Anda di halaman 1dari 38

ENRON CASE ANALYSIS:

“From Hero to Zero”


OUTLINE
1 Overview

2 Case Summary

3 Fraud Analysis

4 Root Cause Analysis

5 Aftermath Case

6 Lesson Learned
“OVERVIEW”
About ENRON

Dibentuk pada 1985 dari merger antara Houston Natura


Gas Co. & InterNorth Inc.

Bergerak di bidang Industri Energi, kemudian melakukan


diversikasi usaha.

Diversifikasi usaha meliputi Future Transaction, Trading


Commodity non energy & kegiatan bisnis keuangan
Overview: Enron Year 2001 Monthly
Stockprice
• Vahalla Incident;
• Missappropriation of money by two traders
1987 • Lewis Borgette & Mastorreni, Transfer company profit to a mysterious speculator M. YASS

• Jeff Skilling, Mark-to-Market accounting treatment


1992 • Performance Review Committee (PRC), also known as Rank-and-Yank

• ENRON membeli Portland General Electric Corp senilai $2 Milyar


1997 • PGEC dirubah menjadi Enron Capital and Trade Resources

• Berencana membangun High Speed Broadband


• Ditetapkan oleh majalah Fortune sebagai “One of the most admired and innovative
2000 companies in the world”

• Skandal ENRON terbongkar, ENRON bangkrut dengan hutang US $31,2 milyar


2001
“CASE SUMMARY”
Oversight: Enron Influence
1. Ken Lay & Jeff Skilling
• Kenneth Lay adalah seseorang yang telah mendirikan
Enron, tetapi dia membangun Enron dengan banyak
hutang kepada pihak lain. Dia juga termasuk orang yang
licik karena diam-diam telah menjual saham yang ia
miliki. Ken Lay ditengarai mempunyai koneksi politik yang
kuat dengan Presiden AS saat itu George W Bush.
• Jeffrey Skilling (Mantan Presiden, dan COO). Ia bersama
Andrew Fastow memanipulasi laporan keuangan Enron.
Skilling merekrut Andrew Fastow, seorang ahli keuangan,
untuk bekerja sama membujuk Komisi Bursa Saham dan
Surat Berharga Amerika (SEC)
2. Andrew Fastow
(Mantan CFO). Dia memanipulasi untuk membentuk
anak perusahaan atau SPE (Special Purpose Entity) yang
hanya dipakai oleh Enron untuk mendapatkan
pinjaman dana dari bank. Sehingga dalam laporan
keuangan yang dimiliki oleh Enron tidak mengalami
penambahan hutang. Dia jugalah yang mencoba
memecat Sherron Watkins karena mengutarakan
apapun yang ia tahu tentang praktek akuntansi
perusahaan.
3. Board of Directors
Dewan Direksi Enron telah gagal dalam melidungi
pemegam saham Enron dan memberikan konstribusi
pada kejatuhan perusahaan publik terbesar ketujuh di
AS,dengan membiarkan Enron terlibat dalam praktik
akuntansi beresiko. Padahal Dewan mengetahui hal ini
tetapi lebih memilih untuk menutup mata dan
merugikan pemegang saham, karyawan, dan bagian
lain yang menyangkut didalam perusahaan Enron
4. Karyawan Enron
Enron memaksa karyawannya untuk mengelola dana
pensiun, dimana diharuskan melakukan pembelian
saham perusahaan sebagai bagian dari dana pensiun,
karyawan percaya atas reputasi perusahaan. Tujuan
Enron adalah menaikan harga saham perusahaan
dengan cara ini. Banyak sekali kerugian yang dialami
para karyawan. Baik financial maupun moral. Karyawan
Enron juga banyak yang tidak diterima di perusahaan
lain.
5. Regulator
• Enron sebagai perusahaan yang melakukan perdagangan di pasar
energi diawasi oleh Federal Energy Regulatory Commission (FERC),
akan tetapi FERC tidak melakukan pengawasan secara mendalam.
Hal ini dikarenakan Enron melakukan aktivitasnya dalam
perdagangan listrik tidak di satu negara, yaitu antar negara.
• Sebagai perusahaan publik, Enron diharuskan mengikuti peraturan
dari SEC. Akan tetapi dalam pengawasannya SEC, tidak melakukan
investigasi secara mendalam atau melakukan konfirmasi ulang
terhadap Enron. SEC hanya mengandalkan pada testimoni yang
dibuat oleh lembaga lain seperti auditor perusahaan (Arthur
Andersen)
• SEC jugalah yang mengizinkan Enron untuk memakai metode
“menilai pada harga pasar” (mark to market) untuk diberlakukan
untuk perusahaannya
6. Auditor
• Arthur Andersen (satu dari lima perusahaan akuntansi
terbesar) adalah kantor akuntan Enron. Tugas dari
Andersen adalah melakukan pemeriksaan dan
memberikan kesaksian apakah laporan keuangan Enron
memenuhi GAAP (generally accepted accounting
practices). Andersen, disewa dan dibayar oleh Enron.
Andersen juga menyediakan konsultasi untuk Enron,
dimana hal ini melebihi wewenang dari akuntan publik
umumnya. Selain itu Andersen mengalami konflik
kepentingan akibat pembayaran yang begitu besar dari
Enron, $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta untuk biaya
konsultasi
7. Konsultan Hukum
Konsultan hukum Enron, khususnya Vinson & Elkins
juga disewa oleh Enron. Konsultan hukum ini
bertanggungjawab untuk menyediakan opini hukum
atas strategi, struktur, dan legalitas umum atas semua
yang dilakukan oleh Enron. Sama dengan Andersen,
saat ditanyakan mengapa tidak ikut menghalangi ide
dan aktivitas ilegal Enron, konsultan hukum ini
menjelaskan bahwa Enron tidak memberikan informasi
yang lengkap, khususnya tentang kepemilikan di SPEs
8. Pasar Saham (Wall Street)
• Dengan manipulasi laporan keuangannya, Enron juga
melakukan praktek Pump and Dump di Wall Street untuk
membuat harga saham mereka naik secara drastis
• Enron menyukai para analis saham yang memberikan
rekomendasi “Buy” atau “Strong Buy” pada saham
mereka, dan mengecam para analis yang memberikan
rekomendasi “Sell”
• Dengan praktek ini, harga saham Enron di Wall Street
melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $
90,56, sehingga Enron dinyatakan oleh majalah Fortune
maupun media lain sebagai “one of the most admired
and innovative companies in the world” selama enam
tahun berturut-turut.
9. Pasar Obligasi
Enron, seperti perusahaan lainnya menginginkan dan
membutuhkan sebuah nilai rating. Sehingga Enron
membayar Standard & Poors serta Moody’s untuk
memberikan nilai rating. Rating ini dibutuhkan untuk
sekuritas hutang perusahaan yang diterbitkan dan
diperdagangkan di pasar. Yang menjadi masalah,
perusahaan rating tersebut hanya melakukan analisis
sebatas pada data yang diberikan kepada mereka oleh
Enron, operasional dan aktivitas keuangan Enron. Terjadi
perdebatan apakah perusahaan rating harus memeriksa
total hutang perusahaan atau tidak. Khususnya yang
berkaitan dengan SPEs
10. Bank
• Beberapa bank juga membantu Enron
menyembunyikan kebenaran kondisi finansial
perusahaan
• Investment Bank ini mengetahui praktek akuntansi
merugikan pada Enron namun tetap melanjutkan
transaksinya demi komisi dan proyek yang dijanjikan
oleh Enron
• Terdapat setidaknya 7 investment bank yang terlibat
seperti Citibank, JP Morgan, Credit Suisse, Barclays,
FleetBoston, Royal Bank, dan Toronto-Dominion Bank
“FRAUD ANALYSIS”
Corruption - Conflict of Interest
Terdapat konflik kepentingan dalam KAP Arthur Anderson
dengan Enron sebagai kliennya.
 KAP Arthur Anderson menjadi auditor eksternal sekaligus
konsultan manajemen dimana untuk jasa konsultasi
tersebut diberikan bayaran dengan nilai yang sangat
besar.
 Kurangnya independensi KAP Arthur Anderson juga
dipengaruhi karena beberapa pegawainya pindah ke
Enron untuk menduduki beberapa posisi penting
termasuk pimpinan di departemen keuangan Enron.
Ditambah lagi Enron melakukan out sourcing secara total
atas fungsi internal audit perusahaan dari KAP tersebut.
Corruption - Bribery
• Enron memberikan kucuran dana politik kepada pejabat
tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat.
• Enron memberikan sumbangan kepada 19 dari 23
anggota komite yang membidangi energi
• Tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George
W.Bush merupakan pemegang saham Enron, yang telah
lama merupakan perusahaan publik. Dicurigai
pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan
memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis
Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan
perusahaan itu.
Collusion
 Terjadi sebuah kolusi tingkat tinggi antara manajemen
Enron, analis keuangan, para penasihat hukum, dan
auditornya.
 KAP Arthur Anderson ikut membantu dan menutupi
rekayasa laporan keuangan yang dilakukan Enron
dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan
audit yang salah dan meyesatkan.
 BOD tidak melindungi pemegang saham melainkan
ikut melakukan pembiaran atas praktik bisnis tidak
sehat yang dilakukan oleh Enron
Asset Misappropriation

 Terdapat pembebanan biaya akuntansi khusus


(special accounting charge/expense) sebesar $1
miliar yang ternyata berasal dari transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
didirikan oleh CFO Enron.
 Beberapa nama fiktif seperti “Chewco, Jedi, Talon,
Condor, dan Raptor” dan yang lainnya dengan
bayaran milyaran dolar sebagai gaji dan
pendapatan atas 3 persen kepemilikan entitas.
Financial Statement Fraud
Enron melakukan manipulasi informasi demi mendapat kepercayaan investor dan
public.
Enron melakukan penipuan yang disengaja sehingga menimbulkan kerugian tanpa
disadari oleh pihak yang dirugikan, dalam hal ini investor dan publik guna memberikan
keuntungan bagi Enron sendiri dengan cara :
• Fictious Revenues dengan Mark-to-market accounting
Enron menggelembungkan (mark up) pendapatannya hingga sebesar US$
600 juta
• Concealed Liabilities dengan off-balance-sheet special purpose vehicles (SPVs)
Enron menyembunyikan utang sebesar US$ 1,2 miliar
Dan praktik ini dilakukan dalam jangka waktu bertahun tahun
Penghambatan Proses Peradilan
Terjadi penghancuran dokumen-dokumen penting yang
berkaitan dengan kasus Enron. Arthur Anderson
memusnahkan dokumen pada periode sejak kasus Enron
mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya
panggilan pengadilan.

Ini mendukung kenyataan KAP Arthur Anderson telah ingkar


dari sikap profesionalisme sebagai akuntan independen
dengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit
yang salah dan meyesatkan.
“ROOT CAUSE ANALYSIS”
Root Cause Analysis
Root Cause Analysis 2

• Mempertahankan nilai saham di pasar agar


tetap diminati oleh investor
• Memperoleh dana segar dari investor yang
diperoleh melalui perusahaan buatan CFO
• Menutup-nutupi hutang yang dimiliki
perusahaan
• Mengumpulkan dana untuk kepentingan
beberapa investor yang juga anggota partai
di parlemen / tekanan politik
• Belum adanya regulasi terkait batasan
hubungan perusahaan dengan KAP
Root Cause Analysis 3
• Memperoleh keuntungan pribadi sebagai
bentuk tidak berjalannya theory agency
dengan mencederai kepercayaan pihak luar
• Ketidakindepensian KAP andersen sebagai
pengaudit Enron
“AFTERMATH”
The Aftermath of ENRON Scandal

Employees

•20,000 people lost their job, medical insurance,


and retirement funds.

Investors

• Investors lost some 60 billion dollars within a few days.

Trust

•Citizen’s trust in the American economic system was


destroyed.

Auditor

• Arthur Andersen lost its accreditation.

Regulation

• Sarbanes-Oxley Act (2002) & PCAOB


Sarbanes-Oxley Act as a Prevention Tool
Main purpose: To protect shareholders form fraudulent
representation in corporate financial statements.

Four Areas:
 Corporate Responsibility
 Increased Criminal Punishment
 Accounting Regulation
 New Protections
Sarbanes-Oxley Act as a Prevention Tool (Cont...)

SOX’s key features:


• Certifying the accuracy of financial statement
• Disclosure about any relevant off-balance sheet
obligations
• Company’s internal control
• Update about significant financial matters
• Establishment of PCAOB
Public Company Accounting Oversight Board

PCAOB’s key features:


• Standards for preparation of audit reports
• Auditor ethic codes
• Limitation of conflic of interests
• Restriction from providing non-audit services while
auditing
• Audit partner rotation
“LESSON LEARNED”
Lesson Learned: Enron Case
• Ethical Conduct: Independence, can it be measured?
• To cheat the system, use the system
• Collusion, the devastating fraud: “together, we’re
stronger”
• When there is intention, there is always a way
• Careful with something “too good to be true”: to get
is to sacrifice (equivalent exchange)
• Security by obscurity: “time is the proof”
Thank you ! Any question?

Anda mungkin juga menyukai