Anda di halaman 1dari 13

Percobaan 3

Analisis Rangkaian
Yayang Setya Nugroho (13116038)
Asisten : M.Daniel Firfaus (13115003)
Tanggal Percobaan :13/11/2017
EL2102R Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—pada percobaan kali ini kita akan menganalisis III. METODOLOGI


rangkain DC dengan metode mesh ,supermesh,node dan
supernode pada rangkain tertutup. PERCOBAAN A: ANALISIS MESH

Siapkan bebrapa
Kata Kunci—Mesh,Supermesh,Node,Supernode. resistor

I. PENDAHULUAN
bandingkan hasil

P RAKTIKUMkaliini membahas tentang berbagai metode


yang bisa dilakukan untuk menganalisis rangkaian DC
tertutup, diataranya adalah analisis mesh,supermesh,node,
Atur V1=8 volt pada
catu daya
pengukuran dengan
pethitungan dan
simulasi

supernode. Analisis tersebut menggunakan hokum kirchoff


dan hokum ohm. Atur V1=2 volt pada pengukuran dengan
catu daya mulitmeter

PERCOBAAN B: ANALISIS SUPERMESH


II. LANDASAN TEORETIS
Siapkan beberapa
resistor
Analisis mesh

Biasanya mempunyai banyak loop. Analisis mesh bandingkan dengan


perhitungan dan
menggunakan KVL (kirchoff voltage law) untuk menganalisis Atur V=5 volt pada
simulasi
catu daya
serta menemukan arus yang tidak di ketahui.

Langkah-langkah analisis mesh


pengukuran dengan catat hasil
1. Tentukan arah arus yang mengalir dan tetetapkan arah loop multimeter digital pengukuran
2. Terapkan KVL pada masng masing jalur
3. Selesaikan persamaan dan subsitusi untuk mendapatkan
nilai arus PERCOBAAN C: ANALISIS NODE

Analisis supermesh siapkan beberapa pembandingan


resistor hasil

Supermesh adalah metode untuk menganalisis rangkaian


tertutup yang lebih baik, dari analisis super mesh untuk
Susun seperti pencatatan hasil
menganalisis rangkaian yang lebih kompleks. pada modul pengukuran

Analisis node
pengukuran
atur V=5 volt dengan
Adalah prosedur umum untuk menganalisa rangkaian pada catu daya multimeter digital
menggunakan tegangan simpul sebagai rangkaian variable.
PERCOBAAN D: ANALISIS SUPERNODE
1. Setelah rangakain di beri tegangan V1=8 volt dan V2=2
Penyiapan pembandingan volt lakukan pengukuran teganan dan arus.
resistor hasil

2. ukur arus pada setiap resitor


penyusunan pencatatan hasil
rangkaian pengukuran 3.ukur juga tegangan yang mengalir pada setiap resistor

4. Catat hasil pengukuran


pengukuran
pengaturan v dengan
sumber multimeter digital 5. Bandikingkan hasil pengukuran dengan peehitugan dan
simulasi
A. Alat dan Bahan
 Multimeter digital PERCOBAAN B: ANALISI SUPERMESH
 Beardboard
 Power supply DC a. Penyiapan alat

 Kabel male to male 1. siapkan beberapa resitror yang akan digunakan, pada
 Kabel buaya-banana percobaan kali ini menggunakan power supply DC,multimeter
digital, beardboard , kable jumper, kable buaya dan kabel
 Kabel buaya-buaya banana
 Resistor 470 ohm b. Penyusunan rangkaian
 Resistor 100 ohm
1. Susunlah resistor seperti gambar di bawah
 Resistor 330 ohm
 Resistor 56 ohm

B. Langkah Kerja.
PERCOBAAN A: ANALISIS MESH

a. Penyiapan alat

1. siapkan beberapa resitror yang akan digunakan, pada


percobaan kali ini menggunakan power supply DC,multimeter
digital, beardboard , kable jumper, kable buaya dan kabel
banana

b. Penyusunan rangkaian

1. Susunlah resistor seperti gambar di bawah

c. Pengukuran dengan multimeter digital

1. Setelah rangakain di beri tegangan V=5 volt, lakukan


pengukuran teganan dan arus.

2. Ukur arus pada setiap resitor

3.Ukur juga tegangan yang mengalir pada setiap resistor

4. Catat hasil pengukuran

5. Bandikingkan hasil pengukuran dengan peehitugan dan


simulasi
c. Pengukuran dengan multimeter digital
PERCOBAAN C: ANALISIS NODE

a. Penyiapan alat

1. siapkan beberapa resitror yang akan digunakan, pada


percobaan kali ini menggunakan power supply DC,multimeter
digital, beardboard , kable jumper, kable buaya dan kabel
banana

b. Penyusunan rangkaian
c. Pengukuran dengan multimeter digital
1. Susunlah resistor seperti gambar di bawah
1. Setelah rangakain di beri tegangan V1=6 volt dan V2= 5
volt, lakukan pengukuran teganan dan arus.

2. Ukur arus pada setiap resitor

3.Ukur juga tegangan yang mengalir pada setiap resistor

4. Catat hasil pengukuran

5. Bandikingkan hasil pengukuran dengan peehitugan dan


simulasi

.
c. Pengukuran dengan multimeter digital

1. Setelah rangakain di beri tegangan V1=6 volt dan V2= 2


volt, lakukan pengukuran teganan dan arus.

2. Ukur arus pada setiap resitor


IV. HASIL DAN ANALISIS
3.Ukur juga tegangan yang mengalir pada setiap resistor
A. Tugas I :Analisis Mesh
4. Catat hasil pengukuran
Tabel hasil pengukuran, perhitungan dan simulasi rangkaian
5. Bandikingkan hasil pengukuran dengan peehitugan dan
simulasi

PERCOBAAN D: ANALISIS SUPERNODE No pengukuran perhitungan simulasi


I(A) V(V) I(A) V(V) I(A) V(V)
1 R1 0,020 6,5 0.019 6,657 0,019 6,57
2 R2 0,005 0,54 -0,0056 -0,05683 0,00568 0,567
a. Penyiapan alat 3 R3 0,025 1,44 0,02558 1,432 0,025 1,43

1. siapkan beberapa resitror yang akan digunakan, pada Perhitungan :


percobaan kali ini menggunakan power supply DC,multimeter
digital, beardboard , kable jumper, kable buaya dan kabel
banana

b. Penyusunan rangkaian

1. Susunlah resistor seperti gambar di bawah

.
 I1 = I2 + I3

Loop I1 :
-8+330I1 + 56(I1-I2)= 0
386I1 - 56I2= 8…(1)
Loop I2 :
56(I2-I1) + 100I2 + 2=0
-56I1 + 156I2 = -2 … (2)
Eleminasi:
386I1 - 56I2= 8…(1) |x 156 | 60216I1 - 87361I2= 1248 I2 =
-56I1 + 156I2 = -2 … (2) |x56 | -3136I1 + 87361I2 = -112
 57080I1 =1136
I1 = 0,019901 ampere
Subsitusi :
386(0,019901)- 56I2= 8
 I2 = -0,005683 ampere
 I3 = I1 –I2
= 0,019901 – (-0,005683)
=0,02558 ampere
 VR1 = I1R1
I3 =
=0,019901 x 330 = 6,657Volt
 VR2 = I2R2
= -0,005683 x 100 = -0,05683Volt
 VR3 = I3R3
= 0,02558 x 56 = 1,432Volt
Hasil simulasi :

VR1 =

Analisis :
1. Pada perhitugan nilai I2 bernilai negative karena
arah loop berlawanan dengan arah tegangan.
2. Perbandingan nilai pengukuran, perhitugan dan
simulasi tidak menunjukan perbedaan yang
signifikan.
VR2= 3. Perbedaan nilai terjadi karena kondisi alat yang
tidak dalam kebenarannya (100%).

B. Tugas 2 : Analisis Supermesh


Tabel hasil pengukuran, perhitungan dan simulasi rangkaian

No pengukuran perhitungan simulasi


I(A) V(V) I(A) V(V) I(A) V(V)
1 R1 0,008 2,79 0,00876 2,89 0,019 6,57
VR3 = 2 R2 0,027 2,79 0,02890 2,89 0,00568 0,567
3 R3 0,036 2,07 0,03766 2,108 0,025 1,43
4 I0 0,77

Perhitungan :

I1 =
VR3 =

.
 I1 = I0

Loop I1 :
-5+56I1 + 330(I1-I2)= 0
386I1 - 330I2= 5…(1)
Loop I2 :
100I2-330I1 + 330I2 + 2=0 I1 =
-330I1 + 430I2 = 0… (2)
Eleminasi:
386I1 - 330I2= 5…(1) |x 430 | 165980I1 - 141900I2= 2150
-330I1 + 430I2 = 0… (2) |x330 | -10789001 + 141900I2 = 0
 57080I1 =2150
I1 = 0,03766 ampere= I0=IR3
Subsitusi :
-330(0,03766)+ 430I2= 0
 I2 = 0,02890 ampere = IR2
 IR1 = IR0–IR2
= 0,03766 – (0,02890)
=0,00876 ampere
 VR1 = IR1
=0,00876 x 330 = 2,89 volt
 VR2 = IR2
= 2,89 volt I2 =
 VR3 = I3R3
= 0,03766 x 56 = 2,108 Volt

Hasil simulasi : I3 =

VR1 =

VR2=
Analisis :
1. Perbandingan nilai pengukuran, perhitugan dan Hasil simulasi :
simulasi tidak menunjukan perbedaan yang
signifikan. VR1 =
2. Perbedaan nilai terjadi karena kondisi alat yang
tidak dalam kebenarannya (100%).
3. Bisa dikatakan hasil perhitungan lebih teliti
karena nilai yang didapat akurat

C. Tugas 3 : Analisis node


Tabel hasil pengukuran, perhitungan dan simulasi rangkaian VR2=

No pengukuran Perhitungan simulasi


I(A) V(V) I(A) V(V) I(A) V(V)
1 R1 0,023 2,28 0,0236 6,657 0,023 2,36
2 R2 0,007 3,61 0,00774 3,63 0,00774 ,3,64
3 R3 0,015 0,87 0,01585 0,887 0,01585 0,00887
4 R4 0,004 2,728 0,00833 2,748 0,00834 2,75
5 R5 0,007 0,707 0,00752 0,752 0,00751 0,751
6 A - 5,92 - 6 - 6
7 B - 3,62 - 3,64 - 3,62
8 C - 2,73 - 2,752 - 2,73
9 D - 2,02 - 2 - 2

Perhitungan :
VR3 =

𝑣1−6 𝑣1 𝑣1−𝑣2
Node v1: + + =0
100 460 56 VR4 =
26320𝑣1−157920+5600𝑣1+47000𝑣1−47000𝑣2
= =0
226320
=7890 v1-47000 v2 = 157920 … (1)
𝑣2−𝑣1 𝑣2 𝑣2−2
Node v2 : + + =0
56 330 100
=5780 v2 – 33000 v1 = 36960 … (2)
Eleminasi:
7890 v1-47000 v2 = 157920 … (1) |x 1973 | 2815471 v2-
1627725 v1 = 1823052
5780 v2 – 33000 v1 = 36960 … (2) |x825 | -969375 v2 –
1627725 v1 = 36960
 V2=2,752 volt = Vc VR5 =
 V1=3,64 volt = Vb
 IR1 = (6-v1)/100 = (6-3,64)/100 = 0,0236 ampere
 IR2 = (v1)/470 = (3,64)/470 = 0,00774 ampere
 IR3 = (v1-v2)/56 = (3,64-2,725)/56= 0,01585 ampere
 IR4 = (v2)/330 = (2,725)/330 = 0,00833 ampere
 IR5 = (v2-2)/100 = (2,725-2)/100 = 0,00752 ampere
 VR1 = 2,36 V
 VR2 = 3,63 V
 VR3 = 0,887 V
 VR4 = 2,747 V VRa =
 VR5 = 0,752 V
IR4 =
VRb =

VRc = IR5 =

VRd =

Analisi :
1. Perbandingan nilai pengukuran, perhitugan dan
simulasi tidak menunjukan perbedaan yang
signifikan.
2. Perbedaan nilai terjadi karena kondisi alat yang
tidak dalam kebenarannya (100%).
3. Tegangan pada titik b adalah node V1 dan
tegangan pada titik c adalah node V2.
IR1 =
D. .Tugas 4 : Analisis Supernode
Tabel hasil pengukuran, perhitungan dan simulasi rangkaian

No pengukuran perhitungan simulasi


I(A) V(V) I(A) V(V) I(A) V(V)
1 R1 0,017 5,71 0,0106 3,49 0,017 5,77
2 R2 0,003 0,22 0,044 2,46 0,004 0,224
3 R3 0,002 0,75 0,025 8,25 0,0023 0,774
4 R4 0,015 5,17 0,0076 2,508 0,015 5,22
IR2 = Perhitungan :

IR3 =

Simulasi :
VR1 =

VR2=

IR2 =

VR3 =

IR3 =

VR4 =
IR4 =

Analisis :
IR1 =
1. Perbandingan nilai pengukuran, perhitugan dan rangkaain listrik DC
simulasi tidak menunjukan perbedaan yang  Praktikan dapat memehami analisis super mesh.
signifikan.  Praktikan dapat memehami analisis super node.
2. Perbedaan nilai terjadi karena kondisi alat yang
tidak dalam kebenarannya (100%).
REFERENSI
[1] Buku Petunjuk Praktikum Rangkaain Elektrik

V. SIMPULAN
 Praktikan mampu memahami analisis mesh dan
node.
 Praktikan dapat menganalisi rangkaian kombinasi
dengan analisis mesh dan node.
 Praktikan dapat memecahkan masalah pada
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai