Dosen Pengajar :
Moh. Saifudin, S.Kep., Ns., S.Psi., M.kes
Kelas :
4C Keperawatan
Disusun Oleh :
1. Abdul yohan kurniawan 1902012879
2. Dea wahyuni wulandari 1902012873
3. Diah nur kafitri 1902012888
4. Erlina dwi indriani 1902012845
5. Fitri arista sari 1902012877
6. Hany syafira daniara putri 1902012861
6. Iklimatus sholihah 1902012858
7. Isnin hidayati anisah 1902012868
8. Khalimatul qibtiyah 1902012859
9. Khoirul rohman 1902012894
10. Putri mimika sari 1902012883
11. Linda cahyaning tyas 1902012855
12. Mildarania insyra 1902012866
13. Muhamad prasetiyo 1902012874
14. Rendy wahyu triandika 1902012805
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “Konsep dan Teknik Merubah Prilaku”
tepat waktu.
Makalah Konsep dan Teknik Merubah Prilaku disusun guna memenuhi tugas pada
mata kuliah Prilaku Manusia. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang, Konsep dan Teknik Merubah Prilaku.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
HALAMAN PENGESAHAN
KONSEP DAN TEKNIK MERUBAH PERILAKU
Makalah ini telah disetujui untuk memenuhi salah satu persyaratan sebagai Legalitas Penugasan
Mata Kuliah Perilaku manusia yang disusun oleh:
Anggota Kelompok :
1. Abdul yohan kurniawan 1902012879
2. Dea wahyu wulandari 1902012873
3. Diah nur kafitri 1902012888
4. Erlina dwi indriani 1902012845
5. Fitri arista sari 1902012877
6. Hany syafira daniara putri 1902012861
6. Iklimatus sholihah 1902012858
7. Isnin hidayati anisah 1902012868
8. Khalimatul qibtiyah 1902012859
9. khoirul rohman 1902012894
10. Putri mimika sari 1902012883
11. Linda cahyaning tyas 1902012855
12. Mildarania insyra 1902012866
13. Muhamad prasetiyo 1902012874
Disahkan di : Lamongan
Pada Tanggal : 31 Maret 2021
Mengetahui :
Dosen Prilaku Manusia,
Kebebasan yang semakin berkembang dengan adanya era globalisasi, telah berhasil
membangun masyarakat yang majemuk dan sedikit bebas, yang pada akhirnya menciptakan
sesuatu hal yang fenomenal dan menyebabkan suatu permasalahan social yang semakin
beragam dan berkembang, serta membutuhkan kajian dan penanganan yang lebih mendalam
lagi.
6
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Operan Respon
Respon operant atau instrumental respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh
stimulus atau rangsangan lain berupa penguatan. Perangsang perilakunya disebut
reinforcing stimuli yang berfungsi memperkuat respon.Misalnya, petugas
kesehatan melakukan tugasnya dengan baik dikarenakan gaji yang diterima cukup,
kerjanya yang baik menjadi stimulus untuk memperoleh promosi jabatan.
1. Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan saraf,
7
2. Perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif,
9
1) Faktor Genetik atau Faktor Endogen
Faktor genetik atau faktor keturunan merupakan konsep dasar atau modal
untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. aktor genetik
berasal dari dalam individu (endogen), antara lain:
a. Jenis Ras
b. Jenis Kelamin
c. Sifat Fisik
d. Sifat Kepribadian
e. Bakat Pembawaan
f. Intelegensi
a. Faktor Lingkungan
b. Usia
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Agama
f. Sosial Ekonomi
g. Kebudayaan
12
Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat-istiadat atau peradaban
manusia, dimana hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi perilaku
manusia itu sendiri.
3) Faktor-Faktor Lain
Faktor ini dapat disebutkan antara lain sebagai berikut: susunan saraf pusat,
persepsi dan emosi. Green (1980) berpendapat lain tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku, antara lain:
Faktor ini meliputi sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama
termasuk juga disini undang-undang, peraturan-peraturan baik dari pusat
atau pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan manurut Novita
(2011).
13
didalamnya yang akan mengalami perubahan.
Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri oleh subjek.
2. Mulailah satu-persatu. Ketika anak merasa kesal lalu masuk ke kamar dan
membanting pintunya sambil membentak Anda, lakukan satu hal yang ingin Anda
ubah pertama kali. Anda bisa menegurnya dengan mengatakan, "Jangan
menyumpah, itu tidak sopan dan tidak menyelesaikan masalah. Lagipula, kamu
bikin Ibu sedih. Bisa enggak lain kali kamu tidak menyumpah ketika sedang
kesal?" Lalu, berikan pilihan mengenai apa yang harus dilakukannya. Misalnya,
masuk ke dalam kamar supaya bisa menenangkan diri. Setelah urusan menyumpah
itu selesai, Anda bisa menuju ke persoalan lainnya. Ubahlah satu demi satu
perilaku yang Anda rasa salah. Jangan mencoba untuk mengatasi semuanya
sekaligus.
3. Jelaskan perubahan yang Anda inginkan. Jika Anda akan melakukan pendekatan
baru saat menghadapi perilaku anak yang salah, ada baiknya apabila Anda
menjelaskan alasannya kepada si buah hati. Mungkin hal tersebut akan membuat
anak Anda marah dan frustrasi. Namun jangan biarkan kemarahan tersebut
dijadikan anak untuk berargumentasi dengan Anda. Katakan bahwa Anda
mengerti bahwa ia kesal, namun minta ia untuk bekerja sama sebagai sebuah
keluarga. Disarankan juga agar Anda tidak berbicara panjang-lebar, tidak spesifik,
dan tidak terfokus, agar anak lebih mudah menerima atau memahami apa yang
Anda inginkan.
16
BAB 3
CONTOH KASUS
Seorang pasien perempuan berusia 35 tahun mengalami gejala covid-19 seperti batuk, hilang rasa
penciuman. setelah dilakukan test pcr hasil menunjukan pasien positif covid-19, pasien di
anjurkan untuk dilakukan isolasi dirumah sakit karena kondisi pasien mengalami demam tinggi
39C dan sesak nafas. setelah dikaji oleh perawat pasien bisa terinfeksi covid-19 dikarenakan
tidak memakai masker saat berpergian, tidak pernah mencuci tanggan serta menyepelehkan hidup
sehat. Kepercayaan pasien hidup dan mati sudah ditentukan oleh tuhan, oleh sebab itu tidak
percaya dengan adanya virus corona-19. Pasien juga meminta supaya angota keluarga yang
merawat dan menemaninya. Namun kebijakan dari rumah sakıt melarang anggota keluarga
menunggu di dalam ruangan dikarena pasien terkena covid-19
pertanyaan : analisa kasus tersebut berdasarkan bedarkan teknik kebiasaan perilaku pasien dan
nilai transkutural. bagaimana peran perawat menghadapi kasus seperti diatas? apa yang sebaiknya
tindakan dari perawat?
17
BAB 4
PEMECAHAN MASALAH DAN SOLUSI
Jawaban kasus :
Konflik :
Peraturan RS ;
19
BAB 5
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktivitas organisme yang berperilaku, karena itu, dari sudut pandang biologis semua
makhluk hidup mulai dari tumbuhan, binatang sampai dengan manusia berperilaku,
karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing. Jadi dapat disangkal bahwa bahwa
yang diamksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,
baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak oleh pihak luar. Proses
pemesanannya dan atau perubahannya, perilaku yang dibangun oleh beberapa faktor baik
yang berasal dari individu itu sendiri maupun yang datang dari luar. Faktor dari dalam
individu itu sendiri antara lain: susunan syaraf pusat, motivasi, persepsi, emosi, bakat,
inteligensi dan kepribadian. Sedangkan faktor dari luar misalnya: pendidikan, agama,
sosial ekonomi, lingkungan, dan kebudayaan.
3.2 SARAN
Adapun saran yang ingin diajukan pada makalah ini adalah agar kita semua selalu
menjaga perilaku dan selalu mengormati yang lebih tua agar dapat menciptakan sebuah
kerukunan di dalam bermasyarakat.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/345503801/MAKALAH-KONSEP-PERILAKU
ttps://id.scribd.com/doc/190869120/Makalah-Konsep-Perilaku-Dan-Perilaku-Kesehat
21