0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas administrasi dan pemasaran usaha kain batik Pesantenan di Pati, Jawa Tengah. Batik Pesantenan memasarkan produknya melalui berbagai strategi seperti promosi lewat media sosial, pameran, dan mulut ke mulut. Mereka juga menentukan harga berdasarkan biaya produksi dan kualitas untuk bersaing dengan batik-batik lain.
Dokumen tersebut membahas administrasi dan pemasaran usaha kain batik Pesantenan di Pati, Jawa Tengah. Batik Pesantenan memasarkan produknya melalui berbagai strategi seperti promosi lewat media sosial, pameran, dan mulut ke mulut. Mereka juga menentukan harga berdasarkan biaya produksi dan kualitas untuk bersaing dengan batik-batik lain.
Dokumen tersebut membahas administrasi dan pemasaran usaha kain batik Pesantenan di Pati, Jawa Tengah. Batik Pesantenan memasarkan produknya melalui berbagai strategi seperti promosi lewat media sosial, pameran, dan mulut ke mulut. Mereka juga menentukan harga berdasarkan biaya produksi dan kualitas untuk bersaing dengan batik-batik lain.
Novia Tri Anggraini Bella Karely Putri Ayu Putri Meidias M.Iqbal Khairi Nandita Dwi Kinanti PEMBAHASAN 3.1 Pemasaran Di dalam umkm Batik Tulis Asli Pesantenan ini tentu melakukan pemasaran untuk mengenalkan batik-batiknya. Batik Pesantenan sebelum melakukan pemasaran, melakukan perencanaan terlebih dahulu dengan meninjau pasar, agar dengan mudah menentukan harga yang tepat bagi konsumen. Terutama kualitasnya yang akan di berikan kepada konsumen. Pemasaran Batik Pesantenan sudah ke seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya. Karena jauh dan belum memiliki pemasa di sana. Namun, Batik Pesantenan juga di pasarkan sampai Malaysia, Singapura dan Australia. Pemasaran melalui : 1. Hanya sekedar lewat sahabat-sahabat pemilik yang membawanya atau pemilik membawanya sendiri saat berkunjung ke luar daerah maupun luar negeri. Itupun hanya beberapa kain saja. Dan jika tidak laku bisa dikembalikan ke pemilik lagi. Karena pemilik tidak melakukan ekspor besar yang dikirim ke pasar luar negeri. 2. Melalui Facebook dalam mengenalkan sekaligus mempromosikan Batik Pesantenan miliknya. Jika ada yang berminat membeli atau hanya sekedar bertanya-tanya boleh saja. Bu Puji siap melayani setiap pertanyaan yang di pertanyakan meski tidak jadi membeli. Karena beliau tidak ingin di mengecewakan konsumen baru Dan Hingga saat ini pemilik sudah memiliki pemasar di seluruh Indonesia. Untuk ekspor secara besar pemilik mengakui masih kesulitan dikarenakan belum paham betul bagaimana prosedur ekspor yang harus memiliki ijin-ijin khusus. Dan belum adanya pembimbing yang mengajari akan hal tersebut. 3.2 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang di lakukan oleh Batik Pesantenan adalah dengan cara : 1. Pemilik terlebih dahulu melihat pangsa pasar dengan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Sekarang ini banyak orang yang mencari barang unik. Terutama dalam hal berpakaian, dengan menggunakan batik yang unik dan berbeda dari umumnya, tentu menambah nilai pemakainnya. Dan Batik Pesantenan sangat berpeluang dalam menambah keunikan dari batik-batik di Indonesia. 2. Sasaran pasar yang di pilih oleh Batik Pesantenan ke semua kalangan, meski dalam penjualan hanya melalui orang-orang terpercaya saja, pemasaran dapat berkembang. Dan Batik Pesantenan mudah di jumpai di pasar Pragola Pati. 3. Membuka outlet khusus Batik Pesantenan 4. Batik Pesantenan berinovasi dalam produknya, yaitu dengan membuat pakaian jadi, karena Batik Pesantenan awalnya hanya memproduksi kain saja. 3.3 Bauran Pemasaran Batik Pesantenan selalu mengutamakan kualitas untuk kepuasan pelanggan dengan: 1. Memproduksi batik tulis yang terbuat dari bahan-bahan pilihan dan pewarna yang alami. Tentu hal ini sangat baik untuk batik dan pemakai. 2. Batik Pesantenan yang sudah menjadi lembaran kain, di letakkan di outlet atau butik. Hal ini memudahkan konsumen untuk melihat motif- motif yang berbeda-beda.. 3. Batik Pesantenan juga memilik daya tahan yang lama, karena motif dan pewarnannya meressap di kain berbeda dengan batik cap yang hanya menempel di kain. Sehingga warna tidak memudar dalam waktu singkat. 4. Batik Pesantenan ini, sudah memiliki merek sendiri yaitu “ Batik Tulis Asli Pesantenan “ dan mendapatkan hak paten dalam 19 motifnya. 5. Tempat penjualan Batik Pesantenan sangat stategis karena di pinggir jalan, dan merupakan akses ke Makam Ki Ageng Ngerang yang ada di Tambaromo. Jadi, peziarah dapat mampir ke outlet Batik Pesantenan. Konsumen juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan di belakang tempat penjualan. 3.2 Menentukan Harga 3.2.1 Strategi Pemasaran 1. Batik Pesantenan selalu melakukan promosi-promosi melalui ekspo- ekspo, seminar maupun media sosial, dengan cara seperti ini penjualan akan meningkat karena sudah memiliki tempat promosi maupun penjualan. 2. Segmentasi pasar yang di tuju oleh Batik Pesantenan adalah semua kalangan. Karena batik sendiri memang untuk semua kalangan masayarak dari kalangan bawah hingga atas, dari anak-anak hingga lansia. Laki-laki mapun wanita. 3.2.2 Penentuan Harga Dalam menentukan harga Pemilik sekaligus pencipta Batik Pesantenan sudah memperhitungkan semua bahan kebutuhan dalam pembuatan termasuk laba. Batik Tullis Pesantenan di jual tidak dengan potongan melainkan per meter. Yaitu paling murah 100.000 dan yang paling mahal bisa mencapai 900.000. Tergantung tingkat kerumitannya dalam motif. Pemilik juga berusaha menyeimbangkan dengan harga batik tulis yang ada di pasaran pada umumnya.
Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih mampu membandingkan antara
kualitas dengan harga yang tepat. 3.2.3 Promo Dalam mengembangkan usaha batiknya, Batik Pesantenan melakuakan promosi agar batik Pesantenan lebih di kenal luas. Batik Pesantenan belum melakukan iklan, namun dari : 1. mulut ke mulut, 2. pameran dagang, 3. seminar 4. hingga media sosial,
Melalui cara tersebut, Batik Pesantenan di
perkenalkan ke seluruh masyarakat. Meskipun hanya demikian, Batik Pesantenan di Tambakromo sudah di kenal luas akan keunikan nya. 3.3 Perluasan Usaha 3.3.1 Strategi Bukan Pemimpin Pasar Batik Pesantenan merupakan jenis batik baru yang berasal dari Pati Kidol, yaitu Tabakromo. Batik Pesantenan mampu berkembang pesat meskipun bukan menjadi pemimpin dalam pasar. Hal tersebut pemilik capai dengan kerja keras yang ia lakukan dalam mengenalkan batiknya hingga di akui dan memiliki hak paten dalam berbagai motifnya. Pemilik berani mengambil risiko yang akan terjadi dari setiap motif baru yang di ciptakannya. 3.4 Kompetisi Kewirausahaan 3.4.1 Strategi Bersaing 1. Penelitian dan Pengembangan Sebelum membuka pembuatan batik, pemilik tertarik dengan batik karena batik sangat di minati di pasaran dan selalu di cari. Dan terutama di Pati Kidol belum ada pembuatan batik waktu itu. Jadi kemungkinan sangat besar untuk berkembang. 2. Barang dan Jasa Dalam memproduksi batik, pemilik selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan. Hal ini sangat penting karena mampu membuat pelanggan nyaman saat berada di tempat maupun di saat memakai batik dari Batik Tulis Asli Pesantenan. Sehingga Batik Pesantenan mampu bersaing dengan batik-batik lainnya yang lebih terkenal, terutama batik dari Juwana. Dengan mengedepankan hal tersebut, pelanggan akan mampu membedakan kualitas dan pelayanan yang terbaik. Tidak hanya mementingkan harga murah saja. 3. Harga Dengan harga yang relatif sama dengan batik tulis katun lainnya, Batik Pesantenan sudah menempati urutan daftar pilihan batik-batik di Indonesia yang wajib di kenakan. 4. Tempat Batik Tulis Asli Pesantenan yang bertempat di Jl. Kayen – Tambakromo KM 2 Mojomulyo, Tambakromo, Pati, Jawa Tengah. Tempatnya yang sangat strategis karena dekat dengan jalan raya dan jalan utama menuju tempat ziarah ke makam Ki Ageng Ngerang. Tentu sangat mudah dalam hal penjualan dan mudah di kenal orang. 5. Promosi Promosi yang dilakukan pemilik Batik Pesantenan adalah dengan mengenalkan batik pesantenan dari 1. mulut ke mulut, 2. pameran dagang, 3. seminar 4. hingga media sosial, 4.1 Kesimpulan Batik Tulis Asli Pesantenan salah satunya. Yaitu batik khas dari desa Mojomulyo, Tambakromo, Pati, Jawa Tengah. Batik Tulis Asli Pesantenan berbeda dengan batik lainnya karena mengangkat tema atau motif dari sejarah Kota Pati sendiri. Dan pewarnaanya sangat full color dan tahan lama. Dengan keragaman motif dan warna itulah yang menjadikan Batik Pesantenan berbeda dengan batik-batik lainnya. Dan Batik Tulis Asli Pesantenan merupakan batik pertama yang ada di daerah Pati Selatan.
4.2 Saran Dengan adanya pengetahuan yang semakin berkembang, sebaiknya pemilik lebih memahami akan pentingnya promosi dan strategi-strategi dalam pemasaran Batik Pesantenan agar mampu bersaing hingga ke manca negara