Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

PENANGANAN OBAT KADALUARSA


No Dokumen No Revisi Halaman

KLINIK UTAMA
PERMATA HATI
Jl.Taman Kopo Indah
Raya No.99A,
Kabupaten Bandung
40226
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur Klinik Utama Permata Hati

Prosedur Tetap

DR. Dr. Th. Monica R., Sp.An., KIC., M.Si.


Suatu proses dalam pengelolaan obat agar pasien mendapatkan obat yang
Pengertian
mempunyai mutu dan efektifitas yang tinggi.
Tujuan Prosedur dibuat untuk menghindari penggunaan kembali obat kadaluarsa.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 Tentang Akreditasi
Kebijakan Puskesmas, klinik pratama, Tempat praktek Mandiri Dokter, dan tempat
praktik Mandiri Dokter Gigi.
3. Surat Keputusan Direktur Klinik Utama Permata hati nomor mengenai
penanganan obat kadaluarsa.
1. Petugas farmasi menyiapkan buku kadaluarsa
2. Petugas farmasi mengidentifikasi obat yang mendekati kadaluarsa ataupun
rusak, kemudian obat dipisahkan
3. Petugas farmasi mencatat obat yang sudah kadaluarsa ke dalam buku
Prosedur kadaluarsa mengenai nama obat, jumlah, bentuk sediaan, no batch,
expired date (tgl, bulan dan tahun kadaluarsa)
4. Petugas farmasi mencatat pada kartu stok jumlah obat yang kadaluarsa
sebagai pengeluaran
5. Petugas farmasi membuat berita acara serah terima obat kadaluarsa
6. Direktur Klinik Utama Permata Hati menandatangani berita acara serah
terima obat kadaluarsa
7. Petugas farmasi menyerahkan obat yang sudah kadaluarsa atau rusak
kepada Dinas Kesehatan melalui petugas farmasi disertai dengan
menyerahkan berita acara serah terima obat kadaluarsa.
Unit Terkait Instalasi farmasi

Anda mungkin juga menyukai