Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Seni Grafis.

Seni grafis termasuk dalam karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide atau
gagasan serta emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak sehingga memungkinkan
pelipat gandaan karya karyanya.

Istilah seni grafis dikenal pula dengan istilah seni mencetak sedangkan grafis sendiri berasal dari
bahasa yunani, yaitu “ graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Mikke Susanto dalam
karyanya Diksi Seni Rupa hal.47).

Istilah grafis dalam bahasa inggris, yaitu graph atau graphic yang berarti dapat membuat tulisan,
lukisan dengan cara ditoreh atau digores. 

Cetakan yang dimaksud disini adalah berupa negatif film yang dapat menciptakan bentuk, gaya,
warna ataupun ragam lainnya yang sama.

1. Sejarah Seni Grafis


Awalnya seni grafis berkembang di China. Di sana, seni grafis dipakai buat untuk menggandakan
tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah atau diukir di atas bidang
kayu, kemudian dicetak di atas kertas.
Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur
lain, seperti Jepang dan Korea.
Penemuan kertas menjadi kunci dari pesatnya perkembangan seni ini. China telah menemukan kertas
dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi.
Bangsa Romawi juga sudah mengenal teknik cetak, yang dipakai untuk menghias jubah dengan cetak
stempel. Tetapi, teknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa Eropa belum mengenal kertas.
Teknik grafis mulai berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya mesin cetak oleh
Gutterberg, yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia. Sejak saat itulah, beragam teknik
seni grafis berkembang di Eropa.
Di Indonesia, seni grafis baru muncul pada 1950-an. Teknik cetak grafis juga mulai banyak
digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.
Contoh dan Teknik dalam Seni Grafis.
Jenis – jenis Seni Grafis berdasarkan teknik dalam pembuatannya terdiri dari beberapa
jenis. Berikut uraian lengkapnya.

A. Cetak Dalam (Intaglio Print)


 
Teknik cetak dalam (intaglio print) merupakan jenis seni rupa grafis yang
pembuatannya karyanya menggunakan plat alumunium, kemudian plat
tersebut dibentuk menggunakan benda tajam agar dapat menghasilkan
goresan yang dalam. Lalu, goresan dalam plat alumunium tersebut diberi
tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi.

Ada beberapa jenis teknik cetak dalam yang harus kamu ketahui, diantaranya
sebagai berikut ini:

a. Engraving
Pada teknik engraving yaitu seniman harus memakai alat yang disebut dengan
burin dan alat ini fungsinya buat mengukir logam.

Permukaan logam akan diberi cat, lalu seniman harus mengukir logam tersebut
memakai burin. Kemudian, permukaan logam akan dibersihkan dari cat dan yang
tersisa cuma cat pada bagian logam yang diukir.

b. Etsa
Teknik etsa ini memakai bantuan asam nitrat (HNO3). Cairan asam ini akan
ditorehkan ke atas lempengan tembaga.

Penggunaan teknik etsa seperti mengukir memakai zat cair dan cuma aja dalam
hal ini yang diukir yaitu lempengan tembaga. Pada zaman dulu teknik ets dipakai
buat mengukir baju perang.

c. Mezzotint
Teknik Mezzotint merupakan teknik mengerok halus permukaan logam dan
teknik ini memakai efek gelap terang yang dominan.
B. Cetak Tinggi (Relief Print)
 
Cetak tinggi (relief print) merupakan jenis seni grafis yang
memanfaatkan ketinggian sebuah medium untuk mencetak. Cetak tinggi
menggunakan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, sehingga
permukaan medianya akan memiliki perbedaan tinggi, sehingga akan
menghasilkan bagian yang tinggi dan bagian yang rendah (relief).
 
Cara membuatnya dengan menggunakan cetakan dari bahan yang
dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah
(relief). Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi akan dilumuri
dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet. Kemudian dicetak lagi
dengan menekannya menggunakan tangan maupun mesin cetak pada
lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan
cetakan sebelumnya.
C. Cetak Saring (Screen Printing)
 
Cetak saring atau screen printing merupakan salah satu jenis seni grafis
dimana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari
bahan screen atau layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka
terhadap cahaya. Selanjutnya, screen ditutup dengan film (desain) dan
dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan
suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan
terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang
dicetaknya.

D. Cetak dasar atau plano grafhy print.

Cetak dasar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling
menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil
cetakan dengan media permukaan yang datar.

Anda mungkin juga menyukai