Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Seni Grafis dan Jenisnya

seni grafis

Istilah “Seni Grafis” mungkin saat ini sudah tidak asing lagi di telinga dan bahkan sering kali dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Seni grafis sendiri merupakan bagian dari seni rupa yang termasuk dalam
bagian karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan,
atau emosi dari pembuat karya seni tersebut.

Pada dasarnya, seni grafis merupakan cabang dari seni rupa yang memanfaatkan teknologi
komputerisasi dengan teknik cetak atau printing, sehingga karya seni ini dapat di lipatgandakan dengan
mempertahankan keorisinilan dari karya tersebut.

Istilah grafis berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Dalam
bahasa Inggris istilah ini disebut dengan “graph” atau “graphic” yang berarti membuat tulisan atau
gambar dengan cara ditoreh atau digores. Tulisan dan gambar yang dimaksud adalah tulisan dan gambar
dari negative film yang dapat menciptakan berbagai bentuk, warna, dan gaya.

Seni grafis sangat beragam dan jika melihat berdasarkan teknik pembuatannya, dibagi menjadi 4 jenis,
yaitu cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring.

Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis yang menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian
menonjol. Apabila klise diolesi dengan tinta cetak dam ditempelkan di kertas maka akan terbentuk pola
sesuai dengan bagian yang menonjol pada kertas tersebut.

(Baca juga: Unsur-Unsur Karya Seni Tari)

Salah satu contoh pada seni cetak tinggi ini adalah stempel. Teknik ini disebut teknik cetak tinggi karena
teknik ini memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari suatu plat klise atau alat cetak.
Cetak Dalam (Intaglio Print)

Seni grafis cetak dalam merupakan kebalikan dari seni grafis cetak tinggi. Jika cetak tinggi bagiannya
menonjol, berbeda halnya dengan cetak dalam mempunyai bagian yang membentuk gambar atau
tulisan adalah bagian yang menjorok ke dalam klise.

Beberapa contoh cetak dalam antara lain seperti etsa, mezzo tint, dan drypoint. Da;a, teknik ini, cetakan
terbuat dari aluminium atau kuningan yang ditoreh dalam mengikuti pola yang ingin dibuat. Kemudian
tinta dituangkan pada cetakan lalu kerta diletakan diatas cetakan, sehingga pada kertas akan terbentuk
pola sesuai dengan bagian dalam yang terkena tinta.

Cetak Datar (Planography Print)

Ini merupakan teknik seni cetak menggunakan klise datar. Teknik ini menggunakan prinsip tolak
menolak dan tarik menarik antara tinta dan air. Teknik ini ditemukan pertama kali pada abad ke 16 di
Eropa.

Teknik ini menggunakan batu cadas sebagai klise, akan tetapi sekarang dapat menggunakan lempengan
logam atau seng untuk memudahkan proses pencetakannya. Ada beberapa contoh dari teknik ini seperti
litografi, monotype, dan teknik digital.

Cetak Saring

Ini merupakan teknik seni grafis menggunakan layar (screen) yang terbuat dari kain dengan kerapatan
serat tertentu sebagai proses pencetakannya. Pada umumnya, teknik ini dikenal dengan teknik sablon
atau seni grafis.

Seperti yang diketahui, sablon sering kali dilakukan pada bidang yang datar dimana media yang sering
digunakan antara lain bisa kaos, kain spanduk, kertas dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai