - 1 1 2 - - 1 1 - - 2 1 3
6 Srumbung - - - - 1 - 1 - - 1 1 - - 1 1 2
7 Dukun - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
8 Sawangan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
9 Sawangan II - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
10 Muntilan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
11 Muntilan II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
12 Mungkid - - - - - - - 1 1 - - - 1 1
13 Mertoyudan I - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
14 Mertoyudan II - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
15 Kota Mungkid - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
16 Tempuran - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
17 Kajoran I - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
18 Kajoran II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
19 Kaliangkrik - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
20 Bandongan - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
21 Candimulyo - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
22 Pakis - - - - 1 1 - - 1 1 - - 1 1 2
23 Ngablak - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
24 Grabag I 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1 - - 1 3 4
25 Grabag II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
26 Tegalrejo - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
27 Secang I - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
28 Secang II - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
29 Windusari - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 - - - 3 - 3 - - - 8 24 32 - - - - - - 6 23 29 - - - - - - 18 48 66


1 RSUD MUNTILAN 7 3 - - 17 - - 16 - - - - -
2 RS AISYIYAH MUNTILAN 3 2 5 - - - 1 4 5 - - - - - 4 6 10
3 RS N21 2 2 4 - - - - - - 1 1 - - 2 3 5
4 RS PADMALALITA - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 4 16 - - 3 - - - - - - 1 4 22 - - - - - - - 1 17 - - - - - - 6 9 15


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - 1 1 - - 1 - 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 18 - - 3 - 3 - - - 9 28 54 - - - - - - 7 24 47 - - - - - - 25 57 82
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,523

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Salaman I - - - - -
2 Salaman II - - - - -
3 Borobudur - - - - -
4 Ngluwar - - - - -
5 Salam - - - - -
6 Srumbung - - - - -
7 Dukun - - - - -
8 Sawangan I - - - - -
9 Sawangan II - - - - -
10 Muntilan I - - - - -
11 Muntilan II - - - - -
12 Mungkid - - - - -
13 Mertoyudan I - - - - -
14 Mertoyudan II - - - - -
15 Kota Mungkid - - - - -
16 Tempuran - - - - -
17 Kajoran I - - - - -
18 Kajoran II - - - - -
19 Kaliangkrik - - - - -
20 Bandongan - - - - -
21 Candimulyo - - - - -
22 Pakis - - - - -
23 Ngablak - - - - -
24 Grabag I - - - - -
25 Grabag II - - - - -
26 Tegalrejo - - - - -
27 Secang I - - - - -
28 Secang II - - - - -
29 Windusari - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -


1 RSUD MUNTILAN - 23 - - -
2 RS AISYIYAH MUNTILAN - - - - -
3 RS N21 - - - - -
4 RS PADMALALITA - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - 23 - - -


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - 23 - - -

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA TOTAL
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU PENUNJANG
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L LAINNYA
P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Salaman I 1 1 2 11 11 22 - - - - - - 12 12 24
2 Salaman II 2 2 1 2 3 - - - - - - 3 2 5
3 Borobudur 2 2 1 1 2 - - - - - - 1 3 4
4 Ngluwar 2 2 1 2 3 - - - - - - 1 4 5
5 Salam 2 2 2 1 3 - - - - - - 2 3 5
6 Srumbung 1 1 2 2 2 - - - - - - 1 3 4
7 Dukun 1 - 1 3 3 - - - - - - 4 - 4
8 Sawangan I 2 - 2 2 1 3 - - - - - - 4 1 5
9 Sawangan II 1 1 2 4 2 6 - - - - - - 5 3 8
10 Muntilan I 1 1 2 1 2 3 - - - - - - 2 3 5
11 Muntilan II 1 1 2 2 2 4 - - - - - - 3 3 6
12 Mungkid 2 2 3 3 - - - - - - - 5 5
13 Mertoyudan I 1 1 2 2 2 4 - - - - - - 3 3 6
14 Mertoyudan II 1 - 1 3 3 6 - - - - - - 4 3 7
15 Kota Mungkid 1 1 2 - 3 3 - - - - - - 1 4 5
16 Tempuran 2 2 3 1 4 - - - - - - 3 3 6
17 Kajoran I 1 1 2 1 3 - - - - - - 3 1 4
18 Kajoran II 1 1 2 - 2 2 - - - - - - 1 3 4
19 Kaliangkrik 1 1 2 3 2 5 - - - - - - 4 3 7
20 Bandongan 1 1 2 2 5 7 - - - - - - 3 6 9
21 Candimulyo 1 1 2 1 1 - - - - - - 1 2 3
22 Pakis 1 1 4 - 4 - - - - - - 4 1 5
23 Ngablak 1 1 2 2 1 3 - - - - - - 3 2 5
24 Grabag I 1 1 2 5 8 13 - - - - - - 6 9 15
25 Grabag II 1 1 2 4 6 - - - - - - 3 4 7
26 Tegalrejo 1 1 1 6 7 - - - - - - 2 6 8
27 Secang I - 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
28 Secang II 2 2 6 1 7 - - - - - - 6 3 9
29 Windusari 2 2 3 2 5 - - - - - - 5 2 7

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 24 26 50 67 72 139 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 91 98 189


1 RSUD MUNTILAN 13 48 12 3 - - 44 - - - -
2 RS AISYIYAH MUNTILAN - - - - - - - - - - -
3 RS N21 - - - - - - - - - - -
4 RS PADMALALITA - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 13 - - 48 - - 12 - - 3 - - - - - - - - 44 - - - - - -


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 1 4 - - - - - - - 3 1 4
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 13 5 18 21 33 54 - - - - - - 34 38 72
JUMLAH (KAB/KOTA) 40 32 85 88 105 241 - - 12 - - 3 - - - - - - - - 44 - - - 128 137 265

Sumber : Sub.Bag Umum & Kepegawaian


TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN MAGELANG
TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 325.845.193.705 91,25

a. Belanja Langsung 236.160.606.403

b. Belanja Tidak Langsung 89.684.587.302

2 APBD PROVINSI 347.668.500 0,10

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 347.668.500

3 APBN : 30.891.179.574 8,65

- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 29.767.662.000 8,34

- Dana Dekonsentrasi 890.700.000 0,25

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - 0,00


- Lain-lain (BLN) 232.817.574 0,07

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 357.084.041.779


TOTAL APBD KAB/KOTA 2.458.434.806.064
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 13,25
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 284.048,61

Sumber : Sub.Bag. Program


TABEL 82

KASUS BARU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA MAGELANG
TAHUN 2016

Penyakit Tidak Menular


No. KECAMATAN PUSKESMAS Neoplasma Diabetes Mellitus Peny. Jantung & Pembuluh Darah
Asma
Ca Ca Ca Ca ID ND Angina Dekomp Hipertensi Hipertensi Stroke PPOK Psikosis
AMI Bronkial
Servik Mamae Hepar Paru DM DM Pekt. Kordis Essensial Lain Hemoragik Non Hemoragik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 48 1 0 3 179 0 0 0 0 51 3
2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
3 Borobudur Borobudur 0 4 0 0 0 43 0 0 0 162 0 0 0 0 26 15
4 Ngluwar Ngluwar 0 1 0 0 0 3 12 0 5 315 0 0 2 93 37 3
5 Salam Salam 1 3 0 0 2 45 91 1 13 305 4 0 1 13 52 27
6 Srumbung Srumbung 0 2 0 0 0 185 91 0 10 1520 29 0 30 0 179 184
7 Dukun Dukun 1 0 0 0 0 2 5 0 26 46 0 0 2 11 11 1
8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 16 4 0 1 153 0 0 0 0 15 2
9 0 Sawangan II 1 3 0 0 0 54 1 0 24 542 0 0 0 13 104 38
10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 34 6 0 20 44 0 0 3 1 15 0
11 0 Muntilan II 0 0 0 0 4 111 37 0 29 416 0 1 10 0 71 18
12 Mungkid Mungkid 0 1 0 0 13 40 10 0 0 356 0 0 4 14 41 24
13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 63 12 0 16 293 0 0 3 0 49 6
15 0 Kota Mungkid 1 0 0 0 0 42 3 0 29 82 0 0 11 0 11 4
16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Kajoran Kajoran I 1 2 0 0 0 19 24 6 40 164 0 0 1 42 76 1
18 0 Kajoran II 0 1 0 0 0 3 2 0 0 12 1 0 0 0 3 0
19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 2 0 0 0 11 1 3 14 137 1 0 0 1 35 3
20 Bandongan Bandongan 0 4 7 0 0 47 3 3 88 283 108 1 0 0 15 4
21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pakis Pakis 1 6 0 0 0 66 3 0 24 477 40 5 10 59 121 105
23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 4 1 0 9 130 0 0 0 0 6 1
25 0 Grabag II 2 0 0 0 0 34 15 0 5 309 100 0 0 0 83 16
26 Tegalrejo Tegalrejo 0 1 0 0 0 44 9 0 3 298 1 0 0 0 44 0
27 Secang Secang I 0 2 1 0 0 16 14 3 6 201 0 9 4 18 42 10
28 0 Secang II 2 5 0 0 0 190 2 0 0 843 5 0 0 0 89 69
29 Windusari Windusari 0 0 0 0 1 117 1 0 15 548 0 0 0 0 107 40
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 37 8 0 20 1.237 348 16 380 7.815 289 16 81 265 1.284 574

Sumber : Pencegahan & Pengendalian Penyakit

Anda mungkin juga menyukai