Anda di halaman 1dari 3

1.

Leukosit tempat kerjanya terutama diluar pembuluh daraH


 Leukosit adalah sel darah putih
 Leukosit adalah sel darah yang mempunyai inti
 Leukosit normal didapati dengan jumlah leukosit rata-rata 5000-9000sel/mm3
 Jenis leukosit berdasarkan ada atau tidak ada granul:
 Granulosit (polymorphonuclear leukosit)
Neutrophil, basophil, eosinophil
 Agranulocytes (mononuclear leucocytes)
Limfosit, monosit, makrofag
 Jenis leukosit berdasarkan banyaknya inti:
 Polinucleus/Polimorphi
Neutrophil, eosinophil, basophil, monosit
 Mononucleus/Monomorphi
Limfosit
 Leukosit bekerja untuk memfagosit mikroorganisme dan karena mikroorganisme lebih
sering di jaringan, maka sel darah putih harus keluar dari pembuluh darah ke jaringan
untuk melakukan fungsinya memfagosit mikroorganisme.

Emigrasi leukosit

Neutrophil: marginasi, emigrasi, proses fagositosis bakteri


khemotaksis dan fagositosis opsonins, attachment
intracellular killing
2. Calon pengantin yang ingin menikah lewat KUA harus dapat vaksinasi Tetanus toxoid terlebih
dahulu
 Tetanus toxoid adalah vaksin anti tetanus yang berguna untuk membangun kekebalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.
 Imunisasi Tetanus toxoid merupakan aturan resmi yang ditetapkan pemerintahan sejak
tahun 1986
 Imunisasi TT diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori Wanita Usia Subur
(WUS) yaitu wanita berusia 15-39tahun, termasuk ibu hamil dan calon pengantin. Waktu
yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar dua hingga enam bulan sebelum
pernikan, ini diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibody.
 Imunisasi TT diberikan tidak hanya 1 kali. Guna mendapatkan perlindungan yang
maksimal, imunisasi dilakukan sebanyak 5 kali dengan rentan jarak waktu tertentu.
Jadwal pemberian imunisasi pada wanita Usia Subur
Status Imunisasi Interval minimal pemberian Masa perlindungan
T1 - -
T2 4 Minggu setelah T1 3tahun
T3 6 bulan setelah T2 5tahun
T4 1 tahun setelah T3 10tahun
T5 1 tahun setelah T4 Lebih dari 25 tahun

 Diberikan pada calon pengantin yang ingin menikah di KUA untuk:


 melindungi calon bayi yang akan dilahirkan karena janin akan mendapatkan
antibody IgG dari ibu yang menembus barrier plasenta. Antibody ini akan
melindungi bayi baru lahir dari Tetanus Neonatorum yang disebabkan oleh
clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toxin (racun) dan menyerang
system saraf pusat.
 Melindungi ibu tergadap kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses
persalinan
 Untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada vagina
mempelai wanita yang diakibatkan hubungan seksual pertama
 Mengetahui lebih awal berbagai kendala dan kesulitan medis yang mungkin
terjadi untuk mengambil tindakan antisipasi yang semestinya sedini mungkin
 Mencegah terjadinya toxoplasma pada ibu hamil
 Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali pusar.

3. Infeksi HIV yang tidak diobati dengan benar akan menjadi AIDS
 HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang system
kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. Virus ini termasuk dalam
retrovirus anggota subfamili lentivirinae. Ciri khas morfologi yang unik dari HIV adalah
adanya nucleoid yang berbentuk silindris dalam virion matur. Virus ini mengandung 3 gen
yang dibutuhkan untuk replikasi retrovirus yaitu gap, pol, env.
 AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti kumpulan
gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus
HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar
seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak system pertahanan
tubuh ini, ssehingga akhirnya memudahkan masuknya penyakit lain.
 HIV adalah parasite obligat yaitu virus yang hanya dapat hidup dalam sel atau media
hidup. Seorang pengidap HIV lambat laun akan jatuh ke dalam kondisi AIDS, apalagi tanpa
pengobatan. Umumnya keadaan AIDS ini ditandai dengan adanya berbagai infeksi baik
akibat vibur, bakteri, parasite maupun jamur. Keadaan infeksi ini dikenal dengan infeksi
oportunistik.
 Infeksi opurtunistik dapat terjadi karena para pengidap HIV terjadi penurunan daya tahan
tubuh sampai pada tingkat terendah pada orang yang terinfeksi HIV yang tidak diobati
dengan benar, sehingga beberapa jenis mikroorganisme dapat menyerang bagian-bagian
tubuh tertentu. Bahkan mikroorganisme yang selama ini komensal bias jadi ganas dan
menimbulkan penyakit.

4. SLE merupakan AID yang paling sering diderita oleh wanita


 SLE (Systemic Lupus Erythematosus) adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan
adanya inflamasi yang tersebar luas, mempengaruhi setiap organ atau system dalam
tubuh. Penyakit ini berhubungan dengan deposisi autoantibodi dan kompleks imun,
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan.
 Salah satu factor yang dapat mempengaruhi pathogenesis lupus yaitu factor hormonal.
Mayoritas penyakit SLE menyerang wanita muda dan beberapa penelitian menunjukkan
terdapat hubungan timbal balik antara kadar hormone estrogen dengan system imun.
Estrogen mengaktifasi sel B poliklonal sehingga mengakibatkan produksi autoantibodi
berlebihan pada pasien SLE. Autoantibodi pada lupus kemudian dibentuk untuk menjadi
antigen nuclear (ANA dan anti-DNA).

Anda mungkin juga menyukai