MOJOSARI, 2010
Nomor : 179/ Akr-RSK / IX / 2011 Mojokerto, 25 September 2011
Lampiran : -
Perihal : Undangan
Kepada
Yth.
Rekan-rekan Pokja Admin
Di
Tempat
Direktur
RS Kartini
Hari : Senin
Tanggal : 26 September 2011
Pukul : 12.30 wib
Tempat : R. Akreditasi RS Kartini
I. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Dr. Rachmad Walujo pada pukul. 12.30 Wib
II. Rapat dihadiri oleh :
1. Dr. H Eddie Poepito
2. Dr. Rachmad Walujo
3. Hernandani H, SE, MM, Ak
4. Kholili Ferdyansah, SE
5. Agus Prastyono, SE
6. Sumantri, S Kep Ners
1. Akreditasi rumah sakit bukan hanya mengakreditasi Tim akreditasinya tetapi mengakreditasi rumah
sakit. Karena itu agar akreditasi berhasil maka perlu ada komitment dari pemilik RS, Pimpinan RS dan
seluruh karyawan RS..
2. Akreditasi untuk administrasi dan manajemen bukan akreditasi TU/Sekretariat-nya/bagian umum RS
tetapi manajemen RS secara menyeluruh. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan akreditasi
administrasi dan manajemen perlu ada keteribatan dari unit-unit pelayanan.
3. Dalam mempersiapkan dokumen agar mengikuti alur PDCA (Plan,Do, Check, Action), misalnya
kegiatan diklat ada pengelola diklat, ada program/kerangka acuan, laporan kegiatan/bukti-bukti
kegiatan, ada analisa/rekomendasi, ada tindak lanjut
4. Program agar disusun dengan sistematika sbb :
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan, umum dan khusus
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan
Sasaran
Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
5. SOP agar menggunakan format baku sesuai yang tercantum dalam pedoman penyusunan dokumen
akreditasi. Kotak-kotak di dalam SOP : tanggal terbit, nomer revisi, nomor SOP agar diisi lengkap.
6. Dokumen evaluasi bisa berbentuk laporan, bisa berbentuk notulen rapat.
7. Kebijakan dan program yang ada di administrasi dan manajemen merupakan kebijakan dan program
induk rumah sakit sehingga merupakan kebijakan dan program acuan bagi pokja lainnya. Contoh :
kebijakan dan program diklat, kebijakan dan program mutu.
8. Pada waktu pelaksanaan survei, rumah sakit agar menyiapkan 3 ruangan untuk tempat kerja surveyor.
Akreditasi 5 pelayanan perlu 3 ruangan..
9. Protap-protap dan dokumen pendukung sesuai yang tercantum pada CP (cara pembuktian) agar
disiapkan di ruang kerja surveior. Usahakan agar semua dokumen sudah tersedia di ruangan tersebut,
jadi tidak perlu ada yang keluar masuk ruangan untuk mencari dokumen-dokumen lainnya.. Pada
waktu survei ada yang menjadi presentan (biasanya Ka pokja/sekretaris pokja), ada yang mondar-
mandir untuk mengambil dokumen di ruang kerjanya. Siapkan petugas untuk pengetikan dan
konseptor yaitu apabila surveior minta kekurangan-kekurangan seperti misalnya SK, perubahan
protap,dll
10. Tahun 2009 telah keluar UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU no 44 tahun 2009
tentang RS Setiap SK yang keluar tahun 2010, mengingatnya memakai UU yang baru, jangan UU no
23 tahun 1992 tentang kesehatan.
=======================================================================
S.P REKOMENDASI
St I Falsafah dan tujuan
S1P1 Ada konsistensi antara visi, misi dan tujuan RS dengan program kgiatan yang dilaksanakan.
Rekomendasi :
Visi dan misi RS (+)
SK Pemilik RS tentang penetapan Visi, Misi RS (+)
SK Direktur tentang penetapan kebijakan untuk melandasi dan mendukung
bagaimana dan dengan cara apa visi dan misi dapat dicapai. Contoh kebijakan ini
antara lain ketetapan dalam :
bidang SDM Lihat di S3 P2 (+)
keuangan (tariff,dll) Lihat di S5 P3 (+); Tarif lihat di S P2 (catatan : tarif
agar di SK kan SK Dir/Sk Yayasan)
peningkatan mutu pelayanan Lihat di S7 P1 (+)
pengembangan pelayanan unggulan, dll Lihat di Pokja Yanmed S6 P1
Susun program-program untuk mencapai visi dan misi
Program kerja bisa berbentuk :
Renstra
Rencana tahunan/program tahunan (+)
Catatan :
Lakukan evaluasi program kerja 2011 untuk semester I melihat realisasi progam kerja.
Program yang telah dijadwalkan dilaksanakan pada bulan Januari-Juni dievaluasi
sudah dilaksanakan belum, hambatan, kendala, dll.
Dokumen evaluasi bisa berbentuk tabel kolom 1) no, kolom 2) materi/keg yang
dievaluasi 3) hasil evaluasi 4) rekomendasi
S1 . P2 Masyarakat mengetahui keberadaan RS dan pelayanan yang tersedia
Rekomendasi :
- RS harus menyediakan informasi tentang :
pelayanan yang tersedia,
unit kerja yang memberikan pelayanan,
biaya pelayanan/tarif SK sendiri (+)
jadwal/waktu memberikan pelayanan,
nama-nama dokter yang memberikan pelayanan,
tata cara memperoleh pelayanan,
tata tertib RS, hak & kewajiban pasien dan pengunjung.
Catatan :
Buat SK Dir yang isinya : pelayanan yang tersedia, unit kerja yang memberikan
pelayanan, nama-nama dokter yang memberikan pelayanan, tata cara
memperoleh pelayanan (data dari profil RS dan atau buku informasi), dll
- Bukti sosialisasi HBL kesemua unit di RS (-) Dokumen sosialisasi adalah : undangan,
absensi, materi (power point HBL)
S2 . P3 Hubungan kerja sama antara Pimpinan RS dengan pihak ketiga diadakan berdasarkan
piagam tertulis
Rekomendasi :
- SK penunjukan staf RS/unit kerja yang diberi tugas untuk mengkoordinasikan,
memantau dan melaporkan implementasi kerja sama, membuat evaluasi dan
rekomendasi. Jumlah staf/unit kerja yang ditunjuk diserahkan ke masing-masing RS.
- Saran : tetapkan petugas/unit kerja yang melakukan monev dan membuat laporan
pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga.
- Dokumen perjanjian kerja sama :
Pendidikan misalnya dengan Akademi Keperawatan , FK,
sekolah/akademi lainnya, lembaga riset, dll (+)
Pelayanan Asuransi Kesehatan, Perusahaan, RS lain dll (+)
Pemasok pengadaan obat, pengadaan makanan, pengadaan alkes,
dll (+)
pemasok (suplier) maupun perorangan.
S2 P4 Direktur RS menetapkan unit kerja dan penanggung jawab untuk mengelola program
Keselamatan Pasien RS
Rekomendasi :
- SK Direktur tetang pembentukan unit kerja dan penanggung jawab program
KPRS
- Uraian tugas (+)
- Kerangka acuan program aksi (+) Perbaiki, penannggung jawab Komite KPRS
- Evaluasi dan tindak lanjut program aksi (-)
- Program pemeliharaan untuk setiap jenis sarana prasarana dan peralatan (+)
- jadwal pemeliharaan, (-)
- jenis pemeriksaan yang dilakukan, (-)
- keterangan tentang kondisi SPP (-)
- SOP perbaikan rutin (-)
- SOP perbaikan cito/diluar jam kerja (-)
S4 .P2 Tersedia rambu, marka, petunjuk yang mudah dan jelas terbaca oleh setiap orang di
berbagai tempat dalam lingkungan rumah sakit
Yang harus disiapkan -
- Papan peta atau biill board yang memuat denah/peta RS (+)
- Rambu, marka dan petunjukyang harus dapat terbaca jelas dengan jarak
minimal 10 meter,
- Rambu, marka dan petunjuk yang minimal di jalan menuju :
IGD (+),
Tempat rawat jalan belum lengkap,
rawat inap,
apotik,
kamar jenazah fasilitas (-)
laboratorium,
radiology,
jalan masuk untuk pasien,
tempat pendafaran,
counter penerangan,
tempat pembayaran,
tempat parkir kendaraan,
daerah terlarang untuk pasien/pengunjung
- Laporan kegiatan
- Evaluasi pelaksanaani program, rekomendasi dan tindak lanjut hasil evaluasi
S7 . P2 Dilakukan secara teratur penilaian terhadap penggunaan sumber daya di rumah sakit
Yang harus disiapkan :
- SK penetapan pejabat/unit yang melakukan evaluasi sumber daya SPI (-)
SK Dir
- Program evaluasi keuangan, SDM dan aset rumah sakit.
- Grafik barber johnson dengan analisis, rekomendasi dan tindak lanjut (+)
- Ratio keuangan yang lazim digunakan (-)
- Perhitungan beban kerja untuk menetapkan pola ketenagaan di beberapa unit
tertentu dilengkapi
S7 P3 Ditetapkan sistem pencatatan, pengumpulan, pelaporan data kejadian tidak diharapkan
(KTD)
SKor 5 : Ada system yang berlaku di seluruh unit kerja dan sudah dilaksanakan disertai
adanya evaluasi dan analisis dari data KTD
Rekomendasi :
Ketetapan Direktur RS tentang system pencatatan dan pelaporan KTD
mengacu buku pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien PERSI 2008
Dokumen laporan KTD
S7 P4 Tersedia informasi tentang hasil analisis masalaha kejadian “Kejadian Nyaris Cedera”
atau (near Miss) dan “Kejadian Sentinel atau Sentinel Event)
Yang harus disiapkan :
Data KNC dan analisanya
Data Kejadian sentinel dan analisanya bila kejadian sentinel (-) laporan
nihil.
Hasil analisa telah disosialisasikanke semua unit kerja terkait dengan program
KPRS