Anda di halaman 1dari 15

[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

SURAT KETETAPAN MUKADDIMAH


Nomor 002 / TAP SI/ DPM FKH IPB/II/2009
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh Bangsa Indonesia mengantarkan
Tentang rakyat Indonesia ke era perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan di muka
Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga bumi di dalam kedudukan yang sejajar dengan bangsa lain. Perjuangan
Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan belumlah selesai dan merupakan
Institut Pertanian Bogor tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
2009 Mahasiswa merupakan masyarakat intelektual dan sekaligus sebagai hamba
Mengingat : Allah SWT, yang mempunyai hak untuk terus mengembangkan diri tidak hanya
1. Anggaran Dasar Lembaga Kemahasiswaan FKH IPB melalui kegiatan akademik, tetapi juga melalui kegiatan pengembangan
2. Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kemahasiswaan FKH IPB Pasal 7 penalaran, minat dan bakat serta meningkatkan kesejahteraan melalui organisasi
dan Pasal 8 tentang tugas dan wewenang DPM FKH IPB mahasiswa intra kampus dan mempunyai tanggung jawab sebagai generasi penerus
Menimbang : perjuangan bangsa dituntut untuk mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap realita
Perlu adanya Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga sebagai masyarakat serta mampu rnenjawab setiap permasalahan yang timbul dengan
kerangka organisasi Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan didasarkan kepada nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Pada tatanan ini sangat
Institut Pertanian Bogor; didasari akan arti pentingnya Lembaga Kemahasiswaan sebagai wadah yang
Memperhatikan : menghimpun potensi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
1. Pendapat-pendapat yang berkembang dalam pembahasan materi SIDANG Bogor, sebagai wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan
ISTIMEWA Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan wawasan serta menampung aspirasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut
Institut Pertanian Bogor periode 2008/2009. Pertanian Bogor.
2. Hasil sidang tengah tahun dan SIDANG ISTIMEWA MPM KM IPB Atas dasar kesadaran dan tuntutan tanggung jawab tersebut maka dengan
Memutuskan : mengharapkan ridho Allah SWT, dengan ini kami mahasiswa Fakultas Kedokteran
MENETAPKAN Hewan Institut Pertanian Bogor menghimpun diri dalam suatu wadah yang
Amandemen Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Lembaga dinamakan Lembaga kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Institut
Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Pertanian Bogor.
Institut Pertanian Bogor Periode 2008/2009.

Ditetapkan pada Sidang Istimewa BAB I


Dewan Perwakilan Mahasiswa KETENTUAN UMUM
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor Pasal 1
Bogor, 23 Oktober 2009 Istilah dan Singkatan
Pukul WIB Di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dimaksud dengan:
1. AD adalah Anggaran Dasar.
2. ART adalah Anggaran Rumah Tangga.
3. LK FKH IPB adalah Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran
Pimpinan sidang Hewan Institut Pertanian Bogor.
Pekik Bayumukti Utomo
B04060373

DPM FKH IPB Halaman 1


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

4. DPM FKH IPB adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas 1. Wadah pengembangan kepribadian anggota LK FKH IPB.
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. 2. Wadah pengembangan keilmuan dan profesionalisme.
5. BEM FKH IPB adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran 3. Wadah pengembangan visi dan misi gerakan kemahasiswaan.
Hewan Institut Pertanian Bogor. 4. Wadah penyaluran aspirasi pemberdayaan dan pemersatu anggota LK
6. LS adalah Lembaga Struktural FKH IPB.
7. RUA adalah Rapat Umum Anggota 5. Wadah peningkatan kesadaran berpolitik mahasiswa.
8. BP Himpro adalah Badan Pengawas Himpro
9. Himpro adalah Himpunan Minat dan Profesi. BAB II
10. BSO adalah Badan Semi Otonom KEORGANISASIAN
11. IOMS adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis.
12. SU DPM FKH IPB adalah SIDANG UMUM Dewan Perwakilan Pasal 5
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Keanggotaan
13. SI DPM FKH IPB adalah SIDANG ISTIMEWA Dewan Perwakilan Anggota LK FKH IPB adalah mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
14. GBHK adalah Garis-garis Besar Haluan Kerja.
Pasal 6
Pasal 2 Perangkat
Nama, Waktu, Dan Tempat Kedudukan Perangkat LK FKH IPB:
1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor 1. Lembaga kemahasiswaan formal yang menjadi lembaga tertinggi dalam
menghimpun diri dalam suatu wadah yang bernama LK FKH IPB. LK FKH IPB adalah DPM FKH IPB.
2. LK FKH IPB didirikan pada tanggal 7 November 1998 di Bogor sampai 2. Lembaga kemahasiswaan LK FKH IPB formal yang menjalankan fungsi
waktu yang tidak ditentukan. legislatif dan fungsi eksekutif ditingkat fakultas diatur dalam ART.
3. LK FKH IPB berkedudukan di Bogor.
Pasal 7
Pasal 3 Keuangan
Dasar, Status, dan Tujuan Keuangan LK FKH IPB dapat diperoleh dari :
LK FKH IPB berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 1. Dana kemahasiswaan.
LK FKH IPB merupakan wadah mahasiswa di tingkat fakultas dan 2. Usaha-usaha yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan dasar
merupakan kelengkapan nonstruktural pada fakultas yang berhubungan secara dan tujuan LK FKH IPB.
kemitraan dengan Institusi. 3. Sumbangan-sumbangan lain yang sumbernya jelas dan tidak mengikat
LK FKH IPB bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang bertakwa serta tidak bertentangan dengan dasar dan tujuan LK FKH IPB.
kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai insan akademis, pelopor, pengabdi, dan
bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 4
Fungsi BAB III
Fungsi LK FKH IPB : KEKUASAAN

