Ada dua perubahan patofisiologis utama terjadi pada DHF/DBD. Hepatomegali LUARAN
Berdasarkan krteria WHO 1997 diagnosis DBD
ditegakkan bila semua hal dibawah ini dipenuhi : Pertama adalah peningkatan permeabilitas vascular yang meningkatkan
Penekanan intraabdomen Dengan kriteria hasil :
a. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, kehilangan plasma dari kompartemen vascular. Keadaan ini
baisanya bersifat bifasik mengakibatkan hemokonsentrasi, tekanan nadi rendah dan tanda syok
1. Suhu tubuh membaik
b. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa : lainnya, bila kehilangan plasma sangat membahayakan. Perubahan kedua Nyeri
1) Uji tourniquet positif adalah gangguan hemostatis yag mencakup perubahan vascular,
2) Petekie, ekimosis, atau purpura trombositopenia, dan koagulopati
INTERVENSI INTERVENSI INTERVENSI
3) Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi),
saluran cerna , tempat bekas suntikan DAFTAR PUSTAKA
Manajemen nyeri Manajemen Pendarahan Manajemen Syok
4) Hematemesis atau melena World Health Organization. DENGUE Guidelines for diagnosis, treatment,
c. Trombositopenia <100.00/µ1 1.Identifikasi skala nyeri 1. Identifikasi penyebab 1. penyebab/factor risiko
prevention and control, New Edition 2009 pendarahan
d. Kebocoran plasma yang ditandai dengan syok
1) Peningkatan nilai hematokrit ≥20 % Hadinegoro, S. Sri Rezki (2011). Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di LUARAN LUARAN
2) Penurunan nilai hematokrit ≥20 % Indonesia. Terbitan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Edisi LUARAN
e. Tanda dan kebocoran plasma seperti hipoproteinemi, Ketiga: Jakarta Dengan kriteria hasil : Dengan kriteria hasil :
asitesis dan efusi pleura Dengan kriteria hasil :