Anda di halaman 1dari 4

Tugas Team ke-3

(Minggu 7 / Sesi 7)

Team 6 :

1. Ayub Barth Manurung - 2101728445


2. Irfan Jaya Kusumah - 2101751990
3. Nelly Ostaria Hutabarat - 2101749216
4. Ulfa Tansel - 2101726181

Essay

1. Banyak kasus kecurangan laporan keuangan yang melibatkan perusahaan besar dan
kantor akuntan publik ternama di dunia. Dalam kasus Enron dan World Com, mengapa
KAP Arthur Andersen sampai dibubarkan?

2. Apakah tujuan dikeluarkannya Sarbanes Oxley Act 2002?

3. Bagaimana skema pelanggaran etika Enron melalui Special Purpose Entity nya!
Jawab :
KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited partnership yang
disebut Special Purpose Entities.
Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian mengajukan sejumlah besar hutang dengan
saham Enron sebagai penjaminnya. Uang yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian
nilai lebih kontrak dan dicatat sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun
sebenarnya adalah hutang. Entitas ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron.
Andrew Fastow juga nama fiktif seperti “Chewco, Jedi, Talon, Condor, dan Raptor”
dan yang lainnya dengan membayarkan milyar-an dolar sebagai gaji dan pendapatan
atas 3 persen kepemilikan entitas.
Karena tidak dilaporkan, maka pemegang saham percaya bahwa Enron tidak
mengalami lonjakan hutang. Mereka juga percaya bahwa Enron menghasilkan laba
yang baik serta mengalami peningkatan tiap tahunnya.

4. Bagaimana peranan Cynthia Cooper dalam kasus World Com?


Jawab :
Dalam Kasus World Com, Cynthia Cooper merupakan salah satu auditor internal World
Com, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan pelaporan keuangan.

1444F – Management Audit and Professional Ethics


Kecurigaannya semakin nyata ketika dia menanyakan perihal keuangan kepada
Sullivan, sang CFO yang dibalas dengan menyuruhnya untuk tidak ikut campur. Pada
masa-masa itu WorldCom menggunakan jasa perusahaan Arthur Andersen sebagai
auditor eksternal independen. Sedangkan Arthur Andersen sendiri dalam terlilit skandal
Enron tidak lama yang lalu. Jadi bisa dibilang kredibilitas perusahaan Arthur Andersen
sendiri mulai dipertanyakan. Lalu, Cynthia bersama beberapa rekannya membentuk
sebuah tim kecil untuk melakukan investigasi. Mereka harus mengaudit keuangan pada
malam hari secara sembunyi-sembunyi supaya tidak diketahui atasan untuk mencari
kebenaran. Tetapi perjuangan para tim ini tidaklah sia-sia. Pada bulan Mei mereka
berhasil menemukan sebuah lubang pada laporan keuangan perusahaan mereka.
Akhirnya Cynthia memutuskan menghubungi kepala komite audit mengenai penemuan
timnya. Pada tanggal 20 Juni diselenggarakan rapat komite audit dewan direksi untuk
mendengarkan Cooper dan Sullivan. Pada pertemuan itu sang CFO berusaha
menjelaskan strategi akuntasi yang dilakukan dia dan berusaha mendapat dukungan
dari para dewan, namun gagal. Pada tanggal 24 Juni, komite audit meminta Sullivan
dan Myers untuk mengundurkan diri sebelum rapat dewan direksi hari berikutnya jika
tidak ingin diberhentikan

Kasus

5. John J. Rigas adalah salah satu pendiri dari Adelphia Communications Corporations,
yaitu salah satu perusahaan TV kabel terbesar di Amerika Serikat. Dia juga memegang
sebagian besar kepemilikan dari Buffalo Sabres, yaitu franchise dari Buffalo Hockey
League. John Rigas terlahir di Wellsville, New York pada 24 November 1924. Rigas
berasal dari keluarga imigran Yunani. Ayahnya bernama James Rigas dan ibunya
bernama Eleni Rigas. Mereka pindah ke New York dengan harapan dapat mendapatkan
penghidupan yang lebih layak bagi keluarganya. Selepas menyelesaikan pendidikan
menengahnya di Wellsville High School, John Rigas memutuskan untuk mendaftar ke
US Army.

Sempat bertugas di medan perang, John Rigas memutuskan untuk kembali ke


kehidupan lamanya di Wellsville dan mendaftar di Rensselaer Polytechnic Institute,
New York. Di sana, dia berhasil mendapatkan gelar sarjana sains. Karir bisnis John
Rigas dimulai ketika pada tahun 1951 dia memutuskan untuk membeli sebuah bioskop
di Pennsylvania. Kesuksesan yang diraihnya berhasil membawa bioskop kecil yang

1444F – Management Audit and Professional Ethics


dibelinya berubah menjadi perusahaan TV kabel besar. Selanjutnya, kisah hidupnya
menjadi suatu hal yang memang umum terjadi di kalangan para pebisnis Amerika;
diawali dari kehidupan miskin, berhasil mencapai kekayaan, dan berakhir di pengadilan
negeri.

Keluarga Rigas terbukti menyembunyikan hutang milyaran dollar Amerika dengan cara
memalsukan laporan keuangan Adelphia dan secara terang-terangan membohongi para
investor mengenai hal tersebut. Mereka menghabiskan jutaan Dollar yang seharusnya
dimiliki perusahaan dan para pemegang saham Adelphia untuk konsumsi pribadi. Tidak
hanya merampas aset Adelphia seperti menggunakan jet perusahaan dan aset lainnya
untuk penggunaan pribadi, namun mereka juga menolak mencatat beban-beban
pengeluaran untuk tujuan pencatatan publik.seiring dengan berjalannya waktu,
Adelphia mendapatkan masalah finansial atas hasil dari buruknya tanggung jawab
bisnis global dan praktik akuntansi yang tidak tepat.

Dampaknya:
John Rigas dipaksa mundur dari jabatannya sebagai CEO perusahaan setelah diduga
melakukan penggelapan dana dan penipuan. Dia diseret ke pengadilan, memaksanya
untuk meninggalkan segala kekayaannya. Jaksa menuntutnya dengan tuduhan
penggelapan dana sebesar US$ 2,3 miliar. Atas tuduhan tersebut, John Rigas di dakwa
bersalah dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Adelphia pun mengalami
kebangkrutan semenjak kasus tersebut terkuak, karena terjerat hutang besar yang tak
sanggup dibayar oleh mereka.

Jelaskan pelanggaran etika profesi yang dilakukan John Rigas dan keluarganya dalam
kasus Adelphia!

Jawab :

Pengaturan mengenai etika yang tertuang dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik
(2008) yang ditetapkan IAPI adalah kode etik yang bersifat nasional. Dimana pada
bagian A membahas mengenai Code of Ethics (General Applications of the IESBA Code
of Ethics fo Frofessional Accountants) yang pengaturannya diterapkan oleh
International Ethics Standards Board for Accountants (IESBA).

Menurut Code of Ethics, seorang akuntan professional wajib mematuhi prinsip-prinsip


dasar berikut :

1. Integritas yang berarti lurus atau tidak berbelok ke kanan atau kiri, lugas dan jujur
dalam semua hubungan professional dan bisnis.
2. Objectif, berarti tidak membiarkan bias, benturan kepentingan atau tekanan pihak
lain, menghilangkan kearifan dan akal sehat professional dan bisnis.

1444F – Management Audit and Professional Ethics


3. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, berarti memelihara pengetahuan dan
keterampilan professional untuk memastikan bahwa klien atau karyawan dapat
mendapatkan jasa professional yang kompeten bersadarkan perkembangan terakhir
dalam praktik, ketentuan perundangan dan teknik, dan bertindak sesuai dengan
standar teknis dan standar professional.
4. Konfidensialitas berarti menghormati kerahasian informasi yang diperoleh dari
hubungan professional bisnis dan karenanya tidak mengungkapkan informasi
tersebut kepada pihak ketiga tanpa hak/wewenang yang tepat da spesifik; kecuali
jika ada hak atau kewajiban hokum atau professional untuk mengungkapkannya.
Juga tidak mengungkapkan informasi tersebut kepada pihak ketiga untuk
keuntungan pribadi akuntan atau pihak lain.
5. Perilaku Profesional – memenuhi ketentuan undang-undang dan aturan
perundangan lainnya dan mengindari perbutan yang merendahkan martabat profesi.

Pelanggaran etika profesi yang dilakukan John Rigas dan keluarganya dalam kasus
Adelphia berupa :

 Keluarga Rigas melakukan berbagai macam cara yang perlu dilakukan agar
mendapatkan kontrol sepenuhnya atas perusahaan yang mereka bangun dari
skala kecil tersebut. Beberapa bentuk dari hasil kecurangan yang dinikmati
keluarga Rigas diantaranya adalah tempat latihan golf di tanah pribadi keluarga,
menggunakan kredit perusahaan untuk meminjam $2,3 juta, ataupun prive dari
John Rigas sebesar $1 juta perbulan selama 13 bulan berturut-turut. Disini dapat
terlihat bahwa keluarga Rigas merasa memiliki hak untuk mendapatkan lebih
karena Adelphia ialah perusahaan yang tak akan menjadi besar tanpa perjuangan
dari Keluarga Rigas.
Ketika Timothy Rigas sebagai former CFO Adelphia menyadari bahwa ayahnya
telah menggunakan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi, seharusnya ia
langsung melaporkan tindakan pada SEC. Keluarga dipengaruhi satu sama lain
sehingga Keluarga Rigas baih ayah atau pun anak sebagai pelaku utama tidaklah
memiliki perbedaan. Regulasi dan standar harus ditetapkan dengan jelas sejak
awal membangun bisnis. Para petinggi harus menetapkan lingkungan yang
dipenuhi etika agar menjadi contoh bagi para karyawannya.

1444F – Management Audit and Professional Ethics

Anda mungkin juga menyukai