Abstrak: Kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat menimbulkan terjadinya penemuan-
penemuan baru dibidang teknologi. Salah satunya adalah Mikrokontroler merupakan alat yang berfungsi
untuk menghubungkan sensor dengan aktuator. contoh mikrokontroler berbasis ATmega328 yaitu
Arduino UNO. Metode yang digunakan dalam percobaan ini yaitu dengan melakukan pengujian secara
langsung terhadap alat Arduino UNO.
Analog-to-Digital Converter (ADC) adalah Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan
sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah kali ini adalah sebagai berikut :
sinyal-sinyal besaran analog menjadi bentuk
sinyal digital. Mikrokontroler Arduino
Multimeter digital
C. Motor Arus Searah (DC)
Kabel USB
Motor DC memiliki dua bagian penting. Potensiometer
Bagian pertama adalah stator, yaitu bagian yang Osiloskop
tidak berputar dan bagian kedua adalah rotor, Motor DC
yaitu bagian yang berputar. di rotor inilah, poros
Motor Driver L298N
diletakan. Diujung poros dapat dipasang objek
Perangkat Lunak Arduino IDE
(misalnya puli) yang ingin diputar.
B. Prosedur Percobaan
Videal = x5V
9. % error = x 100% = -0,4 %
1. Videal (10) = x 5 V = 0,196 V
10. % error = x 100% = 0 %
2. Videal (50) = x 5 V = 0,98 V
Analisis Percobaan 1:
3. Videal (100) = x 5 V = 1,96 V
Pada percobaan 1 kali ini kita akan 4. Videal (150) = x 5 V = 2,94 V
mengkonversi sinyal analog ke sinyal digital
5. Videal (200) = x 5 V = 3,92 V
(ADC) yang ada pada modul 2 yang akan kita
ubah melalui Arduino UNO didapat sebuah hasil 6. Videal (255) = x5V=5V
pada table diatas didapat hasil nilai pada
Perhitungan untuk mencari Lebar Pulsa :
tegangan potensio (V) sedikit berbeda dengan
Lp = x 2 ms
nilai ADC hasil konversi Arduino UNO, Hal
tersebut disebabkan ketika kita memutar 1. Lp = x 2 ms = 78,4 µs
potensio perlu keakuratan dan ketelitian agar
2. Lp = x 2 ms = 392 µs
mendapatkan hasil yang pas, Akan tetapi hasil
3. Lp = x 2 ms = 784 µs
4. Lp = x 2 ms = 1,176 ms
5. Lp = x 2 ms = 1,568 ms
6. Lp = x 2 ms = 2 ms
2. % error = x 100% = 0%
3. % error = x 100% = 0%
4. % error = x 100% = 0%
5. % error = x 100% = 0%
( ) ( )
% error = ( )
x100%
10 motor pelan/tidak bergerak sedangkan pada [1] Petunjuk Praktikum Sistem Kendali.
nilai PWM 255 motor begerak. Hal ini Laboratorium Dasar Teknik Elektro ITERA.
Lampung Selatan, 2018.
menunjukan bahwa semakin besar nilai PWM
maka putaran motor akan semakin besar pula. [2] Artanto D. 2012.Interaksi Arduino dan Lab
View. Jakarta (ID): PT Elex Media Komputindo
Dan hasil pengukuran sudah akurat karna hasil
perhitungan dan hasil dari osiloskop hampir [3] Dorf, Richard.C. (Farid Ruskanda) (1980).
Sistem KENDALI, Jakarta : Erlangga.
sama. Jika terdapat nilai error pada saat
perhitungan disebabkan nilai toleransi dan nilai [4] Ginting NB. 2002. Penggerak antena modem
osiloskop yang berubah-ubah tidak konstan. USB tiga dimensi berbasis mikrokomputer
menggunakan Arduino UNO. J Fisika.
5. KESIMPULAN