BP : 1610312055
Kelompok 9 B
Modul 5
Ny Narisem usia 45 tahun datang ke dokter layanan primer dengan keluhan keluar darah
dari kemaluan pasca sanggama sejak 6 bulan yang lalu dan kadang-kadang keluar duh yang berbau
disertai nyeri saat BAK. Dari anamnesis diketahui bahwa ia menikah pada usia 14 tahun dan
pernah melakukan pemeriksaan IVA dengan hasil positif namun tidak mau memeriksakan diri ke
Dokter karena tidak merasakan keluhan apa-apa. Ia juga pernah menderita penyakit tumor jinak
payudara 2 tahun yang lalu dan telah menjalani operasi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign normal, konjungtiva anemis, pemeriksaan
genitalia terdapat massa rapuh dan mudah berdarah pada serviks. Dokter lalu melakukan biopsi
dan memeriksakannya ke Laboratorium Patologi Anatomi dengan hasil adenocarsinomaserviks.
Dokter lalu menjelaskan bahwa Ny Narisem harus dirujuk ke Rumah Sakit untuk melakukan
beberapa pemeriksaan lagi untuk mengetahui apakah sudah terdapat metastasis pada organ lain
dan mendapatkan tatalaksana selanjutnya.
Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadi pada Ny Narisem?
Step I : Terminologi
1. Dokter Layanan Primer : dokter yang mendapatkan Pendidikan setara spesialis yang
menerapkan prinsip ilmu kedokteran keluarga, ditunjang dengan ilmu kedokteran
komunitas, dan ilmu kesehatan masyarakat, serta mampu memimpin dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat primer yang berkualitas. ( RPP tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No.20/2013 )
2. Sanggama : atau dalam kedokteran disebut dengan penetrasi adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kondisi dimana alat kelamin pria dimasukkan ke dalam vagina.
3. Duh : cairan yang dikeluarkan dari uretra maupun vagina, baik cairan serosa ataupun
mukosa dan tidak berupa darah ataupun urin.
4. Nyeri : keadaan yang tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh kerusakan jaringan yang
benar-benar telah rusak ataupun berpotensi untuk rusak. (IASP – International
Association for Study of Pain)
5. Ananmnesis : kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter sebagai pemeriksa dan
pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penyakit yang diderita dan
iinformasi lainnya yang berkaitan sehingga dapat mengarahkan diagnosis penyakit pasien.
6. Pemeriksaan IVA : ( Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan deteksi dini kanker
serviks dengan cara pengamatan langsung secara inspekulo pada leher Rahim, setelah leher
Rahim dipulas asam asetat 3 – 5%, kemudian diamati hasilnya setelah 1 menit.
7. Tumor jinak : pertumbuhan non-kanker yang tumbub dalam bagian tubuh yang mana saja
dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain
8. Konjungtiva anemis : suatu kondisi dimana konjungtiva (selaput lendir yang melapisi
permukaan dalam kelopak mata dan permukaan luar bola mata) berwarna putih dan
kelihatan pucat. Ini merupakan salah satu gejala anemia (hemoglobin kurang dari normal).
9. Genitalia : bagian-bagian tubuh seksual eksternal. Pada wanita termasuk labia mayora,
labia minora, klitoris, mons pubis, dan vestibulum. Sedangkan pada pria adalah penis dan
skrotum.
10. Serviks : bagian bawah dari rahim atau uterus
11. Biopsi : tindakan diagnostik yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan atau sel
untuk dialysis di laboratorium, baik untuk mendiagnosis suatu penyakit atau untuk
mengetahui jenis pengobatan atau terapi yang terbaik bagi pasien.
12. Patologi Anatomi : spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit
berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan
sel. Patologi anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi melalui
pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan
mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imnuhistokimia yang
dimanfaatkan untuk menvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada sel dan disekeliling
sel.
13. Adenocarsinoma serviks : karsinoma yang berasal dari jaringan kelenjar atau karsinoma
tempat sel-sel tumor membentuk struktur seperti kelenjar.
14. Metastasis : transfer penyakit dari satu organ atau bagian tubuh ke organ atau bagian tubuh
lain yang tidak langsung berhubungan dengannya, baik akibat transfer mikroorganisme
patogenik maupun transfer sel-sel
2. Mengapa kadang-kadang keluar duh yang berbau disertai nyeri saat BAK ?
4. Adakah hubungan riwayat Ny Narisem yang pernah menderita penyakit tumor jinak
payudara 2 tahun yang lalu dan telah menjalani operasi dengan keluhan sekarang ?
HPV atau human papillomavirus – Ini adalah infeksi menular seksual yang dapat
menyebabkan meningkatnya risiko kanker serviks dan jenis kanker pada alat
kelamin lainnya
Polip serviks
Kutil kelamin
Kanker serviks
Paparan diethylstilbestrol (DES)
Hasil dari biopsi serviks tidak bisa langsung didapatkan setelah tindakan selesai.
Pasien harus menunggu dihubungi dokter untuk mendapatkan hasilnya, yang bisa
berupa:
Negatif – Ini berarti serviks pasien normal
Positif – Ada sel kanker atau pra-kanker yang ditemukan saat biopsi
Apabila mendapatkan hasil biopsi yang positif, maka pasien dapat membicarakan
pilihan pengobatan dengan dokternya.