Anda di halaman 1dari 1

DEFINISI

WOC DBD KLASIFIKASI


PENATALAKSANAAN
ETIOLOGI
Arboviru DIAGNOSIS
DEFINISI s

Demam berdarah (DBD) atau Dengue


Haemorhaege Fever (DHF) adalah penyakit yang EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI
disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh INTERVENSI KLINIS
nyamuk Aedes Aegypti yang disertai manifestasi Kejadian luar biasa pertama penyakit Demam Beredar dalam darah & LUARAN
perdarahan dan cenderung menimbulkan shock Berdarah Dengue di Asia ditemukan di manila pada tahun EPIDEMIOLOGI
(Misnadiarly, 2009:10) 1954 dan dilaporkan oleh Quintas. Tahun 1958 terjadi Viremia PATOGENESIS VEKTOR
kejadian luar biasa penyakit Demam Berdarah Dengue “Thai” PATOGENESIS
KLASIFIKASI yang ditemukan di Bangkok-Thonburi sekitarnya. (Soegjianto, DAFTAR PEMERIKSAAN
2016 : 24) Mengaktifkan PUSTAKA PENUNJANG
WHO 1986 mengklasifikasikan DHF menurut derajat
sitem komplemen
penyakitnya:
VEKTOR
Derajat 1, derajat 2, derajat 3, dan derajat 4 PATOGENESIS
Demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk Ae. Bereaksi dengan antibodi Permeabilitas Dilepaskan C3a dan C5a Membentuk dam
PENATALAKSANAAN aegypti yang menjadi vektor utama serta Ae. albopictus yang membran melepaskan zat C3a
menjadi vektor pendamping. Kedua spesies nyamuk tersebut meningkat Permeabilitas membran dan C5a
Dan dilepaskan
Berdasarkan panduan WHO (2009), pasien termasuk ke dalam Genus Aedes dari Famili Culicidae. Secara meningkat
anfilatoksik C3 dan C5 Merangsang PGE2
dengan infeksi dengue dikelompokkan kedalam 3 morfologis keduanya sangat mirip, namun dapat dibedakan
Kerusakan endotel Hipotalamus
kelompok, yaitu grup A, B, dan C. pasien yang termasuk dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. Kebocoran plasma
Melepaskan histamine pembuluh darah
grup A dapat menjalani rawat jalan. Sedangkan pasien
yang bersifat vasoaktif Termoregulasi
yang termasuk grup B atau C harus menjalani perawatan PEMERIKSAAN PENUNJANG Hipofolemi instabil
dirumah sakit. Merangsang dan
3)
1. Trombositopenia (100.000/mm Permeabilitas dinding mengaktifasi
Syok Hipertermia
ETIOLOGI 2. Hb dan PCV meningkat 20 % pembuluh darah faktor pembekuan
3. Leucopenia (mungkin normal atau lekositosis)
Penyebab penyakit DBD adalah virus dengue 4. Isolasi virus Kebocoran plasma DIC Resiko syok
yang termasuk dalam group B Arthropoda Borne Viruse 5. Serologi (uji H) : respon antibody sekunder intertisium
(arboviruses) yaitu virus yang ditularkan melalui 6. Pada renjatan yan berat, periksa: Hb, PCV berulang kali Perdarahan INTERVENSI
serangga. Virus dengue termasuk genus Flavivirus (setiap jam atau 4-6 jam apabila sudah menunjukan tanda
dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, perbaikan), Faal hemostatis, FDP, EKG, Foto dada, BUN, Ke estravaskular Manajemen Hipertermia
Resiko perdarahan
DEN-3, dan DEN-4. creatnin serum 1. Identifikasi penyebab
Hepar hipertermia
MANIFESTASI KLINIS PATOGENESIS

Ada dua perubahan patofisiologis utama terjadi pada DHF/DBD. Hepatomegali LUARAN
Berdasarkan krteria WHO 1997 diagnosis DBD
ditegakkan bila semua hal dibawah ini dipenuhi : Pertama adalah peningkatan permeabilitas vascular yang meningkatkan
Penekanan intraabdomen Dengan kriteria hasil :
a. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, kehilangan plasma dari kompartemen vascular. Keadaan ini
baisanya bersifat bifasik mengakibatkan hemokonsentrasi, tekanan nadi rendah dan tanda syok
1. Suhu tubuh membaik
b. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa : lainnya, bila kehilangan plasma sangat membahayakan. Perubahan kedua Nyeri
1) Uji tourniquet positif adalah gangguan hemostatis yag mencakup perubahan vascular,
2) Petekie, ekimosis, atau purpura trombositopenia, dan koagulopati
INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
3) Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi),
saluran cerna , tempat bekas suntikan DAFTAR PUSTAKA
Manajemen nyeri Manajemen Pendarahan Manajemen Syok
4) Hematemesis atau melena World Health Organization. DENGUE Guidelines for diagnosis, treatment,
c. Trombositopenia <100.00/µ1 1.Identifikasi skala nyeri 1. Identifikasi penyebab 1. penyebab/factor risiko
prevention and control, New Edition 2009 pendarahan
d. Kebocoran plasma yang ditandai dengan syok
1) Peningkatan nilai hematokrit ≥20 % Hadinegoro, S. Sri Rezki (2011). Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di LUARAN LUARAN
2) Penurunan nilai hematokrit ≥20 % Indonesia. Terbitan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Edisi LUARAN
e. Tanda dan kebocoran plasma seperti hipoproteinemi, Ketiga: Jakarta Dengan kriteria hasil : Dengan kriteria hasil :
asitesis dan efusi pleura Dengan kriteria hasil :

Anda mungkin juga menyukai