Hypnoterapi
DALAM PERSALINAN
Yoga
SEJARAH
Hypnoterapi
Pada dasarnya, perjalanan panjang kaidah keilmuan hipnosis
mengalami kemajuan atas dasar kemungkinan-kemungkinan pemanfaatannya
untuk kegiatan penyembuhan. Menurut sejarah, kegiatan hipnosis telah dikenal
sejak tahun 2980 SM berdasarkan catatan kuno di Mesir yang menuliskan adanya
praktik penyembuhan dengan “terapi tidur” di kul-kuil Mesir yang dilakukan oleh
seorang penyembuh yang bernama imhotep.
Awal perkembangan hipnosis modern yang dipertimbangkan kaidah-
kaidahnya oleh Franz Anton Mesmer (173-1815) dalam kegiatan magnetisme
pada abad ke-18 pun menitikberatkan pemanfaatannya untuk penyembuhan
manusia. Namun, hingga pada masa tersebut masih terdapat kerancuan akan
pemanfaatan kondisis “tidur” seperti ini sehubungan dengan praktik-praktik
penyembuhan, seperti apa saja yang mampu dilakukan dalam kondisi ini.
YOGA
Pada awalnya kata hipnoterapi terdiri dari dua kata benda yang
memilik kedudukan yang cukup jelas. Secara harfiah, kata hipnoterapi terdiri
dari dua kata, yaitu hypno dari hipnotis dan terapi. Keduanya memiliki makna
yang utuh, seperti hipnotis, bahwa hipnotis itu awalnya dari neuro-hypnotism
atau tidurnya sistem saraf.
Adapun secara istilah hipnotis adalah suatu keadaan yang muncul
secara alami dimana kesadaran seseorang menjadi lebih mudah untuk
menerima sugesti dari luar. Keadaan hipnotis meningkatkan memori dan
persepsi, serta bisa menjadi pemicu penyembuhan, peningkatan kreatifitas
dan perbaikan kualitas hidup lainnya. Kemudian terapi adalah pengobatan.
Tingkat Gelombang Otak Manusia
1. Beta adalah kondisi pikiran pada saat sesorang sangat aktif dan waspada.
Kondisi ini adalah kondisi umum ketika seseorang tengah beraktivitas normal.
Frekuensi pikiran pada kondisi ini sekitar 14 – 24 Cps (diukur dengan perangkat
EEG).
2. Alpha adalah kondisi ketika seseorang tengah fokus pada suatu hal (belajar,
mengerjakan suatu kegiatan teknis, menonton televisi), atau pada saat
seseorang dalam kondisi relaksasi. Frekuensi pikiran pada kondisi ini sekitar 7 –
14 Cps.
3. Theta adalah kondisi relaksasi yang sangat ekstrim, sehingga seakan-akan yang
bersangkutan merasa “tertidur”, kondisi ini seperti halnya pada saat seseorang
melakukan meditasi yang sangat dalam. Theta juga gelombang pikiran ketika
seseorang tertidur dengan bermimpi, atau kondisi REM (Rapid Eye Movement).
Frekuensi pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 – 7 Cps
4. Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekuensi pikiran pada kondisi
ini sekitar 0.5 – 3.5 Cps.
Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi
gelombang pikiran Alpha dan Theta. Yang sangat
menarik, bahwa kondisi Beta, Alpha, dan Theta,
merupakan kondisi umum yang berlangsung secara
bergantian dalam diri kita. Suatu saat kita di kondisi
Beta, kemudian sekian detik kita berpindah ke Alpha,
sekian detik berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke
Beta, dan seterusnya.
Lanjutan........
2. Suggestibility Test
3. Induction
5. Suggestions/Sugesti
6. Termination
Yoga
Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang hadir dari abad masa
lalu dan menjadi karunia di dunia modern kini.
Tak hanya menciptakan kesehatan fisik, berlatih yoga juga dapat
menghadirkan ketenangan pikiran dan ketentraman batin. Lebih dari sekedar
aktivitas olahraga biasa, yoga merupakan gaya hidup sehat yang dapat
menyeimbangkan fisik, mental, dan spiritual saat menjalani kehidupan modern
yang serba tidak seimbang. Berlatih yoga dapat menjadi kebiasaan baik yang
dapat menetralkan berbagai ketidaknyamanan fisik, mental, emosi, dan
mengembalikannya pada keseimbangan, selaras dengan alam.
Prenatal yoga merupakan olah raga yang dikhususkan bagi para ibu
hamil. Yang mana gerakan yang disuguhkan dalam prenatal yoga ini jauh lebih
sederhana dan lebih mudah untuk di praktekan yang disesuaikan dengan
kondisi ibu hamil dibandingkan dengan gerakan yoga pada umumnya.
Lanjutan.......
Manfaat Yoga pada Ibu Hamil : Petunjuk Umum Berlatih Yoga untuk
1. Menjaga keseimbangan hormon. Kehamilan :
2. Mengurangi morning sickness. 1. Hindari perut penuh sebelum
3. Mengurangi keluhan sembelit. berlatih Yoga, jangan makan terlalu
dekat jaraknya dengan kelas yoga.
4. Mencegah atau mengelola diabetes 2. Yoga sebaiknya dilakukan pada
gestational. waktu pagi hari atau petang karena
5. Lepaskan stres dan meningkatkan ini adalah saat yang paling mudah
kemampuan untuk bersantai. untuk memusatkan pikiran
6. Meningkatkan stamina, fisik dan 3. Minum air sesering mungkin
fleksibilitas. sebelum, selama dan sesudah
berlatih yoga
4. Kenakan pakaian yang longgar dan
nyaman, hindari pakaian yang
terlalu ketat, karena ini akan
menghalangi tubuh untuk bernafas
dan membuat Anda tidak nyaman
5. Lakukan semampu Anda, bila lelah
beristirahatlah dalam postur-postur
beristirahat yoga
6. Berhentilah berlatih apabila Anda
kurang fit atau mengalami kondisi
di bawah ini:
a. Pengurangan gerakan janin
Lanjutannn.... b. Tekanan darah Naik (lebih dari
140 kali/menit)
c. Terus menerus mual dan muntah
d. Timbuk kontraksi rahim dengan
interval yang lebih sering (kurang
dari 20 menit sekali)
e. Bleeding (perdarahan) per vagina
f. Pecah ketuban
g. Nyeri persendian, dada dan
kepala
h. Bengkak pada pergelangan kaki
TERIMAKASIH
BY KELOMPOK I