Anda di halaman 1dari 9

Asam Traneksamat Sebagai Terapi Perdarahan Intraserebral Spontan:

Sebuah Uji Coba Acak Terkontrol (ISRCTN50867461)

Nikola Sprigg, DM,* Cheryl J. Renton, BSc, MSc,* Robert A. Dineen, PhD,* Yune
Kwong, FRCR,†w dan Philip M. W. Bath, MD, FRCP*

Latar Belakang: Perdarahan Intrakranial Spintan (ICH) dapat menghancurkan, terutama jika
terjadi perluasan hematom (HE). Asam traneksamat (TA), obat anti-fibrinolitik, secara
signifikan mengurangi angka mortalitas pada pasien dengan perdarahan post trauma pada
percobaan CRASH-2. Substitusi CRASH-2 ICH menemukan bahwa TA tidak secara
signifikan mengurangi mortalitas dan ketergantungan pada ICH traumatik . Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan melakukan sebuah uji coba terkontrol secara acak
pada asam traneksamat pada pasien dengan ICH spontan, sebelum studi definitif. Metode:
Kami melakukan uji tunggal-tengah, prospektif, secara acak (2:1), double-blind, placebo-
controlled blinded endpoint asam traneksamat (1 gram bolus intravena, 1 gram/8 jam via infus)
pada pasien ICH akut (24 jam). Tujuan utamanya adalah untuk menguji kelayakan pengajuan uji
coba. Tujuan lain termasuk penerimaan (efek samping) dan efek dari asam traneksamat pada
perluasan hematom, kematian serta ketergantungan. Hasil: Uji coba ini telah layak, dengan 24
pasien terdaftar (TA, n 5 16; placebo, n 5 8) antara Maret 2011 hingga Maret 2012, dan dapat
diterima—hanya 3 pasien yang menolak untuk menjadi partisipan. Semua pasien yang
menerima pengobatan secara acak; 1 pasien dalam grup TA tidak melengkapi infus karena
kerusakan neurologis. Tidak ada perbedaan signifikan terhadap hasil sekunder termasuk efek
samping, perluasan hematom, kematian dan ketergantungan. Satu pasien dalam kelompok grup
TA mengalami Deep Vein Trombosis (DVT). Kesimpulan: Kesimpulan: Ini, uji coba
terkontrol acak pertama dari TA di ICH, menemukan bahwa protokol dapat
dikirimkan sesuai jadwal (2 pasien / bulan) dan layak. Penelitian yang lebih besar
diperlukan untuk menilai keamanan dan kemanjuran TA dalam ICH. Kata kunci:
Stroke akut - perdarahan intraserebral - asam traneksamat - uji coba terkontrol secara
acak.
2014 by National Stroke Association Open access under CC BY-NC-ND license.

Pendahuluan dan perluasan hematom (HE), yang berdampak buruk


(kematian dan cacat). 1 Ekstravasasi darah dapat dilihat dari
Perdarahan Intraserebral spontan (ICH) merupakan gambaran berwarna putih “spot” dengan menggunakan
penyebab umum kematian dan kecacatan di seluruh dunia. computed tomography scan (CT) scan dan/atau CT
Dampak setelah ICH berhubungan erat dengan ukuran angiography (CTA);
hematom
From the *Stroke Trials Unit, Division of Clinical Neurosciences, School
of Medicine, University of Nottingham; and †Department of Radi-ology, Funding: TICH was funded by the University of Nottingham early career
Nottingham University Hospitals NHS Trust, Nottingham, UK. research and knowledge transfer award, The Stroke Associa-tion (start up
bursary for N.S.), and the Division of Stroke, University of Nottingham.
Received October 4, 2013; revision received October 31, 2013; accepted
November 5, 2013. P.M.W.B. is the Stroke Association Professor of Stroke Medicine.
Clinical trial registration: ISRCTN50867461. Address correspondence to Nikola Sprigg, DM, Division of Stroke
University of Nottingham City Hospital Campus, Hucknall Rd,
Disclosure: All procedures followed were in accordance with the ethical
Nottingham NG5 1PB, UK. E-mail: nikola.sprigg@nottingham.ac.uk.
standards of the responsible committee on human experimen-tation
1052-3057
(institutional and national) and with the Helsinki Declaration of 1975, as
2014 by National Stroke Association
revised in 2008 (5). Informed consent was obtained from all patients for
Open access under CC BY-NC-ND license.
being included in the study.
Conflict of interest: None. http://dx.doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2013.11.007

