A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi,
keluarga diharapkan memahami tentang berbagai macam alat kontasepsi dan
menerapkan dalam kehidupannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga dapat:
a. Mengetahui pengertian alat kontrasepsi
b. Mempertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
c. Mengetahui macam-macam alat kontrasepsi
B. Materi
Terlampir
C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Demonstrasi
D. Media
Leaflet
1
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Waktu
1. Pembukaan
5 menit
mengucapkan salam
menjawab salam
memperkenalkan diri
mendengar dan
dan menjelaskan
memperhatikan
tujuan
2. Kegiatan Inti
mendengarkan Leaflet 10 menit
Pengertian alat
dan
kontrasepsi
memperhatikan
Pertimbangan
pemakaian alat
kontrasepsi
Macam-macam alat
kontrasepsi.
3. Penutup 5 menit
memberi kesempatan bertanya dan aktif
peserta untuk Menjawab
bertanya pertanyaan
melakukan evaluasi mendengar dan
menyimpulkan memperhatikan
materi menjawab salam
memberi salam
F. Materi
1. Pengertian Alat-Alat Kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah
terjadinya suatu kehamilan.
2
Usia ibu < 20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke
kesuburan tinggi Usia ibu > 35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah dan
reversibel/ireversibel. Usia reproduksi sehat: effektif, reversible dan tidak
mengganggu ASI
3
b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif
c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet
tanpa hormon aktif.
c. Suntik
1) Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua
WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa
laktasi karena tidak mempengaruhi ASI. Kelebihan suntik progestin, yaitu:
a) Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
b) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit
jantung
d) Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kekurangan suntik progestin, yaitu:
a) Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan
memendek
b) Klien bergantung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu
c) Peningkatan BB dan terlambatnya kembali ke kesuburan setelah
penghentian pemakaian
2) Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron
Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali.
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
a) Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami
istri
b) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
4
c) Efek samping yang kecil
d) Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
Kekurangan suntik kombinasi, yaitu
a) Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari
b) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
c) Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
d) Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya
d. Implant
Efektif 5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan
kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,
bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
Keuntungan implant, yaitu:
1) Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian
tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
2) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak
mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
3) Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan
setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kekurangan .implant, yaitu:
1) Perubahan pola haid
2) Nyeri kepala dan nyeri dada
3) Peningkatan/penurunan BB
4) Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan
e. KB non hormonal
1) AKDR (IUD)
Cara kerja:
5
a) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
b) Mencegah implantasi telur dalam uterus.
c) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
2) Kondom
Cara kerja:
a) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
b) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
2) Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur,
effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor
kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur
Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.
6
jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6
bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara
kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping
secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa
biaya.
g. Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi (MOW)
2) Vasektomi (MOP)
G. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan :
a. Apa pengertian alat kontrasepsi?
b. Apa saja jenis-jenis alat kontrasepsi?
2. Observasi.
a. Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu antusias atau tidak.
c. Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
7
8