DPM FKH IPB Halaman 2


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 8 LEMBAGA KEMAHASISWAAN
1. Kekuasaan tertinggi LK FKH IPB berada pada DPM FKH IPB sebagai FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
penjelmaan seluruh anggota LK FKH IPB. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2. Ketua BEM FKH IPB sebagai mandataris DPM FKH IPB
BAB I
BAB IV KEANGGOTAAN
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 1
Pasal 9 Anggota
Lambang dan atribut LK FKH IPB sesuai dengan lambang dan atribut 1. Anggota LK FKH IPB adalah mahasiswa program sarjana (S1) yang terdaftar
KM IPB. dan sah dalam tahun akademik FKH IPB yang terdiri dari :
a. Anggota penuh adalah mahasiswa yang telah lulus masa perkenalan
fakultas dan mahasiswa lulus bersyarat yang telah melengkapi
BAB V persyaratan kelulusan masa perkenalan fakultas
b. Anggota tidak penuh adalah mahasiswa yang tidak lulus dan atau tidak
PENUTUP mengikuti masa perkenalan fakultas dan atau mahasiswa lulus bersyarat
yang belum atau tidak melengkapi persyaratan kelulusan masa perkenalan
Pasal 10 fakultas.
Perubahan AD LK FKH IPB 2. Keanggotaan LK FKH IPB dapat hilang karena meninggal dunia atau tidak lagi
Perubahan AD LK FKH IPB dilakukan pada SI DPM FKH IPB. menjadi mahasiswa FKH IPB

Pasal 11 Pasal 2
Pembubaran LK FKH IPB Hak
1. Pembubaran LK FKH IPB ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan 1. Hak anggota LK FKH IPB :
Mahasiswa KM IPB setelah referendum. A. Berhak mengeluarkan pendapat
2. Mekanisme referendum diatur melalui musyawarah seluruh lembaga B. Anggota penuh memiliki hak memilih dan dipilih
formal kemahasiswaan yang pelaksanaannya diatur dan ditetapkan oleh C. Anggota tidak penuh hanya memiliki hak memilih
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa KM IPB. 2.Penggunaan hak memilih dan dipilih diatur berdasarkan peraturan pemilihan dan
pembentukan perangkat LK FKH IPB dalam ketetapan DPM FKH IPB.
Pasal 12
Aturan Tambahan Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam AD LK FKH IPB ini akan diatur dalam Kewajiban
ART LK FKH IPB atau ketetapan lain yang tidak bertentangan dengan AD LK a) Menjunjung tinggi dan menaati segala ketentuan AD/ART LK FKH IPB.
FKH IPB. b) Menjaga dan memelihara nama baik FKH IPB.

DPM FKH IPB Halaman 3


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Pasal 4 8. Mengawasi, memberi pertimbangan, dan mengevaluasi BEM FKH IPB


Sanksi dalam melaksanakan GBHK BEM FKH IPB
1. Anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar AD/ART LK FKH IPB 9. Menyelenggarakan Lokakarya LK FKH IPB.
serta peraturan yang berlaku dalam LK FKH IPB
2. Sanksi-sanksi akan diatur dalam ketentuan perangkat LK FKH IPB tersendiri Pasal 8
Wewenang
BAB II 1. Membuat Ketetapan yang diperlukan dalam rangka mempertahankan
PERANGKAT LK FKH IPB dinamika lembaga kemahasiswaan di FKH IPB
2. Memberikan penjelasan atas ketetapan-ketetapan DPM FKH IPB
Bagian Pertama 3. Menyelenggarakan Pemilihan Raya anggota DPM FKH IPB, Ketua dan
DPM FKH IPB Wakil Ketua BEM FKH IPB yang mekanismenya diatur dalam undang-
undang
4. Memberikan saran, usul atau pendapat kepada lembaga kemahasiswaan
Pasal 5 yang masuk dalam struktur LK FKH IPB dan/atau pimpinan fakultas
Ketentuan Umum 5. Meminta pertanggungjawaban dari Ketua BEM FKH IPB mengenai
1. DPM FKH IPB dalam menjalankan tugasnya berpedoman pada pelaksanaan GBHK BEM FKH dan memberikan penilaian atas
peraturan-peraturan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Institusi IPB pertanggungjawaban tersebut dalam SU II DPM LK FKH IPB
serta peraturan lain yang berhubungan dengan lembaga kemahasiswaan. 6. Membuat mandat dan memberhentikan Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM
2. Anggota DPM FKH IPB adalah anggota LK FKH IPB yang terpilih FKH IPB dalam masa jabatannya apabila tidak dapat melaksanakan
sebagai wakil dari fraksi-fraksi angkatan mandat yang diembannya dengan baik
7. Mengubah ketetapan-ketetapan DPM FKH IPB yang tidak sesuai dengan
Pasal 6 kondisi yang ada
Fungsi 8. Menetapkan keputusan terhadap anggota DPM FKH IPB yang melanggar
Fungsi DPM LK FKH IPB adalah ART LK FKH IPB.
1. Controlling
2. Budgeting Pasal 9
3. Legislating Anggota
Pasal 7 1. Anggota DPM FKH IPB adalah wakil terpilih dari tiap fraksi angkatan
Tugas yang memiliki loyalitas kemahasiswaan yang tinggi untuk melaksanakan
1. Mewakili anggota LK FKH IPB dalam urusan legislatif amanat mahasiswa
2. Memilih Ketua Umum DPM FKH IPB dari dan oleh anggota 2. Anggota DPM FKH IPB ditentukan berdasarkan peraturan perundang-
3. Melantik dan menetapkan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKH IPB terpilih undangan yang berlaku
4. Membuat dan menetapkan AD/ART LK FKH IPB 3. Kuota untuk perwakilan fraksi angkatan adalah 1 : 15 dari jumlah total
5. Membuat dan menetapkan GBHK BEM FKH IPB mahasiswa setiap fraksi angkatan
6. Membuat dan menetapkan Sistematika Hubungan Tata Kerja Lembaga 4. Jika ada suara sisa ½ kuota + 1 dianggap memenuhi kuota DPM FKH IPB
Kemahasiswaan FKH IPB 5. Masa keanggotaan DPM FKH IPB adalah satu (1) periode kepengurusan
7. Membuat dan menetapkan Pedoman Pengawasan Lembaga dan berakhir pada saat SU II DPM FKH IPB
Kemahasiswaan FKH IPB

DPM FKH IPB Halaman 4


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

6. Sebelum memangku jabatan calon anggota DPM FKH IPB bersumpah Pengesahan Anggota
menurut agama masing-masing. Sebelum memangku jabatan, calon anggota DPM FKH IPB disahkan
oleh PJS DPM FKH IPB yang dipilih pada SU II dan/atau Ketua DPM FKH IPB
Pasal 10 dan/atau anggota DPM FKH IPB melalui SU I DPM FKH IPB atau Rapat Pleno
Persyaratan Anggota DPM FKH IPB.
Persyaratan anggota : Pasal 13
1. Mahasiswa FKH IPB yang terdaftar resmi di akademik FKH IPB dan Kewajiban Anggota
termasuk dalam anggota LK FKH IPB Kewajiban anggota DPM FKH IPB:
2. Anggota penuh LK FKH IPB 1. Mengikuti setiap kegiatan DPM FKH IPB
3. Apabila tidak mendapat tanda kelulusan Masa Perkenalan Fakultas bukan 2. Mematuhi dan menaati peraturan DPM FKH IPB.
karena tidak lulus maka dapat melalui rekomendasi Ketua Panitia Masa
Perkenalan Fakultas dan diketahui oleh Ketua DPM FKH IPB Pasal 14
4. Mendapat dukungan dari mahasiswa angkatannya dengan menunjukkan Hak Anggota
bukti Kartu Tanda Mahasiswa sesuai dengan aturan yang ditetapkan Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, anggota mempunyai:
5. Memiliki komitmen, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi 1. Hak suara
6. Tidak menduduki jabatan penting pada kelembagaan lain (merangkap 2. Hak bicara dan mengeluarkan pendapat serta saran-saran.
jabatan) dalam LK FKH IPB pada periode kepengurusan yang bersamaan. 3. Hak memilih dan dipilih

Pasal 11 Pasal 15
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Antarwaktu Sanksi Anggota
1. Anggota berhenti antarwaktu karena : 1. Bagi anggota DPM FKH IPB yang tidak hadir dalam setiap kegiatan yang
a. Meninggal dunia diadakan oleh DPM FKH IPB, maka :
b. Atas permintaan sendiri secara tertulis kepada ketua DPM FKH IPB a. Diharuskan memberikan alasan baik secara lisan atau tulisan kepada ketua
dengan memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan DPM FKH IPB atau kepada anggota lainnya.
dan disetujui oleh seluruh anggota DPM FKH IPB melalui rapat pleno b. Jika tidak hadir satu kali tanpa alasan yang kuat, mendapat surat
c. Dinyatakan melanggar sumpah sebagai anggota dengan keputusan DPM peringatan keras dari ketua DPM FKH IPB
FKH IPB c. Jika tidak hadir tiga kali tanpa alasan yang kuat, mendapat surat
d. Dinyatakan melanggar larangan perangkapan jabatan sebagaimana diatur peringatan keras yang diberikan kepada fraksi angkatan yang diwakilinya
dalam peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pihak yang bersangkutan
2. Anggota yang berhenti antarwaktu sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat d. Jika tidak hadir lebih dari tiga kali maka ketua DPM FKH IPB berhak
satu (1) digantikan oleh calon yang diusulkan fraksi angkatan yang untuk melakukan resufle di tubuh DPM FKH IPB
bersangkutan dan diatur oleh ketetapan DPM FKH IPB e. Jika resufle dirasakan tidak ada perubahan kinerja pada pihak yang
3. Pemberhentian dan pengangkatan antarwaktu anggota antarwaktu DPM FKH bersangkutan maka Ketua Umum DPM FKH IPB berhak untuk mencabut
IPB ditetapkan dalam Rapat Pleno DPM FKH IPB. keanggotaannya setelah melalui berbagai pertimbangan pada Rapat Pleno
DPM FKH IPB
2. Bagi anggota DPM FKH IPB yang tidak mematuhi dan menaati peraturan DPM
FKH IPB akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Pasal 12

DPM FKH IPB Halaman 5


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Pasal 16 5. Pemilihan dan penggantian Sekretaris Umum dan bendahara DPM FKH IPB
Fraksi-fraksi ditentukan oleh Ketua Umum DPM FKH IPB dengan memperhatikan saran
1. Fraksi DPM FKH IPB adalah pengidentifikasian anggota yang mencerminkan dan usul anggota
asal fraksi angkatan yang bersangkutan berdasarkan ketetapan DPM FKH IPB 6. Pemilihan Ketua Komisi diatur dalam rapat pleno DPM FKH IPB
2. Fraksi DPM FKH IPB dibentuk dalam rangka meningkatkan efektivitas dan 7. Ketua Umum DPM FKH IPB bertugas :
efisiensi kerja DPM FKH IPB dengan para anggotanya dalam melaksanakan a. Memimpin, mengontrol dan mengkoordinasikan anggota DPM FKH IPB
tugasnya sebagai wakil mahasiswa FKH IPB. agar dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada seluruh anggota DPM
3. Eksistensi semua fraksi diarahkan kepada kemudahan dalam menyerap aspirasi FKH IPB
permasalahan yang muncul dari setiap fraksi angkatan serta memudahkan b. Menetapkan tugas dan pembagian kerja anggota DPM FKH IPB
komunikasi antar fraksi dalam keanggotaan DPM FKH IPB. c. Mengundang pimpinan dan seluruh anggota DPM FKH IPB jika
mengadakan Rapat Pleno
d. Memimpin Rapat Pleno dan menyimpulkan hasil rapat
Pasal 17 e. Menyampaikan hasil-hasil rapat DPM FKH IPB yang berhubungan
Perangkat DPM dengan tugas Ketua BEM FKH IPB
1. Perangkat DPM FKH IPB disusun menurut fungsinya dalam rangka pelaksanaan 8. Sekretaris Umum DPM FKH IPB bertugas :
tugas DPM FKH IPB a. Memenuhi segala kebutuhan DPM FKH IPB yang bersifat administrasi
2. Perangkat DPM FKH IPB terdiri atas : b. Membantu urusan Ketua Umum DPM FKH IPB
a. Pimpinan DPM FKH IPB c. Bertanggung jawab kepada Ketua Umum DPM FKH IPB
b. Komisi DPM FKH IPB 9. Bendahara bertugas :
c. Panitia Khusus DPM FKH IPB a. Mengurusi dan mengontrol keuangan DPM FKH IPB
b. Mewakili DPM FKH IPB untuk berkoordinasi dengan lembaga lain
Pasal 17a berkaitan dengan administrasi keuangan
Pimpinan DPM c. Bertanggung jawab kepada ketua DPM FKH IPB
1. Pimpinan DPM FKH IPB adalah salah satu alat kelengkapan DPM FKH IPB 10. Ketua Komisi DPM LK FKH IPB bertugas :
yang merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif a. Memimpin dan menggerakkan anggota komisi DPM FKH IPB agar
2. Pimpinan DPM FKH IPB terdiri dari; Ketua Umum, Sekretaris Umum, optimal pada tugas yang diembannya
Bendahara dan Ketua Komisi yang mencerminkan komisi-komisi yang ada b. Mengundang dan memimpin rapat komisi
3. Masa jabatan pimpinan DPM FKH IPB sama dengan masa jabatan c. Berkoordinasi dan menyampaikan hasil keputusan rapat kepada Ketua
keanggotaan DPM FKH IPB Umum DPM FKH IPB
4. Tata Cara Pemilihan Pimpinan DPM FKH IPB d. Menetapkan tugas dan pembagian kerja antar anggota komisi
a. Ketua Umum DPM FKH IPB dicalonkan dan dipilih dari dan oleh e. Mewakili DPM FKH IPB untuk berkoordinasi dengan lembaga lain yang
anggota DPM FKH IPB dalam SU I DPM FKH IPB sesuai dengan tugas dan wewenang komisinya
b. Pemilihan Ketua Umum DPM FKH IPB dilakukan secara musyawarah 11. Sanksi Pimpinan DPM FKH IPB :
untuk mufakat a. Apabila unsur pimpinan melanggar konstitusi, maka anggota DPM FKH
c. Apabila keputusan dengan cara sebagaimana dimaksud dalam poin b IPB berhak meminta pertanggungjawaban pimpinan DPM FKH IPB. Hak
tidak tercapai, maka pemilihan dilakukan berdasarkan suara terbanyak meminta pertanggungjawaban diterima jika disepakati 1/2 n + 1 anggota
DPM FKH IPB
b. Bentuk dan sanksi ditentukan dalam Rapat Pleno DPM FKH IPB

