Anda di halaman 1dari 15

BAB I

KARYA SENI
GRAFIS
PETA
KONSEP
Apa itu karya seni grafis ?

Karya seni grafis adalah salah


satu karya seni yang erat
hubungannya dengan dunia
gambar, seni menggambar
dengan cara mencetak
Sejarah • Pada mulanya, seni grafis mulai
berkembang di Negara Tiongkok.
Seni Grafis Biasanya kesenian ini berguna untuk
menggandakan tulisan-tulisan
kepercayaan.
• Di Indonesia pada sekitar tahun 1950-an
ada sejumlah tokoh, seperti Suromo dan
Abdul Salam di Yogyakarta mengawali
seni grafis ini. Keduanya membuat
teknik cukil kayu (woodcut) yang banyak
mengangkat poster perjuangan. Selain
itu, ada juga tokoh BaharudinMarasutan
(Jakarta) dan Mochtar Apin (Bandung).
Jenis Karya Seni Grafis
Berdasarkan Teknik
1. Cetak Tinggi ( Relief Print)
2. Cetak Saring ( Sreen Printing)
3. Cetak Dalam (Intaglio Print)
4. Cetak Datar (planography print)
5. Cetak Foto (fotografi)
• Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara
Cetak Tinggi membuat acuan cetak dengan membentuk
gambar pada permukaan media cetak secara
(Relief Print) timbul.
• Contoh yang paling sederhana dari teknik ini
adalah stempel atau cap.
• Media yang paling umum digunakan untuk
membuat cetak tinggi adalah kayu
lapis/tripleks, hardboard, metal, karet
(linoleum) dan papan kayu.
• Teknik cetak tinggi yang paling populer, yaitu
seni grafis cukilan kayu (woodcut).
• Cetak saring (sreen printing) adalah karya seni grafis yang
proses pembuatannya melalui tahapan pembuatan cetakan
Cetak Saring dan bahan screen atau kain yang dilapisi dengan bahan peka
cahaya.
(Screen • Alat-alat yang digunakan pada teknik ini cetak ini adalah
Printing) screen, rakel dan meja sablon.

• Tipe screen yang sering digunakan untuk menyablon sangat


banyak. Berikut beberapa jenis tipe screen yang digunakan
untuk menyablon.
1) T55 merupakan tipe screen yang memiliki sifat banyak
meloloskan tinta karena memiliki pori-pori yang besar.
Tipe screen ini berfungsi untuk mencetak gambar pada
handuk atau karung gula yang memiliki permukaan
kasar.
2) T90 merupakan tipe screen yang memiliki pori-pori yang
cukup rapat. Tipe screen ini berfungsi untuk mencetak
kaus dan spanduk.
3) T120 merupakan tipe screen yang memiliki pori-pori
lebih rapat. Tipe ini berfungsi untuk mencetak pada
permukaan bahan serat atau fiber, formika dan juga
imitasi.
• Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis
Cetak Dalam dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga.

(Intaglio • Seni grafis cetak dalam terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :

Print)
1) Engraving : Engraving dikembangkan di Jerman sekitar tahun 1430 dari
ukiran halus yang digunakan oleh para tukang emas untuk mendekorasi karya
mereka.

2) Etsa (etching) : teknik cetak yang mengguakan media cetak berupa


lempengan tembaga.

3) Mezzotint : teknik cetak dengan pelat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar
permukaannya secara merata.

4) Drypoint : variasi engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung


menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada
tepi garis.
Cetak Datar • Cetak datar (planography print)
adalah kata yang berasal dari
(Planography bahasa Yunani. Lithos artinya
Print) batu dan graphein artinya
menulis. Jadi lithography adalah
seni cetak yang menggunakan
media batu. Dalam hal ini jenis
batu yang digunakan adalah
batu kapur. Seniman yang
menggunakan teknik ini, antara
lain Pablo Picasso, Emil Nolde,
dan Joan Miro.
Cetak Foto • Teknik cetak foto atau fotografi
adalah contoh seni grafis yang
(fotografi) melalui proses pembuatan
dengan pemotretan kamera,
pencucian film, dan pencetakan
gambar. Bahan yang digunakan
untuk teknik cetak afdruk
adalah film, kertas foto, dan
bahan cuci film. Adapun alat
yang digunakan untuk
mencetak foto adalah kamera.
C. Membuat Karya Seni Grafis
1) Cetak Saring
Cetak saring adalah pengembangan dari cetak stensil. Teknik ini
sering disebut sablon. Cetak saring adalah pengembangan dari cetak stensil.
Teknik ini sering disebut sablon.

a. Alat dan Bahan


❑ Screen ❑ Hand sprayer
❑ Racel ❑ Meja sablon
❑ Meja afdruk
❑ Meja gambar
❑ Rapindo
❑ Hair dryer
b. Langkah – Langkah Pembuatan
1) Proses pembuatan klise positif
Sebelum proses mencetak langkah awal yang perlu dilakukan adalah membuat gambar
rancangan (klise positif). Dalam membuat gambar rancangan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Bahan untuk membuat gambar biasanya menggunakan kertas, plastik, mika,
atau plastik film. Syaratnya adalah transparan, agar pada waktu pengeksposan
(penyinaran) bagian yang seharusnya tidak tembus tinta akan tersinar secara utuh tanpa
terkurangi intensitasnya oleh keburaman bahan (opasitas).
2) Afdruk/pengeksposan
Afdruk atau pengeksposan atau penyinaran adalah proses memindahkan gambar daro
model ke screen dengan bantuan bahan yang disebut emulsi.
Berikut yang termasuk dalam tahapan afdruk :
a. Pelapisan (coating)
b. Pengeringan awal (start drying)
c. Penyinaran ( eksposing)
d. Pengembangan
e. Tusir
f. Pengeringan
2) Cetak Tinggi
Selain berkarya seni grafis menggunakan teknik cetak saring, salah
satu teknik yang juga dapat digunakan adalah teknik cetak tinggi.

a. Alat dan Bahan


❑ Tripleks, lempengan karet sol (linoleum), atau papan kayu yang digunakan
sebagai acuan cetak. Jika tidak ditemukan, kamu bisa menggunakan kertas tebal
(dupleks atau daluang).

❑ Pisau woodcut atau cutter

❑ Tinta cetak atau cat poster water based

❑ Rol karet atau gilingan kue

❑ Kertas HVS atau kertas gambar

❑ Sendok
b. Langkah – Langkah Pembuatan
Langkah-langkah pembuatan seni grafis dengan teknik cetak tinggi, antara lain sebagai berikut.

1) Buatlah desain pada selembar kertas. Kamu dapat menggunakan kertas HVS atau kertas gambar.

2) Potongan lempengan karet linoleum atau tripleks berbahan hardboard berukuran 20 x 20 cm.

3) Pindahkan sketsa yang sudah dibuat ke atas karet dengan cara membuat sketsa ulang. Agar gambar sama
persis dengan sketsa, kamu bisa menggunakan kertas karbon.

4) Torehlah sketsa gambar pada acuan cetak dengan menggunakan pisau woodcut atau cutter. Pilihlah pisau
yang sesuai dengan kebutuhanmu.

5) Setelah menoreh, acuan cetak diberi tinta menggunakan rol secara merata.

6) Tempelkan kertas HVS atau kertas gambar pada cetakan yang telah diberikan tinta.

7) Gosok menggunakan sendok hingga merata.

8) Bukalah secara hati-hati mulai dari bagian sudut terlebih dahulu. Jangan membukanya secara langsung untuk
menghindari kegagalan.

9) Karya seni dengan hasil cetak tinggi buatanmu telah selesai dibuat. Beri bingkai agar tampak indah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai