Anda di halaman 1dari 5

Seni grafis

Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan
teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan
proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi
lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah
bahan, yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng
untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil
kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil
cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya
yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern
masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya
tersebut adalah edisi terbatas.

Jenis-Jenis Seni Grafis


1. Cetak Saring (Silkscreen) atau Cetak Sablon
Cetak saring merupakan salah satu teknik cetak yang banyak dikenal orang dengan
nama sablon. Teknik yang digunakan mencetak adalah menggunakan cetakan yang
terbuat dari kasa (screen) yang bersifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring
umumnya digunakan dalam pembuatan poster, spanduk, kaos, dan lain-lain.
2. Cetak Datar (Lithography)
Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitu Lithos (batu) dan graphein (menulis).
Lithography merupakan seni grafis dengan teknik cetak datar yang menggunakan
acuan cetak dari lempeng batu kapur. Media batu kapur digunakan karena dapat
menghisap lemak dan tinta cair.

3. Cetak Tinggi (Woodcut)


Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan
membentuk gambar timbul pada permukaan media cetak. Contoh sederhana
penggunaan teknik cetak timbul adalah cap atau stempel. Media yang sering
digunakan dalam penerapan teknik ini adalah menggunakan kayu lapis triplek,
metal, harboard, papan kayu, dan karet (linoleum).
4. Cetak Dalam (Intaglio)
Cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acaun cetak
dari lempeng logam (tembaga, besi, alumunium, seng, dan lain-lain). Teknik
pembuatan cetak dalam adalah dengan ditoreh atau digoreskan langsung
menggunakan alat bantu tumpul. Adapula yang menggunakan larutan senyawa
asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga. Seni grafis cetak dalam
dibagi dalam beberapa bagian, antara lain Engraving, Etsa, Mezzotint, dan Drypoint.

5. Cetak Foto atau Fotografi


Cetak foto atau fotografi adalah ragam seni grafis yang pembuatannya melalui
proses pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto.
Teknik cetak afdruk pada fotografi analog menggunakan bahan film, kertas foto, dan
bahan cuci film, dengan alat yang digunakan adalah kamera analog. Pada
perkembangannya saat ini ada teknik cetak lainnya yang berkaitan dengan fotografi,
yaitu teknik cetak digital. Teknik ini menggunakan kamera digital dan dicetak pada
kertas menggunakan tinta cetak, komputer, dan printer.
Media atau Alat
termasuk tinta ber-basis air, cat air, tinta ber-basis minyak, pastel minyak, dan pigmen
padat yang larut dalam air seperti crayon Caran D'Ache.

Tokoh – Tokoh Seni Grafis


1. Christiawan “Chris” Lie

2. Yolanda “Yo” Santosa


3. Bayu “Bayo Gale” Santoso

4. Danton Sihombing

5. Melissa Sunjaya

Anda mungkin juga menyukai