1312 Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, Vol. 23, No. 6 (July), 2014: pp 1312-1318
TICH: A RANDOMIZED CONTROLLED PILOT TRIAL
Kami melakukan uji prospektif, acak, plasebo-terkontrol,
Interpretasi tersebut menunjukkan kemungkinan adanya blinded end point single-center uji coba fase IIa TA pada
hematom dan dampak yang buruk.2-5 pasien dengan ICH spintan akut. Penelitian ini disetujui oleh
Komisi Etika Penelitian Cambridgeshire 2 (1 November 2010,
Volume hematom dapat dikurangi dengan melakukan ref: 10/H0308/80), memiliki Otoritas Percobaan Obat
pembedahan meskipun ini meskipun apakah ini meningkatkan Kesehatan dan Produk Perawatan Badan Uji Coba Klinis
hasil tidak jelas pada uji STICH6 dan STICH-27. Penurunan (03057/0044/0010001, 4 Oktober 2010) telah terdaftar dengan
tekanan darah secara cepat tampaknya aman dan memberikan nomor percobaan (ISRCTN 50867461) dan dilakuka sesuai
hasil yang baik pada ICH meskipun tidak dibuktikan secara dengan Deklarasi Helsinki dan Praktik Klinis yang baik
pasti dalam studi INTERACT. 8,9 Penelitian ini berfokus pada
pendekatan hemostatik pada ICH. Subjek

Terapi farmakologi hemostatik telah diuji pada ICH Pasien dewasa dengan ICH akut (24 jam setelah tekanan
spontan, dengan rekombinan faktor VIIa (FVIIa) menjadi agen ritmik) diidentifikasi dan terdaftar dari layanan stroke di
yang paling banyak dipelajari. Meskipun studi fase II terhadap Nottingham University Hospital NHS Trust. Kriteria eksklusi
FVIIa tampak menjanjikan, percobaan CAST berikutnya dan termasuk ICH sekunder (antikoagulan, malformasi vaskular
laras adalah netral berkenaan dengan hasil fungsional.11 yang diketahui), tromboemboli vena (VTE) sebelumnya, baru
Sebuah meta-analisis dari penelitian ini dan uji coba terhadap
(12 bulan) kejadian iskemik (sreoke iskemik), infark miokard,
terapi hemostatik lainnya tampaknya sama. 12 Pada sebuah
kasus, terapi pemberian trombosit pada pasien dengan ICH peripheral artery disease (PAD), gagal ginjal (GFR 50 mmol)
sementara pada terapi antiplatelet tidak mencegah kematian dan hamil atau ,menyusui.
atau meningkatkan hasil13, studi yang lebih besar, PATCH
sedang berlangsung. Informed consent tertulis lengkap yang diperoleh dari
Asam traneksamat merupakan obat antifibrinolitik yang pasien sebelum pengacakan, atau persetujuan proki diambil
dapat diberikan secara intravena atau oral dan dapat digunakan dari kerabat/pengasuh jika pasien tidak memiliki kapasitas
untuk mengurangi perdarahan pada beberapa kondisi seperti karena sedang bingung atau disfasia.
menorrhagia dan saat pembedahan jantung. 15 Dalam megatrial
baru-baru ini (CRASH-2) pada 20.000 pasien dengan Intervensi
perdarahan setelah trauma, asam traneksamat (TA) secara
signifikan mengurangi angka kematian, tanpa peningkatan Pasien diacak untuk mendapatkan TA intravena
kejadian oklusi vaskular.17 Pengobatan sangat efektif jika (Cyklokapron; Phamacia Limited, Kent, UK) diberikan 1 gram
diberikan secara cepat; keterlambatan pengobatan loading dose infus selama 10 menit diikuti 1 gr infus per 8 jam
berhubungan dengan kurangnya efikasi dan potensi bahaya. 18 atau plasebo (0,9% saline) dikelola oleh regimen identik..
Dalam analisis subgrup terhadap pasien dengan ICH Regimen ini telah digunakan pada uji coba lainnya. 17 dan telah
traumatik, TA menunjukkan kecenderungan yang tidak terbukti menghambat proses fibrinolisis secara in vitro. 27
spesifik untuk mengurangi mortalitas dan kematian atau Pengacakan terkomputerisasi menunjukkan 2:1 (TA:Placebo)
ketergantungan.19 Namun, pasien di CRAH-2 lebih muda dan dengan minimalisasi usia, jenis kelamin, tingkat keparahan
memiliki komobiditas yang lebih sedikit dibandingkan dengan dasar (Skala Stroke Skala Institusi National (NIHSS) dan
pasien ICH spontan. Pada uji coba terkontrol secara acak pada waktu dari onset stroke.
pasien ICH traumatik, TA tidak signifikan mengurangi
kematian dan ketergantungan tanpa meningkatkan terjadinya Outcome
tromboemboli.20
Hasil utama adalah kelayakan percobaan (pengganti untuk
penerimaan percobaan: jumlah pasien yang diperiksa yang
memenuhi syarat untuk pendaftaran dan yang memberi
Asam traneksamat telah diuji dalam perdarahan aneurisma
subarachnoid, dimana ia dapat mengurangi resiko perdarahan informed consent).
berulang dengan peningkatan risiko iskemik serebral. 21 Hasil sekunder termasuk tolerabilitas (kejadian buruk yang
Namun, keterlambatan penanganan, dapat meningkatkan terjadi selama atau setelah pemberian TA) dan keamanan
terjadinya risiko iskemik. Sebuah uji coba jangka pendek (72 (informasi klinis pada kejadian iskemik (IS, transient ischemic
jam) pemberian TA menunjukkan kecenderungan untuk attack, acute coronary syndrome, PAD) dan VTE juga dicatat).
meningkatkan keberhasilan terapi,22 dan sebuah uji coba ultra- The Data Safety Monitoring Committee meninjau data
akut (dalam 6 jam) saat ini sedang berlangsung. 23 keamanan yang tidak dibutuhkan setelah 6, 12 dan 18 pasien
Selain itu, TA telah ditemukan untuk membatasi terjadinya telah direkrut dan diikuti selama 7 hari.
perluasan hematom dalam beberapa kasus kecil termasuk Tindakan klinis: ganguan (NIHSS) pada hari ke 7 (atau
pasien dengan ICH spontan. 24,25 Beberapa literatur pada uji
keluar dari rumah sakit) dan hari ke 90 (akhir masa tindak
coba klinis untuk melakukan uji coba terhadap penggunaan TA
lanjut); ketergantungan (modified Rankin Scale shift),
pada pasien ICH.26 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menguji kelayakan untuk melakukan uji coba terkontrol secara kecacatan (Bar-thel Index), kualitas hidup (EuroQoL), mood
acak dari TA pada pasien ICH dan menilai keamanan awal, (Short Zung Depression Scale score), and kognisi (telephone
sebelum studi definitif. MMSE) pada hari ke 90.

Metode
1314 N. SPRIGG ET AL.

Figure 1. Consort flow diagram. Abbreviations: ADR, adverse drug reaction; MMSE, Mini-Mental State Examination; RCT, randomized controlled trial; VAS,
visual analog scale; ZDS, zung depression scale.
volume ICH antara 2 pembaca dihitung sebagai korelasi
Tindakan radiologis: persentase perubahan volume intraclass tipe A menggunakan definisi kesepakatan absolut.
hematoma pada pencitraan otak hari ke-1 sampai hari ke-2 dan
HE (didefinisikan sebagai peningkatan absolut volume
hematom lebih dari 6 ml). 28 Semua analisis gambar yang
dilakukan dibutakan status klinis dan alokasi pengobatan. Data Metode Statistik
CT scan dieksplor dari Nottingham University Hospitals Data dianalisis dengan menggunakan uji Fisher exact test, t
Picture Archiving and Communication System dalam format test, and Mann–Whitney U test, yang disesuaikan. Semua
DICOM ke work station analisis gambar online. Data tersebut analisis dilakukan menggunakan SPSS (Apple Mac, version
dikonversi untuk menganalisis format sebelum analisis 11; SPSS Inc.,Chicago, IL). Analisis dikatakan signifikan jika
volumetrik menggunakan perangkat lunak 3D slicer.29 p < 0,05. Karena ini merupakan studi kelayakan, tidak ada
Pengurutan manual ICH, IVH dan edema dilakukan seperti perhitungan ukuran sampel formal yang dilakukan.
yang dijelaskan sebelumnya oleh seorang peneliti tunggal
(Y.K) dalam semua kasus. Dalam subset 8 kasus, volume ICH
pada baseline dan tindak lanjut scan (16 scan) diukur oleh
pengamat berpengalaman kedua (RAD) yang memungkinkan
pengukuran variabilitas interobserver untuk volume ICH
antara 2 hasil pemindaian. Selain itu, perbedaan pengukuran
TICH: A RANDOMIZED CONTROLLED PILOT TRIAL 1315
Table 1. Baseline characteristics

Active Placebo Total

Number of patients 16 8 24
Age, mean 67.9 (13.2) 68.5 (12.9) 68.1 (12.8)
Sex (male %) 10 (62.5) 4 (50) 15 (62.5%)
Systolic blood pressure (mm Hg) 166.6 (19.6) 165.5 (27.5) 166.3 (21.9)
NIHSS (/42) 14.8 (8.9) 15.9 (9.1) 15.1 (8.8)
Glasgow Coma Scale (/15) 12.7 (3.1) 12.8 (2.7) 12.7 (2.9)
History of previous stroke (%) 2 (12.5) 0 2 (8.3%)
History of hyperlipidemia (%) 5 (31.3) 0 5 (20.8%)
History of hypertension (%) 10 (62.5) 5 (62.5) 15 (62.5%)
History of IHD (%) 0 0 0
History of PAD (%) 0 0 0
History of TIA (%) 1 (6.3) 2 (25) 3 (12.5%)
History of AF (%) 1 (6.3) 0 1 (4.2%)
History of diabetes mellitus (%) 2 (12.5) 0 2 (8.3%)
History of previous antiplatelet use (%) 4 (25%) 1 (12.5) 5 (20.1%)
Ethnicity (%)
African 2 (12.5) 0 2 (8.3%)
South Asian 1 (6.3) 0 1 (4.2%)
White British 13 (81.3) 8 (100) 21 (87.5%)
Sinus rhythm on ECG 15 (93.6) 8 (100)
Atrial fibrillation of ECG 1 (6.3) 0 1 (4.2%)
Smoking, current (%) 3 (18.7) 0 3 (12.5%)
Modified Rankin Scale (/6) .5 (1.0) .1 (.4) .4 (.9)
Onset to randomization (h) 11.3 (7.4) 15.2 (9.4) 12.6 (8.1)

Abbreviations: AF, atrial fibrillation; ECG, electrocardiogram; IHD, ischemic heart disease; NIHSS, National Institutes of Health Stroke
Scale; PAD, peripheral artery disease; TIA, transient ischemic attack.
Data are number (%) or mean (SD).
bervariasi TA atau plasebo tapi tanpa tren yang jelas.
Enam pasien dalam grup TA dan 2 dalam grup kontrol
Hasil memiliki SAE ( Tabel 3). Satu pasien mengalami deep vein
Dari 107 pasien yang diskrining antara Maret 2011 dan thrombosis 8 hari setelah dilakukan pengobatan dengan TA;
April 2012, 24 pasien terdaftar (Gambar 1). Alasan paling tidak ada episode lain VTE atau trombosis arteri (IS, transient
umum untuk tidak mendarftar adalah ketidakmampuan untuk ischemic attack, acute coronary syndrome, or PAD); 5 pasien
mengacak dalam waktu 24 jam dari onset karena waktu yang dalam kelompok TA dan 2 pada kelompok kontrol mengalami
tidak diketahui. Alasan lainnya termasuk kebutuhan untuk kerusakan neurologis (skor NIHSS.1).
pembedahan saraf.(10) dan koma dalam (6). Dari pasien yang Hematom ganglia basalis lebih umum daripada hematom
memenuhi syarat, 3 menolak untuk dilakukan tindakan. lobar pada kedua kelompok (Tabel 4). Hanya 4 pasien
Karakteristik dasar dicocokkan untuk usia, jenis kelamin, memiliki CTA sebelum pengacaka, dan tidak ada yang positif
tekanan darah sistolik dan tingkat keparahan stroke dasar untuk ekstravasasi kontras (yaitu, semua “tempat negatif”).
(Tabel 1); pasien yang diacak ke TA memiliki kecenderungan Koefisien korelasi intraclass dari 0,997 (95% confidence
volume hematom yang lebih besar, pengacakan lebih awal, interval 0.989 sampai 0.999, P, 0.0005) dan 0.953 (95%
dan lebih mungkin mengalami stroke sebelumnya dan confidence interval 0.803 sampai 0.990, P, 0.0005) diperoleh
menjalani terapi antiplatelet. untuk volume ICH mutlak dan untuk perubahan terhitung
Semua pasien menerima semua injeksi bolus, 1 pasien dalam volume ICH. Perbedaan rata-rata dalam pengukuran
dalam kelompok traneksamat tidak menerima infus mereka volume ICH mutlak antara 2 pembaca adalah 1,75 mL (kisaran
karena kerusakan cepat, yang awalnya dianggap sebagai reaksi 0,1 sampai 4,91 mL).
alergi tetapi kemudian dikonfirmasi sebagai akibat HE.
Tidak ada pasien yang lost to follow up; namun, sebagian
data kognisi, suasana hati, dan kualitas hidup hilang karena
sejumlah peserta yang tidak dapat menjawab pertanyaan
karena masalah komunikasi. Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara grup-grup tersebut (Tabel 2); estimasi point
1316 N. SPRIGG ET AL.
Table 2. Secondary outcomes at day 90

Outcome Tranexamic acid Placebo Total 2P

Modified Rankin Scale (/6) 3.6 (1.9) 3.4 (2.1) 3.5 (1.9) .82
Barthel Index (/100) 59.2 (39.7) 81.7 (18.1) 66.3 (35.5) .11
MMSE (/30) 21.3 (.8) 18.6 (4.0) 20.2 (2.8) .21
Zung Depression Scale (/40) 21.3 (12.6) 18.2 (6.8) 20.1 (10.5) .63
EuroQoL: HUS .5 (.5) .54 (.27) .51 (.44) .89
EuroQoL: Visual analogue scale (/100) 76.8 (14.3) 66.3 (17.0) 73.3 (15.3) .28
Length of stay (d) 19.4 (24.5) 10.8 (14.0) 16.6 (21.7) .37
Day 90 disposition (%)
Living at home 10 (62.5) 6 (75) 16 (66.7) .22
In-patient 2 (12.5) 0 2 (8.3) 1.0
Nursing home 1 (6.3) 0 1 (4.2) 1.0
Death 3 (18.8) 2 (25) 5 (20.8) .72

Abbreviations: HUS, health utility score; MMSE, Mini-Mental State Examination.


Data are number (%) or mean (SD).
untuk menilai keamanan; namun, tidak ada peningkatan pada
VTE yang terlihat pada CRASH-2.17
Four patients had radiological HE, 3 in the TA group and 1 Kami menggunakan definisi HE yang lebih besar dari 6 mL
in the control group. There was a trend to greater percent HV peningkatan absolut. Lima pasien memiliki lebih dari 33%
increase in the control group (9.7%) versus the TA group peningkatan volume hematoma, tetapi hanya 3 dari ini,
(5.4%). peningkatan volume lebih besar dari peningkatan absolut 3
mL. Sekali lagi, tidak ada perbedaan antara TA dan plasebo.
Pasien dalam kelompok pengobatan lebih mungkin (tidak
Diskusi signifikan) untuk menggunakan terapi antiplatelet, faktor
risiko untuk HE.31
Ada kebutuhan medesak untuk pengobatan yang efektif Penelitian terbaru menunjukkan bahwa uji klinis agen pro-
untuk ICH. Kami telah menunjukkan di sini bahwa adminstasi hemostatik harus mendaftarkan pasien yang lebih cenderung
dan pengujian TA agen prohemostatik dalam ICH adalah
rentan terhadap HE, 28 misalnya, menggunakan tanda tempat
layak. Namun angka yang terdaftar dalam penelitian ini terlalu
CTA. '' 5 Kami tidak memasukkan pasien atas dasar CTA;
kecil untuk menarik kesimpulan tentang keamanan atau
kemanjuran, dan seperti yang diharapkan, tidak ada pertama, CTA bukan standar perawatan pada pasien stroke di
kecenderungan yang terlihat untuk atau terhadap TA. Inggris (dalam penelitian kami, hanya 4 pasien yang memiliki
Dua puluh empat pasien direkrut selama 2 tahun (2 CTA), dan kedua, pasien negatif tempat masih bisa terus
pasien/bulan), tingkat yang dimaksudkan. Semua pasien bar 1 menderita HE.32
menerima dosis TA /plasebo penuh. Sehubungan dengan Tidak ada peningkatan edema serebral, temuan penting,
keamanan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara TA dan
sebagai model eksperimental warfarin-induced ICH
plasebo dilihat untuk tingkat kematian, efek samping yang
menunjukkan bahwa hewan yang diobati dengan TA
serius, kerusakan neurologis, atau VTE. Efek samping yang
paling umum adalah kerusakan neurologis, sering dikaitkan mengalami peningkatan edema serebral. Ini menjamin
dengan HE, meskipun pada sejumlah pasien, hal imi dikaitkan penyelidikan lebih lanjut dalam penelitian yang lebih besar. 33
dengan penyebab sistemik, seperti aspirasi pneumonia atau
atrial fibrilasi. Keterbatasan penelitian ini adalah 3 kali lipat. Pertama, itu
Table 3. Serious adverse events adalah studi percontohan yang sangat kecil, yang dirancang
hanya untuk menguji kelayakan melakukan uji coba terkontrol
Tranexamic secara acak dari TA di ICH. Kedua, pasien direkrut pada waktu
Event (%) acid Placebo 2P rata-rata 10-15 jam post onset, yaitu, pada fase akut daripada
fase hiperakut setelah ICH. Jendela perekrutan hingga 24 jam
Number of patients 16 8 sengaja dipilih karena ini adalah studi kelayakan. Namun
Any serious adverse event 6 (37.5) 2 (25) 1.0
demikian, ada kemungkinan bahwa setiap agen progestatik
Venous thromboembolism 1 (6.3) 0 1.0
perlu diberikan lebih awal jika ingin efektif dengan
Neurological deterioration 5 (31.3) 2 (25) 1.0
mengurangi HE karena ekspansi terjadi dini setelah onset. 34
Aspiration pneumonia 3 (18.8) 0 .56
Craniotomy 1 (6.3) 0 1.0
Death 3 (18.8) 2 (25) .722

Sehubung dengan VTE, komplikasi potensial dengan TA, 1


pasien mengalami trombosis vena dalam 8 hari setelah
pengobatan dengan TA; jumlah yang lebih besar diperlukan
TICH: A RANDOMIZED CONTROLLED PILOT TRIAL 1317
Table 4. Radiological measures between TA versus placebo

Radiological measures TA Placebo Total

Baseline CT patients 16 8 24
Time from onset to scan (h:min) 05:32(6:24) 04:48 (4:54) 05:17 (5:51)
Hematoma volume median (IQR) 27.0 (6.7-61.2) 14.3 (4.8-51.1) 17.4 (6.8-60.0)
Hematoma location (%)
Thalamic 6 (37.5) 4 (50) 10 (41.7)
Basal ganglia 5 (31. 25) 1 (12.5) 6 (25)
Lobar 5 (31.25) 3 (37.5) 8 (33.3)
IVH present at baseline (%) 4 (25) 2 (25) 6 (25)
CTA performed (%) 3 (12.5) 1 (12.5) 4 (16.7)
CTA dot sign ‘‘positive’’ 0 0 0
24 h CT, patients 16 7 2P
Time from onset to scan (h:min) (SD) 40:20(14:13) 41:59 (29:09) .842
Percentage change in HV from baseline, mean 5.4 (23.8) 9.7 (17.5) .656
Hematoma expansion* (%) 3 (18.8) 1 (12.5) 1.00
Change in cerebral edema from baseline 6.6 (13.3) 7.7 (7.3) .302

Abbreviations: IVH, intraventricular hemorrhage; CTA, computed tomography angiography; HV, hematoma volume; TA, tranexamic acid.
Data are number (%), mean (SD or median [interquartile range]. Comparison by chi-square test, t test, or Mann–Whitney U test.
*Greater than 6-mL absolute increase in HV.

Semua pasien yang mengalami HE didaftarkan lebih besar dari Acknowledgments: We thank the patients who took part in the
4 jam setelah onset stroke. , dan 5 dari 6 menerima perawatan TICH study and the members of the Data Safety Moni-toring
lebih dari 12 jam setelah ictus. Pasien dalam kelompok Committee: Ashit Shetty (Stroke Physician, Notting-ham),
P.M.W.B., and C.J.R. N.S. and P.M.W.B. conceived the study and
perlakuan didaftarkan lebih awal dan memiliki volume
drafted the manuscript, C.J.R. performed statisti-cal input, and
hematoma dasar yang lebih besar meskipun kedua observasi Y.K. and R.A.D. performed neuroradiological input and
tidak signifikan; temuan ini tidak mengherankan karena comments on the manuscript. All authors have read and approved
pengacakan sebelumnya diharapkan berhubungan dengan the submitted manuscript.
presentasi stroke yang lebih parah. 35 Kelayakan merekrut
pasien ke hiperakut (jendela waktu pendek), percobaan
Daftar Pustaka
multicenter tidak ditangani oleh studi percontohan ini; Namun, 1. Steiner T, Bosel J. Options to restrict hematoma expansion
penelitian lain menunjukkan bahwa ini akan layak. 9 Ketiga, after spontaneous intracerebral hemorrhage. Stroke 2010;
41:402-409.
meskipun kami tidak mengkonfirmasi fibrinolisis yang 2. Delgado Almandoz JE, Yoo AJ, Stone MJ, et al. Systematic
dihambat secara in vitro, rezim dosis yang digunakan untuk characterization of the computed tomography angiog- raphy
spot sign in primary intracerebral hemorrhage identifies
pemberian TA di sini telah dibuktikan memiliki tindakan patients at highest risk for hematoma expan-sion. Stroke
antifibrinolitik dalam penelitian lain. 27 2009;40:2994-3000.
Kesimpulannya, kami menemukan itu layak untuk 3. Delgado Almandoz JE, Yoo AJ, Stone MJ, et al. The spot sign
score in primary intracerebral hemorrhage identifies patients
mengelola TA dalam ICH akut. Penelitian yang lebih besar, at highest risk of in-hospital mortality and poor outcome
merekrut pasien jauh lebih awal, sekarang diperlukan untuk among survivors. Stroke 2010;41:54-60.
menentukan keamanan dan keefektifan. Sejumlah studi 4. Ederies A, Demchuk A, Chia T, et al. Postcontrast CT
extravasation is associated with hematoma expansion in CTA
tersebut sedang dipersiapkan dengan 2 penelitian yang saat ini spot negative patients. Stroke 2009;40:1672-1676.
merekrut pasien. Salah satu percobaan fase III, TICH-2, 36 5. Andrew M, Demchuk DD, Rodriguez-Luna D, et al, for the
dimulai pada Maret 2013 dan bertujuan untuk merekrut 2.000 PREDICT/Sunnybrook ICH CTA Study Group. Prediction of
pasien. Secara paralel, percobaan STOP-AUST 37 fase II akan haematoma growth and outcome in patients with intra-
cerebral haemorrhage using the CT-angiography spot sign
menilai efek TA pada ekspansi hematoma pada pasien 'spot- (PREDICT): a prospective observational study. Lancet Neurol
positif'. 2012;11:307-314.
6. Mendelow AD, Gregson BA, Fernades HM, et al. Early
surgery versus initial conservative treatment in patients with
spontaneour supratentorial intracerebral haemato- mas in the
International Surgical Trial in Intracerebral Haemorrhage
(STICH): a randomised trial. Lancet 2005; 365:387-
397.Mendelow AD, Gregson BA, Rowan EN, et al, for the
STICH II Investigators. Early surgery versus initial con-
servative treatment in patients with spontaneous supra-
tentorial lobar
intracerebral haematomas (STICH II): a randomised trial. 27. Bridget K, Fiechtner BK, Nuttall GAN, Johnson ME, et al.
Lancet 2013;382:397-408. Plasma tranexamic acid concentrations during cardiopul-
7. Anderson CS, Huang Y, Wang JG, et al. Intensive blood monary bypass. Anesthesia Anesthesiol 2001; 92:1131-1136.
pressure reduction in acute cerebral haemorrhage trial
(INTERACT): a randomised pilot trial. Lancet Neurol 28. Dowlatshahi D, Demchuk AM, Flaherty ML, et al, VISTA
2008;7:391-399. Collaboration. Defining hematoma expansion in intrace-
8. Anderson CS, Heeley E, Huang Y, et al, the INTERACT2 rebral hemorrhage: relationship with patient outcomes.
Investigators. Rapid blood-pressure lowering in Neurology 2011;76:1238-1244.
patients with acute intracerebral hemorrhage. N Engl J Med 29. Fedorov A, Beichel R, Kalpathy-Cramer J, et al. 3D Slicer as
2013;368:2355-2365. an image computing platform for the Quantitative Im-aging
10. Mayer SA, Brun NC, Begtrup K, et al. Recombinant acti- Network. Magn Reson Imaging.30:1323–1341.
vated factor VII for acute intracerebral hemorrhage. N Engl J 30. Zimmerman RD, Maldjian JA, Brun NC, et al. Radiologic
Med 2005;352:777-785. estimation of hematoma volume in intracerebral hemor- rhage
11. Mayer SA, Brun NC, Begtrup K, et al. Efficacy and safety of trial by CT scan. Am J Neuroradiol 2006;27:666-670.
recombinant activated factor VII for acute intracerebral 31. Saloheimo P, Ahonen M, Juvela S, et al. Regular aspirin- use
hemorrhage. N Engl J Med 2008;358:2127-2137. preceding the onset of primary intracerebral hemor- rhage is
12. Al-Shahi Salman R. Haemostatic drug therapies for acute an independent predictor for death. Stroke 2006; 37:129-133.
spontaneous intracerebral haemorrhage. Cochrane Data- base
Syst Rev 2009, Oct 7;(4):CD005951. 32. Wardlaw JM. Prediction of haematoma expansion with the
13. Creutzfeldt CJ, Weinstein JR, Longstreth WT Jr, et al. Prior CTA spot sign: a useful biomarker? Lancet Neurol
antiplatelet therapy, platelet infusion therapy, and outcome 2012;11:294-295.
after intracerebral hemorrhage. J Stroke Cere- brovasc Dis 33. Illanes S, Zhou W, Schwarting S, et al. Comparative effec-
2009;18:22108. tiveness of hemostatic therapy in experimental warfarin-
14. Al-Shahi Salman R. Platelet transfusion in cerebral hae- associated intracerebral hemorrhage. Stroke 2011; 42:191-
morrhage. 2012. Available at: http://public.ukcrn.org. 195.
uk/search/StudyDetail.aspx?StudyID59030. Accessed 34. Brott T, Broderick J, Kothari R, et al. Early hemorrhage
November 2013. growth in patients with intracerebral hemorrhage. Stroke
15. Dunn CJ, Goa KL. Tranexamic acid: a review of its use in 1997;28:1-5.
surgery and other indications. Drugs 1999;57:1005-1032. 35. National Institute of Neurological Disorders and Str- oke rt-
16. Roberts I, Shakur H, Ker K, et al, on behalf of the CRASH- 2 PA Study Group. Tissue plasminogen activator for acute
Trial collaborators. Antifibrinolytic drugs for acute trau- matic ischaemic stroke. N Engl J Med 1995; 333:1581-1587.
injury. Cochrane Database Syst Rev 2011(1); CD004896.
36. Davis, SM, Donnan GM. Tranexamic acid for intracere-bral
17. CRASH-2 Trial Collaborators. Effects of tranexamic acid on haemorrhage TICH-2. 2013. Available at: http://
death, vascular occlusive events, and blood transfu- sion in www.controlled-trials.com/ISRCTN93732214/. Accessed
trauma patients with significant haemorrhage (CRASH-2): a March 31, 2013.
randomised, placebo-controlled trial. Lan-cet 2010;17:1-79. 37. STOP-AUST: the spot sign and tranexamic acid on pre-
venting ICH growth—AUStralasia trial. 2013. Avai-lable at:
18. The CRASH-2 Collaborators. The importance of early http://clinicaltrials.gov/show/NCT01702636 . Accessed
treatment with tranexamic acid in bleeding trauma pa- tients: August 8.
an exploratory analysis of the CRASH-2 rando- mised
controlled trial. Lancet 2011;377:1096-1101.
19. CRASH-2 Collaborators (Intracranial Bleeding Study). Effect
of tranexamic acid in traumatic brain injury: a nested
randomised, placebo controlled trial (CRASH-2 Intracranial
Bleeding Study). BMJ 2011;343:d3795.
20. Surakrant Y, Warawut K PP, Bandit T, et al. Tranexamic acid
for preventing progressive intracranial hemorrage in adults
with traumatic brain injury [abstract]. Natl Neu- rotrauma
Symposium, Las Vegas, NV, June 16, 2010.
21. Yvo Roos GR, Vermeulen M, Algra A, et al. Antifibrinolytic
therapy for aneurysmal subarachnoid hemorrhage: a ma-jor
update of a cochrane review stroke. 2003;34:2308–2309.
22. Hillman J, Fridriksson S, Nilsson O, et al. Immediate
administration of tranexamic acid and reduced incidence of
early rebleeding after aneurysmal subarachnoid hem-orrhage:
a prospective randomized study. J Neurosurg 2002;97:771-
778.
23. Germans MR, Post R, Coert BA, et al. Ultra-early tranexa- mic
acid after subarachnoid hemorrhage (ULTRA): study
protocol for a randomized controlled trial. Trials 2013; 16:143.
24. Ojacastro MF, Tabuena RP, Tabuena MP, et al. Efficacy of
tranexamic acid in reducing hematoma volume in patients
with hypertensive intracerebral hemorrhage. Int J Stroke
2008;3(Suppl 1):197-198.
25. Sorimachi T, Fujii Y, Morita K, et al. Rapid administra- tion of
antifibrinolytics and strict blood pressure control for
intracerebral hemorrhage. Neurosurgery 2005; 57:837-844.

26. Roos Y. Editorial: tranexamic acid for traumatic brain injury.


BMJ 2011;343:d3958.

Anda mungkin juga menyukai