Seni grafis termasuk dalam karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide atau
gagasan serta emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak sehingga memungkinkan
pelipat gandaan karya karyanya.
Istilah seni grafis dikenal pula dengan istilah seni mencetak sedangkan grafis sendiri berasal dari
bahasa yunani, yaitu “ graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Mikke Susanto dalam
karyanya Diksi Seni Rupa hal.47).
Istilah grafis dalam bahasa inggris, yaitu graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan,
lukisan dengan cara ditoreh atau digores.
Cetakan yang dimaksud disini adalah berupa negatif film yang dapat menciptakan bentuk, gaya,
warna ataupun ragam lainnya yang sama.
Ada beberapa jenis teknik cetak dalam yang harus kamu ketahui, diantaranya
sebagai berikut ini:
a. Engraving
Pada teknik engraving yaitu seniman harus memakai alat yang disebut dengan
burin dan alat ini fungsinya buat mengukir logam.
Permukaan logam akan diberi cat, lalu seniman harus mengukir logam tersebut
memakai burin. Kemudian, permukaan logam akan dibersihkan dari cat dan yang
tersisa cuma cat pada bagian logam yang diukir.
b. Etsa
Teknik etsa ini memakai bantuan asam nitrat (HNO3). Cairan asam ini akan
ditorehkan ke atas lempengan tembaga.
Penggunaan teknik etsa seperti mengukir memakai zat cair dan cuma aja dalam
hal ini yang diukir yaitu lempengan tembaga. Pada zaman dulu teknik ets dipakai
buat mengukir baju perang.
c. Mezzotint
Teknik Mezzotint merupakan teknik mengerok halus permukaan logam dan
teknik ini memakai efek gelap terang yang dominan.
B. Cetak Tinggi (Relief Print)
Cetak tinggi (relief print) merupakan jenis seni grafis yang
memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Cetak tinggi
menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, sehingga
permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi, sehingga akan
menghasilkan bagian yang tinggi dan bagian yang rendah (relief).
Cara membuatnya dengan menggunakan cetakan dari bahan yang
dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah
(relief). Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri
dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet. Kemudian dicetak lagi
dengan menekannya menggunakan tangan maupun mesin cetak pada
lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan
cetakan sebelumnya.
C. Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring atau screen printing merupakan salah satu jenis seni grafis
dimana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari
bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka
terhadap cahaya. Selanjutnya, screen ditutup dengan film (desain) dan
dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan
suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan
terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang
dicetaknya.
Cetak dasar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling
menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil
cetakan dengan media permukaan yang datar.