Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 Compressed

Dr.. dr. Hj. REIHANA, M.
Kes
KEPALA DINAS KESEHTAN
PROVINSI LAMPUNG
80%
61%
100 51%
63%
80 41 44% 52%
60 33 45% 51%
40 32%
20 22
0
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KESEHATAN
Jl.Dr.Susilo No. 44-46 Telp. (0721) 264091 Teluk Betung
BANDAR LAMPUNG 35213
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Provinsi Lampung
2021” ini sudah dapat diterbitkan sebagai rangkaian penyajian data/informasi
yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, walaupun dalam
penerbitannya masih terlambat. “Profil kesehatan Provinsi Lampung 2021”
merupakan kelanjutan dari profil-profil tahun sebelumnya dan menyajikan data
sesuai dengan tahun yang tercantum. Dalam penyusunan profil Kesehatan ini,
digunakan data/informasi yang terekam dari Bidang dan unit kerja di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, profil kesehatan kabupaten/kota serta dari
berbagai sumber lainnya di luar lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Untuk menjamin akurasi data, telah dilakukan validasi data melalui mekanisme
pemutakhiran data, baik ditingkat Kabupaten/Kota bersangkutan maupun di
Provinsi. Berbagai hambatan dan masalah dalam kelengkapan data, ketepatan
waktu dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui mekanisme
ini.
Buku Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2021 ini merupakan data tahun
2021 yang berisi narasi, gambar dan analisa situasi umum, sarana kesehatan,
pembiyaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, kesehatan keluarga,
pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta lampiran tabel-tabel yang
berisi data-data..
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung

berikutnya, diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari
semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat,
tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah
menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan buku ini, kami
ucapkan terima kasih.
Bandar Lampung, 2022
Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Lampung,
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 i

DAFTAR ISI
HAL.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR SINGKATAN iv
DAFTAR TABEL LAMPIRAN vii
DAFTAR TABEL, GRAFIK & GAMBAR xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud & Tujuan 2
1.3. Sistematika Penyajian 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM

2.1. Geografi 5
2.2. Topografi 5
2.3. Klimatologi 7
2.4. Perhubungan 7
2.5. Administrasi Pemerintah 8
2.6. Kependudukan 8
2.7. Sosial Ekonomi 14
2.8. Indeks Pembangunan Manusia / IPM 15
2.9. Angka Harapan Hidup (AHH) 16
2.10. Angka Kematian Kasar 18
BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

3.1. Visi Dan Misi 19
3.2. Tujuan 20
3.3. Indikator 21
3.4. Isu Pokok 21
BAB 4 SARANA KESEHATAN

4.1. Sarana Pelayanan Kesehatan 22
4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 32
4.3. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 40
BAB 5 SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

5.1. Tenaga Kesehatan 43
5.1.1 Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk 43
5.1.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 45
Penduduk
5.1.3 Rasio Dokter Gigi terhadap 100.000 Penduduk 46
5.1.4 Rasio Apoteker terhadap 100.000 Penduduk 47
5.1.5 Rasio Perawat terhadap 100.000 Penduduk 48
5.1.6 Rasio Bidan terhadap 100.000 Penduduk 48
5.1.7 Rasio Ahli Gizi terhadap 100.000 Penduduk 49
5.1.8 Rasio Sanitasi terhadap 100.000 Penduduk 50
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 ii

5.1.9 Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 Penduduk 51
BAB 6 PEMBIAYAAN KESEHATAN

6.1. Peserta Jaminan Kesehatan 53
6.2. Dana Desa 56
6.3. Anggaran Kesehatan 57
BAB 7 KESEHATAN KELUARGA

7.1 Kesehatan Ibu 60
7.2 Kesehatan Anak 76
7.3 Kesehatan Usia Lanjut (Usila) 98
BAB 8 PENGENDALIAN PENYAKIT

8.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 100
8.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat diCegah 110
dengan Imunisasi
8.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 115
8.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 119
8.5. Corona Virus-19 126
8.6 Sepuluh Besar Penyakit 131
BAB 9 KESEHATAN LINGKUNGAN

9.1 Keluarga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar 133
9.2 Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan 134
Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP)
9.3 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) 135
BAB 10 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

10.1.1 SPM Bidang Kesehatan Provinsi 138
10.1.2. SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota 138
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 iii

DAFTAR SINGKATAN
1. ABJ : Angka bebas jentik

2. AFP : Acut Flacid Paralyse
3. AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
4. AKABA : Angka Kematian Balita
5. AKB : Angka Kematian Bayi
6. AKI : Angka Kematian Ibu
7. AMI : Annual Malaria Incidence
8. ANC : Ante Natal Care
9. APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
10. APBN : Anggaran Pendapatan Negara
11. ASI : Air Susu Ibu
12. BBLR : Bayi Berat Badan Lahir Rendah
13. BGM : Bawah Garis Merah
14. BOR : Bed Occupancy Rate
15. BTA : Basil Tahan Asam
16. CBR : Crude Birth Rate
17. CFR : Case Fatality Rate
18. D/S : Ditimbang/Jumlah Seluruh Balita
19. DAU : Dana Alokasi Umum
20. DBD : Demam Berdarah Dengue
21. DDTK : Deteksi Dini Tingkat Tumbuh Kembang
22. DHA : Distric Health Account
23. DO : Drop Out
24. DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse
25. GAKY : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
26. GDR : Gross Death Rate
27. GHTR : Gigitan Hewan Tersangka Rabies
28. HB : Hemaglobin
29. HIV : Human Immuno Virus
30. IIS : Indikator Indonesia Sehat
31. IPM : Indeks Pembangunan Manusia
32. IR : Incidence Rate
33. IU : International Unit
34. JPK : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
35. JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
36. K1 : Kunjungan Ibu Hamil pertama
37. K4 : Kunjungan Ibu Hamil Keempat
38. KB : Keluarga Berencana
39. KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
40. KIE : Knowledge Information and education
41. KK : Kepala Keluarga
42. KLB : Kejadian luar Biasa
43. KLL : Kecelakaan Lalu Lintas
44. KM² : Kilometer Persegi
45. KMS : Kartu Menuju Sehat
46. KN : Kunjungan Neonatus
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 iv

DAFTAR SINGKATAN
47. KPAD : Komisi Penanggulangan Aids Daerah

48. KVA : Kekurangan Vitamin A
49. KW-SPM : Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal
50. LOS : Leng Of Stay
51. MKET : Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih
52. MP-ASI : Makanan Pendamping ASI
53. MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda
54. MTBS : Manajemen Terpadu Balita Sakit
55. N/D : Naik/Ditimbang
56. NAPZA : Narkitika, Psikotripoka dan Zat Adikitif
57. NCHS : National Center for Helath statistics
58. NDR : Net Death Rate
59. OAM : Obat Anti Malaria
60. PAH : Penampungan Air Hujan
61. PHA : Provincial Health statistics
62. PHBS : Perilaku Hidup Bersih Sehat
63. PHLN : Pinjaman/ Hibah Luar Negeri
64. PKK : Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga
65. PMA : Perlindungan Mata Air
66. PMS : Penyakit Menular Seksual
67. POLINDES : Pondok Bersalin Desa
68. POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
69. PP : Perpipaan
70. PSG : Pemantauan Status Gizi
71. PSM : Peran Serta Masayarakat
72. PUS : Pasangan Usia Subur
73. RS : Rumah Sakit
74. SAT : Serum Anti Tetanus
75. SD/MI : Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah
76. SDM : Sumber Daya Manusia
77. SIK : Sistem Informasi Kesehatan
78. SKD : Sistem Kewaspadaan Dini
79. SKPG : Sistem Kewaspadaan Pangan Pangan dan Gizi
80. SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah
81. SPR : Slide Parasit Rate
82. SPT : Surat Perintah Tugas
83. STS : Survey for Sero Test
84. TB : Tinggi Badan
85. TD : Tekanan Darah
86. TFR : Total Fertility Rate
87. TFU : Tinggi Fundus Uteri
88. TGR : Total Goiter Rate
89. TOGA : Tanaman Obat Keluarga
90. TPM : Tempat Pengelolaan Makanan
91. TPP : Tempat Pengelolaan Pestisida
92. TT : Tetanus Toxoid
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 v

DAFTAR SINGKATAN
93. TTU : Tempat – Tempat Umum

94. TPUM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
95. TOI : Turn Over Interval
96. UCI : Universal Child Imunization
97. UHH : Umur Harapan Hidup
98. UKBM : Upaya Kesehatan Bersumber – Daya Masyarakat
99. UKS : Usaha Kesehatan Sekolah
100. UU : Undang – Undang
101. VAR : Vaksin Anti Rabies
102. WHO : World Health Organization
103. WUS : Wanita Usia Subur
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 vi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG
NO
JUDUL TABEL
TABEL
Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,

JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KABUPATEN/KOTA SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2021
Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN

IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN SE-
KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 4 JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
Tabel 5 JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
Tabel 6 PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN

GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SE- KABUPATEN/KOTA

PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT SE-

Tabel 9 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

ESENSIAL KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 10 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN

DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2021
Tabel 11 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN SE-
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 vii

NO
JUDUL TABEL
TABEL
KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNGTAHUN 2021
Tabel 12 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS

KESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 13 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS

Tabel 14 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN

KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN SE- KABUPATEN/KOTA
Tabel 15 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN SE-

Tabel 16 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS

Tabel 17 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS

JAMINAN SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 18 PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK

KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI
LAMPUNG 2021
Tabel 19 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI

LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 20 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 21 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN,

2021
Tabel 22 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN

Tabel 23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN,

DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-
Tabel 24 CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN
Tabel 25 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR

YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 viii

NO
JUDUL TABEL
TABEL
Tabel 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR

(HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 27 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH

(TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG
2021
Tabel 28 PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN

Tabel 29 CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT

JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-
Tabel 30 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
2021
Tabel 31 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA
Tabel 32 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT

PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-
Tabel 33 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 34 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 35 BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 ix

NO
JUDUL TABEL
TABEL
Tabel 37 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG 2021
Tabel 38 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS SE-
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN

Tabel 39 IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2

PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA) MENURUT JENIS
Tabel 41 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA
Tabel 42 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
TabeL43 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

2021
Tabel 44 STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE- KABUPATEN/KOTA
Tabel 45 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS,

SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN
Tabel 46 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN

2021
Tabel 47 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN

SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 48 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN,
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 x

NO
JUDUL TABEL
TABEL
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS

Tabel 50 PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN

KESEHATAN KELUARGA SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
Tabel 51 JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS

TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000
PENDUDUK DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS
Tabel 52 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA

KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS
Tabel 53 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 54 JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
Tabel 55 JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS

KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 56 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 57 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
Tabel 58 KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2,

PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN, MENURUT KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 59 JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT
KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xi

NO
JUDUL TABEL
TABEL
PUSKESMAS TAHUN 2021
Tabel 60 PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM

TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 61 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
Tabel 62 (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 63 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI

< 24 JAM PER KABUPATEN/KOTA SE- PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2021
Tabel 64 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 65 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 66 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 67 PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN,

LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 68 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI
LAMPUNG 2021
Tabel 69 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2021
Tabel 70 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA LAMPUNG
TAHUN 2021
Tabel 71 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xii

NO
JUDUL TABEL
TABEL
BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA
LAMPUNG TAHUN 2021
Tabel 72 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN

Tabel 73 JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG

LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 74 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS

MASYARAKAT SE- KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN
2021
Tabel 75 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-
Tabel 76 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT

KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SE-
Tabel 77 KASUS COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 78 JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19

MENURUT KABUPATEN/KOTA
Tabel 79 KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK

UMUR
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xiii

DAFTAR TABEL (DALAM BAB)
NO. TABEL JUDUL TABEL Hal
2.1. Tabel Wilayah Administrsi Provinsi Lampung Menurut 8

Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Tahun 2021
2.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Kabupaten / 9

Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
2.3 Harapan Lamanya Sekolah dan Rata – Rata Lamanya 15

Sekolah Mnurut Kabupaten / Kota Tahun 2010-2016
4.1 Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk di Propinsi 24

Lampung Tahun 2018-2021
4.2 Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio 26

TT/Penduduk Tahun 2010-2021
6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI bersumber 53

APBN dan APBD per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung
Tahun 2021
6.2 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI dan Non PBI 55

per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
6.3 Jumlah Anggaran Kesehatan dan Total APBD 2021 di 57

Provinsi dan Kabupaten Kota
6.4 Distribusi anggaran kesehatan per kapita per Kabupaten 58

kota di Provinsi Lampung tahun 2021
7.1 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional Per 100.000 61

Kelahiran Hidup
7.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru Di 75

Provinsi Lampung Tahun 2012-2021
7.3 Jumlah kasus Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Di 76

Provinsi Lampung Tahun 2021
7.4 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2012-2021 82
8.1 Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2012 – 2021 109
8.2 Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2021 115
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xiv

8.3 Pelayanan Penderita Hipertensi sesuai Standar Per 120
Kabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2021
8.4 Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus sesuai Standar Per 122

Kabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2021
8.5 Sepuluh Besar penyakit provinsi lampung tahun 2021 131
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xv

DAFTAR GRAFIK (DALAM BAB)
NO. Grafik JUDUL Hal
2.1. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2016- 9

2021.
2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Lampung Tahun 1981 10

– 2020.
2.3 Kepadatan Penduduk (Km²) Prov.Lampung Tahun 2010 – 11

2021
2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2010- 12

2021
2.5 Piramida Penduduk Provinsi Lampung Menurut Jenis 12

Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2021
2.6 Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk Provinsi 13

Lampung Tahun 2012 – 2016
2.7 Etimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000 - 2025. 13
2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR) Provinsi Lampung 14

Tahun 2000 - 2025.
2.9 IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2021 15

2.10 Indeks Komponen IPM Menurut Kabupaten / Kota di 16
2.11 Estimasi Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung dan 17

Indonesia 2000-2025
2.12 Trend Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung tahun 17

2014-2021
2.13 Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung menurut Kab/Kota 18

Tahun 2021
2.14 Estimasi Angka Kematian Kasar Provinsi Lampung tahun 18

2000-2025
4.1 Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling 23

di Provinsi Lampung Th. 2006 – 2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xvi

4.2 Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2010- 25
2021
4.3 Jumlah Praktek Dokter Perorangan di Propinsi Lampung 27

Tahun 2007 – 2021
4.4 Trend Sarana Pelayanan Farmasi di Provinsi Lampung 27

Tahun 2003-2021
4.5 Rasio Apotik Per Penduduk di Propinsi Lampung Tahun 28

2010-2021
4.6 Target dan Capaian Indikator Presentase FKTP 29

Terakreditasi tahun 2021-2024
4.7 Target dan Capaian Indikator Presentase FKTP 29

Terakreditasi per Kab/Kota tahun 2021
4.8 Persentase Kelulusan Akreditasi Puskesmas Provinsi 30

Lampung Tahun 2021
4.9 Akreditasi Rumah Sakit di Kabupaten/Kota Tahun 2021 31
4.10 Presentase Tingkatan Akreditasi Rumah Sakit Provinsi 32

Lampung Tahun 2021
4.11 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Puskesmas Terhadap 33

Penduduk di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2021
4.12 Trend Kunjungan Puskesmas per 100.000 Penduduk di 34

Provinsi Lampung tahun 2012-2021
4.13 Trend Presentase Puskesmas dengan Kemempuan 34

Laboratorium Sederhana di Provinsi Lampung Tahun 2012-
2021
4.14 Trend Presentase RSU Pemerintah dan Swasta memiliki 4 35

Pelayanan Spesialis Dasar di Provinsi Lampung 2012-2021
4.15 Trend Presentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit di 36

4.16 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000 36

Penduduk Di Provinsi Lampung 2012-2021
4.17 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan Pemerintah 37

Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xvii

4.18 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan 38
Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2011 - 2021
4.19 Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan Pemerintah 39

Di Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2021
4.20 Trend Turn Over Interval (TOI) di RS swasta dan 39

Pemerintah Di Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2021
4.21 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri 41

di Provinsi Lampung 2003-2021
4.22 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung Tahun 2003 – 41

2021
4.23 Jumlah Posyandu Menurut Strata Di Provinsi Lampung 42

Tahun 2006 – 2021
5.1 Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk 44

Di Propinsi Lampung Tahun 2015-2021
5.2 Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas Terhadap 44

Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2013-2021
5.3 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000 Penduduk 45

5.4 Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS Di Propinsi 46

5.5 Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di 46

Propinsi Lampung Tahun 2014-2021
5.6 Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas 47

5.7 Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk Di 47

5.8 Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk Di 48

5.9 Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di Propinsi 49

5.10 Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di 50

5.11 Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di 51
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xviii

5.12 Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di 52

6.1 Trend PBI APBN dan APBD se-Provinsi Lampung Tahun 53

2018-2021
6.2 Trend Presentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa 56

untuk Kesehatan di Provinsi Lampung 2018-2021
6.3 Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan per 57

Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.1 Trend Kasus Kematian Ibu di Kab/Kota se-Provinsi 61

7.2 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab di Provinsi 62

Lampung tahun 2021
7.3 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab di Provinsi 62

Lampung tahun 2021
7.4 Persentase Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Lampung tahun 64

2013- 2021
7.5 Distribusi Persentase Cakupan K1 Menurut Kabupaten/Kota 64

7.6 Distribusi Persentase Cakupan K4 Menurut Kabupaten/Kota 65

7.7 Trend Cakupan Imunisasi Td2 Ibu Hamil Di Provinsi 66

Lampung Tahun 2014 – 2021
7.8 Distribusi Persentase Cakupan TT2 + untuk ibu hamil 67

Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.9 Trend Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe 3 Di 67

Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2021
7.10 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 68

Tablet Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung
Tahun 2021
7.11 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi pada Ibu Hamil 69

Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2008 – 2021
7.12 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada 69
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xix

Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.13 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di 70

Provinsi Lampung Tahun 2009 – 2021
7.14 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota 71

Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.15 Distribusi Cakupan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan (Pf) 72

Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.16 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/Kota 73

7.17 Trend Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas di Provinsi 73

7.18 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A 74

Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2015-2021
7.19 Trend Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Lampung Tahun 74

2010-2021
7.20 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif Per Kabupaten Kota Di 75

7.21 Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota Di Provinsi 76

Lampung Tahun 2021
7.22 Jumlah Kasus kematian Neonatal, Bayi dan Balita Per 1.000 77
kelahiran hidup Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.23 Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi 78

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2012 di Provinsi
Lampung
7.24 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3) Di 79

Provinsi Lampung Tahun 2008 - 2021
7.25 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama, 80

7.26 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga , 80

7.27 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Di Provinsi 81

Lampung Th. 2010-2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xx

7.28 Distribusi Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif Menurut 81
Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.29 Distribusi Cakupan Imunisasi DPT3/HB3 Menurut 83

7.30 Distribusi Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kab/Kota Di 83

7.31 Distribusi Cakupan Imunisasi Polio 4 Menurut 84

7.32 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI Di Provinsi Lampung 85

Tahun 2011-2021
7.33 Distribusi Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut 85

7.34 Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Di Provinsi 85

7.35 Distribusi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Menurut 86

7.36 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A Menurut 86

7.37 Trend Cakupan Balita Mendapat Vitamin A Di Provinsi 87

Lampung tahun 2015-2021
7.38 Cakupan Anak Balita (12-59 Bulan) Mendapat Vitamin A 87

Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.39 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan Kesehatan 88

7.40 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita Di Provinsi 88

7.41 Cakupan Balita ditimbang (D/S) Menurut Kabupaten/Kota 89

7.42 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D) 89

7.43 Trend Prevalensi Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang 91

Balita (Under weight) Di Provinsi Lampung Tahun 2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xxi

7.44 Prevalensi Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang Balita 91
(Under weight) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi
Lampung Tahun 2021
7.45 Trend Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting) 92

Di Provinsi Lampung Tahun 2007-2021
7.46 Distribusi Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek 93

(Stunting) Menurut Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun
2021
7.47 Trend Prevalensi Balita Gizi kurang+gizi buruk (Wasting) 94

7.48 Distribusi Prevalensi Balita Gizi kurang+gizi buruk (Wasting) 94

7.49 Trend Cakupan Remaja Puteri Mendapat Tablet Tambah 96

Darah (TTD) Di Provinsi Lampung Tahun 2021
7.50 Cakupan Remaja Puteri Mendapat Tablet Tambah Darah 96

(TTD) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung
Tahun 2021
7.51 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI 97

7.52 Trend Cakupan Yankes Pra Usila dan Usila di Provinsi 98

7.53 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila) 99

8.1 Cakupan Penemuan Kasus TBC (CDR) Semua Kasus TB 101

yang diobati Di Provinsi Lampung Tahun 2021
8.2 Distribusi Angka Penemuan Kasus (CDR) TBC per 101

8.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Sukses Rate/SR) Di 102

8.4 Presentase Keberhasilan Pengobatan Kasus TB Di Provinsi 102

Lampung Tahun 2021
8.5 Jumlah Kasus Kumulatif HIV / AIDS Yang Terlaporkan Di 104

Provinsi Lampung Tahun 2013 s/d 2021
8.6 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Jenis Kelamin 104
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xxii

8.7 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Kelompok 105
Umur Di Provinsi Lampung Tahun 2021
8.8 Cakupan Pneumonia Per Kabupaten Di Provinsi Lampung 107

Tahun 2021
8.9 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang 107

Ditangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2013-
2021
8.10 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB 109

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
8.11 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru MB 110

8.12 Insiden Rate PD3I Per 100.000 Balita Provinsi Lampung 111
Tahun 2021
8.13 Distribusi Penemuan Kasus AFP Rate Menurut 113

8.14 Distribusi IR dan CFR DBD Per Kabupaten Kota Se-Provinsi 116
Lampung Tahun 2021
8.15 Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung Tahun 2012- 116

2021
8.16 Angka Kesakitan Annual Parasite Incidence (API) Per 118

Kabupaten Provinsi LampungTahun 2021
8.17 Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk Provinsi 118

Lampung 2009 - 2021
8.18 Jumlah kasus Filariasis Provinsi Lampung Tahun 2021 119
8.19 Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan kesehatan 121

Menurut Kab/Kota Tahun 2021
8.20 Persentase Pemeriksaan deteksi Dini Kanker Leher Rahim 123

Dan Payudara Pada Perempuan Usia 30-50 Tahun
8.21 Jumlah kasus Iva Positif, Curiga Kanker, dan 124

Tumor/benjolan Provinsi Lampung tahun 2021
8.22 Cakupan ODGJ Berat yang mendapatkan Pelayanan 125
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xxiii

Kesehatan Tahun 2021
8.23 Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh dan 126

meninggal Tahun 2020 dan 2021
8.24 Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh dan 127

meninggal per Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun
2021
8.25 Angka kesembuhan dan Angka kematian kasus Covid-19 per 127
Kabupaten/kota di Provinsi Lampung tahun 2021
8.26 Jumlah Kasus Covid-19 berdasarkan kelompok umur tahun 128

2021
8.27 Cakupan Presentase Vaksinasi Covid-19 Provinsi Lampung 130

Tahun 2021
8.28 Cakupan Presentase Vaksinasi Covid-19 per Kabupaten/Kota 130

9.1 Trend Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar 133

di Provinsi Lampung Tahun 2007-2021
9.2 Distribusi Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi 133

Dasar Menurut Kab/Kota Tahun 2007-2021
9.3 Trend Persentase TUPM Sehat Di Provinsi Lampung Tahun 134

2007-2021
9.4 Distribusi Cakupan Persentase TPM Dibina Menurut 135

9.5 Trend Jumlah Desa Stop BABS dan Desa STBM 136
9.6 Presentase Desa Yang Melaksanakan STBM 136

10.1 Trend realisasi pencapaian SPM BK Tingkat Provinsi 139

Lampung tahun 2020 dan 2021
10.2 Rekapitulasi target dan capaian SPM BK Tingkat Kabupaten 139

10.3 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Bumil, Bulin 140

dan Bayi baru lahir kabupaten kota Provinsi Lampung Tahun
2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xxiv

10.4 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Balita, 141
Pendidikan Usia Dasar dan Usia Produktif kabupaten kota
Provinsi Lampung 2021
10.5 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan Usila, 142

Hipertensi dan Diabetes Meilitus kabupaten kota Provinsi
Lampung 2021
10.6 Capaian SPM BK untuk pelayanan kesehatan ODGJ, 143

Hipertensi dan DM kabupaten kota Provinsi Lampung 2021
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 xxv

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tingginya disparitas dan
perlunya percepatan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan menentut
adanya dukungan sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi
pembangunan kesehatan yang tepat. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
dengan berdasarkan pada prikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil
dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga
miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan mencapai target Nasional (RPJPN, RPJMN, dan
RPJPK), target regional, serta target global (SDG’s 2030). Pemerintah Provinsi
Lampung berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2019 telah menetapkan
pula Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Lampung Tahun 2019-2024. Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan
pembangunan diperlukan SDM yang berkualitas, yang dapat diketahui melalui
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Lampung pada tahun 2021
mencapai 69,9. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kualitas
SDM melalui pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi
masyarakat serta peningkatan status gizi. Pelayanan kesehatan berkaitan dengan
kemudahan layanan kesehatan, serta tersedianya tenaga kesehatan dan obat-
obatan yang mencukupi. Pelayanan kesehatan tidak saja bersifat kuratif dan
rehabilitatif, namun lebih penting yang bersifat promotif dan preventif, terutama
terhadap berbagai penyakit yang bersifat pandemik dan berbahaya seperti SARS,
MERS CoV, Ebola dan HIV/AIDS dan pemenuhan gizi juga sangat penting untuk
menjadi perhatian.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 1

Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat
dalam pengelolaan pembangunan kesehatan menjadi penting. Profil Kesehatan
Indonesia sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif,
yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang komprehensif, sebagai landasan
dalam pengambilan keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan dan
sebagai pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan
yang seimbang dan bertanggungjawab.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN DISUSUNNYA PROFIL KESEHATAN

PROPINSI LAMPUNG
Maksud disusunnya Profil Kesehatan Provinsi untuk mengetahui situasi

dan kondisi kesehatan di Provinsi Lampung dalam mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, untuk mengetahui potensi, menganalisa permasalahan
serta pemecahannya dalam program pengembangan kesehatan di Provinsi
Lampung.
Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Provinsi adalah tersedianya
data dan informasi yang dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan
tahunan dan dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan provinsi Lampung.
Tujuan khusus disusunnya profil kesehatan ini sebagai berikut:
1. Diperolehnya gambaran umum meliputi geografi, kependudukan dan sosial
ekonomi provinsi Lampung
2. Diperolehnya gambaran Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung
3. Diperolehnya gambaran Sarana Kesehatan
4. Diperolehnya gambaran Sumber Daya Manusia Kesehatan
5. Diperolehnya gambaran Pembiayaan Kesehatan
6. Diperolehnya gambaran Kesehatan Keluarga
7. Diperolehnya gambaran Pengendalian Penyakit
8. Diperolehnya gambaran Kesehatan Lingkungan

1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Propinsi Lampung :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya Profil kesehatan Propinsi
Lampung dan sistematika penyajiannya.
Bab 2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian
tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor
lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab 3 : Program Kesehatan
Bab ini menguraikan program pokok yang direncanakan untuk menuju propinsi
sehat. Untuk masing-masing program dijelaskan tujuan, sasaran dan target yang
hendak dicapai di tahun yang bersangkutan. Pada bab ini dibahas pula uraian
upaya/kegiatan yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target.
Bab 4 : Sarana Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang sarana kesehatan, Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Bab 5 : Sumber Daya Manusia Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang jumlah tenaga kesehatan dan rasio tenaga kesehatan
terhadap penduduk.
Bab 6 : Pembiayaan Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan, Desa
yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan, Total anggaran kesehatan, APBD
kesehatan terhadap APBD kab/kota dan Anggaran kesehatan perkapita.
Bab 7 : Kesehatan Keluarga
Bab ini menguraikan tentang kesehatan ibu, kesehatan anak serta Kesehatan Usia
Produktif dan Usia Lanjut
Bab 8 : Pengendalian Penyakit
Bab ini menguraikan tentang Pengendalian Penyakit Menular Langsung,
Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi, Pengendalian
Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Bab 9 : Kesehatan Lingkungan
Bab ini menguraikan tentang Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang,
Sarana air minum memenuhi syarat, KK dengan akses terhadap sanitasi yang
layak (jamban sehat), Desa STBM, Tempat-tempat umum memenuhi syarat
kesehatan dan Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan.
Bab 10 : Standar Pelayanan Minimal

Bab ini menguraikan tentang standar pelayanan minimal Provinsi dengan 2
Indikator serta Kabupaten/Kota 12 Indikator.

BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1 GEOGRAFI
Daerah Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 Km²
termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara
pulau Sumatera, dibatasi oleh :
 Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu
 Sebelah Selatan dengan Selat Sunda
 Sebelah Timur dengan Laut Jawa
 Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia
Ibukota Provinsi Lampung adalah Bandar Lampung yang merupakan

penyatuan antara dua kota yaitu Tanjungkarang dan Telukbetung. Secara
geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada
antara 103040' BT sampai 105050' BT dan Utara - Selatan 6045' LS sampai 3045'
LS.
2.2 TOPOGRAFI
Topografi Daerah Lampung dibagi dalam lima bagian yaitu :
1. Daerah Topografis berbukit sampai bergunung.
2. Daerah Topografis berombak sampai bergelombang.
3. Daerah dataran alluvial
4. Daerah rawa pasang surut
5. Daerah river basin
2.2.1 Daerah Topografis Berbukit Sampai Bergunung

Daerah Provinsi Lampung terdiri dari lereng - lereng yang curam dan
terjal dengan kemiringan sekitar 250 dengan ketinggian rata-rata 300 m di atas
permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan dengan tonjolan-tonjolan dan

puncaknya yaitu Gunung Tanggamus, Gunung Pasawaran dan Gunung Rajabasa.
Puncak - Puncak yang lain adalah Bukit Pugung, Bukit Pesagi dan Sekincau.
2.2.2. Daerah Topografis Berombak Sampai Bergelombang

Ciri khusus daerah ini adalah terdapatnya bukit-bukit rendah yang
diselingi daratan-daratan sempit. Kemiringannya berkisar 80 sampai 150 dengan
ketinggian antara 300 m sampai 500 m dari permukaan laut. Daerah ini membatasi
daerah pegunungan dengan dataran alluvial. Vegetasi yang terdapat di daerah ini
adalah tanaman-tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh, lada dan tanaman
pertanian peladangan seperti padi, jagung dan sayur-sayuran. Daerah tersebut
meliputi daerah-daerah; Kecamatan Kedaton di wilayah Kota Bandar Lampung,
Kecamatan Gedong Tataan di Lampung Selatan, Sukoharjo dan Pulau Panggung
di Tanggamus dan Kecamatan Kalirejo dan Bangun Rejo di Lampung Tengah.
2.2.3 Daerah Dataran Alluvial

Kemiringan daerah dataran alluvial berkisar antara 00 sampai 30 dengan
ketinggian 25 m sampai 75 m di atas permukaan laut. Daerah ini sangat luas,
meliputi Lampung Tengah sampai mendekati pantai sebelah Timur yang juga
merupakan bagian hilir dari sungai-sungai yang besar seperti Way Sekampung,
Way Tulang Bawang dan Way Mesuji.
2.2.4 Daerah Daratan Rawa Pasang Surut

Sepanjang Pantai Timur merupakan daerah rawa pasang surut dengan
ketinggian 0,5 m sampai 1 m dari permukaan laut.
2.2.5. Daerah River Basin

Di Provinsi Lampung terdapat 5 (lima) daerah river basin yang utama
yaitu River Basin Tulang Bawang, Seputih, Sekampung, Semangka dan Way
Jepara.

2.3. KLIMATOLOGI
2.3.1. Arus Angin
Provinsi Lampung terletak dibawah katulistiwa yaitu 50 LS, beriklim
Tropis humid dengan angin laut lembah yang bertiup dari Samudera Indonesia.
Setiap tahun ada dua musim angin yaitu :
1. November s/d Maret angin bertiup dari arah barat dan barat laut.
2. Juli s/d Agustus angin bertiup dari arah timur dan tenggara dengan
kecepatan rata-rata 5,83 km/jam.
2.3.2. Temperatur
Pada daerah daratan dengan ketinggian 30m - 60m, temperatur udara rata-
rata berkisar antara 260 C - 280 C.Temperatur maksimum yang sangat jarang
dialami adalah 33,40 C dan temperatur minimum 21,7 0 C.
2.3.3. Kelembaban Udara

Rata-rata kelembaban udara berkisar antara 75% sampai 87% dan bahkan
lebih tinggi di tempat-tempat yang lebih tinggi.
2.4 PERHUBUNGAN
Di sektor perhubungan, umumnya seluruh wilayah di Provinsi Lampung
telah terjangkau jaringan perhubungan darat. Semua ibukota kecamatan telah
dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, kecuali beberapa desa terpencil.
Untuk perhubungan laut dan udara, di Provinsi Lampung terdapat satu Pelabuhan
Udara yaitu Raden Intan II yang terletak 28 km dari ibukota Provinsi dan tiga
buah pelabuhan laut yaitu Panjang, Srengsem dan Bakauheni.

2.5 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Administratif Daerah Provinsi Lampung dibagi 15 Kabupaten dan Kota.
Tabel 2.1. Tabel Wilayah Administrasi Provinsi Lampung Menurut

Kecamatan dan Desa/Kelurahan Tahun 2021
Kecamatan Desa/Kel
No Kode Kabupaten/Kota
2021 2019 2021
1 1801 Lampung Barat 15 136 136
2 1802 Tanggamus 20 302 302
3 1803 Lampung Selatan 17 260 260
4 1804 Lampung Timur 24 264 264
5 1805 Lampung Tengah 28 314 314
6 1806 Lampung Utara 23 247 247
7 1807 Way Kanan 15 227 227
8 1808 Tulang Bawang 15 151 151
9 1809 Pesawaran 11 148 148
10 1810 Pringsewu 9 131 131
11 1811 Mesuji 7 105 105
12 1812 Tulang Bawang Barat 8 103 103
13 1813 Pesisir Barat 11 118 118
14 1871 Bandar Lampung 20 126 126
15 1872 Metro 5 22 22
JUMLAH 228 2.654 2.654

Sumber: BPS Provinsi Lampung (Lampung dalam Angka 2022)
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung dalam

kurun waktu 3 tahun terakhir jumlah Kecamatan Provinsi Lampung tetap stabil
diangka dari 228 Kecamatan sedangkan untuk jumlah desa/kelurahan mengalami
pemekaran dari 2.643 di tahun 2017, dan 2.654 di tahun 2018 s.d. 2021.
2.6. KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2021 berdasarkan data diolah
oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 9.081.792 jiwa yang
terdiri dari 4.651.698 jiwa laki-laki dan 4.430.094 jiwa perempuan. Trend
penduduk selama tahun 2014 – 2021 cenderung meningkat.

Grafik 2.1.
Jumlah Penduduk Provinsi Lampung
Tahun 2016 – 2021
Jmlah Pendudk
9007848
9081792
8205100 8289000 8370500

8447700
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, 2021 (Lampung Dalam Angka 2022)
Bila dilihat kepadatan penduduk tahun 2021 terbanyak ada di Kota

Bandar Lampung dan Metro. seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk
per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
Luas
Kepadatan
Wilayah Jumlah
No Kabupaten/Kota Penduduk
Per Km2 Penduduk
(per Km²)
1 Lampung Barat 2.142,78 302.749 141,3
2 Tanggamus 3.020,64 645.807 213,8
3 Lampung Selatan 700,32 1.071.727 1530,3
4 Lampung Timur 5.325,03 1.118.115 210,0
5 Lampung Tengah 3.802,68 1.477.395 388,5
6 Lampung Utara 2.725,87 634.117 232,6
7 Way Kanan 3.921,63 476.871 121,6
8 Tulang Bawang 3.466,32 430.630 124,2
9 Pesawaran 2.243,51 481.708 214,7
10 Pringsewu 625,00 406.823 650,9
11 Mesuji 2.184,00 229.772 105,2
12 Tulang Bawang Barat 1.201,00 287.707 239,6
13 Pesisir Barat 2.907,23 163.641 56,3
14 Bandar Lampung 296,00 1.184.949 4003,2
15 Metro 61,79 169.781 2747,7
Provinsi 34.623,80 9.081.792 262,3
Sumber: BPS Prov. Lampung

2.6.1 Pertumbuhan Penduduk
Potret kebijakan kependudukan di Lampung dapat dilihat melalui laju
pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Lampung mengalami penurunan, tahun 1981
– 2010 cenderung menurun dari 5,7% per tahun menjadi 1,23% per tahun. Pada
tahun 2020 terjadi kenaikan laju pertumbuhan penduduk yaitu sebesar 1,65.
seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 2.2
Laju Pertumbuhan Penduduk
Provinsi Lampung Tahun 1981 - 2020
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
1990 2000 2010 2020
Laju Pertumb Pddk 2,65 1,02 1,23 1,65
Sumber : BPS Prov. Lampung (data 2020 Lampung dalam Angka 2021)
2.6.2 Kepadatan Penduduk
Ciri pokok penduduk di negara yang sedang berkembang seperti

Indonesia, selain jumlahnya yang besar adalah persebarannya yang secara
geografis sangat tidak merata. Provinsi Lampung yang terletak di bagian selatan
pulau Sumatera juga mempunyai ciri pokok tersebut.
Kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi lampung tahun 2021 sebesar
262,3 per Km2, dimana angka ini meningkat dibandingkan tahun 2020 seperti
terlihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 2.3
Kepadatan Penduduk (Km²) Prov. Lampung Tahun 2010 – 2021
300
250
200
150
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kepdtan 215,6 218 223,2 224,8 227,5 234,4 237 239,4 241,8 244 260,2 262,3
Sumber: BPS Prov. Lampung (Lampung Dalam Angka 2022)
Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota maka kepadatan tertinggi ada di

Kota Bandar Lampung sebesar 4003,2 jiwa per Km2 dan yang paling jarang ada
di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 56,3 jiwa per Km2.
Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya
pengaruh geografis. Selain itu persebaran penduduk Lampung masih berorientasi
pada potensi pertanian dan sedikit bergeser pada agroindustri. Akibatnya terjadi
pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral
industri dan akses yang baik.
2.6.3 Persebaran Penduduk

Jumlah Penduduk Provinsi Lampung tahun 2021 berdasarkan data diolah
oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung sebesar 9.081.792 jiwa yang
terdiri dari 4.651.698 jiwa laki-laki dan 4.430.094 jiwa perempuan. Trend
penduduk selama tahun 2009 – 2021 cenderung meningkat.

Grafik 2.4 Trend Jumlah Penduduk Provinsi Lampung
Tahun 2010-2021
9500000
9000000
8500000
8000000
7500000
7000000
6500000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : BPS Prop. Lampung (Lampung dalam Angka 2022)
2.6.4 Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Rincian penduduk Provinsi Lampung berdasarkan data dari BPS Provinsi
Lampung dengan perhitungan berdasarkan hasil sensus tahun 2021 menurut
golongan umur dan jenis kelamin tergambar dalam piramida penduduk.
Grafik 2.5
Piramida Penduduk Provinsi Lampung
menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2021
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
Kelompok Umur
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
500.000400.000300.000200.000100.000 0 100.000200.000300.000400.000500.000
Jumlah Penduduk
PEREMPUAN LAKI-LAKI
Sumber : BPS Provinsi Lampung
Piramida penduduk tahun 2021 menunjukkan ciri yang menarik, antara
lain: perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan/sex ratio: 105,00.

Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) Provinsi Lampung selama
tahun 2007 sampai tahun 2017 cenderung berfluktuasi. Angka/rasio beban
tanggungan tahun 2016 sebesar 49,33 per 100, artinya setiap 100 jiwa
menanggung sekitar 49 jiwa dan hal ini berarti angka ketergantungan/angka beban
tanggungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2016.
Grafik 2.6
Trend Rasio Beban Tanggungan Penduduk
50
50
50
50
49
49
49
49
2012 2013 2014 2015 2016
Rasio beban tgg 49,93 50,11 49,81 50,1 49,33
2.6.5 Angka Kelahiran Kasar (CBR / Crude Birth Rate)

Berdasarkan perkiraan yang dihitung oleh Biro Pusat Statistik (BPS)
menunjukan bahwa Angka Kelahiran Kasar (AKK) di Provinsi Lampung telah
menurun dari 29,5 per 1000 penduduk pada periode 1990-1995 menjadi 26,6 per
1000 penduduk pada periode 1995-2000. Proyeksi CBR tahun 2000-2025
diproyeksikan akan mengalami penurunan seperti grafik dibawah.
Grafik 2.7 Estimasi CBR Provinsi Lampung Tahun 2000-2025
200
150
100
50
0
2000 2005 2010 2015 2020 2025
CBR 21,7 19,7 18,2 16,8 15,7 14,9
Kelahiran (000) 146,1 143,6 142,7 140,7 139,4 139,0
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025

2.6.6 Angka Kelahiran Total (TFR/Total Fertility Rate)
Di Provinsi Lampung TFR terus mengalami penurunan pada setiap
periode yaitu 4,8 pada periode 1980 – 1985: 4,0 pada periode 1985 – 1990: 3,4
pada periode 1990 - 1995 dan menjadi 2,9 pada periode 1995 - 2000. Keadaan ini
menunjukkan kecenderungan penurunan angka kelahiran total. Demikian pula
TFR secara nasional mengalami penurunan dari 2,9 pada periode 1990 - 1995
menjadi 2,6 pada periode 1995 - 2000. Berdasarkan grafik 2.5. bahwa periode
2000 - 2005 angka kelahiran total yaitu 2,577 dan terlihat mengalami penurunan
dari tahun 2000-2025. Dan jika dibandingkan dengan Indonesia dalam tiga
periode terlihat provinsi Lampung lebih besar dan dua periode terlihat sama.
Grafik 2.8 Estimasi Angka Kelahiran Total (TFR)

3,00
2,00
1,00
0,00
2000- 2005- 2010- 2015- 2020-
2005 2010 2015 2020 2025
TFR Lampung 2,577 2,349 2,201 2,107 2,049
Indonesia 2,276 2,177 2,121 2,090 2,072
2.7 SOSIAL EKONOMI

2.7.1 Tingkat Pendidikan
Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah angka

partisipasi sekolah. Penghitungan IPM dengan formula terbaru menggunakan
harapan lamanya sekolah (tahun) dan rata-rata lamanya sekolah (tahun).

Tabel 2.3
Harapan Lamanya Sekolah dan Rata-Rata Lamanya Sekolah
Tahun 2010-2016
No. Tahun Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
1 2010 10,88 7,26

2 2011 11,04 7,28
3 2012 11,37 7,30
4 2013 11,90 7,32
5 2014 12,24 7,48
6 2015 12,25 7,56
7 2016 12.35 7.63
Angka melek huruf penduduk 15 tahun keatas tahun 2019 sebesar
97,11% , untuk jenis kelamin laki-laki 98,45% dan Perempuan sebesar 95,72%.
2.8 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / IPM

Indikator peningkatan kualitas dan kesejahteraan manusia dapat dilihat
dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM DI Provinsi Lampung dari tahun
2008 – 2019 cenderung meningkat, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Grafik 2.9
IPM Provinsi Lampung Tahun 2011 – 2021
IPM
72
70
68
66
64
62
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
IPM 64,87 65,73 66,42 66,95 67,65 68,25 69,02 69,57 69,69 69,9
Ket. : IPM dengan formula terbaru. Sumber : BPS Provinsi Lampung

Nilai IPM tersebut menunjukan adanya perubahan yang berarti
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan IPM Provinsi
Lampung disebabkan adanya peningkatan pada semua indeks kompenen IPM.
Grafik. 2.10
Indeks Komponen IPM menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung Tahun 2021
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MSJ PSBRT PSWR TBB TGGM WK LU LB LS TB LTM PRV LTM PRNG MTR BL
N S SW
IPM 64,04 64,3 66,14 66,22 66,65 67,57 67,89 67,9 68,49 68,73 69,66 69,9 70,23 70,45 77,49 77,58

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui indeks pembangunan manusia
terendah berada di kabupaten Mesuji sebesar 64,04%, sedangkan yang tertinggi
berada di kota Bandar Lampung sebesar 77,58%.
2.9 Angka Harapan Hidup (AHH)

Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh
menurunnya angka kesakitan dan kematian, juga ditunjukkan oleh meningkatnya
angka harapan hidup. Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator
mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM).
Berdasarkan estimasi Angka Harapan Hidup di Provinsi Lampung dan
Indonesia pada tahun 2000 – 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 73,6
tahun, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 2.11. Estimasi Angka Harapan Hidup
Provinsi Lampung dan Indonesia Tahun 2000-2025
80
60
AHH (th)
40
20
0
2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025
Lampung 67,9 70,1 71,8 73,1 73,8
Indonesia 67,8 69,8 71,5 72,8 73,6
Sumber : Buku Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2025 (kerjasama BAPPENAS, BPS & UNFPA)
Trend Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Lampung selama tahun

2010 – 2021 setiap tahunnya mengalami peningkatan, seperti terlihat pada grafik
dibawah ini :
Grafik 2.12
TREND ANGKA HARAPAN HIDUP
Di PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2012-2021
71
70,8
70,6
70,4
70,2
AHH (th)
70
69,8
69,6
69,4
69,2
69
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
AHH 69,66 69,9 69,94 69,95 70,18 70,51 70,65 70,73
Sumber: BPS Provinsi Lampung
Bila dilihat berdasarkan Kabupaten/Kota, maka Angka Harapan Hidup

(AHH) di Provinsi Lampung terlihat bahwa AHH tertinggi ada di Kota Metro dan
terendah ada di Kabupaten Pesisir Barat, seperti terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 2.13.
Angka Harapan Hidup Provinsi Lampung Menurut Kab/Kota Tahun 2021
72
70
68
66
64
62
60
58
PSBR LB MSJ TGG PSWR LU LS WK LTM TB TBB PRNG PRV LTM BL MTR
T MS N SW
2020 63,6667,6568,2668,6769,15 69,3 69,4269,4669,8770,0170,0370,2770,7370,7871,4271,66
2.10 Angka Kematian Kasar
Menurut hasil Perkiraan Parameter Demografi BPS, Angka Kematian

Kasar di Provinsi Lampung pada periode tahun 1995-2000 (periode rujukan,
perhitungan tengah tahun 1998 bulan Oktober) tercatat sebesar 7,1 permil dan
pada tahun 2000 diperkirakan angka kematian kasar ini akan menjadi 6,5 permil.
Dan tahun 2003 angka kematian kasar/CDR (Nasional): 10 permil (‰).
Dan berdasarkan parameter hasil proyeksi penduduk 2000-2025 angka
kematian kasar terus meningkat, seperti grafik 2.15. dibawah ini.
Grafik 2.14 Estimasi Angka Kematian Kasar Propinsi Lampung
Tahun 2000-2025
Jml Kematian (000)
CDR 8 70
7 60
6
50
5
40
4
30
3
20
2
1 10
0 0
2000 2005 2010 2015 2020 2025 k/k
CDR 5,2 4,3 4,8 5,0 5,6 6,9
Jml Kematian (000) 35,1 34,8 37,5 41,5 49,7 64,2

BAB 3
PROGRAM KESEHATAN PADA
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019 - 2024
3.1 Visi Dan Misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lampung Tahun 2019–2024 telah menetetapkan Visi Provinsi Lampung yaitu
"Rakyat Lampung Berjaya". Ada 6 (enam) MISI yang ditempuh untuk mencapai
Visi dimaksud yaitu:
1. Menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman, dan damai.

2. Mewujudkan “good governance ” untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan
pelayanan publik.
3. Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan
Anak, Pemberdayaan Perempuan dan Penyandang Disabilitas
4. Mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan
konektivitas wilayah.
5. Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah
pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.
6. Mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk kesejahteraan
bersama.
Dari 6 (enam) Misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) tersebut, sektor kesehatan masuk pada misi yang ketiga yaitu
Meningkatkan Kualitas SDM dan Mengembangkan Upaya Perlindungan Anak,
Pemberdayaan Perempuan dan Penyandang Disabilitas.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2021 19

Berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD tersebut maka dirumuskan tujuan
dan sasaran yang akan dicapai oleh OPD Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada
tahun 2020-2024 sebagai berikut:
Tujuan : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat (Lampung Sehat) dengan
sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Menurunnya kasus kematian Ibu;

2. Menurunnya kasus kematian bayi;
3. Meningkatknya status gizi masyarakat;
4. Menurunnya kasus kesakitan; yang ditandai dengan Indikator
Selain Indikator Kinerja Utama tersebut, OPD Dinas Kesehatan Provinsi

Lampung mendukung upaya penerapan SPM Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi
yang telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Standar Pelayanan Minimal dan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan yaitu :
1. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi
2. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada kondisi Kejadian Luar Biasa Provinsi
3.2 Tujuan
Tujuan terselengaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan status
kesehatan masyarakat lampung. Derajat kesehatan yang diharapkan akan tercapai
akhir tahun 2024 adalah sebagai beikut :
a. Umur Harapan Hidup (UHH) diharapkan tercapai menjadi 72,48 tahun
b. Kasus Kematian Ibu diharapkan akan turun menjadi 110 kasus
c. Kasus Kematian Bayi diharapkan akan turun menjadi 520 kasus
d. Prevalensi stunting diharapkan akan turun menjadi 16.78%
e. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru (success rate)90%

3.3 Indikator
Indikator Kinerja OPD Dinas yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
1. Prevalensi stunting dari 27,28% menjadi 16,78%
2. Jumlah kasus kematian ibu dari 102 kasus menjadi 110 kasus
3. Jumlah kasus kematian bayi dari 511 kasus menjadi 520 kasus
4. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru (Success Rate) dari 89% menjadi 90%
5. Prevalensi wasting dari 10,64% menjadi 4,51%
6. %puskesmas memiliki 5 jenis tenaga kesehatan promotif dan preventif dari 26%
menjadi 45%
7. %FKTP terakreditasi dari 67,8% menjadi 70%
8. Penemuan kasus (CDR) TBC dari 44,39% menjadi 80%
1.3 ISU POKOK

Isu pokok pembangunan kesehatan Provinsi Lampung adalah :
1. Kematian Ibu dan Bayi
2. Status Gizi Masyarakat
3. Kesakitan akibat Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
4. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
5. Sumber Daya Manusia Kesehatan
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

BAB 4
SARANA KESEHATAN
4.1 SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas

dan pemerataan jangkauan/akses pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai
tujuan tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal yang penting.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.
4.1.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar : Puskesmas
Puskesmas sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang keberadaannya

sangat penting, karena terlibat langsung dengan masyarakat. Puskesmas adalah
konsep dasar pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat di Indonesia, sesuai
dengan definisinya, yakni unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja, puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas memiliki tujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Sarana pelayanan kesehatan dasar tersebut didukung oleh
sarana puskesmas pembantu dan puskesmas keliling serta jaringannya baik bidan
di desa, posyandu dan poskesdes.
Berdasarkan Permenkes no.43 tahun 2019 bahwa setiap Puskesmas harus
memiliki ijin menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan setiap Puskesmas yang

telah memiliki ijin wajib melakukan registrasi. Salah satu syarat yang harus
dipenuhi adalah ketersediaan 9 jenis tenaga kesehatan.
Grafik 4.1. Jumlah Puskesmas, Puskesmas R. Inap, Pustu dan Pusling
di Provinsi Lampung Th. 2012 – 2021
1000
800
600
400
200
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Puskesmas 277 281 290 291 292 299 302 310 312 315
P.Rawat Inap 87 97 112 112 112 112 134 147 139 155
Pustu 789 798 808 802 801 801 792 812 776 754
Pusling 298 279 292 280 280 280 288 292 305 291
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

Keterangan : Jumlah Puskesmas yang dihitung adalah Puskesmas yang sudah terregistrasi.
Berdasarkan grafik 4.1. diatas dapat dilihat bahwa jumlah puskesmas

meningkat setiap tahunnya, dan beberapa puskesmas sudah naik menjadi
puskesmas rawat inap. Kenaikan jumlah puskesmas rawat inap pada tahun 2021
menjadi 155 yang sebelumnya hanya 139 sedangkan untuk jumlah puskesmas
pembantu mengalami penurunan di tahun 2021, ini dikarenakan adanya perubahan
jenis pelayanan puskesmas dari puskesmas pembantu menjadi puskesmas non
rawat inap/rawat inap.
Rasio Puskesmas dan Pustu selama tahun 2018 - 2021 tampak
berfluktuatif naik turun perbandingannya dan belum mencapai target yang
ditetapkan, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1. Rasio Puskesmas, Pustu Terhadap Penduduk
Pencapaian
No Rasio Target 2018 2019 2020 2021
Ratio
1 PKM thd 1 : 20.000 1 : 27.724 1 : 27.250 1: 28.871 1: 28.831
penduduk
Ratio
2 Pustu thd 1 : 6.000 1 : 10.349 1 : 10.403 1: 11.608 1:12.044
penduduk
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota
Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas di mana

sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 20.000
penduduk, rasio puskesmas per 100.000 penduduk tahun 2021 sebesar 4 (3,46)
namun angka ini belum memenuhi standar (5 Puskesmas dalam 100.000
penduduk), rata-rata satu puskesmas melayani 28.831 penduduk.
Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) selama 3 tahun terakhir cenderung
berfluktuatif, dan menurun di tahun 2021 menjadi 754, sehingga pada tahun 2018
sebanyak 792 unit Pustu dengan rasio sekitar 1 : 10.349 penduduk menurun di
tahun 2020 dengan rasio Puskesmas Pembantu per 100.000 penduduk sebesar 9
(8,6) per 100.000 penduduk dan di tahun 2021 sebesar 8,3 (8) per 100.000
penduduk namun angka ini belum mencapai standar dimana setiap 100.000
penduduk seharusnya memiliki 17 puskesmas pembantu.
Jika dilihat rasio puskesmas per 100.000 penduduk selama tujuh tahun
menunjukan peningkatan sampai tahun 2019 mencapai 3,67 per 100.000
penduduk namun di tahun 2021 menurun diangka 3,46, artinya setiap 100.000
penduduk dilayani oleh 3-4 puskesmas. Cakupan ini belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu 5 puskesmas per 100.000 penduduk.

Grafik 4.2. Rasio Puskesmas Terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2010-2021
Per 100.000 Pddk 4
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rasio PKM 3,54 3,55 3,57 3,54 3,6 3,58 3,56 3,61 3,61 3,67 3,46 3,46
Dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas didukung oleh jaringannya,

salah satunya yaitu puskesmas keliling yang berjumlah 291 unit di tahun 2021.
Terjadi penurunan jumlah puskesmas keliling ditahun 2021 dibandingkan tahun
2020, Rasio mobil Puskesling tahun 2021 rasionya sebesar 1 : 1 hal ini
menunjukan bahwa setiap 1 Puskesmas sudah memiliki minimal 1 mobil
Puskesling.
4.1.2 Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan : Rumah Sakit (Pemerintah

dan Swasta)
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah

sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya
diikuti dengan jumlah RS dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah
penduduk. Jumlah seluruh Rumah sakit (Pemerintah dan Swasta baik umum dan
khusus) di Provinsi Lampung sampai tahun 2021 sebesar 81 RS (Pemerintah &
Swasta, Umum & Khusus).

Tabel 4.2. Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio
TT/Penduduk Tahun 2010-2021
Tahun Jumlah RS Jumlah TT RS Ratio TT / Penduduk

2010 45 4.005 1 : 1.900
2011 44 3793 1 : 2.027
2012 45 4.470 1 : 1.738
2013 52 4.696 1 : 1.689
2014 58 5.054 1 : 1.588
2015 62 4.773 1 : 1.700
2016 65 4.925 1 : 1.666
2017 75 4.925 1 : 1.683
2018 75 6.644 1 : 1.260
2019 78 7.728 1 : 1093
2020 80 8.019 1: 1.123
2021 81 8.254 1:1.100
Sumber : Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa jumlah Rumah Sakit,
tempat tidur dan rasio tempat tidur terhadap penduduk terus meningkat sampai
tahun 2020 sedangkan tahun 2021 menurun dimana rasio tempat tidur
dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebesar 1 : 1.100 namun
angka ini belum mencapai standar yang diharapkan (standar 1 tempat tidur untuk
1.1000 orang atau 7 tempat tidur untuk 10.000 penduduk).
4.1.3 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

Masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan atau
pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk
pihak swasta.

Grafik 4.3. Jumlah Praktek Dokter Perorangan di Propinsi Lampung
Tahun 2010 - 2021
1400
jml
1200
1000
800
600
400
200
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
PDP 535 1235 1222 990 954 1008 954 954 528 574 574 636
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
4.1.3.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian

Jumlah apotik dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan
dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang Farmasi pada tahun 1993. Jumlah
sarana pelayanan kefarmasian cenderung meningkat dari tahun 2010 sampai tahun
2021 seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.4. Trend Sarana Pelayanan Farmasi
700 60
600 50
500 40
400
JMLH 30
300
200 20
100 10
0 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Apotik 396 345 375 401 401 466 486 486 486 614 614 598
Toko Obat 113 122 100 102 107 107 119 119 119 108 108 108
GF 14 15 15 15 15 15 15 15 15 13 4 1
PBF 51 51 51 34 34 34 34 34 34 39 40 0
Ratio apotik per jumlah penduduk selama tahun 2010 - 2020 terakhir
cenderung berfluktuatif naik turun. Sedangkan di tahun 2021 Rasio sebesar 1 :
15.187 penduduk artinya 1 apotik melayani sekitar 15.187 penduduk. Angka ini
menunjukan penurunan dibandingkan tahun 2020. Jika dilihat distribusinya per
kabupaten/kota maka apotik terbanyak ada di daerah perkotaan yaitu Kota Bandar

Lampung, hal ini disebabkan karena di daerah perkotaan fasilitas sarana
pelayanan kesehatannya cukup banyak, tidak hanya saryankes pemerintah tetapi
juga swasta.
Grafik 4.5. Rasio Apotik Per Penduduk
60.000
rasio
40.000
20.000
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Rasio Apotik per Pddk 19.213 22.293 20.317 19.781 20.000 17.418 16.883 17.056 17.056 13.670 13670 15187
4.1.4. Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit

4.1.4.1 Puskesmas
Pada tahun 2021 sudah ada 297 puskesmas terakreditasi di Provinsi

Lampung, ada penurunan dari realisasi tahun 2020 yaitu 61,55% menjadi 61,35%
karena ada 1 (satu) puskesmas yang sudah terakreditasi ditingkatkan dari
puskesmas rawat inap menjadi Rumah Sakit Umum daerah di Kota Metro yaitu
Puskesmas Sumber Sari Bantul dan penilaian atau survei akreditasi tidak
terlaksana karena kebijakan nasional. Provinsi Lampung sampai dengan 2021
yaitu 315 puskesmas yang sudah teregitrasi, maka puskesmas terakreditasi sudah
mencapai 95,82%. Adapun target dan capaian indikator persentase FKTP
terakreditasi tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut :

Grafik 4.6. Target dan Capaian Indikator Persentase FKTP Terakreditasi
Tahun 2020-2024
Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Primer dan Tradisional
Dari hasil revisi Renstra Dinas Kesehatan, target indikator ini juga
mengalami perubahan dari ditetapkan 50% pada tahun 2020 menjadi 62%. Dari
grafik di atas terlihat bahwa target tahun 2021 belum tercapai, dari FKTP yang
ditargetkan 62% FKTP terakreditasi. Adapun distribusi target dan capaian
persentase FKTP per kabupaten/kota tahun 2021 di Provinsi Lampung adalah
sebagai berikut :
Grafik 4.7. Target dan Capaian Indikator Pesentase FKTP Terakreditasi per
Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung Tahun 2021
Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Primer dan Tradisional

Dari gambar di atas terlihat ada 3 kabupaten/kota yang belum mencapai
target untuk FKTP terakreditasi yaitu Kabupaten Pesawaran, Mesuji dan Tulang
Bawang Barat. Sedangkan yang lain sudah mencapai target yang telah ditetapkan
karena status sertifikat akareditasi masih berlaku 1 tahun setelah Pandemi
COVID-19 dicabut. Indikator bersifat komulatif, sampai dengan tahun 2021 status
FKTP terakreditasi masih sama, sudah ada 300 FKTP atau 61,35% FKTP
terakreditasi di Provinsi Lampung yang terdiri dari 297 puskesmas dan 3 klinik
pratama.
Dari puskesmas yang sudah dilakukan survei sampai dengan tahun 2021,
ketetapan kelulusan akreditasi adalah sebagai berikut :
Grafik 4.8 Tingkat Kelulusan Akreditasi Puskesmas
Sumber: Evalusi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung
Untuk puskesmas paripurna hanya ada di kawasan perkotaan. Hanya ada 1

puskesmas yang status lulus dasar di kawasan perkotaan, puskesmas paripurna ada
di Kota Bandar Lampung berjumlah 4 puskesmas. Masih sama dengan dengan
status kelulusan secara umum, masih didominasi dengan lulus madya berjumlah
37 puskesmas dan lulus utama sebanyak 21 puskesmas. Ada 1 puskesmas belum
terakrediitasi di kawasan perkotaan.
Untuk kawasan pedesaan, kelulusan akreditasi puskesmas juga
didominasi dengan lulus madya yaitu sebanyak 129 puskesmas. Tidak ada
puskesmas lulus paripurna di kawasan ini. Puskesmas lulus utama berjumlah 39
Puskesmas dan 20 puskesmas lulus dasar. Masih ada 14 Puskesmas belum
terakreditasi di kawasan pedesaan.

4.1.4.2 Rumah Sakit
Akreditasi adalah Pengakuan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan. Sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit disebutkan bahwa setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban
memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
Rumah Sakit. Sebagai acuan dalam melayani pasien Rumah Sakit wajib membuat,
melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan tersebut Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi
secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.Akreditasi ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan RS, meningkatkan keselamatan pasien RS,
meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, SDM RS dan RS sebagai
institusi, dan mendukung program Pemerintah dibidang kesehatan.
Adapun persentase tingkatan akreditasi rumah sakit yang ada di Provinsi
Lampung adalah sebagai berikut :
Grafik. 4.9. Akreditasi Rumah Sakit di Kabupaten/Kota Tahun 2021
Sumber: Evaluasi Seksi Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lampung
Jumlah rumah sakit yang status akreditasinya masih berlaku di tahun 2021
sebanyak 63 rumah sakit atau sebesar 78,75 % dengan rincian rumah sakit
pemerintah sebanyak 18 RS atau sebesar 22,5% dan rumah sakit swasta sebanyak
45 RS atau sebesar 56,25% dan sebanyak 17 atau sebesar 21,25% rumah sakit
yang habis masa berlakunya dan atau belum pernah terakreditasi. Jumlah ini
menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 3 rumah sakit
Berdasarkan grafik diatas, dapat dikethaui bahwa ada beberapa rumah
sakit kabupaten/kota yang belum semua terakreditasi yaitu Pringsewu, Lampung
Selatan, Lampung Utara, Tulang Bawang, Bandar Lampung, Metro, TBB dan
Mesuji.
Grafik. 4.10 Persentase tingkatan Akreditasi Rumah Sakit

Sumber: Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kelulusan

akreditasi rumah sakit di provinsi lampung terbesar yaitu Perdana 38% dan yang
terendah yaitu dasar 11%.
4.2. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Untuk memiliki derajat kesehatan yang tinggi, diperlukan pencapaian

tingkat kesehatan tertentu yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam
lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau) pelayanan kesehatan yang

bermutu. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan
pembangunan kesehatan.
4.2.1 Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas
Puskesmas memberikan pelayanan sesuai standar Permenkes no.43 tahun

2019. Ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang menyentuh masyarakat yaitu
Puskesmas. Puskesmas sebagai FKTP (fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama) dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat, dengan fungsi
penyelenggara upaya pelayanan masyarakat tingkat pertama dan upaya pelayanan
perorangan tingkat pertama. Untuk mengetahui pemanfaatan sarana pelayanan
kesehatan dasar oleh masyarakat, dapat dilihat dari cakupan masyarakat yang
berkunjung ke Puskesmas.
Trend kunjungan/cakupan pelayanan rawat jalan dan rawat inap selama
tahun 2012 – 2021 cenderung berfluktuatif. Cakupan rawat jalan sudah mencapai
target (15%), sedangkan kunjungan rawat inap belum mencapai target (1,5%).
Cakupan kunjungan rawat jalan di puskesmas tahun 2021 sebesar 42,6% dan
rawat inap sebesar 1,69%, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.11. Trend Persentase Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Puskesmas Terhadap Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2012 – 2021
70 8
60 7
6
50
5
40
4
30
3
20
2
10 1
0 0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cak. RJ 63,58 57,45 39,97 38,58 50,37 49,86 37,24 53,24 49,34 42,6
Cak. RI 1,2 0,26 0,31 0,62 0,29 0,62 0,25 0,54 6,8 1,69

Bila dilihat berdasarkan kunjungan baik kunjungan rawat jalan dan rawat
inap per 100.000 penduduk selama tahun 2012 - 2021, terlihat cenderung
berfluktuatif. Capaian kunjungan rawat jalan dan rawat inap per 100.000
penduduk tahun 2021 sebesar 44.320 per 100.000 penduduk berkunjungan ke
sarana pelayanan dasar.
Grafik 4.12. Trend Kunjungan Puskesmas Per 100.000 Penduduk

Di Provinsi Lampung tahun 2012-2021
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kjn. PKM/100.000 pddk 49.318 57.708 40.282 38.852 50.994 50.474 37.490 53.776 56.153 44.320
Persentase puskesmas dengan kemampuan laboratorium sederhana di

Provinsi Lampung cenderung berfluktuasi.
Grafik 4.13. Trend Persentase Puskesmas Dengan Kemampuan
Laboratorium Sederhana Di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2021
100
%
50
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Labkes Sdrhn 70,76 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Evaluasi Bidang Yankes Dinkes Prov. Lampung

4.2.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan masyarakat.

Provinsi Lampung memiliki RS Pemerintah (22 RS) dan swasta ( 59 RS) 81 RS
yang terdiri dari 16 RSUD Kab/Kota, 2 RS Provinsi, 1 RS Jiwa, 1 RS Darurat
Covid, 1 RS DKT, 1 RS Bhayangkara POLRI. Selain RS Pemerintah 22 unit
didukung juga oleh swasta sebanyak 59 RS swasta. Rumah Sakit Umum : 59 RS
dan RS Khusus: 22 RS.
Indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari persentase
cakupan rawat jalan, rawat inap, kemampuan gawat darurat, pelayanan
laboratorium sesuai standar, pelayanan gangguan jiwa dan 4 spesialis pelayanan
kesehatan dasar.
Cakupan RSUD dengan kemampuan Laboratorium kesehatan sederhana
sampai tahun 2021 telah mencapai 100% artinya semua RS pemerintah dan
swasta telah memiliki laboratorium kesehatan. Laboratorium merupakan sarana
sangat penting karena merupakan penunjang diagnosa.
Persentase RSU memiliki 4 spesialis dasar (bedah, internal, anak dan
kandungan/obgyne) cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir tetapi belum
mencapai target. Pada tahun 2021 RSUD Pemerintah yang memiliki empat
pelayanan spesialis dasar mencapai 100 %.
Grafik 4.14 Trend Persentase RSU Pemerintah dan Swasta Memiliki 4

Pelayanan Spesialis Dasar Provinsi Lampung 2012 - 2021
100
%
50
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
4 Sp. Dsr 72,09 79,49 100 100 100 100 100 100 100 100
Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

4.2.3 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Pemerintah dan Swasta)
4.2.3.1 Pemanfaatan Fasilitas Rumah Sakit
Cakupan rawat jalan dan rawat inap selama tahun 2012-2021 di sarana
pelayanan kesehatan rujukan (RS) terlihat berfluktuatif bahkan cenderung
menurun. Capaian kunjungan rawat jalan di RS (pemerintah dan swasta) tahun
2021 sebesar 19,81% dan rawat inap sebesar 3,81%, penurunan ini disebabkan
beberapa RS swasta tidak menyampaikan laporannya, seperti terlihat pada grafik.
Grafik 4.15 Trend Persentase Cakupan RJ dan RI Rumah Sakit
di Provinsi Lampung Tahun 2012 - 2021
20
%
15
10
5
0 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cak. RJ 4,14 11,8 12,84 19,6 11,38 12,98 12,98 12,35 17,48 19,81
Cak. RI 1,02 5,84 5,46 5,56 2,6 5,14 5,14 3,67 5,58 3,81
Bila dilihat berdasarkan kunjungan (rawat inap dan rawat jalan) di RS

(Pemerintah dan swasta) terhadap 100.000 penduduk selama tahun 2012 – 2021
berfluktuatif. Pada tahun 2017 dan 2018 mengalami kenaikan menjadi 18.129 dan
kembali turun menjadi 16.023 di tahun 2019. Sedangkan ditahun 2020 dan 2021
terus mengalami kenaikan sampai 23.065 per 100.000 penduduk, hal ini
disebabkan karena pandemi Covid-19, seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Grafik 4.16 Trend Kunjungan RS (Pemerintah & Swasta) Per 100.000
Penduduk Di Provinsi Lampung 2012-2021
40.000
Per 100.000 Pddk
30.000
20.000
10.000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kunj. RS/100.000 pddk 37.198 17.641 18.304 25.168 13.988 18.129 18.129 16.023 23065 23614

4.2.3.2 Angka Kematian Neto / Net Death Rate (NDR)
NDR sebagai angka kematian lebih dari 48 jam pasien rawat inap per
1.000 pasien keluar (hidup dan mati), indikator ini merupakan penilaian terhadap
mutu pelayanan Rumah Sakit. Angka NDR maksimal adalah 25/1.000 pasien
keluar. Angka NDR pada RSU (pemerintah dan swasta) tahun 2021 sebesar 15,4
per 1.000 pasien keluar.
Grafik 4.17 Trend Net Death Rate (NDR) di RS swasta dan Pemerintah
40
per 1000
20
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
NDR 13,03 15,09 10,87 12,49 12,66 6,77 6,95 14,5 13,6 11,94 15,4
target pasien keluar 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
4.2.3.3 Angka Kematian Umum/Gross Death Rate (GDR)

GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah
sakit per 1.000 penderita keluar hidup dan mati atau jumlah pasien keluar mati
seluruhnya per jumlah pasien keluar hidup dan mati dikali seribu. Seperti halnya
NDR, indikator ini tidak sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS
secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam yang
pada umumnya adalah kasus-kasus gawat darurat/akut. Semakin rendah GDR,
berarti mutu pelayanan RS semakin baik, namun angka ini bisa untuk menilai
mutu pelayanan, jika angka kematian <48 jam tinggi. Angka GDR di Provinsi
Lampung tahun 2021 sebesar 50,2 per 1000 pasien keluar, dimana angka ini telah
berada dibawah target yaitu < 45 pasien meninggal < 48 jam per 1000 pasien
keluar. Kemungkinan kenaikan GDR di tahun 2021 ini disebabkan karena banyak
pasien kasus Covid-19.

Grafik 4.18 Trend Gross Death Rate (GDR) di RS Swasta dan Pemerintah
60
per 1000 40
20
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
NDR 37,30 31,60 36,1 30,9 27,9 19,8 29 29,3 20,8 23,2 50,2
target pasien keluar mati 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45
4.2.3.4 Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)

Persentase penggunaan Tempat Tidur merupakan indikator yang
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur RS.
Secara Umum Angka penggunaan tempat tidur (BOR) di Provinsi Lampung
masih berada dibawah BOR ideal (60-80%). Pada tahun 2021 BOR untuk RS
(pemerintah dan swasta) sebesar 34,8%.
4.2.3.5 Angka Rata-Rata Lama Perawatan / Length Of Stay (LOS)

Angka rata-rata lama hari perawatan merupakan indikator yang
memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu
pelayanan suatu rumah sakit. LOS ideal berkisar antara 6-9 hari. LOS RSU masih
berada dibawah 6 hari. LOS untuk RS (pemerintah dan swasta) pada tahun 2021
sebesar 3 hari dimana angka ini masih dibawah target yaitu 6 – 9 hari sedangkan
untuk RS Jiwa memiliki LOS paling lama karena perawatan pasiennya bisa
berbulan-bulan, seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.19. Trend Length Of Stay (LOS) di RS swasta dan Pemerintah
hari
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
LOS 3,39 4,74 2,82 2,03 3,17 3,2 2,82 2,62 2,55 3,01 3
standar 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Sumber : Seksi Yankes Rujukan Dinkes Pro.v Lampung
4.2.3.6 Angka Selang Waktu antara Penggunaan Tempat Tidur

(TOI / Turn Over Interval)
Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi penggunaan tempat tidur
tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur
kosong hanya dalam waktu 8 hari. TOI (RS Pemerintah dan swasta) di Provinsi
Lampung pada tahun 2021 sebesar 5 hari yang artinya tempat tidur kosong di
RS Provinsi Lampung rata-rata 5 hari dan angka ini telah berada dalam rentang
TOI yang ideal yaitu 1-8 hari.
Grafik 4.20. Trend Turn Over Interval (TOI) di RS swasta dan Pemerintah
10
hari
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
LOS 5,56 3,48 3,47 2,03 5,77 5,36 3 3,4 3,1 4,83 5
standar 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Sumber : Seksi Yankes Rujukan Dinkes Pro.v Lampung

4.2.3.7 Pelayanan Kefarmasian
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas tahun 2021 sebesar
96,13% untuk ketersediaan vaksin esensial dan 81,67% ketersedian obat.
Pencapaian ketersediaan obat dan vaksin tahun 2021 sudah diatas target

persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas di Provinsi Lampung dan
target Renstra Nasional namun jika dipantau per bulan ternyata ketersediaan
tersebut terpenuhi pada triwulan terakhir .Hal ini bisa disebabkan obat pada awal
sampai pertengahan masih sisa tahun sebelumnya sedangkan untuk pengadaan
tahun berjalan akan dikirim pada triwulan akhir.
4.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT

(UKBM))
Posyandu, Polindes, Dana sehat dan TOGA adalah sarana upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat yang merupakan upaya kesehatan yang berdiri atas
peran serta dari masyarakat.
4.3.1 Posyandu
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat yang nyata
khususnya oleh Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
organisasi wanita lainnya. Peranan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
melalui Puskesmas dan Puskesmas Pembantu makin efektif setelah didukung oleh
peran serta masyarakat dalam bentuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
Peningkatan peran serta PKK tersebut memungkinkan Posyandu sebagai lembaga
masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Posyandu purnama yaitu posyandu
yang melaksanakan hari buka lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader yang
bertugas sama dengan atau lebih dari 5 orang, cakupan program utama (KIA,
KB,Gizi, imunisasi >50%, dan sudah ada satu atau lebih program tambahan serta
cakupan dana sehat <50%). Posyandu Purnama dan Mandiri saat ini disebut juga
dengan posyandu aktif. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri di Provinsi
Lampung tahun 2021 sebesar 78,7%, dimana angka ini cenderung meningkat.

Grafik 4.21 Trend Persentase Posyandu Purnama & Mandiri
di Provinsi Lampung 2010-2021
100
%
80
60
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Prn+Mdr 50,93 54,43 55,22 57,95 58,77 63,25 67,83 72,18 77,7 81,6 73,7 78,7
Posyandu purnama dan mandiri terbesar Tulang Bawang, Bandar

Lampung, dan Mesuji (100%)
Grafik 4.22 Trend Jumlah Posyandu Di Provinsi Lampung

Tahun 2010 – 2021
10000
8000
6000
4000
2000
0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Prn&Mdr 3899 4237 4420 4612 4723 5095 5505 5737 6284 6683 6004 6586
Posyandu 7655 7785 8005 7959 8037 8055 8116 7948 8092 8187 8142 8366
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Bila dilihat berdasarkan jumlah posyandu yang ada di Provinsi Lampung

tahun 2021 sebanyak 8366 posyandu maka terlihat bahwa jumlah posyandu naik
dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula jika dilihat persentase posyandu
purnama dan mandiri cenderung meningkat dan telah mencapai target, seperti
pada grafik dibawah ini:

Grafik 4.23 Jumlah Posyandu Menurut Strata
5000
4000
3000
2000
1000
0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pratama 597 413 516 459 535 392 384 210 65 109 140 111
Madya 3407 3159 3069 2888 1138 2568 2227 2001 1743 2133 1998 1669
Purnama 3290 3480 3605 3591 3585 3900 4318 4126 4591 4040 4212 4440
Mandiri 609 757 815 1021 1138 1195 1187 1611 1693 1498 1792 2146
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota
Berdasarkan grafik diatas, bahwa jumlah posyandu Pratama dan Madya

ditahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020, sedangkan untuk
posyandu Purnama dan Mandiri mengalami kenaikan dimana tahun 2020
sebanyak 4.212 dan 1.792 menjadi 4.440 dan 2.146.

BAB 5
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
5.1. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan
keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga
kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Tenaga
kesehatan merupakan faktor input dalam pelaksanaan program kesehatan.
Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi
perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan
memperoleh data tenaga yang cepat dan akurat disebabkan karena data
ketenagaan selalu berubah dengan cepat/mutasi tenaga yang begitu cepat,
sedangkan tenaga pengolah, peralatan komputer yang tersedia belum memadai
dan belum optimalnya sistem informasi tenaga kesehatan. Selain rasio tenaga
kesehatan terhadap penduduk, perlu diperhatikan juga kualitas tenaga baik dari
segi kompetensi dan profesionalismenya.
Untuk meningkatkan kualitas tersebut dibutuhkan institusi pendidikan
dan pelatihan tenaga kesehatan yang terakreditasi. Institusi Diknakes yang ada di
Provinsi Lampung merupakan institusi Diknakes Jenjang Pendidikan Tinggi
Diploma Kesehatan, dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Poltekkes
(milik Depkes) dan non Poltekkes (milik Swasta).
5.1.1 Rasio Dokter Umum terhadap 100.000 Penduduk

Target Nasional mengharapkan bahwa rasio dokter umum terhadap
100.000 penduduk adalah 40 dokter umum (1 dokter umum untuk 2.500
penduduk). Tahun 2021, rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk baru
mencapai 23,3 dokter umum per 100.000 penduduk (belum mencapai target
nasional yang diharapkan yaitu 40 per 100.000). Namun angka ini sudah
mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung (target 2020
rasio dokter umum 15 per 100.000). Perkembangan rasio dokter umum per
100.000 penduduk selama tahun 2015 – 2021 dapat dilihat pada grafik dibawah
ini :
Grafik 5.1.Trend Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Penduduk
25
20
15
% 10
5
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Dokter/100.000 pdk 10,99 12,35 12,35 15,99 17,6 18,3 23,3
Target 15 15 15 15 15 15 15
Sumber : Subbag Kepegawaian dan SDMK Dinkes Prov. Lampung
Selain melihat rasio dokter umum dengan 100.000 penduduk perlu juga
dilihat rasio dokter umum terhadap sarana puskesmas. Rasio dokter umum
terhadap puskesmas tahun 2021 yaitu 2,98 artinya setiap puskesmas memiliki
rata-rata dua dokter dan ada beberapa yang memiliki lebih dari tiga dokter.
Grafik 5.2. Trend Rasio Dokter Umum di Puskesmas
Terhadap Puskesmas Di Propinsi Lampung Tahun 2013-2021
3,5
2,5
2
%
1,5
0,5
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Dr Um/PKM 1,65 1,71 1,63 1,65 1,62 1,62 2,19 2,59 2,98

5.1.2 Rasio Dokter Spesialis terhadap 100.000 Penduduk
Target nasional mengharapkan bahwa rasio dokter spesialis terhadap
100.000 penduduk adalah 6 dokter spesialis (1 dokter spesialis untuk 12.048
penduduk). Sampai tahun 2021 Rasio Dokter spesialis terhadap 100.000 penduduk
sudah mencapai 13,6 dokter spesialis per 100.000 penduduk (sudah mencapai
target Nasional yang diharapkan). Angka ini juga telah mencapai target dalam
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 4 per 100.000. Perkembangan
rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk selama tahun 2014-2021 dapat dilihat
pada grafik dibawah ini.
Grafik 5.3.Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap 100.000

Penduduk Di Propinsi Lampung Tahun 2014-2021
16
14
12
10
% 8
6
4
2
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Dr Sp./100.000 pddk 7,08 7,05 7,06 8,3 8,3 9 10,8 13,6
Target 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 6 6 6
Rasio dokter spesialis pada tahun 2021 adalah 13,6 artinya setiap
100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 13-14 dokter spesialis. Dan rasio dokter
spesialis terhadap RS sebesar 15,27 artinya setiap RS rata-rata memiliki sekitar
15-16 orang dokter spesialis.

Grafik 5.4. Trend Rasio Dokter Spesialis Terhadap RS
20
15
10
0
2014 2015 2016 2017 2018 2020 2021
Dr Sp./100.000
9,79 9,23 9,16 9,17 9,17 12,15 15,27
pddk
5.1.3 Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio dokter gigi terhadap 100.000
penduduk adalah 11 dokter gigi (1 dokter gigi untuk 9.091 penduduk).Tahun 2021
Rasio Dokter gigi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 2,7 dokter gigi per
100.000 penduduk (belum mencapai target nasional namun telah mencapai target
Provinsi yang diharapkan). Perkembangan rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
selama tahun 2014-2021 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.5.Trend Rasio Dokter Gigi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi

12
%
10
8
6
4
2
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Drg/100.000 pddk 2,38 2,39 2,32 2,38 2,38 2,3 2,4 2,7
Target 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Rasio dokter gigi terhadap penduduk cenderung menurun. Rasio pada

tahun 2021 adalah 2,7 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2-3 dokter
gigi. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas tahun 2021 adalah 0,52 artinya belum

semua puskesmas memiliki dokter gigi (satu dokter gigi untuk 1 puskesmas).
Ketersediaan dokter gigi di Puskesmas masih kurang sehingga pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas belum optimal.
Grafik 5.6. Trend Rasio Dokter Gigi di Puskesmas Terhadap Puskesmas

1
%
0,5
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Drg/PKM 0,54 0,48 0,75 0,46 0,48 0,48 0,47 0,47 0,41 0,45 0,52
5.1.4 Rasio Apoteker Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio apoteker terhadap 100.000
penduduk adalah 10 apoteker (1 apoteker untuk 10.000 penduduk). Tahun 2021
Rasio apoteker terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 5,48. Apoteker per
100.000 penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini
sudah mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: 4,5 per
100.000 penduduk. Perkembangan rasio apoteker per 100.000 penduduk selama
tahun 2015 – 2020 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.7. Trend Rasio ApotekerTerhadap 100.000 Penduduk

10
9,5
% 9
8,5
8
7,5
7
6,5
6
5,5
5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Apt/100.000 pddk 1,9 1,82 2,09 2,09 2,7 3,73 5,48
Target 5 5 5 5 4,5 4,5 4,5

Rasio apoteker terhadap penduduk cenderung berfluktuatif, rasio tahun
2021 adalah 5,48 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5-6 apoteker.
5.1.5 Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio perawat terhadap 100.000
penduduk adalah 117,5 perawat (1 perawat untuk 851 penduduk). Tahun 2021
rasio perawat terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 122,2 perawat per
100.000 penduduk (sudah mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini
juga mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 72
perawat terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio perawat per 100.000
penduduk selama tahun 2011 – 2021 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.8. Trend Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk

140
120
100
80
%
60
40
20
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Prwt/100.000 pddk 69,63 71,55 78,6 73,21 66,96 77,7 84,29 84,29 106,4 108 122,2
Target 61 63 64 65 65 65 65 65 72 72 72
Rasio Perawat terhadap penduduk selama sebelas tahun cenderung

meningkat, rasio pada tahun 2021 adalah 122,2 artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 122 perawat.
5.1.6 Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio bidan terhadap 100.000
penduduk adalah 100 bidan (1 bidan untuk 1000 penduduk). Tahun 2021 rasio
bidan terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 102,7 bidan per 100.000

penduduk (sudah mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini juga telah
mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 95 bidan
terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio bidan per 100.000 penduduk
selama tahun 2012 – 2021 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 5.9.Trend Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk di Propinsi

120
%
100
80
60
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Bidan/100.000 pddk 56,16 64,6 59,51 53,5 63,69 77,83 77,83 103,1 102,6 102,7
Target 41 42 43 43 43 43 43 95 95 95
Rasio Bidan terhadap penduduk selama tujuh tahun terakhir cenderung

dilayani oleh sekitar 102-103 bidan.
5.1.7 Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio ahli gizi terhadap 100.000
penduduk adalah 22 ahli gizi (1 ahli gizi untuk 4.545 penduduk). Tahun 2021,
rasio ahli gizi terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 6,5 ahli gizi per 100.000
penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka ini belum
mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yaitu 10
tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio ahli gizi per 100.000
penduduk selama tahun 2013 – 2021 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5.10. Trend Rasio Ahli Gizi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
12
%
10
8
6
4
2
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ahli Gizi/100.000 pddk 7,41 2,85 3,02 2,89 2,82 2,82 5,3 4,3 6,5
Target 9 11 11 11 11 11 10 10 10
Rasio ahli gizi terhadap penduduk selama tahun 2013 - 2021 cenderung
naik turun, pada tahun 2021 rasio ini sebesar 6,5 artinya setiap 100.000 penduduk
dilayani oleh 6-7 ahli gizi.
5.1.8 Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk

Target nasional mengharapkan bahwa rasio sanitarian terhadap 100.000
penduduk adalah 40 sanitarian (1 sanitarian untuk 2.500 penduduk). Sampai tahun
2021, rasio sanitarian terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 6,4 sanitarian
per 100.000 penduduk (belum mencapai target nasional yang diharapkan). Angka
ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
yaitu 14 sanitarian terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio sanitarian per
100.000 penduduk selama tahun 2012 – 2021 dapat dilihat pada grafik dibawah
ini :

Grafik 5.11. Trend Rasio Sanitasi Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
20
%
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sanitasi/100.000 pddk 5,28 5,93 4,06 4,07 4,22 4,51 4,51 5,2 5,5 6,4
Target 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
Rasio sanitasi terhadap penduduk selama tahun 2012 - 2020 terakhir

cenderung meningkat, rasio pada tahun 2021 adalah 6,4, artinya setiap 100.000
penduduk dilayani oleh 6-7 tenaga sanitasi.
5.1.9 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Terhadap 100.000

Penduduk
Target Nasional mengharapkan bahwa rasio kesmas terhadap 100.000
penduduk adalah 40 kesmas (1 kesmas untuk 2.500 penduduk). Tahun 2021
Rasio Ahli Kesmas terhadap 100.000 penduduk baru mencapai 9,1 Ahli Kesmas
per 100.000 penduduk (belum mencapai target Nasional yang diharapkan). Angka
ini belum mencapai target dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
yaitu 11 tenaga kesmas terhadap 100.000 penduduk. Perkembangan rasio kesmas
per 100.000 penduduk selama tahun 2011 – 2021 dapat dilihat pada grafik
dibawah ini :

Grafik 5.12. Trend Rasio Kesmas Terhadap 100.000 Penduduk Di Propinsi
14
% 12
10
8
6
4
2
0
2013 2014 2015 2016 2017 2019 2020 2021
Kesmas/100.000 pddk 12,81 5,58 6,15 5,97 6,37 7,8 8,2 9,1
Target 10 11 11 11 11 11 11 11
Rasio ahli kesehatan masyarakat terhadap penduduk cenderung

dilayani oleh 9 tenaga kesehatan masyarakat.

BAB 6
PEMBIAYAAN KESEHATAN
6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional

6.1.1 PBI (Penerima Bantuan Iuran)
Peserta Penerima Bantuan Iuran/PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
dari dana APBN di Provinsi Lampung pada tahun 2021 sebesar 42,8% dari jumlah
penduduk 9.081.792 jiwa dan dari dana APBD sebesar 8,4% seperti terlihat pada
tabel di bawah ini :
Grafik 6.1 Trend PBI APBN dan APBD
se-Provinsi Lampung Tahun 2018-2021
50
40
30
20
10
0
2018 2019 2020 2021
PBI APBN 40,5 45,4 42,5 42,8
PBI APBD 4,83 10,4 7,5 8,4
Sumber: Seksi Penyusunan Program Dinkes Prov. Lampung
Tabel 6.1 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI bersumber APBN dan
APBD per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung
Tahun 2021
Peserta PBI APBD

Peserta PBI APBN
(Kab/Kota dan sharing
Jumlah Tahun 2020
No Kabupaten Kota Provinsi)
Penduduk
Jumlah % Jumlah %
1
Lampung Barat 51,2 5,68
302.749 154.923 22.908
2
Tanggamus 61,0 6,87
645.807 393.754 46.613
3
Lampung Selatan 49,5 12,22
1.071.727 530.748 128.125
4 Lampung Timur 43,8 3,85

1.118.115 490.164 42.763

Peserta PBI APBD
Peserta PBI APBN
(Kab/Kota dan sharing
Jumlah Tahun 2020
No Kabupaten Kota Provinsi)
Penduduk
Jumlah % Jumlah %
5
Lampung Tengah 32,0 7,6
1.477.395 473.313 114.957
6
Lampung Utara 64,6 8,21
634.117 409.482 51.280
7
Way Kanan 47,9 9,27
476.871 228.533 48.821
8
Tulang Bawang 36,7 9,59
430.630 158.218 45.701
9
Pesawaran 53,6 7,10
481.708 258.266 32.652
10
Pringsewu 39,5 7,86
406.823 160.712 35.812
11
Mesuji 32,9 25,46
229.772 75.531 68.279
12
Tulang Bawang Barat 30,4 4,2
287.707 87.603 20.694
13
Pesisir Barat 62,6 12,3
163.641 102.435 23.010
14
Bandar Lampung 27,3 3,45
1.184.949 323.570 39.479
15
Metro 23,0 14,22
169.781 39.110 45.107
766.201
16 Jumlah 9.081.792 3.886.362 42,5 8,4
Sumber: Profil Kab/Kota Provinsi Lampung

6.1.2 Non PBI
Peserta non Penerima Bantuan Iuran/PBI Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Lampung pada tahun 2021 sebesar 23,2%
dari jumlah penduduk 9.081.792 jiwa seperti terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6.2 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional PBI dan Non PBI per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
Pekerja Penerima Pekerja Bukan penerima Bukan Pekerja

Jumlah Kepala Desa total non PBI
No Kabupaten Kota Upah (PPU) Upah(PBPU)/Mandiri (BP)
Penduduk
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Lampung Barat 302.749 17.222 5,7 44.558 14,7 1.196 0,4 1.802 0,6 64.778 21,4
2 Tanggamus 645.807 26.107 4,0 35.255 5,5 3.623 0,6 296 0,0 65.281 10,1
3 Lampung Selatan 1.071.727 111.848 10,4 80.699 7,5 6.795 0,6 6.195 0,6 205.537 19,2
4 Lampung Timur 1.118.115 46.763 4,2 139.611 12,5 5.322 0,5 10.728 1,0 202.424 18,1
5 Lampung Tengah 1.477.395 122.877 8,3 154.329 10,4 8.145 0,6 759 0,1 286.110 19,4
6 Lampung Utara 634.117 54.427 8,6 63.100 10,0 10.174 1,6 810 0,1 128.511 20,3
7 Way Kanan 476.871 29.361 6,2 43.159 9,1 1.511 0,3 - 0,0 74.031 15,5
8 Tulang Bawang 430.630 45.912 10,7 30.421 7,1 3.769 0,9 - 0,0 80.102 18,6
9 Pesawaran 481.708 28.194 5,9 47.994 10,0 3.224 0,7 2.514 0,5 81.926 17,0
10 Pringsewu 406.823 34.879 8,6 68.392 16,8 4.402 1,1 4.407 1,1 112.080 27,6
11 Mesuji 229.772 15.372 6,7 24.204 10,5 234 0,1 2.767 1,2 42.577 18,5
12 Tulang Bawang Barat 287.707 16.266 5,7 47.541 16,5 1.190 0,4 2.754 1,0 67.751 23,5
13 Pesisir Barat 163.641 8.834 5,4 14.676 9,0 749 0,5 2.795 1,7 27.054 16,5
14 Bandar Lampung 1.184.949 384.358 32,4 155.921 13,2 51.226 4,3 - 0,0 591.505 49,9
15 Metro 169.781 46.539 27,4 30.421 17,9 3.922 2,3 - 0,0 80.882 47,6
16 Jumlah 9.081.792 988.959 10,9 980.281 10,8 105.482 1,2 35.827 0,4 2.110.549 23,2

6.2 Dana Desa
Dana Desa Dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa digunakan
untuk mendanai keseluruhan kewenangan desa dengan prioritas untuk mendukung
program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10% untuk
UKBM adalah persentase desa yang memanfaatkan minimal 10% dari dana desa
tersebut untuk UKBM dalam rangka pengembangan kesehatan masyarakat desa.
Trend Pemanfaatan dana desa untuk kesehatan selama 4 (empat) tahun
terakhir ada peningkatan dari 66,60% tahun 2018 meningkat ditahun 2020 99,6%,
sedangkan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 94,5%, seperti terlihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 6.2 Trend Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untuk
kesehatan di Provinsi Lampung Tahun 2018 - 2021
120,00
100,00 99,6
94,5
80,00 75,90
66,60
60,00
40,00
20,00
-
2018 2019 2020 2021
% Dana Desa
Dana Desa diperuntukkan untuk Desa tidak untuk Kelurahan. Capaian

pemanfaatan dana desa tahun 2021 untuk Provinsi Lampung sebesar 94,5%. Ada 5
Kabupaten (Pesisir Barat, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Utara dan

Pringsewu) yang pemanfaatan dana desa untuk kesehatan capaiannya ada di bawah
Provinsi Lampung. Adapun gambaran pemanfaatan Dana Desa di 13 kabupaten
dapat dilihat pada table di bawah ini :
Tabel 6.3 Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan
per Kabupaten Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
PSB PRN PSW TGG
TB TBB LU PRV MSJ LT LB LS LTM WK
RT GSW RAN MS
%dana desa 52,5 76,8 90,3 91,1 94,4 94,5 98,1 98,6 99,3 100,0100,0100,0100,0100,0
6.3 Anggaran Kesehatan

6.3.1 Sumber Anggaran
Anggaran kesehatan di Provinsi Lampung dan Kabupaten Kota tahun 2021
dari berbagai sumber yaitu :
Tabel 6.3 Jumlah Anggaran Kesehatan dan Total APBD 2021 di Provinsi dan
Kabupaten Kota
Sumber Anggaran 2021

No Wilayah
APBD APBN
1 Provinsi
1. Kesehatan
a. Belanja langsung Rp342.373.031.888,00 Rp15.426.169.000,00
b. Belanja Tidak
Rp71.123.035.132,87
Langsung
c. Dana Alokasi Khusus Rp6.032.243.000,00
(DAK) : BOK
Rp419.528.310.020,87
2. Total APBD Provinsi

Sumber Anggaran 2021
No Wilayah
APBD APBN
Kabupaten kota
2
1. Kesehatan
Rp1.703.412.257.73
a. Belanja langsung
6,34
Rp637.629.669.139,
b. Belanja Tidak
00
Langsung
c. DAK Rp579.310.096.274,00
Rp3.013.100.461.28
2. Total APBD kab Kota 9,34
Berdasarkan tabel diatas sumber pembiayaan kesehatan yang ada di Provinsi

dan Kabupaten Kota tahun 2021 terdiri dari Sumber Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
6.3.2 Anggaran Perkapita

Anggaran kesehatan per kapita pada tahun 2020 secara provinsi sebesar
Rp344.589,39 per orang. Bila dilihat berdasarkan kabupaten kota maka Kota Metro
merupakan kota dengan aggaran per kapita tertinggi yaitu sebesar Rp. 1.982.010,8per
kapita, seperti terlihat pada table di bawah ini :
Tabel 6.4 Distribusi anggaran kesehatan per kapita

per Kabupaten kota di Provinsi Lampung tahun 2021
Anggaran Kesehatan
Kabupaten Kota, Jumlah Anggaran Per
No Dinas Kesehatan &
Provinsi Penduduk 2021 kapita (Rp)
RSUD
Kabupaten Kota
Rp133.916.561.831,00
1 Lampung barat 302.749 442.335,3
2 Tanggamus Rp187.750.140.449,00 645.807 290.721,7
3 Lampung Selatan Rp 88.523.764.445 1.071.727 82.599,2
4 Lampung Timur Rp224.017.998.139,65 1.118.115 200.353,3
Rp286.602.330.701,00
5 Lampung Tengah 1.477.395 193.991,7
6 Lampung Utara Rp209.686.151.413,00 634.117 330.674,2
7 Way Kanan Rp95.993.542.030,00 476.871 201.298,7
Anggaran Kesehatan
Kabupaten Kota, Jumlah Anggaran Per
No Dinas Kesehatan &
Provinsi Penduduk 2021 kapita (Rp)
RSUD
8 Tulang Bawang Rp105.187.886.555,00 430.630 244.265,1
9 Pesawaran Rp96.217.991.571,00 481.708 199.743,4
10 Pringsewu Rp282.155.960.121,00 406.823 693.559,5
11 Mesuji Rp129.829.535.799,00 229.772 565.036,4
Tulang Bawang Rp97.983.047.780,00
12 287.707 340565,4
Barat
13 Pesisir Barat Rp105.950.515.600,00 163.641 647.457,1
14 Bandar Lampung Rp253.585.666.593,00 1.184.949 214.005,5
15 Metro Rp305.635.576.746,69 169.781 1.800.175,4
Rp363.831.443.888,00
16 Provinsi Lampung - -
Rp2.966.868.113.662,34
TOTAL 9.081.792 326.683,1

BAB 7
KESEHATAN KELUARGA
7.1 KESEHATAN IBU

Salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu
yaitu dengan melihat angka kematian ibu (AKI). AKI adalah rasio kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.
7.1.1 Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan
dan dalam masa 42 hari (6 minggu) setelah berakhirnya kehamilan tanpa
memandang usia kehamilan maupun tempat melekatnya janin, oleh sebab apa pun
yang berkaitan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya, bukan
akibat kecelakaan.
7.1.1.1 Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu / (Maternal Mortality Rate) adalah Jumlah
kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan per
100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Angka Kematian Ibu berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan
ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu
hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka
nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut Provinsi
( karena memerlukan sampel & biaya yang sangat besar). Angka Kematian Ibu
sampai saat ini baru diperoleh dari survey-survey terbatas. AKI selama tahun
1997-2012 cenderung meningkat kembali dimana dari 370 per 100.000 kelahiran
hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012, seperti terlihat pada
tabel dibawah ini :
Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 60
Tabel 7.1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Nasional
Per 100.000 Kelahiran Hidup
No. Penelitian/Survey Tahun AKI

1. Penelitian dari pencatatan 12 RS Pendidikan 1997 – 1980 370
2. Ujung Berung (UNPAD) 1978 –1980 170
3. SKRT 1980 1982 150
4. Kab. Sukabumi (UNPAD) 1986 450
5. SKRT 1986 1992 425
6. SKRT 1992 1994 390
7. SDKI 1997 1997 373
8. SDKI 2002-2003 2002-2003 307
9. SDKI 2007 2007 228
10 SDKI 2012 2012 359
11. SUPAS 2015 2015 305
Ket : BPS Provinsi Lampung.
Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari SUPAS tahun 2015
sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukan penurunan
dibandingkan hasil SDKI 2012 yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.
7.1.1.2 Kasus Kematian Ibu

Berdasarkan grafik trend kasus kematian ibu tahun 2021 dibawah ini
dapat diketahui bahwa jumlah kasus kematian ibu mengalami kenaikan
dibandingkan tahun 2020 yaitu dari 115 kasus menjadi 187 kasus.
Grafik 7.1 Trend Kasus Kematian Ibu di Kab/Kota
se-Provinsi Lampung Tahun 2015-2021
200
150
100
50
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kasus 149 139 118 102 110 115 187
Sumber: Evaluasi Bidang Kesmas

Bila dilihat Penyebab kasus kematian ibu di Provinsi lampung tahun
2021 disebabkan oleh perdarahan sebanyak 39 kasus, hipertensi sebanyak 27
kasus, infeksi sebanyak 5 kasus, ganguan sistem peredaran darah sebanyak 2
kasus, gangguan metabolik sebanyak 2 kasus, jantung 8 kasus, Covid 82 kasus
dan lain-lain sebanyak 22 kasus, lebih jelas terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 7.2. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab

di Provinsi Lampung tahun 2021
LAIN-LAIN
PERDARAHAN
11%
21%
Covid
44% HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
14%
INFEKSI GANGGUAN
3% SISTEM
PEREDARAN
GANGGUAN
DARAH *
JANTUNG METABOLIK**
2%
4% 1%
Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov Lampung
Kasus kematian ibu menurut kabupaten/kota dapat dilihat grafik dibawah

ini:
Grafik 7.3. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab
di Provinsi Lampung tahun 2021
Jumlah Kasus Kematian
PRV 187
LT 38
LTM 37
BL 15
TGGMS 14
LU 12
LS 11
MSJ 10
WK 10
PRNGSW 9
LB 8
PSBRT 6
MTR 5
TBB 5
TB 4
PSWRN 3
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa kabupaten Lampung
Tengah memiliki kasus kematian ibu tertinggi sebesar 38 kasus, sedangkan yang
terendah berada di Kabupaten Pesawaran sebesar 3 kasus.
Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin
agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas,
seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan
bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan
pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan.
7.1.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan antenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga yang
memiliki kompetensi/profesional (Dokter spesialis kebidanan, Dokter umum,
pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai
dengan standart pelayanan antenantal yang meliputi 14T yaitu : 1) Timbang berat
badan (T1) Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat
badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua. 2) Ukur
tekanan darah (T2) Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila
melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi. 3) Ukur tinggi
fundus uteri (T3) 4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan(T4)
5) Pemberian imunisasi TT (T5) 6) Pemeriksaan Hb (T6) 7) Pemeriksaan VDRL
(T7) 8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8) 9)
Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9) 10) Temu wicara dalam
rangka persiapan rujukan (T10) 11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12) 13) Pemberian terapi kapsul
yodium untuk daerah endemis gondok (T13) 14) Pemberian terapi anti malaria
untuk daerah endemis malaria (T14). Apabila suatu daerah tidak bisa
melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan
ANC yaitu 7 T.

7.1.2.1. Cakupan K1 dan K4
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan
kunjungan baru ibu hamil (K1) atau juga disebut akses dan pelayanan ibu hamil
sesuai standart 5T paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada triwulan
I, sekali pada triwulan II dan 2 kali pada triwulan III (K4).
Berdasarkan grafik 7.4 dapat dilihat bahwa cakupan K1 dan K4 di
Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun. Jika dibandingkan dengan
target per tahunnya, cakupan K1 sudah mencapai target yaitu sebesar 96,15 %
sedangkan cakupan K4 belum mencapai target yaitu 92,19 %, target K4 94%.
Grafik 7.4. Persentase Cakupan K1 dan K4

105
100
95
%
90
85
80
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
K1 92,6 97,6 98,9 96,8 98,9 97,01 97,4 93,6 96,15
K4 87,1 91,3 93,1 91,4 93,4 91,88 92,9 89,19 92,19
Target K1 & K4 94 95 95 95 95 95 100 95 96
Sumber : Evaluasi Bidang Dinkes Prov Lampung
Distribusi cakupan K1 dan K4 per kabupaten/kota dapat dilihat pada

grafik 7.5. dibawah ini.
Grafik 7.5. Distribusi Persentase Cakupan K1
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
100,00
98,00
96,00
94,00
92,00
90,00
88,00
86,00
LTM LT PRNGS LU TB PRV LB TBB MTR TGGMS PSBRT PSWRN MSJ LS BL WK
W
K1 91,13 91,44 94,31 94,55 95,64 96,15 96,14 96,21 96,68 98,02 98,88 98,89 99,00 99,09 99,20 99,87
Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan Cakupan K I
tahun 2021 pada 15 kabupaten/kota tidak ada yang mencapai target 100%
sedangkan cakupan terandah berada di kabupaten Lampung Timur sebesar
91,13%. Rendahnya cakupan program disebabkan oleh :
1) Adanya pandemi Covid 19 menyebabkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan dibatasi kecuali dalam kondisi darurat
2) Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelayanan di fasilitas kesehatan
3) Penggunaan kohort sebagai alat pencatatan masih belum optimal.
4) Rendahnya upaya nakes dalam melaksanakan kunjungan rumah.
Grafik 7.6 Distribusi Persentase Cakupan K4

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
LT LU LTM PRNG PSWR PRV TB LB MSJ WK PSBRT MTR TBB BL TGGM LS
SW N S
K4 81,32 88,71 90,83 90,96 91,81 92,19 92,43 92,45 92,88 92,95 93,27 95,42 96,21 96,91 97,11 98,92
Sumber: Seksi Kesga Bidang Yankes Dinkes Provinsi Lampung
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan Cakupan K4

tahun 2021 pada 15 kabupaten/kota belum ada yang mencapai 100%, sedangkan
cakupan terendah berada di kabupaten Lampung Tengah sebesar 81,32%.
Rendahnya cakupan program disebabkan oleh :
1) Pedoman pelayanan selama Pandemi Covid menyebabkan akses kunjungan
antenatal TW II dibatasi sehingga sesuai DO menyebabkan indiaktor sulit
tercapai.
2) Penggunaan kohort sebagai alat pencatatan masih belum optimal.
3) Pemantauan PUS tidak ber-KB tidak dilakukan sehingga peluang ibu untuk
melakukan kunjungan antental di TW 1 menurun
4) Rendahnya upaya nakes dalam melaksanakan kunjungan rumah.

7.1.2.2.Cakupan Imunisasi Td1 s/d Td5 Ibu Hamil
Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan
kematian bayi. Kematian karena infeksi tetanus ini merupakan akibat dari proses
persalinan yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang diperoleh ibu hamil
sebelum melahirkan. Sebagai upaya mengendalikan infeksi tetanus yang
merupakan salah satu faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka
dilaksanakan program imunisasi Tetanus Toksoid Difteri (Td) bagi Wanita Usia
Subur (WUS) dan ibu hamil.
Upaya pencegahan Tetanus Neonatorum dilakukan dengan cara
pemberian imunisasi TT pada ibu hamil. Konsep imunisasi TT adalah life long
immunization yaitu pemberian imunisasi TT1 sampai dengan TT5. Adapun
pembagian imunisasi TT adalah sebagai berikut :
 Td0 : Imunisasi pada saat bayi
 Td3 : Imunisasi pada saat BIAS kelas satu
 Td4 : Imunisasi pada saat BIAS kelas dua
 Td5 : Imunisasi pada saat BIAS kelas tiga
Pemberian imunisasi pada ibu hamil selama kehamilan adalah dua kali
yaitu Td1 dan Td2. Target cakupan Td1 & Td2 adalah 100%.
Grafik 7.7 Trend Cakupan Imunisasi Td2 Ibu Hamil

120
100
80
60
40
20
%
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
TT2 + bumil 32,7 54,2 47,8 42,4 42,4 43,7 44,2 61,4
target TT2 75 75 75 75 75 100 100 100
Sumber : Bidang P2P Dinkes Provinsi Lampung

Jika dilihat distribusi per kabupaten/kota tahun 2021 maka cakupan TT2+
tertinggi ada di Kabupaten Tulang Bawang dan terendah ada di Kabupaten
Lampung Tengah seperti terlihat pada grafik 7.8.
Grafik 7.8 Distribusi Persentase Cakupan TT2 + untuk ibu hamil Menurut
Kab/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
LT LU MTR TGG WK MSJ PRV PSW LTM LS BL LB PRN PSBR TBB TB
MS RAN GSW T
TT2+ bumil 14 17,4 24,0 34,5 59,5 61,0 61,4 65,2 66,1 66,8 70,3 71,5 73,1 100,7 113,1 168,3
Sumber : Bidang P2P Dinkes Provinsi Lampung
7.1.2.3 Ibu Hamil dengan Tablet Besi

Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 3 di Provinsi Lampung tahun
2021 yaitu 91,5%.
Grafik 7.9 Trend Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe 3

100
95
90
%
85
80
75
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Presentase Tablet Fe 83 89,55 89,1 90,1 98,7 93,9 91,5
Sumber: Evaluasi Bidang Kesmas Dinkes Prov. Lampung
Melihat trend Cakupan table Fe pada ibu Hamil pada tahun 2021 di
Provinsi terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 91,5% dimana
capaian ini sudah mencapai target yang diharapkan yaitu 80% untuk Fe3.
Pemberian Fe sangat tergantung dari ketaatan dan keteraturan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh peran keluarga,
petugas pelayanan kesehatan agar dapat memotifasi ibu dan meningkatkan
pengetahuan ibu hamil akan pentingnya tablet Fe. Penyebab turunnya cakupan ibu
hamil mendaptkan tablet Fe3 pada tahun 2021 yaitu: Pencatatan dan pelaporan
pada bidan praktek swasta (BPS) tidak terlapor, permintaan kebutuhan tablet
tambah darah tidak sesuai dengan sasaran yang ada, dan kondisi pandemi covid 19
yang menyebabkan pelayanan kesehatan terbatas.
Bila dilihat capaian Fe3 tertinggi ada di Kabupaten Lampung Selatan dan
terendah ada di Kabupaten Lampung Tengah, seperti terlihat pada grafik.
Grafik 7.10 Distribusi Persentase Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet
Besi (Fe3) per Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
100,0
95,0
90,0
85,0
80,0
75,0
LT TB TBB PSBR LTM MSJ MTR WK PSW LU LB PRV PRNG BL TGG LS
T RAN SW MS
Fe90 85,0 85,3 86,3 87,9 88,0 88,6 90,3 90,4 90,6 90,7 91,3 91,5 93,6 97,2 97,4 100,0
Sumber : Seksi Kesga dan gizi Bidang Kesmas Dinkes Provinsi Lampung
7.1.2.4 Cakupan Ibu Hamil Risti/Komplikasi ditangani

Risiko tinggi/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal,
yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.
Risiko tinggi/komplikasi kebidanan meliputi: (Hb<8 g%, tekanan darah tinggi
(sistole >140 mmHg, diastole >90 mmHg, oedema nyata, eklamsia, perdarahan
per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan >32 minggu,
letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.
Bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil risti/komplikasi yang
ditemukan untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga
kesehatan. Cakupan bumil risti/komplikasi yang dirujuk adalah bumil
risti/komplikasi yang ditemukan dibagi jumlah sasaran bumil risti/komplikasi
dikali 100%, sedangkan ibu hamil risti/komplikasi yang ditangani adalah ibu

hamil risti yang mendapat pelayanan di Puskesmas perawatan dan RS pemerintah
atau swasta dengan fasilitas PONED (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal
Emergensi Dasar) dan PONEK (pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif) oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Bumil risti/komplikasi yang
ditangani adalah bumil risti/komplikasi yang ditangani dibagi bumil risti yang
datang dan dirujuk dikali 100%.
Grafik 7.11 Trend Cakupan Penanganan Komplikasi
pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2014 – 2021
90
85
80
75
70
65
% 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

cak. Penanganan
73 80,1 78,2 80,8 80,8 85,8 77,7 74,6
komplikasi
Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik 7.11. diatas dapat dilihat bahwa cakupan penanganan
ibu hamil risiko tinggi selama tahun 2008-2019 cenderung meningkat, namun di
tahun 2020 dan terjadi penurunan bahkan ditahun 2021 pun kembali turun
menjadi 74,6%. Bila dilihat berdasarkan distribusi di Kabupaten/Kota maka
terlihat bahwa cakupan tertinggi ada di Pringsewu dan terendah ada di Kabupaten
Pesawaran, seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 7.12 Distribusi Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi pada

Ibu Hamil Risiko Tinggi di Provinsi Lampung Tahun 2021
140,0
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
PSW WK LU TB LB LTM TGG PRV PSBR LS LT MTR TBB MSJ BL PRN
RAN MS T GSW
% 20,2 46,3 50,4 60,2 66,0 71,0 73,5 74,6 74,8 76,9 80,1 82,3 94,2 95,9 102,3130,6

Upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemitraan dan
meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap masalah kesehatan ibu hamil sedini
mungkin sedangkan cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani per bumil risti
yang dirujuk cenderung meningkat. Hasil ini cukup baik tetapi diharapkan upaya
terus dilakukan, perlu penjaringan karena diduga masih banyak bumil
risti/komplikasi yang belum ditemukan/datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Setiap pasien yang datang ke pelayanan kesehatan pasti akan mendapatkan
pelayanan sesuai dengan diagnosanya.
7.1.3 Pelayanan Ibu Bersalin

7.1.3.1 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasyankes
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan persalinan yaitu
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi/profesional kebidanan (dokter
spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat bidan). Berdasarkan grafik 7.13.
trend cakupan persalinan oleh nakes tahun 2021 cenderung naik dibandingkan
dengan tahun sebelumnya namun belum mencapai target yang diinginkan.
Grafik 7.13 Trend Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

96
94
92
90
88
86
84
82
80
78
%
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
linakes 84,04 87,44 89,1 86,26 90,33 90,85 91,17 93,45 92,8 92,1 92,93 93,2
Target 86 87 89 90 92 92 92 92 92 95 94 94
Berdasarkan grafik 7.14 dibawah distribusi linakes masih ada tujuh

Kabupaten Kota yang belum mencapai target 94% termasuk angka di provinsi
Lampung.

Grafik 7.14 Distribusi Cakupan Linakes Menurut Kab/Kota
100,0
95,0
90,0
85,0
80,0
75,0
LT LTM WK LU PSBRT MSJ PRV TB LB MTR PSWR TBB PRNGS BL TGGM LS

AN W S
Linakes 83,9 89,8 90,6 90,9 91,4 93,1 93,2 93,2 94,4 94,4 95,3 96,8 96,8 97,3 98,6 99,0
Berasarkan grafik diatas kabupaten dengan cakupan paling tinggi adalah

Lampung Selatan Sedangkan Kabupaten dengan cakupan terendah adalah
Lampung Tengah. Rendahnya cakupan persalinan Nakes disebabkan karena :
o Adanya Pandemi Covid menyebabkan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan
terbatas
o Bidan Praktik banyak yang tutup selama Pandemi Covid
o Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata
o Faskes pemberi pertolongan persalinan banyak yang belum sesuai standar
o Pemanfaatan dana Jampersal belum selektif memilih ibu dengan kendala
finansial sehingga sasaran yang membuthkan justru terhalang untuk
memanfaatkan dana
Upaya yang perlu terus dilakukan untuk menangani ibu bersalin dengan
penyulit/kompikasi/resiko tinggi yaitu dengan meningkatkan fasilitas pelayanan di
saryankes melalui pembentukan puskesmas mampu PONED/penanganan obstetri
neonatal emergency dasar, RS mampu PONEK/penanganan obstetri neonatal
emergency komprehensif dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
tenaga kesehatan melalui pelatihan. Setiap desa diharapkan telah menjadi desa
siaga yang memiliki bidan, kader, poskesdes dan FKMD (forum komunikasi
masyarakat desa), sarana dan sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk
mendeteksi (melaporkan) masalah kesehatan dimasyarakat salah satu diantaranya
ibu bersalin dengan komplikasi/resiko tinggi.

Grafik 7.15 Distribusi Cakupan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan (Pf)
Menurut Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
100,0
95,0
90,0
85,0
80,0
75,0
PSBR PSW PRN TGG
LT LTM WK LU MSJ PRV TB LB MTR TBB BL LS
T RAN GSW MS
Linakes 83,9 89,8 90,4 90,8 91,4 92,4 93,1 93,2 93,9 94,4 95,3 96,8 96,8 97,3 97,6 99,0
Kabupaten dengan cakupan Persalinan Faskes terendah adalah

Kabupaten Lampung Tengah , ini dimungkinkan karena kondisi geografis yang
sulit untuk mencapai Fasilitas kesehatan, selain itu dukun bayi masih sangat
berperan di masyarakat. Diharapkan dapat dilakukan upaya agar semua persalinan
dapat dilakukan di fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi agar ibu mendapat
pelayanan yang memenuhi standar dan mengantisipasi berbagai komplikasi
persalinan yang mungkin terjadi agar dapat tertangani dengan baik, yang pada
akhirnya akan menurunkan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir.
7.1.4 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

7.1.4.1 Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu Nifas
Cakupan Kunjungan Pelayanan Ibu nifas di Provinsi Lampung tahun
2021 sebesar 90,96% masih dibawah target yang diharapkan yaitu 95%. Bila
dilihat capaian berdasarkan Kabupaten/Kota terlihat bahwa ada 8 (delapan)
Kabupaten/Kota yang capaiannnya lebih dari 90%.

Grafik 7.16 Distribusi Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Kab/Kota
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
LT WK LB TB LU LTM PSBR PRV MSJ MTR BL PSWR LS TGG TBB PRNG
T AN MS SW
Yan Bufas 80,74 86,93 88,36 89,05 89,32 89,70 90,06 90,96 93,25 94,22 94,94 95,32 95,46 95,84 96,77 96,82
7.1.2.5 Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A

Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di Provinsi Lampung tahun
2021 sebesar 92,11%.
Grafik 7.17 Trend Cakupan Vitamin A pada Ibu Nifas

95
90
85
%
80
75
70
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Ibu Nifas Vit A 80,49 78,61 88,53 89,37 91,1 90,95 92,11
Sumber : Evaluasi Bidang Kesmas Dinkes Prov. Lampung
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan Vitamin A pada ibu nifas
tahun 2021 terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 92,11%.

Grafik 7.18 Distribusi Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Menurut
Kab/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
LT LTM WK LU PSBR PRV BL TB MSJ MTR LB PSW TBB PRN TGG LS
T RAN GSW MS
Vit A Bufas 81,51 88,19 90,67 90,78 91,08 92,11 92,80 93,18 93,28 94,22 94,52 95,32 96,77 96,82 98,58 99,03
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa Kabupaten Lampung

Tengah memiliki cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas terendah yaitu
sebesar 81,51%, sedangkan Kabupaten Lampung Selatan tertinggi cakupannya
sebesar 99,03%.
7.1.5 Cakupan Peserta KB Aktif

Cakupan Peserta KB aktif di Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar
61,74% turun bila dibandingkan tahun 2020, dan belummencapai target sebesar
70%.
Grafik 7.19 Trend Cakupan Peserta KB Aktif
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
% KB Baru 32,73 73,23 65,91 69,92 70,75 71,14 71,93 72,66 56,9 58,7 72,4 61,74

Bila dilihat berdasarkan distribusi kabupaten kota tahun 2021 maka
seluruh Kabupaten Kota pencapaiannya masih dibawah 80%, seperti terlihat pada
grafik .
Grafik 7.20 Distribusi Cakupan Peserta KB Aktif

Per Kabupaten Kota Di Provinsi Lampung Tahun 2021
100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
BL
PSBR MTR PRNG LT WK MSJ TGG PRV LU LS PSWR LB TB TBB LTM
T SW MS N
KB aktif 52,4 56,7 57,8 59,2 60,5 60,9 61,0 61,4 61,7 62,3 63,2 63,4 65,5 65,6 67,4 68,0
Untuk mengetahui Pola penggunaan alat kontrasepsi peserta KB Baru di

Provinsi Lampung tahun 2012-2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7.2 Pola Penggunaan Alat Kontrasepsi Akseptor baru

Tahun IUD Suntik Implant MOP/MOW Pil Kondom
2012 5,64 41,62 8,69 0,48 33,39 10,16

2013 8,19 40,69 9,65 0,72 33,29 7,45
2014 34,89 51,19 60,85 4,27 41,71 0,07
2015 6,55 34,35 13,30 0,98 38,44 6,38
2016 6,22 50,07 12,50 6,29 26,69 3,77
2017 3,83 49,80 12,43 0,76 29,85 3,34
2018 5,2 53,7 10,5 0,2 25,5 4,1
2019 5,1 21,4 0,7 0,1 54,3 5,0
2020 6,2 24,4 12,2 1,7 51,0 4,4
2021 3,87 64,68 14,95 1,85 13,46 1,19
Sumber : BKKBN Prov. Lampung

Bila dilihat berdasarkan capaian KB pasca persalinan per
Kabupaten/Kota terlihat bahwa tertinggi ada di Kabupaten Lampung Utara dan
terendah ada di Kabupaten Way Kanan seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 7.21 Distribusi Cakupan KB Baru Menurut Kab/Kota
30,00
20,00
10,00
0,00
WK LT MSJ TBB BL PRV LB PSBR LS TGG LTM PRNG MTR PSWR TB LU
T MS SW AN
KB aktif 13,06 18,63 38,24 40,02 50,71 61,60 69,93 72,98 75,77 75,98 76,44 77,99 83,79 83,88 88,60 90,84
Sumber : BKKBN Provinsi Lampung
7.2 Kesehatan Anak

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan
generasi yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk
menurunkan angka kematian anak. Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan
sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai
berusia 18 tahun (delapan belas) tahun.
Tabel 7.3 Jumlah kasus Kematian Neonatal, Bayi dan Balita
Kematian
Angka
No Kab/Kota Kelahiran
Bayi (>28 hari- Anak
Hidup Neonatal
<1 tahun Balita
1 Lambar 5.661 20 4 1
2 Tanggamus 10.474 36 10 3
3 Lam Sel 17.823 16 0 0
4 Lam Tim 16.922 69 8 1
5 Lam Teng 18.577 97 11 4
6 Lam Ut 10.430 16 1 0
7 Way Kanan 7.778 7 3 1
8 Tulang Bawang 8.958 9 1 0
9 Pesawaran 8.484 10 0 0
10 Pringsewu 6.672 41 7 1

Kematian
Angka
No Kab/Kota Kelahiran
Bayi (>28 hari- Anak
Hidup Neonatal
<1 tahun Balita
11 Mesuji 3.738 35 3 0
12 T. Bawang Barat 4.816 11 0 0
13 Pesisir Barat 3.037 13 1 0
14 B. Lampung 18.241 53 5 2
15 Metro 2.584 8 2 3
16 Provinsi 144.195 441 56 16
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung
Melihat data tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus kematian
Neonatal, bayi (>28 hari-<1 tahun) dan anak balita di Provinsi Lampung tahun
2021 sebesar 431,58 dan 24 kasus. Jika dilihat dari tahun sebelumnya jumlah
kasus kematian bayi dan balita berfluktuatif, dapat dilihat trend jumlah kasus
selama 4 tahun terakhir.
Grafik 7.22 Jumlah Kasus Kematian Neonatal, Bayi dan Balita

Per 1.000 kelahiran hidup Di Provinsi Lampung Tahun 2021
Neonatal Anak Balita Bayi
66
65 79 19 56
19 16
27
434 471 441

404
2018 2019 2020 2021

Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 – 2012 trendnya
menunjukkan kecenderungan menurun. Berdasarkan laporan SDKI tahun 2012,
kematian neonaturum sebesar 20 per 1000 LH, kematian post neonaturum sebesar
10 per 1000 LH, kematian anak sebesar 8 per 1000 LH.
Grafik 7.23 Trend Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002 - 2012
di Provinsi Lampung
sumber : Sumber Data SDKI
Bila dilihat berdasarkan laporan dari Kabupaten Kota terlihat bahwa data
yang tersedia tidak dapat menggambarkan angka (rate) kematian di populasi (data
hanya dari fasilitas pelayanan kesehatan), sehingga data angka kematian
bersumber data dari hasil survey SDKI yang dilakukan setiap lima tahun.
7.2.1 Kesehatan Bayi

7.2.1.1 Cakupan Kunjungan Neonatal dan Bayi
Cakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal yang
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan; satu kali
pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Pelayanan tersebut meliputi
pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia,
pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali

pusat, kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu
balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah
menggunakan buku KIA. Dan ini digunakan untuk melihat jangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan neonatal.
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1-12
bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu, tempat
penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. Setiap
bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 - 3
bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali pada
umur 9 - 12 bulan. Grafik dibawah ini menggambarkan bahwa cakupan kunjungan
neonatus dalam delapan tahun terakhir ini cenderung berfluktuatif naik turun.
Grafik 7.24 Trend Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1 & KN3)
100,00
50,00
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KN1 98,00 96,10 95,68 100,00 95,78 100 99,5 99,5
KN3 95 93,2 92,4 97,3 93,91 95,6 96,7 97,7
Di tahun 2021 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) masih sama dengan

tahun 2020 yaitu 99,5 sedangkan untuk (KN3) mengalami kenaikan dibandingkan
tahun sebelumnya. Data ini menunjukan bahwa KN1 dan KN3 sudah mencapai
target restra provinsi Lampung yaitu 94% untuk KN1 dan 91% KN3.

Grafik 7.25 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) pertama,
100,00
50,00
LTM LT PRV MSJ WK PRNG LU TGG LB LS TB PSWR TBB PSBR BL MTR
SW MS AN T
KN1 97,00 98,80 99,50 99,55 99,86 99,87 99,94 100 100 100 100 100 100 100 100 100,0
Cakupan KN3 telah mencapai target diatas 91% tahun 2021 dan sudah
semua Kabupaten/Kota mencapai target tersebut.
Grafik 7.26 Distribusi Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) ketiga ,
100,00
90,00
LTM LB LT TB BL WK PRV LU LS MSJ PRNG TGG PSWR TBB PSBR MTR
SW MS AN T
KN3 95,59 96,04 96,15 97,00 97,15 97,17 97,70 97,82 98,08 99,04 99,51 100 100 100 100,00100,00
7.2.1.2.Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif

Pemberian Air Susu (ASI) pada bayi usia 0-1 tahun mempunyai arti
sangat penting, terutama menyangkut pemenuhan kebutuhan zat gizi dan zat lain
pembentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Pemberian ASI secara eksklusif di
usia 0-6 bulan dipandang sangat strategis, karena pada usia tersebut kondisi bayi
masih sangat labil dan rentan terhadap berbagai penyakit. Cakupan bayi
mendapatkan ASI Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 73,6%,
dimana angka ini sudah mencapai target yang diharapkan yaitu 60%.

Grafik 7.27 Trend Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif
Di Provinsi Lampung Th. 2010-2021
80
60
%
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cak. ASI Eks. 32,09 29,24 30,05 42 82,25 57,7 56,26 65,26 65,26 69,3 70,1 73,6
Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 60
Bila dilihat berdasarkan capaian per kabupaten kota hanya kabupaten

Mesuji, Lampung Selatan, dan Way Kanan yang belum mencapai target yang
diharapkan.
Grafik 7.28 Distribusi Cakupan Bayi Mendapat ASI Ekslusif

100
80
60
40
20
0
PSWR PRNG TGGM
MSJ LS WK LU TBB PRV LTM LT TB MTR LB PSBRT BL
N SW S
ASI Eksklusif 55,33 57,46 59,76 61,51 70,15 70,7 73,6 73,63 74,91 77,99 78,56 81,1 81,29 84,15 87,22 88,87
7.2.1.3 Cakupan Pelayanan Imunisasi Bayi dan UCI

Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai UCI dan cakupannya merata
secara nasional pada tahun 1993. Perkembangan kegiatan imunisasi makin maju
dengan adanya uniject (ADS-PID atau auto disposable syringe injection Device)
yang mendukung penyuntikan secara safe injection. Uniject merupakan vaksin
kemasan tunggal.
Sejak lima tahun terakhir hasil cakupan imunisasi rutin provinsi
Lampung telah mencapai target nasional >80% dengan indikator cakupan
imunisasi campak dan angka drop out (DO) dibawah nasional <5%. Drop out
adalah sasaran yang tidak hadir di bulan berikutnya untuk melanjutkan pemberian
imunisasi lanjutan. DO terjadi karena banyak faktor antara lain : anak sakit,
pindah tempat tinggal, lupa untuk imunisasi lanjutan.
Berdasarkan tabel 7.4. dibawah dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi
bayi dan drop out rate imunisasi dari tahun 2003- 2017 berfluktuatif naik turun,
cakupan yang melebihi 100%, ini terjadi karena jumlah yang diberi pelayanan
melebihi data sasaran bayi, semua bayi yang datang dilayani termasuk dari luar
wilayah, seharusnya bayi dari luar wilayah dipisah dalam pencatatan tersendiri.
Cakupan imunisasi sangat dipengaruhi ketepatan dalam pencatatan dan pelaporan
serta penentuan besarnya sasaran. Sasaran dihitung dari perkiraan sasaran. Upaya
penentuan sasaran yang akan dilakukan yaitu dengan registrasi sasaran sesuai
nama dan alamat. Lebih jelas dapat juga dilihat pada tabel lampiran.
Tabel 7.4 Cakupan Imunisasi Bayi Tahun 2012-2021
Tahun BCG DPTI POLIO3 CAMPAK
2012 97,26 98,78 97,73 97,27
2013 92 92,60 93,64 91,1
2014 96,01 99,80 100 98,6
2015 95,20 99,70 (DPT3) 99,40 (Polio 4) 99,6
2016 97 100 100 (Polio 4) 99,80
2017 99,88 100 100 100
2018 95,9 99,3 99 (polio 4) 85,7
2019 100,4 100,5 98,7 (polio 4) 98,2
2020 96,4 95,5 95,6 (polio 4) 95,3
2021 86,2 83,6 86,2 (polio 4) 94,3
Sumber : Lap. Eva Prog P2P,& Profil kesh kab/kota
 Cakupan imunisasi DPT3 + HB3

Grafik 7.29. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2021 cakupan
imunisasi DPT3 + HB3 provinsi Lampung sebesar 83,6%. Angka ini mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya dan belum mencapai target yang

diharapkan, ini dikarenakan adanya kegiatan vaksin Covid-19. Demikian pula
hanya 6 Kabupaten/Kota telah mencapai target yang diharapkan, seperti terlihat
pada grafik dibawah ini.
Grafik 7.29 Distribusi Cakupan Imunisasi DPT3/HB3

100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
LT
TB PRN LU PSW MSJ PRV TBB LTM LS TGG BL MTR LB PSB WK
GSW RN MS RT
Cak Imun DPT3+HB3 67,7 73,5 73,7 74,5 75,1 82,4 83,6 87,5 88,7 89,8 91,3 91,6 92,3 94,7 96,4 97,9
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan evaluasi P2P Target : > 90%
 Cakupan imunisasi Campak

Grafik 7.30 dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2021 cakupan
imunisasi campak provinsi Lampung sebesar 94,3% (sudah mencapai target)
namun bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota masih ada kabupaten
yang cakupannya tidak mencapai target (<90%) yaitu Lampung Tengah, Lampung
Utara, Pringsewu dan Metro.
Grafik 7.30 Distribusi Cakupan Imunisasi Campak
100
90
80
70
PRNGS PSWR TGGM
LT LU MTR TB BL PRV LB LTM MSJ LS PSBRT WK TBB
W N S
Cak Imun Campak 85,579 87,454 89,481 89,743 91,228 93,524 94,152 94,3 96,484 97,468 97,693 99,14 99,451 99,825 102,92 103,06
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%
 Cakupan imunisasi Polio

Grafik 7.30. dibawah menggambarkan bahwa pada tahun 2021 cakupan
imunisasi polio 4 di Provinsi Lampung sebesar 86,2% (belum mencapai target).

Demikian pula dengan capaian imunisasi Polio 4 di Kabupaten/Kota telah
mencapai target yang diharapkan, namun hanya 8 kabupaten/kota saja yang
sudah mencapai target yang ditetapkan.
Grafik 7.31 Distribusi Cakupan Imunisasi Polio 4

100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
LT LU PRN PSW TB MSJ TBB PRV LTM TGG BL LS LB WK PSBR MTR
GSW RN MS T
Cak Imun Polio4 65,4 74,3 78,5 82,0 82,0 84,4 85,6 86,2 90,6 93,0 93,4 95,0 96,1 97,8 99,9 115,9
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Target : > 90%
7.2.1.4 UCI
Desa/kelurahan UCI yaitu desa/kelurahan dimana ≥80% dari bayi yang
ada diwilayah tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Indikator
untuk UCI desa tahun 2006 – 2007 dapat dilihat dari hasil cakupan imunisasi
campak sedangkan sejak tahun 2008 indikator UCI adalah cakupan BCG,
DPT/Hb3, Polio4 dan Campak. Cakupan desa/kelurahan UCI adalah
desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah
mendapat imunisasi dasar lengkap (1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4
dosis Hep. B, 1 dosis campak), sedangkan indikator penilaian untuk desa UCI
adalah BCG, DPT/Hb3, Polio4 dan Campak dimana ke 4 ( empat ) indikator
tersebut angka cakupan desa harus diatas >90% secara Provinsi. Cakupan
imunisasi dasar lengkap sebesar 87,3%. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI
di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 68,9%.

Grafik 7.32 Trend Cakupan Desa/Kelurahan UCI
% 100
50
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
UCI 88,61 87,42 94,3 98,2 96 96,49 93,9 93,4 92,3 84,7 68,9
Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bila dilihat berdasarkan distribusi cakupan UCI kabupaten/kota maka 15

Kabupaten/Kota yang belum mencapai target yaitu 6 Kabupaten/Kota.
Grafik 7.33 Distribusi Cakupan Desa/Kelurahan UCI

100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
LT LTM LU PSWRA PSBRT PRV MTR MSJ TB PRNGS TGGM LS TBB WK BL LB
N W S
UCI 20,4 37,5 50,6 56,2 67,8 68,9 77,3 80,0 84,8 85,5 86,8 88,1 88,3 91,2 93,7 94,9
Grafik 7.34 Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

IDL
110
100
%
90
80
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
IDL 98,6 98,4 99,8 100,1 99,3 93 87,3
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan trend cakupan imunisasi dasar lengkap di provinsi lampung
terjadi penurunan di tahun 2021 yaitu dari 93 menjdai 87,3 %. Grafik dibawah ini
distribusi cakupan imunisasi dasar lengkap per Kab/Kota.
Grafik 7.35 Distribusi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

120,0
100,0
80,0
% 60,0
40,0
20,0
0,0
PSW PRN TGG PSBR
LTM LU MTR LT PRV TB LS BL LB MSJ WK TBB
RN GSW MS T
Presentase 66,4 73,1 82,6 83,3 87,2 87,3 88,0 89,5 92,7 92,9 95,9 96,5 97,1 98,8 101,3 103,1
Sumber : Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan imunisasi dasar

lengkap terendah berada di Kabupaten Lampung Timur sebesar 66,4% sedangkan
cakupan tertinggi berada di kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 103,1%
7.2.1.5 Cakupan Bayi Mendapat Vitamin A

Cakupan bayi mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun 2021
sebesar 93% (target 83%). Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota
maka semua kabupaten/kota sudah mencapai target yang diharapkan.
Grafik 7.36 Cakupan Bayi (6-11 Bulan) Mendapat Vitamin A

100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
BL MSJ LU LT PRV WK TBB PSBR TB PSWR LS PRNG TGG LB LTM MTR
T AN SW MS
Bayi Vit A 71,81 87,23 91,31 92,93 93,00 94,41 95,70 95,84 96,88 96,96 97,25 97,35 98,18 99,55 99,77100,00

7.2.2. Kesehatan Balita dan SD/MI sederajat
7.2.2.1 Cakupan Anak Balita Mendapat Vitamin A
Cakupan anak balita mendapat vitamin A di Provinsi Lampung tahun
2021 sebesar 93,6% (target 83%). Bila dibandingkan tahun 2021 terjadi kenaikan.
Bila dilihat capaian ini berdasarkan kabupaten /kota maka seluruh kabupaten/kota
sudah mencapai target.
Grafik 7.37 Trend Cakupan Balita Mendapat Vitamin A
Di Provinsi Lampung tahun 2015-2021
100
95
90
% 85
80
75
70
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Balita Vit A 81,01 79,9 89,28 95,16 93,8 91,72 93,6
Sumber: Evaluasi Bidang Kesmas Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan grafik dibawah ini, dapat diketahui bahwa cakupan terendah

berada di kabupaten Lampung Tengah sebesar 85,8%, sedangkan yang tertinggi
berada di kota Lampung Timut sebesar 99,8%.
Grafik 7.38 Cakupan Anak Balita (12-59 Bulan) Mendapat Vitamin A
100,0
80,0
60,0
LT BL
MSJ PSBR LU PRV PSWR MTR LB TBB WK LS PRNG TB TGG LTM
T AN SW MS
Bayi Vit A 85,8 86,5 89,8 91,8 92,3 93,6 94,1 95,8 95,8 96,0 96,3 96,7 97,4 97,5 98,6 99,8
7.2.2.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak balita (12-59 Bulan)

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita (minimal 8 kali) di Provinsi
Lampung tahun 2021 sebesar 72,7%, dimana angka ini masih dibawah target

90%. Bila dilihat berdasarkan kabupaten kota, maka hanya ada 2 Kabupaten Kota
memenuhi target.
Grafik 7.39 Cakupan Anak Balita Mendapat Pelayanan Kesehatan
100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
BL LB
PRN LT WK PSW PRV LU MSJ TBB TB TGG LS PSBR MTR LTM
GSW RAN MS T
Yan anbal 41,7 50,3 57,7 64,1 66,2 71,1 72,7 73,0 81,3 82,5 83,1 84,3 85,2 87,9 96,2 98,6
7.2.2.3 Cakupan Cakupan Balita ditimbang (D/S) dan Balita Ditimbang

yang naik BB (N/D)
Dalam memantau pertumbuhan balita indikator yang digunakan adalah
D/S dan N/D. Cakupan D/S selama lima tahun menunjukan peningkatan,
sedangkan N/D menunjukan kecenderungan berfluktuatif. Untuk meningkatkan
cakupan perlu terus dilakukan gerakan penimbangan balita melalui penyuluhan,
penggerakan masyarakat, revitalisasi posyandu & lain-lain. Berdasarkan grafik
dibawah ini cakupan D/S dan N/D terlihat berfluktuatif naik turun.
Grafik 7.40 Trend Cakupan D/S dan N/D Pada Balita

100
80
60
40
20
%
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
D/S 66,67 52,5 74,51 74,7 34,1 90,24 76,48 80,3 79,5 79 67,49 72,6
N/D 54,4 77,34 83,32 81,72 63,5 82,3 82,3 83,4 83,9 89,7 76,9 91
Sumber : Laporan Evaluasi Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung

Cakupan balita ditimbang di Provinsi lampung tahun 2021 sebesar 72,6
dimana angka ini diatas target (60%). Angka ini menunjukan adanya kenaikan
dibandingkan tahun 2020.
Grafik 7.41 Cakupan Balita ditimbang (D/S)
100,00
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
LB MSJ TBB LT PSBRT BL
PRNGS MTR TB LU PRV WK PSWR LS LTM TGGM
W AN S
D/S 44,56 50,48 60,46 64,33 66,34 66,55 67,04 69,27 70,83 71,07 72,60 77,46 79,23 81,88 84,29 89,89
Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya di Provinsi Lampung

tahun 2021 sebesar 91% dimana target yang diharapkan (80%). Angka ini
menggambarkan belum tercapainya target yang diharapkan
Grafik 7.42 Cakupan Balita Balita ditimbang yang Naik BB (N/D)

100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
-
MTR LTTBB LB PRNG TB MSJ LU PRV PSW BL WK LTM TGG PSBR LS
SW RN MS T
N/D 77,4 82,8 84,9 86,3 87,4 87,5 88,7 89,3 91,0 91,1 93,1 93,5 93,7 94,0 94,2 95,2
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota / evaluasi program bid.Yankes (Kesga)

7.2.2.4 Status Gizi Balita
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia
dan sekaligus dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan meningkatkan gizi
anak terutama anak balita. Keadaan gizi terutama pada masa balita akan sangat
mempengaruhi tingkat kecerdasan manusia dewasa, karena kecukupan gizi sangat
diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama pada masa balita dan nantinya akan
menghasilkan manusia produktif dan berkualitas.
Salah satu sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) bidang kesehatan 2020-2024 adalah percepatan perbaikan gizi
masyarakat dengan menurunkan prevalensi pendek (stunting) menjadi 14% dan
menurunkan prevalensi gizi kurang (wasting) pada balita menjadi 7%. Dalam
Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Kesehatan 2020-2024, telah ditetapkan
sebanyak 4 (empat) indikator yang terdiri dari 1 (satu) Indikator Kinerja Program
(IKP) Kesehatan Masyarakat terkait bidang Gizi dan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) yaitu 1) Persentase Bumil KEK 2) Kabupaten/Kota melaksanakan
surveilans gizi 3) Persentase Puskesmas mampu tatalaksana gizi buruk 4)
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif, dan indikator
kinerja gizi lainnya.
 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U (Berat Badan/Umur)

Salah satu indikator pengukuran status gizi balita yaitu berdasarkan berat
badan menurut umur. Indeks BB/U ini menggambarkan berat badan relatif
dibandingkan dengan umur anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak
dengan berat badan kurang (underweight) atau sangat kurang (severely
underweight), tetapi tidak dapat digunakan untuk mengklasifikasikan anak
gemuk atau sangat gemuk. Penting diketahui bahwa seorang anak dengan
BB/U rendah, kemungkinan mengalami masalah pertumbuhan, sehingga
perlu dikonfirmasi dengan indeks BB/PB atau BB/TB atau IMT/U sebelum
diintervensi.

Grafik 7.43 Trend Prevalensi Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang
pada balita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
Underweight
18,8
20
15
15,94
10 14,6
Underweight
5
0
2013 2018 2021
Sumber: Riskesdas Tahun 2013, 2018, SSGI 2021
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa prevalensi balita gizi

kurang dan sangat kurang (underweight) dari tahun 2013 sampai 2021 mengalami
penurunan yaitu dari 18,8% menjadi 14,6%. Jika dilihat distribusi per kabupaten
kota, prevalensi tertinggi di kabupaten Pesisir Barat sebesar 20% dan terendah di
kota Lampung Timur sebesar 10,3%. Dibawah ini terlihat grafik distribusi per
kabupaten/kota.
Grafik 7.44 Prevalensi Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang

(Underweight) pada balita Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung Tahun 2021
25
20
20
16,1 16,1 17,2 17,2 17,3
14,2 14,3 14,3 14,6 14,8
15 11,6 12,5 13,1
10,3 11,1
10
5
0
Sumber : SSGI 2021
Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi BB/U

berat-kurang antara 20,0 - 29,0 persen, dan dianggap prevalensi sangat tinggi bila

≥30 persen(WHO 2010). Pada tahun 2021, secara nasional prevalensi BB/U
(Underweight) berat-kurang pada anak balita di Provinsi Lampung mengalami
penurunan dari 15,94% menjadi 14,6%, yang artinya masalah berat-kurang di
Provinsi Lampung belum merupakan masalah kesehatan akan tetapi tetap perlu
diwaspadai.
 Status Gizi Balita berdasarkan TB/U

Indikator TB/U menggambarkan status gizi yang sifatnya kronis artinya
muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan,
pola asuh yang tidak tepat, menderita penyakit secara berulang karena hygiene
dan sanitasi yang kurang baik.
Indeks Panjang Badan menurut Umur atau Tinggi Badan menurut Umur
(PB/U atau TB/U), Indeks PB/U atau TB/U menggambarkan pertumbuhan
panjang atau tinggi badan anak berdasarkan umurnya. Indeks ini dapat
mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely
stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit.
Anak-anak yang tergolong tinggi menurut umurnya juga dapat diidentifikasi.
Anak-anak dengan tinggi badan di atas normal (tinggi sekali) biasanya disebabkan
oleh gangguan endokrin, namun hal ini jarang terjadi di Indonesia.
Grafik 7.45 Trend Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting)

Stunting
50
40
30
20
10
0
2007 2010 2013 2018 2019 2021
Stunting 38,7 36,8 42,6 27,28 26,26 18,5
Sumber : 2007-2018 Riskesdas, SSGBI 2019, SSGI 2021

Berdasarkan SSGI tahun 2021 balita dengan status gizi sangat pendek di
provinsi Lampung sebesar 18,5%, angka ini mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya yaitu 26,26%. Prevalensi balita stunting di Provinsi Lampung tahun
2021 ini dibawah angka nasional yaitu balita stunting sebesar 24,4%. Dibawah ini
dapat dilihat distribusi balita stunting per Kabupaten/Kota.
Grafik 7.46 Distribusi Prevalensi Balita Pendek+Sangat Pendek (Stunting)

30
25
20
15
10
0
PSWRA PRNGS TGGM
TB LTM LS PRV BL MTR LU WK LT MSJ TBB LB PSBRT
N W S
stunting 9,5 15,3 16,3 17,6 18,5 19 19,4 19,7 20,2 20,7 20,8 21,8 22,1 22,7 22,8 25
Sumber : SSGI 2021

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa kabupaten yang memilki
prevalensi Stunting terendah yaitu Kabupaten Tulang Bawang sebesar 9,5%
sedangkan Kabupaten Tanggamus tertinggi sebesar 25%. Masalah kesehatan
masyarakat dianggap prevalensi tinggi bila prevalensi kependekan sebesar 30 – 39
persen dan prevalensi sangat tinggi bila ≥40 persen (WHO, 2010), sehingga
berdasarkan hal ini, masalah balita stunting di Provinsi Lampung dibawah angka
standar yang ditetapkan WHO.
 Status Gizi Balita berdasarkan BB/TB

Indeks BB/PB atau BB/TB ini menggambarkan apakah berat badan anak
sesuai terhadap pertumbuhan panjang/tinggi badannya. Indeks ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasi anak gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted)
serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight). Kondisi
gizi buruk biasanya disebabkan oleh penyakit dan kekurangan asupan gizi yang
baru saja terjadi (akut) maupun yang telah lama terjadi (kronis). Berikut ini grafik
trend prevalensi balita wasting tahun 2007-2021.
Grafik 7.47 Trend Prevalensi Balita Gizi Kurang+Gizi Buruk (Wasting)

15
10
0
2007 2010 2013 2018 2021
BB/TB 13,7 14,1 11,8 10,64 7,2
Sumber : Sumber: 2007-2018 Riskesdas, 2021 SSGI
Berdasarkan grafik trend diatas, dapat diketahui bahwa prevalensi balita

wasting di provinsi Lampung tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan
tahu sebelumnya yaitu diangka 7,2%. Angka ini masih diatas angka nasional
yaitu 7,1%.
Grafik 7.48 Distribusi Prevalensi Gizi Kurang+Gizi Buruk (Wasting)

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
PRNGS PSWRA
WK TGGMS LTM TB MTR LS PRV LB TBB BL MSJ LU LT PSBRT
W N
wated 3,9 5,4 5,7 5,7 6,6 7 7,1 7,2 7,5 7,7 7,8 8 8,1 8,4 8,6 9
Sumber : SSGI 2021
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa prevalensi Gizi

Kurang+Gizi Buruk (Wasting) per Kabupaten/Kota provinsi Lampung terendah

berada di Kabupaten Way Kanan yaitu 3,9 dan tertinggi di Kabupaten Pesisir
Barat 9%. Masalah kesehatan masyarakat sudah dianggap serius bila prevalensi
BB/TB Kurus (Wasting) antara 10,0- 14,0 persen, dan dianggap kritis bila ≥15,0
persen(WHO, 2010).
7.2.2.5 Status Gizi Remaja

 Pelayanan kesehatan remaja
Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak

kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia berisiko
mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta berpotensi
menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan
kematian ibu dan anak. Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk
Antar Sensus (SUPAS) 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan
penyebab utama kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) serta
perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia
pada rematri dan WUS difokuskan pada kegiatan promosi dan pencegahan, yaitu
peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi, suplementasi TTD, serta
peningkatan fortifikasi bahan pangan dengan zat besi dan asam folat. Organisasi
profesi dan sektor swasta diharapkan dapat berkontribusi mendukung kegiatan
komprehensif Promotif dan Preventif untuk menurunkan prevalensi anemia pada
rematri dan WUS.

Grafik 7.49 TrendCakupan Remaja Puteri mendapat Tablet Tambah Darah
(TTD) di Provinsi Lampung Tahun 2021
90,30
67,53
59,28
32,90
40,78
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Laporan Evaluasi Program Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung 2021
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan remaja putri

mendapat tablet tambah darah (TTD) mengalami penurunan sejak tahun 2020
yaitu dari 90,30% menjai 40,78%.
Grafik 7.50 Cakupan Remaja Puteri mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
Per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
79,6 80,1
Target: 52% 72,4
52,8 53,1 55,4

47,4 50,3
40,0 40,8
30,3
15,7 17,4 18,6

10,8
7,3
Sumber: Laporan Evaluasi Program Kesga dan Gizi Dinkes Prov. Lampung 2021

Jika dilihat grafik diatas terjadi penurunan sejak tahun 2020 hingga
2021. Distribusi berdasarkan kabupaten/kota, terdapat 9 kabupaten yang
tidak mencapai target
7.2.2.6 Cakupan Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Sederajat
Cakupan penjaringan dan pelayanan kesehatan siswa SD dan sederajat di
Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 44,1%, angka ini telah mencapai target
yang diharapkan dan mengalami kenaikan yang sebelumnya 43,8%. Berdasarkan
Kabupaten Kota dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik 7.51 Cakupan Penjaringan & Pelayanan Kesehatan Siswa SD/MI
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
LT PSW PSBR PRV BL LS PRN TB LU LB MTR LTM WK MSJ TGG TBB
RAN T GSW MS
SD & SeTk 0 8,2 20,2 44,1 47,4 51,0 69,8 71,7 83,5 88,3 89,6 93,2 93,8 97,5 100 100
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa cakupan penjaringan &

pelayanan kesehatan siswa SD/MI tertinggi ada di kabupaten Tanggamus dan
Tulang Bawang Barat yaitu 100%, sedangkan yang terendah berada di kabupaten
Lampung Tengah 0%.
Cakupan yang rendah di Kabupaten disebabkan :
1) Adanya Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak dilaksanakan kegiatan
pembelajaran secara tatap muka, pembelajaran secara dilakukan secara
online, sehingga penjaringan kesehatan tidak dapat dilaksanakan,
beberapa Kabupaten dengan zona kuning melaksanakan kegiatan
Pembelajaran secara blended pada bulan September.

2) Kunjungan rumah sulit dilaksanakan karena keterbatasan anggaran
operasional, dana direfocusing untuk penanganan Covid-19.
3) Penjaringan dengan menggunakan google form tidak bisa dilaksanakan
secara maksimal, sebab ada beberapa pemeriksaan yang tidak
memungkinkan jika tidak dilaksanakan secara langsung
7.3 Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

Pra usia lanjut adalah usia 45 sampai dengan 59 tahun, jika usia telah
sama dengan atau melebihi 60 tahun maka disebut usia lanjut. Persentase
pelayanan kesehatan pra usila dan usila cenderung berfluktuatif naik turun dan
belum mencapai target.
Grafik 7.52 Trend Cakupan Yankes Pra Usila dan Usila
80
40
%
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pra Usila & Usila 45,51 30,8 54,64 33 34,65 34,58 54,64 71,5 71,5 71,9
Target 70 70 70 70 70 70 70 80 80 80
Sumber : Profil kesehatan kab/kota.
Cakupan pelayanan kesehatan usila di Provinsi Lampung terlihat

dibawah ini.

Grafik 7.53 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
100,0
90,0
80,0
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
WK TB PRNG LB PSBR TBB PRV PSW TGG LT LS LTM MTR LU BL MSJ
SW T RAN MS
Usila 19,1 28,4 53,1 56,6 58,1 59,0 71,9 72,7 74,7 77,8 77,9 80,1 85,7 87,8 89,2 99,4
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa untuk cakupan pelayanan

kesehatan usia lanjut tertinggi ada di kabupaten Mesuji sebesar 99,4%, sedangkan
yang terendah ada di Kabupaten Way Kanan 19,1%.

BAB 8
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pengendalian penyakit yang akan dibahas pada bab ini yaitu

pengendalian penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit sebagai
upaya penurunan insidens, prevalens, morbiditas atau mortalitas dari suatu
penyakit mempunyai peranan penting untuk mengukur derajat kesehatan
masyarakat. Indikator yang digunakan dalam menilai derajat kesehatan suatu
masyarakat adalah angka kesakitan dan kematian penyakit. Penyakit menular
meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat dikendalikan dengan
imunisasi dan penyakit yang ditularkan melalui binatang. Penyakit tidak menular
meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular tertentu.
8.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

8.1.1 Tuberkulosis
Mengacu pada WHO Global TB Report tahun 2020, 10 juta orang di
dunia menderita tuberculosis (TBC) dan menyebabkan 1,2 juta orang meninggal
setiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC
tertinggi ketiga di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat
TBC mencapai 845.000 dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara
dengan 11 kematian/jam (WHO Global TB Report 2020).
Dari kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta (12%) HIV positif dengan
kematian 320.000 orang (140.000 orang adalah perempuan) dan 480.000 TB
Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000 orang. Dari 9,6 juta kasus TB
baru, diperkirakan 1 juta kasus TB Anak (di bawah usia 15 tahun) dan 140.000
kematian/tahun. Diperkirakan 63.000 kasus TB dengan HIV positif (25 per
100.000 penduduk).
Angka Notifikasi Kasus (Case Notification Rate/CNR) dari semua kasus,
dilaporkan sebanyak 129 per 100.000 penduduk. Jumlah seluruh kasus 324.539
kasus, diantaranya 314.965 adalah kasus baru. Secara nasional perkiraan
prevalensi HIV diantara pasien TB diperkirakan sebesar 6,2%. Jumlah kasus TB-

RO diperkirakan sebanyak 6700 kasus yang berasal dari 1,9% kasus TBRO dari
kasus baru TB dan ada 12% kasus TB-RO dari TB dengan pengobatan ulang
Grafik.8.1 Cakupan Penemuan Kasus TBC (CDR) Semua Kasus TB yang

diobati Di Provinsi Lampung Tahun 2021
60
50
40
% 30
20
10
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Angka Kasus TBC 41,6 25 28 44,39 54 36 40,1
Sumber: Evaluasi Bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan data angka penemuan kasus TBC (CDR) semua kasus TB

Di Provinsi Lampung dapat diketahui terjadi kenaikan dari tahun 2017-2019 yaitu
sebesar 28%-54%, namun ditahun 2020 terjadi penurunan menjadi 36% ,
sedangkan ditahun 2021 terjadi kenaikan menjadi 40,1%, angka ini juga belum
mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 70%.
Grafik.8.2 Distribusi Angka Penemuan Kasus (CDR) TBC

Per Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
60,0
50,0
40,0
% 30,0
20,0
10,0
0,0
PSBR TGG PSW PRN
LB LTM MSJ WK MTR Prv LS BL TB TBB LU LT
T MS RAN GSW
CDR 23,4 28,1 28,9 33,1 34,2 35,3 36,4 37,0 38,0 40,1 41,0 42,0 42,1 43,7 44,8 51,4

Dari grafik diatas dapat diketahui CDR masing-masing Kabupaten/Kota.
Case Detection Rate (CDR) menerangkan persentase penemuan kasus TBC di
masing - masih wilayah Puskemas di Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota yang
mencapai CDR TB tertinggi yaitu Kabupaten Lampung Tengah (51%) dan
terendah berada pada Kabupaten Lampung Barat (23%).Semakin tinggi CDR
mengartikan semakin banyak kasus TBC yang ditemukan secara dini dan diobati,
sehingga menurunkan angka penularan di masyarakat. CDR yang rendah
mengartikan kasus TBC masih banyak yang belum ditemukan sehingga
mengindikasikan penularan TBC yang tinggi di Kabupaten/Kota tersebut.
Grafik. 8.3 Angka Keberhasilan Pengobatan (Sukses Rate/SR)

100
95
% 90
85
80
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
SR 92,3 94,3 93,5 93,1 93,1 91,6 86,8 93 89,5 97 98 94,8
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui angka keberhasilan pengobatan

(Sukses Rate/SR) di Provinsi Lampung mengalami penurunan yaitu 94,8%.
Dibawah ini dapat dilihat prensentase keberhasilan pengobatan kasus TB menurut
Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung.
Grafik. 8.4 Presentase Keberhasilan Pengobatan Kasus TB (SR)
100,00
95,00
90,00
%
85,00
80,00
75,00
PSBR TGG PRN PSW
LB TB MSJ BL MTR LU PRV LT LS LTM WK TBB
T MS GSW RAN
SR 84,9 91,7 91,8 92,5 92,9 93,3 93,8 94,6 94,7 94,8 95,3 95,3 96,2 96,4 97,2 97,4
Sumber: Evaluasi Bidang P2

Angka keberhasilan pengobatan semua kasus TBC minimal harus
mencapai 90%. SR (success rate) TB Provinsi Lampung tahun 2021 adalah
sebesar 94,8%. Hal ini menunjukkan kasus TB tahun 2021 yang berhasil berobat
TB di Provinsi Lampung adalah sebesar 94,8% dari seluruh kasus. Semua kasus
TBC harus dievaluasi hasil pengobatannya. Hal ini untuk mencegah terjadinya
Tuberkulosis Resisten Obat.
Berdasarkan Grafik dan Tabel di atas diketahui bahwa seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung telah mencapai target SR pengobatan TB.
Angka SR TB perlu diperhatikan sebagai upaya menekan terjadi nyakasus TB
Resisten Obat (RO) di Provinsi Lampung. Angka yang harus diupayakan dalam
pengobatan kasus TB adalah angka Sembuh dan Pengobatan Lengkap. Hal – hal
yang dapat dilakukan adalah menetapkan Pendamping Minum Obat (PMO),
pelacakan TB mangkir/putusberobat/lost to follow up. Dengan melakukan upaya
tersebut maka keberlangsungan pengobatankasus TB akan tetap terjaga.
8.1.2 HIV (HUMAN IIMUNODEFECIENCY) dan AIDS (ACQUIRED

IMMUNE DEFECIENCY SYNDROME)
Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan dari seluruh Kabupaten/Kota
tahun 2002 sampai dengan 2019 terus meningkat. Fase epidemiologis,
perkembangan dan tingkat kematangan epidemi HIV di seluruh dunia dapat dibagi
dalam 3 fase yaitu: fase awal: epidemi derajat rendah, derajat menengah, epidemi
terkonsentrasi dan fase lanjut/yang meluas (general epidemic). Indikator
prevalensi HIV diharapkan <0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2019
berkisar 0,03% - 0,04%. Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat
dilihat pada grafik dibawah.

Grafik 8.5 Jumlah Kasus HIV / AIDS Yang Terlaporkan
Di Provinsi Lampung Tahun 2013 s/d 2021
700
600
500
400
%
300
200
100
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
HIV 185 256 365 403 540 522 568 594 518
AIDS 94 81 128 76 185 143 143 126 99
Sumber : Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kasus HIV dan
AIDS tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 518 dan 99 kasus. Presentase
kasus HIV dan AIDS tahun 2021 pada laki-laki lebih besar dibandingkan
perempuan seperti digambarkan pada grafik berikut :
Grafik 8.6 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Jenis Kelamin
KASUS HIV AIDS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
19%
24%
76% 81%
Sumber: Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung

Penderita HIV positif pada laki-laki sebesar 76% dan pada perempuan
sebesar 24% sedangkan penderita AIDS pada laki-laki 81% dan perempuan 19%.
Presentase kasus HIV Positif dan AIDS tahun 2021 menurut kelompok umur
seperti digambarkan pada grafik dibawah ini :
Grafik 8.7 Proporsi kasus HIV Positiv dan AIDS Menurut Kelompok Umur
HIV
80,0
Axis Title
60,0
40,0
20,0
0,0
5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 ≥ 50
≤ 4 TAHUN
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
HIV 2,9 1,9 3,9 19,1 67,6 4,6
50 - 59 TIDAK DIKETAHUI < 1 TAHUN 1-4

TAHUN 0% ≥ 60 TAHUN AIDS 1% TAHUN 5 - 14
5% 1% 5% TAHUN
4%
15 - 19 TAHUN
1%
40 - 49 TAHUN
21% 20 - 29 TAHUN
25%
30 - 39 TAHUN
37%
Berdasarkan grafik diatas, masih ditemukan penularan HIV dari ibu ke

anak yang ditunjukan dengan adanya penemuan kasus HIV dan AIDS pada
kelompok usia dibawah 4 tahun. Proporsi tertinggi kasus HIV dan AIDS adalah

kelompok usia 30-39 tahun sebesar 37%, dimana kemungkinan penularan terjadi
pada usia remaja. HIV dapat ditularkan melalui transfusi darah, penggunaan jarum
suntik bergantian, hubungan seks dan penularan dari ibu ke anak (perinatal).
8.1.3 ISPA / PNEUMONIA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang
melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian
bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. ISPA akan
menyerang host apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Bayi di bawah
lima tahun adalah kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih
rentan terhadap berbagai penyakit. Tanda dan gejala penyakit infeksi saluran
pernafasan dapat berupa batuk, kesulitan bernafas, sakit tenggorokan, pilek,
demam, dan sakit kepala tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Namun
sebagian anak yang menderita radang paru(pneumonia), bila infeksi initidak
segera diobati dengan antibiotik maka akan menyebabkan kematian.
Gejala-gejala ISPA antara lain : gejala ISPA Ringan, seorang anak
dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan gejala-gejala sebagai berikut:
Batuk, sesak yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya
pada waktu bicara atau menangis), pilek adalah mengeluarkan lendir atau ingus
dari hidung, panas atau demam dengan suhu tubuh lebih dari 37 OC atau jika dahi
anak diraba dengan punggung tangan terasa panas. Gejala ISPA Sedang.Tanda
dan gejala ISPA sedang meliputi tanda dan gejala pada ISPA ringan ditambah satu
atau lebih tanda dan gejalaseperti pernafasan yang lebih cepat (lebih dari 50 kali
per menit), wheezing(nafas menciut-ciut), dan panas 39 O C atau lebih. Tanda dan
gejala lainnya antara lain sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga yang belum
lebih dari dua minggu, sakit campak. Gejala ISPA BeratSeorang anak dinyatakan
menderita ISPA berat gejala sebagai berikut: bibir atau kulit membiru, lubang
hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapas, anak tidak
sadar atau kesadarannya menurun, pernapasanberbunyi mengorok dan anak
tampak gelisah, pernapasan berbunyi menciut dan anak tampak gelisah, nadi cepat
lebih dari 60 kali/menit atau tidak teraba, tenggorokan berwarna merah.

Tujuan Program Pemberantasan Penyakit ISPA adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian khususnya pada balita. Target SDGS berkaitan
dengan program ISPA adalah menurunkan angka kematian Pneumonia balita (dari
44 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup).
Grafik 8.8 Cakupan Pneumonia Per Kabupaten

70,0
60,0
50,0
40,0
%
30,0
20,0
10,0
0,0
PSBR TGG PRN PSW
MSJ LB MTR LT LTM TBB PRV WK LU BL TB LS
T MS GSW RAN
C. Pneumonia 0,0 2,3 4,2 6,1 6,2 11,9 12,4 14,1 19,1 31,6 32,2 43,6 46,4 51,3 55,6 65,4
Target 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Sumber : Evaluasi Bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung
Dari grafik diatas cakupan pneumonia Balita propinsi lampung tahun

2021 adalah 32,2 % masih dibawah target nasional yaitu 90 % beberapa hal yang
menjadi factor penyebab adalah kemungkinan Puskesmas tidak melaksanakan
MTBS, Petugas puskesmas tidak melakukan tatalaksana pneumonia Balita,
Petugas puskesmas memiliki tugas rangkap sehingga tidak fokus terhadap satu
program, selain itu juga adanya wabah Covid-19 yang menyebabkan rendahnya
kunjungan di puskesmas.
Grafik 8.9 Trend Persentase Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang
Ditangani dan Targetnya Di Provinsi Lampung Tahun 2013-2021
120
100
80
% 60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
%Ditangani 100 100 100 100 100 100 81 85,1 95,96
Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : Seksi P2PM

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa tahun 2021 cakupan
balita dengan Pneumonia yang ditangani mengalami kenaikan dibandingkan tahun
sebelumnya yaitu menjadi 95,96%.
8.1.4 Kusta
Penderita kusta baru PB dan MB tercatat sebanyak 122 penderita dengan
angka prevalensi 0,20 per 10.000 penduduk. Penemuan penderita baru (case
finding) penyakit kusta di Provinsi Lampung dilaksanakan melalui penemuan
aktif melalui survey kontak dan case survey dan melalui kegiatan pasif melalui
pemeriksaaan sukarela, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Wasor
Kabupaten/Kota serta petugas Puskesmas. Jumlah penderita baru : 122 orang
(MB: 113 penderita (92,62%) dan PB 9 penderita (7,38 %).
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang masih
menjadi masalah kesehatan di Provinsi Lampung, baik dari aspek medis maupun
aspek sosial. Angka kesakitan kusta (Prevalence) per 10.000 penduduk selama
tahun 2009 – 2020 cenderung tetap dari 0,29 per 10.000 penduduk menjadi 0,20
per 10.000 penduduk dan angka ini sudah cukup baik karena telah dibawah target
yaitu < 1 per 10.000 penduduk.
Angka penemuan kasus kusta baru (NCDR) selama tahun 2009 – 2020
berfluktuasi dari 2,33 per 100.000 menjadi 1,3 per 100.000 penduduk, dan angka
ini sudah cukup baik (target < 5 per 100.000 penduduk). Namun angka
kesembuhan tahun 2019 RFT (Release from treatment rate kusta PB sebesar
100% (8 penderita) dan RFT rate MB sebesar 81,4% (161 penderita). RFT rate
belum mencapai target > 90%. Proporsi cacat tingkat 2 tahun 2020 sebanyak
8,5%. (target 5 %). Adanya kusta pada anak menandakan adanya penularan kusta
disekitar anak sedangkan angka kecacatan tingkat II juga mengindikasikan bahwa
mutu pengobatan yang tidak baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 8.1 Situasi kusta di Provinsi Lampung tahun 2012 – 2021
NCDR Prevalen Kusta RFT

Jumlah %
per per pada
Kasus Kecacatan
TAHUN
100.000 10.000 anak
tingkat II PB MB
PB MB pddk pddk (%)
2012 22 156 1,84 0,31 6,63 8,29 100 69,13
2013 15 118 1,90 0,28 4,00 6,0 83,3 60,1
2014 20 122 1,77 0,28 4,60 7,0 83,3 60,1
2015 11 112 1,52 0,14 0 3 67 62
2016 5 79 1,02 0.09 0 0 0 7,23
2017 10 180 2,29 0,32 3,60 1,05 20 11
2019 8 113 1,4 0,2 5,9 9,6 50 67,2
2020 13 106 1,3 0,2 6,8 8,5 100 81,4
2021 6 124 1,4 0,2 1,5 9,2 100 96,6
Sumber : Laporan evaluasi program P2P
Bila dilihat distribusi kasus kusta baru berdasarkan kabupaten/kota maka

terlihat bahwa kasus kusta tertinggi ada di kabupaten Lampung Tengah, seperti
terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 8.10 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru PB

3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
TGGM PSWRA PRNGS
LB LS LU WK TB MSJ TBB PSBRT MTR LTM BL LT
S N W
PB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
Sumber : Seksi P2 Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 8.11 Distribusi Jumlah Penderita Kusta Baru MB
MB
40
30
20
10
0
PSBR PRN PSW TGG
MSJ LB TBB MTR WK LS LTM LU TB BL LT
T GSW RAN MS
MB 0 1 3 3 3 4 5 5 6 8 10 10 14 16 36
8.2 PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH

DENGAN IMUNISASI
Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC,

Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B merupakan salah satu
penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah
akibat PD3I. Untuk mencapai target nasional dan global dalam eradikasi,
eliminasi dan reduksi terhadap PD3I, cakupan imunisasi harus dipertahankan
setinggi-tingginya dan merata sampai mencapai tingkat Population Immunity
(kekebalan masyarakat) yang tinggi. Kegagalan dalam menjaga tingkat cakupan
imunisasi yang tinggi dan merata dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PD3I.
Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka
kesakitan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) adalah imunisasi. Salah satu bukti keberhasilan tersebut adalah dapat
dibasminya penyakit cacar dari Indonesia pada tahun 1974.
Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Pada
tahun 1977 upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi
dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio,
Tetanus serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula kita dapat menekan

penyakit polio, sidang WHA 1988 menetapkan Eradikasi Polio tahun 2000
dengan 3 strategi utama yaitu Imunisasi Rutin, Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP).
Insidens rate PD3I untuk penyakit campak, difteri, pertusis yaitu jumlah
kasus dibagi jumlah balita dikali 10.000 balita, IR tetanus neonaturum yaitu
jumlah kasus dibagi jumlah lahir hidup dikali 1.000 lahir hidup, sedangkan untuk
IR hepatitis dan tetanus yaitu jumlah kasus dibagi jumlah penduduk dikali
100.000 penduduk. Berdasarkan grafik dibawah kasus dan Angka Kesakitan/IR
PD3I terbesar yaitu kasus campak.
Grafik. 8.12 Insiden Rate PD3I Per 100.000 Balita
IR
1,8
1,6
1,4
1,2
Axis Title
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
DIFTERI PERTUSIS CAMPAK
IR 0,1 0 1,6
Sumber : Seksi P2PM
Program eradikasi polio merupakan suatu upaya kerjasama global. WHO,

UNICEF (United Nations Childrens Fund), Rotary Internasional, the US Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) dan sejumlah organisasi pemerintah
maupun non pemerintah yang telah memberikan komitmen yang kuat kepada
program ini.
8.2.1 AFP
Dalam upaya untuk membebaskan Indonesia dari polio, pemerintah
melaksanakan program Eradikasi polio (ERAPO) yang terdiri dari pemberian

imunisasi polio secara rutin, pemberian imunisasi massal pada anak Balita melalui
PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dan surveilans AFP (Acute Flaccid Paralysis).
Surveilans AFP bertujuan untuk memantau adanya penyebaran virus polio liar di
suatu wilayah, sehingga upaya-upaya pemberantasannya menjadi terfokus dan
efisien. Pada akhirnya berdasarkan informasi yang di dapat dari surveilans ini,
Indonesia akan dapat menyatakan bebas polio. Sasaran utama surveilans AFP
adalah kelompok yang rentan terhadap poliomielitis yaitu anak berusia <15 tahun.
Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat
non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas. Sebagian kecil saja
dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomielitis Paralitik).
Dalam surveilans AFP, pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang
mudah diidentifikasikan: penyakit poliomyelitis paralitik. Ditemukannya kasus
poliomyelitis paralitik di suatu wilayah menunjukan adanya penyebaran virus-
polio liar diwilayah tersebut.
Untuk meningkatkan sensitifitas surveilans AFP, maka pengamatan
dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya flaccid
(layu), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-penyakit ini yang
mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis disebut kasus Accute Flaccid
Paralysis (AFP) dan pengamatannya disebut sebagai Surveilans AFP(S-AFP).
Surveilans AFP pada hakikatnya adalah pengamatan yang dilakukan terhadap
semua kasus kelumpuhan yang sifatnya seperti kelumpuhan pada poliomielits dan
terjadi pada anak berusia <15 tahun dalam upaya untuk menemukan adanya
penyebaran virus polio liar.
Angka AFP rate non polio per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun di
Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 0,7 per 100.000 anak usia kurang dari 15
tahun. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu dan belum
mencapai target yang ingin dicapai yaitu > 2 per 100.000 anak usia kurang dari 15
tahun.
Kasus AFP rate tertinggi ada di Kota Bandar Lampung, seperti terlihat
pada grafik dibawah ini :

Grafik. 8.13 Distribusi Penemuan Kasus AFP
10
9
8
7
6
% 5
4
3
2
1
0
TG PS PRN
PSB LT MT
LB GM LS LT WK WR GS MSJ TBB LU TB BL
RT M R
S AN W
AFP RATE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 9
Sumber : Seksi P2PM Dinkes Prov. Lampung
Pada grafik di atas terlihat dari 15 kabupaten/kota terjadi penurunan

penemuan kasus, hanya kota Bandar lampung yang paling banyak melaporkan
kasus AFP pada tahun 2021. Penemuan kasus AFP merupakan salah satu upaya
yang dilakukan untuk mendapatkan indikator non polio AFP rate > 2 pada anak
berusia <15 tahun yang dilaporkan baik puskesmas/masyarakat maupun rumah
sakit.
8.2.2 Tetanus Neonaturum

Salah satu strategi peningkatan kesejahteraan anak adalah menurunkan
angka kesakitan dan kematian, yang salah satu penyebab utamanya adalah
Tetanus Neonatorum. Sehubungan dengan itu Indonesia sejak tahun 1991 telah
melaksanakan kegiatan eliminasi tetanus neonaturum (ETN) yang melibatkan tiga
program penting yaitu imunisasi, Balita dan pra sekolah (Bapras) dan surveilans.
Pada tahun 1995-1997 insidens rate tetanus neonatorum yang dilaporkan berkisar
antara 1,6-1,8/10.000 kelahiran hidup. Data ini diduga masih lebih rendah dari
keadaan sebenarnya karena rendahnya laporan surveilans tetanus neonatorum.
Upaya ETN diselenggarakan berdasarkan pendekatan risiko (risk
approach) dengan strategi: Imunisasi TT ibu hamil dengan cakupan tinggi,

pertolongan persalinan bersih dan mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus
neonatorum serta upaya perbaikan pada daerah tersebut. Surveilans epidemiologi
memegang peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko
tinggi dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan
persalinan bersih dan surveilans. Target insidens rate TN yang dilaporkan <
1/1.000 kelahiran hidup per tahun. Angka Kesakitan Tetanus Neonatorum sebesar
0,006 per 1000 kelahiran hidup. Kasus Tetanus Neonaturum pada tahun 2021
sebanyak 0 kasus.
8.2.3 Campak
Penyakit campak/ morbili/measles merupakan penyakit yang sangat
menular yang disebabkan oleh virus, 90% anak yang tidak kebal akan terserang
penyakit campak. Rencana global maupun regional 2006-2010 yang dicanangkan
WHO bersama Unicef tahun 2006 menyatakan bahwa tujuan program
pengendalian campak adalah mengurangi angka kematian campak sebesar 90%
pada tahun 2010. Upaya yang perlu dilakukan yaitu cakupan imunisasi campak
dosis pertama > 90% secara nasional dalam >80% kabupaten/kota pada tahun
2010, penyelidikan dan manajemen kasus pada semua KLB campak tahun 2009,
melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu (case based surveilans)
bagi semua negara yang telah melaksanakan kampanye campak, melaksanakan
imunisasi campak kesempatan kedua dengan cakupan >90%.
Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi dengan cakupan
imunisasi di atas target nasional (>80%) dan angka drop out di bawah angka
nasional (<10%), tetapi frekuensi Kejadian Luar Biasa khususnya kasus PD3I
termasuk Campak masih sering tejadi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata
sampai di tingkat desa serta sistem surveilans yang baik diharapkan dapat
menekan angka kejadian luar biasa kasus-kasus PD3I termasuk kasus Campak.
Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan surveilans Campak harus dilakukan untuk
mempercepat tercapainya reduksi campak di Indonesia mengingat hal tersebut
telah menjadi salah satu kesepakatan global.

