Anda di halaman 1dari 4

DHF Penatalaksanaan DHF

Etiologi :penyakitinfeksi virus 1. DHF Tanpa Kenjatan


dengue adalahpenyakit yang a) Beri minum banyak ( 1 ½ - 2 liter/ hari )
disebabkanoleh virus dengue DemamBerdarah Dengue b) Obat ant i pi reti k, unt uk m enurunkan  panas,
I,II,III,IV yang merupakanpenyakitinfeksiakut yang dapat j uga dilakukan kompres dingin
c) Jika kejang maka dapat diberi
ditularkanolehnyamukaides ditandaidengandemamtinggi, hepatomegaly luminal (antionvulsan) untuk anak  <1th dosis 50 mg
yang disebabkanoleh virus dengue im dan untuk anak >1th 7.5mg . Jika 15 menit
danditularkanmelaluigigitannyamukAides kejang belum teratasi , beri lagi luminal dengan
Reaksiimunologikompleks virus dengue dosis 3mg / kb bb( anak 1th dan pada anak >1th
aygpt. diberikan 5 mg/ kg bb
d) Berikan infuse jika terus muntah & hematokrit
meningkat
2. DHF Dengan Renjatan

a) Pasang infuse (RL, NaCl Faali) yang biasa digunakan

Manifestasi Klinis : b) Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma
c) eJpander (20-30 ml/kg bb )
1. Demam disertai ruam/ruam makulopapular  d) Transfusi Hb & Ht turun
2. Pada anak- anak yang lebih besar dan dewasa, 3. Kolaborasi dengan ahli Gizi
bisa dimulai dengan
demam ringan: demam tinggi : 39°C
yang tiba2x dan berlangsung selama 2-7 hari, 
Pelepasan Pirogen Reaksi antigen antibody disertai sakit kepala hebat, nyeri dibelakang
mata, nyeri sendi dan otot, mual dam muntah
Pemeriksaanpenunjang :
dan ruam-ruam.
3. Bintik-bintik perdarahan dikulit sering
terjadi, kadang-kadang disertai bintik/bintik 1) Trombosit
perdarahan di larings dan konjungtiva 2) Leukosit
4. Penderita #uga sering mengeluh nyeri
3) Hematocrit
menelan, tidak enak di ulu hati,nyeri
ditulang rusuk kanan dan nyeri seluruh perut 4) Hemostasis
5. .Kadang-kadang demam mencapai 40°C -41°C 5) Protein/albumin
dan terjadi kejang demam pada bayi
6) SGOT
7) Ureum kreatinin

B1 (Breathing) B2 (Blood) B3 (Brain) B4 B5 (Bowel) B6 (Bone)


Penurunan Pelepasan asam 1. Pembesaran Pelepasan asam
Antihistamine kemampuan arakidonat pada Peningkatan suhu getah bening arakidonat pada
dilepas pembekuan darah hipotalamus tubuh 2. Hepatomegaly hipotalamus
Permeabilitas
Intake tidakadekuat
kapiler
Preksia Penekanan pada Stimulasinoreseptor
Efusi Plera Kehilangan plasma
darah gaster
darah Dehidrasi
Hipertermia

Mual, muntah, Nyeri


Dehidrasi
Intervensi Keperawatan : anoreksia

Gg.PolaNafas Hipertermia b/d proses infeksi Gg. Mobilitasfisik


Ggn. Pemenuhan
Devisit volume virus dengue
Nutrisi
cairan
1. Berikompres air dingin
2. Anjurkan pasien untuk
banyak minum
Intervensi Kerawatan Intervensi Keperawatan :
3. Anjurkan pasien untuk
Gg. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
Defisit volume cairan b.d menggunakan pakaian
kebutuhan tubuh b/d mual,muntah, anoreksia
pindahnya cairan yang tipis Eliminasi
intravaskuler ke 4. Observasi intake output 1. Kaji adanya alergi makanan
Pendarahan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
ekstravaskuler 5. Observasi vital sign tiap Devisit volume
ptekie menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
3 jam sekaliataulebih cairan
1. Pantau vital sign epitaksisis di butuhkan klien
6. Kolaborasi : pemberian
tiap 3 jam atau lebih hematemesis 3. Yakinkan diet yang akan dimakan
cairan dan obat Intervensi Keperawatan
2. Observasi capillary melena mengandung tinggi serat: untuk mencegah
konstipasi
refill Gangguan rasa nyaman nyeri b/d agen
4. Sajikan makanan dengan bervariasi
3. Observasi intake Resiko Resiko shock 5. cidera
Monitorbiologis
adanya penurunan BB dan gula
dan output Pendaraha hipovolemik darah
1. Monitor lokasi nyeri
4. Anjurkan untuk n 6. Monitor turgor kulit
2. Anjurkan
7. Monitor tirahrambut
kekeringan, baringkusam, total
sering minum
3. Ajari
protein, teknik
Hb dan relaksasi
kadar Ht
5. Kolaborasi :
4. Kolaborasi
8. Monitor dalam pemberian
mual dan muntah
pemberian cairan
analgetik
Intervensi Keperawatan :

Resiko shock hipovolemik b.d


pendarahan yang berlebih

1. Monitor keadaan umum pasien


2. Observasi vital sign
3. Jelaskankepadakeluargadanpasient
andapendarahan
Klasifikasi : 4. Kolaborasi : pemberiancairan
5. Kolaborasi pemeriksaan : HB,
1. Derajat 1 : PCV, Trombosit.
demamdisertaigejalatidakkhas,
manifestasiterdapatpendarahan
2. Derajat II: derajat I + Komplikasi :
gejalapendarahanspontandikulitdanperda
1. Perdarahan di ginjal, jantung, paru-
rahanlainnya
paru, limpa, danhati.
3. Derajat III: kegagalansirkulasidarah,
2. Enselopati
nadicepatdanlemah TD menurun,
3. Gangguankesadaranatausyockdisertaik
gelisah, kulitdingin, hipotensi.
ejang
4. Disorientasi

Daftar Pustaka:

1. Betz, C & Linda. 2002. Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC.


2. Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
3. Keliat, Budi Anna, dkk. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi. Jakarta: EGC.
4. Suddart & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
5. Suriadi, Yuliani, Rita. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai