Anda di halaman 1dari 7

QUESTION

2. With respect to the entity theory:

a) What are the reasons for concentrating on the entity as a unit of accountability rather than
the proprietor?

b) What is the objective of accounting?

c) How important is the concept of ‘net worth’?

d) What is the reason for modifying the accounting equation to Assets = Equities?

e) On what side of the equation in (d) would retained profits appear?

f) Why is there a stress on profit determination?

g) How do the concepts of revenues, expenses and profits differ from the proprietary theory?
What about interest charges, dividends and income tax?

h) What are three effects on current practice?

Answer:

a. Karena pada teori ini menekankan pada entitas. Di abad 20, pemisahan pemilik dari
manajemen dalam bentuk korporasi bisnis umum. Pemegang saham pada perusahaan besar
memiliki sedikit kemampuan untuk mengambil keputusan bagi perusahaan. Korporasi,
entitas, memiliki kehidupan sendiri. Karena itu, lebih realistis untuk melihat entitas sebagai
unit akuntabilitas, yaitu untuk melihat proses akuntansi dari sudut pandang entitas (melalui
manajemen) yang memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi status
keuangan dan operasi bisnis perusahaan.

b. Stewardship(pengelolaan) atau akuntabilitas kepada pemegang saham merupakan signifikasi


utama. Entitas perlu memberikan akuntansi kepada mereka yang telah diberikan dana
(pemegang saham dan kreditur). Ada 2 pandangan dari teori entitas ini. Tetapi, keduanya
menekankan akuntabilitas kepada pemegang saham. Pandangan konvensional menekankan
pengelolaan karena pemegang saham dianggap sebagai ‘rekan’ dalam bisnis. Pandangan baru
berfokus pada pengelolaan karena hukum, persyaratan kontrak, dan juga untuk menjaga
hubungan baik dengan pemegang saham dalam hal perusahaan perusahaan mungkin
memerlukan lebih banyak dana.
c. Net Worth pemilik bukanlah konsep yang berarti, karena pemilik tidak diakui, namun hanya
diakui sebagai pemegang saham dan penyedia dana. Jadi, yang disebut pemilik tidak dilihat
sebagai seseorang yang memiliki kekuatan untuk membuat keputusan bagi perusahaan. Net
asset adalah milik entitas. Namun, nilai net-worth bias menjadi konsep yang berarti. Sebuah
argumen dapat dibuat, bahwa entitas perlu mengetahui nilai net-assets untuk keperluan
sendiri.

d. Alasannya adalah bahwa entitas merupakan pusat perhatian. Dan, karena kreditur dan pemilik
dipandang hanya sebagai orang-orang yang memberikan dana untuk entitas. Kepentingan
keuangan mereka dalam perusahaan adalah sebuah ‘ekuitas’-klaim atas asset. Dengan
demikian, mereka dianggap sebagai pemegang saham. Hubungan mereka dengan perusahaan
adalah satu kontrak.

e. Paton dan Littleton berpendapat bahwa pemegang saham memiliki klaim sisa kontrak atas
asset. Dan itu merupakan salah satu alasan mengapa pendapatan ditempatkan di akun laba
ditahan. Pemegang saham mendapatkan sisa setelah kreditur yang telah dibayarkan, dalam
hal likuidasi perusahaan pandangan baru dari teori ini adalah, entitas melihat saldo laba
ekuitas perusahaan atau investasi sendiri.

f. Laba ditekankan karena dua alasan;

• Profit adalah sesuatu yang membuat pemegang sahak tertarik. Karena itu merupakan
hasil dari investasi mereka di perusahaan
• Perusahaan dalam usaha untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan merupakan suatu
hal yang penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.

g. Pendapatan adalah arus masuk asset (kenaikan total asset) karena peristiwa yang dilakukan
oleh perusahaan berkaitan dengan output. Berdasarkan teori proprietary, pendapatan adalah
peningkatan kepemilikan. Beban adalah penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban karena
konsumsi asset dan jasa yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan saat ini.
Dalam teori proprietary, biaya merupakan penurunan kepemilikan. Baik untuk teori entitas
maupun teori proprietary, laba merupakan selisih antara pendapatan dan beban. Teori entitas
menekankan sisi kiri dalam persamaan akuntansi (asset). Sedangkan pada teori proprietary
menekankan pada sisi kanan (kepemilikan). Teori entitas berfokus pada apa yang entitas
lakukan, kinerjanya; sedangkan pada teori proprietary berfokus pada efek dari kepemilikan.
Untuk teori entitas tradisonal, beban bunga, dividen, dan pajak harus didistribusikan ke dalam
pendapatan. Teori menganggap ini sebagai pembayaran kepada pemegang saham atas
penggunaan dana mereka. Tentu saja pemerintah tidak menyediakan dana seperti yang lain.
Tetapi, memberikan jasa yang tidak berwujud. Seperti, perlindungan dari kekuatan asing.
Pandngan baru dari teori entitas adalah melihat beban bunga, dividen, dan pajak penghasilan
sebagai pembayaran kepada ‘orang luar’. Oleh karena itu, pembayaran tersebut dibebankan
sebagai biaya.

h. Walaupun teori akuntansi konvensional menganut teori entitas, teori ini memberikan sedikit
efek pada praktek yang sebenarnya. Alasannya adalah, karena teori ini dirumuskan pada abad
ke-20, dan masih banyak praktek yang dilakukan sekarang yang dibuat sejak zaman Negara-
kota Italia dan didasarkan pada teori proprietary.

Berikut adalah efek yang diberikan dari teori entitas dalam praktek:

• Pandangan modal fisik sesuai dengan teori entitas.


• Gaji bagi karyawan perusahaan yang memiliki saham merupakan biaya. Karena,
perusahaan adalah entitas yang terpisah dari pemegang.
• Dalam laporan keuangan konsolidasi, pendekatan teoritis entitas dapat digunakan. Alih-
alih berkonsentrasi pada kepentingan kepemilikan dari induk (teori perusahaan induk),
teori entitas juga melihat konsolidasi dari sudut pandang entitas yang akan dikonsolidasi.
• Penggunaan laba dan biaya pusat untuk keperluan internal didasarkan pada teori entitas.
Pusat ini dipandang sebagai entitas individu.

4. If a liability is a present obligation, does that mean that a legally enforceable claim must exist
before a liability exists? Explain. Conversely, if a legally enforceable claim exists, does that mean
that a liability must exist? Explain.
Answer:
Liabilitas tidak perlu ditegakkan secara hukum. Menurut Kerangka Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, hal itu mungkin adil atau konstruktif. Sebagian besar liabilitas adalah liabilitas
hukum, namun kebijakan perusahaan tentang 'kewajiban moral' dapat menimbulkan tanggung
jawab yang terekam sepanjang niatnya untuk mentransfer aset atau memberikan layanan untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut. Contohnya adalah bonus Natal yang mungkin timbul jika tidak
dibayarkan pada bulan Desember, atau pembayaran liburan. Transaksi atau kejadian di masa lalu
tidak begitu jelas untuk liabilitas non-huku, beda halnya dengan kewajiban hukum, dan karenanya
mungkin lebih sulit untuk dikenali. Untuk liabilitas semacam itu, pengorbanan masa depan tidak
dapat dihindari tanpa penalti yang signifikan, seperti penurunan semangat kerja karyawan.
Menafsirkan arti penalti yang signifikan adalah masalah pendapat.
Klaim yang sah yang diajukan tidak harus ada untuk aset yang ada sesuai dengan Kerangka Kerja.
Kontrol adalah kriteria utama, bukan kepemilikan. Di sisi lain, jika sebuah tuntutan hukum
terhadap entitas ada, jelas bahwa ada kewajiban sekarang, dan mungkin merupakan liabilitas.

6. Hunter Ltd is attempting to bring its accounts in line with Australian accounting standards and
statements of accounting concepts. Advise the accountant of Hunter Ltd whether a liability
exists in each of the following cases and, if so, what the liability is:

a) The company is being sued for injuries sustained by an employee who claimed that the
workplace steps he fell down were unsafe. The outcome of the lawsuit is highly uncertain.

b) An order for raw materials has been placed with the firm’s regular supplier.

c) There is a signed contract for the construction by Suzanna Ltd of a major item of plant for
Hunter Ltd.

d) The firm has unsecured notes of $1 000 000 outstanding. Interest is payable 6-monthly in
June and December. It is now August.

e) At the end of the year, half of the firm’s employees have non-vested sick leave owing.

