Anda di halaman 1dari 3

WOC INTRANATAL CARE Nama : Masliana / Lia

Nim : P07220420106

Intranatal / Persalinan adalah Proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan Uri yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa Prodi : Ners Kukar

bantuan ( kekuatan sendiri). Rukiyah Dkk.(2012)

Pengeluaran placenta Setelah bayi lahir,


disebut juga dengan kala pembukaan, Kehamilan 37 – 42 Minggu Tanda : Adanya dorongan mengejan kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus
terjadi pematangan dan pembukaan bersama kontraksi,peningkatan tekanan teraba kerasdengan fundus uteri sehingga
serviks sampai lengkap, anus,perineum semakin pucat, plasenta menjadi tebal 2x
menonjol,vulva vagina dan sfingterani sebelumnya.Beberapa saat kemudian timbul
his, dalam waktu 5-10 menit, seluruh
Proses persalinan membuka,kadang kadang ketuban
plasentaterlepas, terdorong kedalam vagina
pecah
dan akan lahir secara spontan

His terkoordinir cepat dan lebih lama


Kala I Kala II (pengeluaran Kala III Pelepasan dan Terlepas plasenta dari
kira-kira 2-3 menit sekali, kepala
janin) pengeluaran uri endometrium
janin telah turun dan masuk ruang
panggul, sehingga terjadilah tekanan
pada otot-otot dasar panggul yang
Kontraksi Uterus secara reflek menimbulkan rasa
ngedan karena tekanan pada rectum Trauma pada dinding Kesulitan pelepasan
sehingga merasa seperti BAB dengan Kontraksi uterus uterus Plasenta
tanda anus membuka Kelelahan ibu pada kala I
Dilatasi/ penipisan serviks,iskemik Rahim

Keluarnya darah dari Tidak dapt berkontraksi


Dorongan fetus ke Dorongan kuat pada vagina
Upaya mengejan secara efektif ( terjadi
Nyeri perut bagian bawah menyebar ke uterus dan serviks janin kea rah serviks
lemah dan terputus - retraksi dan kontraksi
punggung dan paha dan perinium
Meningkatkan metabolisme putus otot uterus
Resiko Perdarahan
Peregangan uterus
D. 0012
dan serviks
Peregangan yang Tahanan serviks Pembuluh darah terbuka
Nyeri Akut D. sangat besar di daerah terhadap janin terjepit
0077 serviks dan perinium
Merasa kurang tenaga,mengeluh Perangsangan di jalan lahir
lelah,Tampak lesu reseptor nyeri Perdarahan
Robekan pirenium

