Anda di halaman 1dari 5

Patofisiologi Hiperbilirubin

produksi yang
Produksi yg berlebihan Gang. Dalam proses uptake & Gangguan transportasi Gang. Dalam ekskresi
Hemolysis yg meningkat konjugasi hepar Kurangnya kadar bilirubin pd darah Gang. Baik di dalma maupun
(Rh, ABO), defisiensi Imaturasi hepar, kurangnya akibat konsumsi obat salisilat, di luar hepar
G6PD, perdarahan sulfarazole
substart untuk konjugasi bilirubin,
tertutup, sepsis
asidosis, hipoksia, infeksi, sindrom
Criggler-Najjar)

Hiperbilirubin

Kulit Interstinal Renal Cerebral

Pnenumpukan Penumpukan Penumpukan


bilirubin di jaringan Letargi Kejang
bilirubin di usus bilirubin di ginjal
kulit

Kulit menjadi kering & Penurunan bising usus Mengurangi fungsi


Penurunan Peningkatan
berkurang dan penyerapan nutrisi ginjal dalam
kemampuan bayi aktivitas kejang
kelembabannya penyaringan urine
untuk menghisap

Gangguan Diare Risiko Cedera


Urine berwarna
Integritas Kulit Penurunan nutrisi
gelap
pada bayi ( D.0136 )
( D.0129 ) Kehilangan cairan
tubuh yang banyak
Defisit Nutrisi
Ikterik Neonatus
( D.0024 ) ( D.0019 )
Hipovolemia

( D.0023 )
Foto terapi

Peningkatan evaporasi Terjadi pemaparan sinar Terpisahnya ibu


dalam tubuh akibat secara langsun ke mata dan bayi akibat
fototerapi dan organ genital hospitalisasi

Kekurangan cairan Risiko Cedera Ibu tidak dapat


tubuh berlebih meneteki anak
( D.0136 ) secara langsung

Risiko
ASI tidak dapat
Hipovolemia
diberikan (proses
( D. 0034 ) menetek) secara
adekuat

Menyusui Tidak
Efektif

( D.0029 )
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kreteria Hasil Rencana Keperawatan

I Ikterik Neonatus Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 Fototerapi Neonatus (I.03091)


(D.0024) jam, integritas kulit dan jaringan meningkat, Observasi
dengan kriteria hasil:
1.1 Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
 Kerusakan jaringan 1.2 Identifikasi kebutuhan cairan sesuai dengan usia
1 2 3 4 5 gestasi dan berat badan
 Kerusakan lapisan kulit 1.3 Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam sekali
1 2 3 4 5 1.4 Monitor efek samping fototerapi
 Pigmentasi abnormal
1 2 3 4 5 Teraupetik

Keterangan : 1.5 Siapkan lampu fototerapi dan incubator atau kotak


Meningkat (1) bayi
Cukup meningkat (2) 1.6 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
Sedang (3) 1.7 Berikan penutup mata (eye protector/biliband)
Cukup menurun (4) pada bayi
Menurun (5) 1.8 Ukur jarak antara lampu dan permukaan kulit bayi
( 30 cm atau tergantung spesifikasi lampu
fototerapi )
1.9 Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi secara
berkelanjutan
1.10 Ganti segera alas dan popok bayi jika BAB/BAK
1.11 Gunakan linen berwarna putih agar memantulkan
cahaya sebanyak mungkin

Edukasi

1.12 Anjurkan ibu menyusui sekitar 20 – 30 menit


1.13 Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin

Kolaborasi

1.14 Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk


dan indirek
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kreteria Hasil Rencana Keperawatan

2 Risiko Hipovolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 Manajemen Hipovolemia (I.03166)


(D.0034) jam, status cairan membaik, dengan kriteria Observasi
hasil:
1.1 Periksa tanda dan gejala Hipovolemia
 Kekuatan Nadi 1.2 Monitor intake dan outpun cairan
1 2 3 4 5
 Turgor Kulit Teraupetik
1 2 3 4 5
 Output Urine 1.3 Hitung kebutuhan cairan
1 2 3 4 5 1.4 Berikan posisi Modified Trendelenberg
1.5 Berikan asupan cairan oral
Keterangan :
Menurun (1) Edukasi
Cukup menurun (2)
Sedang (3) 1.6 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Cukup meningkat (4)
Kolaborasi
Meningkat (5)
1.7 Kolaborasi pemberian cairan IV Hipotonis
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kreteria Hasil Rencana Keperawatan

3 Menyusui Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 Edukasi Menyusui (I.12393)
(D.0029) jam, status menyusui membaik, dengan kriteria Observasi
hasil:
2.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
 Perlekatan bayi pada payudara ibu informasi
1 2 3 4 5 2.2 Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
 Miksi bayi lebih dari 8 kali/12 jam
1 2 3 4 5 Teraupetik
 Berat badan bayi
1 2 3 4 5 2.3 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Suplai ASI adekuat 2.4 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
1 2 3 4 5 kesepakatan
 Intake bayi 2.5 Berikan kesempatan untuk bertanya
1 2 3 4 5 2.6 Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam
 Hisapan bayi menyusui
1 2 3 4 5 2.7 Libatkan system pendukung : suami, keluarga,
tenaga kesehatan dan masyarakat
Keterangan :
Meningkat (1) Edukasi
Cukup meningkat (2)
Sedang (3) 2.8 Berikan konseling menyusui
Cukup menurun (4) 2.9 Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
Menurun (5) 2.10 Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan perlekatan
(lacth on) dengan benar
2.11 Ajarkan perawatan payudara postpartum

Anda mungkin juga menyukai