Answer:

a. Liabilitas kontinjensi tidak dicatat, namun diungkapkan. Keputusan harus dibuat apakah item-
item tersebut adalah liabilitas 'lurus' atau liabilitas kontinjensi. Keputusan ini didasarkan pada
dua kriteria: (1) besar kemungkinan bahwa suatu liabilitas telah terjadi; Dan (2) jumlah
tersebut dapat diestimasi secara andal. Dalam kasus ini, tidak ada liabilitas. Menurut Kerangka
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, peristiwa tersebut harus membuatnya 'dapat
diperkirakan' bahwa suatu liabilitas telah terjadi dan jumlahnya harus 'dapat diperkirakan'.
Kedua kondisi ini tidak terpenuhi.

b. Tidak liabilitas. Kejadian yang bersangkutan tidak melakukan pemesanan tapi menerima hak
atas barang. Saat hak berpindah, maka pembelian telah dilakukan, dan hutang dicatat.

c. Tidak jelas. Sampai ada kinerja, tidak ada yang bisa dicatat karena tidak ada pihak yang
memiliki kewajiban berdasarkan kontrak sampai ada kinerja di bawah kontrak itu. Di sisi lain,
jika menandatangani kontrak telah menciptakan kewajiban hukum tersebut, maka kewajiban
dan aset yang setara harus dicatat - peristiwa tersebut adalah penandatanganan kontrak dan
berlalunya beberapa bentuk pertimbangan yang menciptakan hak dan kewajiban berdasarkan
kontrak.
d. Bunga dibayarkan selama dua bulan. Bunga yang harus dibayar harus dicatat. Kejadian
tersebut adalah berlalunya waktu; Perusahaan menggunakan uang yang dipinjam setiap hari.

e. Tidak ada liabilitas untuk hak non-vested. Keempat kondisi berikut dapat dipertimbangkan
untuk mencatat kewajiban yang masih harus dibayar untuk sick pay:

• sick pay didasarkan pada layanan yang telah diberikan

• hak atas uang sakit dibayar secara vested atau 'akumulasi' (diperoleh tapi tidak terpakai)

• pembayaran mungkin terjadi

• jumlah tersebut dapat diperkirakan secara wajar.

8. How does owners equity differ from liabilities? Give examples where they are closely aligned,
and examples of where they are not.
Answer
Pemilik ekuitas merupakan pemilik atas asset perusahaan. Pemilik memiliki hak residual atas
perusahaan. Persamaan akuntansi (aktiva-kewajiban=ekuitas pemilik) mengungkapkan istilah
matematika yang memiliki hubungan yang terlibat. Jumlah aktiva bersih sama dengan jumlah
ekuitas pemilik. Kita harus tau, bahwa valuasi pemilik ekuitas belum tentu sama dengan konsep
pemilik ekuitas. Pemilik ekuitas dapat digambarkan tanpa mengacu pada sejumlah uang. Ekuitas
pemilik berbeda dari kewajiban pada klaim kewajiban, bahwa entitas saat ini berkewajiban untuk
menyelesaikan dengan arus keluar sumber daya ekonomi. Ekuitas pemilik menatribusikan sisa
kepada pemilik setelah kewajiban telah habis. Saham preferen dan catatan konversi memiliki
karakteristik dari kedua kewajiban dan ekuitas pemilik. Hutang dan cadangan umum adalah
contoh dimana kewajiban dan ekuitas pemilik jelas berbeda.

10. When, if ever, should a firm recognise a superannuation liability, and why?
Answer:
Komitmen Superannuation memenuhi definisi liabilitas. Unsur-unsur penting dari sebuah liabilitas
adalah:
• kewajiban sekarang
• aset atau layanan yang akan ditransfer pada tanggal yang akan datang ke entitas lain di masa
lalu.
Superannuation didasarkan pada layanan yang telah diberikan oleh karyawan, namun kompensasi
akan dibayarkan kepada mereka di masa depan berupa tunjangan pensiun. Oleh karena itu,
kewajiban sekarang ada karena karyawan tersebut memberikan layanan.
Kewajiban diselesaikan dengan pembayaran uang tunai di masa depan.
Liabilitas tersebut tercipta akibat sebuah kejadian di masa lalu, pemberian jasa oleh karyawan.
Menurut ketentuan sebagian besar perjanjian pensiun, tidak hanya pembayaran superannuation
yang mungkin terjadi, namun juga pengukurannya cukup dapat diandalkan; Sehingga pengakuan
harus terjadi karena kewajiban tersebut timbul berdasarkan ketentuan pemberian layanan oleh
karyawan.

12. A benefactor pays off a loan for a university. How should the university record the transaction,
and why?
Answer:
Universitas harus mencatat transaksi sebagai donasi. Entrinya adalah:
DR Loan
CR Revenue
Menurut Kerangka Kerja, sumbangan harus diklasifikasikan sebagai pendapatan karena arus
masuknya kemungkinan manfaat ekonomi masa depan selain kontribusi oleh pemilik.

14. How should Shannondoah Ltd account for a cash loan to the company where the contract
requires that the principal will be redeemed in ordinary shares at maturity? Ten shares will be
given for each $1 000 bond. The current market value of the shares is $120.
Answer:
Menurut definisi liabilitas, liabilitas harus diselesaikan dengan mentransfer aset atau layanan di
masa mendatang. Saham biasa perusahaan bukanlah aset atau layanan. Oleh karena itu, bonds
tersebut pada awalnya tidak dianggap memenuhi syarat sebagai liabilitas. Namun,
penggolongannya tidak begitu mudah, seperti yang dijelaskan di bawah, dan di AASB 132
'Disclosure and Presentation'.
Jika converting notes dikonversi ke sejumlah saham variabel, tergantung pada nilai pasar saham
pada saat konversi, maka catatan konversi adalah setara dengan penerbitan hutang yang
kemudian dilunasi secara tunai, yang mana Pemberi pinjaman kemudian berinvestasi pada saham
entitas peminjam. Pemberi pinjaman tidak terkena risiko residual sama sekali selama periode
memegang converting notes. Dengan demikian, selama periode sebelum konversi, adalah tepat
untuk mengklasifikasikan converting bonds tersebut sebagai liabilitas.
Di sisi lain, jika converting notes dikonversi ke sejumlah saham tetap, maka penerbitan converting
notes mengexpose pemegang notes pada risiko residual sejak awal. Dengan demikian, converting
notes setara dengan penerbitan ekuitas, dengan aliran dividen tetap. Pemberi pinjaman terkena
risiko residual selama periode memegang converting notes. Dengan demikian, selama periode
sebelum konversi, adalah tepat untuk mengklasifikasikan obligasi konversi tersebut sebagai
ekuitas.Dalam kasus ini, pinjaman dikonversi ke sejumlah saham tertentu, jadi harus diperlakukan
sebagai ekuitas. Pemegang memiliki risiko residual: jika nilai perusahaan berubah, mereka
menerima jumlah saham yang sama pada konversi (10 per obligasi $ 1000), sehingga mereka
menanggung risiko perubahan nilai saham, dan nilai dari ekuitas.
Meskipun pemegang obligasi harus memperhitungkan harga pasar saham saat membeli obligasi
tersebut, dan mungkin memperkirakan kenaikan harga pasar, pencatatan penjualan obligasi harus
didasarkan pada nilai saham. Alasannya adalah terlalu sulit untuk memperkirakan nilai pasar
saham. Metode yang digunakan ketika dividen saham besar dinyatakan memberikan panduan.
Pada basis per-bond, berikut ini tampaknya merupakan catatan yang sesuai:
10 shares  $120 par = $1200
Cash $1000
Deferred discount on converting note issue $ 200
Share capital $1200
Bunga akan dibayarkan setiap tahun berdasarkan principal $ 1 000 000. Haruskah ini dianggap
sebagai beban bunga atau dividen? Bunga adalah pembayaran periodik atas instrumen ekuitas
Oleh karena itu, hal itu harus diperlakukan sebagai debit langsung terhadap ekuitas, dan sebagai
dividen
Mungkin penerbitan obligasi ini menarik bagi investor, karena jumlah 'bunga' masing-masing akan
diterima dalam kontrak dibandingkan dengan dividen aktual yang mungkin atau mungkin tidak
dibayar, dan harapan untuk menerima lebih dari jumlah pokok pinjaman yang disebutkan karena
Kemungkinan nilai pasar saham meningkat nilainya.

Anda mungkin juga menyukai