Pathway
Faktor Predisposisi : Faktor Psikologis :
Kehamilan ganda,molahidatidosa Stress,Kurang support sosial
Asam lambung
Hiperemesis
gravidarum
Hipertemia
(D.0130)
Defisiensi Dehidrasi
nutrisi Suhu tubuh
Kontipasi
(D.0049)
Metabolik Kekurangan
anaeroh O2
Nyeri akut
(D.0077)
Bagan pathway hyperemesis gravidarum
Sumber : Dzikirullah rizki (2013) , WOC hyperemesis (2019) dan tim pokja SDKI DPP PPNI
(2017)
2. Masalah Keperawatan Hiperemesis Gravidarum
Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul bagi klien hiperemesis gravidarum
berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (PPNI, 2017) :
1) Definisi
2) Penyebab
b) Penurunan energy
c) Kecemasan
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(a) Dispnea
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(a) Ortopnea
(2) Objektif
1) Definisi Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
2) Penyebab
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
menghindari nyeri)
(c) Gelisah
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(g) Diaforesis
Tidak ada
c. Hipovolemia (D.0023)
1) Definisi
dan/atau intraseluler.
2) Penyebab
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
a) Muntah
2) Penyebab
(2) Objektif
c) han metabolisme
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subyektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
rentang ideal
b) Data Minor
(1) Subyektif
(2) Objektif
(e) Sariawan
(h) Diare
Tidak ada
1) Definisi
(membrane mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang,kartilago, kapsul sendi dan/atau
ligament).
2) Penyebab
a) Perubahan sirkulasi
d) Penurunan mobilitas
e) Perubahan hormonal
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(a) Nyeri
(b) Perdarahan
(c) Kemerahan
(d) Hematoma
a) Imobilisasi
1) Definisi
Perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual,
lingkungan dan social
2) Penyebab
a) Gejala penyakit
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
(a) Gelisah
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
(e) Iritabilitas
a) Distress psikologis
b) Kehamilan
g. Konstipasi (D.0049)
1) Definisi
Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta
feses kering dan banyak.
2) Penyebab
a) Fisiologis
b) Psikologis
(1) Depresi
c) Situasional
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
b) Kehamilan
h. Hipertermia (D.0130)
1) Definisi
2) Penyebab
a) Dehidrasi
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(b) Kejang
(c) Takikardi
(d) Takipnea
a) Dehidrasi
1) Definisi
2) Penyebab
b) Tirah baring
c) Kelemahan
d) Imobilitas
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
istirahat
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
aktivitas
(d) Sianosis
4) Kondisi Klinis Terkait
a) Gangguan metabolic
3. . Intervensi Keperawatan
Rencana Keperawatan untuk ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum dapat diberikan
apabila kemampuan merawat diri pada klien berkurang dari yang dibutuhkan untuk memenuhi
self care sehingga dapat mengurangi penyebab dari hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.
Intervensi Keperawatan dilakukan berdasarakan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018) dengan kriteria hasil berdasarkan Standar Luaran
Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019) :
Tujuan :
membaik (L.01004)
Kriteria hasil :
6) Dispnea menurun
9) Ortopnea menurun
Intervensi :
Terapeutik
4) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
Edukasi
Kolaborasi
b. Nyeri akut
Tujuan :
Kriteria hasil :
2) Meringis menurun
4) Gelisah menurun
Intervensi :
Observasi
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,terapi rileksasi yoga prenatal, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
11) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
13) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
c. Hipovolemia
Tujuan :
membaik (L.03028)
Kriteria hasil :
5) Ortopnea menurun
6) Dispnea menurun
Intervensi :
Observasi
1) Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urine menurun, hematocrit meningkat, haus, lemah)
Terapeutik
3) Hitung kebutuhan cairan
Edukasi
Kolaborasi
d. Defisit Nutrisi
Tujuan :
Kriteria hasil :
meningkat
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
15) Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
19) Kolabor asi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Tujuan :
Kriteria hasil :
1) Elastisitas meningkat
2) Hidrasi meningkat
6) Nyeri menurun
7) Perdarahan menurun
8) Kemerahan menurun
9) Hematoma menurun
Intervensi :
Observasi
1) Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan
status nutrisi, penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Terapeutik
Edukasi
13) Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar rumah
Tujuan :
Kriteria hasil :
8) Rileks meningkat
9) Keluhan tidak nyaman menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
10) Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music,terapi rileksasi yoga prenatal, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
11) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
13) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
g. Konstipasi
Tujuan :
membaik (L.04033)
Kriteria hasil :
6) Urgency menurun
Intervensi :
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
h. Hipertermi
Tujuan :
Kriteria hasil :
1) Menggigil menurun
3) Kejang menurun
4) Akrosianosis menurun
6) Piloereksi menurun
9) Pucat menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
10) Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
11) Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau kompres dingin pada
dahi, leher, dada, abdomen, aksila)
Edukasi
Kolaborasi
i. Intoleransi aktivitas
Tujuan :
meningkat (L.05047)
Kriteria hasil :
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
suara, kunjungan)
8) Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
10) Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi
12) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan