INVESTIGASI ORIGINAL

jangka panjang Analgesik Gunakan Setelah Operasi Low-Risk

Sebuah Cohort Study Retrospektif

Asim Alam, MD; Tara Gomes, MHSc; Hong Zheng, MSc; Muhammad M. Mamdani, PharmD, MA, MPH; David N. Juurlink, MD,
PhD; Chaim M. Bell, MD, PhD

Latar Belakang: Penelitian ini mengevaluasi risiko penggunaan analgesik jangka panjang
setelah operasi berisiko rendah pada orang dewasa yang lebih tua yang sebelumnya tidak
diresepkan analgesik.
metode: Weconducteda retrospectivecohort studyusing terkait, data
administrasi berbasis populasi di Ontario, Kanada, fromApril 1, 1997,
sampai dengan 31 Desember 2008. Kami
identifiedOntarioresidents66years andolderwhowere ditiadakan opioid
dalam waktu 7 hari dari operasi pendek-tinggal (operasi katarak,
kolesistektomi laparoskopi, reseksi transurethral prostat, atau varises
30 145 pasien (7,7%) pada 1 tahun dari operasi. Peningkatan penggunaan
oxycodonewas ditemukan selama waktu ini (from5.4% dalam waktu 7 hari
menjadi 15,9% pada 1 tahun). Dalam analisis utama kami, pasien yang
menerima resep opioid dalam waktu 7 hari dari operasi adalah 44% lebih
mungkin untuk menjadi panjang-termopioiduserswithin 1 tahun
comparedwith mereka yang tidak menerima resep tersebut (rasio odds
yang disesuaikan, 1,44; 95% CI, 1,39-1,50). Dalam analisis sekunder, di
antara 383 pasien 780NSAID-naif menjalani operasi shortstay, NSAIDs
yang diresepkan untuk 1169 pasien (0,3%) dalam waktu 7 hari dari debit

vena pengupasan), menilai risiko penggunaan lama-termopioid, yang
didefinisikan sebagai resep untuk opioidwithin 60 hari ulang tahun 1
tahun operasi. Dalam analisis sekunder, kami meneliti risiko penggunaan
jangka panjang antiinflammatorydrugs nonsteroid (NSAID)
.Weusedmultivariate regresi logistik untuk menguji hubungan antara
penggunaan pascaoperasi analgesik dan penggunaan jangka panjang.
dan 30 080 pasien (7,8%) pada 1 tahun dari operasi. Pasien yang mulai
mengambil NSAID dalam waktu 7 hari dari operasi hampir 4 timesmore
cenderung menjadi panjang-termNSAIDusers dibandingkan dengan pasien
tanpa resep seperti (adjusted odds ratio, 3,74; 95% CI, 3,27-4,28).

hasil: Di antara 391 139 pasien opioid-naif menjalani operasi
pendek-tinggal, opioid yang baru diresepkan untuk 27 636 pasien
(7,1%) dalam waktu 7 hari setelah keluar dari rumah sakit, dan opioid
yang diresepkan
Kesimpulan: Resep analgesik segera setelah operasi rawat jalan sering terjadi
pada orang dewasa yang lebih tua dan berhubungan dengan penggunaan
jangka panjang.
Arch Intern Med. 2012; 172 (5): 425-430

Penulis Afiliasi:
Departemen Anestesiologi (Dr Alam),
Kedokteran (Drs Mamdani, Juurlink, dan
Bell), Pediatrics (Dr Juurlink), dan
Kebijakan Kesehatan, Manajemen, dan
Evaluasi (Drs Mamdani, Juurlink, dan
Bell), The Leslie Dan Fakultas Farmasi (
ms Gomes dan Dr Mamdani), The
Institute for Clinical Evaluative Sciences
(Mss Gomes dan Zheng dan Drs
Mamdani, Juurlink, dan Bell), dan The
Sunnybrook Research Institute
P
diciptakan dengan efek samping, seperti sedasi,
analgesik jelaskan setelah operasi konstipasi, dan depresi pernapasan. 4,5 lama-termuse
rawat jalan dan pendek-tinggal mereka dapat menyebabkan toleransi fisiologis dan
Terlebih Dahulu dalam kecanduan. NSAID berhubungan dengan efek
mengantisipasi
ATIENTS postopera-
ADALAH SERING pra samping saluran cerna, termasuk bisul, disfungsi
nyeri tive. 1 Inmany kasus, pasien diberikan dosis ginjal, dan hipertensi. 4-6 Walaupun pengobatan
standar berdasarkan harapan nyeri pasca operasi. 2 Memang,
analgesik pascaoperasi sering ditujukan untuk
bukti terbaru menunjukkan bahwa overprescription pendek termuse, administrasi mereka dapat
narkotika adalah umum, dan mempertahankan obat menyebabkan longertermuse biasa, sehingga
Surplus menyajikan sumber tersedia pengalihan menempatkan pasien pada peningkatan risiko untuk
opioid antara pasien bedah tertentu. 3 bahaya terkait obat.

Kami berusaha todeterminewhetherdenovo

(Dr Juurlink), University of Toronto, dan
Departemen Kedokteran (Drs Mamdani
dan Bell) dan Pusat Penelitian Keenan
di Li Ka-Shing Institute Pengetahuan
(Drs Alam, Mamdani, dan Bell),
pemberian analgesik untuk pasien usia lanjut setelah
operasi pendek-tinggal dikaitkan dengan
Lihat Catatan Editor di akhir
panjang-termuse obat-obat ini. Kami fokus pada
orang tua karena risiko yang lebih besar dari reaksi
artikel Lihat juga halaman 431 dan
negatif terhadap obat sakit dalam kelompok ini.
433

analgesik yang paling umum diresepkan untuk METODE

Rumah Sakit St Michael, Toronto,
Ontario, Kanada; dan Departemen
Kedokteran, Universitas Raja Saud,
Riyadh, Arab Saudi (Dr Mamdani).
pasien rawat jalan adalah opioid andnonsteroidal
obat anti-inflammatory drugs (NSAID). 1 Meskipun Kami melakukan retrospektif, studi bersarang-kohort antara
opioid dapat bermanfaat, mereka juga sering associ- populasi 1,4 juta penduduk Ontario, Kanada, yang 66 tahun

ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012 WWW.ARCHINTERNMED.COM
425

© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.

Download Dari: pada 2019/01/05

 dan lebih tua. Dua kelompok yang terpisah dibangun untuk memeriksa 2 dence di fasilitas perawatan jangka panjang, dan jenis rumah sakit (mengajar rumah sakit
analgesik kelompok pasien: opioid dan NSAID pengguna. Kami usedmultiple atau communityhospital) .Semua dilaporkan P valueswere2-ekor dan menggunakan tingkat
database administrasi kesehatan inOntario untuk mengidentifikasi pasien 66 kesalahan tipe 1 dari 05 sebagai ambang batas untuk signifikansi statistik. Analisis
tahun dan lebih tua yang menjalani operasi pendek-tinggal fromApril 1, 1997, dilakukan dengan menggunakan SAS perangkat lunak statistik, versi 9.2 (SAS Institute
sampai dengan 31 Desember 2008. Resep obat diidentifikasi menggunakan Inc). Studi ini disetujui oleh theResearchEthics Boardof SunnybrookHealthSciencesCentre,
database Ontario Obat Benefit, yang mencatat data pada semua resep obat Toronto, Ontario.
ditiadakan untuk pasien yang lebih tua dari 65 tahun. 7 Institut Kanada untuk
Informasi Kesehatan Discharge database Abstrak digunakan untuk
mendapatkan informasi pada semua rumah sakit inOntario, dan rawat inap dan
HASIL
dokter rawat jalan layanan diidentifikasi menggunakan Ontario Rencana
Asuransi Kesehatan basis data physicianbilling. 8,9 Terdaftar Orang Database
berisi informasi status demografis dan penting bagi eachOntario penduduk, dan PENGOBATAN OPIOID
diagnoseswere kanker diperoleh fromtheOntarioCancer Registry, yang berisi
informasi tentang pasien di Ontariowho didiagnosis menderita kanker. 10 databaseswere
Selama masa penelitian, 391 139 pasien whowere opioid andmet
ini terkait dalam anonymousmanner menggunakan nomor kartu kesehatan
kriteria inklusi naif kami menjalani operasi shortstay. Dari jumlah
terenkripsi yang unik di Institut Clinical Evaluative Sciences di Toronto dan
tersebut, 27 636 (7,1%) yang mengeluarkan resep untuk opioid dalam
sering digunakan untuk mempelajari hasil kesehatan berbasis populasi. 11-13
waktu 7 hari dari tanggal indeks; oleh indikasi bedah, 18 231 dari 371
438 orang (4,9%) diberi resep opioid untuk operasi katarak; 7151 dari
10 944 orang (65,3%) diberi resep opioid untuk kolesistektomi
laparoskopi, 1211 dari 6705 orang (18,1%) diberi resep opioid untuk
Individu 66 tahun dan lebih tua yang dipulangkan hidup setelah-sakit rendah reseksi transurethral dari prostat, dan 1043 dari 2052 orang (50,8%)
pendek-tinggal rawat inap bedah inOntario selama masa studi termasuk dalam diberi resep opioid untuk varises vena pengupasan operasi. Sebanyak
setiap kelompok. operasi rendah nyeri didefinisikan berdasarkan pengalaman 30 145 pasien (7,7%) diberi resep opioid pada 1 tahun dari operasi. Tabel
klinis sebagai operasi terutama rawat jalan di alam yang tidak umumnya terkait 1).
dengan tingginya tingkat nyeri pasca operasi. Operasi berikut dimasukkan: (1)
operasi katarak, (2) kolesistektomi laparoskopi, (3) reseksi transurethral dari
prostat, dan (4) varises vena pengupasan operasi. Tanggal indeks didefinisikan
sebagai tanggal dikeluarkan dari rumah sakit.

Kami dikecualikan semua pasien yang menerima setidaknya 1 resep untuk

thecohort-specificanalgesic (eitheropioidsorNSAIDs) inthe yearbeforehospital
admissionandthosewhodied inthe425days dari tindak lanjut setelah keluar rumah
sakit. Kami juga dikecualikan pasien whowereadmittedtothehospital untuk
than3days lagi patientswhomayhave toexclude mengalami komplikasi yang
signifikan terkait dengan operasi mereka. Individualshospitalized di
the100daysbefore yang fromtheanalysis indexdatewereexcluded toensure yang
anynewanalgesicprescriptioncouldbeattributed untuk operasi. Selanjutnya,
secara weexcludedoperationsconductedonanemergency
andpatientswhohadreceivedanypalliativecare whowerediagnosedas servicesor
memiliki kanker pada tahun sebelum operasi atau dalam 425 hari masa tindak
lanjut.
Dalam analisis primer, kita mendefinisikan paparan administrasi dari setiap opioid
prescriptionwithin 7 hari dari debit rumah sakit. Pasien ditindaklanjuti setelah itu untuk
maksimal 425 hari untuk mengidentifikasi penggunaan opioid jangka panjang.
penggunaan opioid jangka panjang didefinisikan sebagai klaim tambahan untuk setiap
opioidwithin 60 hari dari tanggal ulang tahun 1 tahun (misalnya, 305-425 hari setelah
tanggal indeks). Dalam analisis sekunder, kami direplikasi penelitian ini untuk
menyelidiki hubungan antara inisiasi pengobatan NSAID pascaoperasi dan penggunaan
NSAID jangka panjang.
Kami meneliti karakteristik dasar dari pasien yang memenuhi syarat di setiap
kelompok obat analgesik, dikelompokkan berdasarkan status pajanan, dan perbedaan
standar yang digunakan untuk menguji perbedaan betweengroups.
Astandardizeddifference ofmore than0.10 umumnya dianggap menunjukkan perbedaan
yang berarti. 14 Kami menggunakan regresi logistik multivariat untuk menguji hubungan
antara inisiasi analgesik setelah operasi pendek-tinggal dan analgesik jangka panjang
menggunakan.Kami disesuaikan dengan faktor pembaur potensial, termasuk usia, jenis
kelamin, indeks Charlsoncomorbidity, status sosial ekonomi (lingkungan kuintil
penghasilan berdasarkan data sensus) , resi-
Sebanyak 2857 (10,3%) dari pasien ini diidentifikasi sebagai pengguna
opioid jangka panjang 1 tahun setelah operasi. Sebanyak 27 288 dari 363
503 pasien (7,5%) tidak diresepkan opioid dalam waktu 7 hari dari
operasi dan menerima resep opioid dalam waktu 60 hari dari ulang tahun
1 tahun setelah operasi. penyesuaian Aftermultivariate, pasien yang
menerima resep opioid dalam waktu 7 hari dari operasi adalah sekitar
44% lebih mungkin dibandingkan mereka yang tidak menerima resep
untuk menjadi pengguna opioid jangka panjang (adjusted odds ratio,
1,44; 95% CI, 1,39-1,50) ( Meja 2).
Di antara semua pasien yang menerima resep awal untuk opioid,
opioid yang paling sering diresepkan adalah kodein (93,4%; Table3). Oxycodonewas
yang secondmost opioid sering diresepkan (5,4%). Kodein tetap opioid
yang paling umum digunakan pada 1 tahun setelah operasi (87,5%),
namun pengguna opioid jangka panjang juga digunakan lebih kuat
long-acting opioid, termasuk transdermal fentanyl (1,6%) dan oxycodone
(15,9%).
Di antara kelompok pengguna awal, mereka yang menerima resep
dalam waktu 60 hari dari ulang tahun 1 tahun setelah operasi memiliki
lebih resep daripada mereka yang tidak (berarti jumlah resep, 3,1 vs
1,3; P . 001). Demikian pula, total pasokan obat di tahun setelah keluar
rumah sakit lebih tinggi (hari rata-rata obat yang disediakan, 33,3 vs
7,5; P . 001).
NSAID PENGOBATAN
Dalam analisis sekunder kami, 383 780 pasien dirawat di rumah sakit untuk
operasi pendek-tinggal dan memenuhi kriteria inklusi. Dari jumlah tersebut,
1.169 (0,3%) adalah pengguna NSAID awal (NSAID diresepkan dalam waktu
7 hari dari tanggal indeks) dan kira-kira 1 1 / 2 tahun lebih muda dari non-NSAID

ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012 WWW.ARCHINTERNMED.COM
426

© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.

Download Dari: pada 2019/01/05

 Tabel 1. Karakteristik Dasar dari Pasien Sebuah

Cohort opioid NSAID Cohort

Non-awal Awal Non-awal NSAID Awal

Pengguna opioid Pengguna opioid Perbedaan Pengguna (n = 382 Pengguna NSAID Perbedaan
Ciri (n = 363 503) (n = 27 636) standar 611) (n = 1169) standar

Usia, y
Berarti (SD) 76,81 (6,23) 75,31 (6,31) 0,24 76,76 (6,30) 75,22 (6,08) 0,24
Median (IQR) 77 (72-81) 75 (70-80) 0,24 77 (72-81) 75 (70-80) 0,24
kelamin laki-laki 137 495 (37,8) 10 733 (38,8) 0.02 148 142 (38,7) 470 (40.2) 0,03
Indeks komorbiditas Charlson
0 159 189 (43,8) 10 060 (36,4) 0,15 166 601 (43,5) 512 (43.8) 0.01
1 31 268 (8.6) 2262 (8.2) 0.01 35 793 (9.4) 107 (9.2) 0.01
2 19 445 (5.3) 1345 (4.9) 0.02 22 983 (6.0) 58 (5.0) 0,04
3 12 663 (3,5) 831 (3.0) 0,03 16 718 (4.4) 38 (3.3) 0,05
Tidak ada rawat inap 140 938 (38,8) 13 138 (47,5) 0,18 140 516 (36,7) 454 (38,8) 0,04
SES kuintil
Pertama (terendah) 73 837 (20,3) 5620 (20,3) 0 78 497 (20,5) 233 (19,9) 0.01
Kedua 78 188 (21,5) 6032 (21,8) 0.01 82 445 (21,5) 244 (20,9) 0.02
Ketiga 72 690 (20,0) 5334 (19,3) 0.02 75 760 (19,8) 248 (21.2) 0,04
Keempat 67 789 (18,6) 5048 (18,3) 0.01 71 036 (18,6) 210 (18,0) 0.02
Kelima (tertinggi) 70 032 (19,3) 5537 (20,0) 0.02 73 814 (19,3) 231 (19,8) 0.01
tidak diketahui 967 (0,3) 65 (0,2) 0.01 1059 (0,3) 5 0
Tinggal di fasilitas LTC 4818 (1.3) 306 (1.1) 0.02 5836 (1.5) 12 (1.0) 0,04
Tinggal di LTC tidak diketahui 9802 (2.7) 1005 (3.6) 0,06 10 684 (2,8) 30 (2.6) 0.01
rumah sakit pendidikan 86 677 (23,8) 6737 (24,4) 0.01 93 334 (24,4) 258 (22.1) 0,05

Singkatan: LTC, perawatan jangka panjang; IQR, kisaran interkuartil; NSAID, obat antiinflamasi non steroid; SES, status sosial ekonomi.
Sebuah Data disajikan sebagai nomor (persentase) dari pasien kecuali dinyatakan lain.

Tabel 2. Risiko Analgesik jangka panjang Gunakan Setelah Low-Risk, pendek-Stay Bedah

Cohort opioid NSAID Cohort

Jumlah Acara di Jumlah Acara Jumlah Acara di Jumlah Acara

Non-Awal di Disesuaikan Odds Ratio Non-Awal di Disesuaikan Odds Ratio

Pengeluaran utama pengguna Pengguna Awal (95% CI) pengguna Pengguna Awal (95% CI)

semua operasi 27 288 2857 1,44 (1,39-1,50) 29 795 285 3,74 (3,27-4,28)
Operasi katarak 26 584 2102 1,62 (1,54-1,67) 28 093 247 4,61 (3,98-5,35)
kolesistektomi laparoskopi 222 549 1,33 (1,13-1,56) 1089 15 1.14 (0,67-1,96)
reseksi transurethral dari prostat 425 123 1,33 (1,07-1,64) 440 17 4.10 (2,36-7,14)
Varises vena pengupasan 57 83 1,41 (0,99-2,02) 173 6 0,82 (0,35-1,95)

Singkatan: NSAID, obat antiinflamasi non steroid.

pengguna (Tabel 1). Sebanyak 30 080 pasien (7,8%) diberi resep
NSAID pada 1 tahun setelah operasi. Pasien-pasien ini juga memiliki
skor komorbiditas Charlson yang sama dan status sosial ekonomi
mereka yang tidak diresepkan NSAID awal. Selain itu, 285 pasien
(24,4%) terus menerima terapi NSAID jangka panjang 1 tahun setelah
operasi. Kira-kira, 29 795 dari 382 611 pasien (7,8%) yang tidak
diresepkan NSAID dalam waktu 7 hari dari operasi menerima terapi
NSAID jangka panjang. Dalam analisis regresi logistik multivariat,
pasien yang menerima resep NSAID awal adalah 3,7 kali lebih mungkin
untuk menjadi pengguna NSAID jangka panjang dibandingkan dengan
mereka yang tidak menerima resep NSAID dalam waktu 7 hari (rasio
odds yang disesuaikan,
3,74; 95% CI, 3,27-4,28; Meja 2).
Di antara kelompok pengguna awal, mereka yang menerima resep
dalam waktu 60 hari dari ulang tahun 1 tahun setelah operasi memiliki
lebih resep daripada mereka yang tidak (berarti jumlah resep, 6.1 vs
1.8; P . 001).
Demikian pula, total pasokan obat di tahun setelah sakit debit lebih
tinggi (190 vs 46 hari,
P . 001).
KOMENTAR
Kami menemukan bahwa sekitar 7% dari pasien yang diresepkan opioid
dalam waktu 7 hari setelah operasi-nyeri rendah dan lebih dari 10% dari
mereka terus menggunakan obat-obat ini 1 tahun kemudian. Demikian
pula, kira-kira seperempat dari pasien prescribedNSAIDs pasca operasi
setelah operasi lowpain terus menggunakan obat-obat ini setelah 1 tahun
masa tindak lanjut. Lebih penting, banyak orang awalnya diresepkan
opioid-potensi yang rendah telah dialihkan ke opioid lebih kuat, seperti
oxycodone, dalam waktu 1 tahun operasi.
Pengamatan kami bahwa awal pasca operasi resep analgesik dikaitkan
dengan penggunaan jangka panjang adalah novel tapi

ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012 WWW.ARCHINTERNMED.COM
427

© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.

Download Dari: pada 2019/01/05


Tabel 3. Distribusi Opioid Peresepan antara Pasien baru dibagikan sebuah
opioid dalam 7 Hari Setelah Operasi dan pada 1-Tahun Follow-up
Frekuensi Ditetapkan,% Sebuah
Pertama 7 Hari
Nama opioid Setelah Operasi
Kodein 93,4
fentanyl Patch 0.01
hidromorfon 0,3
meperidine 0,7
Morfin 0,1
oksikodon 5.4
Long-acting oksikodon 0,04
Dihitung antara orang-orang yang menerima setidaknya 1 opioid resep. Jika seseorang
Sebuah
menerima beberapa jenis opioid, mereka dihitung beberapa kali.
telah terlihat dengan obat lain dengan potensi penyalahgunaan di senior
selama periode perihospitalization. 15 Kebanyakan penelitian menunjukkan
bahwa rasa sakit kurang berhasil pada periode pasca operasi, dan lebih
liberal menggunakan analgesik yang menganjurkan. 1 Meskipun penggunaan
obat-obat ini kemungkinan dibenarkan untuk operasi di mana nyeri pasca
operasi adalah perhatian utama, sedikit yang diketahui tentang pola
penggunaan analgesik dalam operasi di mana nyeri pasca operasi biasanya
bukan pertimbangan yang signifikan. Hal ini mungkin sangat
mengkhawatirkan ketika pasien diresepkan dosis standar analgesik untuk
mengambil kebijaksanaan mereka, terlepas dari keparahan diantisipasi
nyeri pasca operasi.
Hal ini menyangkut bahwa lebih dari 10% dari mereka opioid
awalnya diresepkan dan hampir 25% dari mereka awalnya
prescribedNSAIDs juga diresepkan themedications 1 tahun setelah
operasi. prevalensi tinggi ini diperparah oleh pertimbangan bahwa
penelitian kami hanya berfokus pada operasi yang tidak umumnya
terkait dengan nyeri pasca operasi jangka panjang, dengan
kemungkinan pengecualian dari beberapa individu yang menjalani
kolesistektomi laparoskopi. Jika kita menganggap operasi lainnya dan
resep analgesik lainnya, jumlah individu yang berisiko untuk
penggunaan analgesik jangka panjang hampir pasti lebih tinggi.
Memang, sifat berdasarkan populasi studi dan praktek umum resep
pasca operasi mengatasi beberapa generalisasi luas temuan kami di
luar pengaturan dan jenis operasi.
Jenis analgesik yang diresepkan baik awal dan sesudahnya juga dapat
mempengaruhi orang tua pasca operasi. Meskipun codeine memiliki
farmakokinetik tak terduga dan sifat analgesik, kami menemukan itu untuk
menjadi opioid yang paling sering diresepkan baik dalam jangka pendek
dan panjang. 16-18 Temuan ini memprihatinkan karena karya terbaru telah
menunjukkan hubungan antara penggunaan kodein jangka panjang dan
risiko cedera dan kejadian kardiovaskular yang merugikan antara senior. 19,20
Temuan kami menunjukkan bahwa resep kodein setelah pendek-tinggal
surgerymay berkontribusi pada penggunaan opioid kuat lainnya, seperti
oxycodone, yang telah terbukti berhubungan dengan increasedmorbidity
andmortality. 20,21 Titik-titik ini bahkan tidak mempertimbangkan bahwa
penggunaan terus opioid setelah 1 tahun menimbulkan kemungkinan
bahwa paparan dapat mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan fisik. 4
ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012
© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.
Download Dari: pada 2019/01/05
Beberapa keterbatasan penekanan studi jasa kami. Terutama, kita
tidak tahu mengapa analgesik yang diresepkan di kedua fase pasca
operasi awal dan akhir dari penelitian kami. Ada kemungkinan bahwa
kita ditangkap individu yang memprakarsai penggunaan opioid pasca
operasi untuk, kondisi sakit yang sudah ada sebelumnya kurang
berhasil. Dengan demikian, definisi kita tentang penggunaan jangka
1 Tahun panjang antara individu-individu bisa berarti bahwa, dengan inisiasi
Follow-up
analgesik, pasien ini memiliki peningkatan yang signifikan dalam gejala
87.5 dengan terus menggunakan. Dengan cara ini, inisiasi terapi analgesik
1,6 baik pasca operasi dan dalam jangka panjang mungkin telah
1,9
sepenuhnya cocok untuk subset dari pasien yang diperiksa. Namun, ini
1.0
tidak mungkin karena kebutuhan kohort inklusi kami minimal 1 tahun
2.6
15,9
bebas dari resep opioid. Persyaratan ini juga membantu untuk
1,9 mengatasi pengganggu tambahan yang terkait dengan perbedaan
pasien yang tidak terukur dalam disposisi untuk menggunakan
analgesik selain hanya paparan resep awal. Meskipun tidak ada
analisis data pengamatan dapat menghilangkan pengganggu, kami
percaya bahwa metode kami telah diminimalkan beberapa efek.
Demikian pula, kita mengakui bahwa individu yang memiliki nyeri akut
pada periode pasca operasi, terlepas dari jenis operasi, mungkin memiliki
kemungkinan lebih tinggi karena telah berhubungan sakit kronis dan karena
itu dapat menggunakan analgesik dalam jangka panjang. Memang, nyeri
pascaoperasi kadang-kadang akut terkait dengan individu berkembang nyeri
kronis. 22,23 Secara khusus, kolesistektomi laparoskopi telah dikaitkan dengan
nyeri pascaoperasi kronis dalam beberapa penelitian, meskipun hanya dalam
beberapa pasien. 22,24,25 Namun, jika sakit kronis adalah satu-satunya faktor
substantif yang mengatur opioid jangka panjang atau penggunaan NSAID
pada pasien yang menjalani kolesistektomi laparoskopi, kita akan
mengharapkan risiko penggunaan lama-termopioid lebih tinggi untuk operasi
ini dibandingkan dengan kelompok lain. Bahkan, estimasi titik untuk kelompok
kolesistektomi laparoskopi lebih rendah dari rata-rata keseluruhan untuk
seluruh kelompok. Selain itu, risiko penggunaan lama-termNSAID antara
individu-individu yang menjalani kolesistektomi laparoskopi relatif kecil.
Dengan demikian, kami percaya theremust alasan lain yang menjelaskan hal
ini opioid jangka panjang dan penggunaan NSAID pasca operasi.
Analisis juga mungkin meremehkan tingkat eksposur yang benar
pasca operasi analgesik untuk resep yang terkait dengan operasi tetapi
dibagikan 8 hari atau lebih setelah keluar rumah sakit. Namun, kami
percaya ini akan mewakili sebagian kecil orang karena sebagian besar
dengan nyeri akut setelah operasi akan mengisi resep dalam waktu 7
hari dari debit. Demikian pula, dengan mengecualikan pasien yang
meninggal dalam 425 hari dari debit rumah sakit, kita mungkin telah
meremehkan kekuatan dari asosiasi kami karena kematian ini mungkin
telah berhubungan dengan opioid- atau efek samping terkait NSAID.
Selanjutnya, data tidak bisa menangkap orang-orang yang sudah
menggunakan over-the-counter NSAID sebelum operasi. Namun, kami
percaya bahwa ini akan mewakili sebagian kecil yang relatif kecil dari
individu dan tidak akan secara substansial mengubah hasil.
jangka panjang penggunaan analgesik pasca operasi mungkin terbaik ditangani
dengan mencegah inisiasi nya. penelitian lebih lanjut
WWW.ARCHINTERNMED.COM
428
 akan diminta untuk menentukan mekanisme yang tepat di belakang
terus menggunakan opioid pasca operasi dan NSAID antara populasi
usia lanjut sebelum solusi yang cocok dapat disesuaikan. Namun,
intervensi seperti pengembangan catatan elektronik medis dan program
rekonsiliasi obat atau model perawatan yang memfasilitasi komunikasi
dan koordinasi antara dokter perioperatif dan berbasis masyarakat
dapat membantu mengurangi risiko pengembangan dari jangka pendek
ke penggunaan analgesik jangka panjang. 26-30 Selain itu, inisiatif yang
menyesuaikan resep analgesik pasca operasi untuk pasien setelah
operasi pendek-tinggal juga bisa membantu mencegah fenomena ini.
kebijakan administratif skala yang lebih besar, seperti peraturan ketat
mengenai resep opioid setelah operasi rawat jalan, mungkin bisa
berhasil dalam membatasi resep jangka panjang opioid pasca operasi.
Apapun, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk melihat apakah
ada langkah-langkah ini dapat memberikan efek berkelanjutan.
Sebagai tingkat bedah rawat jalan antara populasi lanjut usia
meningkat, mencegah inisiasi terapi analgesik bisa memiliki implikasi
yang luas bagi mereka yang terlibat dalam perawatan perioperatif dari
populasi ini. 31 upaya keselamatan pasien bersama harus terus fokus
pada penyediaan kesempatan bagi pasien untuk sembuh dari operasi
gratis pendek termpainwhileminimizing risiko efek samping jangka
panjang.
Diterima untuk Publikasi: 4 Desember 2011.
Korespondensi: Chaim M. Bell, MD, PhD, Rumah Sakit St Michael, 30
Obligasi St, Toronto, ON M5B 1W8, Kanada (bellc@smh.toronto.on.ca).
Penulis Kontribusi: Mempelajari konsep dan desain: Alam, Gomes,
Mamdani, Juurlink, dan Bell. Akuisisi data:
Alam, Zheng, dan Bell. Analisis dan penafsiran data:
Alam, Gomes, Mamdani, Juurlink, dan Bell. Penyusunan naskah: Alam,
Zheng, dan Bell. revisi kritis dari naskah untuk konten intelektual
penting: Alam, Gomes, Mamdani, Juurlink, dan Bell. Analisis statistik: Alam,
Zheng, Mamdani, Juurlink, dan Bell. dana yang diperoleh: Alam,
Juurlink, dan Bell. Administratif, teknis, dan dukungan material: Alam
dan Mamdani. pengawasan studi: Juurlink dan Bell.
Pengungkapan keuangan: DrMamdani reportedhaving bertugas di
dewan penasehat untuk perusahaan berikut: HoffmanLaRoche,
GlaxoSmithKline, Pfizer, Novartis, Eli Lilly and Company, NovoNordisk,
Astra Zeneca, dan BristolMyers Squibb.
Pendanaan / Support: Penelitian ini didukung oleh Institut Clinical Sciences
evaluatif, yang didanai oleh hibah tahunan dari Ontario Departemen
Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang. Dr Bell didukung oleh Canadian
Institute kursi HealthResearch andCanadianPatient Keselamatan Institute di
Keselamatan Pasien dan Kontinuitas Perawatan. The OntarioDrug
PolicyResearchNetwork / Departemen Kesehatan dan Perawatan Jangka
Panjang sepenuhnya didanai proyek ini.
Peran Sponsor: Badan-badan pendanaan tidak memiliki peran dalam
desain dan pelaksanaan penelitian; pengumpulan, manajemen, analisis,
atau interpretasi data; atau persiapan, review, atau persetujuan dari
naskah.
Penolakan: Pendapat, hasil, dan kesimpulan dilaporkan dalam artikel
ini adalah dari penulis dan di-
ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012
429
© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.
Download Dari: pada 2019/01/05
tergantung dari sumber pendanaan. Tidak ada pengesahan oleh Institute
for Clinical Sciences evaluatif atau Departemen Ontario Kesehatan dan
Perawatan Jangka Panjang dimaksudkan atau harus disimpulkan.
REFERENSI
1. Rawal N. pascaoperasi pengobatan sakit untuk operasi rawat jalan. Terbaik Pract Res
Clin Anaesthesiol. 2007; 21 (1): 129-148.
2. kontrol Nyeri setelah operasi 2009. Cleveland Clinic. http://my.clevelandclinic.org
/services/pain_management/hic_pain_control_after_surgery.aspx. AccessedMay
27, 2011.
3. Bates C, Laciak R, Southwick A, Bishoff J. Overprescription narkotika pasca operasi: lihat pengiriman
pasca operasi nyeri obat, konsumsi dan pembuangan dalam praktek urologi. J Urol. 2011; 185 (2):
551-555.
4. Simoni-Wastila L, Yang HK. penyalahgunaan narkoba psikoaktif pada orang dewasa yang lebih tua. Am J Geri-
atr Pharmacother. 2006; 4 (4): 380-394.
5. Duthie EH, Katz PR, Malone ML. Praktek Geriatrics. 4th ed. Philadelphia, PA:
Saunders Elsevier; 2007: 133-134.
6. Pilotto A, Sancarlo D, Addante F, Scarcelli C, penggunaan narkoba Franceschi M. Non-steroid anti
peradangan pada orang tua. Surg Oncol. 2010; 19 (3): 167-172.
7. Levy AR, O'Brien BJ, Sellors C, Grootendorst P, Willison D. Coding akurasi klaim obat administrasi
dalam database Ontario Obat Benefit. Bisa J Clin Pharmacol. 2003; 10 (2): 67-71.
8. Juurlink DN, Preyra C, Croxford R, et al. Institut Kanada untuk Kesehatan INFORMATION
tion Discharge database Abstrak: Sebuah Validasi Study. Toronto, ON, Canada: Lembaga Clinical
Sciences evaluatif; 2006.
9. Williams JI, Young W. Ringkasan penelitian tentang kualitas pelayanan kesehatan database administrasi
inCanada. Dalam: Goel V, Williams JI, AndersonGM, BlacksterinHirsch P, Fooks C, Naylor CD, eds. Pola
Perawatan Kesehatan di Ontario: The ICES Praktek Atlas. Ottawa, ON, Kanada: Canadian Medical
Association; 1996: 339-345.
10. Jensen OM, Badai HH, MacLennan R, Muir CS, Skeet RG. registrasi kanker: prinsip-prinsip dan
metode: pelaporan hasil. IARC Sci Publ. 1991; (95): 108-
125.
11. Park-Wyllie LY, Mamdani MM, Juurlink DN, et al. penggunaan bifosfonat dan risiko patah tulang poros
subtrochanteric atau femoralis pada wanita yang lebih tua. JAMA. 2011; 305 (8): 783-789.
12. Juurlink DN, Gomes T, Lipscombe LL, Austin PC, Hux JE, Mamdani MM. Efek samping kardiovaskular
selama pengobatan dengan pioglitazone dan rosiglitazone: populasi berdasarkan penelitian kohort. BMJ.
2009; 339: b2942. doi: 10,1136 / BMJ
. b2942.
13. Park-Wyllie LY, Juurlink DN, Kopp A, et al. Rawat jalan terapi gatifloxacin dan dysglycemia pada orang dewasa yang
lebih tua [dipublikasikan secara online 1 Maret 2006]. N Engl J Med.
2006; 354 ​(13): 1352-1361.
14. Mamdani M, Sykora K, Li P, et al. Pembaca panduan untuk penilaian kritis studi kohort, 2: menilai
potensi pembaur. BMJ. 2005; 330 (7497): 960-
962.
15. Bell CM, Fischer HD, Gill SS, et al. Inisiasi benzodiazepin pada orang tua setelah rawat inap. J Gen
Intern Med. 2007; 22 (7): 1024-1029.
16. MacDonald N, MacLeod SM. Telah waktu datang untuk phase out codeine? CMAJ.
2010; 182 (17): 1825. doi: 10,1503 / cmaj.101411.
17. Ciszkowski C, Madadi P, Phillips MS, Lauwers AE, Koren G. Codeine, ultrarapidmetabolism genotipe,
dan kematian pasca operasi. N Engl J Med. 2009; 361 (8): 827-828.
18. Voronov P, Przybylo HJ, Jagannathan N. Apnea pada anak setelah codeine lisan: varian-an genetik
metabolizer ultra-cepat. Paediatr Anaesth. 2007; 17 (7): 684-687.
19. Buckeridge D, Huang A, Hanley J, et al. Risiko cedera terkait dengan penggunaan opioid pada orang dewasa yang lebih tua. J
Am Geriatr Soc. 2010; 58 (9): 1664-1670.
20. Solomon DH, Rassen JA, Glynn RJ, et al. Keamanan komparatif opioid untuk nyeri nonmalignant pada orang
dewasa yang lebih tua. Arch Intern Med. 2010; 170 (22): 1979
1986.
21. Dhalla IA, Mamdani MM, Sivilotti ML, Kopp A, Qureshi O, Juurlink DN. Resep analgesik opioid dan
kematian terkait sebelum dan setelah pengenalan oksikodon long-acting. CMAJ. 2009; 181 (12):
891-896.
22. Macrae WA. sakit kronis setelah operasi. Br J Anaesth. 2001; 87 (1):
88-98.
23. Ruben SS. sakit kronis setelah operasi: apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Curr Sakit
Sakit kepala Rep. 2007; 11 (1): 5-13.
24. Perkins FM, Kehlet H. nyeri kronis sebagai hasil dari operasi: review dari faktor prediktif. Anestesiologi.
2000; 93 (4): 1123-1133.
25. Bisgaard T, Rosenberg J, Kehlet H. Dari akut nyeri kronis setelah laparo-
WWW.ARCHINTERNMED.COM
 kolesistektomi scopic: calon tindak lanjut analisis. Scand J Gastroenterol. 29. van Walraven C, Laupacis A, Seth R, Wells G. didikte dibandingkan ringkasan debit
2005; 40 (11): 1358-1364. databasegenerated: uji coba klinis secara acak. CMAJ. 1999; 160 (3): 319-326.
26. Whittington J, perjalanan Cohen H. OSF kesehatan di keselamatan pasien. Manag qual

Kesehatan. 2004; 13 (1): 53-59.
27. penyedia BrangerPJ, vanderWoudenJC, SchudelBR, etal.Electroniccommunicationbetween perawatan
primer dan sekunder. BMJ. 1992; 305 (6861): 1068-1070.
28. Kaushal R, Barker KN, Bates DW. Bagaimana teknologi informasi dapat meningkatkan keselamatan pasien dan mengurangi
kesalahan pengobatan dalam perawatan kesehatan anak-anak? Arch Pediatr Adolesc Med. 2001; 155 (9): 1002-1007.
30. Maslove DM, Leiter RE, Griesman J, et al. Elektronik vs didikte ringkasan debit rumah sakit: uji coba
terkontrol secara acak. J Gen Intern Med. 2009; 24 (9): 995-1001.
31. Bettelli G. Anestesi untuk rawat jalan tua: penilaian pra operasi dan evaluasi, teknik anestesi dan
painmanagement pasca operasi. Curr Opin Anaesthesiol. 2010; 23 (6): 726-731.

CATATAN EDITOR

Harm Dari jangka panjang opioid Therapy

harus certainwith drugwe setiap meresepkan bahwa manfaat

SEBUAH telah recentlypublished beberapa artikel tentang bahaya

penggunaan opioid untuk nyeri kronis. sDalam masalah
bagian dari Arsip,
ini dariLebih
kami “Apakah

menerbitkan sebuah komentar tentang bagaimana wanita mungkin lebih

Kurang”
membenarkan risiko. Dalam kasus penelitian ini, tidak jelas mengapa 7%
kamiseri, Arsip dari orang tua yang sebelumnya tidak mengambil opioid seharusnya
diperlukan themforminor operasi diketahui menyebabkan sedikit rasa sakit
rentan untuk menyakiti dari thanmen terapi opioid jangka panjang. 1 Meskipun atau mengapa 8% dari mereka yang menerima opioid untuk operasi
semua obat memiliki efek samping, kita prihatin tentang penggunaan opioid associatedwithminor nyeri akut masih mengambil opioid 1 tahun kemudian.
untuk nyeri kronis karena kurangnya data kemanjuran untuk nyeri Kami percaya bahwa ketika datang ke administrasi opioid untuk operasi
berlangsung lebih lama dari 16weeks; meluasnya penggunaan opioid; minor, antara orang tua, kurang lebih.
jumlah efek samping yang serius, termasuk kematian, disebabkan
penggunaan opioid; dan pertanyaan terbuka, dibahas dalam sebuah
komentar di edisi ini
Mitchell H. Katz, MD

Arsip, untuk apa kita memperlakukan ketika kita menggunakan opioid untuk nyeri
noncancer kronis. 2 Kami berpikir bahwa artikel ini adalah pengingat yang baik
bahwa inisiasi terapi opioid jangka pendek dapat menyebabkan mereka
penggunaan jangka panjang. Kita
1. Darnall BD, Stacey BR. perbedaan jenis kelamin dalam penggunaan opioid jangka panjang: catatan peringatan untuk
meresepkan pada wanita. Arch Intern Med. 2012; 172 (5): 431-432.
2. SullivanMD, Ballantyne JC.What arewe treatingwith terapi lama-termopioid?
Arch Intern Med. 2012; 172 (5): 433-434.

Gambar Dari Pembaca kami

awan langit senja, Berwyn, Pennsylvania.

Courtesy of: HumbertoGuerra-Garcia, MD, MPH, Rencana Komunitas

Delaware, UnitedHealthcare, Berwyn, Pennsylvania.

ARCH INTERN MED / VOL 172 (NO. 5), 12 Maret 2012 WWW.ARCHINTERNMED.COM
430

© Medical Association 2012 Amerika. Seluruh hak cipta.

Download Dari: pada 2019/01/05