Salah satu sumber data kasus campak berasal dari laporan STP
(surveilans terpadu penyakit) baik di Puskesmas dan rumah sakit. Strategi lain
yang dilakukan yaitu dengan CBMS (case based measles surveilans). Target
angka kesakitan (IR) Campak <50/10.000 balita dan angka Kematian (CFR)
Campak <2/10.000 balita. Berdasarkan grafik dibawah dapat dilihat bahwa IR
campak masih dibawah target yang ditetapkan. IR kasus campak pada tahun 2021
sebesar 1,6 per 100.000 balita.
8.3 PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN

ZOONOTIK
8.3.1 P2 DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada
khususnya, dimana kasusnya cenderung meningkat dan semakin luas
penyebarannya serta berpotensi menimbulkan KLB.
Angka Kesakitan (IR) selama tahun 2010 – 2021 cenderung berfluktuasi.
Angka kesakitan DBD di Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 70,4 per 100.000
penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ) kurang dari 95%, seperti terlihat pada
tabel dibawah.
Tabel 8.2 Situasi kasus DBD Provinsi Lampung Tahun 2010 – 2021
Kasus
Tahun IR/100.000 CFR (%) ABJ
Penderita Meninggal
2012 5.207 38 68,44 0,88 81
2013 4.575 45 58,08 0,98 -
2014 1.350 22 16,80 1,63 48
2015 2.996 31 36,91 1,00 -
2016 6.022 25 73,39 0,42 -
2017 2.908 9 35,08 0,31 -
2018 2.872 14 34,31 0,5 -
2019 5.437 16 64,4 0,3 -
2020 6.340 26 70,4 0,4 -
2021 2.266 8 25,0 0,4 -
Sumber : Seksi P2PM Dinkes Provinsi Lampung

Grafik 8.14 Distribusi IR dan CFR DBD
Per Kabupaten Kota Se-Provinsi Lampung Tahun 2021
2,50 90,00
80,00
2,00 70,00
60,00
Axis Title
1,50
50,00
40,00
1,00
30,00
0,50 20,00
10,00
0,00 0,00
PS PRN
TGG PSB MT
LB LS LTM LT LU WK TB WR GS MSJ TBB BL PRV
MS RT R
AN W
IR DBD 2,64 19,2 23,0 11,1 15,0 7,41 2,73 14,6 45,4 61,2 13,9 44,8 15,2 52,6 81,2 25,0
CFR DBD 0,00 0,81 0,40 0,80 0,00 2,13 0,00 0,00 0,91 0,40 0,00 0,00 0,00 0,16 0,00 0,40
IR tertinggi ada di Kota Metro seperti terlihat pada grafik diatas yaitu
81,2% sedangkan terendah berada di Kabupaten Lampung Barat 2,64%.
Sedangkan CFR tertinggi berada di Kabupaten Lampung Utara 2,13%.
Jadi upaya yang dilakukan untuk penanggulangan DBD yaitu: peran
fasilitas kesehatan dalam penemuan kasus, penegakan diagnosis dan tatalaksana
kasus harus ditingkatkan melalui sosialisasi, ceramah klinik dan distribusi buku
pedoman di seluruh fasyankes, revitalisasi pokjanal DBD, kontinunitas PSN,
melakukan pemantauan jentik berkala secara rutin, penyediaan logistik DBD dan
memperbaiki mekanisme pencatatan dan pelaporan.
Grafik 8.15 Persentase DBD ditangani di Provinsi Lampung
Tahun 2012-2021
120
100
80
% 60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
%Ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Target 100 100 100 100 100 100 100 100 100

8.3.2 P2 Malaria
Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang lokal

spesifik, pada sebagian daerah Provinsi Lampung merupakan daerah endemis
yang berpotensi untuk berkembangnya penyakit malaria seperti pedesaan yang
mempunyai rawa-rawa, genangan air payau di tepi laut dan tambak-tambak ikan
yang tidak terurus, kecuali beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat yang
merupakan persawahan dan perkebunan. Oleh karena itu perlu upaya
pengendalian untuk menurunkan/menekan masalah malaria. Desa endemis
malaria berjumlah 223 desa atau 10% dari seluruh jumlah desa, angka kesakitan
malaria per tahun 0,17 per 1.000 penduduk. Di dalam Global Malaria Programme
ditargetkan 80% penduduk terlindungi dan penderita mendapat pengobatan
Arthemisin Based Combination Therapy (ACT).
Beberapa kebijakan pengendalian malaria, diagnosa harus terkonfirmasi :
Mikroskopis atau uji reaksi cepat (RDT), dalam hal pengobatan dengan Artemisin
Combination Therapy (ECT), upaya pencegahan penularan malaria dengan:
distribusi kelambu berinsektisida dan penyemprotan, memperkuat desa siaga
dengan pembentukan Pos Malaria Desa (Posmaldes) dan kemitraan melalui
Forum Gebrak malaria. Tantangan dalam penanggulangan malaria adalah
meningkatnya potensi faktor risiko.
API Provinsi Lampung tahun 2021 sebesar 0,06 dan telah mencapai
taget nasional yaitu API < 1 per 1.000 penduduk. Situasi penyakit Malaria di
Provinsi Lampung Per Kupaten/Kota pada tahun 2021 terlihat sebagai berikut:

Grafik 8.16
Angka Kesakitan Annual Parasite Incidence (API)
Per Kabupaten Provinsi LampungTahun 2021
API
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
PRNGS TGGM PSWR
LB LTM LU WK TB MSJ PSBRT LT TBB LS MTR PRV BL
W S AN
API 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,01 0,02 0,06 0,12 0,82
Sumber: Evaluasi bidang P2PM Dinkes Prov. Lampung
Grafik 8.17 Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk

Provinsi Lampung 2009 - 2021
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
API 0,8 0,33 0,6 0,23 0,38 0,4 0,24 0,2 0,54 0,45 0,19 0,05 0,06
Target 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9
Dari grafik di atas terlihat API sejak tahun 2009 sampai dengan tahun
2020 sudah dapat dipertahankan di bawah 1 / 1.000 penduduk. Namun demikian
API tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019 terdapat penurunan angka API dari
0,19 /1.000 penduduk menjadi 0,05/1.000 penduduk pada tahun 2020, kemudian
naik di tahun 2021 menjadi 0,06.
8.3.3 Filariasis
Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh
cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Di Indonesia, cacing filaria terdiri
dari tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayidan Brugia timori.
Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui
gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh
manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan
limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan
dan organ genital.
Grafik 8.18 Jumlah kasus Filariasis
Kasus Filariasis
40
35
30
25
Axis Title
20
15
10
5
0
PSW PRNG PSBR TGG
LB WK TB MSJ MTR LS LU BL TBB LT LTM PRV
RAN SW T MS
Kasus Filariasis 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 7 8 12 34
Sumber: P2PM Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan grafik diatas dapat diperoleh data kasus tertinggi berada di

kabupaten Lampung Timur sebanyak 12 kasus sedangkan 8 Kabupaten/kota tidak
ada kasus yang muncul. Sehingga total kasus Provinsi Lampung tahun 2021
sebanyak 34 kasus.
8.4. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

8.4.1 Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan
tekanan darah diatas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka
morbiditas maupun mortalitas, tekanan darah fase sistolik 140 mmHg
menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90
mmHg menunjukkan fase darah yang kembali kejantung.

Tabel 8.3 Pelayanan Penderita Hipertensi sesuai Standar
Per Kabupaten / Kota se Provinsi Lampung Tahun 2021
Jml. Pddk Prevalensi Estimasi

Persentase
No Kab/Kota Usia ≥ 15 Hipertensi Penderita Realisasi
(%)
tahun * ** HT
1 Lampung Barat 230.635 29,1% 67.115 18.864 28,11
2 Tanggamus 455.592 26,4% 120.276 42.205 35,09
3 Lampung Selatan 762.894 24,8% 189.198 123.118 65,07
4 Lampung Timur 807.388 33,1% 267.245 47.048 17,60
5 Lampung Tengah 989.251 30,4% 300.732 34.552 11,49
6 Lampung Utara 459.728 28,1% 129.184 58.841 45,55
7 Way Kanan 341.269 35,5% 121.150 29.725 24,54
8 Tulang Bawang 337.015 26,7% 89.983 26.223 29,14
9 Pesawaran 338.305 27,9% 94.387 73.648 78,03
10 Pringsewu 307.550 25,2% 77.503 9.713 12,53
11 Mesuji 151.074 33,8% 51.063 6.295 12,33
12 Tuba Barat 209.274 28,0% 58.597 14.657 25,01
13 Pesisir Barat 113.418 25,8% 29.262 3.849 13,15
14 Bandar Lampung 831.139 23,6% 196.149 139.241 70,99
15 Metro 133.092 25,3% 33.672 33.672 100,00
Provinsi 6.467.624 1.825.516 661.651
Sumber: Evaluasi Bidang P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan tabel di atas bahwa, kabupaten / kota yang telah mencapai

100% pelayanan penderita hipertensi sesuai standar hanya ada 1, yaitu Kota
Metro.
Berdasarkan tabel di atas bahwa terdapat kabupaten yang capaiannya
mendekati 100%, yaitu Kota Metro (100%). Alasan tidak tercapainya target SPM
ini dikarenakan belum semua sasaran diskrining, penderita yang dilayani baru
pada level puskesmas dan belum menjangkau yang dilayani di rumah sakit, klinik
dan praktek dokter mandiri.

Grafik 8.19 Penderita Hipertensi Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
120,00
100,00
80,00
Axis Title
60,00
40,00
20,00
0,00
PRN PS
PSB TGG MT
LT GS WK TB LB MSJ TBB PRV BL LTM LU LS WR
RT MS R
W AN
Hipertensi 11,4 12,5 13,1 24,5 27,9 28,1 31,9 35,0 35,1 38,5 43,2 43,9 45,1 70,9 78,0 98,9
Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa pelayanan kesehatan

penderita hipertensi tertinggi berada di Kota Metro yaitu 98,9%, dan yang
terendah Kabupaten Lampung Tengah 11,4%.
8.4.2 Diabetes Mellitus

Diabetes melitus adalah suatu kondisi kondisi di mana kadar gula darah
lebih tinggi dari normal atau hiperglikemia karena tubuh tidak bisa mengeluarkan
atau menggunakan hormon insulin secara cukup.

Tabel 8.4
Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus sesuai Standar Per Kabupaten /
Kota se Provinsi Lampung Tahun 2021
Jml. Pddk Estimasi

Prevalensi Persentase
No Kab/Kota Usia ≥ 15 Penderita Realisasi
DM ** (%)
tahun * DM
1 Lampung Barat 230.635 0,9% 2.076 3.022 145,59
2 Tanggamus 455.592 0,8% 3.645 1.597 43,82
3 Lampung Selatan 762.894 1,1% 8.392 6.761 80,57
4 Lampung Timur 807.388 1,6% 12.918 28.501 220,63
5 Lampung Tengah 989.251 1,2% 11.871 7.828 65,94
6 Lampung Utara 459.728 1,3% 5.976 4.223 70,66
7 Way Kanan 341.269 1,5% 5.119 3.640 71,11
8 Tulang Bawang 337.015 0,9% 3.033 3.551 117,07
9 Pesawaran 338.305 1,0% 3.383 3.328 98,37
10 Pringsewu 307.550 1,6% 4.921 3.868 78,61
11 Mesuji 151.074 1,4% 2.115 2.039 96,40
12 Tuba Barat 209.274 0,9% 1.883 2.237 118,77
13 Pesisir Barat 113.418 0,8% 907 1.329 146,47
14 Bandar Lampung 831.139 2,2% 18.285 49.811 272,41
15 Metro 133.092 3,0% 3.993 3.993 100,01
Provinsi 6.467.624 88.518 68.164
Sumber : Evaluasi Bidang P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung
Berdasarkan tabel di atas bahwa, kabupaten / kota yang telah mencapai

100% ata lebih pelayanan penderita diabetes mellitus sesuai standar sebanyak
hanya ada 7 kabupaten / kota, yaitu Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang
Bawang, Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat, Bandar Lampung dan Kota Metro.
Alasan tidak tercapainya target SPM pada kabupaten / kota lainnya yaitu: belum
semua sasaran diskrining, penderita yang dilayani baru pada level puskesmas dan
belum menjangkau yang dilayani di rumah sakit, klinik dan praktek dokter
mandiri.
8.4.3 Kanker Leher Rahim dan Payudara

Kanker leher Rahim dan Payudara merupakan salah satu masalah utama
pada Kesehatan perempuan didunia, terutama pada negara bekembang yang
mempunyai sumber daya terbatas seperti di Indonesia. Alasan utama
meningkatnya kedua kanker tersebut di negara berkembang adalah karena
kurangnya program penapisan yang efektif dengan tujuan untuk mendeteksi

keadaan sebelum kanker maupun kanker pada stadium dini termasuk
pengobatannya sebelum proses invasif yang lebih lanjut. Kanker leher rahim dapat
ditemukan pada tahap sebelum kanker (lesi prakanker) dengan metoda IVA dan
papsmear. Jika ditemukan pada tahap lebih dini dapat menurunkan angka
kematian dan menghemat pembiayaan kesehatan yang sangat tinggi.
Grafik 8.20 Persentase Pemeriksaan deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan
Payudara Pada Perempuan Usia 30-50 Tahun
Menurut Kabupaten/kota Tahun 2021
14,0
12,0
10,0
8,0
6,0
4,0
2,0
0,0
PS TG PR
MS PR LT MT PSB TB
LU TB BL LS WR LB LT GM NG WK
J V M R RT B
AN S SW
LEHER RAHIM DAN
0,1 0,9 2,1 3,6 5,5 6,5 6,5 6,6 8,0 8,4 8,5 9,0 10,710,911,112,4
PAYUDARA
Sumber: P2PTM dan Keswa Dinkes Prov. Lampung
Cakupan pemeriksaan detekdi dini kanker leher rahim dan payudara pada
perempuan usia 30-50 tahun tertinggi berada di Kabupaten Tulang Bawang Barat
yaitu sebesar 12,4 % diikuti Kabupaten Way Kanan 11,1% sebesar 17,1 dan
Pringsewu sebesar 10,9%. Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa capaian
indikator jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi dini penyakit kanker
pada ≥ 80% populasi Usia 30-50 tahun di Provinsi Lampung pada tahun 2020
baru mencapai 4% dan belum ada kabupaten / kota yang mencapai ≥ 80%
populasi Usia 30-50 tahun. Dengan demikian indikator tersebut belum tercapai
dari yang ditargetkan sebesar 8 kab/kota atau 55% yang sudah melaksanakan
deteksi dini penyakit kanker ≥ 80% populasi Usia 30-50 tahun.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi belum atau tidak tercapainya indikator
tersebut antara lain:
- Kurangnya advokasi dan sosialisasi, terutama kepada pemangku kebijakan.

- WUS sebagai target sasaran ada perasaan takut / malu untuk dilakukan
pemeriksaan IVA sadanis;
- Kurangnya bahan untuk pemeriksaan IVA
- Sistem pencatatan dan pelaporan SIPTM belum optimal.
Grafik 8.21
Jumlah kasus Iva Positif, Curiga Kanker, dan Tumor/benjolan
Provinsi Lampung tahun 2019 s.d 2021
600
500
400
300
200
100
0
IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
2019 378 89 551
2020 131 58 228
2021 384 91 553
Sumber: Seksi P2PTM dan Keswa
Berdasarkan hasil pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim dan

payudara di Provinsi Lampung, dimana tahun 2021 telah ditemukan 384 IVA
positif, 91 curiga kanker dan 553 tumor/benjolan, angka ini menunjukan kanaikan
kasus iva positif, curiga kanker dan tumor/benjolan dibandingkan tahun 2021.
8.4.4 Pelayanan Kesehatan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)

Layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di fasilitas kesehatan tingkat
pertama merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa yang tercantum di dalam pasal 34. Integrasi kesehatan jiwa ini
juga merupakan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan World
Organization of Family Doctors (WONCA), serta kebijakan regional ASEAN
yang telah disepakati bersama oleh tiap Negara anggota ASEAN. Hal ini juga
merupakan kebijakan nasional yang tercantum dalam Rencana Aksi Kesehatan

Jiwa tahun 2015-2019, lampiran RPJMN 2015-2019, dan Standar Pelayanan
Minimal di Provinsi dan Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan tahun 2015-2019.
Penyelenggaraan layanan kesehatan jiwa di layanan primer berdasarkan
Peta Strategis adalah puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih
kesehatan jiwa, melaksanakan upaya promotif kesehatan jiwa dan preventif terkait
kesehatan jiwa, serta melaksanakan deteksi dini, penegakan diagnosis,
penatalaksanaan awal dan pengelolaan rujukan balik kasus gangguan jiwa.
Layanan tersebut dilakukan dengan memperhatikan komorbiditas fisik dan jiwa.
Layanan kesehatan primer di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai
ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat memiliki peran yang sangat
penting. FKTP diharapkan berperan dalam penyediaan layanan kesehatan jiwa
yang terpadu dengan layanan kesehatan umum. Penyediaan layanan kesehatan
jiwa di FKTP harus tetap dijalankan untuk memenuhi hak dan kebutuhan
masyarakat.
Grafik 8.22
Cakupan ODGJ Berat yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2021
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
TGG PRNG PSWR PSBR
LS LU TB PRV WK LTM TBB LT BL LB MSJ MTR
MS SW AN T
ODGJ 50,8 51,7 70,8 75,5 78,7 80,7 80,9 82,8 83,2 84,2 84,2 93,6 98,1 98,9 100,0 107,0
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui cakupan ODGJ berat yang

mendapatkan pelayanan Kesehatan tertinggi yaitu Kota Metro sebesar 107,0%,
diikuti kabupaten Mesuji 100,0% dan Lampung Barat 98,9%, serta yang terendah
50,8% berada di kabupaten Lampung Selatan

8.5 CORONA VIRUS -19
Penyakit Virus Corona (Covid-19) tahun 2020 merebak virus baru

coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Coronavirus
disease 2019 (COVID-19). Virus ini ditemukan di Wuhan, China pertama kali dan
sudah menginfeksi 90.308 orang per tanggal 2 Maret 2020. Jumlah kematian
mencapai 3.087 orang atau 6%, jumlah pasien yang sembuh 45.726 orang. Virus
jenis RNA strain tunggal positif ini menginfeksi saluran pernapasan manusia dan
bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh
desinfektan mengandung klorin. Sumber host diduga berasal dari hewan terutama
kelelawar, dan vektor lain seperti tikus bambu, unta dan musang. Gejala umum
berupa demam, batuk dan sulit bernapas. Sindrom klinik terbagi menjadi tanpa
komplikasi, pneumonia ringan dan pneumonia berat. Pemeriksaan spesimen
diambil dari swab tenggorok (nasofaring dan orofaring) dan saluran napas bawah
(sputum, bilasan bronkus, aspirat endotrakeal). Isolasi dilakukan pada pasien
terbukti terinfeksi Covid-19 untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Dibawah ini, gambar grafik yang menunjukan jumlah kasus Covid-19
yang terkonfirmasi, semubuh dan meninggal.
Grafik 8.23
Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh dan meninggal
Tahun 2020 dan 2021
60000 52223
48222
50000
40000
30000
20000
5746 3979 5092
10000 339
0
Konfirmasi Meninggal Selesai Isiolasi
2020 2021
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa tahun 2021 terjadi
kenaikan jumlah kasus konfirmasi, dan meninggal yaitu 52.223 dan 3.979.
Grafik 8.24
Jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sembuh dan meninggal
Per Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
10000 9000
8000
8000 7000
6000 6000
5000
4000 4000
3000
2000 2000
1000
0 0
PRN
TGG PSW PSB MT
LB LS LTM LT LU WK TB GS MSJ TBB BL
MS RN RT R
W
Sembuh 2714 2410 5922 5074 3967 2891 4579 564 2217 3535 2077 997 770 7992 2513
Kasus Konfirmasi 2848 2549 6276 5641 4549 2962 5008 649 2436 3863 2221 1133 813 8588 2687
Meninggal 134 139 355 567 582 207 270 85 219 328 144 136 43 596 174
Penyebaran kasus Covid-19 tertinggi berada di Kota Bandar Lampung

sebanyak 8588 kasus. Sedangkan yang terendah berada di kabupaten Tulang
Bawang 649 kasus. Sedangkan untuk angka kesembuhan dan angka kematian
dapat dilihat grafik dibawah ini:
Grafik 8.25
Angka Kesembuhan dan Angka Kematian Kasus Covid-19
Per Kabupaten/kota di Provinsi Lampung Tahun 2021
100,00 14,00
12,00
95,00 10,00
8,00
90,00
6,00
85,00 4,00
2,00
80,00 0,00
TG PS PR
LT PSB MT
LB GM LS LT LU WK TB WR NG MSJ TBB BL PRV
M RT R
S N SW
Angka Kesembuhan 95,2 94,5 94,3 89,9 87,2 97,6 91,4 86,9 91,0 91,5 93,5 88,0 94,7 93,0 93,5 92,3
Angka Kematian 4,71 5,45 5,66 10,0 12,7 6,99 5,39 13,1 8,99 8,49 6,48 12,0 5,29 6,94 6,48 7,62
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa angka kesembuhan

tertinggi berada di Kabupaten Lampung Utara sedangkan yang terendah berada di

Kabupaten Tulang Bawang. Angka kematian tertinggi Tulang Bawang dan yang
terendah berada di Lampung Barat.
Grafik 8.26
Jumlah Kasus Covid-19 berdasarkan kelompok Umur Tahun 2021
8000
6000
4000
2000
0
0-2 03-06 7-12 13-15 16-18 19-30 31-45 46-59 60+
Laki-laki 186 293 684 651 909 3910 6419 6137 5308
Perempuan 171 296 690 707 1095 5735 7610 7260 4821
Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa jumlah kasus covid-19

tertinggi di alami oleh wanita pada kelompok umur 31-45 tahun. Sedangkan yang
terendah pada kelompok umur 0-2 tahun.
8.5.1 Vaksinasi Covid-19

Perencanaan kebutuhan vaksinasi COVID-19 disusun dengan
memperhitungkan data dasar (jumlah sasaran, fasilitas pelayanan kesehatan/pos
pelayanan vaksinasi, tenaga pelaksana, kebutuhan vaksin, peralatan pendukung
dan logistik), baik untuk vaksinasi program maupun vaksinasi gotong royong.
Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dalam
pelaksanaan vaksinasi program dilakukan dengan memperhatikan
Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE)
serta kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian
Technical Advisory Group on Immunization).
Prioritas yang akan divaksinasi menurut Roadmap WHO Strategic
Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) adalah:
1. Petugas kesehatan yang berisiko tinggi hingga sangat tinggi untuk

terinfeksi dan menularkan SARS-CoV-2 dalam komunitas.

2. Kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat
(komorbid). Indikasi pemberian disesuaikan dengan profil keamanan
masing- masing vaksin.
3. Kelompok sosial/pekerjaan yang berisiko tinggi tertular dan
menularkan infeksi karena mereka tidak dapat melakukan jaga jarak
secara efektif (petugas publik).
Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud diatas ditetapkan

kelompok prioritas penerima vaksinasi program sebagai berikut:
a. Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang
yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
b. Masyarakat lanjut usia dan tenaga/petugas pelayanan publik;
c. Masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi; dan
d. Masyarakat lainnya
Grafik dibawah ini menunjukan cakupan presentase pemberian vaksin

Covid-19 dari tahap 1 (Tenaga Kesehatan), tahap 2 (Lansia dan Petugas
Publik), tahap 3 (masyarakat rentan dan umum serta remaja), Gotong Royong
dan anak-anak. Berdasarkan grafik, dapat diketahui bahwa cakupan tertinggi
vaksinasi covid-19 berada di tahap 1 kelompok (tenaga kesehatan) yang
mencakup sampai 3 dosis vaksin. Sedangkan untuk kelompok lainnya, hanya
sampai di dosis ke 2.

Grafik 8.27
Cakupan Presentase Vaksinasi Covid-19 Provinsi Lampung Tahun 2021
0
Anak-anak 0,01
10,58
0
Gotong Royong 0,24
0,27
0
Remaja 56,84
79,57
0 Dosis 3
Masyarakat Rentan & Umum 40,79
71,34 Dosis 2
0 Dosis 1
Petugas Publik 99,2
108,12
0
Lansia 32,27
67,05
82,15
SDM 127,03
133,05
0 20 40 60 80 100 120 140
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov.Lampung
Grafik 8.28
Cakupan Presentase Vaksinasi Covid-19
Per Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
140
120
100
80
60
40
20
0
LB TGG LS LTM LT LU WK TB PSW PRN MSJ TBB PSB BL MT Prov
MS RAN GS RT R insi
W
Vaksinasi Dosis 1 77,7172,35 75,2 69,5969,5973,9778,74 88 67,2471,6271,8376,7771,75 90,5 135,776,63
Vaksinasi Dosis 2 45,9 35,4553,2531,93 46,5 35,3 46,8348,8532,2247,8934,3535,8242,3571,2486,2346,62
Vaksinasi Dosis 3 0,43 0,27 0,3 0,23 0,29 0,36 0,35 0,4 0,3 0,58 0,4 0,34 0,52 0,95 1,9 0,44
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov.Lampung

8.6 Sepuluh Besar Penyakit
Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur
penduduk ke arah usia tua serta perubahan pola dan gaya hidup menyebabkan
terjadinya transisi demografi epidemiologis, yang ditandai masih tingginya
penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi.
Tabel 8.5 Sepuluh Besar Penyakit Provinsi Lampung Tahun 2021
No. Nama Penyakit Jumlah %

1. GASTRITIS 139903 18,07
2. Hypertensi 134322 17,35
3. INFLUENZA 128888 16,65
4. Nasopharyngitis Akut (Common Cold) 123912 16,00
5. Dispepsia (gangguan fungsi lambung) 61494 7,94
6. Artritis reumatoid 57321 7,40
7. Mialgia 40271 5,20
8. Febris / Demam 30974 4,00
Diabetes Mellitus Tidak Tergantung
9. 29088
Insulin (NIDDM) 3,76
10. Dermatitis kontak 28064 3,62
Sumber : SP2TP Dinkes Kab/Kota

BAB 9
KESEHATAN LINGKUNGAN
Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan

tidak dapat dipisahkan dari semua aktifitas kehidupan manusia,sehingga
kualitasnya sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara
tidak langsung bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada
merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia.
Beberapa upaya untuk memperkecil resiko turunnya kualitas lingkungan
telah dilakukan oleh berbagai instansi terkait seperti pembangunan sarana sanitasi
dasar, pemantauan dan penataan lingkungan dan pengukuran dan pengendalian
kualitas lingkungan. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang
berkaitan langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih,
jamban sehat, perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor.
Sedangkan di jajaran kesehatan kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pemantauan
Kualitas lingkungan (air,tanah, udara), pemantauan sanitasi Rumah Sakit,
Pembinaan dan Pemantauan Sanitasi Tempat-tempat Umum, Tempat Pengelolaan
Makanan, Tempat Pengelolaan Pestisida dan sebagainya.
Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan antara lain
dengan program penyehatan lingkungan. Program penyehatan lingkungan
merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang menitikberatkan pada
pemecahan masalah kesehatan lingkungan dalam rangka mewujudkan kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan/atau bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan
sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan
dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi
masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal.
9.1 Keluarga Dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar
Salah satu cara untuk menilai sejauhmana tingkat kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat dilihat dari tempat pembuangan akhir
kotoran/tinja. Sistem pembuangan kotoran manusia/air besar dan air limbah erat
kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya
penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan
berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan. Pada
tahun 2021 kepemilikan sanitasi dasar berupa jamban sehat sebesar 87,6%., angka
ini belum mencapai target yang diharapkan.
Grafik 9.1 Trend Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di

100
80
60
40
20
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
jamban 50 59,7 75,7 59,2 67,9 53,3 50,9 53,23 61,28 64,27 72,76 71,92 93,9 86,6 87
Sumber : Seksi Kesling dan KesjaOR Dinkes Prov. Lampung

Berdasarkan grafik dibawah ini dapat diketahui bahwa cakupan keluarga
dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar terendah berada di kabupaten
Tanggamus sebesar 65,31% sedangkan kabupaten yang sudah mencapai 100%
ada 7 kabupaten yaitu Lampung Selatan, Pringsewu, Way kanan, Metro, Lampung
Barat, Tulang Bawang Barat dan Tulang Bawang.
Grafik 9.2 Distribusi Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
120,00
100,00
80,00
% 60,00
40,00
20,00
0,00
TGG PSBR PSW PRN
LT LU PRV MSJ LTM BL LB WK TB MTR LS TBB
MS T RN GSW
Sanitasi Dasar 65,31 69,95 79,53 82,80 86,58 87,00 89,42 93,90 95,90 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

9.2 Tempat-Tempat Umum (TTU), Pengawasan dan Penyehatan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM), dan Tempat Pengelolaan Pestisida
(TPP)
Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering
membawa kematian banyak bersumber dari makanan, Tempat-Tempat Umum
(TTU) dan Tempat Pengelolaan Pestisida (TPP). Oleh karenanya pengawasan
terhadap kualitas tempat-tempat itu perlu dilakukan sehingga faktor resiko
penularan penyakit dapat dieliminir sekecil mungkin.
Tempat–tempat umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan
oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi
ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran
dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses
sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor,
higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan
kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.
TUPM sehat di Provinsi Lampung cenderung berfluktuatif naik turun,
dari tahun 2010– 2021 dan angka ini belum mencapai target yang diharapkan
(target 80%).
Grafik 9.3 Trend Persentase TUPM Sehat
100
%
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
% TUPM Sehat 73,32 71,09 69,93 68,9 68,44 63,33 54,09 71,24 72,9 54,8 58,3 56,44
Target 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Bila dilihat berdasarkan capaian Persentase TUPM sehat per Kabupaten

Kota maka capaiannya seperti terlihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 9.4 Distribusi Cakupan Persentase TPM
Memenuhi Syarat Kesehatan
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PRNGS
PSBRT MSJ LTM TB PSWRN WK TGGMS PRV LS BL LU LTM LB MTR TBB
W
TPM memenuhi syarat 31,1 41,32 43,7 44,44 46,81 54,06 55,72 56,44 58,37 58,45 66,84 67,04 73,97 74,09 75,64 93,45
9.3 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang
cukup efektif untuk mempercepat akses terhadap sanitasi yang layak melalui
perubahan perilaku secara kolektif dan pemberdayaan masyarakat. STBM menjadi
acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat sesuai Kepmenkes no.
852/Menkes/SK/IX/2008 tentang strategi nasional STBM. STBM memiliki enam
strategi nasional yaitu :
1. Penciptaan lingkungan yang kondusif
2. Peningkatan kebutuhan sanitasi
3. Peningkatan penyediaan sanitasi
4. Pengelolaan pengetahuan
5. Pembiayaan
6. Pemantauan dan evaluasi.
Keunggulan program : satu-satunya program yang mengusung non subsidi untuk
pembangunan sarana jamban tingkat rumah tangga, program sanitasi yang terbukti
paling cepat meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku higiene di
Indonesia, program sanitasi yang menyasar langsung ke tingkat rumah tangga dan
STBM berfokus pada perubahan perilaku bukan pembangunan sarana.
Jumlah desa yang melaksanakan STBM tahun 2021 sebanyak 2.491 desa,
lebih jelas pada grafik dibawah ini.

Grafik 9.5 Trend Jumlah Desa Stop BABS dan Desa STBM
2000 60
50
1500
40
1000 30
20
500
10
0 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Desa STBM 0 4 4 6 7 3 10 48
Desa Stop BABs 1 9 146 417 691 1265 1464 1821

Jumlah desa yang melaksanakan STBM per kabupaten/kota , seperti terlihat
pada grafik dibawah ini :
Grafik 9.6 Presentase Desa Yang Melaksanakan STBM

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PSWR TGG PRNG
MSJ LU PSBRT PRV LTM LB LS LTM WK TB TBB BL MTR
N MS SW
Desa Melaksanakan STBM 81,25 81,9 82,78 83 85,59 94 99,24 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa 9 kabupaten yang

melaksanakan STBM sebesar 100% yaitu Lampung Barat, Lampung Selatan,
Tulang Bawang, Lampung Timur, Way Kanan, Pringsewu, Tulang Bawang Barat,
Bandar Lampung dan Metro sedangkan kabupaten Pesawaran terendah mencapai
81,3% .

BAB 10
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah

merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal
bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
diperoleh setiap warga Negara.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan berdasarkan pasal
6 pada Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Povinsi dengan 2 jenis
layanan
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan Kabupaten Kota
dengan 12 Jenis layanan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) juga bertujuan untuk memberikan

pemahaman yang sama terkait definisi operasional, indikator kinerja,
ukuran/satuan, pembilang dan penyebut, perhitungan, sumber data, langkah
kegiatan dan kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini diharapkan dengan adanya
dokumen SPM maka dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan,
ketanggapan kebutuhan dalam melakukan pelayanan, pembiayaan pengembangan
pelayanan, kuantitas dan perluasan jangkauan pengguna. Setelah Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dijalankan dengan baik maka akan berdampak pada
kepuasan pengguna layanan dan kemandirian dalam pemberian layanan.

10.1 Bidang Kesehatan
10.1.1. SPM Bidang Kesehatan Provinsi
Berdasarkan pasal 6 Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 ada 2 jenis
layanan untuk SPM Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi yaitu :
1. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat
Bencana dan/atau Berpotensi Bencana Provinsi
2. Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi Kejadian Luar Biasa
Provinsi
10.1.2. SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Kota

Berdasarkan pasal 6 Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2018 ada 12
jenis layanan untuk SPM Bidang Kesehatan Tingkat Kabupaten Kota yaitu :
1) Pelayanan kesehatan ibu hamil
2) Pelayanan kesehatan ibu Bersalin
3) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4) Pelayanan kesehatan balita
5) Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6) Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8) Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9) Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Militus
10) Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11) Pelayanan kesehatan orang terduga TBC
12) Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

Grafik 10.1 Trend Realisasi Pencapaian SPM BK Tingkat Provinsi di
Provinsi Lampung tahun 2020 - 2021
120
100
80
60
40
20
0
Yankes Bencana Yankes KLB
2020 100 90,56
2021 114 102
Sumber: Laporan SPM Provinsi
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa realisasi Pelayanan

Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi Bencana Provinsi sebesar 100% naik ditahun 2021 menjadi 114%
sedangakan untuk Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi Kejadian
Luar Biasa Provinsi sebesar 90,56% naik menjadi 102%.
Grafik 10.2 Rekapitulasi Target dan capaian SPM BK Tingkat Kabupaten

73,20 73,52 78,51 93,88 94,15 96,39

52,21 54,71 57,30 61,22 66,02
39,99
Realisasi Target 100% Realisasi 50%
Sumber: Aplikasi Komdat SPM 8080
Pada evaluasi capaian SPM Kabupaten/Kota seluruh Kabupaten/Kota tidak

mencapai target 100%, indikator pelayanan penderita hipertensi dibawah 50%

yaitu hanya 39,99%, untuk pelayanan indicator tertinggi yaitu pelayanan
kesehatan pada bayi 96,39%.
10.1.3. Pelayanan kesehatan ibu hamil, Ibu Bersalin, dan Bayi Baru Lahir
Grafik 10.3 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Bumil, Bulin dan
Bayi baru lahir Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
140,00
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Yankes Bumil Yankes Bulin Yankes Bayi Target Capaian 50%
Sumber: Aplikasi komdat SPM 8080
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui pelayanan kesehatan ibu hamil,

ibu bersalin dan bayi baru lahir belum mencapai target 100%. Namun sudah
melebihi target 50%.

10.1.4. Pelayanan kesehatan Balita, Pendidikan Usia Dasar dan Usia
Produktif
Grafik 10.4 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Balita,

Pendidikan Usia Dasar dan Usia Produktif Kabupaten Kota Provinsi
Lampung Tahun 2021
140,00
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Yankes Balita Yankes Pnddkn dsr Yankes Usia Prodktif

Target Capain 50%
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa baru kabupaten Tulang

Bawang yang sudah melebihi target 100% untuk pelayanan kesehatan Balita,
sedangkan untuk kabupaten lain masih belum mencapai target yang diinginkan.
Bahkan ada kabupaten yang realisasi pelayanan kesehatan balita yang masih
dibawah 50% yaitu Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung.
Pelayanan kesehatan pendidikan dasar dari 15 kabupaten/kota di provinsi
Lampung hanya 3 yang belum mencapai target 50% yaitu Kabupaten Lampung
Tengah, Pesisir Barat, dan Bandar Lampung. Sedangkan kabupaten Tanggamus
dan Way Kanan hanya 0%. Pelayanan kesehatan usia produktif hanya 7
kabupaten/kota yang sudah melebihi 50% yaitu Lampung Selatan, Lampung
Timur, Tulang Bawang, Pesawaran, Mesuji, Bandar Lampung, Metro.

Adapun hambatan yang dialami oleh beberapa kabupaten/kota yang tidak
mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100% karena adanya situasi pandemic
Covid-19 yang menyebabkan semua pelayanan menjadi terhambat.
10.1.5. Pelayanan kesehatan Usia Lanjut, Penderita Hipertensi dan Diabetes

Meilitus
Grafik 10.5 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan Usila, Hipertensi

dan Diabetes Meilitus Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
140,00
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Yankes Usila Yankes Hprtensi Yankes DM Target Capain 50%
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa pelayanan kesehatan

penderita DM yang melebihi target yang telah ditetapkan berada di kabupaten
Lampung Barat dan Tulang Bawang sedangkan kabupaten Tanggamus masih
dibawah 50%.
Pelayanan kesehatan usia lanjut yang belum mencapai 100% dan masih
dibawah 50% yaitu Kabupaten Lampung Barat, Way Kanan, dan Pesisir Barat.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan penderita Hipertensi yang belum mencapai
100% dan dibawah 50% yaitu Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung
Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang,
Pringsewu, Tulang Bawang Barat, dan Bandar Lampung.

10.1.6. Pelayanan kesehatan ODGJ, TB dan HIV
Grafik 10.6 Capaian SPM BK untuk Pelayanan Kesehatan ODGJ, TB dan

HIV Kabupaten Kota Provinsi Lampung Tahun 2021
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
Yankes ODGJ TB HIV Target Capain 50%
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa untuk pelayanan

kesehatan orang dengan gangguan jiwa hanya 2 kabupaten/kota yang sudah
mencapai target yang telah ditentukan yaitu kabupaten Mesuji dan Kota Metro.
Sedangkan 12 kabupaten/kota lainnya belum mencapai target namun sudah
melebihi 50% dan 1 kabupaten belum mencapai 50% yaitu Tanggamus.
Pelayanan kesehatan penderita Tuberkulosis hanya 7 Kabupaten/kota
yang sudah melebihi 50% yaitu Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung
Tengah, Way Kanan, Mesuji, Bandar Lampung, dan Metro. Sedangkan pelayanan
kesehatan untuk penderita HIV hanya kabupaten Pesisir Barat, dan Way Kanan
yang belum mencapai 50%.

RESUME PROFIL KESEHATAN
TAHUN 2021
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 34.624 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 2.654 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 4.651.698 4.430.094 9.081.792 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4241,6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 262,3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 46,0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105,0 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 98,5 96,0 97,3 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 25,9 25,7 25,8 % Tabel 3
b. SMA/ MA 28,0 23,8 26,0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan - - - % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II - - - % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III - - - % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 6,4 7,5 6,9 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) - - - % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 60 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 155 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 160 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 291 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 754 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 598 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6
II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 48,0 65,2 62,4 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,8 5,4 5,5 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 66,5 43,4 50,2 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 17,8 12,4 15,4 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 34,8 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 46,7 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 5,1 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,8 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 81,7 % Tabel 9
II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

27 Jumlah Posyandu 8.366 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 78,7 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1,1 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 2.691 Posbindu PTM Tabel 10
III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

31 Jumlah Dokter Spesialis 816 424 1.237 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 744 1.339 2.116 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 36 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 54 224 278 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 3 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 9.327 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 103 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 4.164 6.764 11.099 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 122 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 235 525 825 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 181 383 581 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 75 512 592 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 357 1.216 1.573 Orang Tabel 15
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 74,5 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 94,5 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan Rp0 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 5,8 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp 326.683 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 70.985 69.590 140.575 Orang Tabel 20
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 22,6 22,1 22,3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 187 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 133,0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96,2 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92,2 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 61,4 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 91,5 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93,2 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 93,1 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 91,0 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 92,1 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 74,6 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 61,7 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 61,6 % Tabel 29
V.2 Kesehatan Anak

64 Jumlah Kematian Neonatal 249 192 441 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 3,5 2,8 3,1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 283 214 497 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4,0 3,1 3,5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 290 223 513 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4,1 3,2 3,6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 39,2 34,9 37,1 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 0,0 0,0 89,3 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 3,7 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 101,7 97,2 99,5 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,7 99,7 97,7 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 73,6 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 93,6 91,2 92,4 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 68,9 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 94,9 93,8 94,3 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 88,1 86,6 87,3 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 93,0 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 93,6 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 71,5 74,0 72,7 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) - - 72,6 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 3,4 % Tabel 44
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
85 Balita pendek (TB/umur) 4,5 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 2,8 Tabel 44
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 44,1 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 41,7 %
SMP/MTs Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 52,4 %
SMA/MA Tabel 45
90 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 56,2 % Tabel 45
V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut

91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 42,7 49,3 48,9 % Tabel 48
92 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 66,6 77,1 71,9 % Tabel 49
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 100,00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 130 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 40,11 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 24,77 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 66,1 63,2 64,9 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 53,2 59,9 56,0 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 93,6 96,5 94,8 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 1,9 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 32,2 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0,933 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 389 129 518 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 80 19 99 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 438 141 579 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 16,8 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 25,7 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 0 130 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 1,4 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 1,5 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 73,1 % Tabel 58
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 9,2 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,3 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,2 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 97,4 95,2 96,6 % Tabel 60
VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 0,7 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 4 3 7 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri 14,3 % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum - % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 63 78 141 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 0,7 0,9 1,6 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 102,2 % Tabel 63
VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 12,7 12,2 25,0 per 100.000 penduduk Tabel 65
128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,3 0,4 0,4 % Tabel 65
129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0,0 0,0 0,1 per 1.000 penduduk Tabel 66
130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100,0 % Tabel 66
131 Pengobatan standar kasus malaria positif 100,0 % Tabel 66
132 Case fatality rate malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66
133 Penderita kronis filariasis 12 22 34 Kasus Tabel 67
VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular

135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 35,8 41,3 38,5 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 68,0 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 6,5 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,5 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,7 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 78,7 % Tabel 71
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
VIIKESEHATAN LINGKUNGAN
142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 136,7 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 75,0 % Tabel 72
144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban 87,0
sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 1,8 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 56,4 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 48,7 % Tabel 76
Data Bersumber dari BPS (Tabel 1, 2, 3 dan 4)
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2021
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 LAMPUNG BARAT 2.142,78 131 5 136 302.749 78 3881,9 141,3
2 TANGGAMUS 3.020,64 299 3 302 645.807 145 4468,6 213,8
3 LAMPUNG SELATAN 700,32 256 4 260 1.071.727 255 4202,2 1530,3
4 LAMPUNG TIMUR 5.325,03 264 0 264 1.118.115 276 4044,3 210,0
5 LAMPUNG TENGAH 3.802,68 304 10 314 1.477.395 336 4394,9 388,5
6 LAMPUNG UTARA 2.725,87 232 15 247 634.117 150 4215,4 232,6
7 WAY KANAN 3.921,63 221 6 227 476.871 116 4122,7 121,6
8 TULANGBAWANG 3.466,32 147 4 151 430.630 117 3665,2 124,2
9 PESAWARAN 2.243,51 148 0 148 481.708 110 4362,1 214,7
10 PRINGSEWU 625,00 126 5 131 406.823 101 4032,3 650,9
11 MESUJI 2.184,00 105 0 105 229.772 53 4315,0 105,2
12 TULANG BAWANG BARAT 1.201,00 100 3 103 287.707 72 4015,5 239,6
13 PESISIR BARAT 2.907,23 116 2 118 163.641 40 4102,3 56,3
14 BANDAR LAMPUNG 296,00 0 126 126 1.184.949 250 4746,8 4003,2
15 METRO 61,79 0 22 22 169.781 42 4081,3 2747,7
KABUPATEN/KOTA 34.623,8 2449 205 2654 9.081.792 2.141 4241,6 262,3

Keterangan
*untuk Jumlah Rumah Tangga tahun 2020
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota

- sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

TAHUN 2021
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 394.157 375.798 769.955 104,9

2 5-9 399.549 381.197 780.746 104,8
3 10 - 14 380.789 359.054 739.843 106,1
4 15 - 19 374.027 352.021 726.048 106,3
5 20 - 24 380.572 361.671 742.243 105,2
6 25 - 29 379.168 362.874 742.042 104,5
7 30 - 34 375.986 361.783 737.769 103,9
8 35 - 39 360.188 347.268 707.456 103,7
9 40 - 44 341.970 329.522 671.492 103,8
10 45 - 49 309.144 296.954 606.098 104,1
11 50 - 54 266.690 253.941 520.631 105,0
12 55 - 59 222.121 210.004 432.125 105,8
13 60 - 64 174.160 161.038 335.198 108,1
14 65 - 69 128.422 118.394 246.816 108,5
15 70 - 74 81.890 75.448 157.338 108,5
16 75+ 82.865 83.127 165.992 99,7
KABUPATEN/KOTA 4.651.698 4.430.094 9.081.792 105,0

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2021
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 3.477.203 3.314.045 6.791.248
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 3.425.393 3.180.820 6.606.213 98,51 95,98 97,28
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 465.945 588.906 1.054.851 13,40 17,77 15,53
b. SD/MI 915.895 836.465 1.752.360 26,34 25,24 25,80
c. SMP/ MTs 899.205 850.715 1.749.920 25,86 25,67 25,77
d. SMA/ MA 974.312 788.411 1.762.724 28,02 23,79 25,96
h. Diploma I s.d. Universitas 221.846 249.216 471.062 6,4 7,5 6,9
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

TABEL 4
JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

TAHUN 2021
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM - 2 16 2 - 40 60
Lampung Barat - - 1 - - - 1
Tanggamus - 1 1 2
Lampung Selatan - 1 1 - - 3 5
Lampung Timur - - 1 - - 2 3
Lampung Tengah - - 1 - - 6 7
Lampung Utara - - 1 - - 5 6
Way Kanan - - 1 - - 1 2
Tulang Bawang - - 1 - - 3 4
Pesawaran - - 1 - - 1 2
Pringsewu - - 1 - - 3 4
Mesuji - - 1 - - 1 2
Tulang Bawang Barat - - 1 - - 1 2
Pesisir Barat - - 1 - - - 1
Bandar Lampung - 1 1 2 - 8 12
Metro - - 2 - - 5 7
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - 1 1 - - 19 21
Lampung Barat - - - - - 1 1
Tanggamus -
Lampung Selatan - - - - - 1 1
Lampung Timur - - - - - 2 2
Lampung Tengah - - - - - 2 2
Lampung Utara - - - - - - -
Way Kanan - - - - - - -
Tulang Bawang - - - - - - -
Pesawaran - 1 - 1
Pringsewu - - 1 - - 3 4
Mesuji - - - - - - -
Tulang Bawang Barat - - - - - - -
Pesisir Barat - - - - - - -
Bandar Lampung - - - - - 8 8
Metro - - - - - 2 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
A. PUSKESMAS RAWAT INAP -
1 LAMPUNG BARAT - - 15 - - - 15
2 TANGGAMUS - - 17 - - - 17
3 LAMPUNG SELATAN - - 15 - - - 15
4 LAMPUNG TIMUR - - 15 - - - 15
5 LAMPUNG TENGAH - - 10 - - - 10
6 LAMPUNG UTARA - - 8 - - - 8
7 WAY KANAN - - 15 - - - 15
8 TULANG BAWANG - - 5 - - - 5
9 PESAWARAN - - 7 - - - 7
10 PRINGSEWU - - 12 - - - 12
11 MESUJI - - 7 - - - 7
12 TULANG BAWANG BARAT - - 9 - - - 9
13 PESISIR BARAT - - 6 - - - 6
14 BANDAR LAMPUNG - - 13 - - - 13
15 METRO - - 1 - - - 1
JUMLAH PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 155 0 0 0 155
- JUMLAH TEMPAT TIDUR -
1 LAMPUNG BARAT - - 149 - - - 149
2 TANGGAMUS - - 106 - - - 106
4 LAMPUNG TIMUR - - 844 - - - 844
6 LAMPUNG UTARA - - 39 - - - 39
7 WAY KANAN - - 50 - - - 50
8 TULANG BAWANG - - 46 - - - 46
9 PESAWARAN - - 121 - - - 121
10 PRINGSEWU - - 73 - - - 73
11 MESUJI - - 32 - - - 32
13 PESISIR BARAT - - 169 - - - 169
14 BANDAR LAMPUNG - - 24 - - - 24
15 METRO - - 24 - - - 24
JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 1962 0 0 0 1962
B PUSKESMAS NON RAWAT INAP -
1 LAMPUNG BARAT - - 0 - - - -
2 TANGGAMUS - - 7 - - - 7
4 LAMPUNG TIMUR - - 19 - - - 19
6 LAMPUNG UTARA - - 19 - - - 19
7 WAY KANAN - - 5 - - - 5
8 TULANG BAWANG - - 15 - - - 15
9 PESAWARAN - - 7 - - - 7
10 PRINGSEWU - - 1 - - - 1
11 MESUJI - - 6 - - - 6
13 PESISIR BARAT - - 5 - - - 5
14 BANDAR LAMPUNG - - 18 - - - 18
PEMILIKAN/PENGELOLA
15 METRO - - 10 - - - 10
JUMLAH PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 160 0 0 0 160
C PUSKESMAS KELILING -
1 LAMPUNG BARAT - - 15 - - -
2 TANGGAMUS - - 18 - - -
3 LAMPUNG SELATAN - - 16 - - -
4 LAMPUNG TIMUR - - 27 - - -
5 LAMPUNG TENGAH - - 41 - - -
6 LAMPUNG UTARA - - 36 - - -
7 WAY KANAN - - 9 - - -
8 TULANG BAWANG - - 18 - - -
9 PESAWARAN - - 15 - - -
10 PRINGSEWU - - 13 - - -
11 MESUJI - - 15 - - -
12 TULANG BAWANG BARAT - - 16 - - -
13 PESISIR BARAT - - 10 - - -
14 BANDAR LAMPUNG - - 31 - - -
15 METRO - - 11 - - -
JUMLAH PUSKESMAS KELILING 291
D PUSKESMAS PEMBANTU -
2 TANGGAMUS - - 31 - - -
7 WAY KANAN - - 63 - - -
9 PESAWARAN - - 38 - - -
10 PRINGSEWU - - 34 - - -
11 MESUJI - - 43 - - -
15 METRO - - 5 - - -
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU 754
E AMBULAN
2 TANGGAMUS - - 26 - - -
7 WAY KANAN - - 27 - - -
9 PESAWARAN - - 19 - - -
10 PRINGSEWU - - 16 - - -
11 MESUJI - - 16 - - -
15 METRO - - 12 - - -
JUMLAH AMBULAN 326 0
SARANA PELAYANAN LAIN
A KLINIK PRATAMA -
1 LAMPUNG BARAT - - - - - 3
2 TANGGAMUS - - - - - 20
3 LAMPUNG SELATAN - - - - - 61
4 LAMPUNG TIMUR - - - - - 20
5 LAMPUNG TENGAH - - - - - 43
6 LAMPUNG UTARA - - - - - 29
7 WAY KANAN - - - - - 12
8 TULANG BAWANG - - - - - 10
9 PESAWARAN - - - - 11
10 PRINGSEWU - - - - - 22
11 MESUJI - - - - - 6
12 TULANG BAWANG BARAT - - - - - 11
13 PESISIR BARAT - - - - - 0
14 BANDAR LAMPUNG - - - - - 96
15 METRO - - - - - 14
JUMLAH KLINIK PRATAMA 358
B KLINIK UTAMA -
1 LAMPUNG BARAT - - - - -
2 TANGGAMUS - - - - - 1
3 LAMPUNG SELATAN - - - 0 - 4
4 LAMPUNG TIMUR - - - - - -
7 WAY KANAN - - - - -
8 TULANG BAWANG - - - - -
9 PESAWARAN - - - 0 -
10 PRINGSEWU - - - - - 1
11 MESUJI - - - - -
12 TULANG BAWANG BARAT - - - - -
13 PESISIR BARAT - - - - -
14 BANDAR LAMPUNG - - - 0 - 15
15 METRO - - - - - 4
JUMLAH KLINIK UTAMA 0 27
C TEMPAT PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
1 LAMPUNG BARAT 0
PEMILIKAN/PENGELOLA
2 TANGGAMUS
3 LAMPUNG SELATAN 3
4 LAMPUNG TIMUR 0
5 LAMPUNG TENGAH 0
6 LAMPUNG UTARA 0
7 WAY KANAN
8 TULANG BAWANG
9 PESAWARAN 1
10 PRINGSEWU 0
11 MESUJI
12 TULANG BAWANG BARAT 0
13 PESISIR BARAT
14 BANDAR LAMPUNG
15 METRO 0
JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4
D TEMPAT PRAKTIK DOKTER MANDIRI -
1 LAMPUNG BARAT - - - - - 26
2 TANGGAMUS - - - - - 49
3 LAMPUNG SELATAN - - - - - 62
4 LAMPUNG TIMUR - - - - - 83
7 WAY KANAN - - - - - 0
8 TULANG BAWANG - - - - -
9 PESAWARAN - - - - - 26
10 PRINGSEWU - - - - - 153
11 MESUJI - - - - - 17
12 TULANG BAWANG BARAT - - - - - 25
13 PESISIR BARAT - - - - - 13
14 BANDAR LAMPUNG - - - - - 0
15 METRO - - - - - 20
JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER MANDIRI 636
E TEMPAT PRAKTIK DOKTER GIGI MANDIRI -
1 LAMPUNG BARAT 1
2 TANGGAMUS 3
3 LAMPUNG SELATAN 4
4 LAMPUNG TIMUR 10
5 LAMPUNG TENGAH 9
6 LAMPUNG UTARA 12
7 WAY KANAN 0
8 TULANG BAWANG 0
9 PESAWARAN 1
10 PRINGSEWU 5
11 MESUJI 0
12 TULANG BAWANG BARAT 3
13 PESISIR BARAT 0
14 BANDAR LAMPUNG 0
15 METRO 18
JUMLAH TEMPAT PRAKTIK DOKTER GIGI MANDIRI 66
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN -
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 2 3
Lampung Timur 1 1
Bandar Lampung 1 1
Kota Metro 1 1
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 1 5 0 0 7 13
Bandar Lampung 1 1 2
Lampung Tengah 1 1
Tanggamus 1 1
Lampung Timur 1 1
Pringsewu 1 1
Kota Metro 1 1
Tulang Bawang Barat 1 1
Lampung Selatan 1 1
Mesuji 1 1
Tulang Bawang 1 1
Way Kanan 1 1
Lampung Utara 1 1
12 LABORATORIUM KESEHATAN 0 1 3 0 0 12 16
Lampung Timur 1 1
Bandar Lampung 1 10 11
Lampung Tengah 1 1
Lampung Selatan 1 1
Metro 2 2
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
6 APOTEK 0 0 0 0 1 597 598
7 APOTEK PRB 0 0 0 0 1 15 16
8 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 108 108
9 TOKO ALKES 0 0 0 0 0 13 13
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
LAMPUNG BARAT
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -

APOTEK 0 0 0 0 0 19 19
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 24 24
TANGGAMUS
2 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
APOTEK 0 0 0 0 0 9 9
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 5 5
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 14 14
LAMPUNG SELATAN
APOTEK 0 0 0 0 0 34 34
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 40 40
LAMPUNG TIMUR
APOTEK 0 0 0 0 0 29 29
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 29 29
LAMPUNG TENGAH
APOTEK 0 0 0 0 0 70 70
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 77 77
LAMPUNG UTARA
APOTEK 0 0 0 0 1 40 41
APOTEK PRB 0 0 0 0 1 0 1
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 37 37
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 1 1
TOTAL 0 0 0 0 2 78 80
WAY KANAN
APOTEK 0 0 0 0 0 4 4
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 3 3
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 7 7
TULANG BAWANG
APOTEK 0 0 0 0 0 19 19
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 0
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 1 1
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 1 1
TOTAL 0 0 0 0 0 21 21
PESAWARAN
APOTEK 0 0 0 0 0 19 19
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -
PEMILIKAN/PENGELOLA
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 19 19
PRINGSEWU
APOTEK 0 0 0 0 0 60 60
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 3 3
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 2 2
TOTAL 0 0 0 0 0 65 65
MESUJI
APOTEK 0 0 0 0 0 6 6
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 6 6
TULANG BAWANG BARAT

APOTEK 0 0 0 0 0 7 7
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 -
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 7 7
BANDAR LAMPUNG
APOTEK 0 0 0 0 0 240 240
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 15 15
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 32 32
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 8 8
TOTAL 0 0 0 0 0 295 295
METRO
APOTEK 0 0 0 0 0 38 38
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 4 4
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 1 1
TOTAL 0 0 0 0 0 43 43
PESISIR BARAT
APOTEK 0 0 0 0 0 3 3
APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 -
TOKO OBAT 0 0 0 0 0 6 6
TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 -
TOTAL 0 0 0 0 0 9 9
TOTAL PROVINSI 0 0 0 0 2 734 736
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

TABEL 5
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2021
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 2.234.404 2.888.028 5.669.805 175.389 241.219 499.727 5.496 4.518 10.014
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 4.651.698 4.430.094 9.081.792 4.651.698 4.430.094 9.081.792
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 48,0 65,2 62,4 3,8 5,4 5,5
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas
1. LAMPUNG BARAT 21.143 25.766 46.909 1.260 1.359 2.619
2. TANGGAMUS 138.141 206.229 344.370 35.329 41.524 76.853
3. LAMPUNG SELATAN 167.354 213.445 380.799 11.377 14.082 25.459
4. LAMPUNG TIMUR 189.317 262.983 452.300 1.042 1.375 2.417
5. LAMPUNG TENGAH 247.895 308.608 556.503 865 1.174 2.039
6. LAMPUNG UTARA 127.849 161.961 289.810 1.057 1.373 2.430
7. WAY KANAN 55.085 67.629 122.714 1.315 1.474 2.789
8. TULANG BAWANG 11.653 17.480 29.133 2.947 3.142 6.089
9. PESAWARAN 133.321 170.682 304.003 272 456 728
10. PRINGSEWU 101.301 132.100 233.401 1.716 2.417 4.133
11. MESUJI 41.947 46.167 88.114 505 789 1.294
12. TULANG BAWANG BARAT 48.311 65.704 114.015 1.461 2.796 4.257
13. PESISIR BARAT 59.832 54.677 114.509 3.711 4.064 7.775 0
14. BANDAR LAMPUNG 165.141 192.609 357.750 702 991 1.693 0
15. METRO 47.038 75.255 122.293 62 171 233 0
0
2 Klinik Pratama
1. LAMPUNG BARAT 5.793 7.058 12.851 0
2. TANGGAMUS
3. LAMPUNG SELATAN
4. LAMPUNG TIMUR
5. LAMPUNG TENGAH
6. LAMPUNG UTARA 5.535 4.822 10.357 402 402 804
7. WAY KANAN 15.448 15.519 30.967 678 850 1.528
8. TULANG BAWANG
9. PESAWARAN 8.200 9.021 17.221
10. PRINGSEWU 48.272 60.179 108.451 2.905 7.150 10.055
11. MESUJI
12. TULANG BAWANG BARAT
13. PESISIR BARAT
14. BANDAR LAMPUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15. METRO 51.294 1.074

0
3 Praktik Mandiri Dokter
1. LAMPUNG BARAT
2. TANGGAMUS
3. LAMPUNG SELATAN
4. LAMPUNG TIMUR
5. LAMPUNG TENGAH
6. LAMPUNG UTARA
7. WAY KANAN 934 1.408 2.342
8. TULANG BAWANG
9. PESAWARAN
10. PRINGSEWU 30.709 38.867 69.576
11. MESUJI
12. TULANG BAWANG BARAT
13. PESISIR BARAT 0 0
14. BANDAR LAMPUNG 0 0
15. METRO 0 0 0
0
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi
1. Mesuji 251 231 482 0 0
2. Pringsewu 5.901 4.707 10.608 0 0
0
0
5 Praktik Mandiri Bidan
1 0 0 0
2 0 0 0
3 0 0 0
dst 0 0 0
SUB JUMLAH I 1.676.371 2.143.107 3.870.772 67.606 85.589 154.269 0 0 0

B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
1 Klinik Utama
1 0 0 0
2 0 0 0
3 0 0 0
dst 0 0 0
2 RS Umum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek
82911 23353
RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo 13244 14.303 1.388 1.603
27547 2991
RS Tk. IV 02.07.04 1216 779 383 811
1995 1194
RS Bhayangkara Polda Lampung 11089 11.125 1.208 1.263
22214 2471
RS Umum Imanuel Way Halim 11428 14.881 5.700 4.054
26309 9754
RS Umum Bumi Waras 33973 35.721 4.512 5.407
69694 9919
RS Umum Advent Bandar Lampung 2450 3.106 58 87
5556 145
RS Umum Urip Sumoharjo 23770 25.926 11.265 10.662
49696 21927
RS Umum Graha Husada 29136 31.551 3.794 4.075
60687 7869
RS Umum Pertamina-Bintang Amin Lampung 25955 26.657 5.407 3.522
52612 8929
RS Hermina Lampung 8605 11.043 470 2.302
19648 2382
RS Budi Medika 151 132 27 12
283 39
RS Umum Daerah Alimuddin Umar 5347 6.582 11929 3163
RS Umum Daerah Dr. H. Bob Bazar, SKM 18436 23.510 4.682 5.634
41946 10316
RS Umum Daerah Bandar Negara Husada 48 96 46 47
144 93
RS Natar Medika 5286 5.414 1.397 2.388
10700 3785
RS Airan Raya 16951 20.446 3.896 3.527
37397 7423
RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya 5997 6.294 962 1.805
12291 2767
RS Umum Mitra Mulia Husada 5642 5.557 11199 778 828 1606
RS Umum Yukum Medical Centre 21263 23.428 44691 4.093 5.136 9229
RS Umum Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya 17063 22.007 39070 1.433 2.205 3638
RS Umum Harapan Bunda 54658 78.182 132840 4.622 5.614 10236 2.516 1.638 4.154
RS Umum Kartini 7080 9.903 16983 1.267 2.612 3879
RS Umum Az - Zahra 8395 13.176 21571 1.286 2.295 3581
RS Umum Daerah Sukadana 10083 10.204 20287 2.871 3.052 5923
RS Umum Aka Medika Sribhawono 8328 4.485 12813 1.928 1.039 2967
RS Umum Permata Hati 7237 8.726 15963 1.570 1.472 3042
RS Umum Daerah May Jen HM Ryacudu 20478 0
RS Umum Handayani 96347 20157
RS Umum HI. Muhammad Yusuf 1985 361
RS Maria Regina 9308 654
RS Candimas Medical Center 12465 0
RS Medika Insani 21592 7808
RS Umum Daerah Ragab Begawe Caram 4853 7.079 11932 830 1.327 2157
RS Umum Puri Husadatama 2788 2.530 5318 239 195 434
RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro 28072 28.580 56652 7.553 8.172 15725 2.870 2.755 5.625
RS Umum Daerah Sumbersari Bantul 157 38
RS Umum Mardi Waluyo 82361 14298 110 125 235
RS Umum Islam Metro 8528 12.302 20830 1.081 1.215 2296
RS Umum Muhammadiyah Metro 24961 33.074 58035 4.253 6.034 10287
RS Umum Permata Hati Metro 602 11.762 12364 523 6.374 6897
RS Azizah 23261 25.262 48523 977 1.178 2155
RS Umum Daerah Pesawaran 4176 5.249 9425 1.028 1.272 2300
RS Umum Gladish Medical Center 2682 3.617 6299 1.147 1.776 2923
RS Umum Daerah KH. Muhammad Thohir KRUI 1253 1.689 2942 62 46 108
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RS Umum Daerah Pringsewu 24128 24.895 49023 2.088 3.968 6056
RS Umum Mitra Husada 24052 30.902 54954 6.013 6.876 12889
RS Umum Surya Asih 3834 16.891 20725 1.367 4.012 5379
RS Umum Wisma Rini Pringsewu 4519 6.032 10551 2.157 2.482 4639
RS Umum Daerah Batin Mangunang 12053 1622
RS Panti Secanti 22007 4071
RS Umum Daerah Menggala Tulang Bawang 11653 17.480 29133 2.947 3.142 6089
RS Umum Mutiara Bunda 17525 0
RS Umum Penawar Medika 16765 0
RS Griya Medika Dompet Dhuafa 0 0
RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat 1103 1.280 2383 212 320 532
RS Umum Asy-Syifa Medika 1723 1.511 3234 794 808 1602
RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam 24157 0
RS Umum Haji Kamino 22519 5464
3 RS Khusus
RS Jiwa Bandar Lampung 53449 1446
RS Khusus Mata Permana Sari 3704 3.642 7346 37 34 71
RS Ibu dan Anak Restu Bunda 885 7.441 8326 188 4.143 4331
RS Ibu dan Anak Mutiara Putri 73 175 248 74 104 178
RS Ibu dan Anak Puri Betik Hati 2463 7.036 9499 2.553 7.754 10307
RS Ibu dan Anak Santa Anna 5665 9.705 15370 717 2.007 2724
RS Ibu dan Anak Bunda Asy Syifa 2867 4.492 7359 146 368 514
RS Mata Lampung Eye Center (LEC) 5513 6.217 11730 394 755 1149
RS Ibu dan Anak Belleza Kedaton Bandar Lampung 5141 12.793 17934 783 1.522 2305
RS Ibu dan Anak Bunda 4 1.632 1636 648 2.129 2.777
RS Ibu Anak Hidayah Ibu 6 3.327 3333 0 766 766 0
RS Ibu Anak Puri Adhya Paramita 1266 6.776 8042 179 2.023 2.202 0
RS Ibu Anak Puti Bungsu 2913 15.763 18676 1.829 5.057 6886
RS Ibu dan Anak Mawar 0 865 865 0 482 482
RS Ibu dan Anak Ibunda 0 3.490 3490 0 2.565 2565
RS Ibu dan Anak Anugerah Medical Center Metro 598 9.935 10533 1.339 3.615 4.954
RS Ibu dan Anak Mutiara Hati 21 6.177 6198 40 1.107 1147
RS Ibu dan Anak Harapan Bunda 1512 1.518 199 202 401 0
3030
RS Khusus Bedah Kurnia Medical Center 383 568 343 348 691 0
951
SUB JUMLAH II 558.033 744.921 1.799.033 107.783 155.630 345.458 5.496 4.518 10.014
Sumber: Seksi Yankes Rujukan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6
PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
TAHUN 2021
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

NO RUMAH SAKIT JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 59 59 100,0
1 Lampung Barat 1 1 100,0
2 Tanggamus 2 2 100,0
3 Lampung Selatan 4 4 100,0
4 Lampung Timur 3 3 100,0
5 Lampung Tengah 7 7 100,0
6 Lampung Utara 6 6 100,0
7 Way Kanan 2 2 100,0
8 Tulang Bawang 4 4 100,0
9 Pesawaran 2 2 100,0
10 Pringsewu 4 4 100,0
11 Mesuji 2 2 100,0
12 Tulang Bawang Barat 2 2 100,0
13 Pesisir Barat 1 1 100,0
14 Bandar Lampung 12 12 100,0
15 Metro 7 7 100,0
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 22 22 100,0
1 Lampung Barat 1 1 100,0
2 Tanggamus 0 0 #DIV/0!
3 Lampung Selatan 2 2 100,0
4 Lampung Timur 2 2 100,0
5 Lampung Tengah 2 2 100,0
6 Lampung Utara 0 0 #DIV/0!
7 Way Kanan 0 0 #DIV/0!
8 Tulang Bawang 0 0 #DIV/0!
9 Pesawaran 1 1 100,0
10 Pringsewu 4 4 100,0
11 Mesuji 0 0 #DIV/0!
12 Tulang Bawang Barat 0 0 #DIV/0!
13 Pesisir Barat 0 0 #DIV/0!
14 Bandar Lampung 8 8 100,0
15 Metro 2 2 100,0
KABUPATEN/KOTA 81 81 100,0

TABEL 7
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

TAHUN 2021
PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI

JUMLAH PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek 720 21.680 874 799 - - 40,3 - - 36,9
2 RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo 132 1.009 1.960 2.969 83 35 118 10 5 15 82,3 17,9 39,7 9,9 2,6 5,1
3 RS Tk. IV 02.07.04 145 603 584 1.187 4 2 6 2 1 3 6,6 3,4 5,1 3,3 1,7 2,5
4 RS Bhayangkara Polda Lampung 75 1.229 1.242 2.471 11 12 23 11 12 23 9,0 9,7 9,3 9,0 9,7 9,3
5 RS Umum Imanuel Way Halim 165 4.000 4.131 8.131 166 200 366 104 120 224 41,5 48,4 45,0 26,0 29,0 27,5
6 RS Khusus Mata Permana Sari 25 0 0 0 - - - - - -
7 RS Umum Bumi Waras 156 37 34 71 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8 RS Umum Advent Bandar Lampung 180 3.793 4.598 8.391 57 51 108 26 35 61 15,0 11,1 12,9 6,9 7,6 7,3
9 RS Umum Urip Sumoharjo 420 4.653 5.683 10.336 136 131 267 82 65 147 29,2 23,1 25,8 17,6 11,4 14,2
10 RS Umum Graha Husada 135 8.729 12.533 21.262 342 486 828 146 194 340 39,2 38,8 38,9 16,7 15,5 16,0
11 RS Umum Pertamina-Bintang Amin Lampung 151 4.110 4.113 8.223 136 140 276 54 62 116 33,1 34,0 33,6 13,1 15,1 14,1
12 RS Ibu dan Anak Restu Bunda 60 2.968 6.435 9.403 6 3 9 0 0 0 2,0 0,5 1,0 0,0 0,0 0,0
13 RS Ibu dan Anak Mutiara Putri 50 926 1.883 2.809 0 2 2 0 1 1 0,0 1,1 0,7 0,0 0,5 0,4
14 RS Ibu dan Anak Puri Betik Hati 70 4.944 9.530 14.474 19 14 33 0 0 0 3,8 1,5 2,3 0,0 0,0 0,0
15 RS Ibu dan Anak Santa Anna 35 717 2.007 2.724 2 7 9 2 0 2 2,8 3,5 3,3 2,8 0,0 0,7
16 RS Ibu dan Anak Bunda Asy Syifa 29 169 411 580 3 6 9 3 6 9 17,8 14,6 15,5 17,8 14,6 15,5
17 RS Ibu dan Anak Belleza Kedaton Bandar Lampung 63 26 12 38 1 0 1 1 0 1 38,5 0,0 26,3 38,5 0,0 26,3
18 RS Mata Lampung Eye Center (LEC) 30 639 398 1.037 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
19 RS Hermina Lampung 110 4.446 4.776 9.222 43 33 76 24 21 45 9,7 6,9 8,2 5,4 4,4 4,9
20 RS Budi Medika 105 26 12 38 1 0 1 1 0 1 38,5 0,0 26,3 38,5 0,0 26,3
21 RS Umum Daerah Alimuddin Umar 135 2.643 170 86 - - 64,3 - - 32,5
22 RS Ibu dan Anak Bunda 50 648 2.129 2.777 0 0 0 17 5 22 0,0 0,0 0,0 26,2 2,3 7,9
23 RS Umum Daerah Dr. H. Bob Bazar, SKM 176 4.682 5.634 10.316 242 168 410 82 55 137 51,7 29,8 39,7 17,5 9,8 13,3
24 RS Umum Daerah Bandar Negara Husada 23 94 143 237 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
25 RS Natar Medika 103 1.383 2.347 3.730 40 31 71 11 15 26 28,9 13,2 19,0 8,0 6,4 7,0
26 RS Ibu Anak Hidayah Ibu 33 0 766 766 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0
27 RS Airan Raya 124 3.896 3.527 7.423 98 88 186 76 38 114 25,2 25,0 25,1 19,5 10,8 15,4
28 RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya 139 962 1.795 2.757 93 100 193 46 60 106 96,7 55,7 70,0 47,8 33,4 38,4
29 RS Umum Mitra Mulia Husada 52 6.420 6.385 12.805 35 32 67 18 14 32 5,5 5,0 5,2 2,8 2,2 2,5
30 RS Umum Yukum Medical Centre 145 3.032 4.006 7.038 228 312 540 189 125 314 75,2 77,9 76,7 62,3 31,2 44,6
31 RS Umum Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya 100 1.427 2.213 3.640 28 36 64 11 19 30 19,6 16,3 17,6 7,7 8,6 8,2
32 RS Umum Harapan Bunda 123 4.622 5.614 10.236 306 313 619 155 147 302 66,2 55,8 60,5 33,5 26,2 29,5
33 RS Umum Kartini 111 1.457 2.613 4.070 75 102 177 7 19 26 51,5 39,0 43,5 4,8 7,3 6,4
34 RS Ibu Anak Puri Adhya Paramita 39 175 2.016 2.191 11 5 16 8 2 10 62,9 2,5 7,3 45,7 1,0 4,6
35 RS Umum Az - Zahra 88 1.286 2.295 3.581 50 39 89 23 20 43 38,9 17,0 24,9 17,9 8,7 12,0
36 RS Ibu Anak Puti Bungsu 47 1.829 5.057 6.886 32 29 61 0 8 8 17,5 5,7 8,9 0,0 1,6 1,2
37 RS Umum Daerah Sukadana 100 2.871 3.052 5.923 54 65 119 51 46 97 18,8 21,3 20,1 17,8 15,1 16,4
38 RS Umum Aka Medika Sribhawono 65 1.860 1.240 3.100 73 49 122 8 6 14 39,2 39,5 39,4 4,3 4,8 4,5
39 RS Ibu dan Anak Mawar 34 0 482 482 0 0 0 0 0 0 - 0,0 0,0 - 0,0 0,0
40 RS Ibu dan Anak Ibunda 28 0 3.723 3.723 0 2 2 0 0 0 - 0,5 0,5 - 0,0 0,0
41 RS Umum Permata Hati 56 1.570 1.493 3.063 73 59 132 21 36 57 46,5 39,5 43,1 13,4 24,1 18,6
42 RS Umum Daerah May Jen HM Ryacudu 140 1.301 1.703 3.004 105 110 215 49 50 99 80,7 64,6 71,6 37,7 29,4 33,0
43 RS Umum Handayani 182 8.342 7.881 16.223 4.522 3.504 8.026 57 15 72 542,1 444,6 494,7 6,8 1,9 4,4
44 RS Umum HI. Muhammad Yusuf 57 765 731 1.496 14 8 22 0 1 1 18,3 10,9 14,7 0,0 1,4 0,7
45 RS Maria Regina 50 250 404 654 3 3 6 1 2 3 12,0 7,4 9,2 4,0 5,0 4,6
46 RS Candimas Medical Center 52 1.053 1.365 2.418 41 42 83 3 6 9 38,9 30,8 34,3 2,8 4,4 3,7
47 RS Medika Insani 58 1.952 1.893 3.845 108 108 216 29 16 45 55,3 57,1 56,2 14,9 8,5 11,7
48 RS Umum Daerah Ragab Begawe Caram 101 826 1.317 2.143 54 89 143 18 30 48 65,4 67,6 66,7 21,8 22,8 22,4
49 RS Umum Puri Husadatama 27 240 194 434 5 1 6 5 1 6 20,8 5,2 13,8 20,8 5,2 13,8
50 RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro 250 7.553 8.172 15.725 587 426 1.013 236 225 461 77,7 52,1 64,4 31,2 27,5 29,3
51 RS Umum Daerah Sumbersari Bantul 33 38 0 0 - - 0,0 - - 0,0
52 RS Umum Mardi Waluyo 178 14.298 369 382 751 208 183 391 - - 52,5 - - 27,3
53 RS Umum Islam Metro 86 1.062 1.263 2.325 15 38 53 10 8 18 14,1 30,1 22,8 9,4 6,3 7,7
54 RS Umum Muhammadiyah Metro 165 4.253 6.034 10.287 248 258 506 103 135 238 58,3 42,8 49,2 24,2 22,4 23,1
55 RS Ibu dan Anak Anugerah Medical Center Metro 62 1.339 3.615 4.954 1 0 1 1 0 1 0,7 0,0 0,2 0,7 0,0 0,2
56 RS Umum Permata Hati Metro 71 523 5.316 5.839 17 30 47 7 21 28 32,5 5,6 8,0 13,4 4,0 4,8
PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
JUMLAH PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
57 RS Ibu dan Anak Asih Kota Metro 25 684 2 2 4 0 0 0 - - 5,8 - - 0,0
58 RS Azizah 54 977 1.178 2.155 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
59 RS Umum Daerah Pesawaran 152 4.438 6.329 10.767 76 70 146 38 30 68 17,1 11,1 13,6 8,6 4,7 6,3
60 RS Jiwa Bandar Lampung 162 1.445 1 0 - - 0,7 - - 0,0
61 RS Umum Gladish Medical Center 68 3.829 5.393 9.222 29 27 56 22 20 42 7,6 5,0 6,1 5,7 3,7 4,6
62 RS Umum Daerah KH. Muhammad Thohir KRUI 23 46 42 88 6 7 13 6 2 8 130,4 166,7 147,7 130,4 47,6 90,9
63 RS Umum Daerah Pringsewu 157 3.012 3.044 6.056 332 348 680 181 172 353 110,2 114,3 112,3 60,1 56,5 58,3
64 RS Darurat Covid Pringsewu 50 - - - - - -
65 RS Umum Mitra Husada 195 6.164 6.946 13.110 241 245 486 217 205 422 39,1 35,3 37,1 35,2 29,5 32,2
66 RS Umum Surya Asih 82 1.235 4.159 5.394 34 47 81 16 18 34 27,5 11,3 15,0 13,0 4,3 6,3
67 RS Ibu dan Anak Mutiara Hati 40 124 263 387 1 0 1 0 0 0 8,1 0,0 2,6 0,0 0,0 0,0
68 RS Ibu dan Anak Harapan Bunda 45 195 465 660 5 6 11 1 1 2 25,6 12,9 16,7 5,1 2,2 3,0
69 RS Khusus Bedah Kurnia Medical Center 51 0 0 0 - - - - - -
70 RS Umum Wisma Rini Pringsewu 77 2.632 2.035 4.667 5 8 13 5 8 13 1,9 3,9 2,8 1,9 3,9 2,8
71 RS Umum Daerah Batin Mangunang 130 912 1.251 2.163 109 91 200 51 39 90 119,5 72,7 92,5 55,9 31,2 41,6
72 RS Panti Secanti 85 1.567 2.010 3.577 53 79 132 11 37 48 33,8 39,3 36,9 7,0 18,4 13,4
73 RS Umum Daerah Menggala Tulang Bawang 203 2.947 3.142 6.089 11 14 25 8 10 18 3,7 4,5 4,1 2,7 3,2 3,0
74 RS Umum Mutiara Bunda 103 0 0 0 - - - - - -
75 RS Umum Penawar Medika 50 0 0 0 - - - - - -
76 RS Griya Medika Dompet Dhuafa 55 0 0 0 - - - - - -
77 RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat 55 211 321 532 18 31 49 19 30 49 85,3 96,6 92,1 90,0 93,5 92,1
78 RS Umum Asy-Syifa Medika 49 2.056 1.863 3.919 21 20 41 15 30 45 10,2 10,7 10,5 7,3 16,1 11,5
79 RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam 100 1.362 1.476 2.838 34 46 80 20 23 43 25,0 31,2 28,2 14,7 15,6 15,2
80 RS Umum Haji Kamino 104 1.877 3.507 5.384 81 104 185 35 34 69 43,2 29,7 34,4 18,6 9,7 12,8
KABUPATEN/KOTA 8.254 144.281 200.184 385.253 9.595 8.696 19.336 2.561 2.489 5.935 66,5 43,4 50,2 17,8 12,4 15,4

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

TAHUN 2021
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA

NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RS Umum Daerah Dr H Abdul Moeloek 720 21.680 77.118 70.077 29,3 30 9 3
2 RS Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo 132 2.969 17.210 14.500 35,7 22 10 5
3 RS Tk. IV 02.07.04 145 1.187 20.533 20.533 38,8 8 27 17
4 RS Bhayangkara Polda Lampung 75 2.471 12.042 12.042 44,0 33 6 5
5 RS Umum Imanuel Way Halim 165 8.131 31.384 28.999 52,1 49 4 4
6 RS Khusus Mata Permana Sari 25 0 9.699 6.711 106,3 0 - -
7 RS Umum Bumi Waras 156 71 71 71 0,1 0 801 1
8 RS Umum Advent Bandar Lampung 180 8.391 22.321 29.835 34,0 47 5 4
9 RS Umum Urip Sumoharjo 420 10.336 31.036 30.138 20,2 25 12 3
10 RS Umum Graha Husada 135 21.262 69.990 69.990 142,0 157 -1 3
11 RS Umum Pertamina-Bintang Amin Lampung 151 8.223 30.265 30.265 54,9 54 3 4
12 RS Ibu dan Anak Restu Bunda 60 9.403 6.460 6.460 29,5 157 2 1
13 RS Ibu dan Anak Mutiara Putri 50 2.809 6.311 6.311 34,6 56 4 2
14 RS Ibu dan Anak Puri Betik Hati 70 14.474 996 990 3,9 207 2 0
15 RS Ibu dan Anak Santa Anna 35 2.724 6.655 6.604 52,1 78 2 2
16 RS Ibu dan Anak Bunda Asy Syifa 29 580 1.645 1.710 15,5 20 15 3
17 RS Ibu dan Anak Belleza Kedaton Bandar Lampung 63 38 64 64 0,3 1 603 2
18 RS Mata Lampung Eye Center (LEC) 30 1.037 1.185 1.185 10,8 35 9 1
19 RS Hermina Lampung 110 9.222 26.742 27.612 66,6 84 1 3
20 RS Budi Medika 105 38 5.500 5.680 14,4 0 864 149
21 RS Umum Daerah Alimuddin Umar 135 2.643 365 13.834 0,7 20 19 5
22 RS Ibu dan Anak Bunda 50 2.777 6.318 6.683 34,6 56 4 2
23 RS Umum Daerah Dr. H. Bob Bazar, SKM 176 10.316 26.935 26.646 41,9 59 4 3
24 RS Umum Daerah Bandar Negara Husada 23 237 898 950 10,7 10 32 4
25 RS Natar Medika 103 3.730 9.719 13.279 25,9 36 7 4
26 RS Ibu Anak Hidayah Ibu 33 766 1.431 1.615 11,9 23 14 2
27 RS Airan Raya 124 7.423 33.935 21.674 75,0 60 2 3
28 RS Umum Daerah Demang Sepulau Raya 139 2.757 12.228 12.116 24,1 20 14 4
29 RS Umum Mitra Mulia Husada 52 12.805 4.824 4.914 25,4 246 1 0
30 RS Umum Yukum Medical Centre 145 7.038 23.346 24.952 44,1 49 4 4
31 RS Umum Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya 100 3.640 8.475 8.701 23,2 36 8 2
32 RS Umum Harapan Bunda 123 10.236 35.976 26.576 80,1 83 1 3
33 RS Umum Kartini 111 4.070 9.541 9.541 23,5 37 8 2
34 RS Ibu Anak Puri Adhya Paramita 39 2.191 6.655 4.551 46,8 56 3 2
35 RS Umum Az - Zahra 88 3.581 10.743 8.495 33,4 41 6 2
36 RS Ibu Anak Puti Bungsu 47 6.886 11.129 22.281 64,9 147 1 3
37 RS Umum Daerah Sukadana 100 5.923 16.352 16.493 44,8 59 3 3
38 RS Umum Aka Medika Sribhawono 65 3.100 7.048 9.504 29,7 48 5 3
39 RS Ibu dan Anak Mawar 34 482 6.048 1.080 48,7 14 13 2
40 RS Ibu dan Anak Ibunda 28 3.723 0 0 0,0 133 3 0
41 RS Umum Permata Hati 56 3.063 11.568 11.568 56,6 55 3 4
42 RS Umum Daerah May Jen HM Ryacudu 140 3.004 9.460 12.211 18,5 21 14 4
43 RS Umum Handayani 182 16.223 44.760 50.484 67,4 89 1 3
44 RS Umum HI. Muhammad Yusuf 57 1.496 4.595 5.514 22,1 26 11 4
45 RS Maria Regina 50 654 1.784 1.819 9,8 13 25 3
46 RS Candimas Medical Center 52 2.418 8.415 8.415 44,3 47 4 3
47 RS Medika Insani 58 3.845 8.904 8.904 42,1 66 3 2
48 RS Umum Daerah Ragab Begawe Caram 101 2.143 5.738 5.540 15,6 21 15 3
49 RS Umum Puri Husadatama 27 434 1.112 595 11,3 16 20 1
50 RS Umum Daerah Ahmad Yani Metro 250 15.725 43.692 42.180 47,9 63 3 3
51 RS Umum Daerah Sumbersari Bantul 33 38 118 118 1,0 1 314 3
52 RS Umum Mardi Waluyo 178 14.298 40.619 40.438 62,5 80 2 3
53 RS Umum Islam Metro 86 2.325 5.806 7.416 18,5 27 11 3
54 RS Umum Muhammadiyah Metro 165 10.287 10.287 31.961 17,1 62 5 3
55 RS Ibu dan Anak Anugerah Medical Center Metro 62 4.954 17.468 22.422 77,2 80 1 5
56 RS Umum Permata Hati Metro 71 5.839 13.644 20.440 52,6 82 2 4
57 RS Ibu dan Anak Asih Kota Metro 25 684 0 0 0,0 27 13 0
58 RS Azizah 54 2.155 0 0 0,0 40 9 0
59 RS Umum Daerah Pesawaran 152 10.767 11.411 13.711 20,6 71 4 1
60 RS Jiwa Bandar Lampung 162 1.445 20.156 21.461 34,1 9 27 15
61 RS Umum Gladish Medical Center 68 9.222 9.948 2.923 40,1 136 2 0
62 RS Umum Daerah KH. Muhammad Thohir KRUI 23 88 300 296 3,6 4 92 3
63 RS Umum Daerah Pringsewu 157 6.056 18.562 23.226 32,4 39 6 4
64 RS Darurat Covid Pringsewu 50 0 37.489 38.631 205,4 0 - -
65 RS Umum Mitra Husada 195 13.110 12.790 12.719 18,0 67 4 1
66 RS Umum Surya Asih 82 5.394 693 775 2,3 66 5 0
67 RS Ibu dan Anak Mutiara Hati 40 387 1.749 1.749 12,0 10 33 5
68 RS Ibu dan Anak Harapan Bunda 45 660 0 0 0,0 15 25 0
69 RS Khusus Bedah Kurnia Medical Center 51 0 16.336 16.335 87,8 0 - -
70 RS Umum Wisma Rini Pringsewu 77 4.667 8.775 9.488 31,2 61 4 2
71 RS Umum Daerah Batin Mangunang 130 2.163 8.953 6.938 18,9 17 18 3
72 RS Panti Secanti 85 3.577 16.588 16.691 53,5 42 4 5
73 RS Umum Daerah Menggala Tulang Bawang 203 6.089 0 0 0,0 30 12 0
74 RS Umum Mutiara Bunda 103 0 0 0 0,0 0 - -
75 RS Umum Penawar Medika 50 0 0 0 0,0 0 - -
76 RS Griya Medika Dompet Dhuafa 55 0 2.208 1.716 11,0 0 - -
77 RS Umum Daerah Tulang Bawang Barat 55 532 15.246 11.769 75,9 10 9 22
78 RS Umum Asy-Syifa Medika 49 3.919 11.809 14.142 66,0 80 2 4
79 RS Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam 100 2.838 19.172 14.344 52,5 28 6 5
80 RS Umum Haji Kamino 104 5.384 0,0 52 7 0
KABUPATEN/KOTA 8254 385.253 1.049.348 1.080.601 34,8 47 5 3

a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9
PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL

TK. PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
KETERSEDIAAN KETERSEDIAAN VAKSIN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
OBAT ESENSIAL* ESENSIAL*
1 2 3 4 4
1 LAMPUNG BARAT LIWA V V
2 LOMBOK V X
3 BUAY NYERUPA X V
4 KENALI V X
5 SEKINCAU V V
6 SRI MULYO V X
7 BATU BRAK V V
8 PAGAR DEWA V X
9 BATU KETULIS V X
10 BANDAR NEGERI SUOH V V
11 SUMBER JAYA V X
12 FAJAR BULAN V X
13 GEDUNG SURIAN X X
14 KEBUN TEBU V X
15 AIR HITAM V X
JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI 79% OBAT ESENSIAL 13
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 95% VAKSIN IDL 5
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 15 15
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL 86,67
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN ESENSIAL 33,33
16 TANGGAMUS SIRING BETIK V V

17 WONOSOBO V V
18 SUDIMORO V V
19 SUKARAJA V V
20 SANGGI V V
21 KOTA AGUNG V V
22 WAY NIPAH V V
23 PASAR SIMPANG V V
24 NEGARA BATIN V V
25 PULAU PANGGUNG V V
26 NGARIP V V
27 AIR NANINGAN X V
28 TALANG PADANG V V
29 MARGOYOSO V V
30 GISTING V V
31 KEDALOMAN V V
32 RANTAU TIJANG V V
33 SUMANDA V X
34 BULOK SUKAMARA V V
35 PUTIH DOH V V
36 KLUMBAYAN V V
37 ANTAR BRAK V V
38 KLUMBAYAN BARAT V V
39 SUMBEREJO V V
40 LAMPUNG SELATAN SUKADAMAI V V

41 TANJUNG SARI NATAR V V
42 NATAR V V
43 HAJI MENA X X
44 BRANTI RAYA V V
45 BANJAR AGUNG V V
46 KARANG ANYAR V V
47 TANJUNG BINTANG V V
48 TANJUNG SARI NATAR V X
49 KATIBUNG V V
50 TANJUNG AGUNG V X
51 MERBAU MATARAM V X
52 TALANG JAWA V X
53 WAY SULAN V X
54 SIDOMULYO V X
55 CANDIPURO X V
1 2 3 4 4
56 WAY PANJI V X
57 KALIANDA V V
58 WAY URANG V X
59 RAJASABA X X
60 BUMI DAYA V X
61 PALAS V X
62 SRAGI V V
63 PENEGAHAN V X
64 KETAPANG V V
65 BAKAUHENI V X
66 LAMPUNG TIMUR MARGOTOTO V V

67 BATANG HARI V V
68 BUMI EMAS V V
69 SEKAMPUNG V V
70 TRI MULYO X V
71 TANJUNG HARAPAN V V
72 SUKARAJA TIGA V V
73 PUGUNG RAHARJO X V
74 SIDOREJO V V
75 JABUNG V X
76 ADIREJO X V
77 PASIR SAKTI V V
78 SUMBER REJO V V
79 PENIANGAN V V
80 LABUHAN MARINGGAI V V
81 KARYA TANI V V
82 MATARAM BARU X V
83 SRIBAWONO V V
84 WANA V V
85 WAY MILI V V
86 WAY JEPARA V V
87 BRAJACAKA X V
88 BRAJA HARJOSARI V V
89 RAJABASA LAMA V V
90 SUKADANA V V
91 PAKUAN AJI V X
92 DONOMULYO X V
93 SUKARAJA NUBAN V V
94 PEKALONGAN X V
95 GANTI WARNO X V
96 REJO KATON V V
97 RAMAN UTARA V V
98 PURBOLINGGO V V
99 TAMBAH SUBUR V X
100 LAMPUNG TENGAH PADANG RATU X V

101 SURABAYA X V
102 KARANG ANYAR X V
103 PAYUNG REJO X V
104 SEGALA MIDER X V
105 ANAK TUHA X V
106 HAJI PEMANGGILAN X V
107 GEDUNG SARI X V
108 KALIREJO X V
109 PONCOWARNO X V
110 SENDANG AGUNG X V
111 BANGUN REJO X V
112 SUKA NEGARA X V
113 GUNUNG SUGIH X V
114 TERBANGGI SUBING X V
115 KESUMA DADI X V
116 WATES X V
117 SIMBARWARINGIN X V
118 PUJOKERTO X V
119 PUNGGUR X V
1 2 3 4 4
120 KOTA GAJAH X V
121 SRITEJO KENCONO X V
122 SEPUTIH RAMAN X V
123 RAMA INDRA X V
124 BANDAR JAYA X V
125 PONCOWATI X V
126 SIMPANG AGUNG X V
127 CANDIREJO X V
128 BANDAR AGUNG X V
129 SEPUTIH MATARAM X V
130 SRIWIJAYA MATARAM X V
131 JATI DATAR X V
132 SEPUTIH BANYAK X V
133 SUKOBINANGUN RUMBIA X V
134 BUMI NABUNG X V
135 BINA KARYA UTAMA X V
136 SEPUTIH SURABAYA X V
137 GAYA BARU LIMA X V
138 LAMPUNG UTARA BUKIT KEMUNING V V

139 ULAK RENGGAS V V
140 TANJUNG RAJA V V
141 OGAN LIMA V V
142 SUBIK V V
143 ABUNG KUNANG V V
144 PEKURUN V V
145 KOTA BUMI I V V
146 KOTABUMI UDIK V V
147 MADUKORA V V
148 KOTA BUMI II V V
149 WONOGIRI V V
150 KALIBALANGAN V V
151 KEMALO ABUNG V V
152 SEMULI RAYA V V
153 BLAMBANGAN V V
154 BUMI AGUNG V V
155 TATA KARYA V V
156 KETAPANG V V
157 KARANG SARI V V
158 TULANG BAWANG BARU V V
159 MULYO REJO II V V
160 KUBU HITU V V
161 CEMPAKA V V
162 NEGARA RATU V V
163 GEDUNG NEGARA V V
164 BATU NANGKO X V
165 WAY KANAN BANJIT V V

166 BARADATU V X
167 GUNUNG LABUHAN V V
168 KASUI V X
169 REBANG TANGKAS X V
170 BLAMBANGAN UMPU V V
171 NEGERI BARU V V
172 BUMI BARU V X
173 WAY TUBA V X
174 NEGERI ABUNG V V
175 MESIR ILIR V V
176 SUKABUMI V V
177 PISANG BARU V X
178 BUMI AGUNG RUNYAI X V
179 SERUPA INDAH V X
180 PAKUAN RATU V V
181 PURWO AGUNG V V
182 GISTING JAYA V V
183 NEGERI BESAR V X
1 2 3 4 4
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 85% OBAT ESENSIAL 17
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 95% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 12
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL 89
184 TULANG BAWANG TULANG BAWANG I V V

185 PENAWAR JAYA V V
186 BANJAR BARU V V
187 GEDUNG AJI V V
188 GEDUNG REJO SAKTI V V
189 PADUAN RAJAWALI V V
190 TIUH TOHO V V
191 MENGGALA V V
192 SIDOHARJO V V
193 GEDUNG KARYA JITU V V
194 RAWA JITU V V
195 GEDUNG MENENG V V
196 RAWAJITU TIMUR V V
197 RAWA PITU V V
198 MAKARTITAMA V V
199 PASIRAN JAYA V V
200 WAY DENTE V V
201 LEBUH DALEM V V
202 PESAWARAN PEDADA V X

203 MAJA V X
204 PADANG CERMIN V X
205 BUNUT V X
206 HANURA V X
207 KEDONDONG V X
208 KOTA DALAM V X
209 GEDONG TATAAN V X
210 BERNUNG V X
211 KALIREJO V X
212 ROWOREJO V X
213 TEGINENENG V X
214 TRIMULYO V X
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN ESENSIAL 100
215 PRINGSEWU PARDASUKA X X

216 AMBARAWA X X
217 PAGELARAN X X
218 BUMI RATU X X
219 FAJAR MULYA X X
220 PRINGSEWU X X
221 REJOSARI X X
222 GADING REJO X X
223 WATES X X
224 SUKOHARJO X X
225 BANYUMAS X X
226 ADILUWIH X X
227 BANDUNG BARU X X
JUMLAH KAB/KOTA YANG MEMILIKI 79% OBAT ESENSIAL
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 95% VAKSIN IDL
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN ESENSIAL
228 MESUJI BUKOPOSO V V

229 HADIMULYO V V
230 WIRABINANGUN V V
231 ADI LUHUR V V
232 BRABASAN V V
233 TRIKARYA MULYA V V
234 WIRA LAGA V V
235 SIDOMULYO V V
1 2 3 4 4
236 SUMBER MAKMUR V V
237 TANJUNG MAS MAKMUR V V
238 MARGOJADI V V
239 PANGGUNG JAYA V V
240 SUNGAI SIDANG V V
241 TULANG BAWANG BARAT KARTA RAHARDJA V X

242 MARGA KENCANA V X
243 DAYA MURNI V X
244 MARGODADI V X
245 PANARAGAN JAYA V V
246 MULYO ASRI V V
247 CANDRA MUKTI V V
248 PAGAR DEWA V V
249 KIBANG BUDI JAYA V V
250 TOTOMULYO V V
251 GILANG TUNGGAL MAKARTA V V
252 SUKAJAYA V V
253 DWIKORA JAYA V V
254 MERCUBUANA V V
255 INDRALOKA JAYA V X
256 PESISIR BARAT LEMONG X X

257 PUGUNG TAMPAK X X
258 KARYA PENGGAWA V X
259 KRUI X X
260 PULAU PISANG V X
261 BIHA V X
262 NGAMBUR X X
263 BENGKUNAT X X
264 BENGKUNAT BELIMBING X X
265 KRUI SELATAN X X
266 WAY KRUI X X
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 95% VAKSIN IDL
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN VAKSIN ESENSIAL
267 KOTA BANDAR LAMPUNG BAKUNG V V

268 KOTA KARANG V V
269 SUKAMAJU V X
270 PASAR AMBON X X
271 SUKARAJA V V
272 PANJANG V V
273 KAMPUNG SAWAH V V
274 SATELIT V V
275 KUPANG KOTA V V
276 SUMUR BATU V V
277 SIMPUR V V
278 PALAPA X V
279 KEBON JAHE X V
280 GEDONG AIR V X
281 SUSUNAN BARU V X
282 KEMILING V X
283 PINANG JAYA X V
284 BERINGIN RAYA V X
285 SEGALA MIDER V V
286 KEDATON V V
287 RAJABASA INDAH V V
288 WAY KANDIS V V
289 LABUHAN RATU X V
290 PERMATA SUKARAME X X
291 SUKARAME V X
292 KORPRI V X
293 SUKABUMI V V
1 2 3 4 4
294 CAMPANG RAYA V V
295 WAY LAGA V V
296 WAY HALIM X V
297 METRO MARGOREJO V V

298 GANJAR AGUNG V V
299 MULYOJATI V V
300 IRINGMULYO V V
301 YOSODADI V V
302 TEJO AGUNG V V
303 YOSOMULYO V V
304 METRO V V
305 BANJAR SARI V V
306 PURWOSARI V V
307 KARANGREJO V V
308 PURWOSARI X X
309 KARANGREJO X X
1 Provinsi Lampung
Sumber : Seksi Pelayanan Farmasi

Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas tidak memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10
JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM*

TAHUN 2021
STRATA POSYANDU JUMLAH

POSYANDU AKTIF*
NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI POSBINDU
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PTM**
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 0 0,0 129 49,2 116 44,3 17 6,5 262 133 50,8 144
2 TANGGAMUS 0 0,0 2 0,3 39 5,6 652 94,1 693 691 99,7 310
3 LAMPUNG SELATAN 51 4,9 368 35,1 536 51,2 92 8,8 1.047 628 60,0 304
4 LAMPUNG TIMUR 0 0,0 160 12,3 965 74,0 179 13,7 1.304 1.144 87,7 270
5 LAMPUNG TENGAH 27 1,9 146 10,1 974 67,2 303 20,9 1.450 1.277 88,1 288
6 LAMPUNG UTARA 1 0,2 217 33,7 367 57,1 58 9,0 643 425 66,1 258
7 WAY KANAN 23 5,3 138 32,1 204 47,4 65 15,1 430 269 62,6 233
8 TULANGBAWANG 0 0,0 0 0,0 100 34,1 193 65,9 293 293 100,0 48
9 PESAWARAN 0 0,0 280 60,1 143 30,7 43 9,2 466 186 39,9 147
10 PRINGSEWU 2 0,5 77 19,2 276 68,8 46 11,5 401 322 80,3 143
11 MESUJI 0 0,0 0 0,0 137 100,0 0 0,0 137 137 100,0 114
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0,0 46 22,7 123 60,6 34 16,7 203 157 77,3 103
13 PESISIR BARAT 1 0,6 81 45,8 88 49,7 7 4,0 177 95 53,7 96
14 BANDAR LAMPUNG 0 0,0 0 0,0 300 42,6 404 57,4 704 704 100,0 178
15 METRO 6 3,8 25 16,0 72 46,2 53 34,0 156 125 80,1 55
JUMLAH (KAB/KOTA) 111 1,3 1.669 19,9 4440 53,1 2146 25,7 8.366 6.586 78,7 2.691
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,1
Sumber: Seksi Promkes dan PM serta P2PTM Dinkes Prov. Lampung

*Posyandu aktif: posyandu purnama + mandiri
**PTM: Penyakit Tidak Menular
TABEL 11
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2021
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I Puskesmas ………
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 12 26 38 12 26 38 1 2 3 0 0 0 1 2 3
2 TANGGAMUS 0 0 0 13 32 45 13 32 45 0 3 3 0 0 0 0 3 3
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 69 56 158 69 56 125 3 17 20 0 0 0 3 17 20
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 33 56 89 33 56 89 1 8 9 0 0 0 1 8 9
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 30 61 91 30 61 91 1 13 14 0 0 0 1 13 14
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 16 37 53 16 37 53 2 11 13 0 0 0 2 11 13
7 WAY KANAN 0 0 0 21 39 60 21 39 60 2 5 7 0 0 0 2 5 7
8 TULANGBAWANG 0 0 0 10 25 35 10 25 35 2 2 4 0 0 0 2 2 4
9 PESAWARAN 0 0 0 10 25 35 10 25 35 3 5 8 0 0 0 3 5 8
10 PRINGSEWU 0 0 0 16 22 38 16 22 38 1 10 11 0 0 0 1 10 11
11 MESUJI 0 0 0 15 14 29 15 14 29 1 0 1 0 0 0 1 0 1
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 5 32 37 5 32 37 0 3 3 0 0 0 0 3 3
13 PESISIR BARAT 0 0 0 8 11 19 8 11 19 0 3 3 0 0 0 0 3 3
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0 28 154 182 28 154 182 3 54 57 0 0 0 3 54 57
15 KOTA METRO 0 0 0 7 24 31 7 24 31 1 6 7 0 0 0 1 6 7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 293 614 940 293 614 907 21 142 163 0 0 0 21 142 163
I Rumah Sakit Pemerintah/RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LIWA 11 5 16 7 13 20 18 18 36 0 1 1 0 1 1 0 2 2
2 TANGGAMUS
RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG 6 7 13 4 11 15 10 18 28 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD. BOB BAZAR 14 11 25 15 29 44 29 40 69 1 1 2 0 0 0 1 2 3
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 1 3 4 4 5 9 5 8 13 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA 13 6 19 12 21 33 25 27 52 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA 18 11 29 19 22 41 37 33 70 1 1 2 0 0 0 1 1 2
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU 14 4 18 8 12 20 22 16 38 0 1 1 0 1 1 0 2 2
7 WAY KANAN
RSUD. ZA. PAGAR ALAM 13 3 16 12 12 24 25 15 40 0 0 0 1 2 3 1 2 3
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA TULANG BAWANG 15 5 20 10 18 28 25 23 48 0 3 3 0 1 1 0 4 4
9 PESAWARAN
RSUD.PESAWARAN 11 6 17 8 5 13 19 11 30 1 2 3 0 0 0 1 2 3
10 PRINGSEWU
RSUD. PRINGSEWU 20 9 29 9 9 18 29 18 47 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 MESUJI
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 9 2 11 3 11 14 12 13 25 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 TULANG BAWANG BARAT
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 6 2 8 5 5 10 11 7 18 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 PESISIR BARAT
RSUD.KH MUHAMAD TOHIR 3 1 4 1 5 6 4 6 10 0 0 0 0 0 1 0 0 1
14 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 11 14 25 11 38 49 22 52 74 0 2 2 0 3 3 0 5 5
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 24 13 37 6 25 31 30 38 68 0 3 3 0 1 1 0 4 4
RSUD SUMBERSARI BANTUL 4 0 4 1 3 4 5 3 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1
16 PROVINSI
RSUD. ABDOEL MOELOEK 56 37 93 19 35 54 75 72 147 1 3 4 2 2 4 3 5 8
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 4 5 9 5 7 12 9 12 21 1 2 3 0 1 1 1 3 4
RS DKT/TK IV 02.07.04 8 7 15 2 14 16 10 21 31 1 1 2 1 0 1 2 1 3
RS Bhayangkara 6 6 12 12 19 31 18 25 43 1 0 1 0 1 1 1 1 2
Jumlah RS Pemerintah/RSUD 267 157 424 173 319 492 440 476 916 8 26 34 4 13 18 12 40 53
II RSUD SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA 5 0 5 1 2 3 6 2 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI 7 0 7 3 3 6 10 3 13 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 LAMPUNG SELATAN
RSU. NATAR MEDIKA 2 1 3 4 8 12 6 9 15 1 1 2 0 0 0 1 1 2
RSU AIRAN RAYA 17 12 29 6 20 26 23 32 55 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RSIA Hidayah 3 2 5 0 1 1 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO 5 3 8 8 2 10 13 5 18 1 0 1 1 0 1 2 0 2
RS. PERMATA HATI 9 3 12 5 8 13 14 11 25 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RSIA MAWAR 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA IBUNDA 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 5 3 8 6 1 7 11 4 15 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 17 7 24 4 7 11 21 14 33 0 3 3 0 0 0 0 3 3
RS. ISLAM ASSIFA BANDAR JAYA 15 6 21 3 8 11 18 14 32 1 2 3 0 0 0 1 2 3
RS. HARAPAN BUNDA 19 7 26 3 13 16 22 20 42 0 2 2 0 1 1 0 3 3
RSU. KARTINI 8 4 12 4 4 8 12 8 20 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RSIA. ADHYA PARAMITA 3 2 5 7 1 8 10 3 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSU. AZ ZAHRA 12 2 14 8 6 14 20 8 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA. PUTRI BUNGSU 4 3 7 4 4 8 8 7 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 15 6 21 3 10 13 18 16 34 0 1 1 1 0 1 1 1 2
RS HI. MUHAMMAD YUSUF 2 3 5 3 1 4 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS MARIA REGINA 4 2 6 3 5 8 7 7 8 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 5 3 8 1 4 5 6 7 13 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RS MEDIKA INSANI 12 4 16 3 4 7 15 8 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN
a DOKTER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RS. HI. KAMINO 11 5 16 8 13 21 19 18 37 0 1 1 0 1 1 0 2 2
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 13 2 15 6 5 11 19 7 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. PENAWAR MEDIKA 8 3 11 6 4 10 14 7 21 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 4 2 6 2 6 8 6 8 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN
RSU. GLADISH MEDICAL CENTER PESAWARAN 7 3 10 7 5 12 14 8 22 0 1 0 0 0 0 0 1 1
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 8 3 11 3 10 13 11 13 24 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RSIA. MUTIARA HATI 2 0 2 0 3 3 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. HARAPAN BUNDA 2 1 3 3 3 6 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. KHUSUS BEDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. MITRA HUSADA 25 9 34 10 11 21 35 20 55 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RS. WISMA RINI PRINGSEWU 8 4 12 7 2 9 15 6 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 3 1 4 1 6 7 4 7 11 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 4 2 6 1 4 5 5 6 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KOTA BANDAR LAMPUNG
RS Immanuel Bandar Lampung 25 12 37 9 5 14 34 17 51 1 4 5 1 0 1 2 4 6
RSU Bumi Waras 30 16 46 16 15 31 46 31 77 0 3 3 1 1 2 1 4 5
RSU Advent Bandar Lampung 23 12 35 13 16 29 36 28 64 3 1 4 0 0 0 3 1 4
RSU Urip Sumoharjo 44 17 61 15 21 36 59 38 97 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RSU Graha Husada 22 13 32 9 18 27 31 31 62 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS Pertamina Bintang Amin Husada 19 10 29 17 24 41 36 34 70 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RS Hermina 20 15 35 4 11 15 24 26 50 0 2 2 0 0 0 0 2 2
RSIA Mutiara Putri 7 3 10 1 7 8 8 10 18 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RSIA Restu Bunda 5 2 7 8 5 13 13 7 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA Santa Ana 4 4 8 2 4 6 6 8 14 0 2 2 0 0 0 0 2 2
RSIA Bunda AS SYIFA 4 5 9 2 9 11 6 14 20 0 1 1 0 0 0 0 0 1
RSIA Putri Betik Hati 5 6 11 9 4 13 14 10 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA BELLEZA KEDATON 1 4 5 1 6 7 2 10 12 1 1 2 0 1 1 1 2 3
RS Mata Lampung Eye Center (LEC) 3 4 7 1 3 4 4 7 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS Mata Permana Sari 2 2 4 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS Budi Medika 0 0 0 2 6 8 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KOTA METRO
RSU Mardi Waluyo 18 16 34 12 20 32 30 36 66 - 0 0 0 1 1 0 1 1
RSU Islam Metro 13 5 18 2 12 14 15 17 32 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RSU Muhammadiyah 18 5 23 6 11 17 24 16 40 1 2 3 1 0 1 2 2 4
RSIA Anugerah Medical Center (AMC) 5 2 7 1 9 10 6 11 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA Asih 2 - 2 0 6 6 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSB Permata Hati 10 4 14 6 6 12 16 10 26 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RS Azizah 1 - 1 3 1 4 4 1 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Jumlah RS Swasta 549 267 813 272 403 675 817 668 1.477 16 36 51 5 7 12 21 42 64
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 816 424 1.237 445 722 1.167 1.257 1.144 2.393 24 62 85 9 20 30 33 82 117
III DINAS KESEHATAN
a DOKTER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 0 0 4 2 6 4 2 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH DINKES 0 0 0 6 3 9 6 3 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 816 424 1.237 744 1.339 2.116 1.556 1.761 3.309 45 204 248 9 20 29 54 224 278
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 13,6 23,3 36,4 2,7 0,3 3,1
Sumber: Subbag Kepegawaian dan SDMK
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2021
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I PUSKESMAS
1 LAMPUNG BARAT 118 114 232 410
2 TANGGAMUS 149 176 325 609
3 LAMPUNG SELATAN 155 232 387 722
4 LAMPUNG TIMUR 164 228 392 755
5 LAMPUNG TENGAH 238 308 546 867
6 LAMPUNG UTARA 138 240 378 736
7 WAY KANAN 112 160 272 602
8 TULANGBAWANG 98 108 206 416
9 PESAWARAN 88 165 253 253
10 PRINGSEWU 87 156 243 348
11 MESUJI 77 52 129 310
12 TULANG BAWANG BARAT 79 87 166 335
13 PESISIR BARAT 69 92 161 333
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 125 478 603 576
15 KOTA METRO 17 65 82 150
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1.714 2.661 4.375 7.422
I RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LIWA 37 68 105 40
2 TANGGAMUS
RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG 35 75 110 38
3 LAMPUNG SELATAN
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 21 41 62 37
RSUD. BOB BAZAR 72 29 101 23
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA 49 71 120 81
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA 60 110 170 49
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU 73 144 217 82
7 WAY KANAN
RSUD. ZA. PAGAR ALAM 25 58 83 63
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA 51 84 135 32
9 PESAWARAN
RSUD.PESAWARAN 43 45 88 48
10 PRINGSEWU
RSUD. PRINGSEWU 92 105 197 52
a
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I PUSKESMAS
11 MESUJI
RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 33 17 50 34
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 15 13 28 34
13 PESISIR BARAT
RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 14 19 33 33
14 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 43 79 122 28
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 143 206 349 35
RSUD SUMBERSARI BANTUL 11 13 24 12
16 PROVINSI
RSUD. ABDOEL MOELOEK 181 354 535 100
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 59 32 91 6
RS DKT/TK IV 02.07.04 25 77 102 17
RS Bhayangkara 18 51 69 18
JUMLAH RS PEMERINTAH 1.057 1.563 2.791 862
II RS. SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 4 15 19 21
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 13 32 45 9
3 LAMPUNG SELATAN
RSIA HIDAYAH IBU 6 1 7 0
RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 37 33 70 10
RSU AIRAN RAYA 38 94 132 10
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 21 17 38 7
RS. PERMATA HATI LAMTIM 14 14 28 19
RSIA MAWAR 0 5 5 3
RSIA IBUNDA 3 2 5 16
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 27 30 57 12
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 64 73 137 20
RS. ISLAM ASY-SYIFAA BANDAR JAYA 28 47 75 17
RS. HARAPAN BUNDA 40 58 98 9
RSU. KARTINI 27 25 52 23
RSIA. ADHYA PARAMITA 3 4 7 23
RSU. AZ ZAHRA 20 29 49 19
RSIA. PUTRI BUNGSU 7 19 26 31
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 28 81 109 15
RS Hi. MUHAMMAD YUSUF 8 11 19 7
RS MARIA REGINA 4 12 16 9
a
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I PUSKESMAS
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 2 5 7 1
RS MEDIKA INSANI 17 16 33 21
7 WAY KANAN
RS. HI. KAMINO 19 18 37 70
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 25 36 61 28
RS. PENAWAR MEDIKA 27 17 44 37
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 8 3 11 3
9 PESAWARAN
RSU Gladish Medical Center 18 34 52 17
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 25 44 69 29
RSIA. MUTIARA PUTRI 2 10 12 8
RS. HARAPAN BUNDA 4 10 14 19
RS. KHUSUS BEDAH 0 2 2 0
RS. MITRA HUSADA 95 99 194 29
RS. WISMA RINI 23 34 57 13
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 6 1 7 7
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 11 14 25 15
13 PESISIR BARAT
RS KH MUHAMMAD THOHIR 13 18 31 37
RS Immanuel Bandar Lampung 52 145 197 18
RSU Bumi Waras 31 159 190 20
RSU Advent Bandar Lampung 41 162 203 14
RSU Urip Sumoharjo 161 284 445 26
RSU Graha Husada 47 67 114 23
RS Bintang Amin Husada 75 100 175 19
RS Hermina 10 34 44 17
RSIA Mutiara Putri 2 22 24 15
RSIA Restu Bunda 5 18 23 18
RSIA Santa Ana 3 20 23 22
RSIA Bunda ASSYFa 1 11 12 7
RSIA Putri Betik Hati 8 41 49 38
RS Mata Permana Sari 2 1 3 0
RSIA BELLEZA KEDATON 14 56 70 23
RS Mata Lampung Eye Canter (LEC) 7 9 16 0
RS Budi Medika 19 29 48 4
15 KOTA METRO
RS Mardi Waluyo 80 174 254 43
RS Islam Metro 31 59 90 12
RSIA AMC 19 19 38 28
a
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I PUSKESMAS
RS Bersalin Permata Hati 9 27 36 14
RS Bersalin Asih 7 0 7 12
RS Azizah 9 27 36 13
RS Muhamadiyah 56 110 166 26
JUMLAH RS SWASTA 1.376 2.537 3.913 1.026
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2.433 4.100 6.704 1.888
DINKES
1 LAMPUNG BARAT 1 0 1 1
2 TANGGAMUS 1 1 2 3
3 LAMPUNG SELATAN 6 0 6 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 1 0 1 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 6 0 6 3
11 MESUJI 1 1 2 3
12 TULANG BAWANG BARAT 1 0 1 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 1 1 3
15 KOTA METRO 0 0 0 4
16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA DI DINKES 17 3 20 17
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.164 6.764 11.099 9.327
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 122,2 102,7

Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
TAHUN 2021
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI

NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Puskesmas ……… 0 0 0
1 LAMPUNG BARAT 9 27 36 5 9 14 2 12 14
2 TANGGAMUS 3 10 13 5 9 14 2 18 20
3 LAMPUNG SELATAN 27 48 75 14 32 46 4 38 42
4 LAMPUNG TIMUR 21 30 51 19 23 42 4 33 37
5 LAMPUNG TENGAH 36 39 75 19 34 53 11 44 55
6 LAMPUNG UTARA 26 49 75 17 34 51 9 24 33
7 WAY KANAN 14 39 53 7 25 32 6 23 29
8 TULANGBAWANG 16 25 41 10 20 30 4 18 22
9 PESAWARAN 7 38 45 8 14 22 3 16 19
10 PRINGSEWU 7 15 22 6 12 18 2 19 21
11 MESUJI 13 13 26 5 14 19 2 16 18
12 TULANG BAWANG BARAT 6 16 22 6 11 17 4 18 22
13 PESISIR BARAT 8 12 20 4 13 17 3 15 18
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 12 71 83 12 38 50 4 46 50
15 KOTA METRO 1 8 9 6 13 19 1 11 12
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 206 440 646 143 301 444 61 351 412
I RS PEMERINTAH/RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 0 2 2 0 2 2 0 4 4
2 TANGGAMUS
RSUD.KOTA AGUNG TANGGAMUS 0 0 0 1 4 5 2 4 6
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 2 1 3 1 2 3 2 4 6
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 0 0 0 0 1 1 1 1 2
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA LAMTIM 0 3 3 1 5 6 0 5 5
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 2 6 8 0 3 3 0 4 4
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU LAMUT 3 3 6 2 4 6 2 5 7
7 WAY KANAN
RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 1 2 3 2 1 3 0 2 2
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 2 1 3 0 1 1 0 3 3
9 PESAWARAN
RSUD.PESAWARAN 0 3 3 0 0 0 0 4 4
10 PRINGSEWU
RSUD. PRINGSEWU 1 5 6 2 3 5 0 5 5
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11 MESUJI
RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 0 0 0 2 0 2 1 0 1
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 PESISIR BARAT
RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 0 2 2 3 0 3 0 3 3
14 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 1 4 5 1 4 5 0 2 2
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 0 1 1 3 6 9 0 8 8
RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 2 2 0 1 1 0 1 1
16 PROVINSI
RSUD. ABDOEL MOELOEK 0 1 1 1 2 3 0 4 4
RUMKIT TK IV 02.07.04 0 4 4 0 1 1 0 3 3
RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 0 0 0 0 2 2 0 1 1
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 1 4 5 2 3 5 0 4 4
JUMLAH RS PEMERINTAH/RSUD 13 44 57 21 46 67 8 68 76
RS. SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 0 0 1 0 1 0 1 1
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 0 0 0 0 1 1 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN
RSIA HIDAYAH IBU 0 0 0 1 0 1 0 0 0
RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RSU AIRAN RAYA 0 0 0 0 1 1 1 1 2
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA MAWAR 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RSIA IBUNDA 0 0 0 0 1 1 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 0 0 0 0 1 1 0 0 0
RS. ISLAM ASSIFA 2 0 2 0 1 1 1 0 1
RS. HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RSU. KARTINI 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RSIA. ADHYA PARAMITA 0 0 0 0 1 1 0 0 0
RSU. AZ ZAHRA 1 0 1 0 0 0 0 0 0
RSIA. PUTRI BUNGSU 0 0 0 1 0 1 0 1 1
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 0 0 0 0 2 2 0 0 0
RS HI. MUHAMMAD YUSUF 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RS MARIA REGINA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RS MEDIKA INSANI 0 0 0 1 1 2 0 2 2
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
7 WAY KANAN
RS. HI. KAMINO 0 0 0 0 1 1 0 1 1
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RS. PENAWAR MEDIKA 0 0 0 0 2 2 0 1 1
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 PESAWARAN
RSU GLADISH MEDICAL CENTER 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 3 6 9 0 0 0 0 0 0
RSIA. MUTIARA PUTRI 0 0 0 0 0 0 0 2 2
RS.HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. KHUSUS BEDAH 0 1 1 0 1 1 0 0 0
RS. MITRA HUSADA 0 0 0 0 1 1 1 4 5
RS. WISMA RINI 1 0 1 0 1 1 0 2 2
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 0 0 1 0 1 0 1 1
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 PESISIR BARAT
RS KH MUHAMMAD THOHIR 2 2 4 1 0 1 0 4 4
RS Immanuel Bandar Lampung 0 0 0 0 0 0 0 4 4
RSU Bumi Waras 3 24 27 1 1 2 1 21 22
RSU Advent Bandar Lampung 1 0 1 1 0 1 1 3 4
RSU Urip Sumoharjo 0 0 0 0 1 1 1 8 9
RSU Graha Husada 0 0 0 0 1 1 0 2 2
RS Bintang Amin Husada 0 0 0 3 1 4 0 0 0
RS Hermina 1 0 1 1 0 1 0 1 1
RSIA Mutiara Putri 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RSIA Restu Bunda 0 2 2 0 1 1 0 1 1
RSIA Santa Ana 0 0 0 0 1 1 0 1 1
RSIA Bunda ASSYFa 0 0 0 1 0 1 0 0 0
RS Mata Lampung Eye Canter (LEC) 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RSIA BELLEZA KEDATON 1 0 1 1 0 1 0 1 1
RSIA Putri Betik Hati 1 0 1 0 1 1 0 2 2
RS Mata Permana Sari 0 1 1 0 1 1 0 0 0
RS Budi Medika 0 0 0 0 1 1 0 1 1
KOTA METRO
RS Mardi Waluyo 0 1 1 1 1 2 0 3 3
RS Islam Metro 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RSIA AMC 0 0 0 1 0 1 0 1 1
RS Bersalin Permata Hati 0 1 1 0 0 0 0 2 2
RS Bersalin Asih 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RS Azizah 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RS Muhamadiyah 0 0 0 1 1 2 0 3 3
NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TOTAL RS SWASTA 16 41 57 17 36 53 6 93 99
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 29 85 114 38 82 120 14 161 175
DINKES
1 LAMPUNG BARAT 1 1 2 1 0 1 0 0 0
2 TANGGAMUS 3 5 8 1 2 3 0 2 2
3 LAMPUNG SELATAN 2 3 5 0 2 2 0 3 3
4 LAMPUNG TIMUR 1 5 6 0 1 1 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 1 6 7 3 2 5 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 7 10 17 1 2 3 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 1 2 3 1 0 1 0 0 0
9 PESAWARAN 1 3 4 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 3 3 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA METRO 0 3 3 0 0 0 0 0 0
16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH DINKES 21 44 65 8 9 17 0 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 235 525 825 181 383 581 75 512 592
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 9,1 6,4 6,5

Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
TAHUN 2021
AHLI TEKNOLOGI TENAGA TEKNIK

NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LABORATORIUM MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 3 12 15 3 12 15 0 0 0 6 6 12
2 TANGGAMUS 5 9 14 5 9 14 0 0 0 0 16 16
3 LAMPUNG SELATAN 15 67 82 5 28 33 0 1 1 6 27 33
4 LAMPUNG TIMUR 7 28 35 8 29 37 0 0 0 12 26 38
5 LAMPUNG TENGAH 5 28 33 5 29 34 0 1 1 16 33 49
6 LAMPUNG UTARA 9 29 38 10 29 39 0 0 0 7 19 26
7 WAY KANAN 4 22 26 4 22 26 0 0 0 8 20 28
8 TULANGBAWANG 4 11 15 4 11 15 0 0 0 3 11 14
9 PESAWARAN 3 15 18 3 15 18 0 0 0 3 11 14
10 PRINGSEWU 2 21 23 3 21 24 0 0 0 7 17 24
11 MESUJI 6 13 19 6 13 19 0 1 1 1 8 9
12 TULANG BAWANG BARAT 6 12 18 6 12 18 0 0 0 0 6 6
13 PESISIR BARAT 3 14 17 3 14 17 0 0 0 3 10 13
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 6 45 51 6 46 52 0 0 0 8 45 53
15 KOTA METRO 1 14 15 1 14 15 0 0 0 0 8 8
SUB JUMLAH I PUSKESMAS 79 340 419 72 304 376 0 3 3 80 263 343
RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 4 5 9 9 9 18 2 0 2 3 2 5
2 TANGGAMUS
RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 1 9 10 3 13 16 0 1 1 2 2 2
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 2 12 14 12 16 28 5 4 9 8 8 16
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 1 6 7 6 9 15 0 0 0 3 2 5
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA LAMTIM 4 9 13 8 18 26 2 2 4 0 6 6
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 4 10 14 10 11 21 1 4 5 0 2 2
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU LAMUT 2 10 12 13 15 28 3 3 6 4 9 13
7 WAY KANAN
RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 4 9 13 8 17 25 1 2 3 3 4 7
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 5 8 13 8 13 21 3 2 5 5 6 11
9 PESAWARAN
RSUD.PESAWARAN 0 7 7 6 12 18 0 1 1 2 4 6
10 PRINGSEWU
RSUD. PRINGSEWU 5 16 21 13 20 33 1 1 2 5 7 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
11 MESUJI
RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 3 10 13 8 15 23 0 2 2 3 4 7
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 2 3 5 2 5 7 0 0 0 2 2 4
13 PESISIR BARAT
RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 1 2 3 2 4 6 0 0 0 0 3 3
14 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 6 20 26 14 27 41 1 4 5 14 9 23
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 7 25 32 19 27 46 3 6 9 9 13 22
RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2
16 PROVINSI
RSUD. ABDOEL MOELOEK 12 38 50 25 50 75 1 12 13 4 11 15
RUMKIT TK IV 02.07.04 4 8 12 7 10 17 0 1 1 1 4 5
RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 2 6 8 5 9 14 0 1 1 0 2 2
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 1 3 4 1 7 8 1 4 5 0 4 4
TOTAL TENAGA RSUD 70 218 288 179 309 488 24 50 74 68 106 172
RS. SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 2 5 7 4 6 10 0 0 0 1 3 4
3 LAMPUNG SELATAN
RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 3 4 7 6 7 13 0 1 1 1 0 1
RSU AIRAN RAYA 1 6 7 2 8 10 1 2 3 1 0 1
RSIA HIDAYAH IBU 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 3
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0
RS. PERMATA HATI LAMTIM 1 3 4 3 6 9 0 0 0 0 0 0
RSIA MAWAR 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
RSIA IBUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 0 4 4 2 5 7 0 1 1 0 0 0
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 2 10 12 7 12 19 0 1 1 1 4 5
RS. ISLAM ASSIFA 1 6 7 5 8 13 1 1 2 1 4 5
RS. HARAPAN BUNDA 1 5 6 4 9 13 2 2 4 1 2 3
RSU. KARTINI 0 3 3 1 6 7 0 2 2 0 0 0
RSIA. ADHYA PARAMITA 0 3 3 0 3 3 0 0 0 1 0 1
RSU. AZ ZAHRA 1 3 4 2 4 6 0 0 0 1 0 1
RSIA. PUTRI BUNGSU 2 3 5 2 3 5 0 0 0 0 3 3
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 2 7 9 5 9 14 1 2 3 3 0 3
RS HI. MUHAMMAD YUSUF 1 1 2 2 2 4 0 0 0 1 0 1
RS MARIA REGINA 0 4 4 1 5 6 0 0 0 0 1 1
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RS MEDIKA INSANI 0 3 3 2 3 5 0 0 0 2 1 3
7 WAY KANAN
RS. HI. KAMINO 1 5 6 2 6 8 0 0 0 7 0 7
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 2 2 4 4 3 7 0 0 0 2 1 3
RS. PENAWAR MEDIKA 1 3 4 4 4 8 0 0 0 0 0 0
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 0 2 2 1 2 3 0 0 0 1 1 2
9 PESAWARAN
RSU GLADISH MEDICAL CENTER 1 2 3 2 3 5 0 0 0 2 4 6
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 2 5 7 3 5 8 0 0 0 1 0 1
RSIA. MUTIARA PUTRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS.HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. KHUSUS BEDAH 3 2 5 1 0 1 0 0 0 0 0 0
RS. MITRA HUSADA 6 16 22 13 20 33 4 2 6 1 6 7
RS. WISMA RINI 0 7 7 4 7 11 0 0 0 0 1 1
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 3 3 1 5 6 0 0 0 2 2 4
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 2 1 3 3 2 5 0 0 0 1 2 3
13 PESISIR BARAT
RS KH MUHAMMAD THOHIR 0 3 3 3 2 5 0 0 0 0 3 3
RS HERMINA 0 1 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0
RS IMMANUEL WAY HALIM 0 5 17 22 1 3 4 1 6 7
RS MATA PERMANA SARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSU BUMI WARAS 5 12 17 9 13 22 1 3 4 1 1 2
RSU ADVENT BANDAR LAMPUNG 5 10 15 10 15 25 2 3 5 1 4 5
RS URIP SUMOHARJO 8 26 34 22 35 57 7 7 14 7 10 17
RSU GRAHA HUSADA 0 0 0 3 2 5 1 0 1 0 2 2
RS PERTAMINA - BINTANG AMIN 1 9 10 6 15 21 0 2 2 0 4 4
RSIA RESTU BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSIA MUTIARA PUTRI 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 2 2
RSIA PURI BETIK HATI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
RSIA SANTA ANNA 1 3 4 1 1 2 0 0 0 0 0 0
RSIA BUNDA ASY-SYIFA 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0
RSIA BELLEZA KEDATON 0 6 6 1 9 10 1 4 5 0 1 1
RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS Budi Medika 0 0 0 2 3 5 1 0 1 1 0 1
15 KOTA METRO
RS MARDI WALUYO 0 1 1 9 2 11 2 2 4 3 6 9
RS ISLAM METRO 0 7 7 1 8 9 1 3 4 3 2 5
RSU MUHAMMADIYAH METRO 1 15 16 7 19 26 1 2 3 3 4 7
RSU ANUGERAH MEDICAL CENTER 1 4 5 1 6 7 0 0 0 0 0 0
RSB PERMATA HATI 1 1 2 1 1 2 0 0 0 2 0 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RS AZIZAH 1 4 5 2 4 6 0 0 0 1 2 3
RSIA ASIH 1 3 4 1 3 4 0 0 0 0 0 0
TOTAL RS SWASTA 63 229 292 174 316 490 29 45 74 59 84 143
SUB II JUMLAH RUMAH SAKIT 133 447 580 353 625 978 53 95 148 127 190 315
DINKES
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL TENAGA DI DINKES 1 2 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 213 789 1002 426 929 1355 53 98 151 207 453 658
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 11,0331 14,92 1,66267 7,24527

Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2021
TENAGA KEFARMASIAN
NO UNIT KERJA a TOTAL

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN APOTEKER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 8 17 25 6 13 19 14 30 44
2 TANGGAMUS 6 11 17 2 2 4 8 13 21
3 LAMPUNG SELATAN 11 32 43 10 33 43 21 65 86
4 LAMPUNG TIMUR 10 40 50 5 16 21 15 56 71
5 LAMPUNG TENGAH 11 38 49 2 8 10 13 46 59
6 LAMPUNG UTARA 8 19 27 2 9 11 10 28 38
7 WAY KANAN 9 30 39 3 13 16 12 43 55
8 TULANGBAWANG 4 14 18 1 6 7 5 20 25
9 PESAWARAN 2 19 21 2 19 21 4 38 42
10 PRINGSEWU 0 11 8 0 2 2 0 13 13
11 MESUJI 4 11 7 1 4 5 5 15 20
13 PESISIR BARAT 3 19 22 1 8 9 4 27 31
15 KOTA METRO 1 14 15 0 7 7 1 21 22
SUB JUMLAH I PUSKESMAS 93 350 432 46 189 235 139 539 678
II RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 3 10 13 2 4 6 5 14 19
2 TANGGAMUS
RSUD BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 2 1 3 2 1 3 4 2 6
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 5 9 14 3 5 8 8 14 22
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 2 9 11 0 4 4 2 13 15
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA LAMTIM 4 8 12 2 3 5 6 11 17
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 4 8 12 3 6 9 7 14 21
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU LAMUT 0 6 6 0 4 4 0 10 10
7 WAY KANAN
TENAGA KEFARMASIAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 2 10 12 2 3 5 4 13 17
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 1 9 10 1 8 9 2 17 19
9 PESAWARAN
RSUD.PESAWARAN 3 12 15 0 5 5 3 17 20
10 PRINGSEWU
RSUD. PRINGSEWU 1 7 8 1 4 5 2 11 13
11 MESUJI
RSUD. RAGAB BEGWE CARAM MESUJI 2 5 7 1 3 4 3 8 11
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 5 1 6 3 0 3 8 1 9
13 PESISIR BARAT
RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 0 4 4 0 2 2 0 6 6
14 BANDAR LAMPUNG
RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo 1 10 11 1 8 9 2 18 20
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 7 19 26 4 9 13 11 28 39
RSUD SUMBERSARI BANTUL 0 2 2 0 1 1 0 3 3
16 PROVINSI
RSUD. ABDOEL MOELOEK 6 26 32 5 13 18 11 39 50
RUMKIT TK IV 02.07.04 2 11 13 1 2 3 3 13 16
RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 1 4 5 1 0 1 2 4 6
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 4 5 9 1 3 4 5 8 13
JUMLAH TENAGA RSUD 55 176 231 33 88 121 88 264 352
RS. SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 2 2 0 1 1 0 3 3
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 1 5 6 0 3 3 1 8 9
3 LAMPUNG SELATAN
RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 0 3 3 0 1 1 0 4 4
RSU AIRAN RAYA 4 13 17 1 4 5 5 17 22
RSIA HIDAYAH IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 1 6 7 1 3 4 2 9 11
RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 6 6 0 4 4 0 10 10
RSIA MAWAR 0 1 1 0 1 1 0 2 2
TENAGA KEFARMASIAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RSIA IBUNDA 1 2 3 1 0 1 2 2 4
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 0 3 3 0 2 2 0 5 5
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 6 11 17 2 4 6 8 15 23
RS. ISLAM ASSIFA 2 8 10 0 3 3 2 11 13
RS. HARAPAN BUNDA 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RSU. KARTINI 0 5 5 0 2 2 0 7 7
RSIA. ADHYA PARAMITA 1 3 4 0 1 1 1 4 5
RSU. AZ ZAHRA 1 2 3 1 1 2 2 3 5
RSIA. PUTRI BUNGSU 2 3 5 1 1 2 3 4 7
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 1 4 5 1 0 1 2 4 6
RS HI. MUHAMMAD YUSUF 1 2 3 0 1 1 1 3 4
RS MARIA REGINA 1 2 3 1 0 1 2 2 4
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 0 2 2 0 1 1 0 3 3
RS MEDIKA INSANI 0 4 4 0 2 2 0 6 6
7 WAY KANAN
RS. HI. KAMINO 3 4 7 3 2 5 6 6 12
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 0 4 4 0 2 2 0 6 6
RS. PENAWAR MEDIKA 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 1 2 3 0 2 2 1 4 5
9 PESAWARAN
RSU GLADISH MEDICAL CENTER 1 2 3 1 2 3 2 4 6
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 0 2 2 0 0 0 0 2 2
RSIA. MUTIARA PUTRI 2 2 4 1 1 2 3 3 6
RS.HARAPAN BUNDA 1 2 3 1 1 2 2 3 5
RS. KHUSUS BEDAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS. MITRA HUSADA 10 17 27 2 4 6 12 21 33
RS. WISMA RINI 1 4 5 1 1 2 2 5 7
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 1 2 3 0 1 1 1 3 4
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 1 2 3 0 2 2 1 4 5
13 PESISIR BARAT
RS KH MUHAMMAD THOHIR 0 1 1 0 2 2 0 3 3
TENAGA KEFARMASIAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 0 0 0
RS Immanuel Bandar Lampung 4 16 20 1 1 2 5 17 22
RSU Bumi Waras 9 16 25 2 0 2 11 16 27
RSU Advent Bandar Lampung 5 17 22 4 2 6 9 19 28
RSU Urip Sumoharjo 4 21 25 2 1 3 6 22 28
RSU Graha Husada 5 14 19 1 3 4 6 17 23
RS Bintang Amin Husada 4 12 16 0 6 6 4 18 22
RS Hermina 1 4 5 0 3 3 1 7 8
RSIA Mutiara Putri 0 3 3 0 1 1 0 4 4
RSIA Restu Bunda 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RSIA Santa Ana 1 6 7 0 1 1 1 7 8
RSIA Bunda ASSYFa 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RSIA Putri Betik Hati 1 7 8 0 2 2 1 9 10
RS Mata Permana Sari 1 3 4 0 1 1 1 4 5
RSIA BELLEZ KEDATON 0 3 3 0 2 2 0 5 5
RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RS Budi Medika 3 4 7 2 2 4 5 6 11
15 METRO
RS Mardi Waluyo 4 18 22 1 3 4 5 21 26
RS Islam Metro 1 2 3 1 0 1 2 2 4
RSIA AMC 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RS Bersalin Permata Hati 1 4 5 1 2 3 2 6 8
RS Bersalin Asih 0 2 2 0 1 1 0 3 3
RS Azizah 0 3 3 0 2 2 0 5 5
RS Muhamadiyah 1 6 7 1 4 5 2 10 12
TOTAL TENAGA RS SWASTA 88 298 386 34 96 130 122 394 516
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 143 474 617 67 184 251 210 658 868
DINKES
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 1 0 1 0 0 0 1 0 1
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 LAMPUNG TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 2 3 5 0 2 2 2 5 7
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 1 2 3 0 2 2 1 4 5
TENAGA KEFARMASIAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KOTA METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 PROVINSI LAMPUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL TENAGA DINKES 7 12 19 1 7 8 8 19 27
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 243 836 1068 114 380 494 357 1216 1573
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 11,85632795 5,484106748 18,6204

Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

TAHUN 2021
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TENAGA DUKUNGAN TOTAL

NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Puskesmas ……… 0 0 0 0 0 0
1 LAMPUNG BARAT 19 8 27 0 0 0 68 35 103 87 43 130
2 TANGGAMUS 15 17 32 0 0 0 102 99 201 117 116 233
3 LAMPUNG SELATAN 15 7 22 0 0 0 85 99 184 100 106 206
4 LAMPUNG TIMUR 0 0 0 0 0 0 106 120 226 106 120 226
5 LAMPUNG TENGAH 9 13 22 0 0 0 136 167 303 145 180 325
6 LAMPUNG UTARA 1 1 2 0 0 0 78 88 166 79 89 168
7 WAY KANAN 24 14 38 0 0 0 52 60 112 76 74 150
8 TULANGBAWANG 9 10 19 0 0 0 36 94 130 45 104 149
9 PESAWARAN 6 7 13 0 0 0 30 42 72 36 49 85
10 PRINGSEWU 3 0 3 0 0 0 49 56 105 52 56 108
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 36 38 74 36 38 74
13 PESISIR BARAT 3 5 8 0 0 0 40 45 85 43 50 93
15 KOTA METRO 8 7 15 0 1 1 28 44 72 36 52 88
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS 134 116 250 0 1 1 1002 1212 2214 1136 1329 2465
RSUD
1 LAMPUNG BARAT
RSUD. ALIMUDIN UMAR LAMPUNG BARAT 6 7 13 0 0 0 16 29 45 22 36 58
2 TANGGAMUS
RSUD. BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TANGGAMUS 6 5 11 0 0 0 75 38 113 81 43 124
3 LAMPUNG SELATAN
RSUD. BOB BAZAR LAMPUNG SELATAN 5 8 13 0 0 0 58 60 118 63 68 131
UPTD RSUD BANDAR NEGARA HUSADA 6 7 13 0 0 0 29 24 53 35 31 66
4 LAMPUNG TIMUR
RSUD. SUKADANA LAMTIM 7 7 14 0 0 0 72 106 178 79 113 192
5 LAMPUNG TENGAH
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMTENG 2 10 12 0 0 0 70 95 165 72 105 177
6 LAMPUNG UTARA
RSUD.RYACUDU LAMUT 3 10 13 0 0 0 34 78 112 37 88 125
7 WAY KANAN
RSUD. ZA. PAGAR ALAM WAY KANAN 7 6 13 0 0 0 46 46 92 53 52 105
8 TULANG BAWANG
RSUD. MENGGALA TULANGBAWANG 7 11 18 0 1 1 78 115 193 53 127 180
9 PESWARAN
RSUD.PESAWARAN 5 6 11 0 0 0 31 30 61 36 36 72
10 PRINGSEWU

MANAJEMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RSUD. PRINGSEWU 11 3 14 0 0 0 96 80 176 107 83 190
11 MESUJI
RSUD. RAGAB BEGAWE CARAM MESUJI 5 7 12 0 0 0 30 33 63 35 40 75
RSUD. TULANG BAWANG BARAT 0 3 3 0 0 0 18 13 31 18 16 34
13 PESISIR BARAT
RSUD.KOMUNITAS PESISIR BARAT 2 1 3 0 0 0 12 9 21 14 10 24
RSUD Dr. A. DADI TJOKRODIPO 4 8 12 0 0 0 32 28 60 36 36 72
15 METRO
RSUD. A. YANI KOTA METRO 6 14 20 0 0 0 186 165 351 192 179 371
RSUD SUMBERSARI BANTUL 1 1 2 0 0 0 5 4 9 6 5 11
16 PROVINSI
RSUD ABDOEL MOELOEK 9 17 26 0 0 0 246 296 542 255 313 568
RUMKIT TK IV 02.07.04 4 2 6 0 0 0 60 52 112 64 54 118
RUMKIT BHAYANGKARA LAMPUNG 4 13 17 0 0 0 54 25 79 58 38 96
RS. JIWA PROV. LAMPUNG 3 7 10 0 0 0 41 35 76 44 42 86
TOTAL TENAGA RSUD 103 153 256 0 1 1 1289 1361 2650 1360 1515 2875
RS. SWASTA
1 LAMPUNG BARAT
RSIA BUNDA LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 11 12 23 11 12 23
2 TANGGAMUS
RSIA PANTI SECANTI TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 18 83 101 18 83 101
3 LAMPUNG SELATAN
RSU. NATAR MEDIKA LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 0 0 42 35 77 42 35 77
RSU AIRAN RAYA 0 0 0 0 0 0 93 68 161 93 68 161
RSIA HIDAYAH IBU 1 0 1 0 0 0 8 2 10 9 2 11
4 LAMPUNG TIMUR
RSU. AKA MEDIKA SRIBAWONO LAMTIM 0 1 1 0 0 0 26 18 44 26 19 45
RS. PERMATA HATI LAMTIM 0 0 0 0 0 0 17 20 37 17 20 37
RSIA MAWAR 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 2 3
RSIA IBUNDA 0 0 0 0 0 0 9 22 31 9 22 31
5 LAMPUNG TENGAH
RS. MITRA MULIA HUSADA 0 0 0 0 0 0 34 26 60 34 26 60
RS. YUKUM MEDICAL CENTER 0 0 0 0 0 0 71 62 133 71 62 133
RS. ISLAM ASSIFA 0 0 0 0 0 0 52 52 104 52 52 104
RS. HARAPAN BUNDA 1 1 2 0 0 0 59 71 130 60 72 132
RSU. KARTINI 0 0 0 0 0 0 15 23 38 15 23 38
RSIA. ADHYA PARAMITA 0 1 1 0 0 0 26 26 52 26 27 53
RSU. AZ ZAHRA 0 0 0 0 0 0 10 29 39 10 29 39
RSIA. PUTRI BUNGSU 1 0 1 0 0 0 13 28 41 14 28 42
6 LAMPUNG UTARA
RS HANDAYANI 0 0 0 0 0 0 43 38 81 43 38 81
RS HI MUHAMMAD YUSUF 0 0 0 0 0 0 8 0 8 8 0 8

MANAJEMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RS MARIA REGINA 0 0 0 0 0 0 9 35 44 9 35 44
RS CANDIMAS MEDICAL CENTER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS MEDIKA INSANI 0 0 0 0 0 0 23 13 36 23 13 36
7 WAY KANAN
RS. HI. KAMINO 0 0 0 0 0 0 50 37 87 50 37 87
8 TULANG BAWANG
RS. MUTIARA BUNDA 0 0 0 0 0 0 16 18 34 16 18 34
RS. PENAWAR MEDIKA 0 0 0 0 0 0 8 4 12 8 4 12
RS. GRIYA MEDIKA DOMPET DHUAPA 0 0 0 0 0 0 4 2 6 4 2 6
9 PESAWARAN
RSU GLADISH MEDICAL CENTER 0 0 0 0 0 0 13 25 38 13 25 38
10 PRINGSEWU
RSU. SURYA ASIH 0 0 0 0 0 0 21 30 51 21 30 51
RSIA. MUTIARA PUTRI 1 0 1 0 0 0 2 7 9 3 7 10
RS.HARAPAN BUNDA 0 0 0 0 0 0 3 8 11 3 8 11
RS. KHUSUS BEDAH 0 0 0 0 0 0 4 12 16 4 12 16
RS. MITRA HUSADA 3 5 8 0 0 0 77 48 125 80 53 133
RS. WISMA RINI 1 0 1 0 0 0 24 27 51 25 27 52
11 MESUJI
RS. PURI HUSADA TAMA MESUJI 0 0 0 0 0 0 13 10 23 13 10 23
RSU. ASY - SYIFA TULANG BAWANG BARAT 1 3 4 0 0 0 29 30 59 30 33 63
13 PESISIR BARAT
RS KH MUHAMMAD THOHIR 2 2 4 0 0 0 15 8 23 17 10 27
14 BANDAR LAMPUNG
RS HERMINA 1 1 2 0 0 0 16 31 47 17 32 49
RS IMMANUEL WAY HALIM 7 36 43 0 0 0 81 137 218 88 173 261
RS MATA PERMANA SARI 0 0 0 0 0 0 7 4 11 7 4 11
RSU BUMI WARAS 0 1 1 0 0 0 91 71 162 91 72 163
RSU ADVENT BANDAR LAMPUNG 10 6 16 0 0 0 145 141 286 155 147 302
RS URIP SUMOHARJO 4 22 26 0 0 0 197 155 352 201 177 378
RSU GRAHA HUSADA 1 3 4 0 0 0 57 71 128 58 74 132
RS PERTAMINA-BINTANG AMIN LAMPUNG 0 1 1 0 0 0 24 25 49 24 26 50
RSIA RESTU BUNDA 0 1 1 0 0 0 24 31 55 24 32 56
RSIA MUTIARA PUTRI 0 0 0 0 0 0 15 17 32 15 17 32
RSIA PURI BETIK HATI 0 5 5 0 0 0 19 59 78 19 64 83
RSIA SANTA ANNA 1 2 3 0 0 0 11 36 47 12 38 50
RSIA BUNDA ASY SYIFA 2 1 3 0 0 0 16 19 35 18 20 38
RSIA BELLEZA KEDATON 3 4 7 0 0 0 28 30 58 31 34 65
RS MATA LAMPUNG EYE CANTER (LEC) 0 0 0 0 0 0 23 20 43 23 20 43
RS Budi Medika 2 3 5 0 0 0 46 31 77 48 34 82
15 METRO
RS MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0 77 61 138 77 61 138
RS ISLAM METRO 1 1 2 0 0 0 44 53 97 45 54 99

MANAJEMEN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
RSU MUHAMMADIYAH METRO 2 0 1 0 0 0 78 85 163 80 85 165
RSIA ANUGERAH MEDICAL CENTER 1 3 4 0 0 0 15 31 46 16 34 50
RSB PERMATA HATI 0 0 2 0 0 0 11 33 44 11 33 44
RS Azizah 0 0 0 0 0 0 13 26 39 13 26 39
RSIA ASIH 0 0 0 0 0 0 9 20 29 9 20 29
TOTAL TENAGA RS SWASTA 46 103 150 0 0 0 1914 2118 4032 1960 2221 4181
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 149 256 406 0 1 1 3203 3479 6682 3320 3736 7056
DINKES
1 LAMPUNG BARAT 9 12 21 0 0 0 9 18 27 18 30 48
2 TANGGAMUS 10 9 19 0 0 0 16 17 33 26 26 52
3 LAMPUNG SELATAN 12 8 20 0 0 0 32 42 74 44 50 94
4 LAMPUNG TIMUR 9 10 19 0 0 0 28 43 71 37 53 90
5 LAMPUNG TENGAH 10 9 19 0 0 0 39 52 91 49 61 110
6 LAMPUNG UTARA 7 14 21 0 0 0 24 44 68 31 58 89
7 WAY KANAN 9 7 16 0 0 0 8 15 23 17 22 39
8 TULANGBAWANG 13 6 19 0 0 0 35 38 73 48 44 92
9 PESAWARAN 9 9 18 0 0 0 17 47 64 26 56 82
10 PRINGSEWU 13 5 18 0 0 0 11 15 26 24 20 44
11 MESUJI 11 8 19 0 0 0 26 41 67 37 49 86
13 PESISIR BARAT 9 7 16 0 0 0 25 46 71 34 53 87
15 KOTA METRO 4 16 20 0 0 0 23 55 78 27 71 98
16 PROVINSI LAMPUNG 8 12 20 0 0 0 74 141 215 82 153 235
TOTAL TENAGA DINKES 151 151 302 0 0 0 418 701 1119 569 852 1421
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 434 523 958 0 2 2 4623 5392 10015 5057 5917 10974

Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 17
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN

TAHUN 2021
PESERTA JAMINAN KESEHATAN

NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4
1 PBI APBN 3.886.362 42,8
1 Lampung Barat 51,2

154.923
2 Tanggamus 61,0
393.754
3 Lampung Selatan 49,5
530.748
4 Lampung Timur 43,8
490.164
5 Lampung Tengah 32,0
473.313
6 Lampung Utara 64,6
409.482
7 Way Kanan 47,9
228.533
8 Tulang Bawang 36,7
158.218
9 Pesawaran 53,6
258.266
10 Pringsewu 39,5
160.712
11 Mesuji 32,9
75.531
12 87.603 30,4
Tulang Bawang Barat
13 102.435 62,6
Pesisir Barat
14 323.570 27,3
Bandar Lampung
15 39.110 23,0
Metro
2 PBI APBD 766.201 8,4
1 Lampung Barat 7,6

22.908
2 Tanggamus 7,2
46.613

128.125
4 Lampung Timur 3,8

42.763

114.957
6 Lampung Utara 8,1

51.280
7 Way Kanan 10,2

48.821

45.701
9 Pesawaran 6,8
32.652
10 Pringsewu 8,8
35.812
11 Mesuji 29,7
68.279
12 7,2
Tulang Bawang Barat 20.694
13 14,1
Pesisir Barat 23.010
14 3,3
Bandar Lampung 39.479
15 26,6
Metro 45.107
SUB JUMLAH PBI 4.652.563 51,2
NON PBI
1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 988.959 10,9
1 Lampung Barat 5,7

17.222
2 Tanggamus 4,0
26.107

111.848
4 Lampung Timur 4,2

46.763

122.877
6 Lampung Utara 8,6

54.427
7 Way Kanan 6,2

29.361

45.912
9 Pesawaran 5,9
28.194
10 Pringsewu 8,6
34.879
11 Mesuji 6,7
15.372
12 5,7
Tulang Bawang Barat 16.266
13 5,4
Pesisir Barat 8.834
14 32,4
Bandar Lampung 384.358
15 27,4
Metro 46.539
Pekerja Bukan Penerima Upah
2 980.281 10,8
(PBPU)/mandiri
1 Lampung Barat 44.558 14,7
2 Tanggamus 35.255 5,5
3 Lampung Selatan 80.699 7,5
4 Lampung Timur 139.611 12,5
5 Lampung Tengah 154.329 10,4
6 Lampung Utara 10,0

63.100
7 Way Kanan 9,1

43.159
8 Tulang Bawang 7,1

30.421
9 Pesawaran 10,0
47.994
10 Pringsewu 16,8
68.392
11 Mesuji 10,5
24.204
12 47.541 16,5
Tulang Bawang Barat
13 14.676 9,0
Pesisir Barat
14 155.921 13,2
Bandar Lampung
15 30.421 17,9
Metro
3 Bukan Pekerja (BP) 105.482 1,2
2 Tanggamus 3.623 0,6
5 Lampung Tengah 8.145 0,6
6 Lampung Utara 1,6

10.174
7 Way Kanan 0,3

1.511
8 Tulang Bawang 0,9

3.769
9 Pesawaran 0,7
3.224
10 Pringsewu 1,1
4.402
11 Mesuji 0,1
234
12 1.190 0,4
Tulang Bawang Barat
13 749 0,5
Pesisir Barat
14 51.226 4,3
Bandar Lampung
15 3.922 2,3
Metro
4 KEPALA DESA 35.827 0,4
2 Tanggamus 296 0,0
5 Lampung Tengah 759 0,1
6 Lampung Utara 0,1

810
7 Way Kanan 0,0

-
8 Tulang Bawang 0,0

-
9 Pesawaran 0,5
2.514
10 Pringsewu 1,1
4.407
11 Mesuji 1,2
2.767
12 2.754 1,0
Tulang Bawang Barat
13 2.795 1,7
Pesisir Barat
14 - 0,0
Bandar Lampung
15 - 0,0
Metro
SUB JUMLAH NON PBI 2.110.549 23,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.763.112 74,5
Sumber: Seksi Yankes Rujukan Dinkes Prov. Lampunng

TABEL 18
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN

TAHUN 2021
DESA
NO KABUPATEN/KOTA YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 131 131 100,0
2 TANGGAMUS 302 302 100,0
3 LAMPUNG SELATAN 260 260 100,0
4 LAMPUNG TIMUR 264 264 100,0
5 LAMPUNG TENGAH 303 301 99,3
6 LAMPUNG UTARA 247 225 91,1
7 WAY KANAN 221 221 100,0
8 TULANGBAWANG 151 116 76,8
9 PESAWARAN 146 144 98,6
10 PRINGSEWU 126 119 94,4
11 MESUJI 105 103 98,1
12 TULANG BAWANG BARAT 103 93 90,3
13 PESISIR BARAT 118 62 52,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.477 2.341 94,5
Sumber: Seksi Promkes dan PM serta P2PTM Dinkes Prov. Lampung

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TAHUN 2021
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KAB.
NO SUMBER BIAYA KAB. LAMBAR KAB. LAMSEL KAB. LAMTENG KAB. LAMUT KAB. LAMTIM TANGGAMUS
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah

1 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA Rp160.837.019.451,00 100,00 Rp192.657.930.945,00 8,79 Rp225.835.961.549,00 78,80 Rp166.404.746.863,00 66,96 Rp317.929.439.448 100,00 Rp238.691.903.344,00
a. Belanja Langsung Rp45.198.815.445,00 Rp172.283.038.999,00 Rp78.302.818.345,00 Rp77.924.888.999,65 Rp143.942.406.631,00
Belanja Operasi Rp111.218.921.819,00
b. Belanja Tidak Langsung Rp104.134.166.500,00 Rp38.829.001.144,00 Rp93.911.441.308,00 Rp50.941.762.895,00
Belanja Modal Rp26.920.457.620,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp22.697.640.012,00 Rp43.324.949.000,00 Rp53.552.922.550,00 Rp49.272.927.374,00 Rp53.344.671.000,00 Rp43.807.733.818,00
- DAK fisik Rp7.286.571.698,00 Rp11.909.146.000,00 Rp15.672.901.500,00 Rp21.095.209.478,00 Rp16.435.545.000,00 Rp19.416.235.000,00
1. Reguler Rp7.286.571.698,00 Rp11.909.146.000,00 Rp14.272.901.500,00 Rp20.319.332.478,00 Rp16.435.545.000,00 Rp19.116.235.000,00
2. Penugasan Rp1.400.000.000,00 Rp775.877.000,00 Rp0,00 Rp300.000.000,00
3. Afirmasi Rp0,00 Rp0,00 Rp0,00 0
- DAK non fisik Rp15.411.068.314,00 Rp31.415.803.000,00 Rp37.880.021.050,00 Rp28.177.717.896,00 Rp36.909.126.000,00 Rp24.391.498.818,00
1. BOK Rp12.697.279.199,00 Rp25.385.018.000,00 Rp28.819.638.000,00 Rp23.201.477.896,00 Rp31.206.361.000,00 Rp21.450.943.000,00
2. Akreditasi Rp688.481.000,00 Rp1.722.929.000,00 Rp2.910.770.000,00 Rp1.774.177.000,00 Rp2.067.838.000,00 Rp1.587.261.818,00
3. Jampersal Rp2.025.308.115,00 Rp3.818.300.000,00 Rp5.628.230.000,00 Rp2.696.280.000,00 Rp3.634.927.000,00 Rp1.353.294.000,00
4. Dukman Rp489.556.000,00 Rp0,00 Rp0,00
5. BOK BPPOM Rp521.383.050,00 Rp505.783.000,00 Rp0,00
6. Pengawasan Obat dan Makanan
7. POM
2 APBD PROVINSI Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00
a. Belanja Langsung Rp0,00
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK
3 APBN : Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00
a. Dana Dekonsentrasi
b. JKN Kapitasi dan Non Kapitasi
c. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Penanggulangan dan Pengendalian HIV (Global Fund)
Penanggulangan dan Pengendalian TBC (Global Fund)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0,00 0,00 Rp60.766.369.152,00 21,20 Rp82.110.405.694,00 33,04 Rp92.748.438.140,00 29,17
JKN Rp60.766.369.152,00 Rp38.506.775.953,00
Pajak Rokok Rp14.402.018.400,00
BLUD Puskesmas Rp47.515.214.988,00
BLUD RS Rp0,00 Rp43.603.629.741,00 Rp 30.666.824.554
BLUD
DBHCHT Rp0,00 Rp 164.380.198
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Rp160.837.019.451,00 Rp192.657.930.945,00 Rp286.602.330.701,00 Rp248.515.152.557,00 Rp317.929.439.447,65 Rp238.691.903.344,00
TOTAL APBD KAB/KOTA Rp109.558.125.080,00 Rp2.191.711.610.000,00 Rp2.842.132.504.992,00 Rp1.898.351.553.069,00 Rp2.444.493.694.771,00 Rp1.908.373.089.250,00
APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 146,8 8,8 10,1 13,1 13,0
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Rp442.335,00 Rp82.599,10 Rp 193.992 Rp 330.674 Rp 200.353 Rp 290.722
Sumber: Seksi Penyusunan Program Kesehatan

ARAN KESEHATAN KAB. ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
NGGAMUS KAB. TUBA KAB. WAY KANAN KOTA BALAM KOTA METRO KESEHATAN KAB.PSW KAB. PRINGSEWU
% Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
100,00 Rp116.787.706.030,00 100,00 Rp143.050.350.530,00 100,00 Rp333.105.681.174,00 100,00 Rp305.635.576.746,69 100,00 Rp93.756.855.077,00 67,55 Rp365.185.784.730,00 100,00
Rp67.214.015.029,00 Rp213.453.360.593,00 Rp282.449.444.746,69 Rp38.753.026.932,00
Rp69.879.794.524,00 Rp196.948.463.038,00
Rp47.056.808.500,00 Rp79.520.014.581,00 Rp42.573.540.740,00
Rp11.599.819.475,00 Rp83.029.824.609,00
Rp35.308.092.031,00 Rp28.779.527.001,00 Rp40.132.306.000,00 Rp23.186.132.000,00 Rp12.430.287.405,00 Rp85.207.497.083,00
Rp13.661.889.000,00 Rp10.452.266.001,00 Rp18.225.233.000,00 Rp13.220.096.000,00 Rp9.240.084.405,00 Rp69.050.154.083,00
Rp11.687.793.000,00 Rp10.452.266.001,00 Rp14.641.390.000,00 Rp13.220.096.000,00 Rp9.240.084.405,00 Rp7.761.336.144,00
Rp1.974.096.000,00 Rp3.583.843.000,00 Rp61.288.817.939,00
Rp0,00
Rp21.646.203.031,00 Rp18.327.261.000,00 Rp21.907.073.000,00 Rp9.966.036.000,00 Rp3.190.203.000,00 Rp16.157.343.000,00
Rp17.636.730.381,00 Rp14.671.461.000,00 Rp20.174.385.000,00 Rp8.893.153.000,00 Rp12.696.309.000,00
Rp1.460.988.650,00 Rp1.168.955.000,00 Rp1.732.688.000,00 Rp614.981.000,00 Rp727.448.000,00 Rp861.464.000,00
Rp2.548.484.000,00 Rp2.486.845.000,00 Rp457.902.000,00 Rp1.993.645.000,00 Rp2.599.570.000,00
Rp469.110.000,00
0,57 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp12.803.895.000,00 9,23 Rp0,00 0,00
Rp12.803.895.000,00
0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp32.230.782.234,00 23,22 Rp0,00 0,00
32.230.782.234,00
0,00 0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 Rp0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Rp116.787.706.030,00 Rp143.050.350.530,00 Rp333.105.681.174,00 Rp305.635.576.746,69 Rp138.791.532.311,00 Rp365.185.784.730,00

Rp1.522.633.534.026,00 1.365.975.257.118,00 Rp2.849.790.114.635,84 Rp982.157.043.519,00 Rp1.291.914.682.721,00 Rp1.359.030.178.220,00
12,5 7,7 10,5 11,7 31,1 10,7 26,9
Rp 244.265 Rp 201.299 Rp 214.006 Rp 1.800.175 Rp 199.743 Rp693.559,50
ALOKASI ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
KESEHATAN KAB. MESUJI KESEHATAN KAB.TUBABA KAB. PESISIR BARAT PROVINSI
Rupiah % Rupiah % Rupiah % Rupiah %

3 4 3 4 3 4 3 4
Rp119.544.010.825,00 75,09 Rp127.726.978.977,00 100,00 Rp105.950.515.600,00 100,00 Rp0,00 0,00

Rp48.738.126.255,00 Rp73.765.083.780,00 Rp83.340.052.600,00
Rp29.368.900.570,00 Rp29.743.931.197,00 Rp0,00
Rp41.436.984.000,00 Rp24.217.964.000,00 Rp22.610.463.000,00 Rp0,00

Rp29.264.924.000,00 Rp9.838.160.000,00 Rp12.086.093.000,00
Rp9.768.290.000,00 Rp9.838.160.000,00 Rp12.086.093.000,00
Rp19.496.634.000,00 Rp0,00
Rp0,00
Rp12.172.060.000,00 Rp14.379.804.000,00 Rp10.524.370.000,00
Rp10.290.281.000,00 Rp12.123.198.000,00 Rp10.321.465.000,00
Rp796.386.000,00 Rp1.047.749.000,00 Rp0,00
Rp600.059.000,00 Rp1.208.857.000,00 Rp202.905.000,00
Rp0,00
Rp485.334.000,00
Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp419.528.310.020,87 96,45

Rp342.373.031.888,00
Rp71.123.035.132,87
Rp6.032.243.000,00
Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp0,00 0,00 Rp15.426.169.000,00 3,55

Rp15.426.169.000,00
0,00 0,00 0,00 0,00
Rp39.654.425.544,00 24,91 0,00 0,00 0,00
Rp26.515.911.974,00
Rp13.138.513.570,00
Rp159.198.436.369,00 Rp127.726.978.977,00 Rp105.950.515.600,00 Rp434.954.479.020,87
Rp900.479.501.606,00 Rp920.184.136.540,00 Rp888.527.708.603,00 Rp7.480.925.281.643,14
17,7 13,9 11,9 5,8
Rp 565.036 Rp 340.565 Rp 647.457 Rp 326.683
TABEL 20
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
JUMLAH KELAHIRAN
NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 2.804 10 2.814 2.682 0 2.682 5.486 10 5.496

2 TANGGAMUS 5.265 22 5.287 5.025 17 5.042 10.290 39 10.329
3 LAMPUNG SELATAN 8.906 947 9.853 8.742 946 9.688 17.648 1.893 19.541
4 LAMPUNG TIMUR 8.100 34 8.134 7.661 31 7.692 15.761 65 15.826
5 LAMPUNG TENGAH 9.414 48 9.462 8.988 50 9.038 18.402 98 18.500
6 LAMPUNG UTARA 5.115 8 5.123 5.140 10 5.150 10.255 18 10.273
7 WAY KANAN 3.905 19 3.924 3.698 10 3.708 7.603 29 7.632
8 TULANGBAWANG 4.018 8 4.026 4.765 11 4.776 8.783 19 8.802
9 PESAWARAN 4.056 471 4.527 4.253 447 4.700 8.309 918 9.227
10 PRINGSEWU 3.320 33 3.353 3.177 20 3.197 6.497 53 6.550
11 MESUJI 1.829 23 1.852 1.734 10 1.744 3.563 33 3.596
12 TULANG BAWANG BARAT 2.321 0 2.321 2.320 0 2.320 4.641 0 4.641
13 PESISIR BARAT 1.514 7 1.521 1.348 6 1.354 2.862 13 2.875
14 BANDAR LAMPUNG 9.209 8 9.217 8.857 5 8.862 18.066 13 18.079
15 METRO 1.209 2 1.211 1.200 8 1.208 2.409 10 2.419
JUMLAH (KAB/KOTA) 70.985 1.640 72.625 69.590 1.571 71.161 140.575 3.211 143.786
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 22,6 22,1 22,3

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR

TAHUN 2021
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/KOTA
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 LAMPUNG BARAT 5.486 0 1 0 1 0 3 1 4 1 2 0 3 1 6 1 8
2 TANGGAMUS 10.290 2 6 1 9 0 0 1 1 0 1 3 4 2 7 5 14
3 LAMPUNG SELATAN 17.648 0 6 0 6 0 0 0 0 0 4 1 5 0 10 1 11
4 LAMPUNG TIMUR 15.761 0 13 3 16 0 3 0 3 1 7 10 18 1 23 13 37
5 LAMPUNG TENGAH 18.402 0 12 7 19 0 0 1 1 0 13 5 18 0 25 13 38
6 LAMPUNG UTARA 10.255 0 3 3 6 0 0 0 0 0 3 3 6 0 6 6 12
7 WAY KANAN 7.603 0 6 3 9 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 4 10
8 TULANGBAWANG 8.783 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4
9 PESAWARAN 8.309 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 1 2 3
10 PRINGSEWU 6.497 0 3 0 3 1 0 0 1 0 2 3 5 1 5 3 9
11 MESUJI 3.563 1 2 2 5 0 3 1 4 0 1 0 1 1 6 3 10
12 TULANG BAWANG BARAT 4.641 0 3 0 3 0 2 0 2 0 0 0 0 0 5 0 5
13 PESISIR BARAT 2.862 0 0 0 0 0 4 2 6 0 0 0 0 0 4 2 6
14 BANDAR LAMPUNG 18.066 1 2 3 6 0 0 0 0 0 5 4 9 1 7 7 15
15 METRO 2.409 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 1 3 0 4 1 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 140.575 4 63 22 89 1 16 9 26 2 40 30 72 7 119 61 187

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 133

Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 22
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB

TAHUN 2021
PENYEBAB KEMATIAN IBU

GANGGUAN
HIPERTENSI
NO KABUPATEN/KOTA SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI ABORTUS JANTUNG COVID LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 1 1 0 0 1 0 0 3 2
2 TANGGAMUS 5 3 0 0 0 0 1 2 3
4 LAMPUNG TIMUR 6 4 1 0 1 1 1 22 1
5 LAMPUNG TENGAH 9 3 3 0 0 0 1 19 3
6 LAMPUNG UTARA 2 3 0 0 0 0 2 3 2
7 WAY KANAN 6 1 0 0 0 0 1 2 0
8 TULANGBAWANG 0 1 0 0 0 0 0 3 0
9 PESAWARAN 1 1 0 0 0 0 0 1 0
10 PRINGSEWU 2 2 0 0 0 0 0 4 1
11 MESUJI 4 1 0 0 1 1 0 3 0
13 PESISIR BARAT 1 1 0 0 0 0 0 1 3
14 BANDAR LAMPUNG 1 5 0 0 0 0 1 6 2
15 METRO 0 0 0 0 0 0 1 3 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 39 27 5 0 3 2 8 83 20

* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
TABEL 23
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS
TAHUN 2021
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

PERSALINAN PERSALINAN DI IBU NIFAS
NO KABUPATEN/KOTA K1 K4* KF1 KF2 KF3
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES FASYANKES** MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 LAMPUNG BARAT 6.223 5.983 96,14 5.753 92,4 5.806 5.481 94,4 5.454 93,9 5.488 94,5 5.483 94,4 5.130 88,4 5.488 94,5
2 TANGGAMUS 11.329 11.105 98,02 11.002 97,1 10.814 10.661 98,6 10.557 97,6 10.617 98,2 10.547 97,5 10.364 95,8 10.660 98,6
3 LAMPUNG SELATAN 19.786 19.605 99,09 19.573 98,9 18.886 18.703 99,0 18.702 99,0 18.702 99,0 18.345 97,1 18.029 95,5 18.702 99,0
4 LAMPUNG TIMUR 18.422 16.788 91,13 16.733 90,8 17.584 15.792 89,8 15.786 89,8 15.790 89,8 15.783 89,8 15.772 89,7 15.507 88,2
5 LAMPUNG TENGAH 22.911 20.949 91,44 18.632 81,3 21.869 18.351 83,9 18.351 83,9 18.195 83,2 18.154 83,0 17.657 80,7 17.825 81,5
6 LAMPUNG UTARA 12.024 11.369 94,55 10.667 88,7 11.479 10.430 90,9 10.419 90,8 10.430 90,9 10.382 90,4 10.253 89,3 10.421 90,8
7 WAY KANAN 8.679 8.668 99,87 8.068 93,0 8.285 7.503 90,6 7.490 90,4 7.420 89,6 7.442 89,8 7.202 86,9 7.512 90,7
8 TULANGBAWANG 10.328 9.878 95,64 9.546 92,4 10.238 9.540 93,2 9.540 93,2 9.510 92,9 9.498 92,8 9.117 89,1 9.540 93,2
9 PESAWARAN 9.172 9.070 98,89 8.421 91,8 8.755 8.345 95,3 8.345 95,3 8.345 95,3 8.345 95,3 8.345 95,3 8.345 95,3
10 PRINGSEWU 7.043 6.843 97,16 6.406 91,0 6.723 6.510 96,8 6.510 96,8 6.512 96,9 6.510 96,8 6.509 96,8 6.509 96,8
11 MESUJI 4.005 3.965 99,00 3.720 92,9 3.823 3.559 93,1 3.533 92,4 3.566 93,3 3.565 93,3 3.565 93,3 3.566 93,3
12 TULANG BAWANG BARAT 5.123 4.929 96,21 4.929 96,2 4.890 4.732 96,8 4.732 96,8 4.732 96,8 4.732 96,8 4.732 96,8 4.732 96,8
13 PESISIR BARAT 3.300 3.263 98,88 3.078 93,3 3.150 2.878 91,4 2.878 91,4 2.869 91,1 2.869 91,1 2.837 90,1 2.869 91,1
14 BANDAR LAMPUNG 19.447 19.292 99,20 18.846 96,9 18.563 18.055 97,3 18.055 97,3 18.051 97,2 18.051 97,2 17.623 94,9 17.227 92,8
15 METRO 2.770 2.678 96,68 2.643 95,4 2.647 2.499 94,4 2.499 94,4 2.494 94,2 2.494 94,2 2.494 94,2 2.494 94,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 160.562 154.385 96,15 148.017 92,19 153.512 143.039 93,18 142.851 93,06 142.721 92,97 142.200 92,6 139.629 90,96 141.397 92,11

TABEL 24
CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TAHUN 2021
IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL

JUMLAH IBU
NO KECAMATAN Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 4 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LAMPUNG BARAT 6.223 1.098 17,6 1.346 21,6 1.165 18,7 1.083 17,4 856 13,8 4.450 71,5
2 TANGGAMUS 11.329 91 0,8 72 0,6 630 5,6 1.456 12,9 1.751 15,5 3.909 34,5
3 LAMPUNG SELATAN 19.786 595 3,0 887 4,5 2.924 14,8 3.887 19,6 5.528 27,9 13.226 66,8
4 LAMPUNG TIMUR 18.422 2.122 11,5 2.307 12,5 3.468 18,8 3.549 19,3 2.859 15,5 12.183 66,1
5 LAMPUNG TENGAH 22.911 790 3,4 475 2,1 212 0,9 682 3,0 1.725 7,5 3.094 13,5
6 LAMPUNG UTARA 12.024 790 6,6 708 5,9 381 3,2 431 3,6 576 4,8 2.096 17,4
7 WAY KANAN 8.679 681 7,8 735 8,5 1.395 16,1 1.683 19,4 1.352 15,6 5.165 59,5
8 TULANGBAWANG 10.328 6.892 66,7 6.404 62,0 4.039 39,1 3.760 36,4 3.174 30,7 17.377 168,3
9 PESAWARAN 9.172 94 1,0 176 1,9 863 9,4 2.040 22,2 2.900 31,6 5.979 65,2
10 PRINGSEWU 7.043 1.390 19,7 1.420 20,2 1.205 17,1 1.310 18,6 1.215 17,3 5.150 73,1
11 MESUJI 4.005 58 1,4 178 4,4 641 16,0 937 23,4 688 17,2 2.444 61,0
12 TULANG BAWANG BARAT 5.123 1.192 23,3 1.297 25,3 1.259 24,6 1.600 31,2 1.637 32,0 5.793 113,1
13 PESISIR BARAT 3.300 1.189 36,0 1.360 41,2 861 26,1 589 17,8 512 15,5 3.322 100,7
14 BANDAR LAMPUNG 19.447 1.894 9,7 2.300 11,8 3.418 17,6 4.130 21,2 3.828 19,7 13.676 70,3
15 METRO 2.770 245 8,8 114 4,1 172 6,2 224 8,1 156 5,6 666 24,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 160.562 19.121 11,9 19.779 12,3 22.633 14,1 27.361 17,0 28.757 17,9 98.530 61,4
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi

TABEL 25
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL
TAHUN 2021
IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL

JUMLAH WUS
NO KABUPATEN/KOTA TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 LAMPUNG BARAT 55.360 765 1,4 637 1,2 449 0,8 466 0,8 455 0,8
2 TANGGAMUS 77.079 62 0,1 53 0,1 6.177 8,0 6.238 8,1 6.428 8,3
3 LAMPUNG SELATAN 179.860 1.124 0,6 1.168 0,6 2.677 1,5 2.517 1,4 2.522 1,4
4 LAMPUNG TIMUR 177.876 1.257 0,7 1.572 0,9 1.456 0,8 1.069 0,6 895 0,5
5 LAMPUNG TENGAH 249.291 180 0,1 15 0,0 0 0,0 7 0,0 59 0,0
6 LAMPUNG UTARA 103.544 728 0,7 477 0,5 471 0,5 538 0,5 660 0,6
7 WAY KANAN 96.194 3.416 3,6 3.362 3,5 3.937 4,1 3.374 3,5 4.249 4,4
8 TULANGBAWANG 85.203 31 0,0 26 0,0 30 0,0 29 0,0 0 0,0
9 PESAWARAN 81.455 36 0,0 56 0,1 85 0,1 230 0,3 470 0,6
10 PRINGSEWU 64.485 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 MESUJI 51.106 71 0,1 258 0,5 347 0,7 336 0,7 265 0,5
12 TULANG BAWANG BARAT 64.667 1.651 2,6 1.506 2,3 1.583 2,4 1.564 2,4 1.679 2,6
13 PESISIR BARAT 33.526 313 0,9 149 0,4 72 0,2 27 0,1 40 0,1
14 BANDAR LAMPUNG 207.110 867 0,4 863 0,4 1.722 0,8 1.015 0,5 802 0,4
15 METRO 33.101 128 0,4 152 0,5 143 0,4 290 0,9 137 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.559.857 10.629 0,7 10.294 0,7 19.149 1,2 17.700 1,1 18.661 1,2

TABEL 26
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL)
TAHUN 2021
IMUNISASI Td PADA WUS

JUMLAH WUS
NO KABUPATEN/KOTA Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 LAMPUNG BARAT 55.360 1.923 3,5 1.974 3,6 1.601 2,9 1.555 2,8 1.209 2,2
2 TANGGAMUS 88.408 153 0,2 125 0,1 6.807 7,7 7.694 8,7 8.179 9,3
3 LAMPUNG SELATAN 198.793 1.719 0,9 2.055 1,0 5.601 2,8 6.404 3,2 8.050 4,0
4 LAMPUNG TIMUR 196.298 3.379 1,7 3.879 2,0 4.924 2,5 4.618 2,4 3.754 1,9
5 LAMPUNG TENGAH 272.202 970 0,4 490 0,2 212 0,1 689 0,3 1.884 0,7
6 LAMPUNG UTARA 115.568 1.518 1,3 1.185 1,0 852 0,7 969 0,8 1.235 1,1
7 WAY KANAN 102.560 4.040 3,9 4.061 4,0 5.041 4,9 4.778 4,7 6.383 6,2
8 TULANGBAWANG 122.442 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 PESAWARAN 90.629 130 0,1 232 0,3 948 1,0 2.270 2,5 3.370 3,7
10 PRINGSEWU 71.730 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 MESUJI 55.062 129 0,2 436 0,8 988 1,8 1.273 2,3 953 1,7
12 TULANG BAWANG BARAT 74.352 2.843 3,8 2.803 3,8 2.842 3,8 3.164 4,3 3.316 4,5
13 PESISIR BARAT 37.377 1.502 4,0 1.509 4,0 933 2,5 616 1,6 552 1,5
14 BANDAR LAMPUNG 226.841 2.761 1,2 3.163 1,4 5.140 2,3 5.145 2,3 4.630 2,0
15 METRO 47.281 23 0,0 31 0,1 79 0,2 133 0,3 671 1,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.754.903 21.090 1,2 21.943 1,3 35.968 2,0 39.308 2,2 44.186 2,5

TABEL 27
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

PROVINSI LAMPUNG
2021
TTD (90 TABLET)

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 6.223 5.682 91,31
2 TANGGAMUS 11.329 11.039 97,44
3 LAMPUNG SELATAN 19.786 19.786 100,00
4 LAMPUNG TIMUR 18.422 16.211 88,00
5 LAMPUNG TENGAH 22.911 19.463 84,95
6 LAMPUNG UTARA 12.024 10.900 90,65
7 WAY KANAN 8.679 7.847 90,41
8 TULANGBAWANG 10.328 8.813 85,33
9 PESAWARAN 9.172 8.308 90,58
10 PRINGSEWU 7.043 6.590 93,57
11 MESUJI 4.005 3.547 88,56
12 TULANG BAWANG BARAT 5.123 4.420 86,28
13 PESISIR BARAT 3.300 2.900 87,88
14 BANDAR LAMPUNG 19.447 18.900 97,19
15 METRO 2.770 2.500 90,25
JUMLAH (KAB/KOTA) 160.562 146.906 91,5

Data yang bersumber dari BKKBN (tabel 28 dan 29)
TABEL 28
PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
TAHUN 2021
PESERTA KB AKTIF
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 LAMPUNG BARAT 183.995 1.003 0,8 82.040 68,1 15.813 13,1 3.007 2,5 103 0,1 1.610 1,3 16.911 14,0 120.487 65,5
2 TANGGAMUS 184.544 1.284 1,1 70.213 61,9 15.916 14,0 5.782 5,1 192 0,2 2.098 1,9 17.886 15,8 113.371 61,4
3 LAMPUNG SELATAN 95.748 475 0,8 40.810 67,5 9.183 15,2 996 1,6 82 0,1 477 0,8 8.445 14,0 60.468 63,2
4 LAMPUNG TIMUR 47.596 244 0,8 20.313 62,8 4.132 12,8 398 1,2 19 0,1 228 0,7 7.025 21,7 32.359 68,0
5 LAMPUNG TENGAH 67.796 380 0,9 25.846 63,0 6.156 15,0 616 1,5 48 0,1 328 0,8 7.633 18,6 41.007 60,5
6 LAMPUNG UTARA 97.444 600 1,0 42.134 69,4 5.851 9,6 2.054 3,4 92 0,2 687 1,1 9.268 15,3 60.686 62,3
7 WAY KANAN 175.353 1.480 1,4 67.094 62,8 17.095 16,0 3.557 3,3 165 0,2 3.056 2,9 14.320 13,4 106.767 60,9
8 TULANGBAWANG 79.708 362 0,7 35.636 68,2 7.538 14,4 549 1,1 48 0,1 661 1,3 7.477 14,3 52.271 65,6
9 PESAWARAN 76.649 588 1,2 34.228 70,5 4.788 9,9 1.220 2,5 62 0,1 759 1,6 6.937 14,3 48.582 63,4
10 PRINGSEWU 64.458 850 2,2 22.579 59,2 5.042 13,2 2.344 6,1 63 0,2 812 2,1 6.455 16,9 38.145 59,2
11 MESUJI 35.188 222 1,0 14.341 66,8 2.820 13,1 237 1,1 15 0,1 98 0,5 3.739 17,4 21.472 61,0
12 TULANG BAWANG BARAT 47.898 208 0,6 22.024 68,2 5.044 15,6 499 1,5 25 0,1 234 0,7 4.251 13,2 32.285 67,4
13 PESISIR BARAT 23.549 51 0,4 8.559 64,1 776 5,8 570 4,3 14 0,1 156 1,2 3.227 24,2 13.353 56,7
14 BANDAR LAMPUNG 126.596 1.523 2,3 38.314 57,8 8.834 13,3 8.128 12,3 166 0,3 2.009 3,0 7.320 11,0 66.294 52,4
15 METRO 22.523 482 3,7 6.620 50,9 1.500 11,5 1.758 13,5 30 0,2 832 6,4 1.788 13,7 13.010 57,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.329.045 9.752 1,19 530.751 64,68 110.488 13,46 31.715 3,87 1.124 0,14 14.045 1,71 122.682 14,95 820.557 61,74
Sumber : BKKBN Provinsi

Seksi Kesga Gizi Lampung
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI

TAHUN 2021
JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN

NO KABUPATEN/KOTA
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 LAMPUNG BARAT 5.806 157 3,9 2.673 65,8 295 7,3 71 1,7 0 0,0 31 0,8 833 20,5 4.060 69,9
2 TANGGAMUS 10.814 137 1,7 7.150 87,0 384 4,7 93 1,1 1 0,0 37 0,5 415 5,1 8.217 76,0
3 LAMPUNG SELATAN 18.886 765 5,3 6.334 44,3 4.527 31,6 1.176 8,2 0 0,0 245 1,7 1.262 8,8 14.309 75,8
4 LAMPUNG TIMUR 17.584 442 3,3 10.483 78,0 1.397 10,4 171 1,3 3 0,0 171 1,3 775 5,8 13.442 76,4
5 LAMPUNG TENGAH 21.869 15 0,4 370 9,1 20 0,5 2.695 66,1 0 0,0 400 9,8 575 14,1 4.075 18,6
6 LAMPUNG UTARA 11.479 897 8,6 3.785 36,3 3.651 35,0 1.012 9,7 65 0,6 69 0,7 948 9,1 10.427 90,8
7 WAY KANAN 8.285 49 4,5 801 74,0 95 8,8 10 0,9 6 0,6 1 0,1 120 11,1 1.082 13,1
8 TULANGBAWANG 10.238 481 5,3 6.918 76,3 877 9,7 165 1,8 0 0,0 9 0,1 621 6,8 9.071 88,6
9 PESAWARAN 8.755 25 0,3 2.581 35,1 78 1,1 2.081 28,3 0 0,0 9 0,1 2.570 35,0 7.344 83,9
10 PRINGSEWU 6.723 297 5,7 3.789 72,3 254 4,8 373 7,1 0 0,0 4 0,1 526 10,0 5.243 78,0
11 MESUJI 3.823 19 1,3 1.181 80,8 56 3,8 9 0,6 2 0,1 9 0,6 186 12,7 1.462 38,2
12 TULANG BAWANG BARAT 4.890 252 12,9 756 38,6 543 27,7 254 13,0 0 0,0 0 0,0 152 7,8 1.957 40,0
13 PESISIR BARAT 3.150 135 5,9 1.591 69,2 220 9,6 109 4,7 0 0,0 86 3,7 158 6,9 2.299 73,0
14 BANDAR LAMPUNG 18.563 561 6,0 5.575 59,2 1.439 15,3 778 8,3 17 0,2 74 0,8 969 10,3 9.413 50,7
15 METRO 2.647 9 0,4 980 44,2 188 8,5 515 23,2 3 0,1 27 1,2 496 22,4 2.218 83,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 153.512 4.241 4,5 54.967 58,1 14.024 14,8 9.512 10,1 97 0,1 1.172 1,2 10.606 11,2 94.619 61,6
Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 30
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2021
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN/KOTA DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19
1 LAMPUNG BARAT 6.223 1.245 822 66,0 2.904 2.757 5.661 421 402 823 74 17,6 47 11,7 121 14,7
2 TANGGAMUS 11.329 2.266 1.666 73,5 5.234 5.240 10.474 770 775 1.545 506 65,7 362 46,7 868 56,2
3 LAMPUNG SELATAN 19.786 3.957 3.043 76,9 9.006 8.817 17.823 1.304 1.278 2.582 724 55,5 622 48,7 1.346 52,1
4 LAMPUNG TIMUR 18.422 3.684 2.617 71,0 8.636 8.286 16.922 1.707 1.642 3.349 779 45,6 667 40,6 1.446 43,2
5 LAMPUNG TENGAH 22.911 4.582 3.672 80,1 9.514 9.063 18.577 1.412 1.348 2.760 756 53,5 704 52,2 1.460 52,9
6 LAMPUNG UTARA 12.024 2.405 1.211 50,4 5.215 5.215 10.430 767 771 1.538 19 2,5 15 1,9 34 2,2
7 WAY KANAN 8.679 1.736 803 46,3 4.005 3.773 7.778 586 555 1.140 84 14,3 88 15,9 172 15,1
8 TULANGBAWANG 10.328 2.066 1.243 60,2 4.118 4.840 8.958 603 715 1.317 147 24,4 130 18,2 277 21,0
9 PESAWARAN 9.172 1.834 370 20,2 4.156 4.328 8.484 608 638 1.246 23 3,8 16 2,5 39 3,1
10 PRINGSEWU 7.043 1.409 1.839 130,6 3.420 3.252 6.672 498 477 975 469 94,2 415 87,1 884 90,7
11 MESUJI 4.005 801 768 95,9 1.929 1.809 3.738 274 260 534 65 23,7 61 23,5 126 23,6
12 TULANG BAWANG BARAT 5.123 1.025 965 94,2 2.421 2.395 4.816 354 341 695 354 100,0 341 100,0 695 100,0
13 PESISIR BARAT 3.300 660 494 74,8 1.614 1.423 3.037 227 202 429 8 3,5 10 4,9 18 4,2
14 BANDAR LAMPUNG 19.447 3.889 3.980 102,3 9.309 8.932 18.241 1.381 1.329 2.710 168 12,2 141 10,6 309 11,4
15 METRO 2.770 554 456 82,3 1.309 1.275 2.584 191 194 385 179 93,7 191 98,5 370 96,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 160.562 32.112 23.949 74,6 72.790 71.405 144.195 11.104 10.926 22.030 4.355 39,2 3.810 34,9 8.165 37,1

TABEL 31
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA BALITA BALITA BALITA
NEONATA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa L BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 LAMPUNG BARAT 10 13 0 13 10 11 1 12 20 24 1 25
2 TANGGAMUS 18 20 0 20 18 26 3 29 36 46 3 49
3 LAMPUNG SELATAN 12 12 0 12 4 4 0 4 16 16 0 16
4 LAMPUNG TIMUR 47 53 1 54 22 24 0 24 69 77 1 78
5 LAMPUNG TENGAH 55 64 2 66 42 44 2 46 97 108 4 112
6 LAMPUNG UTARA 7 8 0 8 9 9 0 9 16 17 0 17
7 WAY KANAN 3 5 1 6 4 5 0 5 7 10 1 11
8 TULANGBAWANG 4 5 0 5 5 5 0 5 9 10 0 10
9 PESAWARAN 2 2 0 2 8 8 0 8 10 10 0 10
10 PRINGSEWU 25 29 0 29 16 19 1 20 41 48 1 49
11 MESUJI 21 23 0 23 14 15 0 15 35 38 0 38
13 PESISIR BARAT 5 5 0 5 8 9 0 9 13 14 0 14
14 BANDAR LAMPUNG 31 34 1 35 22 24 1 25 53 58 2 60
15 METRO 4 5 2 7 4 5 1 6 8 10 3 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 249 283 7 290 192 214 9 223 441 497 16 513
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 3,5 4,0 0,1 4,1 2,8 3,1 0,1 3,2 3,1 3,5 0,1 3,6

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA
TAHUN 2021
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
KELAINA
Peny.
NO KABUPATEN/KOTA TETANUS KELAINAN LAIN- PNEUMO MENINGIT N KELAINAN PNEUMO Kongenital Kecelakaa Tenggela Infeksi
BBLR ASFIKSIA INFEKSI DIARE DBD INFEKSI LAIN-LAIN DIARE DBD Sistem LAIN-LAIN
NEONAT BAWAAN LAIN NIA IS SALURAN SARAF NIA Jantung n lalin m Parasit
Syaraf
ORUM CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 LAMPUNG BARAT 4 6 0 1 4 5 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 TANGGAMUS 13 15 0 0 4 3 1 0 0 2 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 3
3 LAMPUNG SELATAN 3 9 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 LAMPUNG TIMUR 28 15 0 0 20 6 0 1 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5 LAMPUNG TENGAH 18 16 0 1 13 40 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 12
6 LAMPUNG UTARA 1 6 0 0 3 6 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 WAY KANAN 1 2 0 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 3 5 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 1 3 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 20 9 0 1 4 6 1 1 0 0 0 0 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 1
11 MESUJI 10 14 0 0 8 3 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 2 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 PESISIR BARAT 6 7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 9 8 0 1 3 31 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 2
15 METRO 2 4 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 121 119 0 7 65 113 5 4 1 2 0 0 1 45 0 0 0 1 0 0 0 1 22

TABEL 33
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 2.904 2.757 5.661 0,0 0,0 3.341 59,0 - - 110 3,3
2 TANGGAMUS 5.234 5.240 10.474 0,0 0,0 10.893 104,0 - - 371 3,4
3 LAMPUNG SELATAN 9.006 8.817 17.823 0,0 0,0 16.560 92,9 - - 1.864 11,3
4 LAMPUNG TIMUR 8.636 8.286 16.922 0,0 0,0 15.696 92,8 - - 613 3,9
5 LAMPUNG TENGAH 9.514 9.063 18.577 0,0 0,0 16.040 86,3 - - 357 2,2
6 LAMPUNG UTARA 5.215 5.215 10.430 0,0 0,0 10.033 96,2 - - 364 3,6
7 WAY KANAN 4.005 3.773 7.778 0,0 0,0 6.511 83,7 - - 119 1,8
8 TULANGBAWANG 4.118 4.840 8.958 0,0 0,0 7.274 81,2 - - 156 2,1
9 PESAWARAN 4.156 4.328 8.484 0,0 0,0 6.785 80,0 - - 48 0,7
10 PRINGSEWU 3.420 3.252 6.672 0,0 0,0 6.497 97,4 - - 168 2,6
11 MESUJI 1.929 1.809 3.738 0,0 0,0 3.253 87,0 - - 117 3,6
2.421 2.395 4.816 0,0 0,0 3.903 81,0 - - 82 2,1
13 PESISIR BARAT 1.614 1.423 3.037 0,0 0,0 2.882 94,9 - - 38 1,3
14 BANDAR LAMPUNG 9.309 8.932 18.241 0,0 0,0 16.848 92,4 - - 310 1,8
15 METRO 1.309 1.275 2.584 0,0 0,0 2.266 87,7 - - 95 4,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.790 71.405 144.195 0 0,0 0 0,0 128.782 89,3 0 - 0 - 4.812 3,7

TABEL 34
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*

JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 2.904 2.757 5.661 2.980 102,6 2.681 97,2 5.661 100,0 2.637 90,8 2.800 101,6 5.437 96,0
2 TANGGAMUS 5.234 5.240 10.474 5.454 104,2 5.014 95,7 10.468 99,9 5.244 100,2 5.220 99,6 10.464 99,9
3 LAMPUNG SELATAN 9.006 8.817 17.823 9.081 100,8 8.742 99,1 17.823 100,0 8.757 97,2 8.724 98,9 17.481 98,1
4 LAMPUNG TIMUR 8.636 8.286 16.922 8.760 101,4 7.654 92,4 16.414 97,0 8.075 93,5 8.100 97,8 16.175 95,6
5 LAMPUNG TENGAH 9.514 9.063 18.577 9.485 99,7 8.869 97,9 18.354 98,8 9.062 95,2 8.800 97,1 17.862 96,2
6 LAMPUNG UTARA 5.215 5.215 10.430 5.292 101,5 5.132 98,4 10.424 99,9 5.022 96,3 5.181 99,3 10.203 97,8
7 WAY KANAN 4.005 3.773 7.778 4.090 102,1 3.677 97,5 7.767 99,9 3.815 95,3 3.743 99,2 7.558 97,2
8 TULANGBAWANG 4.118 4.840 8.958 4.193 101,8 4.765 98,5 8.958 100,0 3.889 94,4 4.800 99,2 8.689 97,0
9 PESAWARAN 4.156 4.328 8.484 4.231 101,8 4.253 98,3 8.484 100,0 4.056 97,6 4.428 102,3 8.484 100,0
10 PRINGSEWU 3.420 3.252 6.672 3.490 102,0 3.173 97,6 6.663 99,9 3.301 96,5 3.338 102,6 6.639 99,5
11 MESUJI 1.929 1.809 3.738 2.000 103,7 1.721 95,1 3.721 99,5 1.808 93,7 1.894 104,7 3.702 99,0
12 TULANG BAWANG BARAT 2.421 2.395 4.816 2.496 103,1 2.320 96,9 4.816 100,0 2.321 95,9 2.495 104,2 4.816 100,0
13 PESISIR BARAT 1.614 1.423 3.037 1.685 104,4 1.352 95,0 3.037 100,0 1.510 93,6 1.527 107,3 3.037 100,0
14 BANDAR LAMPUNG 9.309 8.932 18.241 9.384 100,8 8.857 99,2 18.241 100,0 8.925 95,9 8.797 98,5 17.722 97,2
15 METRO 1.309 1.275 2.584 1.384 105,7 1.200 94,1 2.584 100,0 1.209 92,4 1.375 107,8 2.584 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.790 71.405 144.195 74.005 101,7 69.410 97,2 143.415 99,5 69.631 95,7 71.222 99,7 140.853 97,7

Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"
TABEL 35
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN
TAHUN 2021
BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN

NO KABUPATEN/KOTA MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 LAMPUNG BARAT 3.459 2.720 78,6 1.812 1.473 81,3
2 TANGGAMUS 10.892 10.582 97,2 6.939 6.052 87,2
3 LAMPUNG SELATAN 16.803 12.615 75,1 3.733 2.145 57,5
4 LAMPUNG TIMUR 15.696 11.977 76,3 7.250 5.338 73,6
5 LAMPUNG TENGAH 19.844 13.901 70,1 6.131 4.593 74,9
6 LAMPUNG UTARA 10.025 9.536 95,1 6.347 3.904 61,5
7 WAY KANAN 6.714 6.035 89,9 4.337 2.592 59,8
8 TULANGBAWANG 7.242 6.566 90,7 4.303 3.356 78,0
9 PESAWARAN 6.995 6.413 91,7 2.495 1.764 70,7
10 PRINGSEWU 6.497 5.463 84,1 2.976 2.338 78,6
11 MESUJI 3.210 3.065 95,5 2.062 1.141 55,3
12 TULANG BAWANG BARAT 3.914 3.474 88,8 2.640 1.852 70,2
13 PESISIR BARAT 2.451 2.099 85,6 1.533 1.290 84,1
14 BANDAR LAMPUNG 16.974 16.125 95,0 5.200 4.621 88,9
15 METRO 2.269 1.613 71,1 762 618 81,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 132.985 112.184 84,4 58.520 43.077 73,6

Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI
NO KABUPATEN/KOTA L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 2.975 2.713 5.688 2.722 91,5 2.460 90,7 5.182 91,1
2 TANGGAMUS 5.134 5.165 10.299 5.075 98,9 4.946 95,8 10.021 97,3
3 LAMPUNG SELATAN 8.628 8.582 17.210 7.404 85,8 7.909 92,2 15.313 89,0
4 LAMPUNG TIMUR 8.536 8.211 16.747 8.493 99,5 8.236 100,3 16.729 99,9
5 LAMPUNG TENGAH 10.163 10.043 20.206 9.062 89,2 8.566 85,3 17.628 87,2
6 LAMPUNG UTARA 5.403 5.294 10.697 4.902 90,7 4.546 85,9 9.448 88,3
7 WAY KANAN 3.782 3.683 7.465 3.506 92,7 3.265 88,7 6.771 90,7
8 TULANGBAWANG 4.630 4.410 9.040 4.130 89,2 4.012 91,0 8.142 90,1
9 PESAWARAN 4.278 4.060 8.338 4.039 94,4 3.932 96,8 7.971 95,6
10 PRINGSEWU 3.566 3.450 7.016 3.462 97,1 3.347 97,0 6.809 97,0
11 MESUJI 1.893 1.748 3.641 2.018 106,6 1.797 102,8 3.815 104,8
12 TULANG BAWANG BARAT 2.321 2.320 4.641 1.648 71,0 1.647 71,0 3.295 71,0
13 PESISIR BARAT 1.514 1.398 2.912 1.481 97,8 1.297 92,8 2.778 95,4
14 BANDAR LAMPUNG 8.136 9.204 17.340 8.415 103,4 8.093 87,9 16.508 95,2
15 METRO 1.242 1.322 2.564 1.216 97,9 1.214 91,8 2.430 94,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.201 71.603 143.804 67.573 93,6 65.267 91 132.840 92,4

TABEL 37
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)

TAHUN 2021
JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN

NO KABUPATEN/KOTA
DESA/KELURAHAN UCI UCI
1 2 3 4 5
2 TANGGAMUS 302 262 86,8
3 LAMPUNG SELATAN 260 229 88,1
4 LAMPUNG TIMUR 264 99 37,5
5 LAMPUNG TENGAH 314 64 20,4
6 LAMPUNG UTARA 247 125 50,6
7 WAY KANAN 227 207 91,2
9 PESAWARAN 146 82 56,2
10 PRINGSEWU 131 112 85,5
11 MESUJI 105 84 80,0
14 BANDAR LAMPUNG 126 118 93,7
15 METRO 22 17 77,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.652 1.827 68,9

TABEL 38
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI

TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KABUPATEN/KOTA < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 LAMPUNG BARAT 2.904 2.757 5.661 2.731 94,0 2.655 96,3 5.386 95,1 6 0,2 5 0,2 11 0,2 2.523 86,9 2.538 92,1 5.061 89,4
2 TANGGAMUS 5.234 5.240 10.474 4.755 90,8 4.652 88,8 9.407 89,8 232 4,4 203 3,9 435 4,2 4.983 95,2 4.740 90,5 9.723 92,8
3 LAMPUNG SELATAN 9.006 8.817 17.823 7.898 87,7 7.559 85,7 15.457 86,7 830 9,2 818 9,3 1.648 9,2 8.251 91,6 8.122 92,1 16.373 91,9
4 LAMPUNG TIMUR 8.636 8.286 16.922 7.527 87,2 7.330 88,5 14.857 87,8 2.366 27,4 2.320 28,0 4.686 27,7 7.163 82,9 6.985 84,3 14.148 83,6
5 LAMPUNG TENGAH 9.514 9.063 18.577 6.944 73,0 6.737 74,3 13.681 73,6 173 1,8 334 3,7 507 2,7 6.901 72,5 6.852 75,6 13.753 74,0
6 LAMPUNG UTARA 5.215 5.215 10.430 4.016 77,0 3.953 75,8 7.969 76,4 1.666 31,9 1.602 30,7 3.268 31,3 4.356 83,5 4.263 81,7 8.619 82,6
7 WAY KANAN 4.005 3.773 7.778 3.731 93,2 3.577 94,8 7.308 94,0 110 2,7 106 2,8 216 2,8 3.779 94,4 3.604 95,5 7.383 94,9
8 TULANGBAWANG 4.118 4.840 8.958 3.422 83,1 3.222 66,6 6.644 74,2 924 22,4 889 18,4 1.813 20,2 3.717 90,3 3.392 70,1 7.109 79,4
9 PESAWARAN 4.156 4.328 8.484 3.245 78,1 3.013 69,6 6.258 73,8 357 8,6 317 7,3 674 7,9 3.791 91,2 3.623 83,7 7.414 87,4
10 PRINGSEWU 3.420 3.252 6.672 2.659 77,7 2.513 77,3 5.172 77,5 87 2,5 72 2,2 159 2,4 2.986 87,3 2.791 85,8 5.777 86,6
11 MESUJI 1.929 1.809 3.738 1.531 79,4 1.468 81,1 2.999 80,2 31 1,6 28 1,5 59 1,6 1.843 95,5 1.841 101,8 3.684 98,6
12 TULANG BAWANG BARAT 2.421 2.395 4.816 2.037 84,1 2.024 84,5 4.061 84,3 393 16,2 345 14,4 738 15,3 2.362 97,6 2.199 91,8 4.561 94,7
13 PESISIR BARAT 1.614 1.423 3.037 1.462 90,6 1.344 94,4 2.806 92,4 339 21,0 325 22,8 664 21,9 1.472 91,2 1.385 97,3 2.857 94,1
14 BANDAR LAMPUNG 9.309 8.932 18.241 7.744 83,2 8.146 91,2 15.890 87,1 311 3,3 314 3,5 625 3,4 7.654 82,2 7.990 89,5 15.644 85,8
15 METRO 1.309 1.275 2.584 1.184 90,5 1.183 92,8 2.367 91,6 543 41,5 590 46,3 1.133 43,8 1.121 85,6 1.140 89,4 2.261 87,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.790 71.405 144.195 60.886 83,6 59.376 83,2 120.262 83,4 8.368 11,5 8.268 11,6 16.636 11,5 62.902 86,4 61.465 86,1 124.367 86,2

TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/KOTA (SURVIVING INFANT)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 LAMPUNG BARAT 2.975 2.713 5.688 2.731 91,8 2.655 97,9 5.386 94,7 2.769 93,1 2.700 99,5 5.469 96,1 2.821 94,8 2.667 98,3 5.488 96,5 2.820 94,8 2.668 98,3 5.488 96,5
2 TANGGAMUS 5.134 5.165 10.299 4.755 92,6 4.652 90,1 9.407 91,3 4.798 93,5 4.777 92,5 9.575 93,0 5.195 101,2 5.086 98,5 10.281 99,8 5.021 97,8 4.858 94,1 9.879 95,9
3 LAMPUNG SELATAN 8.628 8.582 17.210 7.898 91,5 7.559 88,1 15.457 89,8 8.366 97,0 7.982 93,0 16.348 95,0 8.571 99,3 8.491 98,9 17.062 99,1 8.138 94,3 7.820 91,1 15.958 92,7
4 LAMPUNG TIMUR 8.536 8.211 16.747 7.527 88,2 7.330 89,3 14.857 88,7 7.691 90,1 7.490 91,2 15.181 90,6 8.285 97,1 8.038 97,9 16.323 97,5 5.629 65,9 5.496 66,9 11.125 66,4
5 LAMPUNG TENGAH 10.163 10.043 20.206 6.944 68,3 6.737 67,1 13.681 67,7 6.699 65,9 6.518 64,9 13.217 65,4 8.717 85,8 8.575 85,4 17.292 85,6 8.484 83,5 8.341 83,1 16.825 83,3
6 LAMPUNG UTARA 5.403 5.294 10.697 4.016 74,3 3.953 74,7 7.969 74,5 4.013 74,3 3.932 74,3 7.945 74,3 4.679 86,6 4.676 88,3 9.355 87,5 3.945 73,0 3.870 73,1 7.815 73,1
7 WAY KANAN 3.782 3.683 7.465 3.731 98,7 3.577 97,1 7.308 97,9 3.726 98,5 3.575 97,1 7.301 97,8 3.957 104,6 3.726 101,2 7.683 102,9 3.863 102,1 3.696 100,4 7.559 101,3
8 TULANGBAWANG 4.630 4.410 9.040 3.422 73,9 3.222 73,1 6.644 73,5 3.800 82,1 3.615 82,0 7.415 82,0 4.252 91,8 3.995 90,6 8.247 91,2 4.184 90,4 3.909 88,6 8.093 89,5
9 PESAWARAN 4.278 4.060 8.338 3.245 75,9 3.013 74,2 6.258 75,1 3.546 82,9 3.293 81,1 6.839 82,0 4.010 93,7 3.788 93,3 7.798 93,5 3.728 87,1 3.544 87,3 7.272 87,2
10 PRINGSEWU 3.566 3.450 7.016 2.659 74,6 2.513 72,8 5.172 73,7 2.855 80,1 2.655 77,0 5.510 78,5 3.180 89,2 3.098 89,8 6.278 89,5 3.133 87,9 3.043 88,2 6.176 88,0
11 MESUJI 1.893 1.748 3.641 1.531 80,9 1.468 84,0 2.999 82,4 1.560 82,4 1.514 86,6 3.074 84,4 1.867 98,6 1.690 96,7 3.557 97,7 1.852 97,8 1.684 96,3 3.536 97,1
12 TULANG BAWANG BARAT 2.321 2.320 4.641 2.037 87,8 2.024 87,2 4.061 87,5 1.996 86,0 1.979 85,3 3.975 85,6 2.398 103,3 2.385 102,8 4.783 103,1 2.398 103,3 2.385 102,8 4.783 103,1
13 PESISIR BARAT 1.514 1.398 2.912 1.462 96,6 1.344 96,1 2.806 96,4 1.501 99,1 1.409 100,8 2.910 99,9 1.495 98,7 1.401 100,2 2.896 99,5 1.494 98,7 1.383 98,9 2.877 98,8
14 BANDAR LAMPUNG 8.136 9.204 17.340 7.744 95,2 8.146 88,5 15.890 91,6 7.906 97,2 8.298 90,2 16.204 93,4 7.991 98,2 8.335 90,6 16.326 94,2 7.845 96,4 8.263 89,8 16.108 92,9
15 METRO 1.242 1.322 2.564 1.184 95,3 1.183 89,5 2.367 92,3 1.793 144,4 1.179 89,2 2.972 115,9 1.118 90,0 1.183 89,5 2.301 89,7 1.054 84,9 1.064 80,5 2.118 82,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.201 71.603 143.804 60.886 84,3 59.376 82,9 120.262 83,6 63.019 87,3 60.916 85,1 123.935 86,2 68.536 94,9 67.134 93,8 135.670 94,3 63.588 88,1 62.024 86,6 125.612 87,3

Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 2.954 2.807 5.761 2.189 74,1 2.207 78,6 4.396 76,3 2.158 73,1 2.212 78,8 4.370 75,9
2 TANGGAMUS 5.260 5.136 10.396 4.180 79,5 4.078 79,4 8.258 79,4 4.865 92,5 4.680 91,1 9.545 91,8
3 LAMPUNG SELATAN 9.202 8.704 17.906 7.271 79,0 6.915 79,4 14.186 79,2 8.734 94,9 8.493 97,6 17.227 96,2
4 LAMPUNG TIMUR 8.530 8.066 16.596 6.102 71,5 5.929 73,5 12.031 72,5 6.375 74,7 6.354 78,8 12.729 76,7
5 LAMPUNG TENGAH 20.406 20.134 40.540 5.500 27,0 5.376 26,7 10.876 26,8 6.656 32,6 6.467 32,1 13.123 32,4
6 LAMPUNG UTARA 5.766 5.454 11.220 2.996 52,0 3.000 55,0 5.996 53,4 3.185 55,2 3.131 57,4 6.316 56,3
7 WAY KANAN 5.299 5.189 10.488 3.280 61,9 3.095 59,6 6.375 60,8 3.137 59,2 2.940 56,7 6.077 57,9
8 TULANGBAWANG 4.407 4.132 8.539 3.424 77,7 3.271 79,2 6.695 78,4 3.653 82,9 3.489 84,4 7.142 83,6
9 PESAWARAN 4.595 4.363 8.958 2.857 62,2 2.795 64,1 5.652 63,1 3.441 74,9 3.351 76,8 6.792 75,8
10 PRINGSEWU 3.234 3.107 6.341 1.959 60,6 1.903 61,2 3.862 60,9 2.115 65,4 2.038 65,6 4.153 65,5
11 MESUJI 3.139 2.715 5.854 1.160 37,0 1.060 39,0 2.220 37,9 1.506 48,0 1.394 51,3 2.900 49,5
12 TULANG BAWANG BARAT 2.374 2.473 4.847 1.787 75,3 1.696 68,6 3.483 71,9 3.483 146,7 1.769 71,5 5.252 108,4
13 PESISIR BARAT 2.776 2.691 5.467 1.167 42,0 1.040 38,6 2.207 40,4 1.480 53,3 1.310 48,7 2.790 51,0
14 BANDAR LAMPUNG 8.843 9.065 17.908 7.307 82,6 7.576 83,6 14.883 83,1 7.534 85,2 7.745 85,4 15.279 85,3
15 METRO 2.128 2.177 4.305 951 44,7 986 45,3 1.937 45,0 976 45,9 994 45,7 1.970 45,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 88.913 86.213 175.126 52.130 58,6 50.927 59,1 103.057 58,8 59.298 66,7 56.367 65,4 115.665 66,0

TABEL 41
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA

TAHUN 2021
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 4.412 4.392 99,5 7.139 6.839 95,8 11.551 11.231 97,2
2 TANGGAMUS 10.974 10.774 98,2 35.507 35.017 98,6 46.481 45.791 98,5
3 LAMPUNG SELATAN 13.761 13.382 97,2 54.118 52.348 96,7 67.879 65.730 96,8
4 LAMPUNG TIMUR 24.838 24.782 99,8 57.617 57.502 99,8 82.455 82.284 99,8
5 LAMPUNG TENGAH 19.361 17.993 92,9 65.308 56.044 85,8 84.669 74.037 87,4
6 LAMPUNG UTARA 10.473 9.563 91,3 35.316 32.587 92,3 45.789 42.150 92,1
7 WAY KANAN 8.236 7.776 94,4 25.808 24.857 96,3 34.044 32.633 95,9
8 TULANGBAWANG 6.645 6.438 96,9 20.245 19.744 97,5 26.890 26.182 97,4
9 PESAWARAN 8.157 7.909 97,0 24.643 23.190 94,1 32.800 31.099 94,8
10 PRINGSEWU 6.677 6.500 97,3 22.449 21.855 97,4 29.126 28.355 97,4
11 MESUJI 3.751 3.272 87,2 13.325 11.968 89,8 17.076 15.240 89,2
12 TULANG BAWANG BARAT 4.934 4.722 95,7 14.209 13.644 96,0 19.143 18.366 95,9
13 PESISIR BARAT 2.163 2.073 95,8 10.171 9.340 91,8 12.334 11.413 92,5
14 BANDAR LAMPUNG 19.150 13.751 71,8 57.881 50.080 86,5 77.031 63.831 82,9
15 METRO 2.040 2.040 100,0 6.670 6.388 95,8 8.710 8.428 96,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 145.572 135.367 93,0 450.406 421.403 93,6 595.978 556.770 93,4

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
JUMLAH BALITA PELAYANAN KESEHATAN BALITA*

NO KABUPATEN/KOTA USIA 12-59 BULAN L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 12.672 12.671 25.343 6.277 49,5 6.477 51,1 12.754 50,3
2 TANGGAMUS 20.286 20.147 40.433 16.776 82,7 17.307 85,9 34.083 84,3
3 LAMPUNG SELATAN 44.482 43.288 87.770 37.415 84,1 37.329 86,2 74.744 85,2
4 LAMPUNG TIMUR 33.357 32.478 65.835 32.381 97,1 32.522 100,1 64.903 98,6
5 LAMPUNG TENGAH 41.167 40.256 81.423 27.214 66,1 24.945 62,0 52.159 64,1
6 LAMPUNG UTARA 27.192 27.662 54.854 19.607 72,1 20.456 73,9 40.063 73,0
7 WAY KANAN 15.675 15.362 31.037 10.208 65,1 10.343 67,3 20.551 66,2
8 TULANGBAWANG 22.976 24.145 47.121 17.992 78,3 21.178 87,7 39.170 83,1
9 PESAWARAN 27.343 25.948 53.291 19.565 71,6 18.339 70,7 37.904 71,1
10 PRINGSEWU 12.852 12.278 25.130 6.988 54,4 7.510 61,2 14.498 57,7
11 MESUJI 10.103 9.276 19.379 7.988 79,1 7.770 83,8 15.758 81,3
13 PESISIR BARAT 7.446 7.193 14.639 6.151 82,6 6.721 93,4 12.872 87,9
14 BANDAR LAMPUNG 46.415 39.853 86.268 19.215 41,4 16.758 42,0 35.973 41,7
15 METRO 5.042 4.754 9.796 4.721 93,6 4.704 98,9 9.425 96,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 338.242 326.799 665.041 241.822 71,5 241.791 73,99 483.613 72,7

Keterangan: *cakupan pelayanan kesehatan balita sama dengan indikator SPM "cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar"
Pelayanan kesehatan balita = Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
+ Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar
TABEL 43
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
BALITA
DITIMBANG
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 17.426 7.765 - - 44,6
2 TANGGAMUS 43.043 38.693 - - 89,9
3 LAMPUNG SELATAN 81.488 66.720 - - 81,9
4 LAMPUNG TIMUR 57.720 48.655 - - 84,3
5 LAMPUNG TENGAH 81.547 52.459 - - 64,3
6 LAMPUNG UTARA 45.009 31.988 - - 71,1
7 WAY KANAN 31.236 24.195 - - 77,5
8 TULANGBAWANG 26.112 18.496 - - 70,8
9 PESAWARAN 32.122 25.451 - - 79,2
10 PRINGSEWU 27.582 18.491 - - 67,0
11 MESUJI 15.232 7.689 - - 50,5
12 TULANG BAWANG BARAT 19.232 11.628 - - 60,5
13 PESISIR BARAT 11.440 7.589 - - 66,3
14 BANDAR LAMPUNG 73.212 48.721 - - 66,5
15 METRO 7.458 5.166 - - 69,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 569.859 0 0 413.706 - - 72,6

TABEL 44
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB

TAHUN 2021
JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA JUMLAH

0-59 BULAN BALITA GIZI KURANG (BB/U) 0-59 BULAN BALITA PENDEK (TB/U) BALITA BALITA KURUS (BB/TB)
NO KABUPATEN/KOTA
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG JUMLAH % TINGGI BADAN JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 12.910 666 5,2 12.876 1.425 11,1 12.885 458 3,6
2 TANGGAMUS 40.434 1.081 2,7 40.189 1.587 3,9 40.262 1.128 2,8
3 LAMPUNG SELATAN 74.708 1.160 1,6 74.401 1.245 1,7 74.492 1.226 1,6
4 LAMPUNG TIMUR 60.563 1.107 1,8 60.313 870 1,4 60.393 1.447 2,4
5 LAMPUNG TENGAH 67.169 3.118 4,6 65.574 3.924 6,0 65.561 2.147 3,3
6 LAMPUNG UTARA 37.425 1.006 2,7 37.275 1.041 2,8 37.321 1.589 4,3
7 WAY KANAN 30.326 498 1,6 30.090 523 1,7 30.225 696 2,3
8 TULANGBAWANG 22.035 1.509 6,8 21.444 1.786 8,3 21.912 827 3,8
9 PESAWARAN 26.913 813 3,0 26.765 937 3,5 26.863 564 2,1
10 PRINGSEWU 26.382 1.802 6,8 26.327 1.848 7,0 26.330 1.078 4,1
11 MESUJI 12.646 1.033 8,2 12.535 1.975 15,8 12.595 720 5,7
12 TULANG BAWANG BARAT 12.974 496 3,8 12.956 1.139 8,8 12.960 239 1,8
13 PESISIR BARAT 9.569 31 0,3 9.556 36 0,4 9.558 30 0,3
14 BANDAR LAMPUNG 30.073 1.412 4,7 28.807 2.313 8,0 28.847 864 3,0
15 METRO 7.955 551 6,9 7.944 549 6,9 7.943 390 4,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 472.082 16.283 3,4 467.052 21.198 4,5 468.147 13.403 2,8

TABEL 45
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR
TAHUN 2021
PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH

USIA PENDIDIKAN DASAR*
KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KABUPATEN/KOTA
MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
JUMLAH MENDAPAT
JUMLAH PELAYANA JUMLAH PELAYANA PELAYANA PELAYANA PELAYANA PELAYANA
% % PESERTA % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PESERTA DIDIK N PESERTA DIDIK N N N N N
DIDIK KESEHATAN
KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA KESEHATA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 LAMPUNG BARAT 5.636 4.977 88,3 4.781 3.366 70,4 3.994 2.664 66,7 14.411,0 11.007,0 76,4 250 229 91,6 103 68 66,0 45 37 82,2
2 TANGGAMUS 8.375 8.375 100,0 7.986 7.673 96,1 6.795 6.795 100,0 104.699,0 96.206,0 91,9 470 440 93,6 126 117 92,9 75 75 100,0
3 LAMPUNG SELATAN 241.383 123.176 51,0 38.374 15.338 40,0 27.903 13.010 46,6 108.239,0 82.233,0 76,0 645 528 81,9 240 166 69,2 123 81 65,9
4 LAMPUNG TIMUR 17.130 15.967 93,2 26.192 18.602 71,0 18.793 13.185 70,2 155.494,0 144.052,0 92,6 743 743 100,0 270 264 97,8 160 155 96,9
5 LAMPUNG TENGAH 124.928 0 0,0 49.165 0 0,0 4.639 0 0,0 190.848,0 0,0 0,0 836 0 0,0 297 0 0,0 190 0 0,0
6 LAMPUNG UTARA 71.816 59.956 83,5 23.280 20.775 89,2 17.207 14.915 86,7 105.777,0 95.646,0 90,4 454 450 99,1 137 130 94,9 58 50 86,2
7 WAY KANAN 7.531 7.061 93,8 5.314 4.219 79,4 4.483 3.979 88,8 26.544,0 24.342,0 91,7 480 480 100,0 151 151 100,0 101 101 100,0
8 TULANGBAWANG 12.468 8.940 71,7 5.746 4.111 71,5 3.240 2.319 71,6 21.454,0 15.370,0 71,6 217 157 72,4 96 71 74,0 24 19 79,2
9 PESAWARAN 49.175 4.054 8,2 25.127 2.270 9,0 18.480 1.937 10,5 95.226,0 7.925,0 8,3 385 43 11,2 117 12 10,3 58 7 12,1
10 PRINGSEWU 6.620 4.621 69,8 6.681 4.173 62,5 2.536 1.844 72,7 61.609,0 31.112,0 50,5 306 306 100,0 89 89 100,0 74 74 100,0
11 MESUJI 4.225 4.118 97,5 2.923 2.825 96,6 2.098 1.955 93,2 24.655,0 23.090,0 93,7 147 90 61,2 71 53 74,6 39 24 61,5
12 TULANG BAWANG BARAT 5.856 5.856 100,0 3.945 3.945 100,0 2.860 2.860 100,0 20.767,0 10.793,0 52,0 186 186 100,0 70 70 100,0 46 46 100,0
13 PESISIR BARAT 17.560 3.543 20,2 6.337 1.570 24,8 2.746 818 29,8 26.643,0 5.931,0 22,3 575 575 100,0 497 497 100,0 310 310 100,0
14 BANDAR LAMPUNG 17.457 8.280 47,4 16.629 1.695 10,2 16.527 1.608 9,7 50.613,0 11.583,0 22,9 309 159 51,5 154 16 10,4 128 16 12,5
15 METRO 3.366 3.017 89,6 5.525 4.426 80,1 7.687 5.503 71,6 22.986,0 19.971,0 86,9 79 79 100,0 48 41 85,4 47 47 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 593.526 261.941 44,1 228.005 94.988 41,7 139.988 73.392 52,4 1.029.965 579.261 56,2 6.082 4.465 73,4 2.466 1.745 70,8 1.478 1.042 70,5

Keterangan :
* merupakan indikator SPM "Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar"
TABEL 46
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TAHUN 2021
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO KABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
% KASUS DIRUJUK
TETAP TETAP PENCABUTAN GIGI DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8
1 LAMPUNG BARAT 343 537 0,6 4.486 89 0,0
2 TANGGAMUS 58 32 1,8 4.816 181 0,0
3 LAMPUNG SELATAN 87 989 0,1 7.766 499 0,1
4 LAMPUNG TIMUR 300 1.472 0,2 11.787 855 0,1
5 LAMPUNG TENGAH 10 148 0,1 5.525 556 0,1
6 LAMPUNG UTARA 762 932 0,8 838 305 0,4
7 WAY KANAN 203 145 1,4 2.109 142 0,1
8 TULANGBAWANG 95 712 0,1 807 5 0,0
9 PESAWARAN 121 329 0,4 3.640 136 0,0
10 PRINGSEWU 206 252 0,8 1.309 131 0,1
11 MESUJI 0 5 0,0 624 107 0,2
12 TULANG BAWANG BARAT 921 4 230,3 1.056 116 0,1
13 PESISIR BARAT 417 333 1,3 1.807 29 0,0
14 BANDAR LAMPUNG 1.567 1.757 0,9 2.975 0 0,0
15 METRO 390 1.147 0,3 8.390 1.321 0,2
JUMLAH (KAB/ KOTA) 5.480 8.794 0,6 57.935 4.472 0,1
Sumber: Seksi Yankes Primer dan Tradisional

Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT

TAHUN 2021
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 LAMPUNG BARAT 237 132 55,7 184 77,6 10.583 14.194 24.777 5.784 54,7 6.525 46,0 12.309 49,7 1.593 1.639 3.232 468 29,4 449 27,4 917 28,4
2 TANGGAMUS 462 52 11,3 0 0,0 4.691 4.747 9.438 4.231 90,2 4.430 93,3 8.661 91,8 3.592 4.430 8.022 2.231 62,1 3.973 89,7 6.204 77,3
3 LAMPUNG SELATAN 391 34 8,7 114 29,2 30.164 28.330 58.494 2.619 8,7 2.685 9,5 5.304 9,1 1.521 1.636 3.157 272 17,9 311 19,0 583 18,5
4 LAMPUNG TIMUR 715 338 47,3 527 73,7 48.103 44.171 92.274 28.629 59,5 26.017 58,9 54.646 59,2 7.752 7.321 15.073 2.079 26,8 2.132 29,1 4.211 27,9
5 LAMPUNG TENGAH 836 0 0,0 237 28,3 65.190 59.741 124.931 5.326 8,2 4.630 7,8 9.956 8,0 4.358 3.958 8.316 8 0,2 6 0,2 14 0,2
6 LAMPUNG UTARA 470 470 100,0 470 100,0 35.657 36.160 71.817 29.658 83,2 30.540 84,5 60.198 83,8 0 0 0 0 - 0 - 0 -
7 WAY KANAN 259 133 51,4 60 23,2 7.348 8.055 15.403 2.175 29,6 2.120 26,3 4.295 27,9 462 422 884 53 11,5 80 19,0 133 15,0
8 TULANGBAWANG 103 0,0 0,0 0 - - 0 - 0 - - 0 -
9 PESAWARAN 384 11 2,9 274 71,4 35.046 33.389 68.435 4.868 13,9 4.568 13,7 9.436 13,8 1.783 1.744 3.527 1.376 77,2 1.224 70,2 2.600 73,7
10 PRINGSEWU 301 0 0,0 48 15,9 20.119 18.623 38.742 1.640 8,2 1.756 9,4 3.396 8,8 451 515 966 203 45,0 377 73,2 580 60,0
11 MESUJI 151 89 58,9 134 88,7 12.273 11.318 23.591 11.702 95,3 10.810 95,5 22.512 95,4 6.714 6.243 12.957 4.751 70,8 4.407 70,6 9.158 70,7
12 TULANG BAWANG BARAT 188 32 17,0 32 17,0 1.964 2.593 4.557 591 30,1 740 28,5 1.331 29,2 202 262 464 202 100,0 262 100,0 464 100,0
13 PESISIR BARAT 142 77 54,2 81 57,0 6.654 6.720 13.374 906 13,6 978 14,6 1.884 14,1 338 311 649 186 55,0 219 70,4 405 62,4
14 BANDAR LAMPUNG 573 38 6,6 3 0,5 106.538 104.476 211.014 277 0,3 270 0,3 547 0,3 13.005 14.163 27.168 608 4,7 777 5,5 1.385 5,1
15 METRO 78 20 25,6 73 93,6 5.393 5.616 11.009 1.690 31,3 1.669 29,7 3.359 30,5 728 707 1.435 386 53,0 342 48,4 728 50,7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 5.290 1.426 27,0 2.237 42,3 389.723 378.133 767.856 100.096 25,7 97.738 25,8 197.834 25,8 42.499 43.351 85.850 12.823 30,2 14.559 33,6 27.382 31,90
Sumber: Seksi Yankes Primer dan Tradisional

TABEL 48
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF

TAHUN 2021
PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN

MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 110.088 95.745 205.833 0,0 0,0 50.440 24,5 - - 0 0,0
2 TANGGAMUS 205.823 185.444 391.267 79.678 38,7 105.542 56,9 185.220 47,3 8.508 10,7 9.016 8,5 17.524 9,5
3 LAMPUNG SELATAN 337.623 319.574 657.197 194.779 57,7 220.635 69,0 415.414 63,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 LAMPUNG TIMUR 344.434 331.402 675.836 333.676 96,9 309.907 93,5 643.583 95,2 38.974 11,7 36.576 11,8 75.550 11,7
5 LAMPUNG TENGAH 426.913 410.765 837.678 85.510 20,0 139.648 34,0 225.158 26,9 16.153 18,9 29.540 21,2 45.693 20,3
6 LAMPUNG UTARA 200.890 195.901 396.791 13.793 6,9 41.917 21,4 55.710 14,0 6.014 43,6 10.939 26,1 16.953 30,4
7 WAY KANAN 153.113 141.380 294.493 59.933 39,1 59.589 42,1 119.522 40,6 14.923 24,9 14.589 24,5 29.512 24,7
8 TULANGBAWANG 155.046 145.272 300.318 0,0 0,0 65.067 21,7 - - 0 0,0
9 PESAWARAN 148.900 139.125 288.025 83.193 55,9 90.874 65,3 174.067 60,4 3.237 3,9 4.881 5,4 8.118 4,7
10 PRINGSEWU 132.744 125.834 258.578 12.545 9,5 25.209 20,0 37.754 14,6 12.545 100,0 25.209 100,0 37.754 100,0
11 MESUJI 67.699 62.212 129.911 52.269 77,2 57.192 91,9 109.461 84,3 10.511 20,1 12.045 21,1 22.556 20,6
12 TULANG BAWANG BARAT 91.692 87.249 178.941 0,0 0,0 50.860 28,4 - - 0 0,0
13 PESISIR BARAT 51.763 47.251 99.014 8.719 16,8 7.734 16,4 16.453 16,6 1.639 18,8 2.783 36,0 4.422 26,9
14 BANDAR LAMPUNG 372.811 370.328 743.139 285.534 76,6 274.336 74,1 559.870 75,3 214.864 75,2 206.438 75,3 421.302 75,2
15 METRO 57.842 58.585 116.427 10.425 18,0 5.533 9,4 15.958 13,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.857.381 2.716.067 5.573.448 1.220.054 42,7 1.338.116 49,3 2.724.537 48,9 327.368 26,8 352.016 26,3 679.384 24,9

TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
USIA LANJUT (60TAHUN+)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 8.800 8.982 17.782 3.166 36,0 6.900 76,8 10.066 56,6
2 TANGGAMUS 32.592 31.773 64.365 23.166 71,1 24.889 78,3 48.055 74,7
3 LAMPUNG SELATAN 53.121 52.576 105.697 39.823 75,0 42.528 80,9 82.351 77,9
4 LAMPUNG TIMUR 67.374 64.178 131.552 46.573 69,1 58.855 91,7 105.428 80,1
5 LAMPUNG TENGAH 74.700 76.873 151.573 57.858 77,5 60.056 78,1 117.914 77,8
6 LAMPUNG UTARA 20.802 21.843 42.645 17.813 85,6 19.645 89,9 37.458 87,8
7 WAY KANAN 24.778 21.998 46.776 4.635 18,7 4.306 19,6 8.941 19,1
8 TULANGBAWANG 13.921 16.301 30.222 3.789 27,2 4.801 29,5 8.590 28,4
9 PESAWARAN 17.012 16.102 33.114 10.085 59,3 13.992 86,9 24.077 72,7
10 PRINGSEWU 24.386 24.586 48.972 11.602 47,6 14.392 58,5 25.994 53,1
11 MESUJI 7.087 6.507 13.594 5.529 78,0 7.986 122,7 13.515 99,4
13 PESISIR BARAT 7.587 6.815 14.402 4.354 57,4 4.018 59,0 8.372 58,1
14 BANDAR LAMPUNG 44.121 43.879 88.000 39.355 89,2 39.140 89,2 78.495 89,2
15 METRO 4.783 4.978 9.761 3.866 80,8 4.503 90,5 8.369 85,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 416.755 412.033 828.788 277.721 66,6 317.799 77,1 595.520 71,9

TABEL 50
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA

TAHUN 2021
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 LAMPUNG BARAT 15 15 15 15 13 12 11
2 TANGGAMUS 24 24 24 0 0 0 0
3 LAMPUNG SELATAN 27 27 27 27 27 27 27
4 LAMPUNG TIMUR 34 34 34 34 34 34 34
5 LAMPUNG TENGAH 39 39 39 2 0 0 0
6 LAMPUNG UTARA 27 27 27 27 27 27 27
7 WAY KANAN 20 20 20 4 18 15 15
8 TULANGBAWANG 20 18 18 18 13 13 13
9 PESAWARAN 14 14 14 14 7 4 4
10 PRINGSEWU 13 13 13 13 13 13 13
11 MESUJI 13 13 13 13 13 13 13
12 TULANG BAWANG BARAT 16 16 16 16 16 16 16
13 PESISIR BARAT 11 11 11 11 5 5 4
14 BANDAR LAMPUNG 31 31 31 31 16 5 4
15 METRO 11 11 11 11 11 11 11
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 313 313 236 213 195 192

PERSENTASE 99,4 99,4 74,9 67,6 61,9 61,0

TABEL 51
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS YANG KASUS
NO KABUPATEN/KOTA MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
STANDAR JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 LAMPUNG BARAT 2.802 136 54,8 112 45,2 248 5

2 TANGGAMUS 4.994 401 64,1 225 35,9 626 48
3 LAMPUNG SELATAN 7.376 862 60,3 567 39,7 1.429 75
4 LAMPUNG TIMUR 10.441 1.111 54,1 944 45,9 2.055 148
5 LAMPUNG TENGAH 7.292 597 56,1 468 43,9 1.065 44
6 LAMPUNG UTARA 4.944 580 59,5 394 40,5 974 26
7 WAY KANAN 3.139 336 60,6 218 39,4 554 13
8 TULANGBAWANG 2.786 370 61,3 234 38,7 604 46
9 PESAWARAN 2.151 297 58,0 215 42,0 512 36
10 PRINGSEWU 3.022 351 63,0 206 37,0 557 125
11 MESUJI 2.365 128 63,4 74 36,6 202 23
12 TULANG BAWANG BARAT 2.604 220 55,6 176 44,4 396 35
13 PESISIR BARAT 572 87 56,9 66 43,1 153 5
14 BANDAR LAMPUNG 18.120 1.253 56,1 982 43,9 2.235 182
15 METRO 1.741 128 56,9 97 43,1 225 66
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.349 6.857 57,9 4.978 42,1 11.835 877

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 74.349
% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 100,0
CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 130
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 2021 29.508
CASE DETECTION RATE (%) 40,1
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 24,8
Sumber: Seksi P2P Dinkes Prov. Lampung

Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS
PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN
SELAMA
NO KABUPATEN/KOTA BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*) PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI*) PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 LAMPUNG BARAT 99 79 178 115 91 206 72 72,7 65 82,3 137 77,0 31 27,0 21 23,1 52 25,2 103 89,6 86 94,5 189 91,7 14 6,8
2 TANGGAMUS 285 157 442 401 225 626 230 80,7 117 74,5 347 78,5 130 32,4 105 46,7 235 37,5 360 89,8 222 98,7 582 93,0 19 3,0
3 LAMPUNG SELATAN 596 360 956 862 567 1.429 306 51,3 159 44,2 465 48,6 523 60,7 388 68,4 911 63,8 829 96,2 547 96,5 1.376 96,3 10 0,7
4 LAMPUNG TIMUR 947 808 1.755 1.111 944 2.055 667 70,4 536 66,3 1.203 68,5 390 35,1 389 41,2 779 37,9 1.057 95,1 925 98,0 1.982 96,4 27 1,3
5 LAMPUNG TENGAH 209 143 352 597 468 1.065 172 82,3 110 76,9 282 80,1 384 64,3 349 74,6 733 68,8 556 93,1 459 98,1 1.015 95,3 7 0,7
6 LAMPUNG UTARA 276 172 448 580 394 974 183 66,3 118 68,6 301 67,2 346 59,7 276 70,1 622 63,9 529 91,2 394 100,0 923 94,8 22 2,3
7 WAY KANAN 296 195 491 336 218 554 171 57,8 109 55,9 280 57,0 157 46,7 102 46,8 259 46,8 328 97,6 211 96,8 539 97,3 2 0,4
8 TULANGBAWANG 291 178 469 370 234 604 148 50,9 108 60,7 256 54,6 191 51,6 108 46,2 299 49,5 339 91,6 216 92,3 555 91,9 20 3,3
9 PESAWARAN 163 91 254 297 215 512 84 51,5 60 65,9 144 56,7 202 68,0 142 66,0 344 67,2 286 96,3 202 94,0 488 95,3 14 2,7
10 PRINGSEWU 167 101 268 351 206 557 122 73,1 68 67,3 190 70,9 206 58,7 124 60,2 330 59,2 328 93,4 192 93,2 520 93,4 15 2,7
11 MESUJI 69 30 99 128 74 202 44 63,8 21 70,0 65 65,7 74 57,8 48 64,9 122 60,4 118 92,2 69 93,2 187 92,6 2 1,0
12 TULANG BAWANG BARAT 112 72 184 220 176 396 95 84,8 61 84,7 156 84,8 120 54,5 110 62,5 230 58,1 215 97,7 171 97,2 386 97,5 6 1,5
13 PESISIR BARAT 61 48 109 87 66 153 42 68,9 27 56,3 69 63,3 31 35,6 30 45,5 61 39,9 73 83,9 57 86,4 130 85,0 13 8,5
14 BANDAR LAMPUNG 566 410 976 1.253 982 2.235 394 69,6 234 57,1 628 64,3 760 60,7 709 72,2 1.469 65,7 1.154 92,1 943 96,0 2.097 93,8 42 1,9
15 METRO 43 27 70 128 97 225 33 76,7 22 81,5 55 78,6 90 70,3 68 70,1 158 70,2 123 96,1 90 92,8 213 94,7 7 3,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.180 2.871 7.051 6.836 4.957 11.793 2.763 66,1 1.815 63,2 4.578 64,9 3.635 53,2 2.969 59,9 6.604 56,0 6.398 93,6 4.784 96,5 11.182 94,8 220 1,9

Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
PERSENTASE PERKIRAAN BATUK BUKAN PNEUMONIA

DIBERIKAN PNEUMONIA
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BALITA YANG PNEUMONIA PNEUMONIA JUMLAH
TATALAKSANA BERAT
JUMLAH KUNJUNGAN DIBERIKAN BALITA %
STANDAR (DIHITUNG
NAPAS / LIHAT TDDK*)
TATALAKSANA
STANDAR L P L P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 LAMPUNG BARAT 25.343 2.592 2.426 93,6 565 18 5 1 0 19 5 24 4,2 1.242 1.323 2.565
2 TANGGAMUS 40.433 7.503 7.468 99,5 902 26 29 0 0 26 29 55 6,1 3.771 3.754 7.525
3 LAMPUNG SELATAN 87.770 25.431 28.833 113,4 1.957 700 560 7 14 707 574 1.281 65,4 18.655 18.277 36.932
4 LAMPUNG TIMUR 65.835 6.567 5.864 89,3 1.468 111 96 0 0 111 96 207 14,1 3.210 3.277 6.487
5 LAMPUNG TENGAH 81.423 12.298 10.479 85,2 1.816 105 119 1 0 106 119 225 12,4 6.084 5.877 11.961
6 LAMPUNG UTARA 54.854 592 581 98,1 1.223 94 140 182 152 276 292 568 46,4 927 884 1.811
7 WAY KANAN 31.037 6.948 6.754 97,2 692 149 148 5 0 154 148 302 43,6 3.619 3.642 7.261
8 TULANGBAWANG 47.121 5.832 5.318 91,2 1.051 315 266 3 0 318 266 584 55,6 4.088 3.710 7.798
9 PESAWARAN 53.291 7.474 6.568 87,9 1.188 214 160 2 0 216 160 376 31,6 3.478 3.620 7.098
10 PRINGSEWU 25.130 5.135 3.304 64,3 560 18 17 0 0 18 17 35 6,2 2.604 2.348 4.952
11 MESUJI 19.379 4.871 4.871 100,0 432 4 6 0 0 4 6 10 2,3 2.410 2.641 5.051
12 TULANG BAWANG BARAT 22.722 5.334 5.277 98,9 507 52 45 0 0 52 45 97 19,1 2.658 2.673 5.331
13 PESISIR BARAT 14.639 970 66 6,8 326 0 0 0 0 0 0 0 0,0 43 23 66
14 BANDAR LAMPUNG 86.268 19.597 18.812 96,0 1.924 508 450 22 6 530 456 986 51,3 8.434 8.286 16.720
15 METRO 9.796 1.559 1.534 98,4 218 10 16 0 0 10 16 26 11,9 785 757 1.542
JUMLAH (KAB/KOTA) 665.041 112.703 108.155 95,96 14.830 2.324 2.057 223 172 2.547 2.229 4.776 32,2 62.008 61.092 123.100
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 2,23
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 14
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 93,3%

Keterangan:
* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas
TABEL 54
JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

TAHUN 2021
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 12 3 15 2,9
2 5 - 14 TAHUN 5 5 10 1,9
3 15 - 19 TAHUN 17 3 20 3,9
4 20 - 24 TAHUN 87 12 99 19,1
5 25 - 49 TAHUN 255 95 350 67,6
6 ≥ 50 TAHUN 13 11 24 4,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 389 129 518
PROPORSI JENIS KELAMIN 75,1 24,9
Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 10093
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 4316
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan
pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 42,8

Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
TAHUN 2021
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 1 0 1 1,0 7 2 9 9,1 3 4 7
2 1 - 4 TAHUN 3 2 5 5,1 20 22 42 42,4 18 7 25
3 5 - 14 TAHUN 2 2 4 4,0 13 12 25 25,3 0
4 15 - 19 TAHUN 1 0 1 1,0 14 2 16 16,2 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 23 2 25 25,3 303 118 421 425,3 67 15 82
6 30 - 39 TAHUN 30 6 36 36,4 369 133 502 507,1 337 114 451
7 40 - 49 TAHUN 15 6 21 21,2 151 37 188 189,9 0
8 50 - 59 TAHUN 4 1 5 5,1 39 20 59 59,6 13 1 14
9 ≥ 60 TAHUN 1 0 1 1,0 12 3 15 15,2 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 6 0 6 6,1 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 80 19 99 934 349 1.283 438 141 579
PROPORSI JENIS KELAMIN 80,8 19,2 72,8 27,2 75,6 24,4

Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KABUPATEN/KOTA SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA UMUR BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 LAMPUNG BARAT 310.902 8.394 4.273 869 10,4 322 7,5 869 100,0 322 100,0 322 100,0
2 TANGGAMUS 615.643 16.622 6.817 4.037 24,3 1.216 17,8 4.037 100,0 1.216 100,0 1.216 100,0
3 LAMPUNG SELATAN 1.039.954 28.079 14.798 12.405 44,2 4.276 28,9 12.405 100,0 4.276 100,0 4.276 100,0
4 LAMPUNG TIMUR 1.072.796 28.965 11.100 5.507 19,0 1.206 10,9 5.507 100,0 1.206 100,0 1.206 100,0
5 LAMPUNG TENGAH 1.315.923 35.530 13.728 6.381 18,0 2.045 14,9 6.381 100,0 2.045 100,0 2.045 100,0
6 LAMPUNG UTARA 631.054 17.038 9.248 2.049 12,0 671 7,3 2.049 100,0 671 100,0 671 100,0
7 WAY KANAN 462.897 12.498 5.233 896 7,2 352 6,7 896 100,0 352 100,0 352 100,0
8 TULANGBAWANG 464.906 12.552 7.945 3.505 27,9 883 11,1 3.505 100,0 883 100,0 883 100,0
9 PESAWARAN 457.277 12.346 8.985 4.557 36,9 1.304 14,5 4.557 100,0 1.304 100,0 1.304 100,0
10 PRINGSEWU 411.086 11.099 4.237 1.042 9,4 545 12,9 1.042 100,0 545 100,0 545 100,0
11 MESUJI 204.973 5.534 3.267 1.077 19,5 278 8,5 1.077 100,0 278 100,0 278 100,0
12 TULANG BAWANG BARAT 280.341 7.569 3.831 4.216 55,7 1.053 27,5 4.216 100,0 1.053 100,0 1.053 100,0
13 PESISIR BARAT 1.090.120 29.433 2.468 12.405 42,1 4.276 173,2 12.405 100,0 4.276 100,0 4.276 100,0
14 BANDAR LAMPUNG 172.859 4.667 14.545 809 17,3 208 1,4 809 100,0 208 100,0 208 100,0
15 METRO 158.965 4.292 1.652 643 15,0 228 13,8 643 100,0 228 100,0 228 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.689.696 234.622 112.126 60.398 25,7 18.863 16,8 60.398 100,0 18.863 100,0 18.863 100,0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843

Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita untuk semua umur dan 20% untuk balita
TABEL 57
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 0 3 0 0 3
2 TANGGAMUS 0 6 0 0 6
3 LAMPUNG SELATAN 0 8 0 0 8
4 LAMPUNG TIMUR 1 10 0 0 11
5 LAMPUNG TENGAH 3 36 0 0 39
6 LAMPUNG UTARA 0 10 0 0 10
7 WAY KANAN 0 5 0 0 5
8 TULANGBAWANG 0 14 0 0 14
9 PESAWARAN 0 5 0 0 5
10 PRINGSEWU 0 3 0 0 3
11 MESUJI 0 1 0 0 1
12 TULANG BAWANG BARAT 0 3 0 0 3
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 2 16 0 0 18
15 METRO 0 4 0 0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 6 0 0 124 0 0 130

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 1,4
Sumber: Seksi P2P Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 58
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
TAHUN 2021
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KABUPATEN/KOTA PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 LAMPUNG BARAT 3 1 33,3 0 0,0 0 0,0 0
2 TANGGAMUS 6 5 83,3 0 0,0 0 0,0 0
3 LAMPUNG SELATAN 8 8 100,0 0 0,0 0 0,0 0
4 LAMPUNG TIMUR 11 9 81,8 0 0,0 0 0,0 0
5 LAMPUNG TENGAH 39 18 46,2 11 28,2 0 0,0 0
6 LAMPUNG UTARA 10 10 100,0 0 0,0 0 0,0 0
7 WAY KANAN 5 5 100,0 0 0,0 0 0,0 0
8 TULANGBAWANG 14 14 100,0 0 0,0 0 0,0 0
9 PESAWARAN 5 1 20,0 0 0,0 0 0,0 0
10 PRINGSEWU 3 2 66,7 1 33,3 0 0,0 0
11 MESUJI 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 3 3 100,0 0 0,0 0 0,0 0
13 PESISIR BARAT 0 0 - 0 - 0 - 0
14 BANDAR LAMPUNG 18 15 83,3 0 0,0 1 5,6 0
15 METRO 4 3 75,0 0 0,0 1 25,0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 130 95 73,1 12 9,2 2 1,5 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 1,3

TABEL 59
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN
TAHUN 2021
KASUS TERDAFTAR
NO KABUPATEN/KOTA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 0 8 0 0 8
2 TANGGAMUS 0 8 0 0 8
3 LAMPUNG SELATAN 0 8 0 0 8
4 LAMPUNG TIMUR 0 14 0 0 14
5 LAMPUNG TENGAH 1 30 0 0 31
6 LAMPUNG UTARA 0 21 0 0 21
7 WAY KANAN 1 3 0 0 4
8 TULANGBAWANG 0 30 0 0 30
9 PESAWARAN 0 6 0 0 6
10 PRINGSEWU 0 3 0 0 3
11 MESUJI 0 1 0 0 1
12 TULANG BAWANG BARAT 0 3 0 0 3
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 26 0 0 26
15 METRO 0 6 0 0 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2 0 0 167 0 0 169

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2

TABEL 60
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN
TAHUN 2021
KUSTA (PB) KUSTA (MB)

TAHUN 2020 TAHUN 2019
NO KABUPATEN/KOTA RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
2 TANGGAMUS 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
3 LAMPUNG SELATAN 1 0 1 1 100,0 0 - 1 100,0 8 4 12 7 87,5 4 100,0 11 91,7
4 LAMPUNG TIMUR 1 0 1 1 100,0 0 - 1 100,0 13 2 15 13 100,0 2 100,0 15 100,0
5 LAMPUNG TENGAH 1 3 4 1 100,0 3 100,0 4 100,0 15 13 28 15 100,0 13 100,0 28 100,0
6 LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
7 WAY KANAN 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
9 PESAWARAN 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
10 PRINGSEWU 0 0 0 0 - 0 - 0 - 2 2 4 2 100,0 1 50,0 3 75,0
11 MESUJI 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
12 TULANG BAWANG BARAT 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
14 BANDAR LAMPUNG 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
15 METRO 0 0 0 0 - 0 - 0 - 0 0 0 0 - 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0 38 21 59 37 97,4 20 95,2 57 96,6

Keterangan :
a= Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)

KABUPATEN KOTA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP

NO KABUPATEN/KOTA
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4
1 LAMPUNG BARAT 80.559 0
2 TANGGAMUS 154.407 0
3 LAMPUNG SELATAN 267.419 0
4 LAMPUNG TIMUR 353.945 1
5 LAMPUNG TENGAH 312.144 0
6 LAMPUNG UTARA 161.846 1
7 WAY KANAN 115.911 0
8 TULANGBAWANG 124.809 1
9 PESAWARAN 114.852 0
10 PRINGSEWU 98.959 0
11 MESUJI 59.159 0
12 TULANG BAWANG BARAT 67.871 0
13 PESISIR BARAT 47.819 0
14 BANDAR LAMPUNG 276.164 9
15 METRO 39.018 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.274.882 15

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,7

Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA Provinsi Lampung
TAHUN 2021
JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KAB/KOTA KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Lampung Barat 0 0 0 0 0
2 Tanggamus 0 0 0 0 0
3 Lampung Selatan 0 0 0 0 0
4 Lampung Timur Way Jepara Way Jepara 1 1 0 0 0 0
5 Lampung Tengah Terbanggi Besar 1 1 0 0 0 0
Trimurjo Simbarwaringin 1 1 0 0 0 0
6 Lampung Utara Abung Selatan Kali Balangan 1 1 1 0 0 0 0

Banjar Ketapang Ketapang 1 1 0 0 0 0
7 Way Kanan 0 0 0 0 0
8 Tulangbawang Dente Teladas Dente Teladas 1 1 0 0 0 0
9 Pesawaran 0 0 0 0 0
10 Pringsewu Banyumas 0 0 0 0 1 1
11 Mesuji 0 0 0 0 0
12 Tulangbawang Barat Mulyo Asri Mulyo Asri 1 1 0 0 0 0
13 Pesisir Barat 0 0 0 0 0
14 Kota Bandar Lampung Kampung Sawah 0 0 0 0 1 1 2
PinangJaya 20 30 50
Kedaton 39 41 80
Permata Sukarame 1 3 4
0
0
15 Kota Metro Metro timur Iring mulyo 0 0 0 0 1 1 2

Metro Pusat Yosomulyo 1 1
Metro Utara Purwosari 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 78 141
CASE FATALITY RATE (%) 14,3 #DIV/0!
INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,1 0,00 0,7 0,9 1,6

TABEL 63
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TAHUN 2021
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 9.224 9.040 98,0
2 TANGGAMUS 18.303 17.113 93,5
3 LAMPUNG SELATAN 30.910 30.910 100,0
4 LAMPUNG TIMUR 31.840 32.477 102,0
5 LAMPUNG TENGAH 39.042 42.942 110,0
6 LAMPUNG UTARA 18.647 18.461 99,0
7 WAY KANAN 13.757 13.482 98,0
8 TULANGBAWANG 13.855 13.717 99,0
9 PESAWARAN 13.595 13.363 98,3
10 PRINGSEWU 12.195 12.439 102,0
11 MESUJI 6.069 6.130 101,0
13 PESISIR BARAT 4.715 4.668 99,0
14 BANDAR LAMPUNG 32.668 35.934 110,0
15 METRO 5.163 5.163 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 258.297 263.987 102,2

TABEL 64
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
TAHUN 2022
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 - - - - - -
1 Difteri ( Kab. Lampung Utara 2) 2 Januari 2021
15 Januari 20
2021
Januari 2021 1 1 2 1 1 1 0 3.878 3.878 - 0,0 0,1 0,0 100,0 50,0
2 DBD ( Ka. Pesawaran) 2 2 26/12/ 202130/12/ 202120 Januari 2021 2 2 1 1 2 2 4.645 4.419 9.064 0,0 0,0 0,0 - 100,0 100,0
0 0 0 - - - - - -
3 Difteri ( Lamteng ) 1 1 20/09/ 202121/09/ 202115 Oktoberi 2021 1 1 1 0 10.448 10.541 20.989 0,0 0,0 0,0 0,0 - 0,0
1 1 06/12/ 202106/12/ 202121/12/ 2021 1 1 1 0 6.997 6.844 13.841 0,0 0,0 0,0 - 0,0 0,0
4 Keracunan Makanan ( Lamteng
1 ) 1 07/12/ 202108/12/ 202108/12/ 2021 15 15 6 9 0 206 260 466 0,0 5,8 3,2 - 0,0 0,0
0 0 0 - - - - - -
5 Difteri Lamtim 1 1 0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -

TABEL 65
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 2 6 8 0 0,0 0,0 0,0
2 TANGGAMUS 63 61 124 1 1 0,0 1,6 0,8
3 LAMPUNG SELATAN 119 128 247 1 1 0,0 0,8 0,4
4 LAMPUNG TIMUR 67 58 125 1 1 1,5 0,0 0,8
5 LAMPUNG TENGAH 100 123 223 0 0,0 0,0 0,0
6 LAMPUNG UTARA 28 19 47 1 1 3,6 0,0 2,1
7 WAY KANAN 6 7 13 0 0,0 0,0 0,0
8 TULANGBAWANG 36 27 63 0 0,0 0,0 0,0
9 PESAWARAN 126 93 219 2 2 0,0 2,2 0,9
10 PRINGSEWU 107 142 249 1 1 0,9 0,0 0,4
11 MESUJI 19 13 32 0 0,0 0,0 0,0
12 TULANG BAWANG BARAT 60 69 129 0 0,0 0,0 0,0
13 PESISIR BARAT 14 11 25 0 0,0 0,0 0,0
14 BANDAR LAMPUNG 345 279 624 1 1 0,3 0,0 0,2
15 METRO 62 76 138 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.154 1.112 2.266 4 4 8 0,3 0,4 0,4

ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK
12,7 12,2 25,0

TABEL 66
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KABUPATEN/KOTA RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 LAMPUNG BARAT 1.303 307 996 1.303 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
2 TANGGAMUS 614 563 51 614 100,0 0 1 1 1 100,0 0 - 0,0 0,0
3 LAMPUNG SELATAN 4.133 369 3.764 4.133 100,0 5 2 7 7 100,0 0 0,0 0,0 0,0
4 LAMPUNG TIMUR 289 12 277 289 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
5 LAMPUNG TENGAH 260 2 258 260 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0,0 - 0,0
6 LAMPUNG UTARA 265 126 139 265 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
7 WAY KANAN 72 20 52 72 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
8 TULANGBAWANG 454 71 383 454 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
9 PESAWARAN 12.328 7.108 5.220 12.328 100,0 234 163 397 397 100,0 0 0,0 0,0 0,0
10 PRINGSEWU 35 26 9 35 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
11 MESUJI 7 0 7 7 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
12 TULANG BAWANG BARAT 751 737 14 751 100,0 0 1 1 1 100,0 0 - 0,0 0,0
13 PESISIR BARAT 364 335 29 364 100,0 0 0 0 0 - 0 - - -
14 BANDAR LAMPUNG 7.447 5.963 1.484 7.447 100,0 99 47 146 146 100,0 0 0,0 0,0 0,0
15 METRO 144 137 7 144 100,0 3 1 4 4 100,0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28.466 15.776 12.690 28.466 100,0 343 215 558 558 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0000
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,06

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67
PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
PENDERITA KRONIS FILARIASIS

NO KABUPATEN/KOTA KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 LAMPUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TANGGAMUS 5 6 11 0 0 0 0 0 0 2 1 3 3 5 8
3 LAMPUNG SELATAN 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 LAMPUNG TIMUR 5 10 15 0 0 0 0 0 0 2 1 3 3 9 12
5 LAMPUNG TENGAH 4 4 8 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 3 7
6 LAMPUNG UTARA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TULANGBAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 PESAWARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 PRINGSEWU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 MESUJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TULANG BAWANG BARAT 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
13 PESISIR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 BANDAR LAMPUNG 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
15 METRO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 24 40 0 1 1 0 0 0 4 3 7 12 22 34

TABEL 68
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2021
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH ESTIMASI PENDERITA
HIPERTENSI BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 LAMPUNG BARAT 36.038 31.076 67.115 10.865 30,1 7.999 25,7 18.864 28,1
2 TANGGAMUS 62.942 57.335 120.276 15.658 24,9 26.547 46,3 42.205 35,1
3 LAMPUNG SELATAN 96.905 92.293 189.198 63.748 65,8 70.395 76,3 134.143 70,9
4 LAMPUNG TIMUR 136.308 130.937 267.245 59.966 44,0 57.395 43,8 117.361 43,9
5 LAMPUNG TENGAH 152.490 148.242 300.732 14.706 9,6 19.613 13,2 34.319 11,4
6 LAMPUNG UTARA 65.268 63.916 129.184 21.792 33,4 36.553 57,2 58.345 45,2
7 WAY KANAN 63.151 57.998 121.149 14.792 23,4 14.933 25,7 29.725 24,5
8 TULANGBAWANG 48.644 41.349 89.993 13.294 27,3 11.889 28,8 25.183 28,0
9 PESAWARAN 48.553 45.834 94.387 37.063 76,3 36.585 79,8 73.648 78,0
10 PRINGSEWU 39.597 37.906 77.503 3.890 9,8 5.823 15,4 9.713 12,5
11 MESUJI 26.830 24.233 51.063 7.359 27,4 8.936 36,9 16.295 31,9
13 PESISIR BARAT 15.434 13.828 29.262 2.002 13,0 1.847 13,4 3.849 13,2
14 BANDAR LAMPUNG 98.039 98.110 196.149 43.296 44,2 41.599 42,4 84.895 43,3
15 METRO 16.663 17.009 33.672 16.664 100,0 16.664 98,0 33.328 99,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 936.929 888.596 1.825.525 335.319 35,8 367.142 41,3 702.461 38,5
Sumber: Seksi P2PTM Dinkes Provinsi Lampung

TABEL 69
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)

PROVINSI LAMPUNG
2021
PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN PELAYANAN

KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PENDERITA DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 LAMPUNG BARAT 3.022 3.022 100,0
2 TANGGAMUS 3.645 1.597 43,8
3 LAMPUNG SELATAN 8.392 6.761 80,6
4 LAMPUNG TIMUR 68.628 37.901 55,2
5 LAMPUNG TENGAH 11.871 8.257 69,6
6 LAMPUNG UTARA 5.976 4.223 70,7
7 WAY KANAN 5.119 3.825 74,7
8 TULANGBAWANG 3.033 2.867 94,5
9 PESAWARAN 3.383 3.328 98,4
10 PRINGSEWU 4.921 3.868 78,6
11 MESUJI 2.115 2.039 96,4
13 PESISIR BARAT 1.406 1.329 94,5
14 BANDAR LAMPUNG 70.647 49.811 70,5
15 METRO 3.993 3.993 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 198.046 134.733 68,0

TABEL 70
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER

PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KABUPATEN/KOTA USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI
TAHUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
DINI IVA & SADANIS*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 15 159.928 12.749 8,0 3 0,0 4 0,0 22 0,2

2 TANGGAMUS 18 149.631 13.509 9,0 14 0,1 3 0,0 43 0,3
3 LAMPUNG SELATAN 26 199.083 7.239 3,6 48 0,7 20 0,3 80 1,1
4 LAMPUNG TIMUR 29 59.987 3.926 6,5 55 1,4 7 0,2 26 0,7
5 LAMPUNG TENGAH 38 26.745 2.286 8,5 41 1,8 7 0,3 97 4,2
6 LAMPUNG UTARA 24 91.487 86 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 WAY KANAN 16 64.622 7.170 11,1 1 0,0 15 0,2 0 0,0
8 TULANGBAWANG 18 90.960 846 0,9 3 0,4 3 0,4 5 0,6
9 PESAWARAN 9 87.446 5.746 6,6 20 0,3 7 0,1 8 0,1
10 PRINGSEWU 12 66.087 7.193 10,9 28 0,4 16 0,2 9 0,1
11 MESUJI 11 44.732 2.467 5,5 4 0,2 0 0,0 5 0,2
12 TULANG BAWANG BARAT 12 67.131 8.329 12,4 9 0,1 0 0,0 0 0,0
13 PESISIR BARAT 9 40.950 4.392 10,7 2 0,0 1 0,0 2 0,0
14 BANDAR LAMPUNG 29 29.028 617 2,1 73 11,8 4 0,6 244 39,5
15 METRO 9 26.442 2.229 8,4 83 3,7 4 0,2 12 0,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 275 1.204.259 78.784 6,5 384 0,5 91 0,1 553 0,7

Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
TABEL 71
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT

PROVINSI LAMPUNG
2021
PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT

NO KABUPATEN/KOTA
SASARAN ODGJ MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5
2 TANGGAMUS 1.037 536 51,7
3 LAMPUNG SELATAN 1.752 889 50,8
4 LAMPUNG TIMUR 1.804 1.494 82,8
5 LAMPUNG TENGAH 2.212 1.862 84,2
6 LAMPUNG UTARA 1.057 748 70,8
7 WAY KANAN 780 629 80,7
9 PESAWARAN 770 649 84,2
10 PRINGSEWU 691 559 80,9
11 MESUJI 344 344 100,0
14 BANDAR LAMPUNG 1.851 1.732 93,6
15 METRO 293 313 107,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.637 11.519 78,7

TABEL 72
PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN

TAHUN 2021
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN

JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH
JUMLAH SARANA JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 15 141 182 129,1 70 38,5 99 70,2 74 74,7
2 TANGGAMUS 24 237 178 75,1 133 74,7 123 51,9 61 49,6
3 LAMPUNG SELATAN 27 530 332 62,6 253 76,2 161 30,4 114 70,8
4 LAMPUNG TIMUR 34 387 572 147,8 421 73,6 116 30,0 108 93,1
5 LAMPUNG TENGAH 39 323 114 35,3 425 372,8 84 26,0 58 69,0
6 LAMPUNG UTARA 27 188 780 414,9 2.856 366,2 153 81,4 81 52,9
7 WAY KANAN 20 272 374 137,5 205 54,8 32 11,8 23 71,9
8 TULANGBAWANG 20 336 257 76,5 161 62,6 47 14,0 39 83,0
9 PESAWARAN 14 251 47 18,7 45 95,7 38 15,1 21 55,3
10 PRINGSEWU 13 134 105 78,4 102 97,1 92 68,7 90 97,8
11 MESUJI 13 232 155 66,8 128 82,6 126 54,3 92 73,0
12 TULANG BAWANG BARAT 16 161 288 178,9 185 64,2 178 110,6 163 91,6
13 PESISIR BARAT 11 112 108 96,4 91 84,3 42 37,5 41 97,6
14 BANDAR LAMPUNG 31 654 275 42,0 124 45,1 1 0,2 5 500,0
15 METRO 11 105 74 70,5 52 70,3 10 9,5 6 60,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 4.063 3.841 108,7 5.251 136,7 1.302 32,0 976 75,0
Sumber: Seksi Keling Kesja OR Dinkes Prov. Lampung

TABEL 73
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TAHUN 2021
JAMBAN SEHAT SEMI PERMANEN JAMBAN SEHAT PERMANEN KELUARGA DENGAN AKSES
SHARING/KOMUNAL
(JSSP) (JSP) TERHADAP FASILITAS
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH KK JUMLAH JUMLAH
SANITASI YANG LAYAK
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH (JAMBAN SEHAT)
KK KK
SARANA SARANA KK PENGGUNA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 LAMPUNG BARAT 15 90.170 1.820 3.077 75.335 79.647 5.861 7.446 90.170 100,0
2 TANGGAMUS 24 144.690 622 1.858 77.576 92.636 0 0 94.494 65,3
3 LAMPUNG SELATAN 27 269.471 4.055 9.396 157.643 260.078 0 0 269.474 100,0
4 LAMPUNG TIMUR 34 302.730 4.561 5.593 264.481 278.681 0 0 284.274 93,9
5 LAMPUNG TENGAH 39 833.336 2.000 5.573 255.231 577.353 0 0 582.926 70,0
6 LAMPUNG UTARA 27 200.373 4.492 8.267 69.004 82.875 66.415 68.208 159.350 79,5
7 WAY KANAN 20 128.040 2.028 3.207 114.126 124.833 0 0 128.040 100,0
8 TULANGBAWANG 20 109.080 2.318 2.535 106.184 106.545 0 0 109.080 100,0
9 PESAWARAN 14 118.950 829 8.984 8.754 10.975 74.821 83.026 102.985 86,6
10 PRINGSEWU 13 406.509 1.084 3.019 5.396 14.966 90.513 388.524 406.509 100,0
11 MESUJI 13 67.631 1.597 1.927 55.805 58.550 0 0 60.477 89,4
12 TULANG BAWANG BARAT 16 84.946 936 1.159 73.552 83.788 0 0 84.947 100,0
13 PESISIR BARAT 11 41.101 2.022 3.129 28.334 30.903 0 0 34.032 82,8
14 BANDAR LAMPUNG 31 242.599 3.839 7.780 12.541 14.910 189.410 209.974 232.664 95,9
15 METRO 11 46.318 563 656 38.005 38.923 5.996 6.739 46.318 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 3.085.944 32.766 66.160 1.341.967 1.855.663 433.016 763.917 2.685.740 87,0

TABEL 74
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

TAHUN 2021
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 LAMPUNG BARAT 15 136 136 100,0 136 100,0 0 0,0
2 TANGGAMUS 24 302 250 82,8 52 17,2 0 0,0
3 LAMPUNG SELATAN 27 260 260 100,0 260 100,0 0 0,0
4 LAMPUNG TIMUR 34 264 262 99,2 192 72,7 0 0,0
5 LAMPUNG TENGAH 39 314 314 100,0 252 80,3 0 0,0
6 LAMPUNG UTARA 27 247 205 83,0 63 25,5 0 0,0
7 WAY KANAN 20 227 227 100,0 227 100,0 0 0,0
8 TULANGBAWANG 20 151 151 100,0 151 100,0 0 0,0
9 PESAWARAN 14 144 117 81,3 25 17,4 0 0,0
10 PRINGSEWU 13 131 131 100,0 131 100,0 0 0,0
11 MESUJI 13 105 86 81,9 87 82,9 0 0,0
12 TULANG BAWANG BARAT 16 103 103 100,0 103 100,0 0 0,0
13 PESISIR BARAT 11 118 101 85,6 28 23,7 0 0,0
14 BANDAR LAMPUNG 31 126 126 100,0 92 73,0 26 20,6
15 METRO 11 22 22 100,0 22 100,0 22 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 2.650 2.491 94,0 1.821 68,7 48 1,8

* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
TABEL 75
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

TAHUN 2021
TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
N KESEHATAN SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS TEMPAT TTU
O RUMAH PASAR
SMP/MT PUSKES IBADAH YANG
SD/MI SMA/MA SAKIT ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s MAS ADA
UMUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 LAMPUNG BARAT 15 250 103 45 15 2 784 38 1.237 180 72,0 58 56,3 29 64,4 15 100,0 2 100,0 616 78,6 15,0 39,5 915,0 74,0
2 TANGGAMUS 24 470 126 75 24 2 951 30 1.678 310 66,0 72 57,1 43 57,3 24 100,0 2 100,0 479 50,4 5,0 16,7 935,0 55,7
3 LAMPUNG SELATAN 27 645 240 123 29 5 2.007 71 3.120 480 74,4 154 64,2 88 71,5 27 93,1 5 100,0 1038 51,7 29,0 40,8 1.821,0 58,4
4 LAMPUNG TIMUR 34 743 270 160 34 4 2.256 62 3.529 602 81,0 184 68,1 112 70,0 34 100,0 3 75,0 1397 61,9 34,0 54,8 2.366,0 67,0
5 LAMPUNG TENGAH 39 836 297 190 122 19 2.404 66 3.934 460 55,0 130 43,8 84 44,2 71 58,2 7 36,8 948 39,4 19,0 28,8 1.719,0 43,7
6 LAMPUNG UTARA 27 454 137 58 38 4 1.168 47 1.906 255 56,2 112 81,8 74 127,6 27 71,1 4 100,0 763 65,3 39,0 83,0 1.274,0 66,8
7 WAY KANAN 20 480 151 101 20 2 1.338 63 2.155 290 60,4 78 51,7 48 47,5 20 100,0 2 100,0 704 52,6 23,0 36,5 1.165,0 54,1
8 TULANGBAWANG 20 217 96 24 19 4 1.153 51 1.564 120 55,3 52 54,2 31 129,2 18 94,7 4 100,0 465 40,3 5,0 9,8 695,0 44,4
9 PESAWARAN 14 385 117 58 17 3 785 30 1.395 201 52,2 52 44,4 22 37,9 12 70,6 3 100,0 349 44,5 14,0 46,7 653,0 46,8
10 PRINGSEWU 13 306 89 74 13 1 162 11 656 306 100,0 78 87,6 65 87,8 13 100,0 1 100,0 140 86,4 10,0 90,9 613,0 93,4
11 MESUJI 13 147 71 39 14 1 656 23 951 80 54,4 44 62,0 21 53,8 13 92,9 1 100,0 233 35,5 1,0 4,3 393,0 41,3
12 TULANG BAWANG BARAT 16 186 70 46 26 2 938 21 1.289 138 74,2 54 77,1 32 69,6 22 84,6 2 100,0 714 76,1 13,0 61,9 975,0 75,6
13 PESISIR BARAT 11 575 497 310 11 25 290 25 1.733 310 53,9 34 6,8 11 3,5 11 100,0 14 56,0 155 53,4 4,0 16,0 539,0 31,1
14 BANDAR LAMPUNG 31 309 154 128 89 20 1.318 47 2.065 195 63,1 96 62,3 75 58,6 73 82,0 13 65,0 728 55,2 27,0 57,4 1.207,0 58,5
15 METRO 11 79 48 47 17 6 289 8 494 69 87,3 34 70,8 33 70,2 12 70,6 4 66,7 209 72,3 5,0 62,5 366,0 74,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 6.082 2.466 1.478 488 100 16.499 593 27.706 3.996 65,7 1.232 50,0 768 52,0 392 80,3 67 67,0 8938 54,2 243 41,0 15636 56,44

TABEL 76
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

TAHUN 2021
TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

MAKANAN MAKANAN
JUMLAH TPM
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM JAJANAN/KANTIN/S
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MEMENUHI SYARAT
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JASA KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM) ENTRA MAKANAN
MAKAN/RES MINUM KESEHATAN
BOGA SENTRA YANG ADA JAJANAN
TORAN (DAM)
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 LAMPUNG BARAT 15 63 167 55 632 917 49 77,8 127 76,0 33 60,0 439 69,5 648 70,7
2 TANGGAMUS 24 34 100 103 510 747 16 47,1 37 37,0 66 64,1 261 51,2 380 50,9
3 LAMPUNG SELATAN 27 187 548 377 1.573 2.685 105 56,1 261 47,6 222 58,9 788 50,1 1.376 51,2
4 LAMPUNG TIMUR 34 61 411 264 1.467 2.203 11 18,0 92 22,4 124 47,0 758 51,7 985 44,7
5 LAMPUNG TENGAH 39 58 1.013 179 1.660 2.910 31 53,4 215 21,2 130 72,6 579 34,9 955 32,8
6 LAMPUNG UTARA 27 71 285 147 1.214 1.717 51 71,8 178 62,5 113 76,9 725 59,7 1.067 62,1
7 WAY KANAN 20 73 267 147 671 1.158 49 67,1 179 67,0 96 65,3 401 59,8 725 62,6
8 TULANGBAWANG 20 207 303 242 572 1.324 63 30,4 116 38,3 79 32,6 197 34,4 455 34,4
9 PESAWARAN 14 148 158 129 637 1.072 74 50,0 97 61,4 90 69,8 284 44,6 545 50,8
10 PRINGSEWU 13 39 119 55 154 367 38 97,4 119 100,0 53 96,4 152 98,7 362 98,6
11 MESUJI 13 57 177 132 446 812 22 38,6 61 34,5 56 42,4 163 36,5 302 37,2
12 TULANG BAWANG BARAT 16 73 194 77 500 844 36 49,3 116 59,8 77 100,0 287 57,4 516 61,1
13 PESISIR BARAT 11 58 89 62 488 697 25 43,1 41 46,1 48 77,4 172 35,2 286 41,0
14 BANDAR LAMPUNG 31 150 715 482 1.039 2.386 68 45,3 317 44,3 202 41,9 476 45,8 1.063 44,6
15 METRO 11 13 119 100 208 440 8 61,5 75 63,0 42 42,0 82 39,4 207 47,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 315 1.292 4.665 2.551 11.771 20.279 646 50,0 2.031 43,5 1.431 56,1 5.764 49,0 9.872 48,68

TABEL 77
KASUS COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
ANGKA ANGKA
KASUS
NO KABUPATEN/KOTA SEMBUH MENINGGAL KESEMBUHAN KEMATIAN
KONFIRMASI
(RR) (CFR)
1 2 3 4 5 7 8
1 L. Barat 2848 2714 134 95,29 4,71
2 Tanggamus 2549 2410 139 94,55 5,45
3 L. Selatan 6276 5922 355 94,36 5,66
4 L. Timur 5641 5074 567 89,95 10,05
5 L. Tengah 4549 3967 582 87,21 12,79
6 L. Utara 2962 2891 207 97,60 6,99
7 Way Kanan 5008 4579 270 91,43 5,39
8 TL. Bawang 649 564 85 86,90 13,10
9 Pesawaran 2436 2217 219 91,01 8,99
10 Pringsewu 3863 3535 328 91,51 8,49
11 Mesuji 2221 2077 144 93,52 6,48
12 Tlb. Barat 1133 997 136 88,00 12,00
13 Pesisir Barat 813 770 43 94,71 5,29
14 B. Lampung 8588 7992 596 93,06 6,94
15 Metro 2687 2513 174 93,52 6,48
PROVINSI …............ 52223 48222 3979 92,34 7,62

TABEL 78
KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2021
KABUP 0-2 TAHUN 3-6 TAHUN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 19-30 TAHUN 31-45 TAHUN 46-59 TAHUN 60+ TAHUN TOTAL
NO
ATEN/ L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 L. Barat 10 12 21 21 55 60 29 50 46 50 234 426 338 481 301 345 206 163 1240 1608
2 Tanggamus 5 2 12 4 11 17 6 10 25 30 211 264 250 324 310 342 343 351 1173 1344
3 L. Selatan 16 13 40 44 74 74 73 80 121 155 477 709 859 1083 626 796 381 434 2667 3388
4 L. Timur 19 19 33 29 90 96 55 49 67 94 351 604 595 866 714 892 556 512 2480 3161
5 L. Tengah 8 7 13 24 44 41 39 59 80 103 286 377 478 579 627 717 570 511 2145 2418
6 L. Utara 10 10 46 47 118 110 262 231 362 326 571 430 850 668 992 868 1282 925 4493 3615
7 Way Kanan 1 4 3 5 9 8 2 5 3 8 48 85 115 142 103 106 89 67 373 430
8 TL. Bawang 10 4 1 5 4 8 4 3 6 6 34 87 85 107 74 88 68 55 286 363
9 Pesawaran 10 7 15 0 27 19 16 27 30 39 177 343 265 382 262 358 227 232 1029 1407
10 Pringsewu 12 15 19 23 51 67 41 75 45 87 246 519 389 643 371 540 346 374 1520 2343
11 Mesuji 17 9 14 14 32 42 13 32 12 30 185 324 310 361 233 310 140 143 956 1265
12 Tlb. Barat 3 1 1 2 3 8 7 9 11 18 64 138 123 168 150 190 108 129 470 663
13 Pesisir Barat 0 0 1 1 10 0 8 0 1 1 105 141 111 136 109 143 0 3 345 425
14 B. Lampung 49 58 55 61 109 101 66 54 67 96 722 968 1336 1269 978 1136 764 699 4146 4442
15 Metro 16 10 19 16 47 39 30 23 33 52 199 320 315 401 287 429 228 223 1174 1513
Provinsi…......... 186 171 293 296 684 690 651 707 909 1095 3910 5735 6419 7610 6137 7260 5308 4821 24497 28385
TABEL 79
JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI
LAMPUNG
TAHUN 2021
JUMLA JUMLA
JUMLA JUMLA
JUMLAH LAB YANG JUMLAH SPESIMEN H H POSITI
H LAB H
MEMERIKSA ORANG JUMLAH ORANG VITY
NO PROVINSI YANG ORANG
RT-PCR MELAP DIPERI PENDUDUK DIPERI RATE
DIPERIK NEGATI INKONKL DIPERI
RT-PCR TCM DAN POSITIF INVALID KSA KSA/1 (%)
OR SA F USIF KSA
TCM POSITI JUTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 LAMPUNG 13 3 0 16 234740 82201 154764 0 0 64480 43605 8521201 1 67,6
LAMPUNG BARAT 19792 2848 16944 5 2 19792 2848 307190 79911 14,4
TANGGAMUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
LAMPUNG SELATAN 41440 4058 37431 1 12 75021 4085 1030313 79911 5,4
LAMPUNG TIMUR 2344 1146 1200 24 16 2339 1146 1061333 1 49,0
LAMPUNG TENGAH 14183 3700 10465 5 4 14182 4549 1301359 1 32,1
LAMPUNG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
WAY KANAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
TULANG BAWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
PESAWARAN 543 230 266 0 0 481708 1 -
PRINGSEWU 4242 2185 2051 3 3 3351 1617 406823 79911 48,3
MESUJI 110 80 30 0 0 110 110 202291 544 100,0
TL. BAWANG BARAT 16995 1133 15862 0 0 12421 1133 277146 79911 9,1
PESISIR BARAT 6413 560 5853 0 0 560 560 1 100,0
BANDAR LAMPUNG -
METRO 19735 1223 18512 0 0 0 0 172111 0 -
dst
PROVINSI….................. 13 3 0 16 360537 99364 263378 38 37 192256 59653 13761475 13971 31,0

Catatan: kolom E bukan merupakan penjumlahan C dan D

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 Compressed

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 Compressed

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dr.. dr. Hj. REIHANA, M.

Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Provinsi Lampung

Bandar Lampung, 2022

Kepala Dinas Kesehatan

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 i

BAB 2 GAMBARAN UMUM

BAB 3 PROGRAM KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG

BAB 4 SARANA KESEHATAN

BAB 5 SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 ii

BAB 6 PEMBIAYAAN KESEHATAN

BAB 7 KESEHATAN KELUARGA

BAB 8 PENGENDALIAN PENYAKIT

BAB 9 KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB 10 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 iii

1. ABJ : Angka bebas jentik

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 iv

47. KPAD : Komisi Penanggulangan Aids Daerah

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 v

93. TTU : Tempat – Tempat Umum

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 vi

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN

Tabel 4 JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Tabel 6 PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN

Tabel 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SE- KABUPATEN/KOTA

Tabel 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT SE-

Tabel 9 PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 10 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN

Tabel 11 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN SE-

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 vii

Tabel 12 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS

Tabel 13 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS

Tabel 14 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN

Tabel 15 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN SE-

Tabel 16 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS

Tabel 17 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS

Tabel 18 PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK

Tabel 19 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI

Tabel 20 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

Tabel 21 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN,

Tabel 22 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN

Tabel 23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN,

Tabel 25 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 viii

Tabel 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR

Tabel 27 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH

Tabel 28 PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN

Tabel 29 CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT

Tabel 30 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

Tabel 31 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS

Tabel 32 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT

Tabel 34 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,

Tabel 36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,

Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2021 ix

Tabel 38 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN

Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2

Tabel 41 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA

Tabel 42 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,

TabeL43 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

Tabel 45 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS,