Anda di halaman 1dari 7

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon &

IM

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Prosedur Tetap
Dr. ARTIYONO, M.Kes
NIP. 19590919 198801 1 001

STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR OZON & IM ( INFRA MERAH )

PENGERTIAN :
Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan
semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses
kimia atau fisika.

TUJUAN :
Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit

BAGIAN STERILISATOR :
 Terdiri dari 2 ruangan / pintu yaitu bagian atas dan bagian bawah
 Bagian atas mengandung ozon untuk menyeteril alat tenun, kasa dan handschoen atau
bahan-bahan yang tahan panas dibawah 180 0 C
 Bagian bawah mengandung infra merah ( iv ) untuk menyeteril alat dari logam /
stainlessteel atau alat-alat yang tahan panas dibawah 250 0 C

PROSEDUR :
1. Jangan meletakkan sterilisator dekat dengan bahan-bahan yang mudah terbakar
2. Kassa/alat tenun/handscoen yang sudah siap dimasukkan kedalam sterilisator bagian atas
kemudian pintu ditutup
3. Alat-alat logam/stainlessteel yang sudah bersih dan kering dimasukkan kedalam
sterilisator (jangan ditumpuk) kebagian bawah kemudian pintu ditutup
4. Lubang udara jangan ditutup / tertutup
5. Steker dicolokkan pada stop kontak
6. Untuk menghidupkan mesin tekan tombol power
7. Untuk menghidupkan bagian atas tekan tombol disinfect dan O3 ( ozon )
8. Untuk menghidupkan bagian bawah tekan tombol desinfect
9. Pada saat proses sterilisasi jangan memegang pintu kaca
10. Dalam waktu 10 menit sterilisasi tersebut akan mati secara otomatis tunggu sampai 20
menit, pintu baru dibuka.
11. Jangan langsung mengeluarkan alat yang sudah selesai disteril untuk mencegah terbakar

NB : Bila membersihkan sterisator, Steker dilepas


Referensi : Liflet Corona
Menyeteril Handschoen (Sarung Tangan)

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001
Menyeteril Handscoen ( Sarung Tangan )

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001

MENYETERIL HANDSCHOEN (SARUNG TANGAN)

PENGERTIAN :
Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat
dilakukan dengan proses kimia atau fisika.

TUJUAN :
Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit

PROSEDUR :

1. Cuci sarung tangan sampai bersih


2. Keringkan dan beri talk bolak balik
3. Sarung tangan yang sudah diberi talk masukkan kedalam kantong sarung tangan
4. Masukkan dalam autoclave atau sterilsator yang lain
5. Bila sudah steril, masukkan ke dalam tromol
6. Sarung tangan siap dipakai
Standar Operating Manual Autoclave

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001

STANDAR OPERATING MANUAL AUTOCLAVE

PENGERTIAN :
Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk
menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat
dilakukan dengan proses kimia atau fisika.

TUJUAN :
Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit

PROSEDUR :

1. Menyiapkan alat yang akan disteril


a. Alat alat kedokteran dalam keadaan bersih dan kering
b. Alat-alat tenun dan habis pakai
c. Sarung tangan bersih dan kering
2. Menyalakan pengatur suhu pada suhu 100 0 C
3. Tekan power dari tanda “ O “ searah jarum jam sampai lampu kuning dan lampu
hijau menyala
4. Putar pengatur waktu sesuai dengan kebutuhan ( akan mati secara automatis )
misalnya :
a. Alat-alat kedokteran pada posisi 1 jam
b. Alat-alat tenun dan habis pakai pada posisi 1 jam
c. Sarung tangan pada posisi 15 menit
5. Setelah semua alat dingin, baru diangkat dan siap pakai
6. Catatan : Selama menyeteril tidak boleh menambah alat-alat lain.
Sterilisasi menggunakan Sterilisator MEMMERT

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001

STERILISASI MENGGUNAKAN STERILISATOR MEMMERT

PENGERTIAN :
Sterilisasi adalah suatu pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan
semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses
kimia atau fisika.

TUJUAN :
Untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit

PROSEDUR :
1. Isi Sterilisator dengan air sesuai dengan garis batas yang sudah ditentukan
2. Masukkan alat-alat medikasi yang sudah dicuci bersih
3. Tutup sterilisator dengan rapat
4. Atur skala temperatur sterilisator pada angka 100 0 C
5. Hubungkan sterilisator dengan aliran listrik/stop kontak
6. Atur saklar dalam keadaan “on” ( lampu menyala )
7. Setelah skala temperatur menunjukkan angka 100 0 C tunggu selama 5 – 10 menit
8. Matikan saklar ( dalam keadaan off / lampu mati )
9. Setelah steril, angkat dan simpan dalam tempat steril
10. Alat-alat steril siap dipakai
Pembuangan jarum
suntik / ampul

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001

Pengertian Membuang jarum suntik dan ampulan ketempat pembuangan


tertentu.

Tujuan 1. Menghindari luka kena tusukan jarum/ampulan bekas


2. Mencegah terjadinya penularan penyakit
3. Memudahkan pemusnahan

Prosedur 1. Setelah selesai menyuntik, jarum suntik + tutupnya, ampul


kosong + tutupnya dimasukkan kedalam flabot / botol aqua
berisi chlorin (perbandingan 1 : 10 air)

2. Setiap pagi flabot/botol aqua berisi chlorin ( perbandingan 1


: 10 air) diganti yang baru

3. Flabot / botol aqua yang sudah berisi jarum suntik/ampulan


dimasukkan ke tempat sampah medis ( plastik merah ) untuk
dimusnahkan.
Mencuci alat makan

Nomor Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KAB.TEMANGGUNG
Ditetapkan ,
Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
KAB.TEMANGGUNG

Dr. ARTIYONO, M.Kes


NIP. 19590919 198801 1 001

Pengertian Membersihkan alat makan dari sisa makanan dengan air bersih .

1. Menjaga kebersihan
Tujuan 2. Nyaman dipakai lagi
3. menghindari penularan penyakit

 Alat makan dari pasien dibawa ketempat cuci alat makan


Prosedur  Membersihkan sisa makanan ke dalam tempat sampah sisa
makanan ( plastik hitam )
 Alat makan dibilas dengan air
 Alat makan digosok dengan air sabun
 Alat makan dibilas dengan air mengalir sampai bersih
 Alat makan ditiriskan di rak piring / dijemur
 Alat makan siap dipakai kembali

Anda mungkin juga menyukai