Nyeri Melahirkan Resiko cedera pada


Keletihan janin D. 0138 Penurunan volume darah
D.0079
D.0057 Gangguan Kerusakan
Integritas Kulit /
JaringanD. 0129
Resiko Syok D.0039
Nyeri Akut D.0077 Resiko Cidera Pada Janin D. 0138
Trauma pada jalan lahir Kategori : Psikologis Kategori : Lingkungan
Kala IV
karena desakan janin Subkategori Subkategori : Keamanan dan Proteksi
Luaran Utama : Tingkat Nyeri ( L.08066)
Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan tingkat nyeri Luaran Utama : Tingkat Cidera L. 14136
menurun dengan kriteria hasil : Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan tingkat cedera
Pengawasan, selama 2 jam Trauma pada pembuluh
1. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat menurun dengan kriteria hasil :
setelah bayi dan plasenta lahir, darah sekitar
2. Keluhan nyeri menurun 1. Kejadian Cedera Menurun
mengamati keadaan 2. Luka atau Lecet Menurun
3. Meringis menurun
ibuterutama terhadap bahaya
perdarahan post partum. 4. Frekuansi nadi membaik Intervensi keperawatan Utama : Pemantauan denyut jantung
Dengan menjaga kondisi 5. Napsu makan membaik Janin ( I. 03121 )
Terjadi perdarahan
kontraksi dan retraksi uterus ( Hilangnya jumlah darah Intervensi keperawatan Utama : Manajemen Nyeri ( I. 08238 ) Tindakan
yang kuat dan terus-menerus. Tindakan Observasi
Tugas uterus ini dapat dibantu dalam periode 24 jam
Observasi 1. Identifikasi status obstetric
dengan obat-obat oksitosin. lebih dari 15 %)
1. Identifisi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas 2. Identifikasi riwayat obstetric
nyeri 3. Identifikasi adanya penggunaan obat,diet dan merokok
Resiko Perdarahan 2. Identifikasi skala nyeri 4. Identifikasi pemeriksaan kehamilan dan sebelumnya
D. 0012 3. Identifikasi respon nyeri non verbal 5. Periksa denyut jantung janin selama 1 menit
4. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri 6. Monitor denyut jantung janin
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri 7. Monitor tanda vital ibu
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri Terapeutik
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup 8. Atur posisi pasien
Resiko Syok D. 0039 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah di berikan 9. Lakukan maneuver leopold untuk menentukan posisi janin
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik Edukasi
Terapeutik 10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan
10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri 11. Informasikan hasil pemantauan , jika perlu
11. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri Kolaborasi
12. Fasilitasi istoirahat dan tidur 12. Kolaborasi pemberian imunisasi,jika perlu
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
18. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi untuk pemberian analgetik
Nyeri Melahirkan D.0079
Kategori : Psikologis
Keletihan . D. 0057 Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Aktivitas dan Istirahat Luaran Utama : Manajemen Nyeri ( I. 08238 )
Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 Jam diharapkan tingkat nyeri
Luaran Utama : Tingkat Keletihan L.05046
menurun dengan kriteria hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 8 Jam tingkat keletihan menurun
dengan kriteria hasil : 1. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
1. Verbalisasi kepulihan energy Meningkat 2. Keluhan nyeri menurun
2. Tenaga Meningkat 3. Meringis menurun
3. Motivasi Meningkat 4. Frekuansi nadi membaik
4. Verbalisasi lelah Menurun 5. Napsu makan membaik
5. Lesu Menurun Luaran Tambahan : Status Inpartum L. 07060
Intervensi Keperawatan : Terapi Relaksasi I. 09326
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x8 jam diharapkan status
Tindakan
Observasi
inpartum membaik dengan kriteria hasil :
1. Identifikasi penurunan tingkat energy,ketidakmampuan berkonsentrasi 1. Koping terhadap ketidaknyamana persalinan Meningkat
atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif 2. Memanfaatkan teknik untuk memfasilitasipersalinan Meningkat
2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan 3. Dilatasi serviks Meningkat
3. Identifikasi ketersediaan,kemampuan,dan penggunaan teknik sebelumnya 4. Prekuensi kontraksi uterus membaik
4. Periksa ketegangan otot,frekuensi nadi,tekanan darah,dan suhu sebelum 5. Periode kontransi uterus membaik
dan sesudah latihan 6. Intensitas kontraksi uterus Membaik
5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Intervensi Keperawatan : Terapi Relaksasi I. 09326
Terapeutik
Tindakan
6. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
Observasi
suhu ruang nyaman
1. Identifikasi penurunan tingkat energy,ketidakmampuan berkonsentrasi
7. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
8. Gunakan pakaian longgar
2. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
9. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
3. Identifikasi ketersediaan,kemampuan,dan penggunaan teknik sebelumnya
10. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
4. Periksa ketegangan otot,frekuensi nadi,tekanan darah,dan suhu sebelum
tindakan medis lain
dan sesudah latihan
Edukasi
5. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
11. Jelaskan tujuan,manfaat,batasan dan jenis relaksasi yang berbeda
Terapeutik
(mis.musik,meditasi,napas dalam,relaksasi otot progresif)
6. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
12. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang di pilih
suhu ruang nyaman
13. Anjurkan mengambil posisi nyaman
7. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
14. Anjurkan rileks dan merasa sensai relaksasi
8. Gunakan pakaian longgar
15. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
9. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
16. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.napas dalam,peregangan 10. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau
atau imajinassi tertimbang) tindakan medis lain
Edukasi
11. Jelaskan tujuan,manfaat,batasan dan jenis relaksasi yang berbeda
(mis.musik,meditasi,napas dalam,relaksasi otot progresif)
12. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang di pilih
13. Anjurkan mengambil posisi nyaman
14. Anjurkan rileks dan merasa sensai relaksasi
15. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
16. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.napas dalam,peregangan
atau imajinassi tertimbang)

Anda mungkin juga menyukai