Anda di halaman 1dari 3

BERKARYA SENI GRAFIKA

S eni grafika adalah seni rupa yang


dihasilkan dengan cara mencetak
dengan menggunakan klise (cetakan)
Karya seni grafika terapan, misalnya
percetakan buku, cetak gambar poster,
cetak stensil, cetak foto, printing kain, dan
berupa bidang dua dimensi. Hasil karya cetak sablon (sablon badge, kaos tim,
seni grafika ada yang berbentuk kerya seni gambar tempel atau stiker).
murni (tanpa) dan karya seni terapan.

1. Pengertian Seni Grafika Cetak Saring (Cetak Tembus)a

Seni Grafika atau seni grafis adalah pengalihan Bahasa dari Bahasa Inggris, Graphic art
atau dari Bahasa Belanda, Graphische kunst. Kata Graphic atau Graphisch berasal dari
Bahasa Yunani, Graphein yang berarti menggambar atau menulis (menulis =
menggambar huruf)

Menggambar atau menulis dilakukan dengan cara membuat klisenya terlebih dahulu
agar bias memperbanyak tulisan atau gambar dengan mudah, dengan cara cetak ulang.

Seni grafika sama artinya dengan mencetak ulang (reproduksi) karya dalam jumlah yang
banyak serta dalam bentuk yang sama. Di samping itu, hasil cetakan dalam seni grafika
juga memiliki keunikan, yaitu bentuk yang halus karena menggunakan Teknik cetak.

2. Berkarya Seni Grafika Cetak Sari dengan Klise Alami dan Kertas

Kita akan mempelajari tentang seni grafika cetak saring (stencil print) dengan membuat
karya seni rupa terapan.
Seni grafika cetak saring yang akan kita kerjakan, antara lain seni grafik cetak saring
bahan klise alami, seni grafika cetak saring bahan klise kertas atau karton, dan seni
grafika cetak saring bahan klise screen (kain kasa).

a. Seni Grafika Cetak Saring Bahan Klise Alami


1) Bahan
Bahan bahan yang diperlukan, antara lain sebagai berikut:
a) Klise alami, yaitu klise yang diambil langsung dari alam sekitar tanpa
perubahan, misalnya kunci, sendok, mata uang, pisau, dan gunting.
b) Bidang cetakan, yaitu kertas HVS dan kertas gambar.
c) Bahan warna, yaitu sumba, water verf (cat air atau akrilik, dan tinta cetak).
2) Alat
Alat alat yang diperlukan antara lain sebagai berikut:
a) Pembuatan klise, menggunakan ala tantara lain : pisau, silet atau cutter,
dan gunting.
b) Pencetaknya menggunakan sikat gigi bekas, sisir, kuas, busa, dan
semprotan.
3) Cara Kerja
Klise alami yang telah dipilih, disusun terlebih dahulu di atas bidang cetakan
dengan menurut kreatifitasnya, Kemudian cetakan diperciki dengan bahan
warna atau disemprot sehingga dapat dicapai tebal tipisnya warna sesuai
dengan yang dikehendaki.

b. Seni Grafika Cetak Saring Bahan Klise Kertas atau Karton


1) Bahan
Bahan bahan yang diperlukan, antara lain sebagai berikut:
a) Klise yang digunakan kertas gambar atau karton
b) Bidang cetakannya menggunakan kertas HVS dan kertas gambar
c) Bahan warna yang digunakan, antara lain cat air, akrilik, tinta cetak, dan
cat minyak (cat besi/kayu)
2) Alat
Alat-alat yang diperlukan, antara lain sebagai berikut:
a) Pembuatan rencana menggunakan pensil dan kertas.
b) Pembuatanklise menggunakan pisau, cutter, silet, dan gunting.
c) Pencetakan digunakan sikat gigi bekas, sisir, kuas, dan busa.
3) Cara Kerja
Langkah pelaksanaannya dengan cara sebagai berikut:
a) Membuat Rencana
Khusus untuk sablon yang mengunakan klise berlubang di tengah (Cut
stensil print) dan klise potongan (cut out stensil print) sebelumnya di ambil
rencana terlebih dahulu dengan menggambar di atas bidang klise
menggunakan pensil.
b) Mempersiapkan Klise
Rencana yang telah jadi kemudian digores atau dipotong sehingga
terbentuklah lubang atau potongan yang dikehendaki.
c) Mencetak
Klise berupa potongan potongan yang disusun di atas bidang cetakan
kemudian diperciki atau disemprot warna. Sementara itu, untuk klise yang
berlubang di tengah (cut stensil print) tinggal meletakkan diatas bidang
cetakan, kemudian diperciki atau disemprot dengan warna. Namun, dapat
pula dioles warna dengan menggunakan alat busa. Karya cetak saring motif
hias berfungsi untuk menghias kain taplak meja dan sprei tempat tidur.

Dalam pembuatan gambar rancangan untuk seni grafika cetak saring bahan klise
alami, langsung ditata pada bidang cetakan. Sementara itu, untuk klise potongan
atau berlubang dibuat gambar rancangannya dengan alat gambar (pensil).
Perhatikan contoh gambar rancangan berikut ini!
3. Seni Grafika Cetak Saring Bahan Klise Kain Kasa (Screen)
Seni cetak saring disebut juga sablon (screen printing) yaitu seni mencetak dengan
menggunakan klise bahan kain penyaring (screen) atau kain kasa. Sablon dapat
menghasilkan berbagai karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan.
Karya seni rupa terapan (sablon), misalnya kain printing, badge organisasi atau OSIS,
gambar tempel (sticker), kaos tim, oster atau spanduk, gambar kemasan atau bungkus
barang dagangan atau produksi home insudtri, dan gambar hias pada tas plastic.

a. Bahan Cetak Sablon


Dalam membuat cetak sablon diperlukan bahan-bahan, antara lain sebagai berikut:
1) Bahan Pembuatan Klise
Klise dibuat dengan menggunakan bahan dan alat, antara lain sebagai berikut:
a) Tinta dan Kertas
b) Plastik atau mika transparan dan kertas kalkir untuk klise
c) Obat afdruk, yaitu chroetine, selatin, dan ulano 133
d) Obat penghapus atau pembersih, yaitu soda api
e) Obat penguat klise, yaitu vernis sintetis atau lak (screen lack)
2) Bahan Cetakan
Agar dapat mencetak diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:
a) Kertas VHS dan kertas gambar
b) Kain kertas atau gabus
c) Plastik, kulit, dan imitasi
d) Kain
3) Bahan Pewarna
Beraneka macam bahan pewarna yang disesuaikan dengan kegunaannya
adalah sebagai berikut:
a) Poytul (fine ink) - tinta plastic atau kertas
b) Aprint fin (fine ink) - tinta plastic atau kertas
c) Fuji g;os vini, PVC - tinta untuk mika imitasi atau kulit
d) PVC sintetis - tinta kayu atau tripleks
e) Sandye color, printex/pigmen - tinta kain (katun)
f) Taucan - tinta kaca atau melamin
g) Tinta busa - tinta kain (timbul)

b. Alat Cetak Sablon


Alat cetak baku yang digunakan untuk cetak sablon antara lain sebagai berikut:
1)
c. Langkah-langkah Berkarya Seni Grafika Cetak Sablon

Anda mungkin juga menyukai