DPM FKH IPB Halaman 6


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

c. Pergantian pimpinan DPM FKH IPB dilakukan dalam Rapat Pleno DPM c. Dalam melaksanakan tugasnya komisi DPM FKH IPB dapat
FKH IPB. meminta pihak lain yang terkait untuk memperkaya bahan
pertimbangan dalam pengambilan putusan terhadap suatu
persoalan
d. Laporan komisi DPM FKH IPB disampaikan kepada Ketua
Umum DPM FKH IPB
Pasal 17b e. Komisi-komisi DPM FKH IPB memberikan penjelasan melalui
Komisi DPM FKH IPB rapat pleno DPM FKH IPB tentang hasil karya komisi
1. DPM FKH IPB membentuk komisi-komisi DPM sesuai dengan f. Pembagian tugas diantara diantara pimpinan komisi DPM FKH
kebutuhan untuk menangani kondisi permasalahan aktual di fakultas IPB diatur sendiri berdasarkan tugas masing-masing komisi
2. Komisi DPM FKH IPB terdiri dari Ketua Komisi, Sekretaris Komisi, dan DPM FKH IPB.
anggota komisi DPM FKH IPB
3. Ketua Komisi DPM FKH IPB dipilih oleh anggota komisi DPM FKH Pasal 17c
IPB dengan persetujuan Ketua Umum DPM FKH IPB pada rapat pleno Panitia Khusus DPM
DPM FKH IPB 1. Panitia khusus DPM FKH IPB dapat dibentuk oleh DPM FKH IPB untuk
4. Sekretaris Komisi DPM FKH IPB dipilih oleh Ketua Komisi DPM FKH melakukan tugas-tugas tertentu apabila diperlukan dalam suatu kegiatan
IPB pada Rapat Komisi DPM FKH IPB. khusus DPM FKH IPB termasuk permasalahan aktual yang timbul di
5. Keanggotaan dan Komisi DPM FKH IPB : FKH IPB yang anggotanya terdiri dari anggota DPM dan/atau angggota
a. Setiap anggota DPM FKH IPB harus menjadi salah satu diluar DPM FKH IPB melalui rapat koordinasi
anggota komisi DPM FKH IPB, kecuali Pimpinan DPM FKH 2. Ketua dan panitia khusus ditentukan berdasarkan mandat dari Ketua
IPB Umum DPM FKH IPB setelah mendengar pendapat dari anggota DPM
b. Jumlah anggota komisi DPM FKH IPB ditetapkan oleh Ketua FKH IPB dan/atau anggota panitia khusus di luar DPM FKH IPB.
Umum DPM FKH IPB dengan persetujuan rapat pleno DPM
FKH IPB Pasal 18
c. Anggota suatu komisi tidak boleh merangkap menjadi anggota Rangkap Jabatan Anggota DPM
komisi lain tetapi dapat mengikuti rapat-rapat komisi lainnya Anggota DPM tidak diperbolehkan merangkap Jabatan sebagai:
sebagai peninjau a) Pengurus lembaga kemahasiswaan yang lain di FKH IPB
d. Pimpinan DPM FKH IPB dapat menghadiri dan turut serta b) Fungsionaris BEM
dalam semua rapat komisi untuk melakukan tugas koordinasi. c) Panitia kegiatan kelembagaan di FKH IPB
6. Tugas Komisi DPM FKH IPB :
a. Bidang dan tugas komisi DPM FKH IPB ditetapkan oleh Ketua Jabatan yang boleh dirangkap oleh anggota DPM FKH IPB adalah sebagai
Umum DPM FKH IPB atas pertimbangan dari anggota DPM Stearring Commitee dalam kepanitiaan dan sebagai peserta dalam suatu kegiatan.
FKH IPB
b. Komisi DPM bertugas melakukan melakukan pengawasan Pasal 19
terhadap rencana dan pelaksanaan program kerja BEM FKH SIDANG UMUM I DPM
IPB termasuk LS, Himpro, BSO, IOMS dan Lembaga eksternal 1. SU DPM FKH IPB terdiri dari SU I dan SU II DPM FKH IPB
kampus yang ada di lingkungan FKH IPB berdasarkan amanat 2. SU I DPM FKH IPB adalah sidang awal DPM FKH IPB yang dilaksanakan
permasalahan mahasiswa pada peralihan masa jabatan keanggotaan DPM FKH IPB

DPM FKH IPB Halaman 7


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

3. SU II DPM FKH IPB adalah sidang akhir DPM FKH IPB yang dilaksanakan 2. SI DPM FKH IPB mempunyai kedudukan yang sama dengan SU DPM FKH
pada masa akhir jabatan keanggotaan DPM FKH IPB IPB
4. Dalam SU II DPM FKH IPB anggota DPM FKH IPB dinyatakan demisioner 3. SI DPM FKH IPB dilaksanakan antara lain untuk:
setelah memilih Penanggung Jawab Sementara DPM FKH IPB a. Meminta pertanggungjawaban Ketua BEM FKH IPB jika didapati
5. Penanggung Jawab Sementara DPM FKH IPB bertanggung jawab atas melanggar GBHK BEM FKH IPB yang telah ditetapkan oleh DPM FKH
pelaksanaan SU I DPM FKH IPB sampai disahkannya calon anggota DPM IPB setelah melalui mekanisme-mekanisme tertentu.
FKH IPB periode selanjutnya. b. Mengubah AD/ART atau ketetapan DPM FKH IPB lainnya.

Pasal 20 Pasal 21
SIDANG UMUM I DPM Presidium Sidang
1. SI DPM FKH IPB adalah sidang yang dilaksanakan diluar SU I dan SU II Sidang-sidang sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 19 dan 20 dipimpin oleh
DPM FKH IPB
presidium
sidang yang dipilih oleh peserta sidang dan ditetapkan oleh Ketua Umum DPM 1. Rapat komisi DPM FKH IPB adalah rapat anggota komisi yang dipimpin
FKH IPB atau anggota DPM FKH IPB melalui mekanisme yang ada. oleh Ketua Komisi DPM FKH IPB yang diadakan berdasarkan putusan
Ketua Komisi DPM FKH IPB setelah mendengar saran atau
Pasal 22 pertimbangan anggota komisi DPM FKH IPB
Rapat Pleno DPM 2. Jika Ketua Komisi DPM FKH IPB berhalangan maka Rapat Komisi
1. Rapat pleno DPM FKH IPB dapat diadakan berdasarkan putusan Ketua dipimpin Sekretaris Komisi DPM FKH IPB atau anggota komisi yang
Umum DPM FKH IPB dengan mendengar saran dan pertimbangan- diberi mandat oleh Ketua Komisi DPM FKH IPB.
pertimbangan anggota DPM FKH IPB.
2. Rapat pleno DPM FKH IPB dipimpin oleh pimpinan DPM FKH IPB atau Pasal 25
anggota DPM FKH IPB yang diberikan mandat oleh Ketua Umum DPM Rapat Panitia Khusus DPM
FKH IPB 1. Rapat Panitia Khusus DPM adalah rapat anggota panitia khusus yang
3. Rangkaian rapat pleno DPM FKH IPB adalah suatu masa tertentu yang diadakan oleh Ketua Panitia Khusus DPM FKH IPB setelah mendengar
disebut masa persidangan. saran atau pertimbangan anggota Panitia Khusus.
2. Rapat Panitia Khusus dipimpin oleh Ketua panitia Khusus DPM FKH
Pasal 23 IPB atau sekretaris Panitia Khusus DPM FKH IPB atau anggota yang
Rapat Pimpinan diberi mandat oleh ketua panitia khusus DPM FKH IPB.
1. Rapat pimpinan DPM FKH IPB dapat diadakan setiap kali bila dianggap
perlu untuk mengusahakan tercapainya kebulatan pendapat dan Pasal 26
koordinasi DPM FKH IPB terhadap suatu persoalan Rapat Koordinasi DPM
2. Rapat pimpinan DPM FKH IPB dapat dipimpin oleh pimpinan DPM 1. Rapat Koordinasi DPM FKH IPB dilakukan untuk mengkoordinasikan
FKH IPB atau anggota DPM FKH IPB yang diberi mandat oleh Ketua semua kelembagaan di FKH IPB dalam rangka meyelaraskan kegiatan-
Umum DPM FKH IPB. kegiatan di semua kelembagaan di FKH IPB
2. Rapat koordinasi DPM FKH IPB dipimpin oleh salah satu pimpinan DPM
Pasal 24 FKH IPB
Rapat Komisi

DPM FKH IPB Halaman 8


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Pasal 27 dan rasa tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan civitas
Sifat-sifat Rapat DPM FKH IPB
Rapat-rapat DPM pada umumnya bersikap terbuka kecuali atas dasar 5. Apabila peserta rapat keluar dari persidangan (walk out) tanpa persetujuan
pertimbangan tertentu dari pimpinan rapat dan anggota rapat, maka rapat quorum maka dianggap menyepakati hasil sidang/rapat.
dinyatakan tertutup.
Pasal 31
Pasal 28 Mekanisme Pembentukan dan Pembubaran DPM FKH IPB
Risalah Rapat Pembentukan dan Pembubaran DPM FKH IPB diatur oleh Majelis
1. Hasil-hasil rapat DPM FKH IPB dilaporkan kepada Ketua Umum DPM Permusyawaratan Mahasiswa KM IPB.
FKH IPB baik secara lisan maupun secara tulisan.
2. Segala hasil rapat diketahui oleh anggota DPM FKH IPB secara lisan Pasal 32
maupun tulisan dan dipublikasikan kepada anggota LK FKH IPB. Ketentuan Tambahan
Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini
Pasal 29 diputuskan oleh rapat DPM FKH IPB dalam rapat pleno DPM FKH IPB.
Ketentuan Umum Pengambilan Keputusan
1. Rapat untuk mengambil suatu putusan memerlukan kuorum Bagian Kedua
2. Apabila yang dimaksud dalam ayat 1 tidak terpenuhi, maka rapat diskors BEM FKH IPB
2 x 15 menit dengan tenggang waktu tidak lebih dari 24 jam, setelah itu
dianggap sah Pasal 33
3. Pengambilan keputusan didasarkan dengan musyawarah mufakat dan BEM FKH IPB adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan ditingkat FKH
apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak IPB yang mekanisme pembentukan dan pembubarannya diatur oleh MPM KM IPB.
4. Musyawarah menuju ke arah persatuan dengan mengutamakan ikut Pasal 34
sertanya semua anggota dalam DPM FKH IPB serta berpangkal tolak Perangkat BEM FKH IPB
pada sikap menghormati pendirian anggota. (1) BEM FKH IPB dipimpin oleh ketua BEM FKH IPB.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya ketua BEM FKH IPB dibantu oleh staf
Pasal 30 yang mekanisme pembentukannya diserahkan kepada ketua BEM FKH
Kuorum Rapat IPB.
1. Putusan berdasarkan mufakat adalah sah bilamana diambil dalam rapat (3) LS BEM FKH IPB berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab
yang dihadiri oleh ½ n + 1 jumlah anggota DPM FKH IPB sepenuhnya pada ketua departemen BEM FKH IPB.
2. Pengambilan putusan dengan suara terbanyak adalah sah, apabila :
a. Terjadi dalam rapat yang dihadiri sekurang-kurangnya Pasal 35
oleh 1/2n + 1 jumlah anggota DPM FKH IPB Hak dan Kewajiaban BEM FKH IPB
b. Didukung sekurang-kurangnya oleh 2/3 jumlah anggota (1) Melaksanakan segala ketentuan DPM FKH IPB.
rapat (kuorum). (2) BEM FKH IPB wajib menjunjung tinggi AD/ART KM IPB dan
3. Tata cara pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak ditentukan ketetapan MPM KM IPB lainnya.
oleh pimpinan rapat dengan memperhatikan saran/usul anggota rapat (3) BEM FKH IPB wajib melaksanakan AD/ART FKH IPB dan GBHK
4. Setiap putusan baik sebagai hasil mufakat maupun suara terbanyak harus BEM FKH IPB.
diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan, keikhlasan, kejujuran,

DPM FKH IPB Halaman 9


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

(4) Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan 3. Kabinet BEM FKH IPB bertanggung jawab kepada Ketua BEM FKH IPB
GBHK BEM FKH IPB.
(5) BEM FKH IPB dapat mewakili mahasiswa FKH IPB baik ke dalam Pasal 41
dengan koordinasi dengan DPM FKH IPB dan keluar IPB dengan Hak dan Kewajiban BEM FKH IPB
sepengetahuan BEM KM IPB. 1. Melaksanakan segala ketetapan DPM FKH IPB
(6) BEM FKH IPB berhak mengajukan rancangan peraturan FKH IPB. 2. BEM FKH IPB wajib menjunjung tinggi AD/ART LK IPB dan ketetapan
(7) BEM FKH IPB berhak membentuk dan membubarkan Lembaga LK IPB lainnya
Struktural berkoordinasi dengan DPM FKH IPB 3. BEM FKH IPB wajib menjunjung tinggi AD/ART LK FKH IPB dan
ketetapan DPM FKH IPB lainnya
Pasal 36 4. BEM FKH IPB adalah pelaksana GBHK KM IPB dan GBHK BEM FKH
Ketua BEM FKH IPB tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap pada satu IPB
periode kepengurusan yang bersamaan. 5. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan
GBHK BEM FKH IPB
Pasal 37 6. BEM FKH IPB dapat mewakili mahasiswa FKH IPB baik kedalam
Pembentukan dan pembubaran BEM FKH IPB adalah otonomi DPM FKH IPB maupun keluar IPB dengan koordinasi DPM FKH IPB
dengan tidak melanggar ketetapan MPM KM IPB lainnya. 7. BEM FKH IPB mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada DPM FKH
IPB.
Pasal 38
Mekanisme hubungan Pasal 42
(1) BEM FKH IPB memiliki jalur instruktif dan koordinatif dengan DPM Pemberhentian Ketua dan Wakil ketua BEM FKH IPB
FKH IPB 1. Jabatan Ketua dan Wakil ketua BEM FKH IPB berhenti setelah masa
(2) BEM FKH IPB memiliki jalur koordinasi dengan BEM KM IPB jabatan berakhir dan dinyatakan demisioner pada SU II
(3) Untuk kegiatan intern BEM FKH IPB memiliki hak otonomi 2. a. Apabila Ketua BEM FKH IPB sungguh-sungguh tidak dapat
(4) Dalam melaksanakan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM menjalankan tugasnya dan tidak lagi menjadi angota LK FKH IPB, maka
KM IPB, BEM FKH IPB berada di bawah koordinasi BEM KM IPB dan DPM FKH IPB dapat mengambil keputusan untuk memberhentikan
wajib mendukung kegiatan tersebut. Ketua BEM FKH IPB dalam SI DPM FKH IPB dan mengangkat Wakil
Ketua BEM FKH IPB sebagai Ketua BEM FKH IPB selanjutnya
b. Ketua BEM FKH IPB yang dilantik dalam SI DPM FKH IPB
Pasal 39 mengusulkan dua (2) calon Wakil Ketua BEM FKH IPB kepada DPM
Tata Cara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKH IPB FKH untuk dipilih dan dilantik
Ketua dan Wakil Ketua BEM FKH IPB dipilih secara langsung oleh 3. Apabila Wakil Ketua BEM FKH IPB berhalangan tetap atau tidak lagi
anggota FKH IPB yang mekanismenya diatur oleh undang-undang. menjadi anggota LK FKH IPB, maka Ketua BEM FKH IPB mengusulkan
dua (2) calon Wakil Ketua BEM FKH IPB Kepada DPM FKH IPB untuk
Pasal 40 dipilih dan dilantik.
Kabinet BEM LK FKH IPB
1. BEM FKH IPB dipimpin oleh Ketua BEM FKH IPB
2. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dan Wakil Ketua BEM FKH IPB dibantu Bagian Ketiga
oleh kabinet yang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua BEM FKH IPB HIMPRO FKH IPB

DPM FKH IPB Halaman 10


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

fungsi dan tugasnya dengan tetap berkoordinasi dengan kelembagaan LK


Pasal 43 FKH IPB.
Himpro adalah lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang 3. Mendapatkan dana kemahasiswaan sehubungan dengan fungsi dan
keprofesian yang dibentuk untuk meningkatkan profesionalisme dan spesialisasi tugasnya dari pihak institusi dan dilaporkan kepada DPM FKH IPB.
mahasiswa berdasarkan Tri Dharma perguruan tinggi yang mekanisme
pembentukan dan pembubarannya diatur oleh MPM KM IPB. Pasal 49
Pasal 44 Kewajiban
1. Himpro berkedudukan sebagai perangkat KM IPB. Kewajiban Himpro:
2. Himpro FKH IPB terdiri dari: 1. Melaporkan serta mengkoordinasikan semua kegiatan dan keuangan
a.Himpro Hewan Kesayangan dan Satwa Aquatik kepada DPM FKH IPB
b.Himpro Ornithologi dan Unggas 2. Melakukan koordinasi dengan Himpro yang lain.
c.Himpro Ruminansia
d.Himpro Satwaliar Pasal 50
Perangkat struktural Himpro
Pasal 45 1. RUA adalah pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat himpro
1. Himpunan mahasiswa Profesi memiliki hak otonomi untuk mengatur 2. BP Himpro
organisasinya dengan syarat tidak bertentangan dengan AD/ART KM 3. Ketua Himpro yang dipilih dan ditetapkan dalam RUA.
IPB, AD/ART LK FKH IPB, GBHK Himpro, dan AD/ART Himpro 4. Anggota Himpro yang keanggotaannya diserahkan pada masing- masing
2. Himpro harus sesuai dengan arah kebijakan, pengembangan mahasiswa di Himpro.
KM IPB.
Pasal 51
Pasal 46 Rapat Umum Anggota
Fungsi: (1) Peserta RUA terdiri atas :
Himpro berfungsi untuk mengembangkan profesionalisme kearah a. Seluruh anggota Himpro;
spesialisasi profesi mahasiswa FKH IPB. b. Badan Pengawas Himpro.
(2) Hak dan Kewajiban RUA
Pasal 47 a. Menjunjung tinggi AD/ART KM IPB;
Tugas: b. Menyusun, membahas, dan menetapkan AD/ART dan GBHK
HIMPRO bertugas meningkatkan jiwa profesionalisme mahasiswa FKH Himpro;
IPB sesuai dengan minat tanpa meninggalkan ciri khas profesinya. c. Memilih dan menetapkan Badan Pengawas Himpro;
d. Menetapkan ketua Himpro;
Pasal 48 e. Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat
Wewenang melaksanakan AD/ART Himpro;
Wewenang HIMPRO : f. Meminta pertanggungjawaban ketua Himpro;
1. Mengatur rumah tangga tanpa campur tangan lembaga eksekutif lain. g. Meminta pertanggungjawaban BP Himpro.
2. Menyusun program kerja selama periode kepengurusan dan (3) RUA sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam satu periode
melaksanakannya sesuai dengan program dan tidak menyimpang dari kepengurusan.

DPM FKH IPB Halaman 11


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Rapat koordinasi BP Himpro – Himpro merupakan rapat dengar pendapat antara BP


Pasal 52 Himpro dengan BPH dan /atau Departemen Himpro yang terkait, dalam rangka
Badan Pengawas Himpro meminta penjelasan tentang perencanaan dan realisasi program kerja.

(1) Anggota BP Himpro adalah anggota Himpro non-pengurus yang Pasal 56


ditetapkan di RUA Mekanisme Pembentukan dan Pembubaran Himpro
(2) Keanggotaan BP Himpro sekurang-kurangnya tiga orang 1. Mekanisme pembentukan Himpro ditentukan dan ditetapkan Majelis
(3) Hak, wewenang dan kewajiban BP Himpro : Permusyawaratan Mahasiswa KM IPB melalui DPM FKH IB
a. Memiliki hak inisiatif, hak angket, hak bertanya, hak petisi, dan 2. Mekanisme pembubaran Himpro ditentukan dan ditetapkan Majelis
hak pertimbangan kepada pengurus Himpro; Permusyawaratan Mahasiswa KM IPB melalui DPM FKH IPB dengan
b. Mengawasi, mengevaluasi, dan memberi pertimbangan kepada pertimbangan RUA.
Himpro dalam melaksanakan AD/ART Himpro dan ketetapan Pasal 57
lainnya; Ketentuan Lain
c. Menyerap, menampung, dan merumuskan aspirasi anggota 1. Himpro memiliki jalur koordinatif dengan kelembagaan LK FKH IPB
Himpro serta menyalurkannya kepada pengurus Himpro. 2. Dalam melaksanakan kegiatannya, Himpro diawasi dan dikontrol oleh
(4) BP Himpro memiliki jalur koordinatif dengan DPM FKH IPB dan jalur Badan Pengawas Himpro serta wajib berkoordinasi dengan kelembagaan
instruktif dengan Himpro LK FKH IPB
(5) BP Himpro bertanggung jawab kepada RUA. 3. Himpro bertanggungjawab kepada RUA.

Pasal 53 Bagian Keempat


Dalam melaksanakan tugasnya, BP Himpro memiliki alat kelengkapan sekurang – Badan Semi Otonom (BSO) FKH IPB
kurangnya :
(1) Rapat Pleno BP Himpro Pasal 58
(2) Rapat koordinasi BP Himpro – Himpro. (1) BSO FKH IPB merupakan salah satu organisasi eksekutif yang berada di
FKH IPB
Pasal 54 (2) BSO FKH IPB adalah wadah pengembangan diri, minat dan bakat bagi
Rapat Pleno mahasiswa yang ada di FKH IPB
(1) Rapat pleno adalah rapat yang dihadiri sekurang-kurannya ½ n+1 anggota (3) Mekanisme pembentukan dan pembubaran BSO FKH IPB akan diatur
BP Himpro untuk mengambil keputusan yang mengikat seluruh anggota dalam ketetapan DPM FKH IPB.
BP Himpro.
(2) Rapat pleno mengambil keputusan untuk mengevaluasi dan memberikan Pasal 59
rekomendasi terhadap kerja Himpro. BSO FKH IPB terdiri dari:
(3) Rapat pleno dapat dilakukan atas usulan anggota BP Himpro sekurang- 1. Dewan Keluarga Mushola An-Nahl (DKM An-Nahl)
kurangya ½ n+1 anggota BP Himpro. 2. Komunitas Seni STERIL

Pasal 60
Pasal 55 Tugas
Rapat Koordinasi BSO FKH IPB bertugas:

DPM FKH IPB Halaman 12


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Meningkatkan Potensi mahasiswa sesuai minat dan bakat mahasiswa diluar (3) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan bidang
profesinya tanpa meninggalkan nilai-nilai keTuhanan Yang Maha Esa dan Tri masing-masing.
Dharma perguruan tinggi. (4) BSO FKH IPB memiliki hak otonomi untuk mengatur organisasinya
dengan tidak bertentangan AD/ART KM IPB.
Pasal 61 (5) BSO FKH IPB berhak mendapatkan dana kegiatan yang mekanismenya
Wewenang dikoordinasikan dengan DPM FKH IPB.
BSO FKH IPB berwewenang: (6) BSO FKH IPB berkewajiban memberikan laporan program kerja dan
1. Mengatur rumah tangga tanpa pengaruh dari lembaga eksekutif lain. laporan keuangan setiap enam bulan sekali kepada DPM FKH IPB.
2. Menyusun program kerja selama periode kepengurusan tanpa terikat
dengan lembaga eksekutif lain. Pasal 65
3. Mendapatkan dukungan secara moril dan materil dari institusi melalui Keuangan BSO
koordinasi dengan DPM FKH IPB. Keuangan BSO FKH IPB antara lain bersumber dari :
Pasal 62 (1) Dana kemahasiswaan
Kewajiban (2) Iuran anggota
BSO FKH IPB berkewajiban: (3) Usaha-usaha lain yang halal dan tidak mengikat.
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai keTuhanan Yang Maha Esa dan Tri Dharma
perguruan tinggi. Pasal 66
2. Menjalankan instruksi dari DPM FKH IPB Mekanisme hubungan
3. Melakukan koordinasi dengan LK FKH IPB (1) BSO FKH IPB memiliki jalur koordinatif – instruktif dengan DPM FKH
4. Melaporkan semua kegiatannya kepada DPM FKH IPB IPB
5. Saling mendukung antar sesama BSO FKH IPB (2) BSO FKH IPB memiliki jalur koordinatif dengan BEM dan Himpro FKH
IPB IPB
Pasal 63 (3) BSO FKH IPB bertanggung jawab kepada DPM FKH IPB yang
Perangkat BSO FKH IPB mekanismenya diatur dalam ketetapan DPM FKH IPB.
1. RUA sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat BSO FKH IPB.
2. BSO FKH IPB dipimpin oleh ketua BSO FKH IPB yang terpilih dari dan
oleh anggota BSO FKH IPB terkait Pasal 67
3. Ketua BSO FKH IPB dibantu oleh pimpinan BSO FKH IPB yang terdiri (1) Keanggotaan BSO FKH IPB dalam KM IPB akan ditinjau setiap dua
atas wakil ketua, sekretaris dan bendahara periode kepengurusan oleh DPM FKH IPB.
4. Pimpinan BSO FKH IPB dibantu oleh perangkat struktural diluar (2) Keberadaan setiap BSO FKH IPB dan calon BSO FKH IPB dalam LK
pimpinan BSO FKH IPB FKH IPB akan diatur dalam ketetapan DPM FKH IPB.
Pasal 64
Hak dan Kewajiban BSO BAB III
(1) BSO FKH IPB wajib menaati AD/ART KM IPB, AD/ART LK FKH IPB, IKATAN ORGANISASI MAHASISWA SEJENIS (IOMS)
peraturan KM IPB dan peraturan lainnya di tingkat Fakultas.
(2) BSO FKH IPB wajib melaksanakan AD/ART BSO dengan tidak Pasal 68
bertentangan dengan AD/ART KM IPB. Pengertian

DPM FKH IPB Halaman 13


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

1. IOMS merupakan singkatan dari Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis


yang pembentukanya dilatarbelakangi oleh kesamaan disiplin ilmu serta Pasal 73
keberadaannya di legitimasi oleh pemerintah Republik Indonesia ( Dana Insidental
Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi). Dana Insidental adalah dana yang didapat dari bermacam-macam sumber
2. IOMS yang berada di Fakultas Kedokteran Hewan IPB adalah Ikatan diluar LK FKH IPB.
Mahasiswa kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI).

Pasal 69 Pasal 74
Status Pengunaan Dana
1. IOMS tidak termasuk kedalam stuktur LK FKH IPB Pengunaan dana harus dilakukan secara bertanggung jawab dan
2. Segala bentuk penyelenggaraan kegiatan IOMS yang berada di LK FKH IPB transparan, adil, merata dengan memperhatikan kesejahteraan mahasiswa.
diketahui oleh DPM FKH IPB
BAB VII
TATA URUTAN SUMBER HUKUM LK FKH IPB
BAB IV
ORGANISASI EKSTRA KAMPUS Pasal 75
Urutan Sumber Hukum
Pasal 70 1. AD/ART KM IPB
Ketentuan Umum 2. Ketetapan MPM KM IPB
Organisasi selain yang diatur dalam AD/ART LK FKH IPB adalah 3. AD/ART LK FKH IPB
organisasi ekstra kampus yang mekanismenya diatur tersendiri di DPM KM IPB. 4. Ketetapan DPM FKH IPB
5. Keputusan DPM FKH IPB
BAB V
PERIODE KEPENGURUSAN BAB VIII
SANKSI
Pasal 71
Periode Kepengurursan Pasal 76
Periode kepengurusan LK FKH IPB berlaku selama satu tahun Mekanisme Pemberian Sanksi
kepengurusan. Setiap perangkat LK FKH IPB yang melanggar AD/ART KM IPB
dan/atau AD/ART LK FKH IPB akan mendapatkan sanksi yang diatur dalam
BAB VI ketetapan DPM FKH IPB.
KEUANGAN
BAB IX
Pasal 72 Perubahan AD/ART LK FKH IPB
Dana Kegiatan Kemahasiswaan
Yang dimaksud dengan dana kegiatan kemahasiswaan adalah dana dari Pasal 77
institusi yang disalurkan kepada LK FKH IPB yang mekanismenya diatur oleh Perubahan AD/ART
seluruh lembaga kemahasiswaan dalam lokakarya.

DPM FKH IPB Halaman 14


[AD ART LK FKH IPB] October 23, 2009

Perubahan AD/ART FKH IPB hanya dapat dilaksanakan pada Sidang


Istimewa DPM FKH IPB yang dihadiri sekurang-kurangnya 1/2n+1 anggota DPM
FKH IPB dan disetujui 2/3 dari anggota DPM FKH IPB yang hadir.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 78
Mekanisme Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur kemudian dalam
ketetapan dan keputusan DPM FKH IPB melalui rapat pleno DPM FKH IPB yang
tidak bertentangan dengan AD/ART LK FKH IPB

DPM FKH IPB Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai