Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI PAHTWAY

ETIOLOGI
Hiperbilirubinemia adalah  Produksi yang berlebih Penyakit hemolitik, Obat-obatan Gangguan fungsi hepar
keadaan bayi baru lahir Hal ini melebihi kemampuan bayi untuk mengeluarkannya, misalnya antagonis (salisilat) (infeksi, asidosis, hipoksia)
pada hemolisis yang meningkat pada inkompatibilitas Rh, ABO,
dengan kadar bilirubin
defisiensi G6PD, piruvat kinase, perdarahan tertutup dan sepsis. Defisiensi albumin Jaundice ASI
v pada
serum total > 10 mg/dl  Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi hepar dapat disebabkan hemolisis (pregnanediol)
minggu pertama yang di oleh imaturitas hepar, kurangnya substrat untuk konjugasi bilirubin,
Jumlah bilirubin
tandai berupa warna gangguan fungsi hepar, asidosis, hipoksia dan infeksi
Pembentukan yang akan diangkut Defisiensi G-6-PD
 Gangguan transportasi. Bilirubin dalam darah terikat pada albumin
kekuningan (icterus) pada bilirubin bertambah ke hati berkurang
kemudian diangkut ke hepar. Ikatan bilirubin dengan albumin ini dapat
konjungtiva, kulit dan dipengaruhi oleh obat misalnya salisilat, sulfarazole. Konjugasi bilirubin indirek
HIPERBILIRUBIN
mukosa (Hassan et al, 2005)  Gangguan dalam eksresi yang dapat terjadi akibat obstruksi dalam menjadi bilirubin direk rendah
hepar atau di luar hepar (Hassan et al, 2005)
Bilirubin indirek meningkat

HIPERBILIRUBIN
Hiperbilirubinemia
KLASIFIKASI KOMPLIKASI
MANIFESTASI KLINIS
 Ikterus fisiologi timbul pada hari Terjadi kern ikterus yaitu
kedua dan hari ketiga serta tidak kerusakan otak akibat  ikterus fisiologis: Tampak Dalam jaringan Otak
mempunyai dasar patologi atau perlengketan bilirubin indirek pada hari 3-4, Bayi tampak ekstravaskuler
tidak mempunyai potensi pada otak. Pada kern ikterus, sehat(normal), Kadar Ikterus
(kulit, konjungtiva,
menjadi karena ikterus. gejala klinis pada permulaan bilirubin total < 12 mg/dl, Kemikterus
 Ikterus patologis timbul dalam mukosa dan alat
tidak jelas antara lain: bayi menghilang paling lambat
24 jam pertama setelah tidak mau menghisap, letargi, 10-14 hari tubuh lain) fototerapi
kelahiran yang mempunyai dasar mata berputar-putar, gerakan  ikterus patologis: Timbul Resiko injury
patologis atau kadar bilirubin tidak menentu, kejang tonus pada umur < 36 jam, cepat
mencapai suatu nilai yang Kecemasan Peningkatan Resiko
otot meninggi, leher kaku dan berkembang,bias disertai Pemisahan bayi
disebut hiperbilirubinemia (Etika orang evaporasi Kurang informasi
akhirnya opistotonus (Hassan anemia, menghilang > 2 dengan ortu gangguan
et al, 2006). et al, 2005) minggu (Etika et al, 2006). tua/keluarga dalam tubuh orang tua
integritas
kulit
Kekurangan Persepsi yang salah
Ansietas
cairan dalam
Resiko gangguan
tubuh
PENGKAJIAN PENATALAKSANAAN perlekatan Kurang
DAFTAR PUSTAKA pengetahuan
Resiko kekurangan pengetahuan
Etika, R. et al. (2005). ora
 Riwayat kehamilan  Stimulasi proses volume cairan
Hiperbilirubinemia pada
dengan komplikasi(obat- konjugasi bilirubin
Neonatus
obatan, ibu DM, gawat menggunakan
janin, malnutrisi (hyperbilirubinemia in
fenobarbital (obat).
neonate).
intrauterine, infeksi  Menambahkan bahan
intranatal), Riwayat http://www.pediatrik.com
yang kurang pada
persalinan dengan /pkb/20060220-js9khg- INTERVENSI KEPERAWATAN :
proses metabolisme
tindakan/komplikasi, pkb.pdf.
bilirubin(misalnya Resiko kekurangan Resiko injury Resiko gangguan integritas Resiko gangguan perlekatan
Riwayat ikterus/terapi Hassan, R., Staf pengajar ilmu
menambahkan glukosa
sinar/transfusi tukar kesehatan anak FKUI. vol. cairan kulit
pada hipoglikemi) atau
pada bayi sebelumnya, (2005). Inkompatibilitas
(menambahkan
ABO dan Ikterus pada Bayi 1. monitor status 1. sediakan lingkangan yang 1. Jaga kebersihan kulit agar 1. Amati adanya indicator
Riwayat inkompatibilitas albumin untuk
darah, Riwayat keluarga memperbaiki Baru Lahir in Buku Kuliah hidrasi aman tetap bersih dan kering perlekatan orang tua bayi
yang menderita anemia, Ilmu Kesehatan Anak. 2. Identifikasi kesiapan orang
transportasi bilirubin).
Jakarta. Percetakan 2. monitor TTV 2. menghindarkan lingkungan 2. Monitor kulit (kemerahan)
pembesaran hepar dan  Mengurangi peredaran tua untuk belajar mengenai
limpa Infomedika. pp 1079; 3. catat intake dan yang berbahaya 3. Anjurkan untuk
enterohepatik dengan perawatan bayi
 Pemfis kulit, konjungtiva, pemberian makanan 1105-06; 1109
output yang 3. menganjurkan keluarga menggunakan pakaian yang 3. Kaji kemampuan orang tua
mukosa dan organ oral dini Mansjoer, Arif. 2007. Kapita
Selekta Kedokteran. untuk belajar mengenali
lainnya (Etika et al,  Memberi terapi sinar adekuat untuk menemani pasien longgar
Jakarta: Media Aesculapius kebutuhan fisiologis bayi
2006). (Mansjoer et al, 2007).

Anda mungkin juga menyukai