Anda di halaman 1dari 31

Pengertian Seni Grafis dan Jenis-Jenis Seni Grafis

Pengertian Seni Grafis


Ungkapan visual ke dalam bidang dua
dimensi dengan memanfaatkan media cetak
direproduksi atau dilipat gandakan dalam
jumlah tertentu tanpa mengubah
menghilangkan
orisinalitasnya.
Seni Grafis Menurut Tekniknya

cetak saring cetak foto


(silkscreen) (fotografi).

cetak datar cetak dalam


(lithography (intaglio)
)

cetak tinggi (relief) /Cukil


Jenis Grafis
1. Cetak Saring (Silkscreen) atau Cetak Sablon

Teknik mencetak menggunakan cetakan yang terbuat


dari kasa (screen) dengan kerapatan serat tertentu

Alat yang digunakan


1. Kerangka screen
2. Meja cetak
3. Rakel
4. Obat Sablon,emulsi
5. Cat & pewarna sablon
CETAK SARING/SABLON
• Cetak saring adalah proses pembuatan karya seni dengan
cara penggunaan stensil untuk membentuk gambar.

• Contoh sablon pada berbagai macam produk tekstil


seperti:
• Tas.
• Celana.
• Sweater.
• Kaos.
• Kaos jersey.
• Spanduk.
• Banner.
STENSIL ?
• Stensil adalah teknik seni yang
menggunakan cetakan sebagai alat
utamanya. Seni stensil termasuk salah satu
cabang dari seni rupa. ... Penggunaan
teknik stensil
biasa memakai peralatan
seperti pola kertas dan
cat semprot.
SEJARAH CETAK SARING

• teknik cetak saring atau sablon pertama kali


ditemukan di China pada era Dinasti Song
sekitar tahun 960 hingga 1.279 masehi untuk
pembuatan topeng khusus. Teknik ini
kemudian dikembangkan di Eropa dan Prancis,
sehingga menjadi populer seperti sekarang ini.
( Lihat halaman 162 – 163 untuk proses
pembuatan cetak saring ) Seni budaya kelas IX
2. Cetak Datar (Planography)
• merupakan seni grafis dengan teknik cetak
datar yang menggunakan acuan cetak dari
lempeng batu kapur. Media batu kapur/
Litografi Batu kapur ini digunakan karena
dapat menghisap lemak dan tinta cair.
Ditemukan pada abad ke 16 di Eropa
Cetak datar (Planography Print) adalah teknik
cetak yg menggunakan klise datar dengan prinsip
saling menolak dan menerima antara tinta dan air.
3. Cetak Tinggi (Woodcut)

• Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan


cetak dengan membentuk gambar timbul pada permukaan
media cetak.

• Media yang sering digunakan dalam penerapan teknik ini


adalah menggunakan kayu lapis triplek, metal, harboard, papan
kayu, dan karet (linoleum).

• Teknik ini mulai dikenal pada abad ke-14 M oleh orang Koptia
di Mesir. Orang Eropa menggunakan teknik ini untuk membuat
hiasan pada kain tenun. Seni ini juga digunakan pada media
cetak huruf dan buku.
Teknik ini mulai dikenal pada abad ke-14 M
oleh orang Koptia di Mesir. Orang Eropa
menggunakan teknik ini untuk membuat hiasan
pada kain tenun. Seni ini juga digunakan pada
media cetak huruf dan buku.
Alat proses Cetak Tinggi (Woodcut)
4. Cetak Dalam (Intaglio)

• Cetak dalam adalah salah satu


teknik seni grafis dengan
menggunakan acuan cetak dari
lempeng logam (tembaga, besi,
alumunium, seng, dan lain-lain).

PROSES CETAK DALAM
• Cetak dalam dibuat dengan bahan cetakan dari
aluminium atau kuningan yang permukaannya
ditoreh hingga menghasilkan goresan yang
dalam. Tinta lalu dituangkan . Diratakan
dengan rol pada bagian yang dalam tadi.
Kertas yang sudah dilembabkan dengan air
diletakkan diatasnya . Tinta akan melekat
dikertas dan terbentuklah gambar sesuai
dengan yang diharapkan
Teknik pembuatan cetak dalam adalah
dengan ditoreh atau digoreskan langsung
menggunakan alat bantu tumpul.
Adapula yang menggunakan larutan senyawa asam
nitrit yang bersifat korosit terhadap logam
tembaga.
Seni grafis cetak dalam dibagi 4 bagian
1. Engraving
Engraving pertama kali dikembangkan di Jerman
pada tahun 1430, dari ukiran halus yang diguna
kan para pengrajin emas untuk mendekorasi karya
mereka. Dengan memakai alat( Burin)
BURIN
• Burin digunakan untuk mengukir logam.
Seluruh permukaan cat logam diberi tinta,
kemudian tinta dibersihkan hingga yang tersisa
hanya tinta yang berada pada garis yang diukir.
Setelah itu plat logam diletakkan pada alat pres
bertekanan tinggi di atas lembaran kertas.
Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis
engraving dan menghasilkan karya cetak.
Contoh Engraving
2. Etsa (Etching)
• Etsa merupakan teknik cetak seni yang menggunakan media
berupa lempeng tembaga. Untuk membuat acuan cetak atau
klise dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat
(HNO3) yang memiliki sifat korosit terhadap logam tembaga
• Teknik ini ditemukan oleh Daniel Hopfer(tahun 1470-1536)
dari Jerman.
Contoh Membuat Etsa teknik laser printing
3. Mezzotint

• teknik cetak menggunakan plat logam yang terlebih


dahulu permukaannya dibuat kasar secara merata. Sketsa
atau rancangan gambar dibuat dengan mengerok halus
permukaan logam dengan menerapkan efek gelap terang

• . Alat yang digunakan pada teknik ini adalah rocker.

Metode Mezzotint ditemukan oleh Ludwig von


Siegen (1609-1680). Proses ini digunakan secara luas di
Inggris untuk memproduksi foto dan lukisan pada
pertengahan abad ke-18 M.
Proses pembuatan Mezzotint
4. Drypoint
• Drypoint adalah variasi dari teknik cetak
engraving. Teknik ini disebut dengan goresan
langsung menggunakan alat runcing. Goresan
drypoint akan menghasilkan kesan kasar pada
tepi garis.
• adalah teknik seni grafis dari keluarga intaglio,
di mana gambar diiris menjadi piring dengan
"jarum" tajam dari logam atau berlian. Pada
prinsipnya, metode tersebut praktis identik
dengan pengukiran
Proses Pembuatan Drypoint
5. Cetak Foto atau Fotografi

• adalah ragam seni grafis yang


pembuatannya melalui proses
pemotretan dengan kamera,
pencucian film, dan pencetakan
gambar foto

Anda mungkin juga menyukai