NOMOR :216/RSNH/SK-DIR/VII/2013
Menimbang :
1. Bahwa rumah sakit harus melakukan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara menyeluruh untuk memperkecil risiko pada pasien dan staf secara
berkesinambungan;
2. Bahwa untuk memperkecil risiko pada pasien dan staf secara berkesinambungan perlu
ditetapkan area prioritas pada proses utama yang kritis, risiko tinggi dan cenderung
bermasalah yang langsung terkait dengan mutu dan keselamatan;
3. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas perlu ditetapkan indikator area klinis,
indikator klinis dari international library , indikator manajemen dan indikator sasaran
keselamatan pasien di Rumah Sakit Nur Hidayah.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama satu tahun dan sesudahnya dapat ditinjau
kembali
1. Pemberian aspirin pada pasien AMI dalam 24 jam sejak pasien datang ke rumah sakit
2. Pasien dengan stroke iskemik diberikan resep antitrombotik pada saat pulang
3. Dokumentasi pasien jatuh dengan atau tanpa luka di rawat inap
4. Pemberian ASI eksklusif bayi baru lahir selama perawatan di rumah sakit
5. Pemberian antibiotik profilaksis satu jam sebelum prosedur apendiktomi pada kasus
apendisitis
1. Asesmen nyeri
5. Angka phlebitis
Indikator Angka phlebitis
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan pemasangan dan
perawatan infus
Rasionalisasi Masih tingginya angka phlebitis di rumah
sakit
Definisi operasional Phlebitis adalah infeksi jarum infus yang
ditandai dengan oleh rasa panas (kalor),
kemerahan (rubor), bengkak (tumor) dan nyeri
(dolor) dalam waktu lebih dari 3x24 jam
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang mengalami phlebitis
Denominator Jumlah total tindakan pemasangan infus
Sumber data Laporan PPI, sensus harian rawat inap, rekam
medis
Standar ≤ 5 % (Panduan Survailan Univ.Padjajaran)
Penanggung jawab PPI
2. Pasien dengan stroke iskemik diberikan resep antitrombotik pada saat pulang
Indikator Pasien dengan stroke iskemik diberikan terapi
antitrombotik pada saat pulang
Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pasien stroke iskemik yang
diberikan resep antitrombotik pada saat
pulang
Rasionalisasi Pemberian antitrombotik pada pasien
stroke iskemik belum menjadi hal yang
rutin.
Pemberian antitrombotik dapat mencegah
stroke ulang dan perburukan
Definisi operasional Stroke iskemik adalah salah satu jenis stroke
yang diakibatkan oleh sumbatan pembuluh
darah
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien stroke iskemik yang diberikan
resep antitrombotik saat pulang
Denominator Jumlah seluruh pasien stroke iskemik yang
pulang
Sumber data Rekam medis
Standar 100%
Penanggung jawab KSM
4. Pemberian asi eksklusif bayi baru lahir selama perawatan di rumah sakit
Indikator Pemberian asi eksklusif bayi baru lahir di
rumah sakit
Dimensi mutu Keselamatan dan kontinyuitas pelayanan
Tujuan Tergambarnya pemberian ASI eksklusif pada
bayi baru lahir di rumah sakit
Rasionalisasi ASI eksklusif belum menjadi pemahaman
masyarakat luas. Banyak yang memberikan
makanan tambahan pada bayi di bawah enam
bulan. Pemberian ASI eksklusif pada usia 0-6
bulan akan meningkatkan daya tahan tubuh
bayi sehingga akan jarang sakit
Definisi operasional ASI eksklusif adalah pemberian diet hanya air
susu ibu kepada bayi usia 0-6 bulan dalam hal
ini selama bayi mendapat perawatan di rumah
sakit
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan ASI
eksklusif selama perawatan
Denominator Jumlah seluruh bayi baru lahir
Sumber data Register VK dan KIA
Standar 100%
Penanggung jawab Kasubag. VK dan KIA