KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
1. Anatomi
mesoapendiks penggantungnya.
bawah titik McBurney. Titik McBurney dicari dengan menarik garis dari
spina iliaka superior kanan ke umbilicus. Titik tengah garis ini merupakan
2. Fisiologi
seluruh tubuh.
C. ETIOLOGI / PREDISPOSISI
D. PATOFISIOLOGI
terbendung. Makin lama mukus yang terbendung makin banyak dan menekan
vecerai. Oleh karena itu persyaratan appendiks sama dengan usus, yaitu
thorakal x (vagus) maka ransangan itu disarankan sebagai rasa sakit disekitar
umbilikus, mukus yang terkumpul itu lalu terinfeksi oleh bakteri dan menjadi
Bila kemudian aliran arteri terganggu maka timbul alergen dan ini
timbul suatu masa lokal, keadaan ini disebut seabgai appendiksitis infiltrat
atau bila masa itu berisi nanah disebut dengan appendiksitas abses, appendiks
yang relatif lebih panjang, dinding pendek dan tipis dan daya tahan tubuh
yang masih kurang. Demikian juga pada orang tua karena telah ada gangguan
pembuluh darah, maka perforasi terjadi lebih cepat. Bila appendiksitis infiltrat
E. MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri kuadran bawah terasa dan biasanya disertai oleh demam ringan,
5. Bila appendiks melingkar di belakang sekum, nyeri dan nyeri tekan dapat
terasa di daerah lumbal, bila ujungnya ada pada pelvis, tanda-tanda ini
6. Tanda rovsing dapat timbul dengan melakukan palpasi kuadran bawah kiri
bawah
F. PENATALAKSANAAN
G. PENGKAJIAN FOKUS
1. Demografi
a. Jenis kelamin
b. Usia
Terjadi pada usia berapapun. Lebih sering pada usia 10-30 tahun.
c. Pekerjaan
operasi abdomen).
2. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat infeksi
1) Anoreksia
4) Demam
b. Pola Eliminasi
c. Pola kenyamanan
analgetik.
kanan bawah
S = 7-8
d. Pola Aktifitas
a. Inspeksi
a) Tampak lemas
b) TTV
b. Aukultasi
c. Perkusi
d. Palpasi
5. Pemeriksaan Penunjang
dibenarkan
Etiologi
Fekolit, tumor appendiks, cating
Infeksi virus, hiperplasia jaringan limfoid
Obstruksi lumen
Peningkatan pembuluh
darah appendik
Appendiksitis
Intoleransi aktifitas
Mual Nyeri
Muntah
Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake adekuat akibat mual,
muntah
Rasional : Untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien & tidak terjadi dehidrasi
Intervensi : Ajarkan bahwa kopi, the dan jus buah anggur menyebabkan diuresis dan
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat
KH : a. Meningkatkan masukan oval seperti yang ditujukan dokter dan ahli gizi
nutrisi
Intervensi : Beri dorongan pasien untuk makan bersama dengan orang lain / keluarga.
Intervensi : Kolaborasi dengan dokter dan ahli gizi untuk pengobatan selanjutnya.
penyakit)
Intervensi : Beri kesempatan untuk istirahat siang dan waktu tidur yang tidak terganggu
akibat nyeri.
Rasional : Pasien dapat beraktifitas secara bertahap dan tetap memperhatikan energi
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Editor Monica Ester,
SKp. Jakarta : EGC.
Carwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologis. Alih Bahasa Pandit, Brahm U Sp.kk, Editor
Pakaryaningsih, Endh Sp.kk. Jakarta : EGC.
Doengoes E. Marilyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi III. Jakarta : EGC.
Mansyoer Arif, Triyanti, Kuspuji, dkk. 1991. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta :
Media Aesculapis.
Smeltzer Suzanne C, Bare Brenda G. 2001. Keperawatan Bedah Buku Saku dari Brunner dan
Suddarth. Alih Bahasa Agung Waluyo. Editor Monica Ester, S.Kp. Jakarta : EGC.